Vagina Dentata

Dalam cerita rakyat, Vagina Dentata atau vagina dengan gigi yang bisa mengebiri pasangan pria.

Dalam teori psikoanalitik klasik Sigmund Freud, bagi wanita, itu adalah fantasi yang diyakini berasal dari rasa iri pada penis dan keinginan untuk mengebiri pasangan sebagai tindakan balas dendam; bagi pria, hal itu diyakini berasal dari kecemasan pengebirian.

vagina dentata bergigi — Vagina dentata bergigi

Kisah Mitos Vagina Dentata

Kisah mitos vagina dentata (bahasa Latin untuk vagina bergigi) ada di hampir setiap budaya. Sementara banyak dari kisah-kisah ini mengingatkan pria untuk berhati-hati di mana mereka meletakkan penis mereka agar tidak kehilangan penis mereka, versi lain dan yang jauh lebih mengganggu melibatkan penetrasi non-konsensual wanita untuk mencabut gigi tersebut.

Ketakutan laki-laki akan pengebirian ditambah dengan kepercayaan budaya yang diwariskan tentang fungsi hak seksual sebagai pilar dasar maskulinitas, dan patriarki merespons dengan mencoba mengendalikan seksualitas dan tubuh perempuan yang “berbahaya”.

Perang masing-masing terhadap wanita di seluruh dunia berakar dalam pada mitos tentang vagina bergigi dan apa yang diwakilinya.

Mitos ini ditemukan di hampir semua budaya. Hal ini sering disampaikan melalui permintaan maaf preventif, untuk mencegah pria melakukan pemerkosaan, dan untuk menyoroti risiko hubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal, atau “aneh” (dan oleh karena itu berpotensi menjadi pembawa penyakit).

Amerika Selatan

Legenda tersebut juga muncul dalam mitologi suku Chaco dan Guyana di Amerika Selatan. Dalam beberapa versi, pahlawan meninggalkan satu gigi.

Hinduisme

Dalam agama Hindu, asura Andhaka, putra Siwa dan Parvati (tetapi tidak menyadarinya), dibunuh oleh Siwa ketika dia mencoba memaksa Siwa yang menyamar untuk menyerahkan Parvati.

Putra Andhaka Adi, juga seorang asura, mengambil wujud Parvati untuk merayu dan membunuh Siwa dengan vagina bergigi untuk membalaskan dendam Andhaka, tetapi juga dibunuh.

Asia Barat

Orang Arab dari Iran Tenggara dan pulau-pulau di Selat Hormuz memiliki legenda tentang Menmendas, makhluk yang terlihat seperti wanita muda yang cantik dengan paku di pahanya.

Dia berjalan di pegunungan pesisir dengan sekotak kecil perhiasan dan menarik perhatian setiap pria dalam perjalanannya. Menmendas pergi dengan seorang pria yang tertarik ke dalam rumah kosong, meletakkan kotak perhiasan di bawah kepalanya dan berbaring dengan kaki melebar.

Jika pria itu mengerti siapa wanita ini, dia bisa melemparkan segenggam pasir ke matanya dan melarikan diri dengan membawa kotak itu. Jika pria itu tertarik dan terangsang, wanita itu mengumpulkannya menjadi setengah-setengah di dekat kakinya.

Legenda Ainu dan Shinto (Jepang)

Legenda Ainu mengatakan bahwa setan bergigi tajam bersembunyi di dalam vagina seorang wanita muda dan mengebiri dua pria muda pada malam pernikahan mereka.

Akibatnya, wanita itu mencari bantuan dari seorang pandai besi yang membuat lingga besi untuk mematahkan gigi iblis.
Lingga besi legendaris dianggap diabadikan di Kuil Shinto Kanayama di Kawasaki, Jepang, dan di sana Festival Lingga Baja (かなまら祭り) yang populer diadakan setiap musim semi. Selain itu, para pelacur pernah menganggap bahwa berdoa di kuil itu melindungi mereka dari penyakit menular seksual.

Mitologi Māori

Dalam mitologi Māori, penipu Māui mencoba memberikan keabadian kepada umat manusia dengan membalik proses kelahiran, berubah menjadi cacing dan merangkak ke dalam vagina Hine-nui-te-pō (dewi malam dan kematian) dan keluar melalui mulutnya sementara dia tidur.

Triknya hancur ketika seorang pīwakawaka menertawakan kedatangannya, membangunkan Hine-nui-te-pō, yang menggigitnya sampai mati dengan gigi vaginanya yang obsidian.

Kondisi Medis “Vagina Dentata” dermoid vagina

Topik “vagina dentata” mungkin juga mencakup suatu kondisi medis langka yang mempengaruhi vagina, dalam hal ini lebih tepat disebut kista dermoid vagina.

Dermoid atau kista dermoid merupakan suatu keadaan bawaan dan merupakan hasil pertumbuhan tidak sempurna selama kehidupan pertama dari fetus.

Dermoid biasanya terjadi pada satu sisi, akan tetepi dapat pula terjadi pada dua sisi. Bentuknya dermoid berbentuk seperti benjolan, rambut, gigi, atau cairan pada kulit. Dermoid dapat dilihat langsung sejak kelahiran bayi.

Sumber bacaan: American Psychological Association

Sumber foto: Wikimedia Commons