Investasi Bodong (Fake Investment, Scam!)
Penipuan keuangan terjadi ketika seseorang mengambil uang atau aset lain dari Anda melalui penipuan atau aktivitas kriminal. Pahami berbagai jenis investasi bodong atau penipuan finansial dan bagaimana Anda dapat melindungi diri sendiri.
Cara agar tak tertipu investasi bodong
1. Pastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
2. Pastikan pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.
3. Pastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Informasi mengenai daftar perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang dapat diakses melalui Investor Alert Portal pada www.sikapiuangmu.ojk.go.id
Cara lapor investasi bodong
Jika menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, masyarakat dapat mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157 (WA +6281157157157), email konsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id
Apa Yang Harus Dilakukan Jika Anda Terjebak dalam Investasi Bodong!
1. Cari tahu dan kumpulkan korban investasi bodong tersebut + bukti-bukti
Tentunya investasi bodong membuat tawaran-tawaran yang menarik bagi masyarakat yang menjadi korbannya.
Baca juga: Penipuan Bank | Waspada Terhadap Penipuannya dan Jenis Penipuan Yang Paling Umum
Oleh karena itu, cobalah untuk mulai mengumpulkan para korban yang sama dengan Anda. Dengan Anda berhasil mengumpulkan korban investasi lain, bukti penipuan akan semakin kuat.
2. Laporkan kasus ke kepolisian terdekat dan ajukan hukum pidana kepada para tersangka
Anda bisa mengajukan hukum pidana kepada para tersangka.
Anda bisa langsung melaporkan kasus ke kepolisian. Nantinya, pelaku penipuan akan diproses dengan ancaman hukuman penjara.
Contoh investasi bodong
1. Arisan berantai
Arisan berantai CV Sukma Semarang, ini mencuat pada April 2008. Aksi dilakukan dengan kedok program pelunasan kredit kendaraan bermotor. Nasabah diwajibkan membayar uang pendaftaran Rp700.000 dan mengajak 2 orang lainnya.
Perusahaan menjanjikan subsidi Rp 500.000 setiap bulan selama 26 bulan berturut-turut kepada nasabah sebagai bantuan kredit motor, bahkan menjanjikan subsidi Rp 9 juta pada bulan ke-9.
Total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp28 miliar. Kurang lebih 40 ribu nasabah telah tertipu, yang mayoritas masyarakat kelas menengah kebawah.
2. Kontrak Futures Index
Kontrak Futures Index, PT Sarana Perdana Indo Global – kasus yang mencuat pada Maret 2007. Perusahaan menjual produk kontrak index futures yang belakangan diketahui sebagai money game. Perusahaan berhasil menghimpun dana Rp2,1 triliun dari 3.400 nasabah yang terbuai tingkat return 2 – 4 % per bulan dalam jangka waktu 3 – 6 bulan.
Padahal, perusahaan ini dari awal sudah melanggar aturan.
Operasi yang dilakukan tidak sesuai dengan perijinannya. Ijin yang dikantongi adalah SIUP dari Disperindag DKI Jakarta April 2006 untuk usaha perdagangan hasil pertambangan (batu bara, batu granit), alat mekanikal/elektrikal, dan jasa konsultasi manajemen bisnis.
3. Perpindahan uang
Penipuan berkedok investasi berikutnya adalah dengan modus perpindahan uang. Cara penipu menghubungi Anda adalah dengan mengirimkan email, SMS, WhatsApp. Isinya adalah cerita bahwa si pengirim email mendapatkan warisan atau memiliki sejumlah uang yang harus ditransfer ke luar negeri. Si pengirim email akan mengatakan bahwa uangnya tidak dapat dicairkan jika tidak dikirim ke luar negeri. Kemudian dia akan mengatakan bahwa Anda akan mendapatkan bagian dari sejumlah uang yang ditransfer.
Jika Anda sudah setuju dengan apa yang ditulis oleh si pengirim email, maka dia akan meminta sejumlah uang untuk biaya transfer atau kelengkapan dokumen. Selanjutnya, Anda pasti tahu bahwa uang itu tidak akan pernah Anda terima.
Banyak yang tertipu dengan modus ini karena pengirim email menggunakan Bahasa Inggris dengan cerita yang detail dan meyakinkan. Bagi orang yang tidak mengetahui tentang modus penipuan ini, apalagi mereka yang tidak mengetahui tentang prosedur hukum akan sangat mudah untuk dibohongi.
Oleh karenanya, sebaiknya Anda mengabaikan saja jika mendapatkan email yang meminta data Anda, apalagi uang Anda. Jangan mudah percaya dengan pengiriman email yang meminta bantuan Anda.
4. Investasi Perdagangan
Kasus PT GradasiAnak Negeri mencuat pada Mei 2012. Investor ditawari untuk berinvestasi dalam produksi sarden dengan iming-iming keuntungan 10% dari modal awal yang akan diberikan sejak minggu ke-2 hingga ke-52. Investor juga akan mendapat bonus tambahan yang langsung diterima dalam bentuk tunai dan cek jika berhasil menarik investor baru.
Dalam 3 bulan sejak didirikan, aksi berbaju skema Ponzi ini langsung kolaps. Selama aksinya, kurang lebih 21 ribu nasabah terjaring dengan total dana terhimpun Rp390 miliar.
Tak ada produk kalengan ikan Sarden bermerek KIKU saat seluruh jaringan kantor PT Gradasi Anak Negeri digeledah polisi. Memang tak ada. Sarden hanyalah produk fiktif untuk menarik investor.
5. Penipuan Forex
Pasar valuta asing (forex) dianggap sebagai pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia. Investor membeli dan menjual mata uang dengan tujuan menghasilkan uang dari perubahan nilai tukar. Tetapi perdagangan mata uang asing bisa sangat berisiko.
Iklan forex mempromosikan akses mudah ke pasar valuta asing, seringkali melalui kursus atau perangkat lunak. Tetapi perdagangan valuta asing didominasi oleh bank internasional yang besar dan memiliki sumber daya yang baik dengan staf yang sangat terlatih, akses ke teknologi terdepan, dan rekening perdagangan yang besar. Sangat sulit untuk mengalahkan para profesional ini secara konsisten. Anda mungkin tidak diberi tahu seberapa berisiko perdagangan forex.
Selain itu, beberapa skema perdagangan forex mungkin ilegal atau curang. Karena layanan perdagangan valas sering dioperasikan secara online dari negara lain, perusahaan yang tidak diatur mungkin memasarkan layanan mereka di luar aturan. Uang Anda mungkin tidak diinvestasikan seperti yang diklaim, dan Anda mungkin diminta untuk mentransfer uang ke rekening luar negeri sebelum Anda mulai berdagang, di mana uang tersebut dapat diakses. Dalam salah satu situasi ini, Anda kemungkinan besar akan kehilangan sebagian atau seluruh uang Anda.
6. Penipuan Skema piramida investasi bodong Madoff
Bernie Madoff (Bernard L. Madoff Investments Securities LLC) – Kerugian diperkirakan US$ 65 miliar
Hukuman: 150 tahun penjara dan US$ 170 miliar sebagai ganti rugi.
Madoff mengirimkan laporan saldo palsu kepada setiap investor sehingga tampaknya uang mereka baik-baik saja dan berlipat ganda. Saat pasar jatuh, investor mulai menarik investasi mereka dan Madoff tidak dapat menyediakannya. Investor ditipu sebesar $ 65 miliar melalui skema Ponzi Madoff. Ini terkenal sebagai skema Ponzi terbesar yang pernah ada.
7. Penipuan Investasi melalui Media Sosial
Apa itu Penipuan Investasi melalui Media Sosial?
Media sosial memberi kita banyak peluang untuk terhubung dengan orang lain dan berbagi konten di seluruh dunia dengan mudah. Penipu menggunakan fasilitas sosial yang sama ini untuk mempromosikan peluang investasi yang curang. Media sosial memberi mereka akses ke informasi pribadi untuk menargetkan calon investor dan bahkan menciptakan ilusi kepentingan bersama.
Bagaimana Penipuan Investasi Melalui Media Sosial Bekerja?
Dengan menggunakan media sosial, penipu dapat menghubungi banyak orang berbeda dengan biaya yang relatif rendah – mereka dapat membuat akun palsu, alamat email, dan menautkan postingan mereka ke situs web, video, atau foto yang membuat investasi terlihat sah.
Potensi anonimitas di media sosial juga dapat menyulitkan untuk mengidentifikasi atau menemukan penipu yang menggunakan media ini untuk mempromosikan skema.
Jika sebuah skema populer di media sosial, orang yang menganggap investasi itu sah dapat mendorong orang lain di jaringan mereka untuk berinvestasi. Hal ini dapat mengakibatkan penipuan afinitas di mana teman, anggota keluarga, dan kolega berinvestasi dan kemudian mempromosikan investasi yang tidak sesuai atau curang. Jika investasi gagal atau curang, uang hilang dan hubungan pribadi terpengaruh.
Waspadai salah satu atau lebih dari karakteristik penipuan investasi melalui media sosial ini:
- Penawaran yang tidak diminta untuk berinvestasi.
- Penawaran rekomendasi independen dan tidak bias.
- Klaim jaminan pengembalian tinggi tanpa risiko.
8. Skema Investasi bodong Real Estat
Apa itu Skema Real Estat?
Skema real estat dijual sebagai pinjaman jangka pendek kepada pembeli, pinjaman konstruksi kepada perusahaan, atau bahkan sebagai saham dalam sebuah bangunan yang akan menghasilkan pendapatan dan membayarnya kepada investor. Seniman scam menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi dan terjamin kepada investor yang mencari penghasilan tetap dari aset berwujud seperti real estat.
Bagaimana cara kerjanya?
Sementara banyak orang membeli real estat sebagai investasi pribadi atau tempat tinggal, terkadang real estat dijual sebagai jaminan. Situasi ini melibatkan penjualan di mana pembeli tidak memiliki atau tinggal di properti, tetapi dapat memperoleh pengembalian melalui upaya pihak lain sehubungan dengan properti.
Skema tidak sah seringkali dipromosikan melalui periklanan agresif (iklan yang disamarkan sebagai artikel berita) dengan janji untung besar bagi investor hanya dalam beberapa tahun. Investor berkontribusi pada kumpulan dana yang digunakan, seolah-olah, untuk membeli dan menahan properti. Seringkali, investor dikenakan biaya tinggi dan ditawarkan sedikit dalam hal rincian atau pengungkapan risiko.
Dalam skema yang tidak sah, nilai properti terkadang dinaikkan untuk menarik investor; di lain waktu tidak ada properti sama sekali. Seperti banyak skema lainnya, komunikasi menyusut atau berhenti bersamaan begitu Anda berinvestasi.
Waspadai satu atau lebih dari karakteristik umum berikut:
- Berjanji untuk “cepat kaya” atau menjalani masa pensiun impian Anda dengan penghasilan pasif dari real estat.
- Kurangnya dokumentasi atau pengungkapan mengenai investasi atau pinjaman real estat.
- Perusahaan atau investasi yang tidak memiliki prospektus yang diajukan kepada regulator sekuritas.
- Promotor yang tidak terdaftar di regulator sekuritas.
Ciri-ciri Investasi Bodong
1. Badan hukum yang menauinginya tak jelas
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyelidiki badan izin yang menaungi perusahaan itu. Sebuah lembaga keuangan haruslah memiliki badan hukum resmi dari pemerintah sekaligus mempunyai izin usaha yang lengkap untuk beredar di Indonesia sekaligus memberikan pelayanan mengenai keuangan dan investasi.
Informasi mengenai daftar perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang dapat diakses melalui Investor Alert Portal pada www.sikapiuangmu.ojk.go.id
2. Hasil yang ditawarkan sangat tinggi dan menggiurkan
Coba pikirkan sekali lagi, mana ada investasi yang menghasilkan sangat tinggi? Selain itu, mereka juga akan menawarkan penarikan dana dengan mudah dimana para investor bisa menarik dana kapanpun dan dimanapun.
Jangan biarkan siapa pun menekan Anda untuk membuat keputusan tentang uang atau investasi Anda dan jangan pernah berkomitmen pada investasi apa pun jika Anda merasa tertekan atau ditekan. Selalu luangkan waktu untuk mempertimbangkan dan minta penjelasan ke expert atau penasihat keuangan independen!
Tentunya hal ini tidak benar karena peroses investasi memiliki jangka waktu tertentu meskipun instrumen investasinya jangka pendek. Satu-satunya yang bisa diambil dengan mudah adalah tabungan.
3. Mudah dimengerti
Untuk bisa membuat keputusan tentang investasi, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan Anda harus paham apa yang Anda investasikan, keuntungannya, legalitas perusahaannya, dan berapa banyak uang yang berani Anda korbankan.
Jika ada yang menawarkan investasi dengan penjelasan singkat seperti “titipkan uang dan dapat keuntungan”, maka Anda harus mempertanyakan kebenaran dari investasi yang ditawarkan.
Jangan pernah lupa untuk menanyakan bagaimana menjalankan uangnya atau bagaimana uang itu nantinya akan dikelola. Tidak akan rugi meluangkan waktu untuk bertanya lebih mendalam, karena jika tidak Anda bisa saja jadi korban penipuan.
4. Memberi promosi dan tips keren
Scammer atau penipu mendorong Anda untuk membeli saham di perusahaan yang mereka prediksi nilainya akan meningkat. Anda mungkin dihubungi melalui email atau pesan akan diposting di forum. Pesan tersebut akan tampak seperti tip dari dalam dan menekankan bahwa Anda perlu bertindak cepat. Penipu mencoba untuk menaikkan harga saham sehingga mereka dapat menjual saham yang telah mereka beli, dan mendapatkan keuntungan besar. Nilai saham kemudian akan turun drastis.
Jika Anda berinvestasi, Anda akan memiliki kerugian besar atau saham yang hampir tidak berharga.
5. Jenis investasinya sangat aman
Penipu seringkali menawarkan hasil yang tidak rasional sama sekali bahkan tergolong fantastis demi mendapatkan keuntungan besar. Selain itu mereka juga akan menjelaskan bila produk investasi yang ditawarkan telah mendapatkan jaminan dari pemerintah.
6. Berbagai bentuk dan cara pemasaran produk
Dalam investasi yang resmi, seperti reksadana, produk dan cara penjualan sudah diatur secara jelas sehingga aman dari risiko investasi fiktif (dapatkan disini GRATIS e-book Panduan Investasi Reksadan Dasar).
Namun, dalam investasi bodong, tidak ada produk dan cara penjualan yang resmi.
Untuk bisa mengetahuinya, satgas investasi milik Bapepam / OJK, yang bertugas menangani masalah penipuan investasi, dalam website mereka, memberikan gambaran produk dan cara pemasaran yang umumnya ditawarkan oleh investasi bodong. Informasi mengenai daftar perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang dapat diakses melalui Investor Alert Portal pada www.sikapiuangmu.ojk.go.id
Seminar investasi
Seminar investasi dipromosikan oleh pembicara motivasi yang menjanjikan, pakar investasi, atau jutawan mandiri yang akan memberi Anda nasihat ahli tentang investasi. Mereka dirancang untuk meyakinkan Anda agar mengikuti strategi investasi berisiko tinggi seperti meminjam uang dalam jumlah besar untuk membeli properti, atau investasi yang melibatkan peminjaman uang tanpa dasar keamanan atau persyaratan berisiko lainnya.
Promotor menghasilkan uang dengan memungut biaya kehadiran, menjual laporan atau buku yang terlalu mahal, dan dengan menjual investasi dan properti tanpa memberi Anda nasihat independen. Investasi yang ditawarkan umumnya dinilai terlalu tinggi dan Anda mungkin harus membayar biaya dan komisi yang tidak diberitahukan oleh promotor. Taktik penjualan bertekanan tinggi atau klaim palsu dan menyesatkan sering digunakan untuk menekan Anda agar berinvestasi, seperti jaminan sewa atau diskon untuk pembelian dari rencana.
Jangan pernah berkomitmen untuk investasi apa pun di seminar – selalu luangkan waktu untuk mempertimbangkan peluang dan dapatkan nasihat keuangan independen.
Jika Anda berinvestasi, ada kemungkinan besar Anda akan kehilangan uang.
Bacaan Lainnya
- Jika Menang Lotere | Apa Yang Harus Dilakukan Pertamakalinya?
- Skema Ponzi Investasi Palsu | Definisi dan Modus Operandi
- Jenis Virus Komputer – Cara Gratis Mengatasi Dengan Windows Defender
- Teknologi Informasi – Pengertian dan Contoh
- Pintasan Keyboard (Shortcuts Windows) untuk Meningkatkan Produktivitas Anda
- Cara Menghentikan Penindasan Bullying
- Cara menjaga keluarga Anda aman dari teroris – Ahli anti-teror menerbitkan panduan praktis
- Apakah Anda Memerlukan Asuransi Jiwa? – Cara Memilih Asuransi Jiwa Untuk Pembeli Yang Pintar
- 10 Cara Memotivasi Anak Untuk Belajar Agar Menjadi Pintar
- Di Indonesia, (HAN) Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli
- Ibu Hamil Dan Bahaya Kafein – Sayur & Buah Yang Baik Pada Masa Kehamilan
- Daftar Jenis Kanker: Pemahaman Kanker, Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih Jelas
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut Wanita
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- Cara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut Ini
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Investopedia, Get Smarter About Money, Scam Watch, Touch Point, Invest Right
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing