Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) | Penyebab, pencegahan, pengobatan

3 min read

penyakit campak

Penyakit Campak

Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah infeksi virus menular yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan konjungtiva), dan ruam pada kulit. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus campak golongan Paramixovirus. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai penyebab campak, gejala khas, komplikasi, serta cara pencegahannya.


Penyebab Campak

  1. Virus Paramiksovirus
    Campak, rubeola, atau measles disebabkan oleh paramiksovirus yang sangat mudah menular. Penularannya berlangsung melalui percikan ludah (droplet) ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara.

  2. Masa Penularan
    Paling infeksius sejak awal masa prodromal (4 hari pertama sejak ruam muncul). Masa inkubasi campak berkisar 10–14 hari sebelum gejala pertama muncul.

  3. Kekebalan

    • Kekebalan Aktif: Didapat setelah vaksinasi campak atau setelah terinfeksi virus campak.
    • Kekebalan Pasif: Bayi yang lahir dari ibu yang sudah kebal terhadap campak mendapatkan kekebalan pasif selama kurang lebih 1 tahun.
    • Kelompok Rentan: Bayi di atas 1 tahun yang belum diimunisasi, remaja, dan dewasa muda yang belum menerima imunisasi campak kedua.

Gejala-Gejala Campak

Campak biasanya menampakkan gejala dalam waktu 7–14 hari setelah infeksi awal, di antaranya:

  1. Demam dan Badan Panas
    Biasanya menjadi gejala awal.

  2. Nyeri Tenggorokan dan Pilek (coryza)
    Sering disertai batuk kering.

  3. Mata Merah atau Konjungtivitis
    Iritasi serta peradangan pada konjungtiva.

  4. Bercak Koplik
    Bintik putih kecil yang muncul di mulut bagian dalam, menjadi tanda khas campak.

  5. Ruam Kulit

    • Muncul sekitar 3–5 hari setelah gejala awal.
    • Berupa makula (datar) atau papula (menonjol).
    • Biasanya dimulai dari area wajah (depan/bawah telinga, leher samping) sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
    • Sering terasa gatal dan memudar setelah beberapa hari.

Perkembangan Gejala:

  • Awal (Hari 1–2): Demam, batuk, pilek, mata merah.
  • Hari 2–4: Muncul bercak Koplik, demam bisa mencapai 40°C.
  • Hari 3–5: Ruam menyebar; penderita merasa sangat sakit.
  • Hari 5–7: Demam mulai turun, ruam perlahan menghilang, kondisi berangsur membaik.

Komplikasi Campak

Pada umumnya, anak-anak sehat dengan gizi cukup jarang mengalami komplikasi serius. Namun, beberapa komplikasi yang bisa muncul antara lain:

  1. Infeksi Bakteri Sekunder

    • Pneumonia (infeksi paru-paru).
    • Otitis Media (infeksi telinga tengah).
  2. Trombositopenia
    Penurunan jumlah trombosit, sehingga penderita mudah memar atau mengalami perdarahan.

  3. Ensefalitis
    Infeksi otak yang langka tapi serius, terjadi sekitar 1 dari 1.000 kasus.


Diagnosa Campak

  1. Pemeriksaan Fisik
    Dokter akan melihat tanda-tanda khas, seperti bercak Koplik dan ruam kulit yang menyebar.

  2. Pemeriksaan Darah

    • Darah Tepi: Untuk melihat gambaran sel darah.
    • IgM Anti-Campak: Menunjukkan adanya infeksi campak aktif.
  3. Pemeriksaan Komplikasi
    Jika ada kecurigaan komplikasi seperti ensefalitis, bronkopneumonia, atau enteritis, pemeriksaan tambahan akan dilakukan sesuai gejala yang muncul.


Pengobatan Campak

  1. Istirahat dan Penurun Demam

    • Penderita disarankan tirah baring (bed rest).
    • Asetaminofen atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri.
  2. Antibiotik
    Diberikan jika terjadi infeksi bakteri sekunder (misalnya pneumonia).

  3. Pemenuhan Nutrisi
    Makanan bergizi dan asupan cairan yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.

  4. Durasi Istirahat
    Minimal 10 hari istirahat total untuk mendukung pemulihan.


Pencegahan Campak dengan Vaksin

  1. Imunisasi Rutin

    • Vaksin Campak Tunggal: Biasanya diberikan pada usia 9 bulan.
    • Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella):
      • Dosis pertama pada usia 12–15 bulan.
      • Dosis kedua pada usia 4–6 tahun.
  2. Kepatuhan Jadwal Imunisasi
    Memastikan anak atau diri sendiri mendapatkan vaksin sesuai jadwal agar terhindar dari risiko tinggi terkena campak.

  3. Isolasi
    Jika ada gejala campak, disarankan tidak bersekolah atau bekerja setidaknya 4 hari setelah ruam muncul untuk mencegah penularan.


Waktu Inkubasi dan Pengasingan

  • Waktu Inkubasi:
    10–12 hari hingga gejala pertama muncul, dan sekitar 14 hari hingga timbul ruam.

  • Waktu Pengasingan (Isolasi):
    Minimal 4 hari setelah ruam muncul.
    Orang yang tidak kebal sebaiknya menjauhi lingkungan sekolah atau pekerjaan selama 14 hari sejak paparan terakhir.


Kesimpulan

Campak adalah penyakit virus menular yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis, dan ruam kulit khas. Meski pada umumnya anak-anak dengan gizi baik jarang mengalami komplikasi serius, penting untuk mengenali gejala sejak dini dan memastikan imunisasi campak dilakukan sesuai jadwal. Dengan menerapkan pola hidup bersih, menjaga daya tahan tubuh, dan mengikuti vaksinasi rutin, risiko tertular atau menularkan campak bisa ditekan secara signifikan.

Catatan Penting: Jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala campak, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak menggantikan saran medis profesional.

penyakit campak

Sekilas Tentang “BPJS” Dan “KIS”

Pencegahan adalah hal yang paling baik. Jika Anda tidak mempunyai asuransi, Anda dapat ikut serta program pemerintahan dengan biaya iuaran yang cukup ringan. Info klik -> BPJS Kesehatan

Bagaimana dengan rakyat yang tidak mampu / miskin? Tidak perlu khawatir, semua rakyat miskin atau PBI (Penerima Bantuan Iuran) ditanggung kesehatannya oleh pemerintah. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi rakyat miskin untuk memeriksakan penyakitnya ke fasilitas kesehatan. Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu untuk mendapat manfaat pelayanan kesehatan seperti yang dilaksanakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Info klik -> KIS (Kartu Indonesia Sehat).


Penyakit dari A-Z & Daftar Lengkap, Nama, Jenis, Contoh

Suatu penyakit adalah suatu kondisi abnormal tertentu yang secara negatif mempengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh organisme, dan itu bukan karena cedera eksternal langsung apa pun. Klik disini ? untuk mengetahui nama-nama penyakit dan penjelasannya.

Nama Obat dan Untuk Penyakit Apa ?

Daftar Nama Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1977. Klik disini ? untuk mengetahui “Daftar Nama Obat Esensial dari World Health Organization”.


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Sumber bacaan: CleverlySmart, HealthlineCDC

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *