Sindrom Rambut Tidak Bisa Disisir

Kondisi yang langkah dan di kenal dengan Uncombable Hair Syndrome (UHS) atau sindrom rambut tidak bisa disisir yang kerap terjadi pada di masa kanak-kanak. Biasanya anak dengan sindrom rambut sulit disisir memiliki rambut yang lebat, keriting (kribo) dan termasuk rambut yang kering.

Apakah Sindrom Rambut Tidak Bisa Disisir?

Adalah kelainan langka pada batang rambut pada kulit kepala. Hal ini biasanya ditandai dengan rambut pirang atau rambut berwarna oranye yang tidak teratur; menonjol dari kulit kepala dan tidak bisa disisir rata. Ini mungkin pertama kali terlihat dari usia 3 bulan sampai usia 12 tahun.

Selain itu, pada beberapa kasus, UHS berkaitan juga sama kondisi lain seperti displasia ektodermal, sindrom Bork, dan Angel-shaped phalangoepiphyseal dysplasia

Apa Yang Menyebabkan Sindrom Rambut Tidak Bisa Disisir?

Tiga gen telah dikaitkan dengan sindrom rambut yang tidak bisa disisir (UHS): PADI3, TGM3 dan TCHH. Ketiga kode gen ini yang bertanggung jawab untuk pembentukan batang rambut. Ketiga kode gen untuk protein itu terlibat dalam pembentukan batang rambut.

Bocah yang rambutnya tidak bisa disisir (Foto: Twitter/@SWNS)

Bagaimana Penanganan Sindrom Ini?

Tidak ada perawatan tertentu yang pasti untuk sindrom rambut tidak bisa disisir, namun kondisinya biasanya membaik atau sembuh sendiri dengan awal pubertas. Perawatan rambut yang lembut pada umumnya direkomendasikan untuk menggunakan conditioner dan sisir yang lembut, bersamaan dengan menghindari perawatan rambut yang keras seperti keriting permanen (perms), pelemas rambutt kimia (hair conditioner) atau di blow dengan setiap hari. Strategi ini dapat memperbaiki pengelolaan rambut secara umum, walaupun seberapa bagian dari mereka bekerja secara subjektif atau tidak menentu.