Wisata Solo
Kota Solo berada di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini terletak pada jalur strategis, yaitu pertemuan jalur dari Semarang dan dari Yogyakarta menuju Surabaya dan Bali. Banyak sekali tempat wisata terkenal di Solo yang wajib dikunjungi memiliki beragam budaya, alam, religi dan kuliner yang penuh ragam dan keunikan. Wilayah di sekitar kota ini juga sering pula disebut sebagai Surakarta, yaitu bekas wilayah Keresidenan, pada awal masa Republik.
Tempat wisata terkenal di Solo
Wisata budaya
Keraton Surakarta
Pura dan Istana Mangkunagaran
Museum Radya Pustaka
Museum Galeri Batik Kuno Danarhadi
Monumen Press Nasional
Kampung Wisata Batik Kauman Solo
Kampung Wisata Batik Laweyan
Museum Lukis Dullah
Candi Prambanan, Klaten
Galeri ASDI, Jl. Slamet Riyadi
Taman Sriwedari
Pasar Buku Sriwedari
Taman Budaya Jateng di Surakarta (TBS) / Teater Arena
Pasar (barang antik) Triwindu
Pasar Keris dan Cenderamata Alun-Alun Utara Kraton Solo
Pasar buku kuno di Alun-alun Utara Kraton Solo
Pasar Legi
Istana Mangkunegaran
(Bahasa Jawa: Purå Mangkunagaran, Hanacaraka: ꦦꦸꦫꦩꦁꦑꦸꦟꦼꦓꦫꦟ꧀ ), adalah istana resmi Kadipaten Praja Mangkunegaran dan tempat kediaman para penguasanya (Sampéyan Ingkang Jumeneng). Bangunan ini berada di Surakarta. Istana ini mulai dibangun pada tahun 1757 oleh Mangkunegara I dengan mengikuti model keraton.
Sebuah keraton yang sangat indah dan terawat. Pembangunan Puro Mangkunegaran dimulai pada awal tahun 1757. Puro Mangkunegaran menjadi gudang seni dan budaya klasik Jawa. Beberapa harta berharga yang terdapat di keraton ini diyakini berasal dari Kerajaan Majapahit (1293 E 1478) dan Mataram (1586 E 1755). Keraton ini memiliki banyak koleksi berharga seperti topeng tari, kostum wayang wong, wayang kayu dan wayang kulit, ikon agama, dan berbagai pusaka dan barang antik lainnya.
Secara arsitektur kompleks bangunannya memiliki bagian-bagian yang menyerupai keraton, seperti memiliki pamédan, pendapa, pringgitan, dalem, dan keputrèn. Seluruh kompleks dikelilingi oleh tembok, hanya bagian pamédan yang diberi pagar besi.
Pura ini dibangun setelah Perjanjian Salatiga yang mengawali pendirian Praja Mangkunegaran ditandatangani oleh kelompok Raden Mas Said, Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwana I), Sunan Pakubuwana III, dan VOC pada tahun 1757. Pangeran Sambernyawa, julukan bagi Raden Mas Said, diangkat menjadi “Pangeran Adipati” bergelar Mangkunegara I.
Wisata alam
Solo memiliki berbagai wisata alam:
Selo (di gunung Merapi-Merbabu)
Museum Purbakala Sangiran (Sragen)
Waduk Gajahmungkur Wonogiri
SSB (Solo Selo Borobudur).
Waduk Cengklik (dekat dengan Bandara Adi Soemarmo)
Gunung Kemukus (Sragen)
Mata Air Cokro (Klaten)
Mata Air Ponggok (Klaten)
Taman Air Tlatar (Boyolali)
Umbul Pengging (Boyolali)
Resto Kemuning (Outbond)
Sabto Tirto (7 sumber mata air di satu tempat)
Umbul Pengging – Wisata Solo
Merupakan sebuah kompleks pemandian peninggalan Kasunanan Surakarta terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Pemandian ini dibangun oleh Raja Kasunanan Surakarta yaitu Sri Paduka Pakubuwono X.
