Penyebab jamur pada vagina (infeksi jamur vagina) – Macam-macam Bakteri di dalam vagina

5 min read

Penyebab jamur pada vagina

Penyebab jamur pada vagina

Infeksi jamur pada vagina terjadi ketika jamur tumbuh subur di area yang lembap dan hangat, seperti vagina. Biasanya, bakteri baik seperti Lactobacillus acidophilus menjaga keseimbangan lingkungan dengan menciptakan suasana asam yang menghambat pertumbuhan jamur. Namun, ketidakseimbangan dalam ekosistem vagina dapat menyebabkan jamur berkembang. Berikut adalah beberapa penyebab umum infeksi jamur pada vagina:

Peringatan: artikel ini berbasis dengan sains. Jika Anda sensitif atau tidak menyukaianya… Anda dapat meninggalkan halaman ini. Terima kasih atas perhatian Anda!

Biasanya infeksi jamur banyak ditemukan pada bagian tubuh yang memiliki lipatan lemak seperti di ketiak dan tentu saja di vagina. Selain karena sistem kekebalan tubuh yang lemah atau pakaian ketat, ada penyebab tersembunyi lain dari infeksi jamur di vagina ini, yaitu:

1. Makan terlalu banyak gula

Dimana ada gula maka disitu mungkin akan terdapat jamur. Lonjakan kadar gula darah menunjukkan banyak glukosa di dalam sistem tubuh yang akan mengundang jamur, karena jamur menyukai glikogen (cadangan glukosa), hal tersebut adalah salah satu penyebab jamur pada vagina.

2. Perubahan hormon

Perubahan hormonal selama kehamilan, menyusui atau menopause (atau jika Anda mengonsumsi pil KB) dapat mengubah keseimbangan ekosistem di vagina Anda.

Baca juga: Daftar Hormon Penting dan Fungsinya – Dimana hormon diproduksi?

3. Kadar estrogen rendah

Estrogen memberi makan bakteri acidophilus sehingga jamur tidak mudah muncul, tetapi jika kadar estrogen rendah maka jamur akan mudah tumbuh.

Karena itu menjelang haid terkadang wanita bisa terkena infeksi jamur akibat menurunnya kadar estrogen. Jika memang mengalami infeksi jamur yang hormonal maka seminggu sebelum haid disarankan untuk mengkonsumsi probiotik, menghindari makanan manis serta makan yoghurt tawar.

Baca juga: Hormon Estrogen – Penjelasan, Kadar, Pengobatan dan Contoh

4. Menggunakan pantyliners

Jika menggunakan pantyliners agar celana dalam bersih, maka pemikiran yang salah karena pantyliners menyebabkan iritasi ringan yang dapat menurunkan kekebalan kulit dan jamur sangat menyukai lingkungan yang lembap atau udara sedikit.

Hal ini karena serat sintetis dari pantyliners menghalangi aliran udara yang membuat jamur nyaman untuk berkembang biak. Baca jug: Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Pada Daerah Kewanitaan Akibat Pembalut Wanita

5. Memiliki eksem vagina

Eksem memicu ruam yang bisa muncul pada jaringan vulva dan vagina. Kondisi ini menyebabkan peradangan kronis dan iritasi pada beberapa orang sehingga mengembangkan infeksi jamur. Untuk itu, sangat perlu mengobati eksem vagina dan membersihkan jamur dengan segera, karena penyebab jamur pada vagina dapat juga disebabkan oleh eksem vagina.

6. Menggunakan kondom spermisida

Bahan aktif yang terkandung di dalam spermisida bisa mengganggu kekebalan vagina dan memungkinkan bagi jamur untuk mengambil keuntungan. Jika menduga spermisida sebagai penyebabnya, maka pilihlah kondom yang bebas spermisida.

Baca juga: Kondom Wanita | Keuntungan dan Kerugian ? | Cara Menggunakan, Kecelakaan

7. Sistem kekebalan yang lemah

Jika Anda HIV-positif atau memiliki gangguan sistem kekebalan lain, jamur juga bisa tumbuh tidak terkontrol. Hal ini adalah salah satu penyebab jamur pada vagina.

Baca juga Baca juga: Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Gejala dan apa yang harus dilakukan (Gejala, Penyebab dan Pengobatan)

8. Hubungan intim

Meskipun infeksi jamur tidak dianggap sebagai penyakit infeksi menular seksual, tetapi dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak seksual.

Baca juga: Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual pada Wanita Pria | Contoh Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual


Bakteri pada vagina

Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi. Hal ini disebabkan batas antara uretra dengan anus sangat dekat, sehingga kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit, maupun virus mudah masuk ke liang vagina.

Untuk itu, wanita harus rajin merawat kebersihan wilayah pribadinya ini. Infeksi juga terjadi karena terganggunya kesimbangan ekosistem di vagina.

Ekosistem vagina merupakan lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsur utama, yaitu estrogen dan bakteri Lactobacillus atau bakteri baik. Di sini hormon estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula sebagai simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen).

Glikogen merupakan nutrisi dari Lactobacillus, yang akan dimetabolisme untuk pertumbuhannya. Sisa metabolisme kemudian menghasilkan asam laktat, yang menentukan suasana asam di dalam vagina, dengan potential Hydrogen (pH) berkisar 3,8 – 4,2. Dengan tingkat keasaman ini, Lactobacillus akan subur dan bakteri patogen (jahat) akan mati.


Macam-Macam Bakteri di dalam vagina

Vagina adalah ekosistem kompleks yang didominasi oleh bakteri baik, khususnya Lactobacillus, yang menjaga keseimbangan pH agar tetap asam, antara 3,8–4,2. Keseimbangan ini mencegah bakteri patogen dan jamur berkembang.

Di dalam vagina terdapat berbagai macam bakteri, 95% Lactobacillus, 5%patogen. Dalam kondisi ekosistem vagina seimbang, bakteri patogen tidak akan mengganggu.

Bila keseimbangan ekosistem itu terganggu, misalnya tingkat keasaman menurun, pertahanan alamiah juga akan turun, dan rentan mengalami infeksi. Ketidakseimbangan ekosistem vagina disebabkan banyak faktor. Di antaranya kontrasepsi oral, penyakit diabetes mellitus, antibiotika, darah haid, cairan sperma, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching), dan gangguan hormon seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause.


Penyebab infeksi jamur pada vagina
Pemeriksaan spekulum pada vulvovaginitis candidal, menunjukkan plak tebal seperti gambar pada dinding vagina anterior. Basis yang sedikit eritematosa terlihat dekat dengan pusat gambar, di mana sebagian plak dikikis. Foto: Mikael Häggström / Wikimedia

Gejala Infeksi Jamur pada Vagina

Gejala umum infeksi jamur pada vagina meliputi:

  • Gatal, sensasi terbakar, dan kemerahan di area vagina dan vulva
  • Nyeri atau terbakar saat buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Cairan putih tebal tanpa bau, mirip keju

Baca jug: Keputihan Vagina – Asal, Gejala, Penyebab dan Pengobatan


Pengobatan Infeksi Jamur pada Vagina

Infeksi jamur dapat diobati dengan obat antijamur, baik oral maupun topikal. Obat topikal, seperti mikonazol atau klotrimazol, dioleskan langsung ke area yang terkena. Flukonazol oral juga sering diresepkan, terutama untuk infeksi berulang. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter dalam menggunakan obat-obatan ini untuk mencegah infeksi berulang.

Obat infeksi jamur vagina

  • Krim antijamur, krim atau supositoria yang dijual bebas (dengan miconazole atau clotrimazole) adalah cara paling umum untuk mengobati infeksi jamur. Ini bisa memakan waktu 1 hingga 7 hari. Dokter Anda mungkin juga meresepkan pil dosis tunggal dengan flukonazol (obat antijamur) untuk Anda minum. Jika Anda hamil, aman untuk menggunakan krim atau supositoria, tetapi bukan flukonazol yang Anda ambil melalui mulut.
  • Penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa beberapa obat infeksi jamur memperlemah kondom atau diafragma. Itu membuat Anda lebih mudah hamil atau tertular penyakit menular seksual. Pastikan untuk membaca instruksi dan peringatan sebelum menggunakan.
  • Jika Anda menderita diabetes atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, Anda mungkin akan terkena infeksi jamur berulang kali. Ini adalah kondisi yang disebut kandidiasis vulvovaginal berulang (RVVC). Jika Anda mendapatkan infeksi jamur setidaknya empat kali setahun, dokter Anda mungkin menyarankan Anda minum pil flukonazol mingguan selama 6 bulan untuk melawannya.

Pencegahan Infeksi Jamur Vagina

Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah:

  • Memakai pakaian dalam berbahan katun yang tidak terlalu ketat
  • Menghindari douching dan produk feminin beraroma
  • Menghindari pakaian basah dalam waktu lama
  • Menghindari penggunaan antibiotik yang tidak diperlukan

Dengan menjaga kebersihan dan mengikuti saran pencegahan, risiko infeksi jamur pada vagina dapat berkurang.

Baca juga: Alergi Jamur (Mold Allergy) – Ciri-Ciri, Penyebab, Reaksi Alergi, Gejala dan Pengobatan


Apa 5 Klasifikasi Antibodi dan Fungsinya?

Lima klasifikasi antibodi atau kelas yang berbeda diketahui berada pada tubuh mamalia dan memainkan peran yang berbeda dan menolong mengarahkan respon imun yang tepat untuk tiap tipe benda asing berlainan yang masuk ke dalam tubuh, yaitu: IgM, IgD, IgG, IgA, dan IgE. Mereka yang memberikan setiap isotipe dengan karakteristik dan peran yang berbeda. Untuk lebih detilnya baca: Klasifikasi Antibodi Beserta Contoh dan Fungsinya: IgM, IgD, IgG, IgA, IgE)

Penyakit dari A-Z & Daftar Lengkap, Nama, Jenis, Contoh

Suatu penyakit adalah suatu kondisi abnormal tertentu yang secara negatif mempengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh organisme, dan itu bukan karena cedera eksternal langsung apa pun. Klik disini ? untuk mengetahui nama-nama penyakit dan penjelasannya.

Nama Obat dan Untuk Penyakit Apa ? – Daftar Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Daftar Nama Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1977. Klik disini ? untuk mengetahui “Daftar Nama Obat Esensial dari World Health Organization”.


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “ohh begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Health LineWeb MD

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *