Kunjungan ke Pulau Banda di Maluku
Dijauhkan dari pariwisata massal, Kepulauan Maluku merupakan salah satu surga di bumi dan kunjungan ke pulau Banda adalah salah satunya. Bentang alam yang menakjubkan bervariasi antara pantai berpasir halus, hutan berkilauan dan gunung berapi. Dasar laut melindungi terumbu karang dan spesies hewan tertentu yang terancam punah, seperti ubur-ubur raksasa. Pendakian besar selama beberapa hari dimungkinkan di hutan. Akhirnya, pertemuan dengan penduduk asli akan memungkinkan Anda untuk belajar lebih banyak tentang budaya Indonesia yang sangat kaya.
Pemandangan
Di kepulauan Maluku, tidak perlu terlalu tinggi untuk mengagumi pemandangannya, cukup lihat ke atas: banyak gunung berapi berdiri di kedua sisi pulau. Di tepi laut, jangan ragu untuk berlatih menyelam untuk mengamati keindahan dasar laut, dengan gerombolan ikan, ubur-ubur raksasa, dan terumbu karang.
Fauna dan flora
Pulau ini memiliki flora laut penting yang terdiri dari terumbu karang dan pegunungan air. Hewan yang tidak biasa juga tinggal di sana: hiu, ubur-ubur raksasa, dan burung hitam Maluku. Fauna dan flora subur yang terus berkembang, terlindung dari dunia.
Makanan lokal
Gastronomi Maluku memiliki reputasi sangat pedas. Anda akan mencicipi semua jenis hidangan lokal yang berbahan dasar cengkeh atau pala, dua rempah paling terkenal di wilayah ini. Perut sensitif, pantang.
Aktivitas dan waktu luang
Kepulauan Maluku menawarkan banyak kegiatan. Daya tarik utama di Pulau Banda adalah mengunjungi banyak benteng kolonialnya. Pulau Saparua dan Ambon akan menawarkan wisata bahari di sepanjang terumbu karang yang indah. Untuk menjelajahi Maluku secara keseluruhan, perjalanan bersepeda atau menggunakan perahu juga dapat diatur.
Baca juga: Panduan Wisata Indonesia | Buku Digital Perjalan Wisata
Kapan harus pergi ke Kepulauan Banda: periode terbaik
Suhu maksimum di Kepulauan Banda rata-rata 29°C sepanjang tahun (dari 27°C pada bulan Agustus hingga 30°C pada bulan Desember). Curah hujan 4317mm sepanjang tahun, dengan minimum 171mm pada bulan Oktober dan maksimum 699mm pada bulan Mei. Iklimnya benar untuk melakukan perjalanan ke Kepulauan Banda dari Januari hingga April dan dari Juli hingga Desember, tetapi cuacanya sangat menyenangkan dari September hingga November.
Banda Pisang. WiDi, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons
Tempat yang wajib dikunjungi
Perairan Kepulauan Banda terletak di antara Gugusan Pulau Neira, Pulau Gunung Api, Pulau Ai, Pulau Sjahrir dan Pulau Hatta yang bermukim di Kabupaten Maluku Tengah. Karena letaknya yang strategis, pulau ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa pulau ini memiliki 310 jenis terumbu karang, 871 jenis ikan dan kaya akan populasi hiu dan kerapu yang terpelihara dengan baik. Oleh karena itu, pulau ini juga disebut sebagai Pulau Warisan Dunia.
Banyak hal yang bisa kita lakukan di pantai ini antara lain melihat taman bawah laut, bermain kano, memancing, menyelam, melihat aktivitas ikan paus, melihat lumba-lumba yang ceria atau menonton lomba perahu tahunan dari tepi pantai. Bagi yang suka menyelam, ada beberapa tempat yang cocok untuk menyelam, yaitu:
Sonegat adalah tempat yang mudah diakses yang dapat dicapai 5 menit dari pantai.
Pulau Keraka, pulau ini merupakan tempat yang sangat cocok untuk menikmati pemandangan bawah laut, terutama untuk terumbu karang dan barakuda besar.
Pulau Lontar adalah tempat yang menarik dengan pemandangan bawah laut.
Batu Belanda, tempat ini penuh dengan tong, tabung spons dan gua-gua kecil. Ikan yang ditemukan di tempat ini juga beragam, seperti kakap, girldled angel fish atau banner fish.
Pulau Ai, tempat ini menawarkan tempat terbaik untuk melihat indahnya Pulau Banda. Saat menyelam di pulau ini, kita bisa melihat tembok bawah laut yang besar dengan gua alam, tempat tinggal ikan-ikan pelabuhan.
Pulau Hatta, tempat menyelam di Pulau Hatta berada di Atol Skaru. Ini adalah karang yang terletak beberapa meter dari tempat menyelam pulau Hatta. Di sini kita bisa melihat ikan unicorn, fusilier, jack fish, rainbow runner, napoleon wrasse, dan kura-kura.
Pulau Bandai Api. Gunung berapi Banda Api simetris setinggi 640 m, yang paling aktif dari rantai gunung berapi di Laut Banda Indonesia. Tom Casadevall, U.S. Geological Survey, Public domain, via Wikimedia Commons
Menyelam di pulau Banda
Untuk menikmati pulau ini dan menyelam di bawah air, kita harus menempuh perjalanan yang cukup panjang. Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan penerbangan dari Ambon ke Banda melalui Aviator atau menggunakan jalur laut menggunakan kapal Pelni yang berangkat dari Ambon ke Kepulauan Banda yang beroperasi setiap 2 minggu sekali.
Sumber bacaan: Villa Carissa Bali (Travel Blog), CleverlySmart, Lonely Planet, Museum of Wander
Sumber foto: NASA (Public Domain), via Wikimedia Commons
Deskripsi foto: Kepulauan Sunda Kecil Indonesia berkilau seperti permata hijau di perairan biru safir di Samudra Hindia dan Laut Flores, Banda, Sawu, dan Timor. Pulau-pulau ini membentuk perbatasan selatan Indonesia dengan Australia dan membentang sejauh 1.200 kilometer dari barat pulau Lombok di sebelah kiri ke ujung timur Timor, pulau terbesar dalam gambar. Di beberapa tempat, bintik-bintik biru kehijauan cerah di perairan menandai pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh perairan dangkal: Kepulauan Taka´Bonerate di tengah atas gambar, Kepulauan Tukangbesi di kanan atas, dan Kepulauan Ashmore dan Cartier (Wilayah Australia) di tengah bawah.