Menurut cerita masyarakat setempat, pada awalnya pemandian ini merupakan tempat bersantai raja dan keluarganya. Hal ini tampak dari bangunan tempat peristirahatan yang berada di dekat kolam pemandian ini. Pada zaman dahulu, pemandian ini tidak dibuka untuk masyarakat umum. Namun seiring berjalannya waktu, Pemandian Umbul Pengging kini bebas dimasuki setiap pengunjung yang ingin menikmati keindahan pemandangan taman dan kesejukan airnya. Umbul Pengging merupakan kawasan wisata yang memadukan antara wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata alam dalam satu kawasan.
Sejarah Pengging
Pengging adalah nama kuno untuk suatu wilayah yang sekarang terletak di antara Solo dan Yogya (kira-kira mencakup wilayah Boyolali dan Klaten serta mungkin Salatiga). Pusatnya sekarang diperkirakan terletak di Banyudono, Boyolali.
Nama Pengging disebut-sebut dalam legenda Rara Jonggrang tentang pembangunan kompleks Candi Prambanan. Selanjutnya, dalam sejumlah babad yang menerangkan penyebaran agama Islam di selatan Jawa wilayah ini kembali disebut-sebut, dengan tokohnya Ki Ageng Pengging. Tokoh ini dikenal sebagai pemberontak di wilayah Kesultanan Demak.
Kalangan sejarah di Jawa banyak yang menganggap bahwa Pengging adalah cikal-bakal Kerajaan Pajang, kerajaan yang mengambil alih kekuasaan di Jawa setelah Kesultanan Demak runtuh.
Semenjak berkembangnya Kesultanan Mataram dan masa-masa selanjutnya, wilayah Pengging kehilangan kepentingannya dan pusat pemerintahannya berangsur-angsur menjadi tempat untuk pelaksanaan ritual bagi keluarga penerus Mataram. Pengelolaan situs sejarah ini pada masa kolonial dilakukan oleh pihak Kasunanan Surakarta dan sekarang tanggung jawab berada di tangan Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Wisata kuliner Solo
Solo mempunyai tempat makan yang enak dan murah, bahkan kota ini sudah mendapat sebutan kota kuliner. Aneka makanan baik yang modern maupun tradisional tersedia di kota Solo.
Dapat ditemukan tempat makan yang enak
Nasi liwet keprabon
Bebek goreng slamet
Ikan Bakar mbak Mar, Jl. Gajah Mada
Timlo sastro, Pasar gedhe
Sate kambing mbok Galak, Sumber
Tengkleng mbak diah
Tengkleng Mbah Sadi, Nusukan
Ayam Goreng Sukoharjo, Dekat polsek sukoharjo
Swieke Klaten
Srabi Notosuman
Ledre Laweyan Ibu Sri Martini, Kampung Batik Laweyan
Cara menuju ke Solo
Kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini.
Jalur darat
Kota Solo dapat dicapai melalui darat, baik menggunakan kendaraan pribadi, bus atau kereta api.
Kendaraan pribadi
Kota Solo terhubung ke Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya dengan jalan negara. Ke depan telah direncanakan pembangunan jalan bebas hambatan (jalan tol) ke Semarang dan ke Yogyakarta. Selain itu jalan provinsi menghubungkan Solo dengan Purwodadi, Wonogiri, dan Tawangmangu/Sarangan.
Bus dan kendaraan umum jalan raya lain
Relasi bus Solo melayani ke hampir seluruh kota utama di Jawa, Bali, serta banyak kota di Sumatera. Terminal utama adalah Terminal Tirtonadi, terletak di bagian utara kota dan dekat dengan stasiun kereta api (berjarak sekitar 1km).
Terdapat bus malam (ber-AC) yang menghubungkan Solo dari Jakarta, Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan Denpasar. Terdapat pula hubungan bus jarak sangat jauh yang menghubungkan Solo dengan Bandarlampung, Palembang, Pekanbaru, Medan, Padang di sisi barat, dan dengan Mataram dan Bima di arah timur. Hubungan dengan Kalimantan dan Sulawesi dilakukan melalui kapal yang bersandar di Semarang atau Surabaya.
Hubungan ke Surabaya berlangsung 24 jam, baik bus langsam maupun Patas. Hubungan ke Purwokerto (lewat Yogyakarta) juga demikian, namun dengan frekuensi lebih jarang. Terdapat pula bus semi-Patas yang menghubungkan Solo dengan kota Malang, Jember, dan Banyuwangi. Hubungan bus ke Semarang dan ke Yogya dengan bus langsam berlangsung dari pukul 05.00 hingga 19.00, selebihnya tidak dilayani, kecuali dengan bus dari Surabaya menuju Yogya, atau kadang-kedang tersedia kendaraan tidak resmi omprengan.
Solo terhubung pula dengan kota-kota kabupaten dan kecamatan dari Terminal Tirtonadi, seperti ke Purwodadi, Sragen, Tawangmangu, Matesih, Wonogiri, Pedan (Klaten), dan Simo (Boyolali). Terminal Kartasura juga dapat digunakan untuk mencapai sejumlah pedesaan. Jalur-jalur ini biasanya dilayani bus tua atau bus kecil.
Kereta api (KA)
Stasiun utama adalah Stasiun Solo Balapan. Dari setasiun ini praktis semua kota utama Jawa dapat dicapai dari Solo.
Hubungan dengan Jakarta dilayani dengan kereta api kelas Eksekutif (kelas 1) Argo Dwipangga (dari Stasiun Gambir berangkat malam) dan Argo Lawu (berangkat pagi) dengan biaya Rp 200 ribu dan waktu tempuh sekitar 8 jam. Kereta ini berhenti di Stasiun Tugu, Yogyakarta, dan Purwokerto sebelum sampai tujuan akhirnya di Solo. Kemudian Kelas Bisnis Senja Utama berhenti di Stasiun Pasar Senen dan Lodaya (Bandung).
Kereta komuter Prambanan Ekspres melayani hubungan dari Yogyakarta dengan waktu tempuh 45 menit. KA berangkat dari Yogya lima kali sehari (07.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 19.00). Selain itu terdapat KA komuter dari dan ke Semarang (KA Pandanwangi) dengan dua kali rit, tapi belum jelas jadwalnya.
Jalur udara
Kota Surakarta memiliki fasilitas Bandara Internasional Adisumarmo yang dibangun dengan gaya Jawa yaitu Joglo dan ornamen Batik yang menghiasi setiap ruangannya. Dari Jakarta, hampir tiap maskapai penerbangan punya rute ke Surakarta, waktu tempuhnya 50 menit. Dari yang terletak di kawasan Panasan, Anda bisa naik taksi maupun Busway yaitu Batik Solo Trans 15 menit menuju ke pusat kota Surakarta.
Maskapai penerbangan Garuda, Lion Air dan Sriwijaya air melayani penerbangan Jakarta-Solo PP, Silk Air untuk penerbangan Solo-Singapura PP, dan Air Asia untuk penerbangan Solo-Kuala Lumpur (Malaysia) di samping penerbangan langsung ke Mekkah/Jeddah, Arab Saudi dikarenakan Solo sebagai embarkasi haji untuk wilayah Jawa Tengah & DIY.
Dari Jakarta atau Bali dapat ditempuh selama satu jam, dua jam dari Kuala Lumpur, satu setengah jam dari Singapura dengan perjalanan udara.
Dari Solo seseorang bisa terbang ke seluruh kota-kota di Indonesia melalui kota Jakarta.
Fasilitas kota Solo
Transportasi
Bandara Adi Soemarmo (Kab. Boyolali)
Terminal Tirtonadi
Stasiun Purwosari
Stasiun Solo Balapan
Stasiun Jebres
Pendidikan
SMP MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA
SMP Negeri 4 Surakarta
SMP Bintang Laut
Pondok Pesantren Nirbitan
SMP Al-Islam 1 Surakarta
SMA Negeri 1 Surakarta
SMA Negeri 2 Surakarta
SMA Negeri 3 Surakarta
SMA Negeri 7 Surakarta
SMK Negeri 6 Surakarta
SMA Ursulin
Pondok Pesantren Al-Muayyad
SMA Al-Islam 1 Surakarta
Pondok Pesantren Jamsaren
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (FK UMS), Penumping
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU)
Universitas Sebelas Maret (UNS)
Sekolah Tinggi Agama Islam Mambaul Ulum (sTAImus)
Kesehatan
RS Umum
RS Puri Waluyo
RS Kasih Ibu
RS Dr. Oen Surakarta
RSUD Surakarta
RSUD Dr. Moewardi (RSDM)
RS Kustati
RS Khusus
RS Khusus Bedah Isy Karima
RS Mata Solo
RS Jiwa dan Syaraf Puri Waluyo
RS Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta
RS Ibu dan Anak Triharsi
Pasar tradisional – wisata Solo
Pasar Legi
Pasar Harjodaksino
Pasar Kembang
Pasar Singosaren
Pasar Klewer (pasar batik terbesar di Indonesia)
Pasar Kliwon
Pasar Gemblegan
Pasar Kartasura
Pasar Gading
Pasar Tradisional Pasar Gedhe Harjonagoro
Pasar Gedhe Harjonagoro merupakan sebuah pasar tradisional di pusat Kota Solo yang dibangun oleh Thomas Karsten (seorang arsitek terkenal di Belanda). Dengan arsitektur yang menarik dan disesuaikan dengan iklim tropis, pasar ini menjadi bagian objek penataan kota. Pasar Gedhe memiliki orientasi pertemuan sumbu linier dengan Keraton Kasunanan. Di sini pengunjung dapat membeli berbagai jenis buah dan sayuran serta menikmati kuliner tradisional khas Solo seperti timlo dan dawet.
Pasar modern – wisata Solo
Solo Square
Purwosari Center Point
Solo Grand Mall (SGM)
Solo Paragon
LotteMart
Luwes Surakarta
Lain-lainnya yang bagus untuk dikunjungi di Wisata Solo
Taman Bale Kambang
Gedung Olah Raga (GOR) Manahan
Kolam Renang Tirtomoyo, Manahan
Kolam Renang Tirtomoyo, Jebres
Solo Convention Center
Citywalk Jl. Slamet Riyadi
Solo Car Free Day (CFD) setiap minggu pukul 05.00 ‒ 09.00 WIB sepanjang Jl. Slamet Riyadi
Hotspot gratis di setiap kelurahan dan sepanjang Citywalk Jl. Slamet Riyadi
Balaikota Surakarta
Toko Buku Gramedia Balai Soedjatmoko
Taman Satwa Taru Jurug
Citywalk Kampung Batik Laweyan
Citywalk Pasar Kliwon
Urban Forest
Alun-Alun Utara
Alun-Alun Selatan
Latar belakang dan sejarah Solo
Untuk wisata Solo Anda, tidaklah lengkap tanpa mengetahui latar belakang dan sejarah Solo. Kota Surakarta berdiri tahun 1745. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan pada masa akhir Kesultanan Mataram.
Setelah perpecahan Mataram, Surakarta menjadi pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunagaran. Kedua pusat feodalisme Jawa ini memiliki keterkaitan dengan Majapahit, karena dinasti Mataram merupakan keturunan dari raja-raja Kesultanan Demak, yang juga merupakan penerus suksesi dinasti Wijaya, sang pendiri Majapahit.
Dalam perkembangannya, Solo menjadi kota dagang penting (di Solo berdiri Syarikat Dagang Islam pada tahun 1905), kota wisata Solo (dijuluki “kota pelesir”, dengan konotasi agak negatif), dan kota budaya. Bangunan bersejarah, produk kesenian, makanan khas, serta hiburan mudah dijumpai di tempat ini dan di titik-titik di sekitar kota ini.
Tempat Wisata Lainnya Dan Yang Harus Dikunjungi Di Indonesia Dan Luar Negeri
Segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Panduan ini akan membuat Anda untuk tidak melewatkan tempat penting dan memberikan pengalaman wisata Anda ke tempat-tempat yang hebat!
Bacaan Lainnya
- Destinasi Wisata Bali Yang Harus Dikunjungi
- Jakarta – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Fakta Paris – 10 Hal menakjubkan yang tidak Anda ketahui tentang Paris
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- 10 Obyek Wisata Paris Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing