Suku Besemah
Suku bangsa yang mendiami wilayah kabupaten Empat Lawang, kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu dan di sekitar kawasan gunung berapi yang masih aktif, gunung Dempo (Sumatera Selatan).
Suku bangsa ini juga banyak yang merantau ke daerah-daerah di provinsi Bengkulu. Provinsi ini terletak di bagian barat daya Pulau Sumatra.
Bahasa Suku Besemah
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu Tengah. Bahasa Melayu Tengah adalah sebuah cabang dari bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Sumatra Selatan, dataran tinggi tengah Bukit Barisan barat ke Samudra Hindia sepanjang pantai Bengkulu, timur ke lembah-lembah sungai Lematang dan Ogan; Muara Enim selatan dan Lahat bagian timur dan tenggara.
Seperti Apa Kehidupan Suku Besemah?
Pertanian adalah kegiatan ekonomi prinsip dari suku Besemah dan didasarkan pada 3 tanaman utama: beras, karet dan kopi. Tanam dan panen dilakukan oleh kelompok-kelompok 5 sampai sepuluh orang yang bekerja dan diberi upah atau sistem berbagi tanam dan barter.
Sebagian besar rumah Besemah dibangun dari kayu dengan atap seng. Mereka biasanya memiliki 3 – 4 kamar termasuk dapur tertutup di bagian belakang rumah. Rumah tradisional suku Besemah dibangun di atas panggung 1,5 – 2,5 meter dari tanah.
Area di bawah rumah digunakan untuk berbagai keperluan. Beberapa di antaranya tempat untuk mendinginkan pada hari yang panas atau tempat untuk menyimpan alat-alat, makanan dan barang-barang lainnya.
Tari Kebagh
Tari Kebagh atau sebelumnya dikenal dengan nama Semban Bidodari adalah tarian tradisional Palembang yang berasal dari Pagaralam, Sumatera Selatan, Indonesia. Tarian ini bercirikan gerakan membuka kedua tangan, seperti melebarkan sayap, biasanya dilakukan untuk menyambut tamu-tamu terhormat dalam upacara adat.
Kebagh merupakan salah satu tarian tradisional tertua yang sangat populer di daerah Besemah sejak zaman dahulu. Meski sempat dilarang hingga tahun 1940-an oleh pemerintah kolonial Belanda, namun tarian ini tetap dilestarikan dan diajarkan secara turun-temurun.
Kata kebagh berasal dari bahasa Besemah yang berarti melebarkan sayap, sedangkan semban bidodari mengacu pada selendang besar yang dikenakan penari.
Pada 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) menetapkannya sebagai warisan budaya takbenda Indonesia.
Pertunjukan tari kebagh biasanya didahului dengan ritus-ritus yang dianggap sakral. Sebelum menari, para penari melakukan ritual menabur beras kunyit, yang artinya “meminta izin kepada bidadari untuk menarikan tarian”. Menurut kepercayaan masyarakat Besemah, sebagaimana dicatat dalam dokumen Kemendikbud, tari ini hanya ditarikan oleh perempuan yang sedang suci haid (tidak dalam keadaan haid) dan hati yang bersih (tidak sedang memikirkan duniawi).
Tari kebagh adalah tarian tradisional yang terkenal di kabupaten Besemah, Pagaralam, Indonesia. RaiyaniM, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons
Bacaan Lainnya
- Tempat Wisata Palembang | Sumatra Selatan
- Jakarta – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Candi Muaro Jambi di Sumatra (Muara Jambi) dan Tempat Wisata
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- 10 Obyek Wisata Paris Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
- Meteorit Fukang – Di Gurun Gobi
- Festival Mooncake – Festival Musim Gugur (Festival Kue Bulan)
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen (Wanita suku Besemah melakukan tarian), Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen (Kepala Desa)
Sumber bacaan: Edu Blogs, Besemah Blogspot, Praying for Indonesia, Pemkot PAGARALAM
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing