Surah Al Mursalat المرسلات Malaikat-Malaikat Yang Diutus
Surah Al Mursalat ‘Mereka yang diutus’ adalah surah ke-77 dari Al-Qur’an, berisi 50 ayat. Sura adalah salah satu bagian awal Al Qur’an yang diwahyukan di Mekah (610-615), dengan pengecualian ayat 48, yang dianggap Madinah. Judulnya mengacu pada ayat pertama.
Menurut Basmala, sura dimulai pada ayat 1–7 dengan mantra yang mengumumkan Penghakiman Terakhir, diikuti oleh tanda-tanda penghakiman yang mendekat dalam ayat 8–15. Ayat 15 kembali kemudian sebagai pengulangan dan diulang sebanyak sepuluh kali. Bunyinya:وَيۡلٌۭ يَوۡمَئِذٍۢ لِّلۡمُكَذِّبِينَ/ wailun yaumaʾiḏin li-l-mukaḏḏibīna / ‘Alangkah sakitnya hari itu bagi orang-orang yang mengingkari (pesan kami)!’ Sura ini juga membahas asal usul manusia dan penghakiman atas orang yang diselamatkan dan yang dikutuk. Ayat 48 ditafsirkan sebagai singgungan terhadap penolakan suku Banū Thaqīf untuk melakukan ruku’ yang ditentukan secara ritual saat salat. Ayat terakhir: “Dalam pernyataan selanjutnya apakah mereka ingin percaya (setelah mereka menolak wahyu Al-Qur’an ini?)” diulangi kata demi kata dalam Sura 7, ayat 185.
Surat ke-77 al-Mursalat, artinya Malaikat-Malaikat Yang Diutus, lengkap ayat 1-50. Berisikan penetapan kepastian hari Kiamat melalui pemberian hujah terhadap orang-orang yang mendustakannya dengan dalil-dalil yang diikuti dengan ancaman.
Berikut isi Surah Al Mursalat dalam text bahasa Arab, latin dan terjemahan bahasa Indonesia
وَٱلْمُرْسَلَٰتِ عُرْفًا
Arab-Latin: wal-mursalāti ‘urfā
Artinya: 1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,
فَٱلْعَٰصِفَٰتِ عَصْفًا
fal-‘āṣifāti ‘aṣfā
2. dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,
وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشْرًا
wan-nāsyirāti nasyrā
3. dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya,
فَٱلْفَٰرِقَٰتِ فَرْقًا
fal-fāriqāti farqā
4. dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya,
فَٱلْمُلْقِيَٰتِ ذِكْرًا
fal-mulqiyāti żikrā
5. dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,
عُذْرًا أَوْ نُذْرًا
‘użran au nużrā
6. untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,
إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَٰقِعٌ
innamā tụ’adụna lawāqi’
7. sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.
فَإِذَا ٱلنُّجُومُ طُمِسَتْ
fa iżan-nujụmu ṭumisat
8. Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,
وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ فُرِجَتْ
wa iżas-samā`u furijat
9. dan apabila langit telah dibelah,
وَإِذَا ٱلْجِبَالُ نُسِفَتْ
wa iżal-jibālu nusifat
10. dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu,
وَإِذَا ٱلرُّسُلُ أُقِّتَتْ
Arab-Latin: wa iżar-rusulu uqqitat
Artinya: 11. dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka).
لِأَىِّ يَوْمٍ أُجِّلَتْ
li`ayyi yaumin ujjilat
12. (Niscaya dikatakan kepada mereka:) “Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?”
لِيَوْمِ ٱلْفَصْلِ
liyaumil-faṣl
13. Sampai hari keputusan.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ
wa mā adrāka mā yaumul-faṣl
14. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
15. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
أَلَمْ نُهْلِكِ ٱلْأَوَّلِينَ
a lam nuhlikil-awwalīn
16. Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?
ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ ٱلْءَاخِرِينَ
ṡumma nutbi’uhumul-ākhirīn
17. Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.
كَذَٰلِكَ نَفْعَلُ بِٱلْمُجْرِمِينَ
każālika naf’alu bil-mujrimīn
18. Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
19. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ
a lam nakhlukkum mim mā`im mahīn
20. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
فَجَعَلْنَٰهُ فِى قَرَارٍ مَّكِينٍ
Arab-Latin: fa ja’alnāhu fī qarārim makīn
Artinya: 21. kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),
إِلَىٰ قَدَرٍ مَّعْلُومٍ
ilā qadarim ma’lụm
22. sampai waktu yang ditentukan,
فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ ٱلْقَٰدِرُونَ
fa qadarnā fa ni’mal-qādirụn
23. lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
24. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ كِفَاتًا
a lam naj’alil-arḍa kifātā
25. Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul,
أَحْيَآءً وَأَمْوَٰتًا
aḥyā`aw wa amwātā
26. orang-orang hidup dan orang-orang mati?
وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ شَٰمِخَٰتٍ وَأَسْقَيْنَٰكُم مَّآءً فُرَاتًا
wa ja’alnā fīhā rawāsiya syāmikhātiw wa asqainākum mā`an furātā
27. dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
28. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
ٱنطَلِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَا كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ
inṭaliqū ilā mā kuntum bihī tukażżibụn
29. (Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): “Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.
ٱنطَلِقُوٓا۟ إِلَىٰ ظِلٍّ ذِى ثَلَٰثِ شُعَبٍ
inṭaliqū ilā ẓillin żī ṡalāṡi syu’ab
30. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang,
لَّا ظَلِيلٍ وَلَا يُغْنِى مِنَ ٱللَّهَبِ
Arab-Latin: lā ẓalīliw wa lā yugnī minal-lahab
Artinya: 31. yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka”.
إِنَّهَا تَرْمِى بِشَرَرٍ كَٱلْقَصْرِ
innahā tarmī bisyararing kal-qaṣr
32. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.
كَأَنَّهُۥ جِمَٰلَتٌ صُفْرٌ
ka`annahụ jimālatun ṣufr
33. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
34. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
هَٰذَا يَوْمُ لَا يَنطِقُونَ
hāżā yaumu lā yanṭiqụn
35. Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),
وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُونَ
wa lā yu`żanu lahum fa ya’tażirụn
36. dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
37. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
هَٰذَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ۖ جَمَعْنَٰكُمْ وَٱلْأَوَّلِينَ
hāżā yaumul-faṣli jama’nākum wal-awwalīn
38. Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.
فَإِن كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيدُونِ
fa ing kāna lakum kaidun fa kīdụn
39. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
40. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى ظِلَٰلٍ وَعُيُونٍ
Arab-Latin: innal-muttaqīna fī ẓilāliw wa ‘uyụn
Artinya: 41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.
وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ
wa fawākiha mimmā yasytahụn
42. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.
كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
kulụ wasyrabụ hanī`am bimā kuntum ta’malụn
43. (Dikatakan kepada mereka): “Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan”.
إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ
innā każālika najzil-muḥsinīn
44. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
45. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
كُلُوا۟ وَتَمَتَّعُوا۟ قَلِيلًا إِنَّكُم مُّجْرِمُونَ
kulụ wa tamatta’ụ qalīlan innakum mujrimụn
46. (Dikatakan kepada orang-orang kafir): “Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa”.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
47. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱرْكَعُوا۟ لَا يَرْكَعُونَ
wa iżā qīla lahumurka’ụ lā yarka’ụn
48. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku’.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
49. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
فَبِأَىِّ حَدِيثٍۭ بَعْدَهُۥ يُؤْمِنُونَ
fa bi`ayyi ḥadīṡim ba’dahụ yu`minụn
50. Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?
Surah AlQuran | Daftar Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia
Bacaan Lainnya
- Agama Islam – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan | Kalender Islam Bahasa Indonesia, Inggris, Arab dan Artinya
- Doa Tobat Islam | Tata Cara dan Niat Sholat Taubat
- Tata Cara Sholat Idul Fitri | Ibadah dan tradisi pada Idulfitri
- Doa Pagi Islam | Setelah Bangun Tidur Agar Siap Untuk Beraktifitas
- Populasi Penduduk Dunia Berdasarkan Agama, Benua, Presentase Populasi dan Populasi Terbanyak
- Daftar Hari Penting Di Indonesia – Hari Libur – Hari Besar / Hari Raya Keagamaan
- Minuman Buah Jus Mangga, Resep, Manfaat Kesehatan, Vitamin dan Mineral
Sumber bacaan: Wikipedia, Quran.com, Islam Suci Beriman