Rumus Kimia Asam Urat dan Penyakit Asam Urat

5 min read

Asam urat fluoresen

Pengertian Asam Urat

Asam urat adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L).

Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hypouricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.

Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadarnya yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.

Dalam bahasa Inggris asam urat adalah: uric acid, urate.

Asam urat
Harnsäure Ketoform.svg
Uric acid3D.png
Nama
Nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)

7,9-dihydro-1H-purine-2,6,8(3H)-trione
Nama lain

2,6,8 Trioxypurine
Penanda
Nomor CAS
  • 69-93-2 
Model 3D (JSmol)
  • Gambar interaktif
ChemSpider
  • 1142
ECHA InfoCard100.000.655
Nomor EC200-720-7
KEGG
  • C00366
PubChem CID
  • 1175
Sifat
Rumus kimia
C5H4N4O3
Massa molar168g/mol
Penampilankristal putih
Densitas1.87
Titik leburterurai oleh panas
Titik didihN/A
Kelarutan dalam air
sedikit
Keasaman (pKa)3.89
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).

Penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tetapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Penyakit ini adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup.

Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.

Pantangan makanan

  • Jeroan: otak, paru-paru, hati, limpa, usus, ginjal dan babat.

  • Seafood (Makanan laut): udang, kepiting, cumi-cumi, gurita, kerang, sotong, remis, tiram, ikan teri, ikan sarden.

  • Riverfood (Makanan sungai): ikan lele, belut, udang, kepiting dan keong.

  • Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.

  • Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, ikan sarden, daging sapi dan daging babi).

  • Daging kambing, daging anjing, daging babi, daging sapi, daging kerbau dan daging kuda.

  • Bebek, angsa dan kalkun.

  • Burung dan kelelawar.

  • Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tahu, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge dan emping/melinjo.

  • Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong/ubi, daun pepaya, kangkung dan cabe/lombok.

  • Krim, es krim dan kaldu atau kuah daging yang kental.

  • Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.

  • Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.

  • Makanan kaya protein, lemak dan darah.

Tips tambahan bagi penderita asam urat

  • Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti tomat, kentang, yogurt dan pisang.

  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan stroberi.

  • Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit ini: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.

  • Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong/ubi dan roti.

  • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.

  • Jangan minum aspirin.

  • Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.

  • Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tetapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.

  • Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

Untuk menyembuhkan penyakit ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya:

  • Menghindari makanan yang dapat meningkatkan penyakit ini, seperti: jeroan (hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak), hindari makanan laut (udang, kerang, cumi, kepiting); makanan kaleng (kornet, ikan sarden dan ekstrak daging), kaldu atau kuah daging yang kental.

  • Menghindari makanan seperti emping/melinjo, kangkung dan bayam, daun singkong/ubi, daun jambu mete, asparagus, buncis dan kembang kol. Hindari kacang-kacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom) dan susu kedelai.

  • Menghindari makan buah durian, avokad, nanas, air kelapa.

  • Makanan yang aman dimakan, beberapa di antaranya adalah: nasi, ikan yang bersirip dan bersisik, daging ayam, telur, keju, susu dan beberapa buah-buahan.

  • Hindari minuman dan makanan beralkohol.

  • Pada orang gemuk, penyakit ini biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit, maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.

  • Banyak minum air putih minimal 8 – 10 gelas per hari, karena dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Asam urat fluoresen
Asam urat fluoresen. Batang berduri kristal monosodium urat difoto di bawah cahaya terpolarisasi dari sampel cairan sinovial. Pembentukan en: kristal monosodium urat pada sendi berhubungan dengan asam urat. Sumber foto: Wikimedia Commons

Faktor Risiko Asam Urat

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah:

  • Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, konsumsi alkohol, dapat meningkatkan kadarnya dalam darah.

  • Kondisi Medis. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat.

  • Obat-obatan. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadarnya.

  • Genetik. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko.

  • Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan radang karena asam urat, tetapi wanita yang telah memasuki masa menopause juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria.


Tes Asam Urat Dalam Darah

Tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui kemungkinan rematik asam urat atau peradangan pada sendi akibat tingginya kadar asam urat. Hasil tes biasanya dapat diperoleh dalam waktu singkat (tergantung masing-masing laboratorium), terutama bila menggunakan alat tes asam urat nirkabel. Perlu diketahui bahwa bisa saja terdapat perbedaan acuan nilai antara laboratorium satu dengan yang lainnya. Namun jangan khawatir, karena biasanya laboratorium akan mencantumkan acuan yang dipakai. Berikut salah satu acuan kadar asam urat normal.

  • Perempuan: 2,4–6,0 miligram per desiliter (mg/dL)

  • Laki-laki: 3,4–7,0 mg/dL

  • Anak-anak: 2,0–5,5 mg/dL

Jika kadarnya tinggi, tetapi tidak ada keluhan rematik asam uratAnda mungkin tidak memerlukan pengobatan. Sebaliknya, jika kadar asam urat normal tetapi mengalami gejala rematik asam urat, berarti asam urat sudah mengkristal dan memerlukan pengobatan.


Penyakit dari A-Z & Daftar Lengkap, Nama, Jenis, Contoh

Suatu penyakit adalah suatu kondisi abnormal tertentu yang secara negatif mempengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh organisme, dan itu bukan karena cedera eksternal langsung apa pun. Klik disini ? untuk mengetahui nama-nama penyakit dan penjelasannya.

Nama Obat dan Untuk Penyakit Apa ? – Daftar Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Daftar Nama Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1977. Klik disini ? untuk mengetahui “Daftar Nama Obat Esensial dari World Health Organization”.


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Informasi penting tentang artikel kesehatan di PINTERpandai.com
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Kapan harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan?

Informasi medis di www.PINTERpandai.com tidak berlaku untuk semua orang dan itu bukan saran medis. Jika Anda memiliki masalah medis, pastikan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan. Jika Anda merasa memiliki keadaan darurat medis, segera hubungi dokter Anda atau nomor darurat setempat atau nomor 112 dari HP Anda.

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *