Pada awalnya, pena dan tinta yang digunakan terpisah untuk menulis

Pena & Tinta Untuk Menulis

Pena tinta tulis – pada awalnya, pena dan tinta yang digunakan terpisah untuk menulis. Terbuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Eropa pada abad pertengahan.
Atau batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Cina dan Jepang.

Sejarah Pena

Sejarah tinta dari Cina dapat ditelusuri kembali di abad 23 SM, dengan pemanfaatan tumbuhan alami (pewarna tanaman), hewan dan tinta mineral berdasarkan materi seperti grafit yang tanah dengan air dan diaplikasikan dengan kuas tinta.

Sedangkan di daerah India kuno, kononnya tinta sudah digunakan pada abad ke-4 SM dan dikenal dengan masi yang terbuat dari tulang dibakar, tar, pitch, dan bahan-bahan lainnya.

Menariknya seperti kita tahu jika di Indonesia tinta juga memiliki sebutan lain yang agak mirip dengan yang diatas yaitu Mangsi.

Dari Abad Ke 6 – 19

Pena bulu adalah alat tulis utama di Dunia Barat dari 6 ke abad ke-19. Pena bulu dengan tinta yang terpisah mengalami kemunduran setelah penemuan pena logam, produksi masal dimulai di Britania Raya pada awal 1822 oleh John Mitchell dari Birmingham, Inggris.

Pena Bulu

Sebuah pena yang bisanya terbuat dari bulu (biasanya bulu sayap) dari angsa besar, ayam kalkun atau burung besar lainnya. Pena bulu yang digunakan untuk menulis dengan tinta sebelum penemuan pena celup, pena pulpen (ujungnya erbuat dari logam) dan akhirnya, pena ballpoint.

Ujungnya dipotong agak runcing dan digunakan sebagai alat kaligrafi, karena banyak makalah yang sekarang berasal dari pulp kayu dan memakai bawah pena bulu yang sangat cepat. Namun, masih merupakan alat pilihan untuk beberapa profesional dan memberikan kuasan yang baik dan tajam; yang tak tertandingi serta fleksibilitas yang lebih besar daripada pena baja.

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya