Bawang Merah
Mengkonsumsi bawang merah bisa mencegah terjadinya kanker prostat & kanker perut, menurut penelitian Journal of National Cancer Institute.
Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi.
Quercetin
Bawang merah mengandung quercetin yang bersifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antijamur. Kandungan quercetin juga dinilai efektif menyembuhkan sakit flu dan demam. Mengonsumsi bawang merah juga dipercaya dapat mencegah seseorang terkena penyakit kanker.
Organosulphur
Bawang merah kaya akan kandungan organosulphur, yaitu senyawa sulfur yang efektif untuk mengatasi penyebab kanker prostat dan lambung. Organosulphur dapat menciptakan lapisan pelindung saat tubuh berperang melawan kanker pada kelenjar prostat dan perut.
Onion A
Onion A dalam bawang merah adalah senyawa yang efektif untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit akibat berbagai penyakit. Onion A dipercaya dapat mengurangi rasa sakit, baik sementara maupun permanen. Mengonsumsi bawang merah secara teratur juga baik untuk mengatasi sakit asma, alergi, dan radang sendi.
Alicin
Bawang merah juga mengandung allicin yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Menurut penelitian, rutin mengonsumsi bawang merah dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga tekanan darah tetap pada batas normal.
Sifat Khas Bawang Merah
Sifat khas bawang merah adalah menghangatkan, memiliki rasa dan bau yang tajam. Memiliki khasiat bakterisid, ekspektoran, dan diuretik. Penelitian yang dilakukan M. Jufri Samad, 1987, FMIPA Farmasi UNHAS mengenai pengaruh ekstrak umbi lapis bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah normal kelinci, menghasilkan ekstrak umbi bawang merah dengan dosis 250 mg/kg bb menyebabkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 23,46%.
Demikian pula penelitian Tri Purwaningsih, FMIPA Farmasi UI, pada tahun 1991 tentang efek protektif bawang merah pada kerusakan hati akibat karbon tetraklorida. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bawang merah menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan hati akibat karbon tetraklorida.
Bawang merah bermanfaat untuk mengobati
-
Batuk
-
Haid tidak teratur
-
Kencing manis
-
Obat cacing
-
Demam pada anak-anak (obat luar)
-
Perut kembung pada anak-anak (obat luar)
Ramuan Herbal dan Takaran Bawang Merah
Batuk
Umbi bawang merah: 4 gram
Daun poko segar: 4 gram
Daun sembung segar 3 gram
Herba pegagan segar: 4 gram
Buah adas: 2 gram
Air: 125 ml
Cara pembuatan:
Dipipis, dibuat infus atau pil.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir; pil, diminum 3 kali sehari 9 pil.
Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.
Kencing Manis
Umbi bawang merah (dirajang): 4 gram
Buah buncis (dirajang): 15 gram
Daun salam (dirajang): 10 helai
Air: 120 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.
Demam dan Perut Kembung pada Anak-anak
Umbi bawang merah (potong tipis) secukupnya, minyak kelapa secukupnya, minyak kayu putih secukupnya
Cara pembuatan:
Diremas-remas.
Cara pemakaian:
Minyak tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangan pada anak yang demam.
Bacaan Lainnya
- Sebagian cabang biologi: Biofisika
- Kondisi Kuku Tangan dan Kesehatan
- Mengapa Jalan Tas Koper Tidak Stabil Dan Bagaimana Untuk Memperbaiki Masalah
- Berapa Kali Jantung Anda Berdetak Dalam Sehari?
- Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta
- Tulisan Menunjukkan Kepribadian Anda & Bagaimana Cara Anda Menulis?
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
- 10 Cara Menghindari Sambaran Petir
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Sumber bacaan: Draxe, National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, Sinar Harapan
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya