No.21/47/DKom
Penjelasan Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku.
Neraca perdangan berkaitang dengan neraca pembayaran. Neraca pembayaran adalah suatu ikhtisar yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain dalam satu tahun tertentu.
Rumus Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan = Ekspor Negara – Impor Negara
Sebagai contoh neraca perdagangan, jika AS mengimpor $ 1,8 triliun pada tahun 2016, tetapi mengekspor $ 1,2 triliun ke negara lain, maka AS memiliki neraca perdagangan – $ 600 miliar, atau defisit perdagangan $ 600 miliar.
Apa yang dimaksud dengan neraca positif?
Neraca positif artinya terjadi surplus perdagangan jika nilai ekspor lebih tinggi dari impor, dan sebaliknya untuk neraca negatif. Neraca pedagangan seringkali dibagi berdasarkan sektor barang dan sektor jasa.
Indeks Kekuatan Relatif
Indeks Kekuatan Relatif atau lebih dikenal dengan nama Relative Strength Index (RSI) adalah suatu osilator yang digunakan dalam analisis teknis untuk menunjukkan kekuatan harga dengan cara membandingkan pergerakan kenaikan dan penurunan harga.
Perhitungan Indeks Kekuatan Relatif
Dilakukan perhitungan harian atas suatu perubahan kenaikan harga “U” atau perubahan penurunan harga “D” Misalnya pada suatu hari dimana harga penutupan berada pada posisi lebih tinggi daripada harga kemarin
Atau sebaliknya pada hari dimana harga turun (catatan: D adalah nilai positif),
Apabila harga penutupan hari ini an harag penutupan kemarin maka nilai U dan D adalah nol. Nilai rata2 U dihitung berdasarkan exponential moving average” (EMA) atau eksponen pergerakan rata2 dengan menggunakan faktor N-hari demikian pula dengan perhitungan D. Rsio dari nilai rata2 adalah “kekuatan relatif”,
Yang dikonversi menjadi nilai RSI antara 0 dan 100,
Ini dapat dpata dirumuskan sebagai berikut:
Dalam teori, EMA menggunakan nilai tak terbatas dari data lampau.
lalu dilanjutkan dengan formula EMA,
(demikian pula dengan cara perhitungan D.)
Dampak Neraca Perdagangan Surplus
Jika nilai total ekspor suatu negara lebih besar dari nilai total impornya, maka neraca perdagangan dikatakan mengalami surplus. Dalam hal ini artinya negara tersebut mampu menjual produk-produk yang dihasilkan dengan nilai total lebih banyak dari nilai total barang dan jasa yang dibelinya dari negara-negara lain.
Pendapatan yang diperoleh dari total ekspor lebih besar dari pengeluaran untuk impor, sehingga mengalami surplus. Secara umum, hal ini berarti perekonomian negara tersebut relatif lebih kuat dibandingkan negara partner dagangnya.
Sebagai dampak neraca perdagangan surplus, nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat terhadap negara partner dagang. Dalam jangka panjang, nilai tukar akan makin menguat jika negara tersebut mampu mempertahankan kondisi surplus neraca perdagangannya.
Di sisi lain, penguatan nilai tukar mata uang bisa mengakibatkan harga produk-produk yang diekspor lebih mahal dari produk-produk yang diimpor, sehingga berimbas pada penurunan daya saing produk ekspor negara tersebut. Oleh karena itu, guna menjaga surplus perdagangan, pemerintah perlu mengendalikan kekuatan nilai tukar mata uangnya agar tak menguat secara berlebihan.
Dampak Neraca Perdagangan Defisit
Sebaliknya, jika total pengeluaran suatu negara untuk impor lebih besar dari total yang diperolehnya dari ekspor, maka artinya negara tersebut membeli lebih banyak produk-produk dari negara partner dagangnya dibandingkan negara tersebut menjual produk-produknya ke negara lain.
Dalam hal ini neraca perdagangan dikatakan mengalami defisit. Secara umum, hal ini berarti perekonomian negara partner dagang relatif lebih kuat dibandingkan negara tersebut.
Sebagai dampak neraca perdagangan defisit, mata uang negara partner dagang cenderung menguat, sedangkan mata uang negara tersebut cenderung melemah terhadap mata uang negara partner dagang.
Pelemahan nilai tukar mata uang dalam jangka panjang bisa mengakibatkan harga produk-produk yang diimpor dari mancanegara menjadi lebih mahal dibanding produk-produk yang diekspor. Jika kondisi ini dimanfaatkan dengan baik, negara tersebut semestinya dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor dan menggenjot ekspor, agar ke depan tak lagi mengalami defisit.
Namun, jika impor tetap tinggi, maka lama-kelamaan bisa menggerogoti kekayaan negara karena harus membayar lebih banyak kepada pihak lain, sementara pendapatan minim.
Perlu untuk diketahui juga. Negara dengan neraca perdagangan defisit akan cenderung untuk memperlemah (men-devaluasi) nilai tukar mata uangnya agar bisa membuat harga produk-produk ekspornya lebih kompetitif.
Produk-produk ekspor yang lebih kompetitif diharapkan akan meningkatkan volume ekspor, dan pada akhirnya mempersempit defisit neraca perdagangan. Jika nanti neraca perdagangan kembali surplus, maka dalam jangka panjang, nilai tukar mata uang negara tersebut dapat kembali menguat.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) merupakan statistik yang mencatat transaksi ekonomi antara penduduk Indonesia dengan bukan penduduk pada suatu periode tertentu. Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi finansial.
Sementara itu, Posisi Investasi Internasional Indonesia (PIII) merupakan statistik yang menunjukkan nilai aset dan kewajiban finansial Indonesia terhadap bukan penduduk dalam suatu titik waktu tertentu. Aset finansial dapat berupa tagihan kepada bukan penduduk atau emas yang dimiliki sebagai bagian dari cadangan devisa.
Penyusunan Statistik NPI dan PIII dilakukan dengan mengacu pada the sixth edition of Balance of Payments and International Investment Position Manual (BPM6), 2009.
Informasi secara lengkap mengenai konsep dan metode penyusunan NPI dan PIII dapat diakses pada halaman berikut:
- Neraca Pembayaran Indonesia dan Posisi Investasi Internasional Indonesia: Konsep, Sumber Data, dan Metode. http://www.bi.go.id/id/publikasi/lain/lainnya/Pages/met_npi_09.aspx
- Info pada tanggal 29 April 2014: Bank Indonesia Akan Mengimplementasikan Balance of Payments and International Investment Position Manual 6th Edition (BPM6) pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan Posisi Investasi Internasional Indonesia (PIII) yang disertai dengan FAQ. http://www.bi.go.id/id/ruang-media/info-terbaru/Pages/BPM6-pada-NPI-dan-PIII-290415.aspx
- Siaran Pers tanggal 9 Mei 2014: Penerapan BPM6: Apa yang Berubah pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI)? http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_163114.aspx
- Info Terbaru tanggal 25 Juli 2014: Penerapan BPM6: Perubahan pada Komponen Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia. http://www.bi.go.id/id/ruang-media/info-terbaru/Pages/Penerapan-BPM6.aspx
- Metadata NPI pada Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) http://www.bi.go.id/id/statistik/metadata/seki/Documents/15NeracaPembayaranIndonesiaBPM6.pdf
- Metadata PIII pada Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) http://www.bi.go.id/id/statistik/metadata/seki/Documents/Metadata_Posisi_Investasi_Internasional_Indonesia_BPM6.pdf
- Matriks Penyempurnaan Statistik NPI pada Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) http://www.bi.go.id/id/statistik/seki/terkini/moneter/Documents/Matriks%20Penyempurnaan%20SEKI_2014%20(Bab%20V).pdf
Contoh Siaran Pers: Neraca Perdagangan Mei 2019 Mencatat Surplus
Judul | : | Neraca Perdagangan Mei 2019 Mencatat Surplus |
Tanggal | : | 24-06-2019 |
Sumber Data | : | Departemen Komunikasi |
Kontak | : | Contact Center BICARA : (62 21) 131 e-mail : bicara@bi.go.id |
Hits | : | 1652 |
Deskripsi | : | |
Lampiran | : |
Jakarta, 24 Juni 2019
Onny Widjanarko
Contoh Soal Neraca Perdagangan
1. Jelaskan tentang Surplus dan Defisit dalam neraca perdagangan!
Jawaban:
Ketika berbicara mengenai neraca perdagangan, surplus dan defisit bukan menjadi suatu yang bersifat hitam dan putih. Artinya, surplus tidak selamanya baik, begitu pun juga defisit yang tidak selamanya menunjukkan tanda bahaya terhadap perekonomian.
Neraca perdagangan yang surplus akan sangat dibutuhkan ketika perekonomian berada dalam fase resesi. Pasalnya, dalam keadaan tersebut, surplus perdagangan akan membantu dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan permintaan atas suatu barang dan jasa.
Sementara itu, defisit perdagangan akan sangat dibutuhkan ketika ekonomi suatu negara dalam keadaan ekspansi. Pasalnya, di saat seperti itu jumlah barang yang diimpor akan semakin banyak, namun harga tetap rendah karena banyaknya persaingan usaha.
2. Apa yang dimaksud dengan neraca perdagangan Menguntungkan dan Tidak Menguntungkan?
Jawaban:
Hampir setiap negara membuat kebijakan ekonomi untuk menghasilkan surplus neraca perdagangan. Salah satu kebijakan tersebut diimplementasikan dalam wujud proteksionisme perdagangan.
Adapun cara kerja dari kebijakan tersebut adalah dengan melindung industri dalam negeri melalui pengenaan tarif, kuota, atau subsidi impor.
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa defisit perdagangan dianggap sebagai suatu yang kurang menguntungkan bagi sebagian negara. Pasalnya, jika negara terus menurus menerima impor, tak ayal akan membuat bisnis dan produk dalam negeri menjadi tidak memiliki nilai tambah.
Hingga akhirnya, negara dengan defisit perdagangan yang tinggi akan menerapkan apa yang disebut merkantilisme, yaitu menghapus defisit defisit perdagangan dengan segala cara.
Salah satu yang paling umum untuk dilakukan adalah dengan menetapkan tarif impor dan kuota impor yang sayangnya diikuti pula oleh kenaikan harga konsumen. Hal tersebut tentu akan memicu proteksionisme reaksioner dari mitra dagang negara sehingga kemungkinan terbesarnya perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi akan menurun.
Bacaan Lainnya
- Rumus Neraca Pembayaran (Balance of Payment) – Contoh Soal dan Jawaban
- Rentabilitas Ekonomi – Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban
- Perbedaan Makro dan Mikro Ekonomi
- Pengertian Deflasi Contoh, Jenis, Penyebab, Pengaruh, Cara Mengatasi
- Motif ekonomi terbagi dalam 2 aspek: Intrinsik & Ekstrensik
- Ekonomi Merupakan Salah Satu Ilmu Sosial
- Bank Indonesia dulu disebut De Javasche Bank
- Uang Rupiah Negara Indonesia & Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
- Cara Memilih Asuransi Rumah Untuk Pembeli Yang Pintar
- Cara Menghitung Persen Rumus, Contoh Soal, Jawaban, Pengertian, Sejarah
- Berapa Kecerdasan IQ Anda? Tes IQ Anda Disini
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- Tulisan Menunjukkan Kepribadian Anda & Bagaimana Cara Anda Menulis?
- Top 10 Sungai Terpanjang Di Dunia
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
- Perbedaan Ketelitian, Ketepatan Dan Kecermatan Pada Kalkulasi & Cara Untuk Mencegah Kesalahan Menghitung
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “ohh begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Wall Street Mojo, Bank Indonesia
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing