Kisah Wan Hu Astronot Pada Dinasti Ming

Wan Hu, seorang pejabat tinggi Tionghoa yang lahir pada abad ke-16, dikenal sebagai orang pertama yang meninggal karena penerbangan luar angkasa. Tujuannya adalah pergi ke Bulan dan untuk melakukannya, Wan Hu menggantung 47 roket di kursi dan meminta pelayannya untuk menyalakannya.

400 Tahun kemudian, untuk memberi penghormatan kepadanya, NASA memberikan namanya ke salah satu kawah di Bulan.

Roket pertama adalah senjata, ditemukan di Cina sekitar abad ke-13

Jauh dari visi spasial yang kita miliki saat ini, roket pertama adalah senjata, ditemukan di Cina sekitar abad ke-13. Mereka kemudian hanya tabung karton berisi bubuk, yang tembakannya sangat acak berbahaya bahkan bagi mereka yang menyalakannya.

Pada tahun 1500 upaya pertama untuk meluncurkan manusia menggunakan roket akan terjadi. Wan-Hu, seorang pejabat China, dikatakan telah naik ke kursi yang dilengkapi dengan 47 roket dengan harapan mencapai Bulan. Dia jelas tidak keluar hidup-hidup!

Selanjutnya, Cina meningkatkan teknik roket dengan menambahkan batang pemandu dan sirip penstabil, atau dengan menggunakan silinder besi daripada karton, yang membuatnya lebih aman, stabil dan kuat. Namun perkembangan artileri konvensional menghasilkan senjata yang lebih efektif, dan roket sekarang hanya digunakan untuk membuat kembang api yang cantik.

Pada akhir abad ke-18, di Barat, ilmu pengetahuan dan teknologi yang jaya memberi kita gambaran sekilas tentang kemungkinan konkret menjelajahi langit, menggunakan perangkat yang lebih ringan dari udara. Petualangan dimulai di Prancis dengan Pilâtre de Rozier. Pada tahun 1783, dia adalah manusia pertama yang terbang setinggi 1.000 meter dan kembali dengan selamat, di atas balon udara panas yang ditemukan oleh Montgolfier bersaudara.