Rasio Efisiensi
Rasio Efisiensi adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik suatu perusahaan menggunakan sumber daya dan asetnya untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan pendapatan atau laba bersih.
Biasanya, rasio efisiensi melibatkan perbandingan antara input (seperti biaya atau aset) dan output (seperti pendapatan atau laba). Semakin tinggi rasio efisiensi, semakin baik perusahaan dalam menggunakan sumber daya dan asetnya. Ini dapat mencerminkan tingkat produktivitas dan manajemen yang efektif dalam perusahaan.
Rumus Rasio Efisiensi
Dengan memahami dan menganalisis rasio efisiensi ini, investor dan manajer keuangan dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang kinerja operasional dan keuangan dalam suatu perusahaan. Berikut beberapa contoh rasio effesiensi dalam keuangan:
Perputaran Piutang = Penjualan Kredit Bersih ÷ Rata-rata Piutang Usaha
Mengukur efisiensi pemberian kredit dan penagihan yang sama. Ini menunjukkan frekuensi rata-rata dalam setahun perusahaan mengumpulkan rekening terbuka. Rasio yang tinggi menyiratkan proses kredit dan penagihan yang efisien.
Hari Penjualan Beredar = 360 Hari ÷ Perputaran Piutang
Juga dikenal sebagai “perputaran piutang dalam beberapa hari”, “periode penagihan”. Ini mengukur jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih piutang. Semakin pendek DSO-nya, semakin baik. Perhatikan bahwa beberapa menggunakan 365 hari, bukan 360.
Perputaran Persediaan = Biaya Penjualan ÷ Persediaan Rata-rata
Merepresentasikan berapa kali inventaris dijual dan diganti. Perhatikan bahwa beberapa penulis menggunakan Penjualan sebagai pengganti Harga Pokok Penjualan dalam rumus di atas. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut efisien dalam mengelola persediaannya.
Inventaris Hari Beredar = 360 Hari ÷ Perputaran Inventaris
Juga dikenal sebagai “perputaran inventaris dalam beberapa hari”. Ini mewakili jumlah hari persediaan disimpan di gudang. Dengan kata lain, ini mengukur jumlah hari dari pembelian inventaris hingga penjualan yang sama. Seperti DSO, semakin pendek DIO semakin baik.
Perputaran Hutang = Pembelian Kredit Bersih ÷ Rata-rata Hutang
Merepresentasikan berapa kali perusahaan membayar hutang dagangnya selama suatu periode. Rasio yang rendah disukai karena lebih baik menunda pembayaran sebanyak mungkin agar uang tersebut dapat digunakan untuk tujuan yang lebih produktif.
Hari Hutang Beredar = 360 Hari ÷ Perputaran Hutang
Juga dikenal sebagai “perputaran hutang dalam beberapa hari”, “periode pembayaran”. Ini mengukur jumlah hari rata-rata yang dihabiskan sebelum membayar kewajiban kepada pemasok. Berbeda dengan DSO dan DIO, semakin lama DPO semakin baik (seperti dijelaskan di atas).
Siklus Operasi = Persediaan Hari Beredar + Hari Penjualan Beredar
Mengukur jumlah hari perusahaan membuat 1 siklus operasi lengkap, yaitu membeli barang dagangan, menjualnya, dan mengumpulkan jumlah yang harus dibayar. Siklus operasi yang lebih pendek berarti perusahaan menghasilkan penjualan dan mengumpulkan uang lebih cepat.
Siklus Konversi Tunai = Siklus Operasi – Hari Hutang Beredar
Siklus Konversi Tunai atau CCC: Cash Conversion Cycle untuk mengukur seberapa cepat perusahaan mengubah uang tunai menjadi lebih banyak uang tunai. Ini mewakili jumlah hari perusahaan membayar untuk pembelian, menjualnya, dan mengumpulkan jumlah yang harus dibayar. Secara umum, seperti siklus operasi, semakin pendek CCC semakin baik.
Total Asset Turnover = Penjualan Bersih ÷ Total Aset Rata-rata
Mengukur efisiensi keseluruhan perusahaan dalam menghasilkan penjualan menggunakan asetnya. Rumusnya mirip dengan ROA, hanya saja penjualan bersih digunakan sebagai pengganti laba bersih.
⇒ 7 Jenis Rasio Keuangan ⇐
Rasio keuangan bisa digolongkan menjadi empat kelompok tergantung dari kebutuhan perusahaan, yaitu: Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio) atau Rasio Aktivitas (Activity Ratio), Rasio Leverage (Leverage Ratio), Rasio Efisiensi (Efficiency Ratio), Rasio Nilai Pasar (Market Value Ratio), Rasio Penilaian dan Rasio Pertumbuhan (Valuation and Growth).
Bacaan Lainnya
- Rumus Akuntansi – Rumus Dasar, Metode, Penyusutan, HPP, Perusahaan Dagang / Jasa
- Penjelasan Rasio Keuangan: Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Leverage, Nilai Pasar | Rumus, Soal & Jawaban
- Rumus Rasio Ekuitas (Equity Ratio) – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Rumus Ekuitas (Equity) Akuntansi – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Rumus Neraca Akuntansi (Balance Sheet) – Contoh Soal & Jawaban
- Penjelasan Saham Blue Chip dan Contoh
- Jenis dan Spesialisasi Bidang-Bidang Akuntansi
- Grafik Live Forex, Saham, Indeks, Komoditas dan Pengertiannya
- Kurs Mata Uang Hari Ini dan Kalkulator Konversi Mata Uang Online
- Bitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin Indonesia
- Uang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Cleverly Smart, Wikipedia, Corporate Finance Institute
Sumber foto utama dari Midjourney
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing