Rentabilitas Ekonomi – Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban

3 min read

Rentabilitas ekonomi

Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas ekonomi adalah kemampuan perusahaan untuk bisa menghasilkan laba yang berasal dari modal asing maupun modal pribadi.

Rumus rentabilitas ekonomi

Rentabilitas Ekonomi = Laba / Modal x 100%

Rentabilitas memiliki 2 cara penilaian, yaitu rentabilitas ekonomis (earning power) dan rentabilitas modal sendiri. Rentabilitas ekonomis (earning power) ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Unsur-unsur laporan keuangan yang berkaitan dengan rentabilitas ekonomi antara lain laba operasi dan aktiva operasi.

Laba bersih operasi adalah

Laba bersih operasi adalah laba yang didapatkan dari hasil aktivitas operasional perusahaan sehari-hari, yaitu penjualan setelah dikurangi semua biaya yang terjadi selama suatu periode tertentu sebelum dikenakan beban bunga dan pajak.

Baca juga ? Rumus Modal, Laba Rugi, Neraca (Financial statement) dalam Akuntansi – Laporan Keuangan

Aktiva operasi (operating assets) adalah

Aktiva operasi (operating assets) menurut Bambang Riyanto (2001) adalah seluruh modal atau aktiva yang bekerja di dalam perusahaan yang berasal dari modal sendiri dan modal asing untuk menghasilkan laba.

Menurut Munawir (2004 :87), operating assets adalah semua aktiva kecuali investasi jangka panjang dan aktiva-aktiva lain yang tidak dipakai dalam kegiatan atau usaha untuk memperoleh pendapatan rutin atau usaha pokok perusahaan.

Baca juga ? Aset (Aktiva) – Pengertian dan Contoh Soal dan Jawaban Dalam Akuntansi


Rentabilitas ekonomi
Rentabilitas Ekonomi – Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban. Ilustrasi dan sumber foto: Pixabay

Contoh Soal dan Jawaban Rentabilitas Ekonomi

1. Berikut neraca dan laba rugi PT Sejahtera. Hitunglah rasio rentabilitas ekonomi!

Cara membuat neraca keuangan sebagai berikut.

AktivaPasiva
Aktiva LancarKas                                     Rp.     300.000

Piutang                              Rp.     500.000

Persediaan                        Rp.     800.000

Total aktiva lancar          Rp. 1.600.000

Aktiva Tetap

Tanah                                Rp.  500.000

Bangunan                          Rp. 250.000

Etalase                               Rp.    50.000

Total aktiva tetap            Rp. 800.000

Utang lancar                      Rp. 500.000Utang jangka panjang      Rp. 200.000

Modal sendiri                     Rp. 300.000

Total aktiva                       Rp. 2.400.000Total pasiva                        Rp. 1.000.000

Cara membuat laporan laba rugi sebagai berikut.

                     Laporan Laba Rugi
PenjualanHPP

Laba Kotor

Biaya-biaya

Laba usaha (EBIT)

i (10%)

EBT

Tax (10%)

EAT (laba bersih)

 3.000.000   2.500.000 –

500.000

(100.000)

400.000

(40.000) –

360.000

(36.000) –

324.000

Pengukuran rentabilitas bisa memakai dua pendekatan yang terdiri dari rentabilitas ekonomi dan rentabilitas usaha. Manajemen keuangan harus memerhatikan efisiensi dari kedua metode dan opportunity cost yang timbul dengan melihat perbandingan jumlah total aktiva dan modal sendiri.

Jawaban

Rumus = EBIT/Total Aktiva x 100%

Perhitungan Rentabilitas ekonomi berdasarkan neraca dan laporan laba rugi di atas sebagai berikut.

450.000/900.000 x 100% = 50%.

Berdasarkan perhitungan maka dapat disimpulkan perusahaan mendapatkan keuntungan 50 %.

2. Sebuah perusahaan melakukan kegiatan bisnisnya dengan jumlah modal sebesar Rp 400.000 yang terdiri dari utang Rp 200.000 dengan bunga 10% per tahun dan modal sendiri Rp 500.000. Keuntungan yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan sebesar Rp 40.000 selama 1 tahun. Berapa besar rentabilitas ekonomis perusahaan tersebut?

Jawaban:

Rentabilitas ekonomis = Laba / Modal

RE   = Rp 40.000 / Rp 200.000 x 100 %

= 20%

Semua perusahaan pada umumnya mengarahkan kegiatannya untuk mendapatkan titik R (Rentabilitas) maksimal daripada laba maksimal. Rentabilitas sebuah perusahaan yang sesuai prinsip prinsip akuntansi menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan adanya rasio keuangan tentu akan mempermudah pencatatan transaksi keuangan sehingga para manajer terutama manajer keuangan untuk merencanakan berbagai kegiatan  perusahaan pada masa yang akan datang.

3. Misalkan perusahaan ABC memerlukan tambahan dana sebesar Rp 200 juta, yang akan dipergunakan untuk penambahan aktiva tetap Rp. 120 juta dan modal kerja Rp. 80 juta. Aktiva tetap tersebut diperkirakan akan berusia 4 tahun, dan karenanya beban penyusutan per tahun Rp. 30 juta. Perusahaan ditawari hutang dari suatu bank dengan bunga 18% per tahun, jangka waktu dua tahun, dan untuk tahun pertama harus membayar 50% dari pokok pinjaman. Dengan demikian apabila kredit tersebut diambil, akan menimbulkan beban finansial sebagai berikut:

TahunAngsuran Pokok PinjamanBunga
1

2

50% x Rp 200 juta = Rp 100 juta

50% x Rp 200 juta = Rp 100 juta

18% x Rp 200 juta = Rp 36 juta

18% x Rp 100 juta = Rp 18 juta

Misalkan rentabilitas ekonomi dari penggunaan hutang tersebut setiap tahun diharapkan sebesar 25%, dan perusahaan membayar pajak penghasilan sebesar 25%. Apakah penggunaan hutang tersebut akan menimbulkan beban finansial yang lebih besar dari pemasukan keuangannya ?

Jika Rentabilitas Ekonomi 25%, maka LABA OPERASI adalah 200 juta/0,25 = Rp 50 juta.


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Wikipedia, Corporate Finance Institute

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *