Surah At Tariq الطارق Yang datang di malam hari
Surah At Tariq ‘Yang datang di malam hari’ adalah surah ke-86 dari Al-Qur’an, berisi 17 ayat. Sura adalah salah satu bagian awal Al Qur’an yang diturunkan di Mekah (610-615). Judulnya mengacu pada ayat pertama.
Bagian pertama, sebelumnya terdiri dari sepuluh ayat pengantar. Pertanyaan dalam ayat 2 tentang apa tariq eponim dijawab dalam ayat berikut: itu adalah bintang yang bersinar. Dari sini kemungkinan kebangkitan orang mati disimpulkan dari kemahakuasaan Allah dan ciptaan ilahi manusia.
Bagian kedua, dimulai dengan ayat 11, ditulis beberapa saat kemudian. Di sini, setelah doa langit dan bumi, keaslian wahyu Al-Qur’an dikonfirmasi terhadap musuh licik yang Allah mengancam dengan mengecoh. Ayat terakhir menegaskan kehendak ilahi untuk memberikan penangguhan hukuman kepada orang-orang yang tidak percaya, dan Muhammad harus memberi mereka penangguhan hukuman. Menurut beberapa penafsir, ayat ini, seperti ayat-ayat lain yang menganjurkan sikap menunggu dan melihat terhadap orang-orang musyrik dan mengadopsi nada damai, dibatalkan oleh ayat pedang dalam Sura 9, yang hanya diturunkan di Madinah, i. H. telah diangkat.
Berikut isi Surah At Tariq dalam text bahasa Arab, latin dan terjemahan bahasa Indonesia
وَٱلسَّمَآءِ وَٱلطَّارِقِ
Arab-Latin: was-samā`i waṭ-ṭāriq
Artinya: 1. Demi langit dan yang datang pada malam hari,
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلطَّارِقُ
wa mā adrāka maṭ-ṭāriq
2. tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?
ٱلنَّجْمُ ٱلثَّاقِبُ
an-najmuṡ-ṡāqib
3. (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,
إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ
ing kullu nafsil lammā ‘alaihā ḥāfiẓ
4. tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya.
فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ مِمَّ خُلِقَ
falyanẓuril-insānu mimma khuliq
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
خُلِقَ مِن مَّآءٍ دَافِقٍ
khuliqa mim mā`in dāfiq
6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
يَخْرُجُ مِنۢ بَيْنِ ٱلصُّلْبِ وَٱلتَّرَآئِبِ
yakhruju mim bainiṣ-ṣulbi wat-tarā`ib
7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
إِنَّهُۥ عَلَىٰ رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ
innahụ ‘alā raj’ihī laqādir
8. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).
يَوْمَ تُبْلَى ٱلسَّرَآئِرُ
yauma tublas-sarā`ir
9. Pada hari dinampakkan segala rahasia,
فَمَا لَهُۥ مِن قُوَّةٍ وَلَا نَاصِرٍ
fa mā lahụ ming quwwatiw wa lā nāṣir
10. maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula) seorang penolong.
وَٱلسَّمَآءِ ذَاتِ ٱلرَّجْعِ
Arab-Latin: was-samā`i żātir-raj’
Artinya: 11. Demi langit yang mengandung hujan
وَٱلْأَرْضِ ذَاتِ ٱلصَّدْعِ
wal-arḍi żātiṣ-ṣad’
12. dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
إِنَّهُۥ لَقَوْلٌ فَصْلٌ
innahụ laqaulun faṣl
13. sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil.
وَمَا هُوَ بِٱلْهَزْلِ
wa mā huwa bil-hazl
14. dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا
innahum yakīdụna kaidā
15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.
وَأَكِيدُ كَيْدًا
wa akīdu kaidā
16. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
فَمَهِّلِ ٱلْكَٰفِرِينَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًۢا
fa mahhilil-kāfirīna am-hil-hum ruwaidā
17. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.