PinterPandai PinterPandai adalah seorang penulis dan fotografer untuk sebuah blog bernama www.pinterpandai.com Mereka memiliki artikel tentang segalanya! Sains, hewan, bioskop / sinema, musik, artis, kesehatan, sejarah, olahraga, memasak, matematika, fisika, kimia, biologi, agama, geografi, dll. Selamat menikmati!===PinterPandai is a a writer and photographer for a blog called www.pinterpandai.com They have articles on everything! Science, animals, cinema, music, people, health, history, sport, cooking, math, physics, chemistry, biology, religions, geography, etc. Enjoy!

Sejarah Israel Palestina: Menjelajahi Kisah Lebih Dari 3200 Tahun

4 min read

Sejarah israel dan palestina

Sejarah Israel dan Palestina: Kisah Selama Ribuan Tahun

Sejarah Israel dan Palestina sangat kompleks dan mencakup ribuan tahun. Di Timur Tengah, kisah panjang Israel dan Palestina telah dijalin bersama selama lebih dari ribuan tahun. Mereka seperti selimut besar yang terbuat dari berbagai warna, dengan banyak budaya, perkelahian, dan hal-hal yang berbeda.

Kisah-kisah ini telah terhubung selama lebih dari 3 200 tahun, dan itu adalah waktu yang sangat lama!
Berikut adalah cerita singkatnya:

Sejarah Kuno:

– Era Alkitab (k. abad ke-13 hingga ke-6 SM):

Periode ini adalah landasan bagi identitas Yahudi dan Palestina. Ini mencakup peristiwa seperti Exodus, penaklukan Kanaan, berdirinya Kerajaan Israel, dan pembuangan kemudian.

Masa sekitar abad ke-13 hingga ke-6 SM dikenal sebagai Era Alkitab. Ini sangat penting bagi sejarah Yahudi dan Palestina. Periode ini mencakup peristiwa-peristiwa besar seperti Eksodus, ketika bangsa Israel meninggalkan Mesir, dan pengambilalihan Kanaan. Itu juga ketika Kerajaan Israel didirikan.

Kitab Keluaran (Exodus) Pasal 1-40

Belakangan, terjadi pengasingan, dimana orang-orang terpaksa meninggalkan rumahnya. Semua peristiwa ini merupakan bagian besar dari kisah-kisah yang diceritakan oleh orang-orang Yahudi dan Palestina tentang masa lalu mereka.

Pengepungan Yerusalem (597 SM dan 587 SM)

– Romawi (63 SM – abad ke-7 M):

Setelah penaklukan Romawi, wilayah ini dikenal sebagai Yudea. Penghancuran Bait Suci Kedua pada tahun 70 M menandai titik balik penting bagi Yudaisme. Mereka menyebut daerah itu Yudea. Pada tahun 70 M, Kuil Kedua, tempat ibadah Yahudi yang penting, dihancurkan. Peristiwa ini merupakan peristiwa besar dan mengubah banyak hal bagi Yudaisme.

Masa Abad Pertengahan dan Kekhalifahan Utsmani:

– Bizantium dan Kekhalifahan Islam (abad ke-4 hingga ke-7):

Wilayah ini melihat berbagai kekaisaran dan kekhalifahan memerintah. Wilayah ini menyaksikan berbagai kerajaan dan kekhalifahan memerintah atasnya. Selama abad ke-4 hingga ke-7, kawasan ini menjadi saksi dominasi Kekaisaran Bizantium di barat dan munculnya Kekhalifahan Islam di timur. Kerajaan dan kekhalifahan ini memainkan peran penting dalam membentuk lanskap politik dan budaya di wilayah tersebut selama periode ini.

– Masa Perang Salib (abad ke-11 hingga ke-13):

Yerusalem berpindah tangan beberapa kali antara pasukan Salib Kristen dan pasukan Muslim. Antara abad ke-11 dan ke-13, Yerusalem menjadi titik fokus konflik, dengan peralihan kendali antara Tentara Salib Kristen dan tentara Muslim. Periode ini ditandai dengan pertempuran sengit untuk menguasai kota suci.

– Kekaisaran Ottoman (abad 16 – 20):

Kesultanan Utsmaniyah menguasai wilayah tersebut selama beberapa abad, membawa stabilitas dan tantangan bagi komunitas Yahudi dan Arab.

Kekaisaran Ottoman adalah kerajaan besar yang bertahan selama berabad-abad, dari abad ke-16 hingga ke-20. Ini mencakup wilayah yang luas dengan berbagai komunitas seperti kelompok Yahudi dan Arab. Kesultanan Utsmaniyah menjaga ketertiban namun menghadapi tantangan dalam mengelola keberagaman tersebut. Mereka memiliki pemerintahan dan tentara yang kuat. Seiring berjalannya waktu, kekaisaran mulai mengalami kemunduran dan sebagian wilayahnya memperoleh kemerdekaan.

Penangkapan dan Jatuhnya Konstantinopel oleh Turki pada 29 Mei 1453

Gerakan Zionis dan Mandat Inggris (akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20):

– Gerakan Zionis (akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20):

Zionis, gerakan nasionalis Yahudi, berusaha untuk mendirikan tanah air Yahudi di Palestina. Pada akhir abad ke-19, gerakan Zionis muncul, yang menganjurkan pembentukan tanah air Yahudi di Palestina. Pada saat itu, Palestina adalah bagian dari Kekaisaran Ottoman dan dihuni oleh mayoritas penduduk Arab.

– Deklarasi Balfour (1917):

Inggris menyatakan dukungannya untuk pembentukan “rumah nasional bagi bangsa Yahudi” di Palestina.

Pada tahun 1917, selama Perang Dunia I, pemerintah Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang menyatakan bahwa mereka “akan mendukung pendirian rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Setelah Perang Dunia I, Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) dibubarkan dan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Selama periode Mandat Inggris, terjadi peningkatan signifikan dalam imigrasi orang Yahudi ke Palestina, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan antara orang Yahudi dan Arab.

– Mandat Inggris (1920-1948):

Setelah runtuhnya Kekaisaran Utsmani, Inggris mengurus Palestina. Ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab meningkat.

Pada tahun 1917, selama Perang Dunia I, pemerintah Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang menyatakan bahwa mereka “akan mendukung pendirian rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.”

Setelah Perang Dunia I, Kesultanan Utsmaniyah dibubarkan dan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Selama periode Mandat Inggris, terjadi peningkatan signifikan dalam imigrasi orang Yahudi ke Palestina, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan antara orang Yahudi dan Arab.

Pembagian PBB dan Kemerdekaan Israel:

– Rencana Pembagian PBB (1947):

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengusulkan membagi Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab, dengan Yerusalem di bawah administrasi internasional. Pemimpin Yahudi menerima, pemimpin Arab menolak.

– Kemerdekaan Israel (1948):

Setelah berakhirnya Mandat Inggris, David Ben-Gurion mengumumkan berdirinya Negara Israel. Negara-negara Arab melancarkan perang melawan Israel.

Pada tahun 1947, PBB memutuskan untuk membagi Palestina menjadi dua negara, satu negara Yahudi dan satu negara Arab. Pemimpin Yahudi menerima rencana tersebut, namun pemimpin Arab menolaknya

Konflik Israel-Arab (1948-sekarang):

– Arab-Israel 1948:

Israel memperoleh wilayah, dan negara-negara Arab tetangga menduduki sebagian wilayah Palestina.

Pada tanggal 14 Mei 1948, Mandat Inggris berakhir dan Negara Israel dideklarasikan. Hal ini menyebabkan Perang Arab-Israel tahun 1948, yang mengakibatkan ratusan ribu warga Palestina mengungsi.

Setelah perang, Israel menguasai sebagian besar wilayah yang telah dialokasikan berdasarkan rencana pembagian PBB. Tepi Barat dan Jalur Gaza masing-masing direbut oleh Yordania dan Mesir.

– Perang Enam Hari (1967):

Israel menduduki Yerusalem Timur, Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.

Pada tahun 1967, Israel merebut Tepi Barat (West Bank), Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur dari Yordania, Mesir, dan Suriah dalam Perang Enam Hari.

Sejak itu, Israel telah menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan Palestina berupaya mendirikan negara merdeka mereka sendiri di wilayah tersebut.

– Upaya Damai dan Konflik (1970-an sampai sekarang):

Terdapat berbagai upaya perjanjian damai, termasuk Perjanjian Camp David, Perjanjian Oslo, dan lain-lain. Namun, konflik terus berlanjut dengan periode kekerasan terputus-putus.


Situasi Saat Ini dan konflik Israel Palestina:

Konflik 2021

Konflik baru-baru ini antara Israel dan Palestina dimulai pada 10 Mei 2021, setelah terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Kekerasan dengan cepat meningkat, dan kedua belah pihak saling menembakkan roket dan rudal. Konflik tersebut berlangsung selama 11 hari dan mengakibatkan kematian lebih dari 250 orang, termasuk 67 anak-anak.

Situasinya tetap kontroversial, dengan isu-isu seperti batas, pengungsi, pemukiman, dan status Yerusalem berada di garis depan diskusi. Mencapai perdamaian yang berkelanjutan tetap menjadi tujuan yang kompleks dan sulit.

Terdapat banyak perspektif berbeda mengenai konflik antara Israel dan Palestina. Beberapa orang percaya bahwa konflik tersebut adalah konflik agama, sementara yang lain percaya bahwa konflik tersebut adalah konflik politik. Ada yang berpendapat bahwa Israel adalah agresor dalam konflik tersebut, ada pula yang berpendapat bahwa Palestina adalah agresornya.

Konflik 2023

Pada tahun 2023, banyak terjadi pertempuran di Israel dan Palestina. Sebelum pertarungan besar ini, banyak orang yang terluka. Di kedua belah pihak, 247 warga Palestina dan 32 warga Israel, ditambah dua warga asing, kehilangan nyawa. Pada tahun 2023, pemerintahan baru Israel mulai membangun lebih banyak rumah di wilayah bernama Tepi Barat, yang mereka kendalikan. Hal ini membuat sebagian warga Israel menyerang warga Palestina, dan banyak yang harus meninggalkan rumah mereka. Ada juga masalah di tempat khusus di Yerusalem, yang disebut Masjid Al-Aqsa.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok asal Palestina yang dipimpin oleh Hamas memulai pertarungan besar dengan Israel. Mereka menerobos tembok dan masuk ke Israel dari Gaza. Ini disebut Operasi Badai al-Aqsa. Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1948 terjadi pertikaian besar di Israel.

Hari Senin, pada tanggal 9 Oktober 2023 pertarungan masih berlangsung. Israel telah mengirimkan pesawat ke Gaza dan banyak orang, termasuk warga biasa (umum), terluka. Hamas telah menembakkan banyak roket ke Israel dan beberapa orang juga terluka di sana.

Orang-orang dari seluruh dunia mengatakan bahwa pertempuran ini sangat buruk dan ingin agar konflik ini dihentikan. Namun saat ini, sepertinya hal itu tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Pertarungan antara Israel dan Palestina sungguh rumit dan sudah berlangsung lama. Menemukan jawaban yang baik tidaklah mudah. Namun sangat penting untuk mencoba dan menemukan cara damai yang menghormati hak-hak warga Israel dan Palestina.

Konflik dan sejarah Israel dan Palestina merupakan permasalahan yang kompleks dan sensitif serta tidak mudah untuk diselesaikan. Penting untuk memahami sejarah konflik agar dapat lebih memahami situasi saat ini.

Sumber bacaan: CleverlySmart, Oxford Reference, The Conversation, BBC

Sumber foto: John Melish, Public domain, via Wikimedia Commons

Deskripsi foto: Peta Kanaan karya John Melish (1815)

Peperangan Dalam Alkitab | Nama Konflik, Sejarah, Sumber Alkitab dan Penanggalan

PinterPandai PinterPandai adalah seorang penulis dan fotografer untuk sebuah blog bernama www.pinterpandai.com Mereka memiliki artikel tentang segalanya! Sains, hewan, bioskop / sinema, musik, artis, kesehatan, sejarah, olahraga, memasak, matematika, fisika, kimia, biologi, agama, geografi, dll. Selamat menikmati!===PinterPandai is a a writer and photographer for a blog called www.pinterpandai.com They have articles on everything! Science, animals, cinema, music, people, health, history, sport, cooking, math, physics, chemistry, biology, religions, geography, etc. Enjoy!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *