Injil Yohanes: Memperlihatkan Kehadiran Ilahi
Injil Yohanes, yang terletak di bagian awal Perjanjian Baru dalam Alkitab, mempersembahkan sebuah pandangan yang dalam dan kaya tentang pribadi, ajaran, dan keilahian Yesus Kristus. Kitab ini menjadi sebuah narasi yang menggugah, merinci berbagai tindakan dan pengajaran Yesus, serta memperlihatkan-Nya sebagai perwujudan Firman Ilahi yang turun ke dunia untuk membawa terang dan kebenaran kepada manusia.
Tidak seperti Injil lainnya, Injil Yohanes menekankan aspek keilahian Yesus dengan mendalam. Ia mengajak kita untuk memahami hubungan yang unik antara Yesus Kristus dan Allah, serta pentingnya iman dalam menjalin koneksi spiritual dengan-Nya. Dengan penekanan yang kuat pada pesan teologis, Injil ini menyoroti keperibadian Yesus sebagai Anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan dunia.
Melalui berbagai dialog, mukjizat, dan pengajaran Yesus, Injil Yohanes memperlihatkan kehadiran Ilahi yang memberikan cahaya dan kehidupan kepada dunia. Ia mengundang kita untuk merenungkan makna ajaran-ajaran Yesus dan menuntun kita untuk memahami esensi iman serta pentingnya mengikuti jejak-Nya dalam mengembangkan hubungan yang bermakna dengan Tuhan.
Pesan penting dalam Injil Yohanes
Dalam Injil Yohanes, ada beberapa poin penting yang menggambarkan pesan inti kitab ini:
1. Kehadiran Ilahi Yesus
Injil Yohanes menekankan sifat keilahian Yesus Kristus. Ia menggambarkan Yesus sebagai Firman yang telah ada sejak awal bersama Allah dan turun ke dunia sebagai terang bagi manusia. Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya seorang guru atau nabi, tetapi juga bagian dari keilahian ilahi.
2. Pentingnya Iman
Injil ini menggarisbawahi pentingnya iman dalam memahami dan mengalami kehadiran Yesus Kristus. Iman dipandang sebagai kunci untuk memperoleh keselamatan dan hubungan yang lebih dalam dengan Allah melalui Yesus.
3. Ajaran Moral dan Rohani
Injil Yohanes juga memuat ajaran-ajaran Yesus tentang moralitas, cinta, dan kesetiaan kepada Allah. Pesan-pesan ini menyoroti pentingnya hidup yang benar, mengasihi sesama, dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Kristus.
4. Mukjizat dan Pengajaran Yesus
Kitab ini merinci berbagai mukjizat yang dilakukan oleh Yesus dan ajaran-ajaran-Nya yang mendalam. Hal ini mencakup percakapan-percakapan penting, pengajaran tentang Roh Kudus, dan penegasan kebangkitan-Nya sebagai landasan iman.
5. Tujuan Keselamatan
Injil Yohanes menegaskan bahwa Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Ia adalah jalan, kebenaran, dan kehidupan yang memberikan kesempatan bagi umat manusia untuk hidup kekal bersama Allah.
Poin-poin ini memberikan pandangan menyeluruh tentang Injil Yohanes dan betapa pentingnya ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bagi keyakinan dan kehidupan rohani umat Kristen.
Isi Injil Yohanes (Gospel of John) Pasal 1-21
Berikut isi Injil Yohanes yang lengkap:
Pasal 1 (Total ayat 51)
1) [Kristus Datang ke Dunia Ini] Sebelum dunia diciptakan, Firman telah ada. Firman itu ada bersama Allah. Dan Firman itu adalah Allah.
2) Firman ada bersama Allah sejak semula.
3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia. Tanpa Dia, maka tidak ada sesuatu pun yang diciptakan.
4) Di dalam Firman itu ada hidup. Hidup itu membawa terang kepada manusia.
5) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan. Kegelapan tidak menguasai terang itu.
6) Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.
7) Yohanes datang untuk memberi kesaksian mengenai Terang itu supaya melalui Yohanes semua orang menjadi percaya.
8) Yohanes bukan Terang itu, tetapi dia datang untuk memberitakan Terang itu kepada manusia.
9) Terang yang sejati datang ke dunia ini. Itulah Terang sejati yang menerangi semua manusia.
10) Firman itu telah ada di dunia ini. Dunia ini diciptakan melalui Dia, tetapi dunia ini tidak mengenal-Nya.
11) Ia datang ke dunia ini yang merupakan milik-Nya sendiri, tetapi mereka milik-Nya sendiri tidak menerima-Nya.
12) Beberapa orang telah menerima-Nya. Mereka itu percaya kepada-Nya. Ia memberikan hak kepada mereka untuk menjadi anak-anak Allah.
13) Mereka itu tidak dilahirkan dari darah atau daging, tidak dilahirkan dari keinginan seorang laki-laki, tetapi mereka lahir dari Allah.
14) Firman itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Kami telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai satu-satunya Anak Bapa, penuh dengan anugerah dan kebenaran.
15) Yohanes memberi kesaksian mengenai Dia, katanya, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku mengatakan, ‘Dia yang datang setelah aku, lebih besar daripadaku, sebab Dia telah ada sebelum aku.’”
16) Firman itu penuh dengan anugerah dan kebenaran. Dari Dia kita semua telah menerima anugerah yang bertambah-tambah.
17) Hukum Taurat diberikan melalui Musa, tetapi anugerah dan kebenaran datang melalui Yesus Kristus.
18) Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, kecuali Anak Tunggal, yang Dia sendiri adalah Allah. Dialah yang terdekat kepada Bapa.
19) [Yohanes Memberi Kesaksian Mengenai Yesus] Pemimpin Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang Lewi kepada Yohanes untuk bertanya, “Siapakah engkau?”
20) Yohanes berkata dengan bebas. Dia tidak mau menjawabnya. Yohanes berkata dengan jelas, “Saya bukan Kristus yang dijanjikan itu.”
21) Mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Apakah engkau Elia?” Jawab Yohanes, “Bukan!” Mereka bertanya, “Apakah engkau nabi?” Jawab Yohanes, “Bukan!”
22) Mereka bertanya lagi kepadanya, “Siapakah engkau? Ceritakanlah, siapa engkau sebab kami harus memberi jawaban kepada mereka yang mengutus kami.”
23) Yohanes mengatakan kepada mereka perkataan Nabi Yesaya, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun, ‘Luruskanlah jalan bagi Tuhan!’”
24) Mereka yang diutus itu adalah dari kalangan orang Farisi.
25) Mereka berkata kepada Yohanes, “Engkau berkata bahwa engkau bukan Kristus yang dijanjikan itu, bukan Elia, dan juga bukan nabi, jadi mengapa engkau membaptis orang?”
26) Jawab Yohanes, “Saya membaptis orang dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu ada Seorang yang tidak kamu kenal.
27) Dia datang setelah saya. Saya tidak layak membuka tali sandal-Nya.”
28) Peristiwa itu terjadi di Betania, di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
29) Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya. Ia berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah. Dialah yang menghapus dosa dunia.
30) Dialah yang kumaksud ketika saya mengatakan, ‘Orang yang datang setelah saya, lebih besar daripadaku, sebab Dia telah ada sebelum saya.’
31) Saya sendiri pun tidak mengenal Dia. Saya datang dan membaptis orang dengan air supaya orang Israel dapat mengenal Kristus.”
32) Kemudian Yohanes mengatakan, “Saya pun tidak mengenal Kristus, tetapi Allah telah mengutus saya untuk membaptis orang dengan air. Allah telah berkata kepadaku, ‘Engkau akan melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya. Dialah yang akan membaptis dengan Roh Kudus.’ Saya telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Roh itu tinggal di atas-Nya.
33) (1:32)
34) Jadi, inilah yang kukatakan kepada kamu, ‘Dia adalah Anak Allah.’”
35) [Pengikut Yesus yang Pertama] Pada keesokan harinya Yohanes berdiri lagi di sana bersama dua orang muridnya.
36) Yohanes melihat Yesus lewat. Yohanes mengatakan, “Lihatlah Anak Domba Allah!”
37) Kedua murid itu mendengar yang dikatakan Yohanes, maka mereka pergi mengikut Yesus.
38) Yesus menoleh ke belakang lalu melihat mereka itu mengikut-Nya. Yesus bertanya, “Apa yang kamu cari?” Murid-murid itu menjawab, “Rabi! (artinya ‘Guru’), di manakah Engkau tinggal?”
39) Jawab Yesus, “Ikutlah dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun mengikut dan melihat tempat tinggal Yesus. Hari itu mereka tinggal bersama Yesus. Waktu itu kira-kira jam empat sore.
40) Salah seorang dari mereka yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
41) Andreas segera menemui Simon, saudaranya, dan berkata kepadanya, “Kami telah bertemu dengan Mesias.” (Mesias artinya ‘Kristus yang dijanjikan itu.’)
42) Kemudian Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang Simon dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes. Engkau akan disebut Kefas.” (Kefas artinya: Petrus.)
43) Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus. Yesus berkata kepada Filipus, “Ikutlah Aku!”
44) Filipus berasal dari kota Betsaida. Sebagaimana juga Andreas dan Petrus.
45) Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah bertemu dengan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi. Dialah Yesus, anak Yusuf, dari Nazaret.”
46) Kata Natanael kepada Filipus, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Filipus menjawab, “Mari dan lihatlah!”
47) Yesus melihat Natanael datang menghampiri-Nya. Yesus berkata mengenai Natanael, “Lihat, inilah orang Israel yang sejati. Di dalam dirinya tidak ada kepalsuan.”
48) Natanael bertanya, “Bagaimana Engkau mengenal saya?” Jawab Yesus, “Sebelum Filipus mengatakan mengenai Aku kepadamu, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”
49) Kata Natanael kepada Yesus, “Guru, Engkau adalah Anak Allah. Engkau Raja orang Israel!”
50) Yesus berkata kepada Natanael, “Apakah Engkau percaya karena Aku berkata kepadamu, bahwa Aku melihat engkau di bawah pohon ara? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu.”
51) Yesus juga berkata kepada Natanael, “Yakinlah, engkau akan melihat langit terbuka. Engkau akan melihat ‘malaikat-malaikat Allah turun naik’ kepada Anak Manusia itu.”
Pasal 2 (Total ayat 25)
1) [Perkawinan di Kana] Dua hari kemudian ada perkawinan di Kana, Galilea. Ibu Yesus menghadiri pesta itu.
2) Yesus dan murid-murid-Nya juga diundang ke pesta perkawinan tersebut.
3) Saat pesta berlangsung, mereka kekurangan anggur. Ibu Yesus berkata kepada-Nya, “Mereka kehabisan anggur.”
4) Jawab Yesus kepada ibu-Nya, “Ibu, janganlah engkau mengatakan yang harus Kulakukan. Saat-Ku belum tiba.”
5) Ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan, “Lakukanlah apa yang dikatakan Yesus kepadamu!”
6) Di situ ada enam tempayan air. Tempayan itu disediakan untuk membasuh sesuai dengan adat Yahudi. Masing-masing isinya kira-kira 100 liter.
7) Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, “Isilah tempayan-tempayan itu dengan air.” Jadi, para pelayan mengisinya sampai penuh.
8) Kemudian Dia berkata kepada mereka, “Sekarang cedoklah air itu, dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Jadi, mereka melakukan apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
9) Kemudian pemimpin pesta mencicipi air itu, tetapi air itu telah berubah menjadi anggur. Pemimpin pesta tidak tahu dari mana datangnya anggur itu, tetapi pelayan-pelayan yang mencedok air itu mengetahuinya. Kemudian pemimpin pesta memanggil mempelai laki-laki,
10) dan berkata kepadanya, “Setiap orang menghidangkan anggur yang lebih baik terlebih dahulu. Sesudah tamu-tamu minum sepuasnya, barulah meng hidangkan anggur yang lebih murah, tetapi engkau menyimpan anggur yang baik untuk dihidangkan hingga sekarang.”
11) Itulah mukjizat pertama yang dilakukan Yesus. Yesus melakukan mukjizat itu di kota Kana, yang di Galilea. Dengan demikian, Yesus telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
12) Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum bersama ibu-Nya, saudara-saudara-Nya, dan juga murid-murid-Nya. Mereka tinggal di Kapernaum beberapa hari lamanya.
13) [Yesus Menyucikan Bait] Saat itu, Hari Raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, jadi Yesus berangkat ke Yerusalem.
14) Yesus menemui pedagang lembu, domba, merpati, dan penukar uang duduk di sana.
15) Ia membuat cambuk dari tali lalu memaksa mereka termasuk domba dan lembu meninggalkan pelataran. Uang milik penukar-penukar itu diserakkan-Nya ke tanah dan meja-mejanya dibalikkan-Nya.
16) Kepada para pedagang merpati dikatakan-Nya, “Keluarkan semua dari sini. Janganlah kamu menjadikan rumah Bapa-Ku tempat berjualan.”
17) Teringatlah murid-murid-Nya bahwa ada tertulis, “Kegairahan akan rumah-Mu membinasakan Aku.”
18) Orang Yahudi itu berkata kepada Yesus, “Buktikan bahwa Engkau berhak berbuat demikian! Mukjizat apakah yang dapat Engkau tunjukkan kepada kami?”
19) Jawab Yesus kepada mereka, “Binasakan Bait ini! Aku akan mendirikannya kembali dalam tiga hari.”
20) Mereka berkata kepada-Nya, “Empat puluh enam tahun lamanya orang membangun Bait ini, dan Engkau akan membangunnya dalam tiga hari?”
21) Yang dimaksudkan Yesus dengan Bait adalah tubuh-Nya sendiri.
22) Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, pengikut-pengikut-Nya teringat bahwa Ia telah mengatakan hal itu. Maka mereka pun percaya akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
23) Yesus berada di Yerusalem selama Hari Raya Paskah. Banyak orang telah percaya kepada-Nya karena telah melihat mukjizat yang dilakukan-Nya.
24) Yesus tidak yakin kepada mereka sebab Ia tahu apa yang telah dipikirkan mereka.
25) Ia tidak memerlukan siapa pun untuk memberi tahu kepada-Nya mengenai manusia, sebab Ia tahu yang ada di dalam hati manusia.
Pasal 3 (Total ayat 36)
1) [Yesus dan Nikodemus] Ada seorang Farisi bernama Nikodemus. Ia seorang pemimpin agama Yahudi.
2) Suatu malam Nikodemus datang kepada Yesus. Ia berkata kepada Yesus, “Guru, kami tahu bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah. Tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan mukjizat seperti yang Engkau lakukan itu, tanpa bantuan Allah.”
3) Jawab Yesus, “Yakinlah, manusia harus dilahirkan kembali. Jika orang itu tidak dilahirkan kembali, maka ia tidak dapat berada di dalam Kerajaan Allah.”
4) Nikodemus bertanya kepada-Nya, “Bagaimanakah mungkin seseorang dilahirkan kembali jika ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”
5) Jawab Yesus, “Yakinlah, orang harus dilahirkan dari air dan Roh. Jika ia tidak dilahirkan dari air dan Roh, maka ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
6) Tubuh manusia dilahirkan dari orang tuanya, tetapi hidup rohani seseorang dilahirkan dari Roh.
7) Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu, ‘Kamu harus dilahirkan kembali.’
8) Angin bertiup ke mana ia mau. Engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana angin itu datang atau ke mana pergi. Demikianlah pula dengan semua orang yang lahir dari Roh.”
9) Nikodemus bertanya, “Bagaimana mungkin hal itu terjadi?”
10) Jawab-Nya, “Engkau guru orang Israel. Apakah engkau tidak mengerti hal itu?
11) Yakinlah, kami berbicara mengenai yang kami ketahui. Kami bersaksi mengenai yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
12) Kamu tidak percaya ketika Aku berkata kepadamu mengenai hal-hal duniawi, jadi bagaimana kamu akan percaya, jika Aku berkata kepadamu mengenai hal-hal surgawi?
13) Satu-satunya orang yang telah naik ke surga hanya Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia itu.
14) Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian pula Anak Manusia itu harus ditinggikan.
15) Oleh sebab itu, setiap orang yang percaya kepada Anak Manusia itu menerima hidup yang kekal.
16) Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini sehingga Ia telah memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan menerima hidup yang kekal.
17) Allah mengutus Anak-Nya ke dunia ini bukan untuk menghakimi dunia, tetapi mengutus Anak-Nya ke dunia ini untuk menyelamatkan dunia ini.
18) Orang yang percaya kepada Anak Allah tidak akan dihukum, tetapi orang yang tidak percaya telah dihukum, sebab orang itu tidak percaya kepada nama Anak tunggal Allah.
19) Inilah dasar dari hukuman itu: Terang telah datang ke dunia ini, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab manusia melakukan perbuatan-perbuatan jahat.
20) Setiap orang yang berbuat jahat membenci terang. Orang itu tidak datang kepada terang karena terang menunjukkan semua perbuatan jahatnya.
21) Namun, setiap orang yang berbuat benar akan datang kepada terang. Kemudian terang itu menunjukkan bahwa perbuatannya itu dilakukannya melalui Allah.”
22) [Yesus dan Yohanes Pembaptis] Sesudah itu Yesus pergi bersama para murid-Nya ke daerah Yudea. Yesus tinggal di sana bersama mereka dan membaptis orang banyak.
23) Yohanes juga membaptis di Ainon. Ainon terletak dekat Salim. Yohanes membaptis di sana karena di sana banyak air. Banyak orang datang ke sana untuk dibaptis.
24) Pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
25) Perselisihan terjadi antara pengikut-pengikut Yohanes dan orang Yahudi. Mereka berselisih mengenai penyucian.
26) Maka mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya, “Guru, ingatkah guru mengenai Orang yang bersama engkau di seberang Sungai Yordan? Engkau telah memberi kesaksian mengenai Dia. Dia membaptis juga dan banyak orang pergi kepada-Nya.”
27) Jawab Yohanes, “Manusia hanya mendapat yang diberikan kepadanya dari surga.
28) Kamu sendiri mendengar bahwa saya telah mengatakan, ‘Saya bukan Kristus yang dijanjikan itu.’ Saya hanyalah orang yang diutus Allah untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.
29) Mempelai perempuan selalu milik mempelai laki-laki. Sahabat yang membantu mempelai laki-laki hanya menunggu dan mendengarkannya. Ia sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki. Itulah yang kurasakan sekarang. Sukacitaku sekarang penuh.
30) Ia harus semakin besar, tetapi saya harus semakin kecil.”
31) [Yang Datang dari Surga] “Dia yang datang dari atas, lebih besar daripada semua orang. Siapa yang berasal dari bumi adalah milik bumi dan dia mengatakan hal-hal yang ada di bumi. Dia yang datang dari surga itu lebih besar dari semuanya.
32) Dia memberi kesaksian mengenai yang dilihat dan didengar-Nya, tetapi tidak seorang pun yang mau menerima kesaksian-Nya.
33) Siapa yang menerima kesaksian-Nya mendapat bukti, bahwa Allah benar.
34) Allah mengutus Dia untuk menyampaikan firman Allah. Allah mengaruniakan Roh kepada-Nya dengan tidak terbatas.
35) Bapa mengasihi Anak. Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada Anak-Nya.
36) Barangsiapa percaya kepada Anak akan menerima hidup yang kekal, tetapi orang yang tidak taat kepada Anak tidak akan memiliki hidup itu. Murka Allah tetap ada pada orang itu.”
Pasal 4 (Total ayat 54)
1) [Yesus Bercakap-cakap dengan Perempuan Samaria] Orang Farisi telah mendengar bahwa Yesus menjadikan dan membaptis pengikut lebih banyak daripada Yohanes.
2) Sesungguhnya bukan Yesus sendiri yang membaptis, melainkan murid-murid-Nya. Yesus tahu bahwa orang Farisi telah mendengar mengenai diri-Nya.
3) Maka Ia meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.
4) Dalam perjalanan ke Galilea Ia harus melintasi daerah Samaria.
5) Di Samaria, Ia sampai ke sebuah kota yang bernama Sikhar. Kota itu terletak di dekat tanah yang dahulu diberikan Yakub kepada Yusuf, anaknya.
6) Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih karena perjalanan panjang lalu Ia duduk di pinggir sumur. Saat itu kira-kira tengah hari.
7) Seorang perempuan Samaria datang hendak menimba air. Yesus berkata kepadanya, “Tolong, berikan kepada-Ku air minum.”
8) Ketika itu murid-murid-Nya pergi ke kota untuk membeli makanan.
9) Perempuan Samaria itu berkata kepada Yesus, “Mengapa Engkau meminta air minum kepadaku? Engkau orang Yahudi dan saya orang Samaria!” Orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.
10) Yesus menjawab, “Engkau tidak tahu apa yang diberikan Allah. Dan engkau tidak mengenal Aku yang meminta minum dari engkau. Jika engkau tahu, engkau akan meminta kepada-Ku, dan Aku akan memberikan kepadamu air hidup.”
11) Kata perempuan itu kepada-Nya, “Tuan, dari manakah Engkau mendapat air hidup? Sumur ini sangat dalam dan Engkau tidak mempunyai timba. Apakah Engkau lebih besar daripada bapa kami Yakub?
12) Yakub yang memberikan sumur ini kepada kami. Yakub telah minum sendiri dari sumur ini. Anak-anaknya dan ternaknya juga minum dari sini.”
13) Jawab Yesus kepadanya, “Setiap orang yang minum air ini akan haus kembali.
14) Barangsiapa yang meminum air yang akan Kuberikan kepadanya, tidak akan haus untuk selama-lamanya. Air yang akan Kuberikan kepadanya akan menjadi sumber air di dalam dirinya. Air itu akan memberi hidup yang kekal kepadanya.”
15) Kata perempuan itu kepada-Nya, “Tuan, berilah saya air itu supaya saya tidak haus lagi dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.”
16) Ia berkata kepada perempuan itu, “Panggillah suamimu dan datanglah kemari.”
17) Perempuan itu menjawab, “Saya tidak mempunyai suami.” Yesus berkata kepadanya, “Tepat yang engkau katakan bahwa engkau tidak mempunyai suami.
18) Engkau sudah mempunyai lima suami. Orang yang hidup bersama engkau sekarang bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau mengatakan yang benar.”
19) Perempuan itu berkata kepada-Nya, “Tuan, saya dapat melihat bahwa Engkau seorang nabi.
20) Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi orang Yahudi mengatakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.”
21) Yesus berkata kepadanya, “Ibu! Percayalah kepada-Ku. Akan tiba saatnya kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan juga bukan di Yerusalem.
22) Kamu menyembah yang tidak kamu kenal, tetapi kami menyembah yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
23) Saatnya telah tiba bagi penyembah-penyembah sejati untuk menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran. Dan saat itu sudah tiba. Dan orang seperti itulah yang diinginkan oleh Bapa menjadi penyembah-penyembah-Nya.
24) Allah itu Roh, jadi semua orang yang menyembah Allah harus menyembah dalam Roh dan kebenaran.”
25) Perempuan itu berkata kepada Yesus, “Saya tahu bahwa Mesias akan datang.” (Mesias disebut juga Kristus yang dijanjikan itu.) “Apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.”
26) Yesus berkata kepadanya, “Dialah yang sedang berbicara dengan engkau. Akulah Mesias.”
27) Pada saat itu murid-murid Yesus telah kembali dari kota. Mereka heran melihat Yesus sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tidak seorang pun yang bertanya, “Apa yang Engkau kehendaki?” atau “Mengapa Engkau bercakap-cakap dengan dia?”
28) Perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota. Ia berkata kepada orang-orang di kota,
29) “Mari dan lihatlah! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat! Mungkinkah Dia itu Kristus yang dijanjikan itu?”
30) Maka mereka pun pergi ke luar kota dan mendatangi Yesus.
31) Sewaktu perempuan itu sedang di kota, murid-murid berkata kepada-Nya, “Guru, makanlah!”
32) Yesus menjawab, “Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu ketahui.”
33) Murid-murid itu saling bertanya, “Apakah ada orang yang telah membawa makanan kepada-Nya?”
34) Kata Yesus kepada mereka, “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku. Makanan-Ku adalah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan-Nya kepada-Ku.
35) Kamu mengatakan, ‘Empat bulan lagi tibalah musim menuai.’ Aku berkata kepadamu, bukalah matamu dan pandanglah ladang-ladang. Mereka seperti ladang yang siap untuk dituai.
36) Sekarang juga penuai sedang menerima upahnya. Dia mengumpulkan tuaian untuk hidup yang kekal. Dengan demikian, penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
37) Dalam hal ini benarlah peribahasa, ‘Yang seorang menabur dan yang lain menuai.’
38) Aku mengutus kamu untuk menuai yang tidak kamu usahakan. Orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.”
39) Banyak orang Samaria dari kota itu yang menjadi percaya kepada Yesus. Mereka percaya karena kesaksian perempuan itu tentang Yesus. Perempuan itu berkata kepada mereka, “Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”
40) Ketika orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta supaya Ia tinggal bersama mereka. Ia pun tinggal bersama mereka selama dua hari.
41) Banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya.
42) Mereka berkata kepada perempuan itu, “Pada mulanya kami percaya kepada Yesus karena perkataanmu, tetapi sekarang kami percaya, karena kami sendiri telah mendengarkan Dia. Kami tahu sekarang bahwa Dialah sesungguhnya yang akan menyelamatkan dunia ini.”
43) [Yesus Menyembuhkan Anak Pegawai Istana] Dua hari kemudian Yesus berangkat menuju Galilea.
44) Yesus sendiri telah mengatakan bahwa seorang nabi tidak akan dihormati di negerinya sendiri.
45) Ketika Yesus tiba di Galilea, orang Galilea menyambut-Nya. Mereka itu telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada perayaan Paskah. Mereka sendiri hadir pada perayaan itu.
46) Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, tempat Dia mengubah air menjadi anggur. Di Kapernaum ada seorang pegawai istana. Anak pegawai istana itu sedang sakit.
47) Pegawai istana itu mendengar bahwa Yesus telah datang dari Yudea dan sekarang ada di Galilea. Maka pergilah dia mencari-Nya dan meminta supaya Ia datang ke Kapernaum untuk menyembuhkan anaknya. Anak pegawai istana itu hampir mati.
48) Yesus berkata kepadanya, “Jika kamu tidak melihat mukjizat-mukjizat dan pekerjaan luar biasa, kamu tidak percaya.”
49) Pegawai istana itu berkata kepada-Nya, “Tuan, datanglah sebelum anakku meninggal.”
50) Yesus berkata kepadanya, “Pulanglah! Anakmu akan hidup.” Pegawai istana itu percaya akan perkataan Yesus lalu ia pulang.
51) Hamba-hambanya menghampirinya ketika pegawai istana itu masih di perjalanan. Mereka mengatakan bahwa anaknya sudah sembuh.
52) Pegawai istana itu bertanya kepada mereka, “Pukul berapa anakku mulai sembuh?” Jawab mereka, “Kemarin siang, jam satu demamnya hilang.”
53) Maka teringatlah bapa anak itu bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, “Anakmu akan hidup.” Maka ia pun percaya. Seluruh keluarganya juga percaya.
54) Itulah mukjizat kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Pasal 5 (Total ayat 47)
1) [Yesus Menyembuhkan di Kolam Betesda] Kemudian Yesus pergi ke Yerusalem untuk mengikuti hari raya orang Yahudi.
2) Di Yerusalem ada sebuah kolam yang memiliki lima serambi. Dalam bahasa Ibrani kolam itu disebut Betesda. Kolam itu terletak dekat Pintu Gerbang Domba.
3) Banyak orang sakit berbaring di serambi-serambi di tepi kolam itu. Mereka terdiri dari orang buta, orang timpang, dan orang lumpuh. Mereka menantikan goncangan air kolam itu.
4) Sewaktu-waktu malaikat Allah turun ke kolam itu dan menggoncangkan airnya. Barangsiapa yang pertama masuk ke dalam kolam sesudah goncangan air menjadi sembuh dari penyakitnya.
5) Di sana ada orang yang sudah sakit selama 38 tahun.
6) Yesus melihat orang itu berbaring di situ. Dia tahu bahwa orang itu telah lama sakit. Maka Ia berkata kepadanya, “Maukah engkau sembuh?”
7) Jawab orang sakit itu, “Tuan, tidak ada orang yang menurunkan saya ke dalam kolam itu ketika airnya mulai berguncang. Saya ingin menjadi orang pertama yang masuk ke dalam air, tetapi orang lain sudah turun mendahului saya.”
8) Yesus berkata kepadanya, “Berdirilah! Angkatlah tempat tidurmu dan berjalanlah.”
9) Pada saat itu juga sembuhlah orang itu. Ia mengangkat tempat tidurnya dan berjalan. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabat.
10) Karena itu, orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu, “Hari ini hari Sabat. Engkau mengangkat tempat tidurmu. Hal itu berlawanan dengan hukum Taurat kita.”
11) Orang itu menjawab, “Orang yang telah menyembuhkan saya berkata kepadaku, ‘Angkatlah tempat tidurmu dan berjalanlah.’”
12) Mereka bertanya kepadanya, “Siapakah orang yang menyuruhmu mengangkat tempat tidurmu dan berjalan?”
13) Orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu. Banyak orang ada di situ dan Yesus telah pergi.
14) Kemudian Yesus bertemu dengan orang itu di pelataran Bait. Yesus berkata kepadanya, “Engkau telah sembuh. Jangan berbuat dosa lagi supaya jangan terjadi yang lebih buruk pada dirimu.”
15) Kemudian orang itu pergi dan kembali kepada orang Yahudi. Ia mengatakan kepada mereka bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkannya.
16) Yesus melakukan penyembuhan itu pada hari Sabat. Oleh sebab itu, orang Yahudi berusaha melakukan yang jahat terhadap Yesus.
17) Kata-Nya kepada mereka, “Bapa-Ku tidak pernah berhenti bekerja, maka Aku pun bekerja juga.” Sebab itu, orang Yahudi berusaha lebih keras lagi untuk membunuh-Nya.
18) Mereka mengatakan, “Pertama, Ia melanggar hukum Sabat. Kemudian Dia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya. Ia menyamakan diri-Nya dengan Allah.”
19) [Yesus Memiliki Kuasa Allah] Jawab Yesus kepada mereka, “Yakinlah, Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri. Ia melihat yang dikerjakan Bapa. Anak mengerjakan hal yang sama seperti Bapa.
20) Bapa mengasihi Anak. Bapa menunjukkan kepada Anak segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri. Orang itu telah sembuh, Bapa akan menunjukkan kepada Anak hal-hal yang lebih besar daripada itu untuk dilakukan. Maka kamu semua akan menjadi heran.
21) Bapa membangkitkan dan menghidupkan orang mati, jadi Anak juga menghidupkan semua orang yang dikehendaki-Nya.
22) Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi Bapa telah memberikan seluruh kuasa kepada Anak untuk menghakimi.
23) Dengan demikian, semua orang menghormati Anak, sama seperti mereka menghormati Bapa. Jika seseorang tidak menghormati Anak, berarti ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Anak-Nya.
24) Yakinlah, semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, orang itu menerima hidup yang kekal. Orang itu tidak akan dihakimi sebab ia sudah meninggalkan maut dan masuk ke dalam hidup.
25) Yakinlah, waktunya akan tiba dan itu sudah tiba bahwa orang mati akan mendengar suara Anak Allah. Dan semua orang yang mendengar suara itu akan hidup.
26) Hidup itu datang dari Allah sendiri, jadi Bapa juga telah mengizinkan Anak itu untuk memberikan hidup.
27) Dan Bapa telah memberikan kuasa kepada Anak untuk menghakimi manusia, karena Anak itulah Anak Manusia.
28) Janganlah kamu heran akan hal itu. Akan tiba waktunya bahwa semua orang yang mati dan berada di dalam kubur akan mendengar suara-Nya.
29) Mereka keluar dari kuburan mereka. Mereka yang telah berbuat baik akan bangkit dan mendapat hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
30) Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan yang telah Kudengar. Penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku mengikuti kehendak Dia yang mengutus Aku.”
31) [Yesus Berbicara dengan Pemimpin Yahudi] “Jika Aku bersaksi mengenai diri-Ku sendiri, maka orang tidak dapat menerima kesaksian-Ku.
32) Ada pihak lain yang bersaksi mengenai Aku. Dan Aku tahu bahwa kesaksian yang diberikannya mengenai Aku benar.
33) Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes. Dan Yohanes telah memberikan kepadamu kesaksian yang benar.
34) Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, tetapi Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
35) Yohanes seperti pelita yang menyala dan memberikan cahaya. Kamu hanya menikmati cahayanya itu sebentar saja.
36) Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes. Pekerjaan yang Kulakukanlah yang memberikan kesaksian mengenai Aku karena pekerjaan itu telah diserahkan Bapa kepada-Ku, untuk dikerjakan.
37) Bapa sendiri, yang telah mengutus Aku, memberi kesaksian mengenai Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya dan tidak pernah melihat rupa-Nya.
38) Dan kamu pun tidak mengingat firman-Nya sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
39) Kamu mempelajari Kitab Suci. Kamu menyangka bahwa Kitab Suci memberikan hidup yang kekal kepada kamu. Kitab Suci itu pun memberi kesaksian mengenai Aku,
40) tetapi kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk menerima hidup.
41) Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
42) Aku tahu kamu, bahwa kamu tidak mempunyai kasih Allah di dalam dirimu.
43) Aku datang dari Bapa-Ku. Aku berbicara atas nama-Nya, namun kamu tidak menerima Aku. Jika orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerimanya.
44) Kamu senang mencari hormat dari orang lain, tetapi kamu tidak pernah mencari hormat yang datang dari Allah yang satu-satunya itu, jadi bagaimanakah kamu dapat percaya kepada-Ku?
45) Jangan kamu menyangka bahwa Aku akan berdiri di depan Bapa dan berkata, bahwa kamu salah. Musalah yang mengatakan bahwa kamu salah. Musa ialah orang yang kepadanya kamu menaruh pengharapan.
46) Jika kamu percaya kepada Musa, kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab Musa telah menulis mengenai Aku.
47) Namun, kamu tidak percaya kepada yang ditulis Musa, jadi kamu tidak dapat percaya apa yang Kukatakan.”
Pasal 6 (Total ayat 71)
1) [Yesus Memberi Makan Lebih 5.000 Orang] Setelah itu Yesus menyeberangi Danau Galilea, yaitu Danau Tiberias.
2) Banyak orang mengikut Yesus karena mereka melihat mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya untuk menyembuhkan orang sakit.
3) Yesus naik ke atas bukit lalu duduk di sana bersama murid-murid-Nya.
4) Saat itu hari Paskah orang Yahudi sudah dekat.
5) Yesus memandang ke sekeliling-Nya. Ia melihat banyak orang datang kepada-Nya. Kemudian Yesus berkata kepada Filipus, “Di manakah kita dapat membeli roti supaya mereka semua mendapat makanan?”
6) Ia mengatakan hal itu untuk mengujinya. Ia sendiri telah tahu yang akan dilakukan-Nya.
7) Filipus menjawab, “Roti seharga 200 keping uang perak pun tidak akan cukup untuk memberi makan mereka semua, walaupun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.”
8) Seorang dari para murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, mengatakan,
9) “Di sini ada seorang anak. Ia mempunyai lima roti jelai dan dua ikan, tetapi itu tidak akan cukup untuk memberi makan orang sebanyak itu.”
10) Yesus mengatakan, “Suruhlah mereka itu duduk.” Di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah mereka, kira-kira 5.000 orang laki-laki.
11) Yesus mengambil roti itu lalu mengucap syukur. Kemudian Yesus membagi-bagikan roti itu kepada orang banyak yang duduk di situ. Demikian pula dengan ikan-ikan itu. Yesus memberi makan orang banyak itu sampai kenyang.
12) Setelah mereka semua kenyang, Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Kumpulkanlah roti dan ikan yang tersisa. Jangan ada yang terbuang.”
13) Maka pengikut-pengikut-Nya mengumpulkan sisa roti dan ikan itu sebanyak 12 keranjang setelah semuanya kenyang.
14) Mereka itu melihat mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Mereka mengatakan, “Dia ini seorang nabi yang datang ke dunia.”
15) Yesus tahu bahwa orang banyak itu menginginkan diri-Nya. Mereka bermaksud membawa-Nya untuk mengangkat-Nya menjadi raja mereka. Oleh sebab itu, Ia pergi seorang diri dan menyingkir ke bukit-bukit.
16) [Yesus Berjalan di Atas Air] Malam itu para murid Yesus pergi ke Danau Galilea.
17) Hari sudah mulai gelap, tetapi Yesus masih belum kembali. Mereka naik ke atas perahu. Mereka menyeberangi danau menuju Kapernaum.
18) Angin bertiup dengan kencang. Gelombang danau semakin besar.
19) Mereka telah mendayung perahu kira-kira lima atau enam kilometer jauhnya. Kemudian mereka melihat Yesus berjalan di atas air. Ia mendekati perahu itu. Murid-murid pun menjadi ketakutan.
20) Ia berkata kepada mereka, “Jangan takut! Ini Aku.”
21) Setelah Ia berkata demikian, mereka menaikkan-Nya ke dalam perahu. Kemudian perahu itu sampai ke pantai yang dituju mereka.
22) [Orang Banyak Mencari Yesus] Keesokan harinya sebagian orang banyak itu masih tinggal di seberang danau. Mereka itu tahu bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama pengikut-pengikut-Nya. Mereka tahu hanya pengikut-pengikut-Nya yang pergi naik perahu. Dan mereka tahu hanya ada satu perahu di situ.
23) Kemudian beberapa perahu lain datang dari Tiberias. Perahu-perahu itu mendarat tidak jauh dari tempat orang banyak makan sehari sebelumnya. Di tempat itulah mereka makan roti setelah Yesus mengucapkan syukur.
24) Orang banyak melihat bahwa Yesus dan pengikut-pengikut-Nya tidak ada lagi di situ, jadi mereka naik perahu, lalu berangkat ke Kapernaum. Mereka mau mencari Yesus.
25) [Yesus Roti Hidup] Orang banyak menemui Yesus di seberang danau dan bertanya kepada-Nya, “Guru, kapankah Engkau tiba di sini?”
26) Jawab Yesus, “Mengapa kamu mencari Aku? Apakah kamu mencari Aku karena kamu telah melihat mukjizat, yang membuktikan kuasa-Ku? Yakinlah, kamu mencari Aku bukan karena mukjizat itu, melainkan karena kamu telah makan roti dan kamu kenyang.
27) Makanan dari dunia ini dapat menjadi busuk dan rusak, jadi janganlah bekerja untuk mendapat makanan seperti itu, tetapi bekerjalah untuk mendapat makanan yang memberikan hidup yang kekal. Itulah makanan yang diberikan oleh Anak Manusia itu kepadamu. Allah Bapa telah membuktikan bahwa Dia ada bersama Anak Manusia itu.”
28) Mereka bertanya kepada-Nya, “Pekerjaan-pekerjaan apa yang dikehendaki oleh Allah?”
29) Jawab Yesus, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, ‘percayalah kepada Dia yang telah diutus oleh Allah.’”
30) Mereka bertanya kepada-Nya, “Tanda apakah yang dapat Engkau adakan sehingga kami dapat melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang akan Engkau lakukan?
31) Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun. Ada tertulis dalam Kitab Suci, ‘Allah memberi mereka roti dari surga.’”
32) Maka kata Yesus kepada mereka, “Sesungguhnya bukan Musa yang memberikan roti dari surga kepada kamu, tetapi Bapa-Ku yang memberikan roti yang benar dari surga kepada kamu.
33) Roti apakah yang datang dari Allah? Roti yang diberikan Allah adalah Dia yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada dunia.”
34) Maka mereka berkata kepada-Nya, “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.”
35) Yesus mengatakan kepada mereka, “Akulah roti kehidupan. Semua orang yang datang kepada-Ku tidak akan lapar lagi. Semua orang yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi.
36) Aku telah berkata kepadamu bahwa kamu telah melihat Aku, namun kamu tidak percaya.
37) Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku. Aku tidak akan pernah menolak siapa pun yang datang kepada-Ku.
38) Aku telah turun dari surga untuk melakukan kehendak Bapa yang telah mengutus Aku, bukan untuk melakukan kehendak-Ku.
39) Inilah kehendak Bapa yang telah mengutus Aku: Semua yang telah diberikan Bapa kepada-Ku tidak boleh ada yang hilang. Semuanya itu harus Kubangkitkan pada akhir zaman.
40) Setiap orang yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya akan menerima hidup yang kekal. Orang itu akan Kubangkitkan pada akhir zaman sebab itulah kehendak Bapa-Ku.”
41) Maka orang Yahudi mulai bersungut-sungut mengenai Yesus, karena Ia berkata, “Akulah roti yang telah turun dari surga.”
42) Mereka mengatakan, “Dia ini Yesus. Kita mengenal ibu-bapa-Nya. Dia ini anak Yusuf. Bagaimana Ia dapat mengatakan, ‘Aku telah turun dari surga’?”
43) Yesus mengatakan, “Jangan kamu bersungut-sungut.
44) Bapalah yang mengutus Aku. Bapalah yang membawa mereka datang kepada-Ku. Aku akan membangkitkan mereka pada akhir zaman. Jika Bapa tidak membawa orang kepada-Ku, maka orang itu tidak dapat datang kepada-Ku.
45) Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi, ‘Allah akan mengajar mereka semua.’ Semua orang yang telah mendengar dan menerima ajaran dari Bapa akan datang kepada-Ku.
46) Tidak seorang pun pernah melihat Bapa, kecuali Dia yang datang dari Bapa. Dia telah melihat Bapa.
47) Yakinlah, orang yang percaya akan memiliki hidup yang kekal.
48) Akulah roti kehidupan.
49) Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun, tetapi seperti semua orang yang lain, mereka juga telah mati.
50) Akulah roti yang turun dari surga. Barangsiapa memakan roti ini, ia tidak akan mati.
51) Akulah roti kehidupan yang telah turun dari surga. Jika kamu makan dari roti ini, kamu akan hidup. Roti yang Kuberikan itu adalah daging-Ku sehingga orang di dunia ini akan menerima hidup.”
52) Kemudian orang Yahudi mulai bertengkar satu sama lain. Mereka mengatakan, “Bagaimana Dia dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?”
53) Kata Yesus kepada mereka, “Kamu harus makan daging Anak Manusia itu. Kamu harus minum darah-Nya. Jika kamu tidak melakukannya, maka kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
54) Orang yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku akan mempunyai hidup yang kekal. Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
55) Daging-Kulah makanan sejati. Darah-Ku minuman sejati.
56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia hidup di dalam Aku, dan Aku hidup di dalam dia.
57) Bapa mengutus Aku. Bapa hidup, dan Aku hidup karena Bapa, jadi barangsiapa yang memakan Aku, ia akan hidup karena Aku.
58) Aku bukan roti yang dimakan oleh nenek moyangmu. Mereka memakan roti itu. Mereka telah mati. Akulah roti yang turun dari surga. Barangsiapa memakan roti ini, akan hidup selama-lamanya.”
59) Ia mengatakan semuanya itu di Kapernaum ketika sedang mengajar di rumah pertemuan.
60) [Banyak Pengikut Meninggalkan Yesus] Banyak dari pengikut Yesus yang mendengarkan itu mengatakan, “Ajaran itu sulit diterima. Siapa yang sanggup menerimanya?”
61) Yesus tahu bahwa pengikut-pengikut-Nya bersungut-sungut mengenai hal itu. Ia berkata kepada mereka, “Apakah perkataan itu mengganggu kamu?
62) Jadi, apakah menjadi masalah bagimu untuk melihat Anak Manusia itu kembali ke tempat asal-Nya?
63) Bukan daging yang memberi hidup, tetapi Roh yang memberi hidup. Hal-hal yang Kukatakan kepadamu adalah Roh. Dengan demikian, hal-hal itu memberi hidup.
64) Beberapa di antara kamu tidak percaya.” Yesus tahu sejak semula siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan mengkhianati-Nya.
65) Ia berkata, “Itulah sebabnya, Aku berkata kepadamu, ‘Jika Bapa tidak mengizinkan seseorang datang kepada-Ku, maka orang itu tidak dapat datang kepada-Ku.’”
66) Sesudah itu banyak pengikut-Nya yang meninggalkan-Nya. Mereka tidak lagi mengikuti Yesus.
67) Yesus berkata kepada ke-12 murid-Nya, “Apakah kamu ingin pergi juga?”
68) Jawab Simon Petrus, “Tuhan, ke mana kami akan pergi? Engkau memiliki perkataan yang memberikan hidup yang kekal.
69) Kami percaya kepada-Mu. Kami tahu bahwa Engkaulah yang Kudus dari Allah.”
70) Jawab Yesus kepada mereka, “Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang 12 ini? Namun, seorang di antaramu adalah iblis.”
71) Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot. Yudas adalah salah satu dari ke-12 murid itu, tetapi kemudian Yudas mengkhianati Yesus.
Pasal 7 (Total ayat 53)
1) [Yesus dan Saudara-saudara-Nya] Sesudah itu Yesus berjalan mengelilingi Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea karena orang Yahudi di sana berusaha untuk membunuh-Nya.
2) Ketika itu, Hari Raya Pondok Daun, yaitu hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
3) Maka kata saudara-saudara-Nya kepada-Nya, “Pergilah ke Yudea supaya pengikut-pengikut-Mu dapat melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan.
4) Jika seseorang mau diakui di muka umum, ia tidak boleh menyembunyikan yang dilakukannya. Tampakkanlah diri-Mu kepada dunia. Biarkan mereka melihat mukjizat yang Engkau lakukan.”
5) Saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
6) Maka jawab Yesus kepada mereka, “Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu untuk pergi.
7) Dunia ini tidak dapat membenci kamu, tetapi dunia ini membenci Aku, sebab Aku bersaksi mengenai dunia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
8) Pergilah kamu ke pesta itu. Aku tidak pergi sekarang. Waktu-Ku belum tiba.”
9) Setelah berkata demikian, Yesus masih tinggal di Galilea.
10) Saudara-saudara-Nya pergi ke pesta. Kemudian secara diam-diam, Ia juga pergi.
11) Di pesta itu orang Yahudi mencari-Nya. Mereka mengatakan, “Di manakah Dia?”
12) Banyak orang di pesta itu. Banyak terdengar bisikan di antara mereka mengenai Yesus. Ada yang mengatakan, “Ia orang baik.” Ada pula yang mengatakan, “Tidak, Ia menyesatkan rakyat.”
13) Namun, tidak seorang pun berani berkata terus-terang mengenai Yesus. Mereka takut kepada pemimpin-pemimpin Yahudi.
14) [Yesus Mengajar di Yerusalem] Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke pelataran Bait, lalu mengajar di situ.
15) Orang Yahudi menjadi heran. Mereka mengatakan, “Orang ini tidak pernah bersekolah, bagaimanakah Dia mempunyai pengetahuan sedemikian banyak?”
16) Jawab Yesus kepada mereka, “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri. Ajaran-Ku berasal dari Allah yang telah mengutus Aku.
17) Barangsiapa mau melakukan kehendak Allah, ia akan tahu bahwa ajaran-Ku berasal dari Allah. Orang itu akan tahu bahwa Aku tidak berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
18) Orang yang berkata-kata dari dirinya sendiri sedang mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi orang yang mencari hormat bagi dia yang mengutusnya, orang itu berbicara benar. Tidak ada kepalsuan padanya.
19) Bukankah Musa telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun, tidak seorang pun di antara kamu yang mematuhi hukum itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?”
20) Orang banyak itu menjawab, “Engkau kerasukan roh jahat! Siapakah yang berusaha membunuh-Mu?”
21) Jawab Yesus kepada mereka, “Aku melakukan satu mukjizat, dan kamu terkejut.
22) Kamu mematuhi hukum Taurat yang diberikan Musa tentang sunat dan kadang-kadang kamu melakukannya pada hari Sabat. Sebenarnya sunat itu tidak berasal dari Musa, melainkan dari nenek moyang kita.
23) Hal itu menunjukkan bahwa orang dapat disunat pada hari Sabat demi mematuhi hukum Musa, jadi mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat?
24) Janganlah menghakimi menurut yang tampak, tetapi hakimilah dengan adil.”
25) [Yesuskah Kristus Yang Dijanjikan Itu?] Kemudian beberapa orang yang tinggal di Yerusalem mengatakan, “Bukankah Dia ini yang mau dibunuh oleh mereka?
26) Dan lihatlah! Ia mengajar dengan leluasa. Dan mereka tidak berbuat apa-apa. Mungkinkah para pemimpin kita sudah tahu bahwa Dia Kristus yang dijanjikan itu?
27) Kita tahu dari mana asal orang ini. Dan apabila Kristus yang dijanjikan itu datang, tidak seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya.”
28) Yesus masih mengajar di pelataran Bait. Ia berkata, “Memang kamu mengenal Aku dan kamu tahu dari mana asal-Ku. Namun, Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri. Aku diutus oleh Dia yang benar. Kamu tidak mengenal-Nya.
29) Aku mengenal Dia dan Aku datang dari Dia. Dialah yang mengutus Aku.”
30) Ketika Yesus mengatakan itu, mereka berusaha menangkap-Nya, tetapi tidak ada seorang pun yang dapat menyentuh-Nya. Saatnya belum tiba.
31) Banyak orang yang percaya kepada Yesus dan berkata, “Kita menunggu Kristus yang dijanjikan itu. Apabila Ia datang, apakah Ia akan mengadakan lebih banyak mukjizat daripada yang telah diadakan oleh Orang ini?”
32) [Orang Yahudi Berusaha Menangkap Yesus] Orang Farisi mendengar yang dibicarakan oleh orang banyak mengenai Yesus. Karena itu, imam-imam kepala dan orang Farisi menyuruh penjaga Bait untuk menangkap Yesus.
33) Kemudian Yesus mengatakan, “Hanya sebentar lagi Aku ada bersama kamu. Sesudah itu Aku akan pergi kepada Allah yang telah mengutus Aku.
34) Kamu akan mencari Aku, tetapi kamu tidak dapat menemukan Aku. Kamu tidak dapat datang ke tempat-Ku berada.”
35) Orang Yahudi itu mengatakan, seorang kepada yang lain, “Ke manakah Ia akan pergi sehingga kita tidak dapat menemukan Dia? Apakah Ia akan pergi kepada bangsa kita yang tinggal di Yunani? Apakah Ia akan mengajar orang Yunani di sana?
36) Orang ini mengatakan, ‘Kamu akan mencari Aku, tetapi kamu tidak dapat menemukan Aku.’ Dia juga mengatakan, ‘Kamu tidak dapat datang ke tempat-Ku.’ Apa maksud-Nya itu?”
37) [Yesus Berbicara tentang Roh Kudus] Hari terakhir perayaan pun tiba. Itulah puncak perayaan. Pada hari itu Yesus berdiri dan berkata dengan suara yang kuat, “Barangsiapa haus, datanglah kepada-Ku dan minumlah!
38) Barangsiapa percaya kepada-Ku, air hidup akan mengalir dari hatinya. Hal itulah yang dikatakan oleh Kitab Suci.”
39) Yang dimaksudkan-Nya adalah Roh. Roh itu belum diberikan kepada orang karena Ia belum bangkit ke dalam kemuliaan, tetapi kelak, orang yang percaya kepada Yesus akan menerima Roh.
40) [Orang Banyak Berdebat tentang Yesus] Orang banyak mendengar perkataan Yesus. Sebagian dari mereka mengatakan, “Dia benar-benar nabi.”
41) Yang lain mengatakan, “Dia adalah Kristus yang dijanjikan itu.” Yang lain lagi mengatakan, “Bukan, Kristus yang dijanjikan itu tidak datang dari Galilea!
42) Kitab Suci mengatakan bahwa Kristus yang dijanjikan itu berasal dari keturunan Daud, dari Betlehem, tempat Daud tinggal.”
43) Maka orang banyak itu bertentangan satu sama lain mengenai Yesus.
44) Beberapa orang di antara mereka mau menangkap-Nya, tetapi tidak ada seorang pun yang berani melakukannya.
45) Maka penjaga-penjaga Bait itu kembali kepada imam-imam kepala dan orang Farisi. Imam-imam kepala dan orang Farisi bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu tidak membawa Dia?”
46) Penjaga-penjaga itu menjawab, “Belum pernah ada orang yang berkata seperti itu!”
47) Orang Farisi itu menjawab mereka, “Jadi, apakah kamu juga disesatkan?
48) Adakah di antara imam-imam kepala yang percaya kepada-Nya? Adakah di antara orang Farisi yang percaya kepada-Nya?
49) Orang banyak itu tidak tahu apa-apa mengenai hukum Taurat. Terkutuklah mereka!”
50) Nikodemus ada di antara mereka, dialah yang pergi melihat Yesus sebelumnya. Ia berkata kepada mereka,
51) “Hukum Taurat tidak membolehkan kita menghukum seseorang sebelum orang itu didengar. Kita tidak dapat menghukum-Nya sebelum kita tahu yang telah dilakukan-Nya.”
52) Jawab mereka, “Apakah engkau juga orang Galilea? Pelajarilah Kitab Suci! Engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.”
53) [Perempuan yang Berzina] Semua pemimpin Yahudi pulang ke rumahnya masing-masing.
Pasal 8 (Total ayat 59)
1) Yesus pergi ke Bukit Zaitun.
2) Pagi-pagi benar Yesus kembali ke pelataran Bait. Orang banyak datang kepada-Nya. Yesus duduk dan mengajar mereka.
3) Kemudian guru Taurat dan orang Farisi membawa seorang perempuan kepada Yesus. Perempuan itu tertangkap basah sedang berzina. Mereka memaksa perempuan itu berdiri di tengah-tengah orang banyak.
4) Kemudian mereka berkata kepada Yesus, “Guru, perempuan ini tertangkap basah sedang berzina.
5) Hukum Taurat Musa memerintahkan kita untuk melempar perempuan-perempuan yang demikian dengan batu. Menurut pendapat-Mu, apakah yang harus kami lakukan?”
6) Orang Yahudi itu berkata demikian untuk menjebak Yesus. Mereka ingin supaya Yesus mengatakan sesuatu yang salah. Mereka ingin menyalahkan-Nya. Yesus membungkuk dan menulis dengan jari-Nya di tanah.
7) Pemimpin Yahudi itu terus-menerus bertanya kepada Yesus. Yesus berdiri dan berkata kepada mereka, “Barangsiapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
8) Yesus membungkuk lagi dan menulis di tanah.
9) Mereka yang mendengar perkataan itu pergi, seorang demi seorang. Mula-mula pergi yang tertua, kemudian yang lain. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu. Perempuan itu masih tetap berdiri di tempatnya.
10) Yesus berdiri dan bertanya kepadanya, “Hai Ibu, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”
11) Jawab perempuan itu, “Tidak ada Tuan.” Kemudian Yesus mengatakan, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
12) [Yesus Terang Dunia] Kemudian Yesus berkata kepada orang banyak, “Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam gelap. Dia akan mempunyai terang yang memberi hidup.”
13) Orang Farisi berkata kepada Yesus, “Engkau bersaksi mengenai diri-Mu dan hanya Engkau sendiri yang mengatakan bahwa kesaksian-Mu itu benar, maka kami tidak dapat menerima kesaksian-Mu itu.”
14) Jawab Yesus kepada mereka, “Ya, Aku bersaksi mengenai diri-Ku sendiri. Kesaksian-Ku itu benar sebab Aku tahu, dari mana Aku datang. Aku tahu ke mana Aku pergi, tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.
15) Kamu menghakimi menurut cara manusia. Aku tidak menghakimi seorang pun.
16) Jika Aku menghakimi, penghakiman-Ku itu benar. Mengapa? Sebab Aku tidak menghakimi seorang diri, tetapi Aku bersama Bapa yang mengutus Aku.
17) Dan dalam Kitab Tauratmu ada tertulis bahwa kesaksian dua orang adalah sah.
18) Aku bersaksi mengenai diri-Ku sendiri. Bapa yang mengutus Aku juga bersaksi mengenai Aku.”
19) Mereka bertanya, “Di manakah Bapa-Mu?” Jawab Yesus, “Kamu tidak mengenal Aku maupun Bapa-Ku. Jika kamu mengenal Aku, kamu juga mengenal Bapa-Ku.”
20) Ia mengatakan semuanya itu ketika mengajar di pelataran Bait. Dia dekat ke kotak persembahan. Dan tidak seorang pun yang menangkap Dia sebab saatnya belum tiba.
21) [Pemimpin Yahudi tidak Mengerti Yesus] Yesus berkata lagi kepada orang banyak, “Aku akan meninggalkan kamu. Kamu akan mencari Aku, tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Kamu tidak dapat datang ke tempat Aku pergi.”
22) Maka pemimpin Yahudi itu bertanya sesama mereka, “Apakah Ia mau bunuh diri sehingga Ia berkata, ‘Kamu tidak dapat datang ke tempat Aku pergi?’”
23) Kata-Nya kepada mereka, “Kamu berasal dari bawah, tetapi Aku berasal dari atas. Kamu berasal dari dunia ini, tetapi Aku bukan dari dunia ini.
24) Aku berkata kepadamu bahwa kamu akan mati dalam dosamu. Ya, kamu akan mati dalam dosamu, jika kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia.”
25) Maka orang Yahudi itu bertanya kepada Yesus, “Siapakah Engkau?” Jawab-Nya, “Aku adalah yang telah Kukatakan kepadamu sejak semula.
26) Banyak yang dapat Kukatakan untuk menghakimi kamu, tetapi Aku hanya mengatakan kepada orang yang telah Kudengar dari yang mengutus Aku. Yang dikatakan-Nya itu benar.”
27) Mereka tidak mengerti maksud perkataan-Nya. Ia berbicara kepada mereka mengenai Bapa.
28) Yesus berkata kepada mereka, “Pada saat kamu akan meninggikan Anak Manusia itu, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia dan yang Kulakukan bukan dari kuasa-Ku sendiri. Kamu akan tahu bahwa Aku berbicara mengenai hal-hal yang diajarkan Bapa kepada-Ku.
29) Dia yang telah mengutus Aku selalu menyertai Aku. Aku selalu berbuat yang berkenan kepada-Nya, jadi Dia tidak meninggalkan Aku sendirian.”
30) Sementara Ia mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
31) [Yesus Berbicara tentang Kebebasan dari Dosa] Yesus berkata kepada orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, “Jika kamu tetap mengikuti ajaran-Ku, kamu benar-benar pengikut-Ku.
32) Kamu akan mengetahui kebenaran. Dan kebenaran itu akan membebaskan kamu.”
33) Mereka itu menjawab, “Kami keturunan Abraham. Kami tidak pernah menjadi hamba. Bagaimana Engkau dapat berkata bahwa kami akan bebas?”
34) Kata Yesus kepada mereka, “Yakinlah, setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa.
35) Hamba tidak selamanya tinggal dalam keluarga, tetapi anak tetap menjadi anggota keluarga.
36) Jadi, apabila Anak membebaskan kamu, kamu pun benar-benar bebas.
37) Aku tahu bahwa kamu keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku. Mengapa? Karena kamu tidak menerima ajaran-Ku.
38) Aku mengajarkan kepadamu yang telah diperlihatkan Bapa kepada-Ku. Demikian juga kamu melakukan yang kamu dengar dari bapamu.”
39) Jawab mereka, “Bapa kami adalah Abraham.” Yesus mengatakan, “Jika kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
40) Akulah orang yang telah mengatakan kebenaran kepadamu, yang telah Kudengar dari Allah, tetapi kamu berusaha untuk membunuh-Ku. Abraham tidak melakukan pekerjaan yang demikian.
41) Jadi, kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh bapamu sendiri.” Orang Yahudi itu mengatakan, “Kami bukan anak haram. Allah adalah Bapa kami. Hanya Dialah Bapa kami.”
42) Kata Yesus kepada mereka, “Jika Allah bapamu, maka kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku datang dari Allah. Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Allah yang mengutus Aku.
43) Kamu tidak mengerti hal-hal yang Kukatakan. Mengapa? Karena kamu tidak dapat menerima ajaran-Ku.
44) Bapamu adalah iblis. Kamu mau melakukan kemauan bapamu. Iblis adalah pembunuh sejak semula, yang selalu menentang kebenaran. Di dalam dirinya tidak ada kebenaran, dia suka akan dusta yang dikatakannya. Dia memang pendusta dan bapa dari segala dusta.
45) Aku mengatakan kebenaran. Itulah sebabnya, kamu tidak percaya kepada-Ku.
46) Siapakah di antara kamu yang dapat membuktikan bahwa Aku berdosa? Jadi, jika Aku mengatakan kebenaran, mengapa kamu tidak percaya kepada-Ku?
47) Orang yang berasal dari Allah akan menerima firman Allah, tetapi kamu tidak menerima firman Allah, karena kamu tidak berasal dari Allah.”
48) [Yesus Berbicara tentang Diri-Nya dan Abraham] Orang Yahudi itu menjawab, “Kami telah mengatakan bahwa Engkau orang Samaria dan Engkau kerasukan roh jahat. Apakah kami salah mengatakan itu?”
49) Jawab Yesus, “Aku tidak kerasukan roh jahat. Aku menghormati Bapa-Ku, tetapi kamu tidak menghormati Aku.
50) Aku tidak mencari hormat bagi diri-Ku sendiri. Ada Satu yang mencari hormat itu bagi-Ku. Dia yang menghakimi.
51) Yakinlah, barangsiapa menuruti ajaran-Ku, ia tidak akan pernah mati.”
52) Orang Yahudi itu berkata kepada-Nya, “Sekarang kami tahu bahwa Engkau kerasukan roh jahat. Abraham telah mati. Nabi-nabi juga telah mati, tetapi Engkau mengatakan, ‘Barangsiapa menuruti ajaran-Ku, tidak akan pernah mati.’
53) Apakah Kaupikir Engkau lebih besar daripada Abraham, bapa kami? Abraham telah mati! Nabi-nabi pun telah mati. Siapa Engkau rupanya?”
54) Jawab Yesus, “Jika Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku. Bapa-Kulah yang kamu sebut Allahmu.
55) Kamu sebenarnya tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata bahwa Aku tidak mengenal Dia, maka Aku pendusta, sama seperti kamu pendusta, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
56) Abraham bapamu bersukacita karena ia akan melihat hari-Ku. Ia telah melihatnya dan dia bersukacita.”
57) Orang Yahudi itu berkata kepada-Nya, “Apa? Engkau telah melihat Abraham? Umur-Mu belum sampai 50 tahun!”
58) Kata Yesus kepada mereka, “Yakinlah, sebelum Abraham lahir, Aku telah ada.”
59) Mereka mengambil batu untuk melempar Dia, tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan pelataran Bait itu.
Pasal 9 (Total ayat 41)
1) [Yesus Menyembuhkan Orang yang Buta sejak Lahir] Ketika Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahir.
2) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, “Guru, orang itu sudah buta sejak lahir. Siapakah yang berbuat dosa sehingga orang itu buta dilahirkan? Orang itu sendiri atau orang tuanya?”
3) Jawab Yesus, “Bukan dosa orang itu dan juga bukan dosa orang tuanya yang menyebabkan dia buta sejak lahir. Orang itu buta supaya kuasa Allah menjadi nyata di dalam dia.
4) Selagi hari masih siang, kita harus mengerjakan pekerjaan dari Yang mengutus Aku. Pada saat malam datang, seorang pun tidak ada yang dapat bekerja.
5) Selama Aku di dunia ini, Akulah terang dunia.”
6) Setelah mengatakan semuanya itu Ia meludah ke tanah dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah dan mengoleskannya pada mata orang buta tadi.
7) Ia berkata kepada orang buta itu, “Pergilah dan basuhlah dirimu di kolam Siloam.” (Siloam artinya: ‘Yang disuruh’.) Maka pergilah orang itu ke kolam. Ia membasuh dirinya lalu kembali. Sekarang dia sudah dapat melihat.
8) Beberapa orang pernah melihat orang buta itu mengemis. Mereka dan tetangga-tetangga orang buta itu mengatakan, “Bukankah dia yang selalu mengemis?”
9) Sebagian mengatakan, “Benar, dialah itu!” Ada pula yang mengatakan, “Bukan! Wajahnya saja yang mirip.” Orang itu sendiri mengatakan, “Benar, akulah orang yang dahulu buta itu.”
10) Mereka bertanya kepadanya, “Apa yang telah terjadi? Bagaimana matamu bisa melihat?”
11) Orang itu menjawab, “Orang yang bernama Yesus mengaduk tanah. Kemudian Dia mengoleskan tanah itu pada mataku, lalu saya disuruh-Nya pergi ke Siloam untuk membasuh diri, maka saya pergi dan membasuh diri. Dan saya dapat melihat.”
12) Mereka bertanya kepadanya, “Di manakah Orang itu?” Jawabnya, “Saya tidak tahu.”
13) [Orang Farisi Bertanya kepada yang Disembuhkan] Kemudian mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang Farisi.
14) Yesus mengaduk tanah dan menyembuhkan mata orang buta itu pada hari Sabat.
15) Jadi sekarang, orang Farisi itu bertanya kepadanya, “Bagaimana matamu menjadi sembuh?” Jawab orang itu, “Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku. Saya membasuh diriku, dan sekarang saya dapat melihat.”
16) Sebagian orang Farisi itu mengatakan, “Orang itu tidak mematuhi hukum mengenai hari Sabat, jadi orang itu tidak datang dari Allah.” Orang lain mengatakan, “Orang berdosa tidak dapat melakukan mukjizat seperti itu.” Maka timbullah pertentangan di antara mereka.
17) Mereka bertanya kepada orang yang tadinya buta itu, “Orang itu telah menyembuhkan matamu. Apa pendapatmu mengenai Dia?” Jawabnya, “Ia seorang nabi.”
18) Orang Yahudi masih tidak percaya pada apa yang telah terjadi. Mereka tidak percaya bahwa orang itu tadinya buta dan sekarang dapat melihat. Kemudian mereka memanggil orang tuanya.
19) Mereka bertanya kepada orang tuanya, “Apakah ini anakmu? Engkau mengatakan bahwa dia buta sejak lahir, jadi mengapa dia dapat melihat sekarang?”
20) Orang tuanya menjawab, “Kami tahu bahwa dia anak kami dan dia buta sejak lahir.
21) Kami tidak tahu bagaimana sekarang ia dapat melihat. Kami tidak tahu pula siapa yang menyembuhkan matanya. Tanyakanlah kepadanya, ia sudah dewasa untuk menjawabnya.”
22) Orang tuanya berkata demikian karena mereka takut kepada pemimpin Yahudi. Pemimpin Yahudi telah sepakat akan mengucilkan setiap orang dari rumah pertemuan, yang mengatakan bahwa Yesuslah Kristus yang dijanjikan itu.
23) Itulah sebabnya, orang tuanya mengatakan, “Tanyakanlah hal itu kepadanya karena ia telah dewasa untuk menjawabnya.”
24) Jadi, pemimpin Yahudi memanggil orang yang tadinya buta itu. Mereka berkata kepadanya, “Muliakanlah Allah dengan mengatakan kebenaran! Kami tahu bahwa Orang itu orang berdosa.”
25) Jawab orang itu, “Saya tidak tahu apakah Orang itu berdosa atau tidak, tetapi saya tahu, bahwa saya tadinya buta, dan sekarang dapat melihat.”
26) Mereka itu bertanya, “Apa yang telah dilakukan-Nya? Bagaimana Ia menyembuhkan matamu?”
27) Jawab orang itu, “Saya telah mengatakan hal itu kepadamu. Kamu tidak mau mendengarkan saya. Mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Apakah kamu ingin menjadi pengikut-Nya juga?”
28) Mereka mengejek orang itu. Mereka mengatakan, “Engkaulah pengikut orang itu. Kami pengikut Musa.
29) Kami tahu bahwa Allah telah berbicara kepada Musa, tetapi kami tidak tahu dari mana Orang itu datang.”
30) Jawab orang yang tadinya buta itu, “Aneh. Kamu tidak tahu dari mana Yesus datang. Ia telah menyembuhkan mataku.
31) Kita tahu bahwa Allah tidak mendengarkan orang berdosa, tetapi Allah mau mendengarkan orang yang menyembah dan mematuhi Dia.
32) Baru pertama kali terdengar ada orang yang menyembuhkan mata orang yang buta sejak lahir.
33) Jika orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat melakukan mukjizat itu.”
34) Jawab mereka kepadanya, “Engkau ini lahir penuh dengan dosa. Apakah engkau hendak mengajar kami?” Dan mereka mengusirnya secara paksa.
35) [Buta Rohani] Yesus mendengar bahwa pemimpin-pemimpin Yahudi telah mengusir orang yang tadinya buta itu. Kemudian Yesus bertemu dengan orang itu dan berkata, “Percayakah engkau kepada Anak Manusia itu?”
36) Jawab orang itu, “Siapakah Anak Manusia itu, Tuan? Katakanlah supaya Aku percaya kepada-Nya!”
37) Yesus berkata kepadanya, “Engkau telah melihat Dia. Anak Manusia itu sedang berbicara dengan engkau.”
38) Jawab orang itu, “Aku percaya, Tuhan!” Kemudian dia sujud dan menyembah Yesus.
39) Yesus mengatakan, “Aku datang ke dunia ini untuk menghakimi. Aku datang supaya orang buta dapat melihat dan orang yang dapat melihat menjadi buta.”
40) Beberapa orang Farisi ada di dekat Yesus. Mereka mendengar kata-kata itu. Mereka berkata kepada Yesus, “Apakah Engkau mengatakan bahwa kami buta?”
41) Kata Yesus kepada mereka, “Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi kamu mengatakan, bahwa kamu dapat melihat, berarti kamu berdosa.”
Pasal 10 (Total ayat 42)
1) [Gembala dan Domba-domba-Nya] Yesus mengatakan, “Yakinlah, orang yang masuk ke dalam kandang domba harus melalui pintu. Orang yang masuk dengan memanjat tembok adalah perampok karena ia ingin mencuri domba-domba itu.
2) Orang yang masuk melalui pintu, dialah gembala domba.
3) Penjaga yang menjaga pintu akan membukakan pintu bagi gembala itu. Domba-domba akan mendengarkan suaranya. Gembala akan memanggil domba-dombanya itu satu persatu menurut namanya dan menuntun keluar.
4) Kemudian gembala akan berjalan di depan domba-domba itu. Dan domba-dombanya itu mengikuti dia karena mereka mengenal suaranya.
5) Domba-domba tidak akan mengikuti orang yang tidak dikenalnya. Malah mereka lari dari orang asing itu karena tidak mengenal suaranya.”
6) Yesus menceritakan perumpamaan itu kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti maksud perumpamaan itu.
7) [Yesus Gembala yang Baik] Kemudian Yesus berkata lagi, “Sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
8) Semua orang yang datang sebelum Aku adalah pencuri dan perampok. Domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
9) Akulah pintu. Orang yang masuk melalui Aku akan diselamatkan. Orang itu dapat masuk dan keluar. Ia akan menerima yang diperlukannya.
10) Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan, tetapi Aku datang untuk memberi hidup. Hidup yang penuh dan baik.
11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan hidup-Nya bagi domba-domba-Nya.
12) Orang upahan tidak sama dengan gembala. Orang upahan bukan pemilik domba, jadi ketika orang upahan itu melihat serigala datang, ia lari meninggalkan domba-domba itu. Kemudian serigala menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
13) Ia lari karena ia hanya seorang upahan. Dia tidak mempedulikan domba-dombanya.
14) Akulah gembala yang baik. Aku menjaga domba-domba itu. Aku mengenal domba-domba-Ku, sama seperti Bapa mengenal Aku. Dan domba-domba-Ku mengenal Aku, sama seperti Aku mengenal Bapa. Aku memberikan hidup-Ku bagi domba-domba-Ku.
15) (10:14)
16) Aku juga mempunyai domba-domba yang lain. Domba-domba itu tidak berada dalam kawanan ini. Aku juga harus menuntun mereka. Mereka akan mendengarkan suara-Ku. Kelak mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
17) Bapa mengasihi Aku karena Aku memberikan hidup-Ku. Aku memberikan hidup-Ku sehingga Aku dapat menerimanya kembali.
18) Tidak seorang pun mengambil hidup-Ku dari pada-Ku. Aku memberikan hidup-Ku secara sukarela. Aku mempunyai hak untuk memberikan hidup-Ku. Dan Aku mempunyai hak untuk mengambilnya kembali. Inilah yang dikatakan Bapa kepada-Ku.”
19) Maka timbullah pertentangan di antara orang Yahudi, karena hal-hal yang telah dikatakan oleh Yesus.
20) Banyak orang Yahudi mengatakan, “Ia kerasukan roh jahat dan menjadi gila. Mengapa kamu mendengarkan Dia?”
21) Yang lain mengatakan, “Bagaimana orang yang kerasukan roh jahat dapat mengatakan hal-hal itu? Tidak ada orang seperti itu dapat menyembuhkan mata orang buta!”
22) [Orang Yahudi Menentang Yesus] Tidak lama kemudian tibalah Hari Raya Pentahbisan Bait di Yerusalem. Waktu itu musim dingin.
23) Yesus ada di pelataran Bait, di Serambi Salomo.
24) Orang Yahudi mengelilingi Yesus dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami bertanya-tanya? Jika Engkau Kristus yang dijanjikan itu, katakanlah kepada kami secara terus-terang.”
25) Jawab Yesus, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya. Aku melakukan mukjizat dalam nama Bapa-Ku. Itulah yang memberikan kesaksian mengenai Aku.
26) Namun, kamu tidak percaya, karena kamu bukan domba-domba-Ku.
27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
28) Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka. Mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya. Tidak seorang pun dapat merebut mereka dari tangan-Ku.
29) Bapa-Ku yang telah memberikan domba-domba-Ku kepada-Ku. Bapa-Ku lebih besar daripada siapa pun. Tidak seorang pun dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
30) Aku dan Bapa adalah satu.”
31) Orang Yahudi mengambil batu lagi untuk melempar Yesus.
32) Kata Yesus kepada mereka, “Aku telah melakukan banyak hal yang baik, yang berasal dari Bapa. Kamu telah melihat itu. Yang manakah di antara yang baik itu yang menyebabkan kamu mau melempar Aku dengan batu?”
33) Jawab mereka itu, “Kami mau melempar Engkau dengan batu bukan karena pekerjaan baik yang Engkau lakukan, tetapi karena Engkau menghujat Allah dan Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
34) Jawab Yesus kepada mereka, “Apakah tidak ada tertulis dalam hukummu, ‘Aku telah memanggil kamu allah?’
35) Jika Kitab Suci menyebut mereka allah — orang yang menerima pesan dari Allah — dan Kitab Suci selalu benar,
36) lalu mengapa kamu mengatakan, bahwa Aku mengatakan hal-hal yang menghujat Allah, karena Aku mengatakan, ‘Aku Anak Allah?’
37) Janganlah kamu percaya kepada-Ku jika Aku tidak melakukan yang dilakukan oleh Bapa-Ku.
38) Kamu mungkin tidak percaya kepada-Ku, tetapi kamu harus percaya kepada pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan. Kemudian kamu akan tahu dan mengerti bahwa Bapa ada di dalam Aku, dan Aku ada di dalam Bapa.”
39) Mereka mencoba lagi menangkap-Nya, tetapi Ia lepas dari tangan mereka.
40) Kemudian Dia pergi ke seberang Yordan ke tempat Yohanes membaptis dahulu. Yesus tinggal di sana.
41) Banyak orang datang kepada-Nya. Mereka mengatakan, “Yohanes tidak melakukan satu mukjizat pun, tetapi semua yang pernah dikatakannya mengenai Orang ini benar.”
42) Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Pasal 11 (Total ayat 57)
1) [Kematian Lazarus] Ada seorang yang bernama Lazarus, ia sedang sakit dan tinggal di Betania. Di kampung itulah Maria dan adiknya, Marta tinggal.
2) Marialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Yesus dengan minyak mur dan mengeringkannya dengan rambutnya.
3) Lazarus yang sedang sakit itu adalah saudara Maria. Maka Maria dan Marta menyuruh orang untuk memberi kabar kepada Yesus, “Tuhan, sahabat-Mu yang Engkau kasihi sedang sakit.”
4) Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah. Oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
5) Yesus memang mengasihi Marta, Maria, dan Lazarus.
6) Meskipun demikian, setelah Yesus mendengar kabar bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat Ia berada.
7) Dua hari kemudian Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Kita harus kembali ke Yudea.”
8) Murid-murid-Nya menjawab, “Guru, belum lama ini orang Yahudi di Yudea mencoba melempar Engkau dengan batu. Sekarang Engkau ingin kembali ke sana?”
9) Jawab Yesus, “Ada 12 jam terang dalam satu hari. Orang yang berjalan pada siang hari akan melihat terang dunia ini. Sebab itu, kakinya tidak akan terantuk.
10) Jika ia berjalan pada malam hari, kakinya akan terantuk, karena tidak ada terang yang membantunya untuk melihat.”
11) Sesudah itu Ia berkata kepada mereka, “Lazarus, saudara kita, sedang tidur sekarang. Aku akan pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.”
12) Para murid-Nya menjawab, “Tuhan, jika Lazarus dapat tidur, ia akan sembuh.”
13) Maksud Yesus ialah Lazarus telah meninggal. Murid-murid-Nya menyangka Yesus berkata tentang tidur dalam arti biasa.
14) Oleh sebab itu, Yesus berkata dengan terus-terang, “Lazarus sudah meninggal.
15) Aku bersyukur, karena Aku tidak hadir pada waktu itu. Hal itu lebih baik bagimu sebab kamu dapat belajar untuk percaya. Marilah kita pergi kepadanya sekarang.”
16) Kemudian Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada murid-murid yang lain, “Kita juga pergi supaya kita mati bersama Yesus.”
17) [Yesus di Betania] Yesus tiba di Betania, dan mendapati Lazarus telah meninggal selama empat hari. Lazarus telah dibaringkan di dalam kuburnya.
18) Betania kira-kira dua kilometer jauhnya dari Yerusalem.
19) Banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka karena kematian Lazarus, saudara mereka.
20) Marta mendengar bahwa Yesus telah datang. Ia pergi keluar untuk menyambut Yesus, tetapi Maria tinggal di rumah.
21) Marta berkata kepada Yesus, “Tuhan, jika Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak meninggal.
22) Saya tahu bahwa sekarang pun Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”
23) Jawab Yesus, “Saudaramu akan bangkit dan hidup kembali.”
24) Kata Marta kepada-Nya, “Saya tahu bahwa ia akan bangkit untuk hidup kembali apabila orang dibangkitkan pada akhir zaman.”
25) Yesus berkata kepadanya, “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup setelah dia meninggal.
26) Orang yang percaya dan hidup dalam Aku tidak akan pernah sungguh-sungguh mati. Marta, percayakah engkau akan hal itu?”
27) Marta menjawab, “Ya, Tuhan. Saya percaya bahwa Engkaulah Kristus, Anak Allah, yang telah datang ke dunia ini.”
28) [Yesus Menangis] Sesudah Marta berkata demikian, dia kembali dan memanggil Maria, saudaranya. Marta berbisik kepada Maria, “Guru ada di sana, Ia memanggilmu.”
29) Setelah mendengar itu, ia berdiri dan segera menjumpai Yesus.
30) Waktu itu Yesus belum sampai ke Betania. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai-Nya.
31) Ada orang Yahudi di rumah Maria yang datang menghiburnya. Mereka melihat bahwa Maria berdiri dan segera pergi ke luar. Mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur Lazarus untuk menangis, jadi mereka mengikutinya.
32) Maria pergi ke tempat Yesus berada. Ketika melihat Yesus, ia sujud di depan kaki-Nya. Ia berkata, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku tidak harus meninggal.”
33) Yesus melihat dia menangis. Ia melihat orang Yahudi yang datang bersamanya juga ikut menangis. Yesus merasa terharu dan sedih. Kemudian Dia mengatakan,
34) “Di manakah Lazarus kamu kuburkan?” Jawab mereka, “Tuhan, ikutlah dan lihatlah!”
35) Menangislah Yesus.
36) Orang Yahudi itu mengatakan, “Lihatlah betapa sayang Dia kepada Lazarus.”
37) Beberapa orang di antara mereka mengatakan, “Ia dapat menyembuhkan mata orang buta. Mengapa Ia tidak membantu Lazarus supaya Lazarus tidak meninggal?”
38) Hati Yesus menjadi sangat terharu. [Yesus Membangkitkan Lazarus] Kemudian Yesus pergi ke kubur tempat Lazarus dibaringkan. Kubur itu sebuah gua yang ditutup dengan batu.
39) Yesus mengatakan, “Angkat batu itu!” Marta, saudara Lazarus, berkata kepada Yesus, “Tuhan, Lazarus sudah empat hari meninggal. Tubuhnya pasti sudah membusuk dan berbau.”
40) Jawab Yesus, “Aku sudah mengatakan kepadamu jika engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah!”
41) Jadi, mereka mengangkat batu yang menutupi kubur itu. Kemudian Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu karena Engkau telah mendengarkan Aku.
42) Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi Aku mengatakan itu, karena orang banyak yang berada di sekeliling-Ku di sini. Aku mau supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”
43) Sesudah berkata demikian, Ia berseru dengan kuat, “Lazarus, keluarlah!”
44) Orang yang telah meninggal itu pun keluar. Kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan. Wajahnya juga masih tertutup dengan sapu tangan. Yesus berkata kepada orang yang ada di situ, “Bukalah kain-kain itu dan biarkan dia pergi.”
45) [Pemimpin Yahudi Ingin Membunuh Yesus] Banyak orang Yahudi datang melawat Maria. Mereka menyaksikan sendiri yang dilakukan oleh Yesus. Mereka menjadi percaya kepada-Nya.
46) Beberapa dari anatara mereka pergi kepada orang Farisi untuk menceritakan kepada mereka yang telah dilakukan oleh Yesus.
47) Kemudian imam-imam kepala dan orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul. Mereka mengatakan, “Apa yang harus kita lakukan? Orang itu melakukan banyak mukjizat.
48) Apabila hal itu kita biarkan, maka semua orang akan percaya kepada-Nya. Dan orang Roma akan datang untuk merampas Bait serta bangsa kita.”
49) Seorang di antara mereka bernama Kayafas, imam besar pada tahun itu. Ia berkata kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa-apa!
50) Lebih baik jika satu orang mati untuk seluruh bangsa daripada seluruh bangsa binasa, tetapi kamu tidak menyadari hal itu.”
51) Kayafas tidak mengatakan hal itu dari dirinya sendiri. Dia imam besar pada tahun itu, jadi sesungguhnya Kayafas bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu.
52) Yesus tidak mati hanya untuk bangsa Yahudi, tetapi juga untuk anak-anak Allah yang berserak di seluruh dunia. Yesus mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan mereka.
53) Sejak hari itu mereka berencana untuk membunuh Yesus.
54) Karena itu, Yesus tidak lagi muncul secara terang-terangan di depan orang Yahudi. Yesus meninggalkan Yerusalem dan pergi ke sebuah kota dekat padang gurun. Kota itu bernama Efraim. Di kota itulah Yesus tinggal bersama murid-murid-Nya.
55) Pada waktu itu Hari Raya Paskah orang Yahudi sudah dekat. Banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem sebelum Hari Raya Paskah. Mereka menyucikan diri untuk menyambut Hari Raya Paskah.
56) Mereka mencari Yesus. Sambil berdiri di pelataran Bait, mereka berkata satu sama lain, “Apakah Yesus datang ke pesta? Bagaimanakah pendapatmu?”
57) Sementara itu imam-imam kepala dan orang Farisi telah mengeluarkan perintah mengenai Yesus. Mereka memerintahkan agar setiap orang yang tahu tempat Yesus berada segera melapor. Dengan demikian, mereka dapat menangkap-Nya.
Pasal 12 (Total ayat 50)
1) [Yesus Diminyaki di Betania] Enam hari sebelum Paskah, Yesus datang ke Betania, kota tempat Lazarus tinggal, orang yang dibangkitkan oleh Yesus dari kematian.
2) Di Betania diadakan perjamuan untuk Yesus. Marta menyajikan makanan. Salah seorang yang makan bersama Yesus adalah Lazarus.
3) Maria mengambil setengah liter minyak narwastu murni yang sangat mahal. Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak itu dan mengeringkannya dengan rambutnya. Harum minyak narwastu itu tercium di seluruh rumah itu.
4) Yudas Iskariot salah seorang murid Yesus, yang kelak mengkhianati-Nya, mengatakan,
5) “Minyak narwastu itu harganya 300 keping uang perak. Minyak ini seharusnya dijual dan uangnya diberikan kepada orang miskin.”
6) Namun, Yudas sebenarnya tidak peduli kepada orang miskin. Yudas mengatakan itu karena ia seorang pencuri. Yudas sering mencuri uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7) Jawab Yesus, “Biarkanlah dia melakukan hal ini sebagai persiapan akan hari penguburan-Ku.
8) Orang miskin akan selalu ada bersama kamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama kamu.”
9) [Kesepakatan Membunuh Lazarus] Banyak orang Yahudi mendengar bahwa Yesus di Betania, maka mereka pergi ke Betania. Mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan untuk melihat Lazarus yang telah dibangkitkan-Nya dari kematian.
10) Maka imam-imam kepala berencana untuk membunuh Lazarus juga.
11) Karena Lazarus, banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
12) [Yesus ke Yerusalem] Keesokan harinya orang banyak yang akan menghadiri Paskah mendengar bahwa Yesus sedang di perjalanan menuju Yerusalem.
13) Mereka mengambil daun-daun palem dan pergi menyambut Yesus. Mereka berseru-seru, “‘Pujilah Dia! Selamat datang! Allah memberkati Dia yang datang dalam nama Tuhan!’ Allah memberkati Raja Israel!”
14) Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya. Hal itu seperti yang tertulis dalam Kitab Suci,
15) “Jangan takut, hai putri Sion. Lihatlah rajamu datang. Ia duduk di atas seekor keledai muda.”
16) Mula-mula pengikut-pengikut Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nubuat itu mengenai Dia. Kemudian pengikut-pengikut Yesus mengingat bahwa mereka telah melakukannya untuk Dia.
17) [Orang Banyak Berbicara tentang Yesus] Di situ banyak orang yang bersama Yesus ketika Ia membangkitkan Lazarus dan memanggilnya keluar dari kubur. Mereka memberi kesaksian tentang Dia.
18) Banyak orang menyambut Yesus karena mereka mendengar, bahwa Dialah yang melakukan mukjizat itu.
19) Maka orang Farisi berkata satu kepada yang lain, “Lihatlah! Rencana kita sama sekali tidak berhasil. Semua orang mengikuti Dia.”
20) [Yesus Berbicara tentang Hidup dan Mati] Di antara mereka yang berangkat untuk beribadat di Yerusalem pada Hari Raya Paskah itu juga terdapat beberapa orang Yunani.
21) Orang Yunani itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea. Mereka berkata kepada Filipus, “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.”
22) Filipus pergi dan menyampaikan hal itu kepada Andreas. Kemudian Andreas dan Filipus pergi menyampaikannya kepada Yesus.
23) Kata Yesus kepada mereka, “Telah tiba saatnya Anak Manusia itu dimuliakan.
24) Yakinlah, biji gandum harus jatuh ke tanah dan mati, barulah ia tumbuh dan akan menghasilkan banyak buah. Jika ia tidak pernah mati, ia tetap satu biji saja.
25) Orang yang mencintai hidupnya akan kehilangan hidupnya. Orang yang tidak mencintai hidupnya di dunia ini, akan memeliharanya. Ia akan memiliki hidup yang kekal.
26) Orang yang melayani Aku harus mengikut Aku. Maka hamba-Ku akan berada di tempat Aku berada. Bapa-Ku akan menghormati orang yang melayani Aku.”
27) [Yesus Berbicara tentang Kematian-Nya] “Sekarang jiwa-Ku susah. Apa yang harus Kukatakan? Apakah Aku harus mengatakan, ‘Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini?’ Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.
28) Bapa, muliakanlah nama-Mu!” Terdengarlah suara dari surga, “Aku telah memuliakan nama itu. Aku akan melakukannya lagi!”
29) Orang banyak yang berdiri di situ mendengar suara itu. Mereka berkata bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang mengatakan, “Malaikat telah berbicara kepada Dia.”
30) Jawab Yesus, “Suara itu bukan untuk Aku, melainkan untuk kamu.
31) Sekaranglah waktunya untuk menghakimi dunia ini. Sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar.
32) Aku akan diangkat dari bumi. Apabila itu terjadi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.”
33) Yesus mengatakan hal itu untuk menyatakan bagaimana Ia akan mati.
34) Orang banyak itu menjawab, “Kami telah mendengar dari hukum Taurat bahwa Kristus yang dijanjikan itu akan hidup selama-lamanya, jadi mengapa Engkau mengatakan, ‘Anak Manusia itu harus diangkat?’ Siapakah Anak Manusia itu?”
35) Kemudian kata Yesus kepada mereka, “Hanya tinggal sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Berjalanlah selama masih ada terang sehingga kegelapan tidak menguasai kamu. Orang yang berjalan di dalam kegelapan tidak tahu ke mana ia pergi.
36) Percayalah kepada terang itu selagi kamu masih memilikinya. Dengan demikian, kamu menjadi anak-anak terang.” Sesudah berkata demikian, Yesus pergi meninggalkan mereka dan pergi ke tempat yang tidak dapat mereka temukan.
37) [Ada Orang Yahudi Tidak Percaya pada Yesus] Yesus mengadakan banyak mukjizat. Mereka melihat hal itu, tetapi mereka tidak percaya kepada-Nya.
38) Dengan demikian, genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya, “Ya Allah, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Siapakah yang telah melihat kuasa Allah?”
39) Oleh sebab itulah, mereka tidak dapat percaya. Yesaya juga telah mengatakan,
40) “Allah telah membutakan mata mereka. Allah telah menutup pikiran mereka. Allah melakukan itu supaya mereka tidak melihat dengan matanya dan mengerti dengan pikirannya. Allah melakukan itu supaya mereka tidak berbalik dan disembuhkan.”
41) Yesaya berkata demikian karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan berbicara tentang Dia.
42) Sekarang banyak orang yang percaya kepada Yesus. Bahkan banyak juga pemimpin Yahudi percaya kepada-Nya, tetapi mereka takut kepada orang Farisi, sehingga mereka tidak mengatakannya secara terbuka. Mereka takut dikucilkan dari rumah pertemuan.
43) Mereka lebih suka kepada kehormatan manusia daripada kehormatan Allah.
44) [Firman Yesus Akan Menghakimi] Kemudian Yesus berseru, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku.
45) Barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku.
46) Aku telah datang ke dunia ini selaku terang. Aku datang supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku tidak tinggal di dalam gelap.
47) Jika seseorang mendengar firman-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak akan menghakiminya. Aku datang bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk menyelamatkannya.
48) Telah ada hakim yang akan menghakimi orang yang tidak percaya kepada-Ku dan yang tidak menerima firman-Ku. Firman-Ku itulah yang akan menjadi hakim pada akhir zaman.
49) Karena firman-Ku bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Bapa yang mengutus Aku, Bapalah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan yang harus Aku katakan dan sampaikan.
50) Dan Aku tahu bahwa perintah-Nya itu akan membawa hidup yang kekal, jadi yang Kukatakan sama seperti yang telah dikatakan Bapa kepada-Ku.”
Pasal 13 (Total ayat 38)
1) [Yesus Membasuh Kaki Murid-Nya] Saat itu Hari Raya Paskah orang Yahudi hampir tiba. Yesus tahu bahwa telah tiba saatnya untuk meninggalkan dunia ini dan pergi kepada Bapa. Ia selalu mengasihi orang-orang-Nya di dunia ini dan mengasihi mereka sampai kesudahannya.
2) Ketika itu mereka sedang makan malam bersama. Iblis telah membujuk Yudas Iskariot, anak Simon untuk mengkhianati Yesus.
3) Yesus tahu bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan semua kuasa ke tangan-Nya, bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
4) Sementara mereka sedang makan, Yesus berdiri dan menanggalkan pakaian-Nya. Kemudian Dia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya.
5) Kemudian Dia menuangkan air ke sebuah baskom dan membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu mengeringkannya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya.
6) Ia sampai kepada Simon Petrus. Petrus berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?”
7) Jawab Yesus, “Engkau tidak mengerti apa yang Aku lakukan sekarang, tetapi kelak engkau akan mengerti.”
8) Petrus mengatakan, “Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya.” Jawab Yesus, “Jika Aku tidak membasuh kakimu, engkau tidak mendapat bagian dari pada-Ku.”
9) Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja yang Kaubasuh, tetapi basuhlah juga tangan dan kepalaku!”
10) Yesus berkata kepadanya, “Barangsiapa telah mandi, tubuhnya telah bersih, ia hanya perlu membasuh kakinya. Kamu sudah bersih, tetapi tidak semuanya.”
11) Ia tahu siapa yang akan mengkhianati-Nya. Karena itu, Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.”
12) Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Kemudian kata-Nya kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kulakukan kepadamu?
13) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan. Dan perkataanmu itu tepat. Memang Akulah Guru dan Tuhan.
14) Jika Aku Guru dan Tuhan, dan Aku seperti pelayan membasuh kakimu, kamu pun harus saling membasuh.
15) Aku telah memberikan contoh kepadamu supaya kamu juga melakukan hal yang sama seperti yang telah Kulakukan kepadamu.
16) Yakinlah, seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Demikian pula seorang utusan tidak lebih tinggi daripada orang yang mengutusnya.
17) Jika kamu mengetahui hal-hal itu, betapa bahagianya kamu, jika kamu melakukannya.
18) Aku bukan berkata mengenai kamu semua. Aku tahu siapa yang telah Kupilih, tetapi yang dikatakan Kitab Suci harus terjadi, ‘Orang yang makan roti-Ku telah mengkhianati Aku.’
19) Aku mengatakan ini kepadamu sekarang sebelum hal itu terjadi. Jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
20) Yakinlah, barangsiapa menerima orang yang Kuutus, berarti ia menerima Aku. Barangsiapa menerima Aku, berarti ia menerima Dia yang mengutus Aku.”
21) [Yang Akan Mengkhianati Yesus] Yesus menjadi sangat sedih setelah Dia berkata demikian. Kemudian Dia mengatakan, “Sesungguhnya salah seorang di antara kamu akan mengkhianati Aku.”
22) Murid-murid itu memandang satu sama lain. Mereka tidak tahu siapa yang dimaksud oleh Yesus.
23) Seorang di antara murid Yesus bersandar di sebelah Yesus. Dialah murid yang dikasihi oleh Yesus.
24) Simon Petrus memberi isyarat kepada murid itu untuk bertanya kepada Yesus siapa yang dimaksudkan-Nya.
25) Murid yang duduk dekat Yesus berpaling dan bertanya kepada-Nya, “Tuhan siapakah yang akan mengkhianati Engkau?”
26) Jawab Yesus, “Orang yang menerima roti yang Kucelupkan ini, dialah yang akan mengkhianati Aku.” Sesudah berkata demikian, Yesus mengambil roti, lalu mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas Iskariot, anak Simon.
27) Sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan setan. Yesus berkata kepadanya, “Lakukanlah segera yang hendak kauperbuat.”
28) Tidak ada seorang pun di antara mereka yang sedang makan itu mengerti maksud Yesus ketika mengatakan hal itu kepada Yudas.
29) Sebagian murid menyangka bahwa Yesus menyuruh Yudas membeli sesuatu yang diperlukan untuk perayaan, karena Yudas adalah pemegang kas. Sebagian lagi menyangka Yesus menyuruh Yudas memberikan sesuatu kepada orang miskin.
30) Yudas menerima roti itu lalu pergi. Saat itu hari sudah malam.
31) [Yesus Berbicara tentang Kematian-Nya] Sesudah Yudas pergi, Yesus mengatakan, “Sekarang Anak Manusia itu akan dimuliakan dan Allah akan dimuliakan melalui Anak Manusia itu.
32) Jika Allah menerima kemuliaan melalui Anak Manusia itu, maka Allah akan memuliakan Anak Manusia itu di dalam diri-Nya. Allah akan memuliakan Anak Manusia itu dengan segera.”
33) Yesus mengatakan, “Anak-anak-Ku, hanya sebentar lagi saja Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku. Dan Aku mengatakan kepadamu, sama seperti yang telah Kukatakan kepada pemimpin Yahudi: Kamu tidak mungkin datang ke tempat Aku pergi.
34) Aku memberikan perintah baru kepada kamu: Hendaklah kamu saling mengasihi, sama seperti Aku mengasihi kamu.
35) Jika kamu saling mengasihi, maka semua orang akan tahu, bahwa kamu pengikut-Ku.”
36) [Petrus Akan Menyangkal Yesus] Simon Petrus bertanya kepada Yesus, “Tuhan, ke manakah Engkau akan pergi?” Jawab Yesus, “Sekarang kamu tidak dapat pergi ke tempat Aku pergi, tetapi kelak kamu akan mengikuti Aku.”
37) Petrus bertanya kepada-Nya, “Tuhan, mengapa saya tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Saya akan memberikan hidupku bagi-Mu!”
38) Jawab Yesus, “Engkau akan memberikan hidupmu bagi-Ku? Yakinlah, sebelum ayam berkokok, engkau akan mengatakan tiga kali bahwa engkau tidak mengenal Aku.”
Pasal 14 (Total ayat 31)
1) [Yesuslah Jalan, Kebenaran, dan Hidup] Yesus mengatakan, “Janganlah hatimu menjadi gelisah. Percayalah kepada Allah. Dan percayalah juga kepada-Ku.
2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat. Aku tidak akan mengatakan demikian jika hal itu tidak benar. Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu.
3) Setelah Aku pergi dan menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali. Kemudian Aku akan membawa kamu ke tempat-Ku supaya kamu berada di tempat Aku berada.
4) Kamu tahu jalan ke tempat ke mana Aku pergi.”
5) Tomas berkata kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi, jadi bagaimana kami tahu jalan itu?”
6) Yesus mengatakan, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Satu-satunya jalan menuju Bapa hanyalah melalui Aku.
7) Jika kamu sungguh-sungguh mengenal Aku, maka kamu akan mengenal Bapa-Ku. Dan sekarang kamu telah mengenal Dia dan melihat-Nya.”
8) Filipus berkata kepada Yesus, “Tuhan tunjukkanlah Bapa kepada kami. Itu sudah cukup bagi kami.”
9) Jawab Yesus, “Filipus, Aku telah lama bersama kamu. Seharusnya engkau sudah mengenal Aku. Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, jadi mengapa engkau mengatakan, ‘Tunjukkanlah Bapa kepada kami’?
10) Apakah engkau tidak percaya bahwa Aku ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam Aku? Apa yang Kukatakan kepadamu tidak berasal dari diri-Ku sendiri. Bapa diam di dalam Aku. Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
11) Percayalah kepada-Ku bila Aku berkata bahwa Aku ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam Aku. Atau percayalah karena pekerjaan-pekerjaan yang telah Kulakukan.
12) Yakinlah, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan. Bahkan dia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari yang Kulakukan, sebab Aku pergi kepada Bapa.
13) Dan jika kamu meminta apa pun dalam nama-Ku, Aku akan melakukan untukmu. Dengan demikian, Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14) Jika kamu meminta apa pun kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
15) [Yesus Menjanjikan Roh Kudus] “Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti semua perintah-Ku.
16) Aku akan meminta kepada Bapa, dan Dia akan memberikan kepadamu Penolong yang lain untuk menyertai kamu selama-lamanya.
17) Penolong itu adalah Roh Kebenaran, tetapi dunia ini tidak dapat menerima-Nya, sebab dunia ini tidak melihat-Nya dan tidak mengenal-Nya Kamu mengenal-Nya sebab Dia menyertai kamu dan diam di dalam kamu.
18) Aku tidak akan meninggalkan kamu seperti yatim piatu. Aku akan datang kembali kepadamu.
19) Tidak lama lagi dunia ini tidak akan melihat Aku, tetapi kamu akan melihat Aku. Kamu akan hidup sebab Aku hidup.
20) Pada saat itulah kamu akan tahu bahwa Aku ada di dalam Bapa, kamu di dalam Aku, dan Aku di dalam kamu.
21) Barangsiapa mengetahui perintah-perintah-Ku dan mematuhinya, maka orang itu benar-benar mengasihi Aku. Bapa-Ku akan mengasihi orang yang mengasihi Aku. Aku pun akan mengasihi dia. Aku akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
22) Kemudian Yudas (bukan Yudas Iskariot) berkata kepada Yesus, “Tuhan, mengapa Engkau akan menyatakan diri-Mu kepada kami dan bukan kepada dunia ini?”
23) Jawab Yesus, “Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia. Kami akan datang kepada orang itu serta tinggal bersama dia.
24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku. Firman yang kamu dengar itu bukan datang dari diri-Ku. Firman itu datang dari Bapa yang mengutus Aku.
25) Aku mengatakan semuanya itu selagi Aku ada bersama kamu.
26) Bagimu ada Penolong, yaitu Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku. Penolong itulah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, dan yang akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
27) Aku meninggalkan damai sejahtera bagimu. Itulah damai sejahtera-Ku yang Kuberikan kepadamu. Yang Kuberikan itu tidak seperti yang diberikan oleh dunia ini kepadamu. Janganlah gelisah hatimu. Janganlah takut.
28) Kamu telah mendengar Aku mengatakan bahwa Aku pergi, tetapi Aku akan datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita, karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada-Ku.
29) Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi. Dengan demikian, ketika hal itu terjadi kamu akan percaya.
30) Tidak lama Aku berkata-kata kepadamu sebab penguasa dunia ini sedang datang, tetapi ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.
31) Dunia ini harus tahu bahwa Aku mengasihi Bapa, jadi Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku. Marilah sekarang! Kita pergi dari sini.”
Pasal 15 (Total ayat 27)
1) [Yesuslah Pokok Anggur] Yesus mengatakan, “Akulah pokok anggur yang benar. Bapa-Kulah penjaganya.
2) Ia akan memotong setiap ranting yang tidak berbuah, dan akan membersihkan setiap ranting yang berbuah supaya ranting itu menghasilkan buah yang lebih banyak.
3) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri karena ia harus tinggal pada pokok anggur. Demikian pula kamu. Kamu tidak dapat berbuah jika kamu tidak tetap tinggal di dalam Aku.
5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Jika seseorang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, orang itu dapat berbuah banyak. Jika kamu tidak bersama Aku, kamu tidak dapat melakukan sesuatu.
6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia seperti ranting yang dibuang ke luar. Ranting itu menjadi kering. Orang akan mengumpulkan ranting kering itu dan mencampakkannya ke dalam api lalu dibakar.
7) Tetaplah tinggal di dalam Aku dan ikutilah ajaran-Ku. Jika kamu melakukan itu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, maka kamu akan menerimanya.
8) Hendaklah kamu menghasilkan banyak buah dan menunjukkan bahwa kamu pengikut-Ku. Dengan demikian, Bapa-Ku dipermuliakan.
9) Aku mengasihi kamu sama seperti Bapa mengasihi Aku. Tetaplah tinggal di dalam kasih-Ku.
10) Aku telah menuruti perintah Bapa dan Aku tinggal di dalam kasih-Nya. Demikian juga kamu. Jika kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku.
11) Aku mengatakan semuanya ini kepada kamu supaya sukacita-Ku tinggal pada kamu, sehingga sukacitamu menjadi penuh.
12) Inilah perintah-Ku: Hendaklah kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.
13) Kasih terbesar yang dapat ditunjukkan oleh seseorang adalah memberikan hidupnya untuk sahabat-sahabatnya.
14) Kamulah sahabat-sahabat-Ku jika kamu melakukan yang Kuperintahkan kepadamu.
15) Sekarang Aku tidak menyebut kamu hamba. Hamba tidak tahu yang dilakukan oleh tuannya. Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang telah memilih kamu. Dan Aku telah memberi pekerjaan ini kepadamu: Pergilah dan berbuahlah. Aku mau supaya buahmu itu tetap ada di dalam hidupmu. Dengan demikian, Bapa akan memberi apa saja yang kamu minta dalam nama-Ku.
17) Inilah perintah-Ku kepada kamu supaya kamu saling mengasihi.”
18) [Yesus Memperingatkan Para Murid-Nya] “Jika dunia ini membenci kamu, ingatlah bahwa dunia ini telah terlebih dahulu membenci Aku.
19) Jika kamu dari dunia ini, tentulah dunia ini akan mengasihi kamu, sama seperti dunia ini mengasihi orangnya sendiri. Kamu bukan dari dunia ini karena Aku telah memilih kamu dari dunia ini, sebab itulah dunia ini membenci kamu.
20) Ingatlah yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidak lebih tinggi daripada tuannya. Jika mereka telah menganiaya Aku, mereka akan menganiaya kamu juga. Jika mereka telah menuruti ajaran-Ku, mereka akan menuruti ajaranmu juga.
21) Mereka akan melakukan semuanya itu terhadap kamu karena Aku, sebab mereka tidak mengenal Dia yang telah mengutus Aku.
22) Sekiranya Aku tidak datang dan tidak berbicara kepada mereka, mereka tentu tidak berdosa, tetapi sekarang Aku berbicara kepada mereka, jadi mereka tidak mempunyai alasan untuk dosa mereka.
23) Barangsiapa membenci Aku, ia juga membenci Bapa-Ku.
24) Aku melakukan pekerjaan di antara mereka yang tidak pernah dilakukan oleh orang lain. Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan itu, mereka tidak berdosa, tetapi sekarang mereka telah melihat semua pekerjaan yang telah Kulakukan. Mereka masih membenci Aku dan Bapa-Ku.
25) Hal itu terjadi supaya yang telah tertulis di dalam kitab Taurat mereka benar, ‘Mereka membenci Aku tanpa alasan.’
26) Aku akan mengirim Penolong yang dari Bapa kepadamu. Roh Kebenaran itu datang dari Bapa. Bila Ia datang, Dia akan bersaksi mengenai Aku.
27) Dan kamu juga akan bersaksi kepada orang mengenai Aku karena sejak semula kamu telah bersama Aku.”
Pasal 16 (Total ayat 33)
1) “Semuanya ini Kukatakan kepadamu supaya jangan hilang kepercayaanmu.
2) Mereka akan mengusirmu dari rumah pertemuan. Bahkan akan tiba saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka, bahwa ia berbakti kepada Allah.
3) Mereka akan melakukan demikian karena mereka tidak mengenal Bapa maupun Aku.
4) Aku mengatakan semuanya itu kepadamu sekarang sehingga apabila itu terjadi, kamu akan mengingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.” [Pekerjaan Roh Kudus] “Aku tidak mengatakan hal itu kepadamu sejak semula karena selama ini Aku masih bersama kamu.
5) Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku. Namun, tidak seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku, ‘Ke mana Engkau akan pergi?’
6) Hatimu penuh dengan kesedihan karena Aku mengatakan hal itu.
7) Aku mengatakan kepadamu yang sebenarnya, lebih baik bagimu, jika Aku pergi. Jika Aku pergi, Aku akan mengirim Penghibur bagimu. Jika Aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu.
8) Dan saat Penolong itu datang, Ia akan menunjukkan kepada dunia ini mengenai dosa, kebenaran, dan penghakiman.
9) Penolong akan menunjukkan dosa karena mereka tidak percaya kepada-Ku.
10) Penolong akan menunjukkan kebenaran karena Aku pergi kepada Bapa. Kamu tidak akan melihat Aku lagi.
11) Dan Penolong akan menunjukkan kepada dunia ini penghakiman karena penguasa dunia ini telah dihukum.
12) Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi kamu tidak dapat menerimanya sekarang.
13) Apabila Roh Kebenaran datang, Ia akan membimbing kamu ke dalam seluruh kebenaran. Roh Kebenaran tidak berbicara dari diri-Nya sendiri. Ia hanya berbicara mengenai yang didengar-Nya. Ia akan mengatakan kepadamu hal-hal yang akan terjadi.
14) Roh Kebenaran akan memberikan kemuliaan kepada diri-Ku sebab Ia akan memberitakan kepadamu yang diterima-Nya dari Aku.
15) Segala sesuatu yang merupakan milik Bapa adalah milik-Ku. Itulah sebabnya Aku mengatakan, Roh Kebenaran akan memberitakan kepadamu yang diterima-Nya dari Aku.”
16) [Dukacita Berubah Menjadi Sukacita] “Sesaat lagi kamu tidak akan melihat Aku. S sesaat lagi kemudian kamu akan melihat Aku.”
17) Beberapa murid-Nya berkata satu sama lain, “Apa maksud-Nya Dia mengatakan kepada kita, ‘Sesaat lagi kamu tidak akan melihat Aku. Sesaat lagi kemudian kamu akan melihat Aku’? Apa pula artinya, ‘Karena Aku akan pergi kepada Bapa’?
18) Apa pula artinya Dia mengatakan, ‘Sesaat lagi’? Kita tidak tahu maksud-Nya.”
19) Yesus tahu bahwa murid-murid-Nya itu hendak bertanya, lalu kata Yesus kepada mereka, “Apakah kamu berbicara satu sama lain mengenai maksud-Ku mengatakan, ‘Sesaat lagi kamu tidak akan melihat Aku. Sesaat lagi kemudian kamu akan melihat Aku’?
20) Yakinlah, kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia ini akan bersukacita. Kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
21) Jika seorang perempuan melahirkan, dia akan kesakitan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaanya. Ia lupa akan penderitaannya karena ia sangat bersukacita, sebab seorang anak telah dilahirkan ke dunia ini.
22) Demikian juga kamu. Sekarang kamu sedang berdukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bersukacita. Kamu merasakan sukacita yang tidak dapat dirampas oleh orang lain.
23) Dan pada hari itu kamu tidak akan minta apa-apa kepada-Ku. Yakinlah, Bapa-Ku akan memberikan kepadamu segala sesuatu yang kamu minta dalam nama-Ku.
24) Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, sehingga sukacitamu akan menjadi penuh.”
25) [Kemenangan atas Dunia Ini] “Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan perumpamaan, tetapi akan tiba saatnya, Aku tidak lagi berbicara kepadamu dengan perumpamaan. Aku akan berbicara dengan kata-kata yang jelas tentang Bapa.
26) Pada hari itu kamu akan berdoa kepada Bapa dalam nama-Ku. Aku berkata kepadamu bahwa Aku tidak perlu meminta kepada Bapa untukmu,
27) karena Bapa sendiri mengasihi kamu. Bapa mengasihi kamu karena kamu telah mengasihi Aku. Bapa mengasihi kamu karena kamu telah percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
28) Aku datang dari Bapa ke dunia ini. Sekarang Aku akan meninggalkan dunia ini dan pergi kepada Bapa.”
29) Murid-murid Yesus mengatakan, “Sekarang Engkau berbicara secara terus-terang. Engkau berbicara tidak memakai perumpamaan yang sulit dimengerti.
30) Kami tahu sekarang bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu. Engkau dapat menjawab pertanyaan dengan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu, kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.”
31) Jawab Yesus, “Percayakah kamu sekarang?
32) Lihatlah! Saatnya sedang datang, kamu akan dicerai-beraikan. Setiap orang akan dicerai-beraikan ke tempatnya masing-masing. Saatnya sudah tiba sekarang. Kamu akan meninggalkan Aku seorang diri. Namun, Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
33) Semuanya itu Kukatakan kepadamu supaya kamu menerima damai sejahtera dalam Aku. Di dunia ini kamu menderita, tetapi kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia ini.”
Pasal 17 (Total ayat 26)
1) [Yesus Berdoa untuk Murid-murid-Nya] Setelah mengatakan semuanya itu, Yesus menengadah ke langit dan berkata, “Bapa, telah tiba saatnya. Permuliakanlah Anak-Mu supaya Anak-Mu dapat mempermuliakan Engkau.
2) Engkau telah memberikan kuasa kepada Anak atas semua manusia sehingga Anak akan memberikan hidup yang kekal kepada semua orang yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
3) Inilah hidup yang kekal itu: mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar. Dan mereka mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
4) Aku menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi.
5) Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku bersama-Mu. Berilah Aku kemuliaan yang Kumiliki bersama-Mu sebelum dunia ini ada.
6) Engkau telah memberikan kepada-Ku orang-orang dari dunia ini. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada mereka. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku. Mereka telah menuruti firman-Mu.
7) Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku berasal dari Engkau.
8) Aku memberikan kepada mereka firman yang Engkau berikan kepada-Ku. Mereka menerima firman-Mu. Mereka tahu bahwa Aku datang dari Engkau. Dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
9) Aku berdoa untuk mereka sekarang. Aku berdoa bukan untuk dunia ini, tetapi untuk mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka milik-Mu.
10) Semua yang Kumiliki adalah milik-Mu, dan semua milik-Mu adalah milik-Ku. Dan kemuliaan-Ku terlihat pada diri mereka.
11) Sekarang Aku datang kepada-Mu, ya Bapa. Aku tidak tinggal lagi di dunia ini mulai dari sekarang, tetapi mereka masih ada di dunia ini. Bapa yang kudus, jagalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, semoga mereka menjadi satu, sama seperti Engkau dan Aku adalah satu.
12) Selama Aku bersama mereka, Aku menjaga mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka. Dan hanya satu dari mereka yang hilang, yaitu orang yang telah ditentukan untuk hilang. Dengan demikian, genaplah yang dikatakan dalam Kitab Suci.
13) Sekarang Aku datang kepada-Mu, tetapi Aku mengatakan semuanya ini ketika Aku masih ada di dunia ini, supaya sukacita-Ku menjadi penuh di dalam mereka.
14) Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka. Dan dunia ini telah membenci mereka. Dunia ini membenci mereka karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
15) Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi Aku meminta supaya Engkau melindungi mereka dari yang jahat.
16) Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17) Persiapkanlah mereka untuk melayani dalam kebenaran. Firman-Mu itulah kebenaran.
18) Engkau telah mengutus Aku ke dunia ini. Demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dunia ini.
19) Aku mempersiapkan diri untuk mereka agar mereka juga mempersiapkan diri untuk melayani di dalam kebenaran.
20) Aku berdoa bukan untuk mereka saja, tetapi juga untuk mereka yang menjadi percaya kepada-Ku melalui pemberitaan mereka,
21) supaya semua orang yang percaya kepada-Ku menjadi satu. Engkau di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau. Aku berdoa agar mereka juga di dalam Kita, sehingga dunia ini percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
22) Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku. Aku memberikan kemuliaan itu supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau dan Aku adalah satu.
23) Aku ada di dalam mereka dan Engkau ada di dalam Aku sehingga mereka benar-benar menjadi satu. Maka dunia ini akan tahu bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
24) Ya Bapa, Aku ingin agar mereka berada di mana pun Aku berada. Aku ingin agar mereka melihat kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Engkau memberi kemuliaan itu kepada-Ku sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia ini dijadikan.
25) Ya Bapa yang adil, memang dunia ini tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau. Dan mereka tahu bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
26) Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya lagi. Dengan demikian, mereka menerima kasih yang sama dengan yang Engkau berikan kepada-Ku. Dan Aku akan tinggal di dalam mereka.”
Pasal 18 (Total ayat 40)
1) [Yesus Ditangkap] Setelah Yesus selesai berdoa, Ia pergi bersama murid-murid-Nya ke seberang Lembah Kidron. Di sana ada sebuah taman dan mereka masuk ke sana.
2) Yudas juga tahu tempat itu karena Yesus sering berkumpul di sana bersama murid-murid-Nya. Yudas Iskariotlah orang yang mengkhianati Yesus.
3) Yudas datang ke taman itu bersama sepasukan tentara. Ia juga membawa penjaga-penjaga Bait yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang Farisi. Mereka membawa lampu, obor, dan senjata.
4) Yesus tahu semua yang akan terjadi pada diri-Nya. Ia keluar dan berkata, “Siapakah yang kamu cari?”
5) Jawab mereka, “Yesus dari Nazaret.” Yesus mengatakan, “Akulah Yesus.” Yudas, yang mengkhianati Yesus berdiri di situ juga bersama mereka.
6) Ketika Yesus mengatakan, “Akulah Dia,” mereka itu mundur dan jatuh ke tanah.
7) Yesus bertanya lagi, “Siapakah yang kamu cari?” Jawab mereka, “Yesus dari Nazaret.”
8) Yesus mengatakan, “Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Yesus Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.”
9) Ini terjadi supaya genaplah perkataan yang pernah dikatakan Yesus sebelumnya, “Dari mereka yang Engkau berikan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan hilang.”
10) Simon Petrus membawa pedang. Petrus mengeluarkan pedangnya dari sarungnya lalu mengayunkannya kepada hamba imam besar. Petrus memotong telinga kanan hamba itu. Nama hamba itu Malkhus.
11) Yesus berkata kepada Petrus, “Sarungkan pedangmu itu. Aku harus menerima penderitaan yang diberikan Bapa kepada-Ku.”
12) [Yesus di depan Hanas] Kemudian pasukan tentara itu bersama atasannya dan penjaga-penjaga Yahudi menangkap Yesus. Mereka mengikat-Nya.
13) Mereka membawa-Nya kepada Hanas, mertua Kayafas. Kayafas imam besar pada tahun itu.
14) Dialah yang berkata kepada orang Yahudi, “Lebih baik satu orang mati untuk seluruh bangsa daripada seluruh bangsa binasa.”
15) [Petrus Menyangkal Yesus] Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal imam besar. Maka murid itu masuk bersama Yesus ke halaman rumah imam besar,
16) tetapi Petrus menunggu di luar dekat pintu. Murid yang dikenal imam besar itu kembali ke luar. Ia bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu. Kemudian dia membawa Petrus masuk.
17) Perempuan penjaga pintu itu bertanya kepada Petrus, “Bukankah engkau juga murid Orang itu?” Jawab Petrus, “Bukan!”
18) Udara waktu itu dingin, jadi hamba-hamba dan penjaga-penjaga memasang api. Mereka berdiri menghangatkan diri di dekat api itu. Petrus juga berdiri menghangatkan diri bersama mereka.
19) [Imam Besar Menanyai Yesus] Imam besar bertanya kepada Yesus mengenai pengikut-pengikut-Nya dan mengenai ajaran-Nya.
20) Jawab Yesus, “Aku berbicara secara terus-terang kepada semua orang. Aku selalu mengajar di rumah-rumah pertemuan dan di pelataran Bait. Semua orang Yahudi berkumpul di sana. Aku tidak pernah bicara secara sembunyi-sembunyi.
21) Jadi, mengapa engkau bertanya kepada Aku? Tanyalah kepada mereka yang telah mendengar yang Kukatakan kepada mereka. Mereka tahu yang telah Kukatakan.”
22) Ketika Yesus mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ menampar wajah Yesus sambil mengatakan, “Engkau tidak boleh bicara seperti itu kepada imam besar.”
23) Yesus berkata kepadanya, “Jika perkataan-Ku itu salah, tunjukkanlah yang salah kepada setiap orang yang ada di sini. Jika perkataan-Ku itu benar, mengapa engkau menampar Aku?”
24) Hanas mengirim Yesus kepada Kayafas, imam besar itu, dalam keadaan masih terikat.
25) [Petrus Menyangkal Lagi] Simon Petrus masih menghangatkan tubuh di dekat api. Seseorang bertanya kepadanya, “Bukankah engkau juga pengikut Orang itu?” Petrus menyangkal, katanya, “Bukan.”
26) Seorang hamba imam besar ada di situ. Orang itu adalah keluarga dari hamba yang telinganya dipotong oleh Petrus. Hamba itu mengatakan, “Bukankah engkau yang kulihat di taman itu bersama Dia?”
27) Petrus berkata lagi, “Saya tidak ada bersama Dia.” Dan pada saat itu ayam berkokok.
28) [Yesus di depan Pilatus] Kemudian mereka membawa Yesus dari rumah Kayafas ke istana. Ketika itu hari masih pagi, tetapi orang Yahudi itu tidak masuk ke dalam istana. Mereka tidak mau menajiskan diri sebab mereka hendak makan Paskah.
29) Pilatus keluar menjumpai mereka. Pilatus bertanya, “Apakah kesalahan yang telah dilakukan Orang ini?”
30) Jawab mereka, “Ia seorang penjahat. Oleh karena itulah, kami menyerahkan Dia kepadamu!”
31) Kata Pilatus kepada mereka, “Bawalah Dia dan adililah menurut hukum Tauratmu.” Mereka mengatakan, “Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang.”
32) Ini terjadi supaya genaplah apa yang dikatakan oleh Yesus mengenai cara Yesus akan mati.
33) Maka Pilatus masuk kembali ke dalam istana. Ia memanggil Yesus. Pilatus bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau Raja orang Yahudi?”
34) Jawab Yesus, “Apakah itu pertanyaan dari dirimu sendiri? Atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu mengenai diri-Ku?”
35) Pilatus mengatakan, “Saya bukan orang Yahudi. Bangsamu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku. Apa yang telah Engkau lakukan?”
36) Jawab Yesus, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. Jika kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, tetapi Kerajaan-Ku dari tempat yang lain.”
37) Maka Pilatus berkata kepada-Nya, “Jadi, Engkau adalah Raja!” Jawab Yesus, “Engkau mengatakan bahwa Aku Raja. Itu benar. Aku lahir ke dunia ini untuk mengatakan kebenaran kepada semua orang. Untuk itulah Aku datang ke dunia ini. Setiap orang yang memihak kebenaran akan mendengarkan suara-Ku.”
38) Pilatus berkata kepada-Nya, “Apakah kebenaran itu?” Sesudah berkata demikian, keluarlah Pilatus menjumpai orang Yahudi. Ia berkata kepada mereka, “Saya tidak menemukan kesalahan apa pun pada diri-Nya.
39) Padamu ada kebiasaan agar saya membebaskan seseorang pada hari Paskah. Maukah kamu supaya saya membebaskan raja orang Yahudi?”
40) Mereka berteriak, “Jangan Dia! Bebaskan Barabas!” Barabas adalah seorang pemberontak.
Pasal 19 (Total ayat 42)
1) Kemudian Pilatus menyuruh orang untuk mencambuk Dia.
2) Tentara-tentara menganyam sebuah mahkota dari ranting-ranting berduri. Mereka meletakkan mahkota duri itu di atas kepala Yesus, dan memakaikan-Nya pakaian ungu.
3) Tentara-tentara itu maju ke depan dan berkata, “Salam, hai Raja orang Yahudi!” Mereka menampar muka-Nya.
4) Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka, “Lihatlah, saya membawa Yesus ke luar kepada kamu. Saya ingin agar kamu tahu bahwa saya tidak menemukan kesalahan apa pun pada-Nya.”
5) Yesus keluar dan masih bermahkotakan duri, serta berpakaian ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka, “Lihatlah Manusia itu!”
6) Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Yesus, mereka berteriak-teriak, “Salibkan Dia, salibkan Dia!” Pilatus berkata kepada mereka, “Ambillah Dia dan salibkanlah sendiri sebab saya tidak menemukan kesalahan apa pun pada-Nya.”
7) Pemimpin Yahudi itu menjawab, “Kami mempunyai hukum. Menurut hukum Ia harus mati sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.”
8) Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia bertambah takut.
9) Pilatus masuk ke dalam istana dan bertanya kepada Yesus, “Dari manakah asal-Mu?” Yesus tidak menjawabnya.
10) Pilatus berkata kepada-Nya, “Engkau tidak mau bicara dengan saya? Ingat, saya berkuasa untuk membebaskan Engkau. Saya juga berkuasa untuk menyalibkan Engkau.”
11) Jawab Yesus, “Engkau tidak mempunyai kuasa atas diri-Ku jika kuasa itu tidak diberikan oleh Allah kepadamu. Itulah sebabnya, orang yang menyerahkan Aku kepadamu lebih besar dosanya.”
12) Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Yesus, tetapi orang Yahudi berteriak, “Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja berarti melawan Kaisar. Jika engkau membebaskan Dia, engkau bukan teman Kaisar.”
13) Pilatus mendengar perkataan itu. Ia membawa Yesus ke luar, ke tempat yang bernama “Lantai Batu.” Dalam bahasa Ibrani disebut “Gabata.” Pilatus duduk di kursi pengadilan.
14) Saat itu hampir tengah hari, dan hari itu hari persiapan Paskah. Pilatus berkata kepada orang Yahudi, “Inilah Rajamu!”
15) Mereka berteriak, “Jauhkan, jauhkan Dia! Salibkan Dia!” Pilatus berkata kepada mereka, “Apakah saya harus menyalibkan Rajamu?” Imam-imam kepala menjawab, “Kami tidak mempunyai raja selain daripada Kaisar!”
16) Akhirnya Pilatus menyerahkan-Nya kepada mereka untuk disalibkan. [Yesus Disalibkan] Tentara-tentara membawa Yesus.
17) Dan Yesus memikul salib-Nya sendiri. Ia pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak. Dalam bahasa Ibrani disebut “Golgota.”
18) Di Golgota mereka menyalibkan Yesus. Mereka juga menyalibkan dua orang lainnya. Kedua orang itu disalibkan bersebelahan dengan salib Yesus. Salib Yesus berada di tengah-tengah.
19) Pilatus menyuruh orang memasang tulisan pada bagian atas kayu salib. Tulisan itu berbunyi, “YESUS ORANG NAZARET, RAJA ORANG YAHUDI.”
20) Tulisan itu ada dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani. Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu sebab tempat Yesus disalibkan letaknya dekat kota.
21) Imam-imam kepala Yahudi berkata kepada Pilatus, “Jangan engkau menulis, ‘Raja orang Yahudi,’ tetapi tuliskan, ‘Orang ini mengatakan, Aku Raja orang Yahudi.’”
22) Jawab Pilatus, “Saya tidak mengubah yang telah kutulis!”
23) Sesudah tentara-tentara menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya. Mereka merobek pakaian itu menjadi empat. Tiap tentara mendapat satu bagian. Mereka juga mengambil baju panjang-Nya yang tidak berjahit, terbuat hanya satu tenunan saja dari atas ke bawah.
24) Karena itu, mereka berkata seorang kepada yang lain, “Kita jangan merobeknya menjadi beberapa potong. Marilah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya.” Ini terjadi sehingga genaplah yang telah tertulis di dalam Kitab Suci, “Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka. Dan mereka membuang undi atas pakaian-Ku.” Hal itu telah dilakukan oleh tentara-tentara.
25) Ibu-Nya berdiri di dekat salib Yesus. Di situ berdiri pula saudara perempuan ibu-Nya; Maria, istri Klopas; dan Maria Magdalena.
26) Yesus melihat ibu-Nya. Ia juga melihat pengikut yang dikasihi-Nya berdiri di situ. Kemudian Dia berkata kepada ibu-Nya, “Ibu, ini anakmu!”
27) Dan Dia berkata kepada pengikut-Nya, “Ini ibumu!” Dan sejak saat itu pengikut itu menerima ibu-Nya di rumahnya.
28) [Yesus Mati] Yesus tahu bahwa segala sesuatu telah selesai. Kemudian Dia mengatakan, “Aku haus!” Dengan demikian, genaplah apa yang telah tertulis di dalam Kitab Suci.
29) Di situ ada sebuah guci yang penuh dengan anggur asam. Para tentara mencelupkan spons ke dalam anggur asam itu. Mereka mencucukkan spons itu pada sebatang hisop. Dan mereka mengulurkannya ke mulut Yesus.
30) Yesus mencicipi anggur asam itu. Kemudian Yesus mengatakan, “Sudah selesai.” Ia menundukkan kepala-Nya dan mati.
31) Hari itu hari persiapan Paskah. Dan besoknya hari Sabat. Hari Sabat adalah hari besar. Orang Yahudi tidak ingin ada mayat yang tergantung di kayu salib pada hari Sabat. Oleh sebab itu, orang Yahudi datang kepada Pilatus meminta kepadanya, supaya kaki orang yang disalibkan itu dipatahkan dan mayatnya diturunkan.
32) Kemudian datanglah tentara-tentara untuk mematahkan kaki orang yang pertama yang disalibkan di samping Yesus. Mereka juga mematahkan kaki orang yang satu lagi yang disalibkan bersama Yesus.
33) Ketika mereka sampai kepada Yesus, mereka melihat bahwa Ia telah mati, jadi mereka tidak mematahkan kaki-Nya.
34) Seorang dari antara tentara itu menikam lambung-Nya dengan tombak. Darah dan air mengalir ke luar dari lambung yang ditikam itu.
35) Orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian mengenai itu. Ia mengatakan hal itu supaya kamu juga dapat percaya. Ia tahu bahwa kesaksiannya benar. Ia tahu bahwa ia mengatakan kebenaran.
36) Hal itu terjadi supaya genaplah yang telah tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan.”
37) Dan nas lain mengatakan, “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah ditikam oleh mereka.”
38) [Yesus Dikubur] Sesudah itu seorang yang bernama Yusuf dari Arimatea meminta kepada Pilatus supaya ia diperbolehkan membawa mayat Yesus. Yusuf adalah pengikut Yesus, tetapi ia sembunyi-sembunyi, karena takut kepada orang Yahudi. Pilatus mengatakan bahwa Yusuf dapat mengambil mayat Yesus. Maka datanglah Yusuf dan membawa mayat-Nya.
39) Nikodemus pergi bersama Yusuf. Dialah orang yang sebelumnya pernah datang kepada Yesus serta berbicara dengan Dia pada waktu malam. Ia membawa campuran minyak mur dan gaharu. Beratnya kira-kira 30 kilogram.
40) Kedua orang itu mengambil mayat Yesus. Kemudian mereka membungkusnya dengan kain lenan. Mereka juga membubuhi mayat Yesus dengan rempah-rempah sesuai dengan adat penguburan orang Yahudi.
41) Di dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman, di sana ada sebuah kubur baru, yang di dalamnya belum pernah ada orang dikuburkan.
42) Kedua orang itu meletakkan mayat Yesus di dalam kubur itu karena kubur itu tidak jauh letaknya. Dan orang Yahudi sedang bersiap-siap menyambut hari Sabat.
Pasal 20 (Total ayat 31)
1) [Kebangkitan Yesus] Pada hari minggu itu Maria Magdalena pergi ke kubur. Saat itu masih pagi-pagi benar dan hari masih gelap. Maria Magdalena melihat bahwa batu besar yang menutup pintu kubur telah bergeser.
2) Ia berlari-lari menjumpai Simon Petrus dan pengikut lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata, “Mereka telah mengambil Tuhan dari dalam kubur-Nya. Kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
3) Berangkatlah Petrus dan pengikut yang lain itu ke kubur.
4) Keduanya berlari bersama-sama, tetapi pengikut yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia sampai lebih dahulu ke kubur Yesus.
5) Pengikut itu menengok ke dalam. Ia melihat kain lenan terletak di tanah, tetapi ia tidak masuk ke dalam.
6) Kemudian Simon Petrus sampai juga menyusul dia. Petrus masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain lenan terletak di tanah.
7) Ia melihat kain yang menutupi wajah Yesus sudah tergulung dan terletak di tempat lain.
8) Kemudian pengikut yang lain itu masuk. Pengikut itulah yang lebih dahulu sampai di kubur itu. Ia melihat yang telah terjadi dan dia percaya.
9) Selama ini mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan bahwa Yesus harus bangkit dari kematian.
10) [Yesus Menampakkan Diri kepada Maria Magdalena] Kemudian pulanglah kedua pengikut itu ke rumah,
11) tetapi Maria berdiri di luar kubur itu menangis. Sambil menangis ia menengok ke dalam kubur itu.
12) Maria melihat dua malaikat berpakaian putih. Mereka sedang duduk di tempat mayat Yesus dibaringkan sebelumnya. Yang satu duduk di tempat kepala Yesus, dan yang lain di tempat kaki-Nya.
13) Mereka bertanya kepada Maria Magdalena, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Maria menjawab, “Tuhanku telah diambil orang. Saya tidak tahu dimana Ia diletakkan.”
14) Sesudah berkata demikian, Maria Magdalena menoleh ke belakang. Ia melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu bahwa Dialah Yesus.
15) Yesus bertanya kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka Orang itu tukang kebun. Maria mengatakan, “Tuan, apakah engkau yang mengambil Dia? Katakanlah di mana tuan telah meletakkan Dia supaya saya dapat mengambil-Nya.”
16) Yesus berkata kepadanya, “Maria!” Maria berpaling kepada-Nya dan berkata dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” (artinya “Guru”!)
17) Yesus berkata kepadanya, “Jangan pegang Aku! Aku belum pergi kepada Bapa. Pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka bahwa Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu. Aku akan pergi kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
18) Maria Magdalena pergi kepada para pengikut dan berkata kepada mereka, “Aku telah melihat Tuhan!” Maria juga mengatakan apa yang telah dikatakan-Nya kepadanya.
19) [Yesus Menampakkan Diri kepada Pengikut-Nya] Pada hari minggu, ketika hari sudah malam, para pengikut Yesus berkumpul di suatu tempat. Pintu-pintu terkunci karena mereka takut kepada orang Yahudi. Kemudian datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka. Yesus mengatakan, “Damai sejahtera bagi kamu!”
20) Sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Para pengikut itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
21) Kemudian Yesus berkata lagi, “Damai sejahtera bagi kamu! Bapa telah mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
22) Sesudah berkata demikian, Yesus mengembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus.
23) Jika kamu mengampuni dosa orang lain, maka dosanya diampuni. Jika kamu menyatakan dosa orang tetap ada, maka dosanya juga tetap ada.”
24) [Yesus Menampakkan Diri kepada Tomas] Tomas yang disebut Didimus tidak ada bersama mereka ketika Yesus datang. Tomas adalah seorang dari kedua belas pengikut Yesus.
25) Pengikut-pengikut lainnya berkata kepada Tomas, “Kami telah melihat Tuhan!” Tomas berkata kepada mereka, “Saya tidak akan percaya sebelum saya melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum saya memasukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan memasukkan tanganku ke dalam lambung-Nya.”
26) Seminggu kemudian, para pengikut Yesus kembali berkumpul di dalam rumah itu. Tomas ada bersama mereka. Pintu-pintu terkunci, tetapi Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka. Yesus mengatakan, “Damai sejahtera bagi kamu!”
27) Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, “Letakkan jarimu di sini. Lihatlah tangan-Ku. Masukkan tanganmu ke dalam lambung-Ku. Jangan engkau ragu, tetapi percayalah.”
28) Tomas menjawab, “Tuhanku dan Allahku!”
29) Yesus berkata kepada Tomas, “Engkau percaya karena engkau melihat Aku. Betapa bahagianya orang yang tidak melihat, namun percaya.”
30) [Alasan Yohanes Menulis Kitab Ini] Yesus masih melakukan banyak mukjizat lain di depan pengikut-pengikut-Nya, yang tidak tercantum di sini.
31) Semua ini telah dicatat supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Kristus yang dijanjikan itu, Anak Allah, dan supaya kamu menerima hidup dalam nama-Nya.
Pasal 21 (Total ayat 25)
1) [Yesus Menampakkan Diri kepada Tujuh Pengikut-Nya] Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada pengikut-pengikut-Nya di pantai Danau Tiberias. Inilah yang terjadi:
2) Di pantai itu berkumpul beberapa pengikut Yesus. Mereka adalah: Simon Petrus, Tomas (yang disebut Didimus), Natanael dari Kana di Galilea, dua orang anak Zebedeus, dan dua orang pengikut Yesus yang lain.
3) Simon Petrus berkata kepada mereka, “Saya akan pergi menangkap ikan.” Jawab mereka, “Kami juga pergi bersama engkau.” Maka semua pengikut itu pergi ke luar dan naik ke perahu. Mereka menjala ikan malam itu, tetapi mereka tidak berhasil menangkap apa-apa.
4) Pagi-pagi keesokan harinya Yesus berdiri di pantai, tetapi pengikut-pengikut itu tidak tahu, bahwa Dia itu Yesus.
5) Kata Yesus kepada mereka, “Hai kawan-kawan, apakah ada makanan pada kamu?” Jawab mereka, “Tidak.”
6) Kata-Nya kepada mereka, “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu dan kamu akan mendapat ikan.” Jadi, mereka menebarkan jalanya. Mereka menangkap ikan sangat banyak sehingga mereka tidak dapat menarik jalanya.
7) Pengikut yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus, “Orang itu adalah Tuhan.” Petrus mendengar pengikut itu mengatakan, “Orang itu adalah Tuhan.” Petrus mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak mengenakan pakaian, karena ia bekerja. Kemudian dia terjun ke dalam danau.
8) Pengikut-pengikut yang lain juga datang ke pantai dengan perahu. Mereka tidak jauh dari darat. Jaraknya kira-kira 100 meter saja. Mereka menarik jala yang penuh dengan ikan.
9) Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang. Di atasnya terdapat ikan dan roti.
10) Kemudian kata Yesus kepada mereka, “Bawalah beberapa ekor ikan yang baru kamu tangkap itu.”
11) Simon Petrus naik ke perahu lalu menarik jala itu ke darat. Jala itu penuh dengan ikan besar. Jumlahnya 153 ekor. Walaupun ikan-ikan itu berat, jala itu tidak robek.
12) Kata Yesus kepada mereka, “Marilah dan makanlah.” Tidak ada di antara pengikut-pengikut itu yang berani bertanya kepada-Nya, “Siapakah Engkau?” Mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan.
13) Yesus menghampiri makanan itu. Ia mengambil roti itu lalu memberikannya kepada mereka. Yesus juga mengambil ikan dan memberikannya kepada mereka.
14) Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada para pengikut-Nya sesudah Ia dibangkitkan dari kematian.
15) [Yesus Berbicara kepada Petrus] Sesudah mereka selesai makan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada orang yang mengasihi Aku ini?” Petrus menjawab, “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa saya mengasihi Engkau.” Kemudian Yesus berkata kepadanya, “Peliharalah anak-anak domba-Ku.”
16) Sekali lagi Ia berkata kepada Petrus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Petrus menjawab, “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa saya mengasihi Engkau.” Kemudian Dia berkata kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
17) Ia berkata untuk yang ketiga kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Hati Petrus menjadi sedih karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Petrus berkata kepada-Nya, “Tuhan, engkau tahu segala sesuatu. Engkau tahu bahwa saya mengasihi Engkau.” Yesus berkata kepada Petrus, “Peliharalah domba-domba-Ku.
18) Yakinlah, ketika engkau masih muda, engkau memasang ikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja yang engkau kehendaki. Apabila engkau sudah tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan memasang ikat pinggangmu. Orang itu akan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”
19) Ia mengatakan hal ini untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Kemudian Dia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”
20) Ketika Petrus berpaling, ia melihat pengikut yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka. Dialah pengikut yang duduk dekat Yesus pada waktu mereka makan malam dan berkata, “Tuhan! Siapakah orang yang akan mengkhianati Engkau?”
21) Ketika Petrus melihat pengikut itu, ia bertanya kepada Yesus, “Tuhan, apa yang akan terjadi dengan dia?”
22) Yesus berkata kepadanya, “Mungkin Aku mau supaya ia tetap hidup sampai Aku datang. Itu tidak penting bagimu. Engkau ikut Aku!”
23) Maka tersebarlah kabar di antara pengikut-pengikut itu bahwa pengikut yang dikasihi Yesus itu tidak akan mati, tetapi Yesus tidak mengatakan, bahwa pengikut itu tidak akan mati. Yesus hanya mengatakan, “Mungkin Aku mau supaya ia tetap hidup sampai Aku datang. Itu tidak penting bagimu.”
24) Dialah pengikut yang memberi kesaksian mengenai semuanya ini. Dialah pengikut yang telah menuliskannya. Kita tahu bahwa kesaksiannya itu benar.
25) Masih banyak lagi hal lain yang dilakukan oleh Yesus. Jika semuanya itu harus dituliskan, kupikir seluruh dunia ini tidak cukup menjadi tempat semua kitab yang harus ditulis itu.
Sumber bacaan: CleverlySmart, Biblica, Bible Study Tools, Wikipedia
Sumber foto: Domenichino, Public domain, via Wikimedia Commons
Deskripsi foto: Santo Yohanes Penginjil oleh Domenichino (1621–29).
Nama 12 Murid Yesus | Nama-Nama Menurut Injil: Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan Kisah para Rasul