Kamus Jawa Indonesia
Berikut adalah kamus Jawa Indonesia. Daftar di bawah ini 2300+ kata-kata dalam Bahasa Jawa dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Kamus Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia lengkap dengan artinya dapat membantu Anda untuk memecahkah kata-kata yang mungkin Anda belum pahami.
Untuk kamus Indonesia-Jawa, lihat ? Kamus bahasa Indonesia – bahasa Jawa
Katrangan (Keterangan) kamus bahasa Jawa ke bahasa indonesia
- (t.a.) = tembung aran = kata benda
- (t.g.) = tembung ganti = kata ganti
- (t.k.) = tembung kriya = kata kerja
- (t.kr.) = tembung katrangan = kata keadaan
- (t.pw.) = tembung panguwuh = kata seru
- (t.pr.) = tembung pangarep = kata depan
- (t.py.) = tembung panyambung = kata sambung
- (t.s.) = tembung sipat = kata sifat
- (t.sd.) = tembung sandhangan = kata sandang
- (t.w.) = tembung wilangan = kata bilangan
- (K) Krama [baca: kromo] merupakan tingkatan bahasa dalam bahasa Jawa yang termasuk ragam hormat
A (Kamus Jawa Indonesia)
- aba-aba (t.a.) aba-aba
- abab (t.a.) hawa mulut, hawa yang keluar dari mulut
- abang (t.s.) merah
- abar (t.k.) menguap (zat cair)
- abdi: pembantu
- ables (t.k.) melesak
- aboh: bengkak / mélépuh
- abot: berat
- abrit (t.s.) (K): merah
- abuh (t.s.) bengkak
- abyor (t.s.) bertebaran memenuhi (mis. bintang bertebaran memenuhi langit)
- acung (t.k.) menunjuk ke atas/unjuk jari
- ada-ada (t.a.) inisiatif
- adang (t.k.) menanak nasi, menanak dengan menggunakan dandang
- adas (t.a.) nama tanaman
- adhang (t.k.) menunggu di tempat yang akan dilewati
- adhem (t.s.) dingin
- adhep (t.k.) hadap
- adhi (t.a.) adik
- adi (t.s.) bernilai tinggi; mempunyai kelebihan
- adil (t.s.) adil
- adoh (t.kr.) jauh
- adol (t.k.) menjual, (dodolan) berjualan
- adreng: bernafsu, antusias
- adu-adu: adu domba
- adu (t.k.) adu, dipertarungkan
- adus (t.k.) mandi
- agama (t.a.) besar; agung
- agem (t.k.) pakai
- ageman (t.a.) pakaian
- ageng (t.s.) besar
- agni (t.a.) api
- agul-agul (t.a.) andalan; jagoan
- agung (t.a.) api
- agèk: lagi/sedang
- aja (t.pw.) jangan
- ajag (t.a.) sejenis anjing hutan/anjing liar, srigala
- ajak (t.s.) ajak
- ajang (t.a.) wadah, tempat makan (piring)
- ajar (t.k.) ajar, belajar
- ajeg (t.kr.) tetap
- ajeng (tsb) akan
- aji (t.a.) nilai; harga, berharga
- ajur (t.s.) hancur
- akas (t.kr.) alon
- akas (t.s.) perai, keras (untuk nasi)
- akas: kasar (untuk butiran), gesit
- akil: dewasa
- aking: kering, kurus
- akon: suruh
- akèh: banyak
- ala (t.s.) buruk
- alang-alang: ilalang
- alangan (t.a.) halangan
- alas (t.a.) hutan
- alem (t.k.) puji, pujian
- aleman (t.s.) manja
- alesan (t.a.) alasan
- ali-ali: cincin
- aling-aling (t.k.) bersembunyi di balik
- aling: halang
- alis (t.a.) alis
- alit (K): kecil
- alok (t.k.) berkata
- alon: pelan
- alot: kenyal susah di potong
- alu (t.a.) antan
- alum (t.s.) layu
- alun-alun (t.a.) lapangan di tengah kota
- alus (t.s.) halus
- aluwung (Templat:t.pb) lebih baik
- ama (t.a.) hama
- aman (t.s.) aman
- amarga/amargi (t.py.) karena
- amba (t.s.) lebar/luas
- ambah (t.k.) jejak/jelajah/datangi
- ambal (t.k.) ulang
- ambar (t.k.) tersebar (untuk bau harum)
- ambyar (t.k.) buyar
- ambeg (t.s.) berwatak
- ambegan: bernafas
- amburat (k) : bersinar
- ambet (t.a.) (K): bau
- amblas (t.k.) lenyap seketika, habis tak tersisa
- ambleg: roboh, runtuh
- ambles: turun dan menjadi tidak nampak, tenggelam
- ambrol (t.k.) runtuh
- ambruk (t.k.) tumbang/roboh
- ambu (t.a.) bau
- ambung (t.k.) cium
- ambus (t.k.) endus
- ambus: mencium untuk mengenali bau dilakukan oleh binatang
- ambyuk (t.k.) menjatuhkan diri
- ambyur (t.k.) mencemplungkan diri ke dalam air
- ambèn (t.a.) balai-balai
- ambèr (t.kr.) meluap (air)
- amem (t.s.) melempem
- amem (t.s.) sunyi
- amis (t.s.) anyir
- amit: permisi
- amor: kumpul
- amot : muat
- ampak-ampak (t.a.) kepulan debu
- ampas (t.a.) ampas
- ampek (t.kr.) sulit bernafas; sesak (untuk dada)
- ampil (t.k.) pinjam
- amping-amping (t.k.) berlindung di balik sesuatu
- ampo (t.a.) nama jajanan terbuat dari tanah jenis tertentu
- amrih (t.py.) agar, supaya
- amung: hanya; namung (K): hanya
- amèk (t.k.) mencari
- ana: ada
- anak (t.a.) anak
- anak: anak; anak mas: anak kesayangan; nganak-anaké: berusaha dengan keras agar ada; nganakké: riba
- ancang-ancang (t.a.) persiapan, mengambil kuda-kuda
- ancas (t.a.) tujuan
- ancer-ancer (t.a.) prakiraan; ancar-ancar
- ancik (t.k.) menginjak
- ancur (t.a.) air raksa
- anda (t.a.) tangga
- andaka (t.a.) banteng
- andha: Tangga
- andhang (t.a.) tangga kayu berkaki empat
- andhang: para-para
- andhap (t.a.) (K): bagian bawah, rendah
- andheng-andheng (t.a.) tahi lalat
- andhok: makan di warung
- andhong (t.a.) sejenis kereta kuda
- andika (t.a.) anda
- andum (t.k.) berbagi
- angen-angen (t.a.) pemikiran/ingatan
- anget (t.s.) hangat
- anget: hangat
- angga (t.a.) tubuh
- anggak (t.s.) sombong
- anggara (t.a.) selasa
- anggarbini (tk, ts) hamil
- anggas: rontok (pada daun)
- anggep (t.k.) anggap
- angger-angger (t.a.) peraturan
- angger (tsb) asal, asalkan
- anggit: reka, dirasakan, dikira, anggap
- anggon (t.k.) tempat
- anggur (t.a.) anggur
- anggèr: ananda
- angin-angin (t.k.) mencari udara
- angin (t.a.) angin
- angkah (t.a.) maksud
- angkara (t.a.) angkara
- angker (t.s.) angker
- angler (t.kr.) nyenyak
- angluh (t.kr.) dengan penuh rasa tidak berdaya mengahadapi situasi yang ada
- angon (t.k.) mengembala
- angop (t.k.) menguap
- angsal (t.k.) (K): boleh, dapat, mendapatkan
- angslup (t.k.) tenggelam
- angslé (t.a.) nama minuman
- angsul/angsul-angsul (K): pengembalian
- angur (tsb) masih lebih baik
- angus (t.a.) angus
- angèl: sukar, sulit, tidak mudah; kangèlan: kesulitan
- anjlog: turun dari ketinggian tertentu dengan kecepatan tinggi
- anjlok (t.k.) turun tiba-tiba
- anjok (t.pr.) tiba di
- anom (t.s.) muda
- anta: tawar
- antawacana (t.a.) Penggambaran sinopsis cerita, adegan, tokoh pagelaran wayang yang disampaikan oleh dalang dengan cara dilagukan
- antawis (K): kira-kira
- antem (t.k.) pukul/hantam
- anteng (tk,ts) tenang
- antep: berat
- anthuk: angguk
- anting: giwang
- antop (t.k.) bersendawa
- antu: tunggu
- antuk (t.k.) dapat, mendapatkan, memperoleh; pikantuk (K): mendapatkan
- anut: ikut; anut-grubyuk: ikut-ikutan
- anyang-anyangen (t.s.) merasa seperti ingin kencing
- anyang (t.k.) tawar (harga)
- anyar (t.s.) baru; nganyari: menggunakan pertama kali
- anyel (t.s.) jengkel
- anyep (t.s.) dingin (tubuh atau bagian tubuh)
- anyep (t.s.) tawar, rasa hambar karena kurang garam
- anyes (t.s.) dingin (benda)
- anyir: amis
- anèh (ts, tkr) aneh
- anèm (t.s.) muda
- apa (t.a.) apa
- apal (t.s.)) hafal
- apek (t.s.) bau tidak sedap yang berasal dari barang usang atau kamar yang lama tertutup
- apem (t.a.) apam
- apes (t.k.) sial
- api-api (t.k.) pura-pura
- apik (t.s.) baik, bagus
- apu (t.a.) kapur sirih;
- apura (t.a.) maaf
- apus (t.a.) sejenis bambu
- apus (t.k.) bohong, tipu; kapusan: tertipu; ngapusi: menipu
- ara-ara (t.a.) padang
- arah (t.a.) arah
- aran (t.a.) nama
- arang-arang (t.s.) jarang
- arang (t.kr.) jarang
- aras: cium, bagian paling dalam dari batang pohon pisang
- aren (t.a.) enau
- areng (t.a.) arang
- arep (tsb) hendak
- arep: hendak/mau; ngarepaké: menghendaki; ngarep-arep: sangat berharap
- arga (t.a.) gunung
- ari-ari (t.a.) tali pusat
- ari (t.a.) adik
- arip (K): mengantuk; karipan: bangun lebih siang dari biasanya
- aris (t.kr.) lugas
- arit (t.a.) sabit
- arsa (t.kr.) akan; depan
- arsa: mau, akan, niat, bermaksud; pangarsa: pemimpin
- arta (t.a.) uang
- aruh-aruh (t.k.) menyapa
- arum: wangi sedap
- arus (t.s.) anyir
- arwah (t.a.) arwah
- asah (t.k.) asah
- asal (t.a.) asal
- asat (t.s.) kering, habis airnya (untuk sungai, danau, dsb.)
- asem (t.a.) asam, masam (buah), juga sejenis umpatan biasanya dilakukan oleh orang Yogya
- asih (t.a.) kasih, sayang
- asin (t.s.) asin
- asma (t.a.) (K): nama
- asmara (t.a.) asmara
- asmarandana (t.a.) nama metrum macapat
- asor (t.kr.) kalah
- asor (t.s.) nista
- asrep (t.s.) dingin
- asri (t.s.) indah, menyenangkan untuk dipandang
- asta (t.a.) (K): tangan
- asta (t.k.) bawa; ngasta (K): membawa, bekerja
- asu (t.a.) anjing
- asuh: rawat
- asung (t.k.) menghaturkan
- ati-ati (t.kr.) hati-hati
- ati (t.a.) hati; ngati-ati: berhati-hati, waspada
- atis (t.s.) dingin (untuk hawa, udara)
- atos (t.s.) keras
- atur (K): memberi [eg. atur pambagya: memberi sambutan]
- atur (t.k.) atur
- aturi (t.k.) beri; persilakan
- atus (t.s.) tidak lagi mengandung air
- atut: akrab, jinak
- awak (t.a.) badan, tubuh
- awan (ta, tk) siang
- awang-awang (t.a.) langit bebas
- awang (t.k.) berhitung tanpa alat bantu
- awas (t.pw.) awas
- awas (t.s.) tajam (pengelihatan)
- awis-awis (t.s.) jarang
- awis (t.kr.) mahal
- awit (t.py.) mulai, karena
- awoh (t.k.) berbuah
- awon awon (t.s.) jelek/buruk
- awor (tk, tkt) bercampur dengan
- awrat (t.k.) berat
- awu (t.a.) abu; awu-awu: berpura-pura
- awur (t.k.) sebar
- awur (tk, tkt) asal-asalan
- awut (t.k.) membuat berantakan
- awèh (t.k.) beri
- awèt (t.s.) tidak cepat rusak, tahan lama, tidak kunjung habis
- ayahan (t.a.) kewajiban
- ayam (t.a.) ayam
- ayem (t.s.) tentram (hati)
- ayo (t.pw.) ayo
- ayom (t.k.) perlindungan
- ayu (t.s.) cantik
- aywa (t.pw.) jangan
B (Kamus Jawa Indonesia)
- bab (t.a.) bab, hal, mengenai
- babad (t.a.) cerita sejarah
- babagan (tsb) tentang
- babah: biar
- babak-bundhas (t.s.) babak-belur
- babal (t.a.) putik buah nangka, buah nangka yang masih bayi
- babar (t.s.) menjadi banyak
- babaran (t.k.) bersalin, melahirkan
- babat (t.a.) bagian dalam usus sapi
- babat (t.k.) tebang, tebas; mbabat suket: memotong rumput
- babi: babi
- babit (t.k.) mengayunkan benda dengan menahan ujungnya
- bablas: terus, lewat
- babon (t.a.) induk, induk ayam
- babu (t.a.) perempuan pembantu
- babut (t.a.) permadani
- bacem (t.k.) peram; dimasak dengan bumbu tertentu; makan yang diasamkan
- basin (t.s.) bau bangkai
- bacok/bacokan: berkelahi dengan senjata tajam
- bacut (t.k.) lanjut, masuk, kebacut: kebablasan
- badan (t.a.) diri
- badhe (K): akan; menebak
- badheg (t.s.) bau busuk
- badhug (t.a.) tembok rendah untuk meletakkan sesuatu
- badhèk (t.a.) air tapai
- badhé (t.k.) tebak
- badhé (tsb) akan
- bagaskara (t.a.) matahari
- bagus (t.s.) tampan
- bahu (t.a.) 100 m2
- bahu (t.a.) bahu; tenaga
- bahureksa (t.a.) penguasa
- bajang (t.s.) kerdil
- bajigur: sejenis minuman pengahangat badan yang mengandung jahe, kacang, roti yang dirajang
- bajigur: umpatan orang dari Yogya yang mungkin digunakan untuk menghindari kata ‘bajingan’
- bajing (t.a.) tupai
- bajingan: bajingan (penjahat), sopir gerobak
- bajul (t.a.) buaya
- bakal (t.a.) bahan pakaian
- bakal (tsb) akan; kain
- bakar (t.k.) bakar
- bakda (t.kr.) setelah
- bakul (t.a.) pedagang, penjual
- bal: bola
- bala: pihak, teman, pasukan
- balak: sial
- balang (t.k.) lempar
- bali (t.k.) pulang, kembali; sejenis sayur kuah
- balung (t.a.) tulang
- balèn (t.k.) rujuk
- balé (t.a.) rumah/bangunan
- bamban: permulaan pekerjaan
- ban: ban
- banaspati (t.a.) hantu berbentuk api
- banci: nama salah satu alat tukang kayu
- banda (t.k.) mengikat kedua tangan ke belakang
- bandan (t.a.) tawanan
- bandar (t.a.) agen besar, cukong; botoh, pengumpul taruhan dalam perjudian
- bandar (t.a.) pelabuhan
- bandayuda (t.k.) berperang
- bandha (t.a.) harta, kekayaan
- bandhang: besar (banjir bandhang)
- bandhang: terbawa, ikut (merpati yang berhasil mengajak merpati lain untuk mengikuti)
- bandhem: palu besar
- bandhil: pelontar
- bandhit: pencoleng, penjahat; pencuri
- bandhot: kambing yang sudah tua
- bandhul (t.a.) bandul, pemberat
- banger (t.s.) bau busuk (misalnya dari air keruh)
- banget (t.kr.) sangat
- bangga (t.k.) meronta
- bangir (t.s.) mancung
- bangka (t.k.) mati (kasar)
- bangku (t.a.) bangku
- bangkèkan (t.a.) pinggang
- bangkèlan (t.a.) buntalan besar
- bangké (t.a.) bangkai
- bangsa (t.a.) bangsa
- banjar: baris
- banjir: banjir
- banjur: terus, kemudian
- banon (t.a.) batu bata
- bantah (t.a.) bantah
- bantal (t.a.) bantal
- bantala (t.a.) tanah
- bantaran (kali): pinggir sungai
- bantat: keras (untuk kue misalnya apem, yang kurang bagus memasaknya)
- banting (t.k.) banting
- banyak (t.s.) angsa
- banyu (t.a.) air; banyu-mili: berkesinambungan (e.g rejekine kaya banyu mili: rejekinya terus berdatangan)
- bapa (t.a.) bapa/ayah
- bapang (t.a.) parit/genangan air
- bar (t.kr.) selesai
- barang (t.a.) barang
- barang (t.a.) pertunjukan kesenian berkeliling
- barat (t.a.) angin
- barep (t.s.) sulung
- baris (t.k.) baris
- baruna (t.a.) dewa lautan
- barung (t.s.) besar; utama
- barès (t.s.) terus terang
- baskara (t.a.) matahari
- baskom: tempat air
- bata (t.a.) bata
- batang (t.k.) tebak
- bathang (t.a.) bangkai; mbathang: terlentang
- bathara (t.sd.) sebutan untuk dewa
- bathari (t.sd.) sebutan untuk dewi
- bathi (t.a.) laba, keuntungan; mbathi: memperoleh keuntungan dengan cara tidak jujur
- bathok (t.a.) tempurung (kelapa)
- bathuk (t.a.) dahi
- batih (t.a.) keluarga
- batur: teman, pembantu
- baut (t.s.) pintar; trampil
- bawa (t.a.) pembukaan gending
- bawang lanang (t.a.) bawang berumbi tunggal
- bawang (t.a.) bawang
- bawera: luas, lapang
- bawèl (t.s.) nyinyir
- bawéra (t.s.) subur (untuk lahan)
- baya (t.a.) buaya
- bayan (t.a.) petugas keamanan desa
- bayar (t.k.) bayar
- bayem (t.a.) bayam
- bayi (t.a.) bayi
- bayu (t.a.) angin
- bayèn (t.k.) melahirkan
- bebana (t.a.) permintaan sebagai syarat
- bebandan (t.a.) tawanan
- bebasan (tsb) seperti; layaknya
- bebaya (t.a.) bahaya
- bebayu (t.a.) otot
- bebed (t.a.) kain panjang yang dipakai pria
- bebedhag (t.k.) berburu
- bebendhu (t.a.) hukuman
- bebet: jarik, kain (batik)
- bebrayan (t.k.) berkeluarga
- bebucal (t.k.) berhajat besar
- bebudhen (t.a.) kepribadian
- bebungah (t.a.) hadiah
- bebuwang (t.k.) berhajat besar
- becik (t.s.) baik
- becus (t.s.) mampu
- bedaya (t.a.) tarian sakral yang menjadi ciri khas keraton
- bedhal (mbedhal): berontak, melawan
- bedhat: rusak karena akitannya tidak kuat
- bedhidhing (t.a.) udara dingin di musim kemarau
- bedhigasan (t.s.) tingkahnya tidak karuan; tidak bisa diam
- bedhil: senapan; mbedhil: menembak
- begawan (t.a.) pendeta
- begundhal (t.a.) kaki-tangan
- beja (t.s.) beruntung
- beja/begja: untung/bahagia
- bejat (t.s.) rusak
- bekasakan (t.a.) hantu hutan
- beksa (t.a.) tari
- beksan (t.a.) tarian
- bekti (t.a.) bakti
- belang (ta, ts) belang
- belik (t.a.) sumber air
- beling (t.a.) kaca
- belèk (t.k.) iris sepanjang garis tengah
- bena (ta, ts) banjir
- bendara (t.a.) majikan
- bendha (t.a.) nama pohon
- bendhel (t.a.) ikatan
- bendho (t.a.) alat pemotong (sejenis celurit)
- bendhol (t.a.) bengkak
- bendhé (t.a.) gong kecil
- bener (t.kr.) benar
- bener: betul, benar; bebener: kebenaran; kebeneran: kebetulan
- bengawan (t.a.) sungai, sungai besar
- bengep (t.s.) sembab, lebam di wajah
- bengi (t.a.) malam
- bengkah: retak
- bengkak: ikatan, seikat …..
- bengkok (t.a.) tanah yang hak garapnya diberikan kepada lurah sebagai bagian dari fasilitas jabatan
- bengkong: bengkok
- bengèk: asma
- benik (t.a.) kancing baju
- bening (t.s.) jernih
- benjut (t.s.) memar, menjadi empuk karena tekanan/hantaman
- benthik: bentur, bertengkar, berselisih
- benthèt: retak
- bentur: tumbur
- bentus: tumbur, terantuk
- berak: genbira
- beras (t.a.) beras
- berèt (t.s.) tergores
- besar (t.a.) nama bulan dalam kalender jawa
- besmi (t.k.) bakar
- besus (t.s.) pandai; trampil
- besèt (t.s.) sayat
- beta (t.k.) bawa
- betah (t.k.) butuh
- betah (t.kr.) betah; enggan pergi
- bethèk (t.a.) pintu pagar
- beton (t.a.) biji nangka
- beya (t.a.) biaya
- binarung (t.kr.) seiring; diiringi
- bindheng: sengau
- bingar (t.s.) ceria
- bingar: cerah, ceria
- binggel (t.a.) gelang kaki
- bingget (t.a.) tanda dikulit akbiat jepitan atau lilitan yang ketat
- bintul: bentol kecil kemerahan pada kulit
- biyèn (t.kr.) dahulu
- biyung (t.kr.) ibu
- blaka (t.k.) berterus terang
- blakrak: bepergian tanpa ada manfaatnya (bahasa kasar)
- blalak-blalak (t.s.) membeliak; besar (untuk mata)
- blanak (t.a.) jenis ikan
- blandhong: penebang/pedagang kayu
- blangkemen: tidak bisa bicara mendadak dan sesaat
- blarak (t.a.) daun kelapa kering; mblarak sempal: lenggang tangan yang gemulai dari seorang wanita ketika berjalan
- blasuk: keblasuk; tersesat
- blatèr (t.s.) ramah; mudah bergaul
- bledhèg (t.a.) guntur, bunyi setelah kilat halilintar
- bledhèh (t.k.) terbuka kancingnya (untuk baju)
- blereng (t.s.) tidak nampak jelas; kabur
- blesek (t.k.) membenamkan ke dalam tumpukan
- blirik (t.s.) bergaris-garis; berbintik kecil (mis. panci, ayam)
- bloloken (t.kr.) silau
- blondho (t.a.) endapan yang dihasilkan dalam pembuatan minyak kelapa
- blorok (t.s.) bintik-bintik pada bulu ayam; bulunya berbintik hitam putih (untuk ayam betina)
- bludak (mbludak): tumpah
- bluluk (t.a.) buah kelapa yang masih sebesar telur; kelapa yang mulai tumbuh menjadi cengkir (lihat ‘cengkir’)
- blumbang: kolam
- blusuk: nyungsep, blusak-blusuk/blusukan: keluar masuk (kampung)
- blèdru (t.kr.) salah pilih/tertukar karena mirip
- bléncong (t.a.) lampu minyak untuk penerangan dalam pagelaran wayang kulit; lampu obor dengan bahan bakar minyak goreng untuk penerangan pada pertunjukan wayang kulit, sebagai simbol matahari
- bléndrang (t.a.) sisa masakan bersantan yeng sudah dipanaskan berkali-kali
- bobok: kulit makanan gorengan, obat luar herbal tradisional
- bocah (t.a.) anak
- bodho (t.s.) bodoh
- bodong (t.s.) pusar yang menonjol keluar; pusar yang panjangnya lebih dari normal
- boga (t.a.) pangan
- bojo (t.a.) suami/isteri
- bokong (t.a.) pantat
- bokor (t.a.) mangkuk besar
- bolong (t.s.) berlubang
- bolot (t.a.) daki; mbolot: membersihkan daki
- bonang (t.a.) alat musik pukul, bagian dari gamelan
- bong (t.a.) makam Tionghoa
- bong (t.a.) tukang khitan
- bong (t.k.) bakar
- borok (t.a.) luka lama; penyakit kulit di kepala, borok; mborok: menjadi borok
- bosen: bosan; mboseni: menjemukan
- bosok: busuk
- bothak: bagian dari kepala yang tidak di tumbuhi rambut
- bothok: nama sejenis masakan sayur
- boyong (t.k.) pindah
- brabak (t.k.) berubah merah (wajah)
- brahala (t.a.) raksasa sebesar gunung; berhala; masalah besar
- brahmana (t.a.) pendeta
- bramantya (ts, ta) marah, kemarahan
- brambang (t.a.) bawang merah
- brangasn (t.s.) mudah marah
- brangkang (mbrangkang): merangkak
- branta (t.a.) asmara
- brastha (t.k.) tumpas, berantas
- brengkal: membalik timbunan
- brengos: kumis
- brindhil (t.s.) habis jarena dicabuti
- brobos (t.k.) masuk melalui celah atau kolong
- brodhol (t.s.) terlepas ikatannya
- brojol (t.k.) keluar sebelum waktunya; keluar dari bungkusan
- bronggal/bronggalan: bongkah(an)
- brongkos (t.a.) nama masakan
- brongkos: sejenis sayur dengan bumbu utama kluwak
- brongsong: membungkus buah-buahan di pohonnya supaya tidak diserang ulat
- brudhul (t.k.) keluar berama-ramai/berbarengan
- brukut (t.s.) terbungkus rapat
- brutu (t.a.) tunggir ayam; kelenjar lemak pada unggas letaknya di atas dubur
- bréwok (t.a.) bercambang
- bubar (t.s.) bubar; selesai
- bubrah: rusak
- bubuk: bubuk, tidur (untuk anak-anak)
- bubul (t.a.) semacam bisul di telapak kaki
- bubur (t.a.) bubur
- bubut (t.k.) mencabuti
- buda (t.a.) rabu
- budeg (t.s.) tuli
- budeng (t.a.) kera hitam
- budhal: berangkat
- budheg: tuli
- budhug: penyakit kulit
- bujana (t.a.) hidangan
- bujel (t.s.) tumpul
- bulak (t.a.) daerah terbuka/padang
- bulak (t.s.) pudar warnanya
- bulan (t.a.) bulan
- buluken: berjamur, kotor sekali
- bumbu (t.a.) bumbu; rempah-rempah
- bumbung (t.a.) tempat berbentuk pipa besar atau terbuat dari bambu; tabung (dari seruas bambu)
- bumpet (t.s.) tersumbat
- bunder (t.s.) bundar, bulat
- bundhas (t.s.) melecet (cedera); babak-bundhas: banyak luka
- bundhel (t.s.) ujungnya membulat
- bundhet (t.s.) diberi ikatan mati pada ujungnya (mis. benang); kusut (misalnya benang)
- bung (t.a.) rebung
- bungah (t.s.) bahagia, senang hati, gembira; mbungahi: gembira berlebihan
- bungkem (t.k.) diam; tidak mau mengatakan apa-apa
- bungkik (t.s.) kerdil
- bungkil (t.a.) ampas minyak kacang
- bungkuk: bongkok
- bungkus (t.a.) bungkus
- bunglon: binatang sejenis tokek yang pandai menyesuaikan warna tubuhnya dengan sekelilingnya untuk perlindungan diri
- bungur (t.a.) nama tanaman
- buntel (t.k.) bungkus
- buntet (t.s.) buntu; tidak berongga
- buntil (t.a.) masakan terbuat dari kelapa muda, ikan teri dan daun keladi sebagai pembungkus
- buntu (t.s.) buntu
- buntu: tidak tembus
- buntung (tsa) hilang/patah bagian ujungnya
- buntut: ekor
- burek (t.s.) legap
- bureng (t.s.) tidak jelas terlihat
- buri (t.kr.) belakang
- burik (t.s.) bopeng
- buru (t.k.) kejar
- buruh (t.a.) bekerja untuk orang lain
- busana (t.a.) (K): pakaian
- busana (t.k.) (K) berpakaian
- buthak (t.s.) botak
- buthek: keruh
- buthuk (t.s.) membusuk (untuk ikan)
- butut: jelek karena sudah dimakan umur
- buwang (t.k.) buang
- buyut (t.a.) cicit
- buyuten (t.s.) bagian tubuhnya bergerak-gerak tidak terkendali karena ketuaan
- bèbèk (t.a.) itik
- bèlèk (t.a.) kotoran mata
- bèn: biar
- bènten (K): beda
- bèrèng (t.a.) luka di sudut bibir
- bèsèr (t.s.) sebentar-sebentar kencing
- béda (t.k.) goda
- béda (t.s.) berbeda
- bédhah (t.s.) terbuka paksa
- béka (t.k.) meronta
- béncong: banci
- bésan: orang tua dari menantu
C (Kamus Jawa Indonesia)
- cabar (t.s.) kehilangan arti
- cabé (t.a.) nama rempah untuk jamu
- cacah: jumlah, rajang
- cacat (t.s.) cacat
- cadhong (t.k.) menadahkan tangan
- cagak (t.a.) tongkat/penyangga
- cakalan: salah satu jenis ikan laut
- cèkèr, cakar (t.a.) kaki unggas
- cakepan (t.a.) lirik lagu
- cakot (t.k.) gigit
- cakra (t.a.) senjata dalam pewayangan; lingkaran
- cakup: mengambil secara acak dengan jumlah banyak
- cambah (t.a.) tauge
- camilan: makanan kecil
- campur (t.k.) campur
- cancut: siap untuk bekerja
- candala (t.s.) jahat
- candhak: pegang
- candhet (K): cegah
- candhik kala (t.a.) semburat merah di langit pada saat senja hari
- candra (t.a.) bulan
- candra (t.a.) kiasan
- candramawa (t.a.) kucing hitam
- cangak: sejenis burung
- canggah : keturunan ke 5
- cangkem (t.a.) mulut
- cangking (t.k.) bawa sebagai tambahan bawaan, jinjing
- cangkir (t.a.) cangkir
- cangklong (t.a.) pipa
- cangklong (t.k.) menyandang di bahu (mis. tas); membawa dengan cara digantungkan di bahu
- cangklong: pipa rokok
- cangkol: gantung, kait
- cangkriman: teka-teki
- cangkruk: duduk-duduk sambil ngrumpi
- canthas (t.s.) bicaranya lantang (untuk wanita)
- cantheng (t.a.) radang di jari, umumnya di ibu jari kaki akibat tertusuk kuku
- canthing (t.a.) alat untuk membatik, untuk menampung lilin sementara sebagai alat batik tulis sebelum di gambarkan ke selembar kain
- canthol (t.k.) cantol, gantung, kait
- canthèl (t.a.) sejenis jagung
- cantrik (t.a.) murid padepokan
- caos: Memberi (e.g caos dhahar = memberi makan)
- capil (t.a.) topi petani, bentuknya bulat berujung runcing
- caping (t.a.) topi petani, bentuknya bulat berujung runcing, dari anyaman bambu
- caplak (t.a.) penyakit kulit
- caplok (t.k.) memasukkan semua ke dalam mulut
- cara (t.a.) cara
- caraka (t.a.) utusan
- carang (t.a.) ranting
- carita (t.a.) cerita
- carup (t.k.) raup
- cathet (t.k.) catat
- cathok: penjepit, ikat pinggang
- cathèk (t.k.) gigit (anjing)
- catur (t.s.) empat
- caturan (t.k.) bercakap-cakap
- cawang (t.a.) tanda V, centang
- cawet (t.a.) celana dalam
- cawik (t.k.) cebok
- cawis (t.k.) sedia, saji
- cawuk (t.k.) mengambil dengan cara menyendokkan tangan
- cawé-cawé (t.k.) turun tangan, ikut campur
- ceblok/ciblok: jatuh
- cecak (t.a.) cicak
- cecep: hisap
- cedhak (t.s.) dekat
- cegat (t.k.) hadang
- cekak (t.s.) pendek, pendek sekali; tidak mencukupi; ukurannya tidak memadai;
- cekakak, cekakakan (t.k.) tertawa terbahak-bahak dengan keras
- cekakik (t.a.) ampas kopi (sisa setelah diminum)
- cekap: cukup (bhs Jawa halus)
- cekel (t.k.) pegang
- ceket: menempel dengan kuat
- cekikik: tertawa tertahan
- ceking: kurus kering
- cekot/cekot-cekot: ngilu
- celak (t.s.) (K): dekat
- celak (t.a.) pensil alis, penegas garis tepi mata
- celathu/clathu: berbicara
- celempung (t.a.) alat musik bagian dari gamelan
- celuk (t.k.) panggil
- celup: memasukkan ke dalam cairan
- cemani (t.s.) hitam
- cemawis (t.s.) tersedia
- cemeng (t.a.) (K): hitam
- cemèng (t.a.) anak kucing
- cempeh: tempe belum jadi
- cemplang (t.s.) tidak sedap/kurang pas (mis. nada, rasa); hambar (rasa makanan), kurang bumbu
- cemplon: makanan bulat-lonjong, dari singkong diparut, digoreng
- cemplung (t.k.) masuk (dalam cairan); memasukkan ke dalam air
- cempé: anak kambing
- cemèt (t.s.) gepeng, pipih karena tertimpa/tertekan beban berat
- cendhak/cendhèk (t.s.) pendek, rendah
- cengkah: tidak sefaham, beda pendapat
- cengkar: tidak subur (untuk tanah)
- cengkiling: suka memukul
- cengkir (t.a.) buah kelapa yang masih sebesar kepalan, belum berdaging buah;: kelapa sangat muda (urutan kelapa sesuai umur: manggar (bunga)-bluluk-cengkir-degan-kelapa)
- cengkorongan: pola, bentuk dasar, tidak detil
- cengèngèsan: sikap tidak serius dan melecehkan
- cepak-cepak (t.k.) siap-siap
- cepak (t.s.) tersedia, siap
- cepeng (t.k.) pegang
- ceplus (t.k.) gigit (untuk cabai)
- cepuk (t.a.) wadah kecil, biasanya untuk menyimpan perhiasan
- cepèr: rata
- cerek (t.a.) tanda bunyi “re” pada aksara Jawa
- cerek (t.a.) tanda bunyi “re” pada aksara Jawa
- ceriwis (t.s.) banyak bicara
- cetha (t.kr.) jelas
- cethak: langit-langit mulut
- cethik (t.k.) menyalakan (api)
- cethil (t.s.) pelit
- cethot (t.k.) cubit besar
- cethèk (t.k.) dangkal
- ciblon: bermain air, variasi dalam menabuh gamelan Jawa
- ciblèk: 1) nama burung 2) anak perempuan yang menjadi pelacur di Yogya dan Semarang.
- cicil (t.k.) angsur
- cicip (t.k.) merasai
- cidhuk: gayung, mengambil air dengan gayung
- cidra (t.k.) curi; culik
- cidra (t.k.) tidak menepati janji, menipu
- cikal: calon, bibit kelapa
- cikat: cepat, gesit, segera
- cikrak: tempat sampah dari anyaman bambu
- cilaka (t.s.) celaka
- cilik (t.s.) kecil
- cimit-cimit: mengambil dengan cara sedikit-sedikit karena jijik
- cindhil: anak tikus
- cingak (t.s.) terkejut karena heran, kecele
- cingkrang: celana kurang panjang menurut ukuran normalnya
- ciprat: percik
- clandhakan: suka memegang barang (biasanya milik orang lain) tanpa ijin
- clekit: perasaan seperti dicubit atau digigit semut
- climèn (t.kr.) kecil-kecilan, sederhana
- clingus (t.s.) pemalu, tidak percaya diri
- clomètan (t.k.) berteriak tak beraturan/bersahutan, ngomong sembarangan
- cluluk (t.k.) tiba-tiba berkata, nyeletuk
- clurut: sejenis tikus kecil dengan bau tak sedap
- cluthak (t.s.) suka mencuri makanan (untuk hewan, terutama kucing); mau makan apa saja
- cocot (t.a.) mulut (kasar)
- codhot: kelelawar
- cokot: gigit
- colok (t.a.) penerangan/obor
- colong (t.k.) curi
- comot: mengambil secara acak
- congkrah: tidak rukun
- congor (t.a.) hidung binatang berkaki empat, mulut binatang (kasar)
- conthèng (t.a.) coret silang
- coplok (t.kr.) tanggal
- copot (t.a.) tanggal/cabut, lepas
- coro (t.a.) kecoa
- cotho (t.s.) repot karena ditinggalkan; kehilangan andalan
- crah (t.kr.) bercerai; saling bermusuhan
- craki: pelit
- crita: bercerita
- criwis: banyak omong, cerewet
- cubles (t.k.) menusuk dengan benda runcing
- cubluk (t.s.) bodoh
- cucakrawa (t.a.) nama burung
- cucuk (t.a.) paruh
- cukil: congkel, cungkil
- cul-culan: tanpa kontrol, tanpa kendali, tanpa pengawasan
- culek (t.k.) mencolok mata
- culik (t.k.) culik
- culik (t.k.) mengambil sebagian nasi yang sedang dimasak
- cumplung: tengkorak, kelapa muda yang rontok karena gagal tumbuh, berlubang
- cumpèn: kurang, jauh dari cukup
- cundhuk: tusuk sanggul
- cundrik (t.a.) keris kecil; sejenis pisau kecil, biasanya untuk senjata wanita jaman dulu
- cunduk (t.a.) tusuk
- cungkup (t.a.) atap makam; atap pelindung batu nisan
- cupar: pelit (lihat ‘craki’)
- cupet (t.s.) terbatas; tidak cukup panjang
- cupu (t.a.) wadah kecil, biasanya untuk menyimpan perhiasan
- curek (t.a.) kotoran telinga
- cures (t.s.) habis/tertumpas; mati
- curiga: keris
- curut (t.a.) tikus bermoncong runcing
- cuthik (t.a.) tongkat penunjuk/potongan dahan
- cuwa (t.s.) kecewa
- cuwil (t.k.) mengambil sebagian kecil
- cuwil (t.kr.) terkoyak/terpotong/pecah sedikit di bagian tepi
- cèrèt (t.a.) cerek
- cédhal (t.s.) cadel; tidak bisa mengucapkan bunyi tertentu dengan benar; tidak bisa menucapkan huruf ‘R’
- cékat-cèket: segera, sepat
- céngkok: dialek, lagu
- céthok (t.a.) salah satu peralatan tukang: sendok untuk campuran semen
- céthul: nama ikan kecil
D (Kamus Jawa Indonesia)
- dadak (t.a.) harus, terpaksa
- dadakan (t.a.) pemicu timbulnya permasalahan
- dadakan (t.kr.) tanpa rencana
- dadar (t.a.) makanan/telor digoreng melebar tipis
- dadi (t.s.) jadi
- dados (t.s.) (K): jadi
- dadèn-dadèn (t.s.) jadi-jadian
- dagang (t.k.) berdagang
- dahana (t.a.) api
- dahuru (t.a.) huru-hara
- dahwèn (t.a.) suka mencerca
- dalah (t.py.) dan; bersama dengan
- dalan (t.a.) jalan
- dalem (t.a.) rumah
- dalu; dalu (ta, tkr) malam
- damar (t.a.) lak
- damar (t.a.) pelita; lampu minyak tanah, sejenis getah pohon untuk bahan cat
- damel (K): buat/membuat
- dami (t.a.) jerami nangka
- damu (t.k.) tiup
- damèn (t.a.) barang padi
- danawa (ta*) raksasa
- dandan-dandan (t.k.) memperbaiki bangunan (rumah dsb.)
- dandan (t.k.) bersolek/merias diri
- dandang (t.a.) periuk nasi
- dandos (t.k.) perbaiki
- dara (t.a.) burung dara
- dara (t.s.) betina muda (untuk ayam)
- darbé (t.k.) milik, mempunyai
- darma (t.a.) darma, kewajiban dalam hidup
- dasa (t.w.) puluh
- dawa (t.s.) panjang
- dawet (t.a.) cendol
- daya-daya (t.kr.) bersegera
- daya (t.a.) daya
- degan (t.a.) kelapa muda
- deling (t.a.) bambu
- delok/deleng: lihat
- demèk (t.k.) pegang, sentuh
- dengkul (t.a.) lutut
- dika (kowe): kamu
- dingkik: intip
- dingklik (t.a.) bangku kecil
- dipun- (K): di- (awalan)
- disik (t.kr.) terlebih dulu
- dluwang (t.a.) kertas
- dodol: berjualan
- dolan (t.k.) bertandang; pergi bermain
- dolanan (ta, tk) bermain, mainan, permainan
- donga (t.a.) doa
- dora (t.kr.) tidak terus terang
- doso (t.s.) (K): sepuluh
- dosa (t.a.) dosa
- doyan: senang makan
- driji (t.a.) jari
- drèngès (t.a.) bunga sirih
- dubang (t.a.) ludah merah/ludah orang yang makan sirih
- dudu: bukan
- duduh (t.a.) kuah
- duduh (t.k.) beritahu
- dugang (t.k.) tendang dengan lutut
- dulit (t.k.) colek
- dulur (t.a.) saudara
- dumuk (t.k.) sentuh, pegang, rengkuh
- dumunung (t.k.) berada; bertempat
- dumèh: mentang-mentang
- dungkap: hampir
- dunung (t.a.) tempat
- duratmaka (t.a.) pencuri
- duren (t.a.) durian
- durung (t.kr.) belum
- dustha (t.k.) curi
- duwa (t.k.) tentang, lawan, tidak menyetujui
- duwé: punya
- dwi (t.w.) dua
- dédé (t.kr.) (K): bukan
- déning: oleh
- déné (t.py.) sedangkan
- désa (t.a.) desa
- déwa (t.a.) dewa
Dh (Kamus Jawa Indonesia)
- dhadha (t.a.) dada
- dhadha (tk*) mengakui kesalahan
- dhadhak (t.a.) getah
- dhadhakmerak (t.a.) pemain dalam kesenian reog yang memakai hiasan bulu merak di kepalanya
- dhadhal (t.s.) runtuh terbawa arus air
- dhadhu (t.a.) dadu
- dhadhung (t.a.) tali
- dhagelan (t.a.) lawak
- dhahar (K): makan
- dhalan : jalan
- dhalu : malam
- dhalem : rumah
- dhalang (t.a.) dalang
- dhalang: yang menjalankan wayang
- dhangka (t.a.) tempat asal
- dhapur: dapur, bagian pangkal dari pohon bambu,
- dhapur: wajah, rupa (Jawa kasar)
- dhawah (K): jatuh
- dhawah (t.k.) jatuh
- dhawuh (K): perintah
- dhawuh (t.a.) ucapan, perintah
- dhawuh (t.k.) memerintahkan
- dhayoh (t.a.) tamu
- dhedhes (t.k.) mendesak seseorang dengan pertanyaan agar ybs mengaku/membuka rahasia
- dhemen (t.k.) suka
- dhemit: setan
- dhidhis (t.k.) mencari kutu di kepala sendiril
- dhimas: panggilan untuk adik
- dhingklang (t.s.) pincang
- dhingklik: kursi pendek setinggi orang jongkok
- dhingkluk (t.k.) tunduk/menghadap ke bawah
- dhingkluk: menunduk
- dhodhog (t.k.) ketuk pintu
- dhodhok: jongkok
- dhodhol: makanan khas Garut
- dhodhos (t.k.) lubangi dari bawah
- dhom: jarum
- dhompol (t.w.) untaian dalam 1 tangkai (untuk buah)
- dhondhong (t.a.) nama buah
- dhongkol (t.a.) mantan pejabat
- dhoyong (t.s.) miring
- dhudha (t.a.) duda
- dhuku: buah duku
- dhupak (t.k.) tendang menggunakan tumit
- dhusun (K): Kelompok masyarakat di bawah desa
- dhuwit (t.a.) uang
- dhuwit: uang
- dhuwur (t.s.) tinggi
- dhuwur: tinggi
- dhèdhèl (t.s.) terlepas jahitannya
- dhèdhès (t.a.) bau harum yang keluar dari tubuh musang
- dhèmpèt (t.s.) melekat/rapat
- dhèndhèng (t.a.) daging dikeringkan dengan bumbu tertentu
- dhédhé (t.kr.) berjemur
- dhédhé: berjemur
- dhéwé (t.kr.) sendiri; sendirian
E (kamus bahasa Jawa ke bahasa Indonesia)
- eden (t.k.) ejan
- elar (t.a.) bulu unggas
- eluk (t.k.) tekuk
- embah (t.a.) nenek/kakek
- embuh (t.pw.) entah
- emoh (t.k.) tidak mau
- emplok (t.k.) memasukkan ke mulut
- empuk (t.s.) lembut
- emut (t.k.) kulum
- enak (t.s.) enak
- endas (t.a.) kepala binatang
- endi (t.a.) mana
- endog (t.a.) telur
- enek (t.s.) mual
- enem (t.w.) enam
- enep (t.k.) endap
- ener (t.a.) arah
- enggon (t.a.) tempat
- enggèlèk (t.kr.) bangkit secara tiba-tiba
- enjing (ta, tkr) pagi
- entas (t.k.) angkat, ambil
- entup (t.a.) sengat
- entut (t.a.) kentut
- enték (t.s.) habis
- entén-entén (t.a.) isi jajanan terbuat dari partan kelapa dimasak dengan gula merah
- entén (t.k.) tunggu
- enyang (tk*) tawar (harga)
- epang (t.a.) dahan
- epek-epek : telapak tangan
- erah (t.k.) ambil
- eri (t.a.) duri
- esthi (t.k.) latih; pelajari
- estu (t.kr.) sungguh, jadi
- esuk (ta, tkr) pagi
- èdi (t.s.) indah
- èlèk (t.s.) jelek
- èncèr (t.s.) cair
- éca (t.s.) enak
- édan (t.s.) gila
- édhum (t.s.) terlindung dari sinar matahari
- éka (t.w.) satu
- éling (tk, ts) ingat, sadar
- élok (t.kr.) aneh, ajaib
- éman (t.k.) sayang kalau hilang atau rusak
- émut (t.k.) ingat
- éndah (t.s.) indah
- éndha (t.k.) berkelit
- éndhang (t.a.) gadis padepokan
- éndhang (t.k.) jenguk
- énggal (t.kr.) cepat
- énggal (t.s.) baru
- énggar (t.k.) hibur
- énggok (t.k.) belok
- énthong (t.a.) sendok nasi
- énthéng (t.s.) ringan
- éntuk (t.k.) dapat, boleh
- éram (t.k.) heran
- éthok-éthok (t.k.) pura-pura
- éwa (t.s.) kecewa
- éwadéné (t.py.) walaupun demikian
- éwah (t.k.) ubah; berubah
- éwuh (t.k.) rikuh; serba salah
- éyang (t.a.) kakek
- éyup (t.s.) terlindung dari sinar matahari atau hujan
G (Kamus Jawa Indonesia)
- gabah (t.a.) padi yang telah terlepas dari tangkainya
- gada (t.a.) gada; senjata pemukul
- gadhah (t.k.) mempunyai
- gaduk: mampu menggapai (sesuatu di tempat yang tinggi)
- gagah (t.s.) gagah
- gagak (t.a.) burung pemakan bangkai
- gagang (t.a.) tangkai
- gagas (t.k.) pikir
- gagasan (t.a.) pemikiran
- gagé (t.kr.) cepat
- gajah (t.a.) gajah
- gajih (t.a.) lemak jenuh
- galak (t.s.) galak
- galar (t.a.) batang bambu; alas kasur
- galengan (t.a.) jalur pembatas petak sawah
- gali: pencoleng, penjahat
- galih (t.k.) merasakan dalam hati
- galih: bagian tengah kayu yang paling keras, pikiran
- gaman (t.a.) senjata
- gambang (t.a.) alat musik pukul, bagian dari gamelan
- gambar (t.a.) gambar
- gambas (t.a.) petola
- gambir anom (t.a.) nama tarian ksatria
- gambir (t.a.) buah pinang yang sudah diolah
- gambyong (t.a.) nama tarian untuk menyambut tamu
- gamel (t.a.) tukang merawat kuda
- gamelan (t.a.) alat musik Jawa
- gampang (t.s.) senang; mudah
- gampil (t.s.) (K): gampang, mudah
- gampar: sandal dari kayu, pukul
- gamping (t.a.) kapur tembok
- gampèng: tebing
- ganda (t.a.) bau
- gandarwa (t.a.) hantu besar hitam
- gandhen (t.a.) palu /martil
- gandheng (t.s.) gandeng
- gandhes (t.s.) luwes
- gandhol (t.kr.) bergantung pada sesuatu
- gandhul (t.kr.) tergantung (untuk benda yang berat); menggantung, buah pepaya
- gandrik: kata seru mirip ‘astaga’
- gandrung: tergila-gila
- ganep (t.s.) gebap
- gangsal (t.w.) lima
- gangsar (t.kr.) lancar
- gangsir: sejenis jangkrik
- ganjar (t.k.) ganjar
- ganjaran (t.a.) hadiah / imbalan
- ganjel: ganjal / janggal
- ganjil (t.s.) ganjil
- gantung (t.k.) gantung
- gapit: penjepit
- gaplek (t.a.) singkong yang dikeringkan
- gapuk (t.s.) rapuh dimakan usia (untuk kayu)
- gapyuk (t.kr.) tidak sengaja bertemu berhadapan / memeluk dari belakang
- garan (t.a.) gagang
- garangan: sejenis kucing liar, pemanggang
- garing (t.s.) kering
- garu (t.a.) alat penggaruk tanah; alat meratakan tanah di sawah dengan menggunakan tenaga ternak (kerbau atau sapi)
- garu (t.k.) menggaruk tanah
- garudha (t.a.) garuda, nama burung dalam mitos Jawa ( elang )
- garwa (t.a.) (K): suami/istri
- gasik (t.kr.) awal
- gatel (t.s.) gatal
- gathot (t.a.) makanan dari gaplek
- gathuk: ketemu dan cocok, sesuai
- gati: memberi perhatian
- gawa: bawa
- gawan (t.a.) bawaan
- gawang-gawang (t.k.) terbayang
- gawat (t.s.) gawat
- gawé (t.k.) buat, membuat, hajat
- gayuh (t.k.) capai
- gayok : gapai
- geber (t.k.) layar penutup panggung
- gebug (tk, ta) hantam badan dengan benda keras; pemukul besar
- gedhang (t.a.) pisang
- gedhèk: dinding dari anyaman bambu
- gedhé (t.s.) besar
- gegana (t.a.) angkasa
- gegayuhan (t.a.) keinginan/cita-cita
- gegedhug (t.a.) pimpinan (untuk kelompok penjahat, pembuat onar)
- geger (t.a.) punggung
- geger (t.s.) ribut
- gela (t.s.) menyesal, kecewa
- gelak (t.k.) percepat
- gelang (t.a.) gelang
- gelap: petir
- gelar (t.k.) bentang (tikar)
- gelas (t.a.) gelas
- gelem (t.k.) mau
- gelis (t.kr.) cepat
- gelut: gulat
- gem lethak (t.s.) bergeletakan
- gem lundung (t.k.) bergelundungan
- gemah: makmur
- gemak (t.a.) burung puyuh
- gemang (t.k.) tidak mau
- gembili (t.a.) sejenis ubi/talas
- gemblak (t.a.) anak lelaki yang dijadikan kekasih seorang lelaki
- gemblung (t.s.) tidak normal pikirannya, gila
- gembok (t.a.) gembok
- gembor (t.a.) alat untuk menyiram tanaman
- gembul: makan bersama
- gemes (t.k.) gemas
- gemlethak (t.s.) bergeletakan
- gemlundung (t.k.) bergelundungan
- gempur: serang
- gemrubug (t.kr.) menderu (suara angin)
- gemrudug (t.kr.) pergi/datangnya dalam jumlah besar
- gemré gah (t.k.) bangkit seketika
- gemrégah (t.k.) bangkit seketika
- gemuk (t.a.) lemak; pelumas
- genah (t.a.) gampang
- genah (t.s.) jelas
- gendhakan (t.a.) wanita simpanan
- gendheng (t.s.) gila, gila
- gendhing (t.a.) musik Jawa; lagu pada gamelan
- gendhis (K): gula
- gendhuk (t.a.) panggilan untuk anak perempuan
- gendhèng (t.s.) atap seng
- gendruwo (t.a.) hantu besar hitam
- gendul (t.a.) botol
- gendèr (t.a.) nama alat musik pukul
- gendéra: bendera
- geni (t.a.) api
- genjot (t.k.) genjot
- genthong (t.a.) tempayan
- genthèng (t.s.) genteng
- genuk (t.a.) tempayan kecil
- geplak (t.a.) nama jajanan terbuat dari kelapa parut dan gula
- gepuk (t.k.) pukul
- gerah (K) sakit
- gerah (t.s.) sakit
- gerang (t.s.) dewasa
- gering (t.s.) sakit
- germo (t.a.) mucikari
- gero-gero (t.k.) menangis melolong-lolong
- gerèh (t.a.) ikan asin
- gesang: hidup
- geseng (t.s.) hitam
- getak (t.k.) hardik
- getap (t.s.) cepat bertindak/bereaksi
- getas (t.s.) retas; mudah patah
- gething (t.k.) benci
- gethuk (t.a.) singkong rebus tumbuk; makanan dari ubi jalar
- getih (t.a.) darah
- getir (t.s.) rasa antara pahit menusuk
- getun (t.s.) menyesal
- gibeng: pukul, tinju
- gila (t.s.) jijik; gilani: menjijikan
- giles: gilas
- gilig (t.s.) tidak pipih
- gimbal: rambut yang panjang tapi kotor dan lengket
- ginanjar (t.k.) diberi hadiah/ganjaran
- giris (t.s.) ngeri
- gisik: pantai, pesisir
- gita: segera, cepat
- githok (t.a.) belakang leher, tengkuk
- gitik: memukul dengan sebilah kayu kecil
- glagah: tangkai bunga tebu
- glagar: balok
- glagepan: tidak lancar berbicara, tidak bisa bernafas karena tenggelam dalam air
- glandhang: menarik dengan paksa
- glandhangan: tuna wisma
- glangsaran (t.kr.) jatuh terkapar
- glathik (t.a.) burung gelatik
- glenik (t.k.) bujuk
- glethak (t.k.) terletak
- glindhing (t.k.) menggelinding; bergulir
- glondhang: suara tong kosong, kosong
- gludhug (t.a.) guruh
- glugu: batang pohon kelapa
- glundhung (t.k.) menggelinding; terguling
- gobang (t.a.) uang logam
- goblog: bodoh
- gocèk (t.k.) berpegang
- godhag (t.s.) mampu berbuat
- godhog (ts, tk) rebus
- godhong (t.a.) daun
- gogor (t.a.) anak harimau
- gogrok: rontok
- gojek : bercanda / bergurau
- gombak (t.a.) surai kuda
- gombal (t.a.) kain usang, kain bekas untuk lap
- gombong: nama sebuah kota di Jawa Tengah, besar tapi kurang berisi
- gondhal-gandhul (t.s.) berayun-ayun (untuk benda yang tergantung)
- gondhangen (t.s.) bengkak setelah dikhitan
- gondhelan (t.k.) berpegang
- gondhok (t.a.) bengkak pada kelenjar di leher
- gondhol (t.k.) bawa lari/gonggong
- gondhong (t.a.) bengkak pada leher
- gongso (K): gamelan
- gongso: menggoreng dengan sedikit minyak goreng atau dengan tempayan tanpa menggunakan minyak goreng
- gori (t.a.) nangka muda
- gosong/geseng (t.s.) hangus
- gothot (t.s.) berotot
- gotong (t.k.) angkat
- gowang (t.s.) berlubang pada tepi (gigi, pisau)
- grabah (t.a.) perlengkapan rumah/perkakas dapur yang terbuat dari tanah liat
- gragal (t.a.) kerikil besar
- gragapan (t.kr.) dalam keadaan belum sepenuhnya terjaga dari tidur
- grahana (t.a.) gerhana
- grana (t.a.) hidung
- grapyak (t.s.) ramah
- grasak: barang bekas
- grayang: raba
- greget: antusias
- gregeten: jengkel
- grenengan (t.k.) berbicara dengan suara rendah
- gribik: atap rumah yang terbuat dari anyaman rumput
- grimis: hujan rintik-rintik
- gringgingen (t.s.) kesemutan
- gringsing (t.a.) jenis kain/tenunan
- griya (t.a.) rumah
- grojogan: air terjun
- gronjal/gronjalan: jalanan tidak rata
- gropyok: ditangkap berramai-ramai
- growah: tidak utuh (misalnya gerhana)
- growong: berongga
- grudhal (t.a.) kotoran gigi
- grudug (t.k.) pergi/datang dalam jumlah besar; datang berramai-ramai
- gruwung (t.s.) berlubang
- grèsèk (t.k.) mencari di antara sisa-sisa
- gubuk: rumah kecil dan sangat sederhana
- gudheg (t.a.) masakan terbuat dari nangka muda
- gudig (t.a.) kudis
- gudir (t.a.) agar-agar
- gudèl: anak kerbau
- gugah (t.k.) bangunkan
- gugu (t.k.) percaya
- gugur (t.k.) mati di medan perang
- guling (t.a.) guling
- gulu (t.a.) leher
- gulung (t.k.) gulung
- gumpil (t.k.) runtuh (tanah)
- gumuk (t.a.) bukit kecil
- gumyak (tr) ramai; ceria
- gundhul (t.a.) kepala
- gundhul (t.s.) tidak berambut; kepala, tanpa rambut kepala
- gupuh: tergopoh-gopoh
- gurah (t.a.) nama tanaman
- gurah (t.k.) membersihkan saluran pernafasan menggunakan getah tanaman gurah
- gusah (t.k.) halau
- gutuk: sesuai, impas
- guwa (t.a.) gua
- guyang: mandi (biasanya untuk ternak)
- guyu: tertawa, tawa; guyon (t.k.) gurau, bercanda
- guyub (t.s.) rukun damai
- gya (t.kr.) segera
- gèdhèg: menggelengkan kepala tanda tidak menyetujui/tidak mau/menolak
- gègèr (t.kr.) riuh, kacau
- gènjèr (t.a.) nama sayuran
- gèntèr (t.a.) galah
- gèpèng (t.s.) pipih
- gèsèh (t.s.) berbeda; tidak pas
- gèthèk (t.a.) rakit
H (Kamus Jawa Indonesia)
(kata berawalan huruf ‘h’ sedikit, karena kebanyakan luluh; lihat pula #A, #E, #I, #O, #U)
- hangganiro (K): badan / tubuh mu
- hangasto (K): membawa
- hara (t.pw.) coba
- hapsôrô (Templat:k) buku/kitab
- hastha (t.w.) delapan
- hasthô ({{k}]] langit
- hayo (t.pw.) hayo
- [[handhôkô (Templat:k) banteng
- [[haldhôkô (Templat:k) gunung
I (Kamus Jawa Indonesia)
- ibal (tsb) betapa
- iberé (t.a.) terbang
- ibu (t.a.) ibu
- ical (t.s.) hilang
- idep (t.a.) bulu mata
- ider (t.k.) berjualan berkeliling
- idhep-idhep (tsb) sekalian; hitung-hitung
- idhi (t.a.) izin
- idu (t.a.) air ludah
- iga (t.a.) tulang belikat
- iguh (t.a.) upaya; cara
- ijem (t.s.) hijau
- ijir (t.k.) berhitung
- ijo (t.s.) hijau
- ijol (t.k.) tukar
- iket (t.a.) ikat kepala
- iki (t.a.) ini
- iku (t.a.) itu
- ila-ila (t.a.) kepercayaan; pantangan
- ilat (t.a.) lidah
- iler (t.a.) air liur
- ili (t.a.) aliran (air, darah, dsb.)
- ilir: kipas
- imbal (tsb) berselang-seling; saling
- imbu (t.k.) peram
- imbuh (t.k.) tambah; bonus
- iming-iming (t.a.) hadiah yang dijanjikan; stimulan, perangsang, motivator
- impèn (t.a.) mimpi; impian
- ina (t.s.) hina
- incer: incar
- ing (t.pr.) di
- inger (t.k.) geser dengan sedikit mengubah arah
- ingklik (t.a.) bunga singkong
- ingklik (t.kr.) cepat-cepat berlalu; berjalan cepat
- ingkung (t.a.) ayam panggang utuh
- ingon-ingon (t.a.) hewan peliharaan
- ingsun (t.a.) saya
- ingu (t.k.) memelihara (hewan)
- inthil: kotoran kambing
- intip: kerak nasi
- inuman (t.a.) minuman
- ipat-ipat: sumpah
- ireng (t.s.) hitam
- iring (t.k.) iring
- iringan (t.kr.) samping
- isep (tk*) hisap
- isih (t.kr.) masih
- isin (ta, ts) malu
- isis (t.s.) sejuk terkena semilir angin
- iwak (t.a.) ikan
J (Kamus Jawa Indonesia)
- jabang (t.a.) bayi
- jabel (t.k.) cabut kembali
- jabut (t.k.) cabut
- jadah (t.a.) nama jajanan dari ketan
- jaga (t.k.) jaga
- jagabaya (t.a.) petugas keamanan desa
- jagad (t.a.) dunia
- jagal (t.a.) tukang potong hewan ternak
- jagang (t.a.) penopang, standar
- jail (t.s.) jahil
- jajah (t.k.) menguasai wilayah negara lain
- jajah (t.s.) telah bepergian ke berbagai pelosok
- jajal (t.k.) coba
- jajan (t.a.) makanan ringan
- jaka (t.s.) jejaka
- jala (t.a.) jala
- jaladri (t.a.) lautan
- jalak (t.a.) nama burung
- jalaran (t.a.) penyebab
- jaler (t.s.) laki-laki
- jalma (t.a.) manusia
- jalu (t.a.) taji
- jaluk (t.k.) minta
- jaman (t.a.) jaman
- jamas (t.k.) keramas
- jambak (t.k.) menarik rambut
- jamban (t.a.) peturasan; kamar mandi; toilet
- jambul (t.a.) jambul; sisiran rambut dengan model yang di atas kening dinaikkan
- jambé (t.a.) pinang (tanaman)
- jamu (t.a.) obat tradisional jawa
- jan (t.pw.) sungguh-sungguh
- jancuk: salah satu bentuk umpatan, kalau di surabaya ‘Cuk’ biasa digunakan dalam bahasa sapaan sehari-hari bagi yang sudah kenal akrab
- jangan (t.a.) sayur
- jangar (t.s.) rasa sakit dan panas di kepala
- jangga (t.a.) leher
- janggel (t.a.) tongkol jagung
- janggut (t.a.) dagu
- jangka (t.a.) jangka; ramalan
- jangkar (t.k.) memanggil nama, tanpa sebutan penghormatan
- jangkung: tinggi (untuk orang), kawal, dilindungi
- janma (t.a.) manusia
- japa (t.a.) mantra
- jarak (t.k.) cari perkara
- jaran (t.a.) kuda
- jarang (t.a.) air panas
- jaratan: kuburan
- jarem (t.s.) tuam
- jarik (t.a.) kain panjang untuk pakaian wanita adat Jawa
- jarit (t.a.) kain panjang
- jarké (t.k.) biarkan
- jarwa (t.k.) cerita, terjemah
- jaré (t.k.) katanya
- jatah (t.a.) jatah
- jathilan (t.a.) tarian kuda kepang
- jatukrama (t.a.) jodoh
- jawa (t.a.) jawa
- jawa (t.s.) bertanggung jawab; tahu kewajibannya
- jawah (tk, ta) hujan
- jawat (t.k.) ganggu, godha (antara pria dan wanita)
- jawata (t.a.) dewa
- jawi (t.a.) jawa
- jawil (t.k.) senggol
- jaya (t.s.) jaya
- jaé (t.a.) jahe
- jegog (t.k.) salak (anjing)
- jegur (t.k.) terjun ke dalam air
- jejeg (t.k.) tendang
- jejeg (t.s.) tegak
- jejer (t.a.) adegan dalam pagelaran wayang yang menggambarkan pertemuan raja, para punggawa serta keluarga istana; sebagai; adegan pertama dalam pewayangan
- jejuluk (ta*) panggilan, sebutan
- jelih (t.k.) teriak
- jelèh: bosan
- jembar (t.s.) luas
- jembrak (t.s.) rambut yang gondrong dan berdiri
- jembut (t.a.) rambut yang saru
- jempalik (t.k.) terguling ke arah berlawanan
- jempol (t.a.) ibu jari
- jemuwah (t.a.) jumat
- jemèk: becek
- jenang (t.a.) bubur halus
- jenar (t.s.) merah; kuning emas
- jenaté (t.s.) Almarhum
- jeneng (t.a.) nama
- jenggong (t.k.) salak (anjing)
- jenggèlèk (t.kr.) bangkit secara tiba-tiba
- jengkar (t.k.) (K): pergi, keluar; pindah, meninggalkan tempat
- jengking (t.k.) tungging
- jengkol (t.a.) jering
- jenthik (t.a.) kelingking
- jené (t.a.) kuning
- jepit (t.k.) jepit
- jeplak (t.k.) membuka dengan cepat
- jeram (t.a.) jeruk
- jerit (t.k.) jerit
- jero (t.s.) dalam
- jerohan (t.a.) isi perut
- jeruk (t.a.) limau
- jethungan (t.k.) petak umpet
- jimat (t.a.) jimat
- jimpit: mengambil sedikit
- jimpitan: iuran rutin biasanya dalam bentuk beras dalam jumlah sedikit, di taruh di tempat khusus, diambil oleh petugas khusus misalnya tukang ronda malam
- jirih (t.s.) penakut
- jiwa (t.a.) jiwa
- jiwit (t.k.) cubit
- jlèntrèh (t.k.) jelaskan
- jodhang: perangkat untuk membawa barang pada upacara lamaran perkawinan
- jodho (t.a.) jodoh; cocok; pasangan
- joglo: salah satu arsitektur rumah Jawa
- jojoh (t.k.) cucuk dengan benda tajam
- jomplang (t.s.) tidak setimbang
- jorjoran: bersaing biasanya tidak sehat dan cenderung mengarah ke arah pamer
- jorok (t.k.) dorong sampai jatuh
- jothak (t.k.) seteru; bermusuhan, tidak rukun
- jugruk: runtuh dalam skala besar (misalnya tebing)
- juju (t.k.) suap langsung ke dalam paruh
- jujug (t.k.) langsung menuju
- jujul (t.a.) kembalian
- jujur (t.s.) jujur
- jujur (t.s.) lurus
- julungpujut (t.a.) nama wuku dalam penanggalan jawa
- julungwangi (t.a.) nama wuku dalam penanggalan jawa
- jumadilakir (t.a.) nama bulan dalam penanggalan jawa
- jumadilawal (t.a.) nama bulan dalam penanggalan jawa
- jumantara (t.a.) angkasa
- jumawa (t.s.) angkuh
- jumbuh (t.s.) bertemu, cocok (untuk pendapat, pemikiran)
- jumpalitan/jempalitan (t.k.) berguling-guling (koprol); jungkir balik
- jungkat/jongkat (t.a.) sisir rambut
- jupuk (t.k.) ambil
- juragan (t.a.) majikan
- juwèh (t.s.) suka memberikan komentar tentang urusan orang lain
- jèbèng (t.a.) panggilan untuk bayi
- jèjèr (t.s.) bersanding, bersebelahan; berdampingan
- jèmbrèng (t.k.) buka lebar (untuk kain, kertas, dsb.)
- jèngkèl (t.a.) jengkel
- jèrèng (t.s.) juling
- jèwèr (t.k.) ditarik telinganya
K (Kamus Jawa Indonesia)
- kabeh: semua
- kabul: terkabul/terwujud
- kaca: halaman (buku dsb.), kaca
- kacu: sapu tangan
- kacuk: kemaluan laki-laki
- kacung: pelayan
- kadang: saudara
- kadhung : terlanjur
- kademen: kedinginan
- kadhang: sesekali
- kadingaren: tumben
- kadipaten: kadipaten
- kadohan: kejauhan
- kaget: terkejut
- kahanan : suasana / keadaan
- kakang: kakak (laki-laki)
- kakehan: kebanyakan
- kampleng: pukul / tèmpeleng
- kampul-kampul: mengambang
- kampung: kampung
- kana: sana
- kanca: teman
- kanca: teman/kawan
- kancrit: ketinggalan
- kanda: bilang/mengatakan
- kandang: kandang / sarang / sangkar
- kandhang: rumah binatang
- kandheg: terhalang
- kandhel : tebal
- kandhutan: kandungan, kehamilan
- kanggo: buat, untuk, terpakai
- kapok: kapok/tidak mau mengulangi
- kapuk: kapas
- kasep: terlambat
- kasur: kasur
- kathok: celana
- katrek: bodoh
- kawat: kawat
- kebak: penuh
- kecelek: tertipu/terlambat tidak mendapatkan apa apa
- kecik: biji
- keduwung: menyesal
- kajeng (k) : ingin
- kekep: alat untuk memasak
- kemaki: belagu [laki-laki]
- kemayu: genit [perempuan]
- kembang: bunga
- kembar: kembar / sama / serupa
- kembung: kembung
- kemingkel: terbahak
- kemlakaren: terlalu kenyang
- kemplu: agak gila/sinthing
- kemu: kumur
- kena: kena
- kenceng: banter
- kendel: berani
- kendi: kendi
- kendil: periuk nasi dari tanah
- kendo: longgar/kurang kuat/rapat
- kene: sini
- kenthir: gila
- kenthongan: kentongan
- kepencut: terpesona, tergiur
- kaplok : tabok / tampar
- keplok: tepuk tangan
- keplèsèt: tergelincir
- karso : ingin
- kerso : mau
- kerdus: kardus
- kere: kere/gembel
- kerek: kerek
- keri: ketinggalan
- kesel: capek
- keselak: tersedak
- kesengsem: terpesona
- kethak: jitak
- kidang: kijang
- kikir: kikir
- kirik: anak anjing
- kisruh: kisruh
- kitir: surat
- kiwa: kiri
- kimpůl : ubi talas
- klabakan: gugup, tergesa-gesa
- klakep: terdiam mendadak
- klambi: baju
- klambi hem: baju kemeja
- klambu: gorden
- klangopan: kantuk, selalu menguap
- klanthung: nganggur, tidak memperoleh hasil apapun
- klapa: kelapa
- klebon: kemasukan
- klebu: masuk
- klelep: tenggelam
- klenger: hampir tak sadarkan diri
- klenger: sekarat /pingsan
- klentheng: biji kapok randu
- klethak: gigit
- klilip: kelilipan
- klilipen: mata kemasukan benda/kotoran mengakibatkan sakit/pedas
- klincutan: malu-malu kucing
- klingihan: malu setelah melakukan sesuatu yang tidak pantas
- klisikan: tidak bisa tidur karena gelisah
- kloyongan: pergi tak tentu arah
- klumah: jatuh terlentang
- kluruk: berkokok
- kluthuk: salah satu jenis buah jambu
- kluwih: nangka sayur
- klèsètan: tiduran bermalas-malasan
- klébat: sekilas
- klékaran: tiduran
- kléndran: lengah
- kléyang: melayang-layang
- kobong: terbakar
- kocak: kocak
- kodok: katak
- kolak: kolak
- kombor: terlalu besar (untuk pakaian)
- konangan: ketahuan
- koncatan: kehilangan (sesuatu yang bersifat abstrak). Misalkan “koncatan” wahyu. Atau “koncatan” nyawa. Kalau untuk ‘kehilangan’ sesuatu benda biasa (yang dapat dilihat dengan indera penglihatan), yang digunakan adalah “kelangan”.
- kondhang: terkenal/termashur/ternama
- koplok: pukul
- kopong: tidak ada isinya, kosong
- kopros: jorok
- kosok: Balen sebaliknya
- kosokan: gosokan
- kotang: BH
- kothak: kotak
- kowé: engkau, anda
- krakal: batu dengan ukuran antara ± 4 s/d 10 Cm
- krama: bahasa jawa halus, kawin
- kramas: keramas
- kramat: keramat
- krambil: kelapa
- kranggèhan: berusaha menggapai sesuatu di tempat yang tinggi, orang yang berusaha menyelamatkan diri dari tenggelam
- krikil: kerikil, batu berukuran antara ± 0,5 s/d 4 Cm
- kroco: prajurit rendahan
- kroncalan: blingsatan
- kroto: anak sejenis semut merah untuk makanan burung
- kruntelan: jatuh atau tidur pada posisi lutut merapat ke dada
- kucing: kucing
- kudu: harus
- kudung: kerudung
- kulit: kulit
- kulu: tetelan
- kumat: kambuh
- kumu: kumur
- kuna: kuno
- kuncara: terkenal
- kura: kura-kura
- kutha: kota
- kuwat: kuat
- kuwi: itu
- kèpèt: kotoran di mata ketika bangun tidur (lihat lodhok)
- kéntér: hanyut
L (Kamus Jawa Indonesia)
- labuh: berlabuh
- ladak: nakal
- ladrang: istilah dalam seni karawitan
- ladéng: pisau
- laki: Hubungan suami istri
- laku: perjalanan hidup/cobaan yang harus dilalui
- lalen: pelupa/gampang lupa
- laler: lalat
- lali: Lupa
- lali: lupa
- lamat: isyarat, tidak terlalu jelas, sayup-sayup
- lambaran: dasar/alas
- lambe: bibir
- lambéyan: melenggang
- lamur: kabur [pandangan]
- lanang: Laki-Laki
- lanang: laki-laki
- lancang: lancang
- landep: tajam
- landhep: tajam
- landhesan: alas untuk memotong atau mengiris, ganjal
- lapangan: tanah lapangan/lapangan sepak bola
- lara: sakit
- larah/larahan: sampah
- larah/larahe: penyebabnya
- larang: Mahal
- laras: laras
- larik: baris
- laris: laris
- larung: hanyut
- latar: halaman
- lawa: kelelawar
- lawang: pintu
- lebet: dalam
- ledhok: lebih rendah dari sekelilingnya
- legi: manis
- legok: Berlekuk
- lelakon: cerita hidup
- lelayu: berita kematian
- lemah: Tanah
- lemah: tanah
- lembah (manah): sopan
- lemes: lemas
- lemit: rumit
- lempeng: Lurus
- lempung: tanah liat
- lemu: gemuk
- lemut: nyamuk
- lenga: minyak
- lengen: lengan
- lenggah (K): duduk
- lenggah: duduk
- lesehan: lesehan
- lesung: alat penumbuk padi dari kayu berbentuk seperti sampan (lihat ‘alu’)
- lesus: angin lesus
- lethek: kotor sekali
- lima: lima
- liman (K): gajah
- limit: licin
- limpung: ubi goring
- lindu: gempa bumi
- linggih: duduk
- lingsa: telur kutu kepala orang
- lintang: bintang
- lintu: tukar
- lirih: pelan
- lisah (K): minyak
- liya: lain
- liyane: yang lain
- lobok: kebesaran/kegedean
- lobot/klobot: kulit jagung
- lodhok: tidak pas/kendor, ketek (kotoran mata)
- lodhong: toples
- loji: rumah besar bertingkat
- loloh: suap
- loma: Suka memberi
- loma: murah hati/dermawan
- lombok: cabe/lombok
- londo: Belanda
- londo: belanda/orang barat
- lonyot: direbus terlalu masak
- lor: utara
- loro: dua
- lowèr: terlalu longgar (untuk lubang)
- loyo: lemah
- luber: meluber
- ludhes: habis sama sekali
- lugu: lucu
- luh: Air Mata
- lumah: terlentang
- lumantar: melalui sesuatu
- lumer: halus, lembut seperti lumpur
- lumet: halus, lembut seperti lumpur
- lumrah: umum
- lumrah: wajar
- lumuh: malas
- lumèr: mencair
- lunga: pergi
- lungguh: duduk
- lungkrah: capek, lelah, payah
- lungset: tidak rapi (untuk pakaian)
- lunyu: licin
- lurah: lurah
- lurik: bergaris, corak kain
- luruh: jatuh,
- lusuh: tidak rapi
- lutung: sejenis kera
- lutung: sejenis monyet
- luwe: lapar
- luwih: lebih
- lèmbèng: genit
- léndhéyan: Sandaran
M (kamus bahasa Jawa ke bahasa Indonesia)
- mabur : terbang
- macak : berbenah
- madheb : menghadab / menatap
- madyo (k) : tengah
- mèdit : pelit
- mèdeni : menakutkan
- magèl : kenyal
- moh : tidak mau
- majinggo : warna merah muda / magenta
- mèkrok : retak
- malangkerik: berkacak pinggang
- melar: membesar atau melebar
- melas: kasihan; memelas: menimbulkan rasa iba
- mulat: melihat
- maleh : berubah ; lagi ..
- molèt : menggeliat
- muleh : pulang
- mèlih : lagi
- margo(k) : jalan
- mulur: bertambah panjang
- murus: mencret, diare
- marunan : ngambek-ngambekan
- maruto(k) : angin
- melu : ikut
- marai : mengajarkan / memberi tahu
- mari : sembuh
- misuwůr : tenar / terkenal
- mustaka: kepala
- mamah : mengunyah
- mandhap (K): turun
- mangap : buah bibir terbuka namun kenapa tertutup
- munggah: naik
- manah: hati / perasaan
- muntap: marah
- maras: paru (untuk unggas)
- mandhèg : berhenti
- mantep: mantap
- mingkem : menutup dua buah bibir
- minger: berpaling
- mingset: bergeser / susut
- mènèng : diam
- miris: takut
- monggo : silahkan
- minulyo : sejahtera
- menclók : hinggap
- mantun : sembuh
- manuk : burung
- mindhak-mindhik : mengendap-endap
- mingsek-mingsek: tersedu-sedu
- mbah : kakek / nenek ;..(mbah kakůng) : kakek (mbah putri) : nenek
- mboh : entah
- mbok (K): ibu
- mpun : sudah
- mlaku: berjalan; mlaku-mlaku: berjalan-jalan
- mlampah (K): berjalan
- mlangkring: bertengger
- mlajar : (k) lari
- mlayu: lari; mlayu sipat kuping: berlari kencang
- mlebet (K): masuk
- mlérok: mengalihkan pandangan / melirik
- mlebu: masuk
- mleruk: cemberut
- mlesat: meluncur dengan sangat cepat
- mlèsèt: tidak tepat sasaran / melenceng
- mlémbang: berpindah dari saru pohon ke pohon yang lain tanpa turun dari pohon
- mléngak: lengah / menengok
- mléngos: membuang muka / memalingkan wajah
- mléngsé: berubah posisi / tergelincir
- mligi: melulu, khusus
- mlinjo: bahan baku emping
- mlipir: lewat pinggir
- mliwis: salah satu jenis burung
- mlongo: melongo, bengong
- mlorok: tidak berkedip
- mlorot: turun
- mlumah: terlentang
- mlumpat: melompat
- mlunthu : bulatan kecil
- mrambat: 1 bergerak dengan pelan (banyak digunakan untuk binatang melata); 2 merambat (tanaman yang tumbuh merambat di pagar atau tanaman lain).
- mrantak/mratak: merata
- mrèmbèt: menjalar
- mrene : kesini
- mriki (k) : disini
- mringis: meringis
- mripat: mata
- mrikó (k) : disana
- mrônô : kesana
- mriku (k) : disitu
- mruntůs : beruntusan / berkeringat banyak / peluh bercucuran
N (Kamus Jawa Indonesia)
- ndhoro (K): tuan
- ndhiko (K): anda / kamu
- noto (t.s.) (K): raja
- nalendro (t.s.) (K): raja / seorang pembesar
- nalar : akal
- nolo : pikiran
- nodhi(t.s.) (K): mencoba
- nedho (t.s.) (K): meminta
- nopo (t.s.) (K): apa
- nate (t.s.) (K): pernah
- nandhang(t.s.) (K): menderita / dilanda
- nandur: menanam
- napuk: memukul mulut dengan telapak tangan
- nalika: ketika
- nadyan(t.s.) (K): sanajan, meskipun
- nanging: tetapi
- nelongso : sedih
- nek ngono : kalau begitu / berarti
- nendro (t.s.) (K): tidur
- ndhèngèr : tau / ngerti
- nowo (t.s.) (K): sembilan
- niku (k) : itu
- niki (k) : ini
Ng (Kamus Jawa Indonesia)
- ngakoso (k) : angkasa / langit
- ngaboti : memberatkan
- ngakon : menyuruh
- ngakoni : mengakui
- ngobong : membakar
- ngobati : mengobati
- ngapusi : membohongi
- ngunjali : melangsir
- ngintik : mengintip
- ngentup : menyengat
- nglakoni: menjalani (sering dikaitkan dengan perilaku spiritual)
- nglamak: sikap yang tidak menempatkan diri atau *nglunjak
- nglambrang: tidak jelas, tidak fokus
- nglanggati: melayani
- nglangsemi: payudara yang terasa sakit karena penuh dengan air susu
- nglantur: pikiran atau ucapan yang tidak fokus
- nglarani: menyakiti
- nglimpé: mencari kelengahan seseorang
- nglindur: mengigau waktu tidur
- nglintek: tidur sangat nyenyak
- ngowahi : merubah
- ngowoh : melongo
- ngewohi : merecoki
- ngemik’i : menyusui
- ngudhari : mengurai / melepas
- ngrebyöng : rindang ( ngrebyÖng godhonge ) : rindang daunnya
- ngasto : membawa
- ngudhi : mencari
- ngunjuk : minum
- ngulu : menelan
- ngantem :menghantam
- ngemut : menghisaap
- ngemit : berjaga/menjaga sesuatu
- ngemat : membaca mantra / berdo’a
- ngarsa: (Depan)
- ngarep : depan
- ngajeng : (depan)
- ngamuk : (marah)
Ny (Kamus Jawa Indonesia)
- nyagak’i : memberi tiang
- nyangklak : menyakitkan hati
- nyangking : menenteng
- nyangndhi : kemana
- nyangkruk : berkumpul bersama di tempat ronda
- nyang : menawar
- nyangnyangan : tawar-menawar
- nyambut : meminjam
- nyambat : minta bantuan
- nyambel : membuat sambel
- nyawang : melihat
- nyandhing : bersama
- nyandhung : tersandung ” misalkan lagi berjalan tersandung batu “
- nyandhang : memakai pakaian
- nyandhak : memegang
- nyaplok : menelan
- nyoplok : melepaskan
- nyolong : mencuri (nyolongo) curilah (nyawiji, seperti, langit)
- nyogok : mengunci
- nyrawung : berkumpul
- nyunggi : menaruh sesuatu di kepala
- nyugohi : memberi makan / minum kepada tamu
- nyonggo : membawa sesuatu dengan kedua telapak tangan
- nyoh : memberikan sesuatu
- nyoba : mencoba
- nyomot : mengambil
- nyulohi : menerangi
- nyukani : memberi
- nyilah : meminjam
- nyilahi : meminjamkan
- nyilahno : dipinjamkan
- nyemak : mengikuti, mencermati
- nyeleneh : sesuatu yang tidak biasa
- nyelehke : meletakan sesuatu yang bukan milik sendiri
O (Kamus Jawa Indonesia)
- obah (t.k.) bergerak
- obok-obok (t.k.) aduk-aduk menggunakan tangan (biasanya ke air)
- obong (t.k.) bakar
- obor (t.a.) obor
- obrak: usir
- oceh (t.k.) cakap
- ogak (t.s.) goyang (untuk gigi)
- okèh: banyak (lihat akèh)
- olo : buruk
- olah-olah: masak
- olah: gerak, berbuat
- olèh: boleh
- omah: rumah
- ombak (t.a.) ombak
- ombe (t.k.) minum
- omben-omben (t.a.) minuman
- omber (t.s.) luas
- ombyok (t.w.) ikatan besar (untuk sayuran, buah- buahan, dsb.)
- omong (t.k.) cakap, bicara
- ompol (t.a.) air kencing yang dikeluarkan dalam tidur
- ompong: ompong
- oncor: obor
- onjokolo (k) : petang
- ondhé-ondhé: sejenis jajan tradisional yang bagian luarnya ditaburi wijen
- ontong: bunga pisang
- ontran-ontran: tragedi
- opak (t.a.) kerupuk dari umbi-umbian
- ora (t.kr.) tidak
- orak-arik (t.a.) masakan dari telur
- orat-arit (t.k.) berantakan
- osik (t.a.) gerak
- owah (tk, ts) berubah
- owah (t.s.) gila
- oyak : kejar / buru
- oyok (t.k.) rebut
- oyot (t.a.) akar
- olěh opo : dapat apa
- opo olěh : apa dapat
P (Kamus Jawa Indonesia)
- purwo (k) : awal / permulaan
- papat : empat
- pange : dahan nya / ranting nya
- padang : terang
- pêthêng : gelap
- padu : bertengkar
- pamer: pamer
- pamor: wibawa
- panti: tempat
- pancer (k) : tengah
- pandhum : bagian
- pathi: sari
- pari : padi
- purun: mau
- põsõ : puasa
- pitu : tujuh
- pinarak : mampir
- põhŎng : ketela / ubi
- parÕ : bagilah
- payu : laku
- putu : cucu
- pundhi : mana
- pelô : cedal
- pathok: kayu atau beton yang di tanam sebagai penanda
- pati: kematian
- patih: wakil raja
- patrap: sikap
- pethit: ekor
- pethak (k) : putih
- pethŎk : buntal
- péthét : petik
- pithĕk : ayam
- pupu : paha
- pipi : wajah
- pupôh: memukul dengan kayu / gebŎk
- prigel: ulet atau bisa diandalkan
- ponco: lima
R (Kamus Jawa Indonesia)
- rabi: nikah
- rada/radi: Agak
- rah: darah
- rahap: nikmat (untuk makanan)
- rahayu: selamat, sejahtera
- rama: Ayah
- rampal: lepas dari tempatnya (gigi)
- randha: Janda
- randhu: kapuk, pohon penghasil kapuk
- raos (K): rasa
- raos (K): rasa
- raseksa: Raksasa
- rebab: biola Jawa
- rebah (K): roboh
- rebat (K): rebut
- rebyek: banyak tambahan pekerjaan yang kurang perlu
- rega: Harga
- reged: kotor
- regejegan: bertengkar, berselisih
- regudug: bergerak bersamaan
- rekadaya: tipu muslihat
- rekaos (K): lihat rekasa
- rekasa: susah, sengsara, banyak kesulitan
- reksa: Pelihara
- rembug (N), rembag (K): Musyawarah
- remeng-remeng: samar/remang-remang
- remes: remas
- rena (K): Senang
- rencang: teman
- rene: Ke sini
- renggang: tidak mepet
- rengka: retak pada tanah
- rengkuh: anggap
- rese: ikan asin (gereh)
- resek: sampah
- restu: doa/ridho/diijinkan
- ribet: banyak hambatan
- ridhu (reridhu): godaan/halangan
- rikat: cepat
- rikma (K): Rambut
- rikuh: Sungkan
- rikuh: sungkan
- rimbang: Membersihkan mata dg dikedip-kedipkan di air
- rina: Siang
- rindhik: pelan/mengincar
- ringkes: Simpel/singkat
- ringkih: lemah
- risak (K): rusak
- risak (K): rusak
- rondhé: Minuman dari jahe
- rosan (K): tebu, bambu
- rucuh: kelapa muda yang dikerok di campur airnya dan ditambah gula Jawa
- ruda peksa: paksa, perkosa
- rudatin (N), rudatos (K): sedih, susah
- rugi: rugi
- rujak: makanan yang terdiri dari berbagai macam buah dengan bumbu yangpedas
- rujuk: kemabli berkumpul/bersaama
- rukuh: Mukena
- rukun: Akur/tidak berselisih/bersahabat
- rumangsa: merasa dalam hati
- rumaos (K): lihat ‘rumangsa’
- rumat: pelihara
- rukun: tentram
- rundhuk: membungkuk, mengendap-endap
- rungkat: pohon yang roboh dengan akarnya terangkat keluar dari tanah
- runut: urut dan serasi
- rupak: sempit
- rusak: Rusak
- ruwat: sebuah ritual tradisional untuk membuang sial
- rèmèh: sepele
- remen: seneng
- resik: bersih
- rèncèk: ranting pepohonan untuk bahan bakar
- régol: pintu
S (kamus bahasa Jawa ke bahasa Indonesia)
- saka: Dari
- sak upomo : misalkan / seandainya
- sak upo mo : cuma nasi pak
- saka: tiang rumah (lihat cagak)
- sambang: menjenguk
- sambat: mengeluh
- sampyuh: mati di ke dua belah pihak dalam pertempuran
- sanget (K): sangat
- sangit: bau agak gosong saat menanak nasi
- sarira (K): badan
- saru: Tidak pantas
- saré (K): tidur
- sebab: karena
- sedhah (K): daun sirih
- sedheng: cukup
- sedhèrèk:
- sedulur:
- sega: nasi
- segawon (K): Anjing
- seger: segar
- sekar (K): bunga
- sela: longgar
- semar : tokoh ponokawan
- semrawut: kacau
- sembogo : semboyan / moto / slogan
- semrinthil: ikut dengan senang hati/antusias
- sendhang: telaga
- sendhat: tali
- seneng: gembira
- sengak: ucapan yang tidak mengenakkan hati
- sengit: benci, tidak suka
- senthir: lampu minyak tanah kecil
- senthong: kamar
- sepa: tidak ada rasanya, hambar
- sepat: sejenis ikan
- sepet: sabut kelapa, rasa salak yang masih mentah
- sibén: membasuh badan dengan menggunakan kain atau handuk basah
- sida: jadi, berlanjut
- sidhat: ikan berbentuk seperti ular/belut
- sidhem: tenang, sepi
- sigar: terbelah
- sikil: kaki
- sikut: siku
- silit: dubur
- simbah: kakek/nenek, orang tua dari ibu-bapak
- sinubo (K): belajar
- sinukarto (K): mengajarkan
- sinau: Belajar
- sing: yang
- sirah: kepala
- sithik: sedikit
- slamet: selamat
- slilit: kotoran dari sisa makanan yang nyangkut diantara gigi
- slintru: penyekat ruangan yang bisa di pindah dan di lipat seperti pintu
- slomot: menyulut, biasanya dengan bara rokok
- slonjor: duduk dengan meluruskan kaki ke depan
- songo: sembilan
- sonten (K) sore
- srei: Iri
- sruduk: menabrak dengan kepala (oleh ternak seperti kambing, sapi, kerbau, banteng))
- subyung: mengerumuni, mendukung
- sugeng (K): hidup
- sumerap/sumerep: tahu, melihat
- sumet: menyalakan, menyulut
- sumringah: cerah pada wajah yang gembira
- supit: sunat, khitan
- suruh: daun sirih (lihat sedhah)
- surup: senja, memasukkan benang ke lubang jarum
- surya (K): matahari
- sèdhèng: slingkuh, berkhianat
- sudhó : susut / berkurang
- sundhél : hantu perempuan
- sungu : tanduk
- sunggar : menanduk dengan kepala
- séda: mati (Jawa halus)
- séla (K): batu (lihat watu)
- sémah: Istri/Suami
T (Kamus Jawa Indonesia)
- tamba: Obat
- tambak: tebat
- tandang: bekerja
- tanem (K): tanam
- tanpa: tanpa
- tansah: selalu
- taplak: penutup meja
- tebas: membeli secara borongan biasanya untuk hasil bumi atau buah-buahan, potong
- tebón : pohon jagung
- tedhas: mampu menggigit
- teken: tongkat
- tekak: cekik
- tekan: sampai
- tekuk: lipat
- telak: langit-langit
- teluk: takluk, menyerah
- telukan: jajahan
- telo bosok : tape
- temah: manjadi
- tembung: kata
- tengara: tanda
- tenger: tanda
- tengik: bau tak sedap (biasanya untuk minyak goreng yang sudah berulang kali dipakai
- tentrem: tentram
- tepak: tepat, pas, sesuai
- tetes: kata halus dari tedhas (lihat tedhar), menetas
- thukul: tumbuh
- tiba: jatuh
- tilas: bekas
- tilik: menjenguk
- timbang/tinimbang: daripada
- timbél: bisul di mata
- tingal: mata
- tingkep: upacara enam bulan umur kehamilan
- tirta: Air
- tinular: menyampaikan sesuatu
- titis: mengarahkan tepat pada sasaran
- trantanan: belajar berjalan pada balita dengan cara berpegang pada sesuatu misalnya dinding
- tratapan : berdebar-debar
- tresna: Suka, Cinta
- trimah/nrimah (K): menerima apa adanya/kenyataannya
- tritis/tritisan: tiris, tempat air jatuh dari atap ke tanah
- trubus: tumbuh
- tulada: contoh, teladan
- tumbal: korban
- tumbas (K): beli
- tumbas: tuku
- tumben: tidak seperti biasanya (lihat kadingaren)
- tumimbal: pengulangan
- tumon: melihat, tahu
- tumpak: naik
- tumpes: mati sampai ke akar-akarnya, mati seluruh keluarga (kasar)
- tumplak: tumpah total
- tumrap: untuk
- tungka: bersamaan, menyusul
- tungkak: tumit
- tutur : kata
- tuturi : omongi,bilangin
- turangga: jaran
- tépak: tempat menyimpan bekal makanan, tempat tembakau atau rokok
- téplok: lampu tempel, menempel (untuk sejenis larutan misalnya semen atau bedak)
U (kamus bahasa Jawa ke bahasa Indonesia)
- uber : kejar / buru
- ubarampé (t.a.) perlengkapan
- ucap: kata
- ucek (t.k.) gosok-gosokkan (mata, cucian)
- uceng (t.a.) jenis ikan sungai
- ucul (tk, ts) terlepas
- udakara (t.py.) kira-kira, kurang lebih
- udal-udal (t.k.) membongkar
- udan (t.a.) hujan
- udani (t.k.) telanjangi
- udel (t.a.) pusar
- udheng (t.a.) ikat kepala
- udi (t.k.) ajar; pelajari
- udik: dusun
- udu : bukan
- udud (t.a.) rokok
- udun (t.a.) bisul
- udur (t.k.) berdebat
- uga (t.kr.) juga
- ugal-ugalan (t.kr.) bertindak tanpa mengindahkan aturan; kurang ajar
- ugel-ugel (t.a.) pergelangan tangan
- ugeran : pegangan / sebuah pedoman
- uger-uger (t.a.) kusen
- uget-uget (t.a.) larva
- ugi (t.kr.) juga
- ugungan (t.s.) senang dipuji
- ugung : belum
- ugunganipun : sanjungan nya
- ucul : lepas
- uja (t.k.) penuhi segala keinginan
- ujar (t.a.) perkataan
- ujaripun : katanya
- ujub (t.k.) laksanakan
- ujur (t.a.) membujur
- ukara (t.a.) kalimat
- ukil: pelit
- ukir (t.k.) ukir
- ula (t.a.) ular
- ulap: silau
- ular-ular (t.a.) petuah
- ulam:ikan
- ulem (t.k.) undang
- ulatipun : wajahnya
- uler (t.a.) ulat
- ules (t.a.) warna (untuk binatang)
- ulet (t.s.) liat
- uleten : campurlah
- ulu (t.k.) telan
- ulung (t.k.) serah
- uman (t.k.) kebagian
- umbar (t.k.) biarkan/lepaskan; dibiarkan bebas
- umbel (t.a.) ingus
- umbul-umbul (t.a.) bendera
- umbul (t.a.) gambar
- umbul (t.a.) mata air; diumbul: dilempar ke atas
- umek (t.s.) tidak bisa diam
- umik-umik (t.k.) komat-kamit
- umob (t.s.) mendidih
- umpak (t.a.) alas tiang rumah, biasanya terbuat dari batu
- umplung (t.a.) kaleng
- umum (t.k.) umum
- umur (t.a.) umur
- umyek (t.k.) sibuk sendiri
- undamana (t.k.) maki-maki
- undang (t.k.) panggil
- under (t.kr.) pusat, inti
- undha-undhi (tks) sama saja, selisih usianya sedikit
- undha (t.k.) terbangkan (untuk layang-layang)
- undhuh (t.k.) petik/tuai
- undur-undur (t.a.) nama serangga
- undur (t.k.) gerak ke belakang
- unggah-ungguh: sopan santun
- unggul: menang, lebih dari yang lain
- uni (t.a.) bunyi, suara
- unjuk (t.k.) geser naik
- unjuk (t.k.) minum
- unta (t.a.) onta
- untab (t.k.) temani saat-saat keberangkatan
- untal (t.k.) telan ; makan tanpa menguyah
- untel-untel (t.k.) *membuat kertas dsb. menjadi gumpalan
- unthuk (t.a.) busa, buih
- unting (t.k.) ikat segepok
- untir (t.k.) pelintir
- untu (t.a.) gigi
- untup-untup (t.k.) muncul sedikit
- upah : imbalan / gaji
- upama upami (t.py.) (K): umpama, contoh
- upas: bisa ular
- upaya (t.a.) upaya
- ura-ura (t.k.) bernyanyi
- urap-urap: sayuran yang dicampur dengan bumbu dari kelapa parut
- urik (t.s.) curang
- urip (tk, ts) hidup
- urut: pijat; sesuai antrian
- usada (t.a.) obat
- usapi : usaplah
- usik: ganggu
- usir (t.k.) usir
- usus-usus (t.a.) tali kolor
- usus (t.a.) usus
- utami (K): utama
- utang (t.a.) hutang
- utawa: atau
- uthis: puntung rokok
- uwa (t.a.) sebutan untuk kakak ayah/ibu
- uwal (t.kr.) terlepas dari ikatan (untuk manusia)
- uwan (t.a.) uban
- uwang (t.a.) rahang bawah
- uwi (t.a.) talas
- uwis : sudah
- uyah :garam
- uyuh (ta*) air seni
- uyup (tk*) hirup (untuk cairan, mis. kuah sayur)
- ujug-ujug : datang dengan tiba-tiba
W (Kamus Jawa Indonesia)
- waca (t.k.) baca
- wacana (t.a.) wacana, diskursus
- wadad: tidak menjalani perkawinan
- wadag: raga
- wadal (t.a.) tumbal
- wadal: tidak kawin karena menepati janjinya sendiri
- wadanan (t.a.) julukan
- wadas (t.a.) cadas
- wadat (t.kr.) tidak menikah
- wadhag (t.a.) jasmani
- wadhah (t.a.) tempat menaruh/menyimpan/mengumpulkan barang
- wadhang (t.s.) masakan kemarin (untuk nasi)
- wadhuk (t.a.) bendungan
- wadhuk (t.a.) perut (kasar/ngoko)
- wadi (t.a.) rahasia
- wadon (t.s.) perempuan
- wadul (t.k.) mengadu (dalam omongan); melapor
- wadung: kapak
- wagu (t.s.) janggal; canggung, kurang serasi, tidak pantas
- wagé (t.a.) salah satu hari pasaran Jawa
- waja (t.a.) (K): gigi
- waja (t.a.) baja
- wajan (t.a.) kuali
- wajik (t.a.) nama jajanan terbuat dari ketan
- wajik (t.s.) jajaran genjang
- wakul: bakul/tempat nasi
- walanda/walandi (t.a.) belanda
- walang (t.a.) belalang
- wales (t.k.) balas
- walesan (t.a.) gagang pancing
- wali (t.a.) wali
- walik (t.a.) balik
- waluh (t.a.) labu
- waluya (t.s.) sehat
- walèh (t.kr.) bosan
- wana (t.a.) hutan
- wanadri (t.a.) hutan rimba
- wanara (t.a.) kera
- wanci (t.a.) saat, waktu
- wanda (t.a.) badan
- wanda (t.a.) suku kata; rupa wajah
- wandu (t.s.) banci
- wandé (t.a.) warung
- wangi (t.s.) harum
- wangkal: keras kepala
- wangsit (t.a.) wahyu; ilham, petunjuk
- wangsul: pulang
- wangun (t.a.) bentuk
- wangwung (t.a.) kumbang
- wani (t.s.) berani
- wanita (t.a.) wanita, perempuan
- wanodya (t.a.) wanita
- wantah: apa adanya
- wanti-wanti (t.k.) berpesan dengan sangat
- wanuh (t.k.) tahu, kenal
- waos (t.a.) gigi
- waos (t.k.) (K): baca
- wara-wara (t.a.) pengumuman
- warah (t.k.) tunjuk/ajar; berkata
- warak (t.a.) badak
- warangan (t.a.) racun (biasanya dipakai untuk melumuri keris)
- waranggana (t.a.) penyanyi (dengan iringan gamelan)
- warangka (t.a.) kerangka, sarung keris
- waras (t.s.) sehat
- wareg (t.s.) kenyang
- warga (t.a.) warga
- wargi (t.a.) warga
- warih (t.a.) banyu
- waringuten (t.kr.) kewalahan
- waris (t.a.) waris
- warna (t.a.) warna
- warok (t.a.) orang berilmu (daerah Madiun, Ponorogo, Tenggalek dan sekitarnya)
- warsa (t.a.) tahun
- warta (t.a.) berita
- warung (t.a.) warung
- warèng (t.a.) keturunan ke-5
- wasis (t.a.) pandai; pandai, trampil, cekatan, luwes
- waskitha (t.s.) waspada
- waspa (t.a.) air mata
- waspada (t.s.) waspada
- wasta: nama
- wastani (t.k.) kira, sangka; namakan, sebut
- wastra (t.a.) laut
- watak (t.a.) watak
- watara (t.kr.) kira-kira
- watek (t.a.) watak
- wates (t.a.) batas
- waton (t.kr.) asal-asalan; asalkan; pokoknya
- watu (t.a.) batu
- watuk: batuk
- wau (t.a.) tadi
- waung: anjing
- wawacan (t.a.) bacaan
- wawansabda (t.k.) bercakap-cakap
- wawas (t.k.) pikir, timbang
- wawasan (t.a.) pikiran, pertimbangan
- wayah (t.a.) cucu
- wayah (t.a.) masa/waktu
- wayang (t.a.) wayang
- wayu (t.s.) basi; lama, lewat batas waktu (untuk makanan atau berita)
- wayuh (t.k.) diduakan (oleh suami)
- wedhak (t.a.) bedak
- wedhar (t.k.) urai, bahas
- wedhi (t.a.) pasir
- wedhon (ta*) hantu sawah
- wedi (t.s.) takut
- wedus/wedhus (t.a.) kambing
- wegah (t.s.) enggan; malas/kurang semangat
- wek’e ((t.kr.) punya nya / dia
- wekas (t.a.) pesan
- wekasan (t.a.) akhir
- wektu/wekdal (t.a.) waktu
- welas (ta, tk) rasa kasihan; merasa kasihan
- weling (t.a.) pesan
- weling (t.a.) ular belang berbisa
- welèh (t.k.) balasan setimpal
- wenang (t.s.) berwenang, berhak
- wengi (t.kr.) malam
- wengku (t.k.) memangku, menikahi (pria menikahi wanita)
- wening (t.s.) bening
- wentis (t.a.) betis
- werdi (t.a.) arti
- werna (t.a.) warna, jenis
- weruh (t.k.) nampak, tahu; melihat
- wesi (t.a.) besi
- wetah (t.s.) utuh
- weteng (t.a.) perut
- weton (t.a.) hari kelahiran
- wetu (t.k.) keluar
- wewaler (t.a.) pantangan
- wewengkon (t.a.) daerah kekuasaan, wilayah
- widada (t.s.) selamat
- widadara (t.a.) bidadari laki-laki
- widadari (t.a.) bidadari perempuan
- wigati (t.s.) perlu, penting
- wibi (t.kr.) ibu
- wiji (t.a.) biji; benih
- wijik (t.k.) mencuci tangan atau kaki
- wilah: bilah
- wilang (t.k.) hitung
- wilangan (t.a.) bilangan
- wilujeng (t.kr.) selamat
- winarah (t.k.) terjadi
- winengku (t.k.) disunting; diperistri
- wingi (t.a.) kemarin
- wingit (t.s.) angker
- wingking (t.kr.) (K): belakang
- wingènané (t.a.) dua hari yang lalu
- winih (t.a.) benih
- winisuda (t.k.) diwisuda
- wirama (t.a.) irama
- wirang (t.s.) malu; tercemar
- wirid (t.a.) kata atau kalimat pujian kepada Allah yang dibaca berulang-ulang
- wiridan (t.a.) pembacaan wirid
- wiring galih (t.a.) hitam (ayam jago)
- wiron (t.a.) bagian dari kain panjang yang dilipat memanjang bersusun yang akan diletakkan di bagian terluar di depan pada saat kain panjang dikenakan
- wiru (t.k.) melipat bagian tepi kain panjang menjadi lipatan-lipatan kecil memanjang bersusun
- wis]/wus (t.kr.) sudah
- wisa (t.a.) bisa, racun
- wisik (t.a.) bisikan, wahyu
- wisma (t.a.) rumah
- wisuda (t.k.) wisuda
- wisuh (t.k.) basuh tangan/kaki
- wit (t.a.) pohon
- witikna (t.py.) salah sendiri; mengapa pula
- wiwit (t.k.) mulai
- wiyak: membuka/menampakkan
- wiyosan: kelahiran
- woh: buah
- wolu: delapan
- wondene (t.py.) (K): sedangkan, dalam hal…..
- wondho (k) bentuk /rupa
- wong (t.a.) orang
- wonten (K): ada
- wos (t.a.) (K): beras
- wos (t.a.) arti; inti, pokok
- wot (t.a.) jembatan; titian biasanya dibuat sangat sederhana dari bahan kayu atau bambu
- wrangka (t.a.) sarung keris
- wré (t.a.) kera
- wréda (t.a.) tua
- wréda (t.a.) yua
- wucal (ta*) ajar
- wuda (t.kr.) telanjang
- wudel: Pusar
- wudhar (t.k.) terurai
- wudun (t.a.) bisul
- wukir (t.a.) gunung
- wulan (K): bulan
- wulang (ta*) ajar
- wulangan: pelajaran
- wulu (t.a.) bulu
- wulung (t.a.) elang
- wulung (t.s.) ungu tua; hitam
- wungkuk (t.s.) bongkok
- wungu (t.k.) bangun
- wungu (t.s.) ungu
- wuninga (t.s.) tahu
- wuri (t.kr.) belakang
- wuru: mabuk
- wuruk (t.k.) tunjuk/ajar
- wurung (t.kr.) batal
- wus (t.kr.) sudah
- wusana (ta*) akhir, kemudian
- wuta (t.s.) buta
- wutah (t.k.) tumpah
- wutuh (t.s.) utuh
- wuwuh (t.k.) tambah
- wuwung (t.a.) bubungan atap
- wuwus (t.a.) bicara, kata-kata
- wuyung (t.s.) kasmaran; tergila-gila, jatuh cinta
- wèt (t.a.) hukum
- wèwèh (t.k.) memberi; pemberian
- wé (t.a.) air
- wédang (t.a.) air matang; minuman hangat
- wédhok (t.s.) perempuan
- wétan (t.a.) timur
- wéwé (t.a.) hantu perempuan
- wruhaniró (k) : pengetahuanmu
- werdhi (k) : arti
Y (Kamus Jawa Indonesia)
- yaksa (t.a.) raksasa
- yamadipati (t.a.) dewa kematian
- yasa (t.k.) membuat
- yatra (t.a.) uang
- yayah (t.a.) ayah
- yayi (t.a.) adik
- yekti (t.s.) sungguh; benar
- yuswa (t.a.) umur
- yuta (t.w.) juta
- yuwana (t.s.) selamat
- yuyu (t.a.) kepiting sungai
- yèn (t.py.) bila, jika
Bacaan Lainnya
- Aksara Jawa Hanacaraka dan Contoh
- kesusastraan Indonesia)
- Wisata Solo
- Wisata Kebumen – Jawa Tengah: Goa, Pantai, Air, Benteng, Religi dan Air Terjun
- Tempat Belanja Unik di Jogja
- Wisata Jogja
- Sejarah Kerajaan Mataram (1588–1681) di Jogja
- Sejarah Kerajaan Majapahit (1293-1500) – Dari Awal Sampai Jatuhnya
- Sejarah Kerbau Kyai Slamet salah satu Pusaka Keraton Kasunanan Surakarta
- Keraton Kasepuhan Cirebon – Sejarah, Arsitektur, Lokasi
- Nama Bandara Udara Indonesia Beserta Provinsi dan Lokasi Yang Dilayani
- Realitas Sosial – Kajian Sosiologi – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Manajemen Krisis: 4 Aturan Dasar Untuk Berkomunikasi dan Contohnya
- Contoh Surat Penting – Penggunaan Kehidupan Sehari-hari dan Bisnis
- Cara Menulis CV Dan Surat Lamaran Kerja
- Cabang Utama Ilmu Terapan Beserta Informasi Dan Contohnya
- Ilmu Sosial – Contoh Cabang dan Pengertian
- Cabang Utama Ilmu Murni
- Realitas Sosial – Kajian Sosiologi – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Omniglot
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing
wah terima beri informasinya