Hormon Serotonin = Jatuh Cinta
Ternyata, jatuh cinta sebabkan perubahan kimiawi pada otak kita.
Hormon “serotonin” ini dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman & senang.
Kalau Anda lagi jauh cinta, ini menyebabkan perubahan kimiawi di otak.
Kadar serotonin pada orang yang sedang di mabuk cinta; setara rendahnya dengan kadar serotonin pada orang yang mengalami gangguan obsesif kompulsif.
Serotonin: neurotransmiter monoamino yang disintesiskan pada neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat dan sel-sel enterokromafin dalam saluran pencernaan. Hormon ini dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang.
Jatuh Cinta Berat
Professor antropolog di Rutgers University, Helen Fisher bersama 2 rekannya; menggunakan mesin MRI untuk mengakaji otak orang-orang yang mengatakan bahwa dirinya sedang jatuh cinta berat. Ketika subjek penelitian memandang foto kekasihnya, maka area tegmental ventral dan inti kaudat akan “menyala”.
Inti kaudat adalah area jaringan kerja reseptor padat untuk transmiter saraf dopamin {adalah salah satu sel kimia dalam otak berbagai jenis hewan vertebrata dan invertebrata. Ini adalah sejenis neurotransmiter (zat yang menyampaikan pesan dari satu syaraf ke syaraf yang lain) dan merupakan perantara bagi biosintesis hormon adrenalin dan noradrenalin}.
Donatella Marazziti
Donatella Marazziti, profesor psikiatri di University of Pisa di Italia juga melakukan penelitian. Ia mengukur kadar serotonin pada transmiter saraf serotonin di dalam darah orang yang sedang jatuh cinta. Ini dilakukannya selama beberapa bulan dan pikirannya dipenuhi oleh kekasihnya selama beberapa jam setiap hari.
Marazziti menemukan bahwa kadar serotonin pada orang yang sedang di mabuk cinta; setara rendahnya dengan kadar serotonin pada orang yang mengalami gangguan obsesif kompulsif. Ini adalah semacam terobsesi dengan sesuatu secara berlebihan (bersifat memaksa).
Jadi, jika sedang di mabuk cinta dan kita merasa seperti “tidak waras”, ada penjelasannya secara ilmiah, karena jatuh cinta memang sebabkan perubahan kimiawi pada otak.