Mitos Anggrek Hitam

Mitos yang muncul di kalangan masyarakat setempat mengatakan bahwa mereka yang mencoba memelihara anggrek hitam akan ditimpa ketidak-beruntungan, tapi nyatanya mitos anggrek hitam itu tidak menghalangi orang untuk tetap memeliharanya.

Ketika musim bunga, terdapat ratusan kuntum bunga yang bisa kita temui di sana. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, anggrek hitam memiliki daya mistis. Masyarakat Dayak sangat menghormati anggrek hitam, mencurinya berarti merupakan pelanggaran terhadap hukum adat yang sulit terampuni.

Tanda anggrek hitam

Dunia modern menganggap bunga anggrek hitam sebagai tanda keberhasilan dan pencapaian seiring dengan membawanya sebagai sarana untuk mengekspresikan hasrat seksual. Pada kenyataannya, anggrek hitam hanyalah sebuah bunga sementara manusia telah menghubungkan berbagai simbol dan cerita yang berbeda seperti makna anggrek hitam.

Arti dan makna anggrek hitam

Anggrek adalah bunga yang indah dengan kelopak lunak dan struktur seperti kipas. Ini memiliki varietas yang berbeda masing-masing dengan warna spesifik seperti hijau, ungu, putih dan hitam. Bunga anggrek mulai populer di seluruh dunia pada abad ke-19. Warna hitam biasanya terkait dengan misteri dan kekuatan.

Karenanya, anggrek Hitam memegang peranan penting dalam sihir hitam, fiksi, cerita, dan mitos kuno. Makna anggrek hitam diturunkan sebagai bunga mitos dengan kekuatan magis.

Simbol anggrek hitam

Anggrek hitam memiliki banyak arti. Karena warnanya yang unik dan misterius, bunga ini populer untuk digunakan dalam ilmu sihir dan sihir. Telah digunakan selama berabad-abad dalam ilmu hitam. Ini ditemukan dengan detail khas dalam buku-buku kuno ilmu hitam dan negativitas.

Kematian, nasib buruk dan pertanda buruk juga merupakan aspek lain dari simbolisme anggrek hitam. Sederhananya, anggrek hitam sudah cukup untuk menunjukkan tanda-tanda nasib buruk dan negatif.
Ini telah lama digunakan oleh dunia dramatis dalam film, drama, dan kreasi fiksi. Black Orchid Comics juga cukup populer yang menggunakan terminologi bunga.

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata)

Anggrek ini mekar antara periode Maret dan Agustus. Merupakan bunga endemik di alam liar Kalimantan Timur, tepatnya di Cagar Alam Kersik Luway yang dapat ditempuh melalui tujuh jam perjalanan darat dari ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda.

Mitos anggrek hitam kepercayaan coelogyne pandurata — Mitos Anggrek Hitam (coelogyne pandurata) – Arti dan Lambang Anggrek Hitam. Ilustrasi dan sumber foto: Wikimedia Commons

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra.

Anggrek hitam adalah maskot flora provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.

Anggrek hitam Kalimantan tumbuh di pepohonan tua yang berada di dekat pantai atau rawa, bunganya mekar selama 5 hari sampai 6 hari, dan selama mekar mereka mengeluarkan aroma yang harum.

Mitos Anggrek tacca chantrieri

Sekilas menyerupai kelelawar. Warna yang muncul perpaduan antara hitam, ungu, hijau dan kecokelat-cokelatan, memukau.

Spesies tanaman bunga ini termasuk langka. Habitat aslinya ada di wilayah tropis Afrika Barat dan Asia Tenggara. Temperatur minimum untuk tumbuhnya spesies ini ialah 18 derajat. Tanaman ini perlu lahan yang lembab untuk bertahan hidup.

Tinggi tanaman bunga ini sekitar 80-110 cm. Batangnya panjang dengan warna merah kecoklatan. Semakin ke puncak tanaman, warna batang makin menghijau. Daunnya agak melingkar dan memiliki lipatan khas berwarna hijau tua. Bentuk bunganya benar-benar mirip kelelawar. Tacca chantrieri juga memiliki bagian yang menjuntai, menambah kesan seram. Bagian itu bisa mencapai panjang 25 cm. Biasanya, mahkota bunga yang masuk dalam keluarga Taccaceae ini memiliki lima helai daun mahkota.