Home » Ilmu Pengetahuan » Plutonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu & nomor atom 94
Plutonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu & nomor atom 94
4 min read
Plutonium
Plutonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu & nomor atom 94.
Ia merupakan unsur radioaktif transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida (kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur antara aktinium & lawrensium pada tabel periodik) dengan penampilan berwarna putih keperakan.
Fisik
Sama seperti logam-logam lainnya, plutonium berpenampilan perak yang mengkilat. Tetapi ketika terpapar dengan udara bebas, plutonium(IV) oksida akan terbentuk dengan cepat & membuat logam tersebut menjadi kusam berwarna kelabu. Selain itu warna hijau zaitun & kuning juga pernah dilaporkan.
Logam ini memiliki penampilan keperakan dan mengambil becek kuning ketika sedikit teroksidasi. Hal ini secara kimia reaktif. Sepotong relatif besar plutonium yang hangat saat disentuh karena energi yang dilepaskan dalam peluruhan alfa.
Berapa banyak plutonium yang dihasilkan di reaktor nuklir?
Banyaknya plutonium yang dihasilkan di reaktor nuklir tergantung dari komposisi awal bahan bakar yang digunakan dan sejarah pengoperasian reaktor. Perlu diingat bahwa meskipun plutonium diproduksi di reaktor nuklir, dia juga bereaksi dengan neutron baik itu melalui reaksi tangkapan maupun reaksi fisi. Secara umum untuk bahan bakar yang diganti setiap 3 tahun sekali, sekitar separo dari Pu-239 telah “terbakar” dan menyumbang sekitar sepertiga dari total energi yang dibangkitkan. Ketika bahan bakar dikeluarkan dari reaktor untuk disimpan di kolam bahan bakar bekas (spent fuel pool), kandungan plutonium sekitar 1% dari berat total bahan bakar bekas.
Apa yang dimaksud dengan MOX?
Bahan bakar bekas dari reaktor yang dapat didaur ulang. Di pabrik pemrosesan ulang (reprocessing plant), uranium dan plutonium dipisahkan dari limbah yang lain. Sekitar 65% dari plutonium yang terdapat di bahan bakar bekas dapat dimanfaatkan kembali untuk menjadi bahan bakar. Plutonium kemudian dicampurkan dengan uranium menjadi bahan bakar MOX (Mixed OXide).
Pada umumnya, terdapat sekitar 5% plutonium di dalam bahan bakar MOX, dengan komposisi 55-70% Pu-239 dan lebih dari 19% Pu-240. Dari sisi pengoperasian reaktor, kadar plutonium di bawah 50% pada bahan bakar MOX tidak mengubah karakteristik reaktor secara signifikan. Saat ini sekitar 40 PLTN di Eropa (Perancis, Jerman, Swiss dan Belgia) serta 10 PLTN di Jepang (termasuk Fukushima Daiichi Unit 3) menggunakan MOX.
Apakah plutonium berbahaya bagi tubuh?
Plutonium merupakan pemancar alfa (khusus untuk Pu-241 pemancar beta, namun anak luruhannya adalah Am-241 yang memancarkan alfa berumur paro 430 tahun). Karena jangkauan alfa dan beta pendek, maka plutonium bukan merupakan ancaman bahaya apabila berada di luar tubuh. Dengan demikian, plutonium akan memberikan ancaman bahaya apabila masuk ke dalam tubuh, namun efek yang dihasilkan tergantung dari bagaimana plutonium masuk ke tubuh.
Ada 3 cara plutonium masuk ke tubuh:
1. lewat jalur makanan
2. lewat luka
3. lewat jalur pernafasan
Jika plutonium masuk lewat jalur makanan (atau minuman), sebagian besar plutonium akan dikeluarkan dari tubuh melalui tinja dan hanya sekitar 0,05% yang diserap oleh saluran pencernaan.
Plutonium tidak mudah mengalami migrasi di rantai makanan. Tanaman akan menyerap seperseribu bagian dari plutonium yang terdeposit di tanah. Binatang (misalnya sapi) akan menyerap hanya seperseribu bagian dari plutonium yang berada di tanaman. Selanjutnya manusia (yang makan daging sapi) akan menyerap hanya seperseribu bagian dari radioaktif di daging sapi. Dengan demikian hanya sepermilyar bagian dari radioaktivitas di tanah yang akan terserap oleh tubuh manusia melalui jalur makanan.
Jika plutonium masuk lewat jalur pernafasan, sekitar 20 sampai 60% akan tertinggal di paru-paru (tergantung dari ukuran partikel plutonium yang masuk) dan sisanya akan keluar dari tubuh dalam waktu beberapa hari. Dari yang tertinggal di paru-paru, sekitar separo bagian akan lepas dari paru-paru setiap tahunnya, sebagian keluar dari tubuh, sebagian akan terkumpul di kelenjar limfa dan sebagian kecil akan terdeposit di organ lain seperti tulang.
Jika plutonium masuk lewat luka, maka plutonium dapat berpindah langsung ke organ tubuh seperti tulang dan hati.
Karena plutonium merupakan pemancar alfa, maka efek yang ditimbulkan juga akan sama seperti isotop-isotop lain pemancar alfa. Meskipun demikian plutonium tidak lebih berbahaya daripada radioisotop dengan umur paro pendek seperti radon maupun anak peluruhannya.
Apa pengaruhnya terhadap kesehatan jika plutonium masuk ke tubuh?
Seperti telah dijelaskan di atas, potensi bahaya akan ditimbulkan apabila plutonium masuk ke tubuh melalui jalur pernafasan, sehingga plutonium akan terdeposit di paru-paru, kelenjar limfa, hati dan tulang.
Studi di laboratorium menggunakan binatang eksperimen menunjukkan bahwa paparan radiasi TINGKAT TINGGI dari plutonium dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan dan kanker.
Akan tetapi pengamatan terhadap binatang eksperimen ini belum diperkuat dengan penyelidikan epidemis pada manusia yang terpapar pada dosis rendah.
Tabel periodik adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia. Klik disini untuk membaca tabel periodik yang komplit.