Trombosit
Trombosit adalah salah suatu komponen senyawa penting dari sel darah, yang fungsinya untuk membekukan darah & menghentikan pendarahan.
Biasanya trombosit dapat bertahan hidup hanya sekitar 9-10 hari dalam aliran darah. Secara konstan akan digantikan oleh sel-sel yang baru. Protein penting yang disebut faktor pembekuan sangat penting untuk proses pembekuan darah.
Kendati trombosit sendiri bisa menutup kebocoran pembuluh darah kecil dan untuk sementara menghentikan atau memperlambat pendarahan, dengan adanya faktor pembekuan darah menghasilkan penggumpalan yang kuat dan stabil. Contohnya, apabila Anda tersayat pisau, kulit yang terluka dan rusak mengeluarkan darah. Nah disinilah trombosit sangat berguna!
Baca juga ? Bernard Soulier Syndrome – Diagnosis Gangguan Pendarahan
Trombosit Terlalu Rendah Atau Tinggi?
Jika jumlah trombosit terlalu rendah, perdarahan yang berlebihan dapat terjadi. Namun, jika jumlah trombosit terlalu tinggi, dapat terbentuk pembekuan darah (trombosis), yang dapat menghambat pembuluh darah dan mengakibatkan peristiwa seperti stroke, infark miokard, emboli paru atau penyumbatan pembuluh darah ke bagian lain dari tubuh, seperti ujung-ujung lengan atau kaki.
Penyakit Atau Kelaianan Pada Trombosit
Suatu kelainan atau penyakit dari trombosit disebut thrombocytopathy. Ada gangguan yang mengurangi jumlah trombosit, seperti heparin-induced trombositopenia (HIT) atau Thrombotic Thrombocytopenic Purpura (TTP) yang biasanya menyebabkan trombosis, atau bekuan, bukannya pendarahan.
Fungsi Trombosit
Peran trombosit adalah menyumbat pembuluh darah yang rusak untuk mencegah kehilangan darah. Dalam kondisi normal, trombosit bergerak melalui pembuluh darah dalam keadaan tidak aktif. Trombosit tidak aktif memiliki bentuk yang khas seperti piring. Ketika berada dalam pembuluh darah, trombosit menjadi aktif oleh kehadiran molekul tertentu dalam darah.
Baca juga: Jumlah Sel Darah Merah Pada Tubuh Manusia | Bayi, Pria, Wanita dan Anak-Anak
Molekul-molekul ini disekresikan oleh sel endotel pembuluh darah. Trombosit aktif berubah bentuk dan menjadi lebih bulat memanjang, seperti jari membentang dari sel. Mereka juga menjadi lengket dan mengikuti satu sama lain pada permukaan pembuluh darah untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak.
Trombosit aktif melepaskan zat kimia yang menyebabkan fibrinogen protein darah akan dikonversi menjadi fibrin. Fibrin adalah protein struktural yang disusun menjadi panjang, rantai fibrosa.
Ketika molekul fibrin menyatu, mereka membentuk jala panjang berserat dan lengket yang memerangkap trombosit, sel darah merah, dan sel darah putih. Aktivasi trombosit dan proses pembekuan darah bekerja bersama untuk membentuk bekuan.
Trombosit juga melepaskan sinyal yang membantu untuk memanggil lebih banyak trombosit ke situs kerusakan pada pembuluh darah, dan mengaktifkan faktor pembekuan tambahan dalam plasma darah.
Produksi Trombosit
Trombosit berasal dari sel sumsum tulang yang disebut megakariosit. Megakariosit adalah sel besar yang masuk ke fragmen untuk membentuk trombosit. Fragmen sel ini tidak memiliki inti, tetapi mengandung struktur yang disebut granula. Protein granula diperlukan untuk pembekuan darah dan memperbaiki pembuluh darah yang rusak. Sebuah megakariosit dapat menghasilkan sekitar 1000-3000 trombosit.
Trombosit beredar dalam aliran darah selama sekitar 9 sampai 10 hari. Ketika trombosit menjadi tua atau rusak, mereka dihapus dari peredaran oleh limpa. Tidak hanya penyaring sel tua darah, tetapi limpa juga menyimpan sel fungsional darah merah, trombosit, dan sel-sel darah putih. Dalam kasus di mana pendarahan ekstrim terjadi, trombosit, sel darah merah, dan sel-sel darah putih tertentu (makrofag) dilepaskan dari limpa.
Sel-sel ini membantu untuk membeku darah, mengimbangi kehilangan darah, dan melawan agen infeksi seperti bakteri dan virus.
HB (Hemoglobin)
Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan oleh kadar Hemoglobin.
Nilai normal Hemoglobin (HB)
Wanita | 12-16 gr/dL |
Pria | 14-18 gr/dL |
Anak | 10-16 gr/dL |
Bayi baru lahir | 12-24gr/dL |
Penurunan Hb terjadi pada penderita: anemia penyakit ginjal, dan pemberian cairan intra-vena (misalnya infus) yang berlebihan. Selain itu dapat pula disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti antibiotika, aspirin, antineoplastik (obat kanker), indometasin (obat anti radang).
Peningkatan Hb terjadi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstruktif menahun (COPD), gagal jantung kongestif dan luka bakar. Obat yang dapat meningkatkan Hb yaitu metildopa (salah satu jenis obat darah tinggi) dan gentamicin (Obat untuk infeksi pada kulit.
Informasi: Pinter Pandai bukan sebabagai pengganti Dokter.
Bacaan Lainnya
- Sebagian cabang biologi: Hematologi – mempelajari darah dan organ pembentuk darah
- Leukemia Adalah Sel Kanker Darah – Apakah Saya Berisiko? – Apa Yang Anda Ketahui Tentang Kanker Ini?
- Kota Paris – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Quiz gunung tertinggi di Jepang?
- 24 Foto Yang Menunjukkan Mengapa Wisatawan Memilih Kyoto Sebagai Kota Terbaik Di Dunia
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
- Meteorit Fukang – Di Gurun Gobi
- Festival Mooncake – Festival Musim Gugur (Festival Kue Bulan)
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!