Berbagai Jenis Batubara | Antrasit, Sub-Bitumen, Bitumen, Lignit dan Gambut

1 min read

Berbagai Jenis Batubara

Di bawah ini adalah berbagai jenis batubara:

Jadi kami memahami bahwa tidak ada satu, tetapi banyak jenis batubara yang berbeda. Ini datang dalam beberapa bentuk, diklasifikasikan menurut persentase karbon dan persentase bahan yang mudah menguap:

Antrasit

Antrasit adalah 95% karbon murni dan 5% mudah menguap. Ini adalah bahan bakar yang sangat baik dan yang masih digunakan untuk memanaskan rumah dan penggunaan utamanya adalah di sektor metalurgi.

Batubara sub-bitumen

Batubara sub-bituminus mengandung 35% –45% karbon, yang sifatnya berkisar antara lignit dan batubara bituminus, terutama digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap.

Batubara bitumen

Batubara bitumen mengandung 40 hingga 80% karbon, batuan sedimen padat, biasanya berwarna hitam, tetapi terkadang coklat tua, seringkali dengan pita material cerah dan kusam yang jelas. Ini digunakan terutama sebagai bahan bakar dalam pembangkit tenaga listrik uap dan untuk membuat kokas. Dikenal sebagai batu bara uap di Inggris, dan secara historis digunakan untuk menaikkan uap di lokomotif uap dan kapal.

Baca juga: Daftar Sumber Energi Terbarukan (renewable energy) 10 Daftar Pada Umumnya dan 8 yang Digunakan di Indonesia

Lignit (batubara coklat)

Lignit mengandung 65 hingga 75% karbon dan 50% bahan mudah menguap. Bahan bakar ini, biasa-biasa saja karena sangat lembab, digunakan untuk boiler industri. Lignit dapat dipisahkan menjadi dua jenis. Yang pertama adalah lignit xiloid atau kayu fosil dan bentuk kedua adalah lignit kompak atau lignit sempurna.

Meskipun xyloid lignite terkadang memiliki keuletan dan tampilan kayu biasa, dapat dilihat bahwa jaringan kayu yang mudah terbakar telah mengalami modifikasi besar. Ini dapat direduksi menjadi bubuk halus dengan triturasi, dan jika diserahkan ke tindakan larutan kalium lemah, itu menghasilkan sejumlah besar asam humat. Leonardite adalah bentuk lignit yang teroksidasi, yang juga mengandung asam humat tingkat tinggi.

Gambut

Gambut adalah sedikit materi nabati yang telah berevolusi, ini bukanlah arang dalam arti yang sebenarnya. Kandungan karbonnya adalah 55% dan secara eksklusif terdiri dari materi yang mudah menguap. Ini adalah bahan bakar yang buruk yang banyak digunakan di seluruh Eropa dalam bentuk batu bata kering untuk pemanas, tetapi hanya digunakan secara lokal (di Irlandia, misalnya).

Sumber bacaan: Cleverly Smart, Science Direct, USGS

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *