Pelacakan Kontak COVID-19 – Aplikasi dan Sistem Apakah Efektif?

5 min read

Pelacakan Kontak COVID-19 - Aplikasi dan Sistem Apakah Efektif?

Pelacakan Kontak COVID di Indonesia

Pandemi COVID-19 telah membuat pemerintah di Indonesia dan seluruh dunia membatasi kebebasan untuk bepergian dan pergerakan ke tingkat yang lebih tinggi.  Pelacakan warga yang pernah bersentuhan langsung dengan kasus terkonfirmasi virus corona akan dilakukan oleh pemerintah daerah setelah pemerintah pusat memastikan kasus positif tertular virus tersebut. Pelacakan kontak Covid 19 untuk memperlambat penyebaran virus Corona.

Pelacakan warga yang pernah bersentuhan langsung dengan kasus terkonfirmasi virus corona akan dilakukan oleh pemerintah daerah setelah pemerintah pusat memastikan kasus positif tertular virus tersebut.

Pelacakan kontak akan menjadi prioritas mereka, setiap kali kami mendeteksi kasus positif COVID-19. Melalui ini, kita bisa menangkap mereka yang diduga terinfeksi virus dan segera mengisolasi mereka untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Baca juga ? COVID 19 – Nama Penyakit: Coronavirus (COVID 19) & Nama Virus: Sindrom Pernafasan Akut Parah Corona 2 (SARS-CoV-2)


Aplikasi PeduliLindungi Pelacakan Kontak COVID-19 di Indonesia dari Kementerian Kominfo

Aplikasi PeduliLindungi juga dapat terhubung dengan operator selular lain untuk menghasilkan visualisasi yang sama.

PeduliLindungi menggunakan bluetooth Anda untuk merekam informasi yang dibutuhkan. Pertukaran data akan terjadi ketika ada gadget lain dalam radius bluetooth yang juga terdaftar di PeduliLindungi.

PeduliLindungi selanjutnya akan mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19 atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pengawasan). Hal ini akan sangat membantu ketika orang tersebut tidak dapat mengingat riwayat perjalanan dan dengan siapa saja dia melakukan kontak. Anda juga akan dihubungi oleh petugas kesehatan jika Anda pernah berada dalam jarak tertentu dengan penderita COVID-19 positif, PDP, dan ODP.

Nantinya, berdasarkan hasil tracking dan tracing, nomor telepon di sekitar penderita Covid-19 yang terdeteksi, akan diberikan peringatan untuk segera menjalankan protokol kesehatan.

Link Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare&hl=id

Link iOS (Apple): https://apps.apple.com/id/app/pedulilindungi/id1504600374

Aplikasi ini juga digunakan untuk memonitor pendatang dari luar negeri dan pos lintas batas.

Berdasarkan implementasi di lapangan, smartphone yang sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi bakal mendapatkan notifikasi saat pengguna berada di sekitar orang terpapar Covid-19.

Aplikasi akan memperingatkan pengguna untuk menjauh, tanpa tahu siapa yang terpapar sebagai aspek perlindungan data pribadi.

Pelacakan Kontak COVID-19 - Aplikasi dan Sistem Apakah Efektif?
Pelacakan Kontak COVID-19 – Aplikasi dan Sistem Apakah Efektif? Ilustrasi dan sumber foto: Pixabay

Sistem Pelacakan Kontak Covid Berfungsi di Seluruh Dunia – Apakah Efektif?

Pada tingkat paling dasar, pengendalian penyakit menular bergantung pada penghentian penyebarannya dari orang ke orang. Ini berarti menghentikan penyakit pada sumbernya dengan mengobati orang yang terinfeksi; mengganggu transmisi menggunakan karantina, alat pelindung diri (seperti masker) dan tindakan kebersihan; atau melindungi orang yang rentan dengan vaksin.

Dengan tidak adanya pengobatan atau vaksin yang efektif untuk SARS-CoV-2, mengidentifikasi dan mengisolasi orang yang terinfeksi saat ini adalah satu-satunya pilihan.

Apakah sistem cukup cepat untuk mengidentifikasi kemungkinan kasus? Jika tes memakan waktu berhari-hari (dari pengumpulan sampel hingga pemrosesan hingga pelaporan hasil), hal itu menyebabkan terlalu banyak penundaan pada saat penyakit paling menular. Performa pengujian di Inggris Raya meningkat, tetapi belum cukup cepat untuk memberikan hasil pengujian di hari yang sama secara universal.

Tes juga harus akurat. Mereka perlu menghindari kesalahan identifikasi orang yang terinfeksi sebagai tidak terinfeksi, meskipun tes lebih mungkin melewatkan kasus sebelumnya, yang merupakan kerentanan yang dikenali. Tes apa pun juga membutuhkan nilai prediksi negatif yang tinggi untuk menghindari kesalahan klasifikasi orang sebagai terinfeksi padahal sebenarnya tidak. Intinya, hasil test harus akurat!

Pertimbangan lain adalah apakah sistem mengidentifikasi sebagian besar – jika tidak semua – kontak yang dimiliki orang yang terinfeksi selama masa penularannya. Orang mungkin tidak mengingat (atau memilih untuk tidak mengungkapkan) kontak mereka. Juga tidak langsung mencari tahu siapa yang memiliki kontak penting. Definisi saat ini mengasumsikan “signifikan” berarti kedekatan (kurang dari 2 meter) dan kontak lama (lebih dari 15 menit). Ini adalah ambang batas sewenang-wenang.

Pelacakan kontak juga melelahkan dan memakan waktu. Sebuah studi tentang pelacak kontak di Sheffield melaporkan bahwa setiap wawancara dengan orang yang terinfeksi untuk mengidentifikasi kontak mereka membutuhkan waktu sekitar 80 menit. Jumlah rata-rata kontak penting yang teridentifikasi untuk setiap orang yang terinfeksi COVID-19 – sekitar 30 kontak per kasus – juga tinggi. Akibatnya, beban kerja yang terlibat menjadi signifikan.


Sistem Pelacakan Kontak COVID Apple & Google

Apple dan Google mengumumkan kalau sistem operasi mereka nantinya akan dilengkapi dengan sistem pemberitahuan Covid-19.
Sehingga, dengan sistem ini pengguna Android dan iOS bisa otomatis melacak ponsel lain lewat Bluetooth. Sistem itu akan menentukan seberapa dekat dan berapa lama dua ponsel berada berdekatan.

Baca juga ? Dampak Coronavirus – Positif, Negatif dan Terhadap Ekonomi, Bisnis, Pasar Uang, Pelajar, Karyawan, Politik – 3 Langkah yang harus diambil sekarang dari Dampak Coronavirus

Gunanya untuk memberitahu pengguna ketika mereka sempat berdekatan dengan pengguna lain yang teridentifikasi positif Covid-19.

Namun, fitur ini baru akan aktif jika pengguna memilih untuk ikut berpartisipasi dalam pelacakan itu. Baik Apple dan Google mengklaim sistem itu tidak akan mengumpulkan lokasi atau mengidentifikasi pengguna.

Pengguna pun tak mengharuskan pengguna menginstal aplikasi. Hal ini dilakukan Google dan Apple agar lebih banyak pengguna yang berpartisipasi dalam sistem ini. Sehingga, memudahkan pelacakan dan pemberitahuan.

Melansir CNBC, sistem dapat mengirim pemberitahuan ke ponsel lain yang memiliki sistem itu bahwa mereka mungkin telah terpapar virus jika berdekatan dengan salah satu pengguna ponsel yang dinyatakan positif Covid-19.

Sistem Pelacakan Kontak COVID-19 Exposure Notifications Express

Sistem ini dinamakan Exposure Notifications Express. Sistem ini akan mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna yang berisiko terpapar.

″Sebagai langkah lanjutan dalam pekerjaan kami dengan otoritas kesehatan masyarakat tentang Exposure Notifications, kami mempermudah dan mempercepat mereka untuk menggunakan Exposure Notifications System tanpa perlu membuat dan memelihara aplikasi,” kata perwakilan Apple dan Google dalam sebuah pernyataan.

Jika seseorang teridentifikasi positif Covid-19, maka sistem akan mendorong pemberitahuan kepada ponsel lain yang sempat berdekatan. Mereka akan diberitahu kemungkinan mereka sempat terpapar virus.

Sebelumnya, fungsi ini hanya dimungkinkan jika pengguna memasang aplikasi yang dibuat pemerintah. Tapi, Exposure Notification memungkinkan pemerintah untuk mengirimkan pemberitahuan itu tanpa perlu membuat aplikasi sendiri.

Sistem baru itu diklaim tidak menghalangi aplikasi serupa yang sudah ada. Di ponsel Android, setelah memilih Exposure Notifications Express, pengguna akan mendownload aplikasi yang dibuat secara otomatis. Sedangkan iPhone tidak memerlukan aplikasi terpisah dan opsi konfigurasi akan tersedia di aplikasi Pengaturan.

Teknologi pemberitahuan pemaparan dan aplikasi pelacakan kontak pernah digembar-gemborkan sebagai bagian penting dari strategi beberapa negara untuk mencabut kebijakan lockdown. Akan tetapi adopsi yang rendah dan efektivitas yang tidak jelas di beberapa negara telah mengurangi antusiasme terhadap aplikasi.

Baca juga ? Penyakit Mental (Gangguan Jiwa) – Daftar Penyakit Gangguan Psikologis – Macam-Macam Jenis Penyakit Mental dan Contohnya

Pengguna tidak perlu membuka aplikasi agar proses itu berlangsung

Ponsel pengguna dan ponsel di sekitar pengguna akan bekerja di latar belakang untuk bertukar ID acak yang menjaga privasi ini melalui Bluetooth. Pengguna tidak perlu membuka aplikasi agar proses itu berlangsung.

Kemudian, ponsel secara berkala memeriksa semua ID acak yang terkait dengan kasus Covid-19 positif terhadap daftarnya sendiri. Jika ada kecocokan, pengguna akan menerima pemberitahuan paparan Covid-19, dengan instruksi lebih lanjut dari otoritas kesehatan masyarakat masing-masing.

Google dan Apple menuturkan pelacakan kontak adalah teknik yang digunakan oleh otoritas kesehatan masyarakat untuk menghubungi dan memberikan panduan kepada siapa saja yang mungkin terpapar orang yang telah tertular Covid-19. Teknik itu akan menjadi bagian penting dari transisi kembali ke kehidupan sehari-hari sambil mengelola risiko wabah lebih lanjut.

Baca juga ? Corona Rapid Test – Test Rapid Covid 19 – Penjelasan


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Informasi penting tentang artikel kesehatan
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Informasi perawatan / pengobatan yang diberikan di sini bukan kebijakan resmi dan tidak dimaksudkan sebagai saran medis untuk menggantikan keahlian dan penilaian tim Dokter perawatan kanker Anda. Ini dimaksudkan untuk membantu Anda dan keluarga Anda membuat keputusan berdasarkan informasi, bersama dengan dokter Anda. Dokter Anda mungkin memiliki alasan untuk menyarankan rencana perawatan yang berbeda dari opsi perawatan umum ini. Jangan ragu untuk bertanya kepadanya tentang pilihan perawatan Anda.

Kapan harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan?

Informasi medis di www.PINTERpandai.com tidak berlaku untuk semua orang dan itu bukan saran medis. Jika Anda memiliki masalah medis, pastikan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan. Jika Anda merasa memiliki keadaan darurat medis, segera hubungi dokter Anda atau nomor darurat setempat atau nomor 112 dari HP Anda.

Sumber bacaan: Tempo, CNN Indonesia, CNet, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), The Conversation

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *