Penjelasan Interkasi

Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek 2 arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat. Dalam berbagai bidang ilmu, hal ini memiliki makna yang berbeda.

Contoh-contoh interaksi di luar sains:

• Komunikasi

Komunikasi dalam bentuk apa pun, misalnya dua atau lebih orang berbicara satu sama lain, atau komunikasi di antara kelompok, organisasi, negara atau negara: perdagangan, migrasi, hubungan luar negeri, transportasi.

• Umpan balik (feed back)

Umpan balik (feed back) selama pengoperasian mesin seperti komputer atau alat, misalnya interaksi antara pengemudi dan posisi mobilnya di jalan: dengan menyetir pengemudi memengaruhi posisi ini, dengan mengamati informasi ini kembali ke pengemudi.

• Seni media

Dalam seni dan media, interaktivitas adalah fitur media yang dipertanyakan dan ketika teknologi digital menjadi lebih mudah diakses oleh massa, minat akan interaktivitas meningkat dan menjadi tren budaya khususnya dalam seni.

• Interaksi sosial

  • Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan – aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik.
  • Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran.
  • Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, hal ini merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi.
  • Maka dari itu dapat disebutkan bahwa hal ini merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.

Contoh-contoh interaksi dalam sains meliputi:

• Fisika

  • Dalam fisika, interaksi fundamental (tergantung pada sifatnya, itu mungkin juga disebut kekuatan fundamental) adalah suatu proses di mana partikel-partikel unsur berinteraksi satu sama lain.
    • Hal ini sering digambarkan sebagai medan fisik, dan dimediasi oleh pertukaran boson pengukur antar partikel. Misalnya, partikel bermuatan terjadi melalui mediasi medan elektromagnetik, sedangkan peluruhan beta terjadi melalui interaksi yang lemah.
    • Suatu interaksi adalah fundamental ketika tidak dapat dijelaskan dalam hal interaksi lain.
    • Terdapat 4 interaksi mendasar yang diketahui di alam: elektromagnetik, kuat, lemah dan gravitasi. Interaksi lemah dan elektromagnetik disatukan dalam teori electroweak, yang disatukan dengan kekuatan kuat dalam model standar.
  • Energi interaksi adalah kontribusi terhadap total energi yang disebabkan oleh antara objek-objek yang dipertimbangkan.
  • Interaksi dasar adalah mekanisme di mana partikel saling berinteraksi satu sama lain, dan tidak dapat dijelaskan dengan interaksi dasar lainnya. Setiap fenomena dalam fisika yang telah diamati, mulai dari galaksi bertabrakan dengan yang lainnya sampai ke quark bergoyang dalam proton, dapat dijelaskan dengan interaksi ini. Karena pentingnya, pengertian terhadap gaya-gaya tersebut menarik perhatian fisikawan selama lebih dari setengah abad, dan masih berlanjut terus.

• Kimia

  • Interaksi antara atom dan molekul: Pengenalan molekuler, gaya antarmolekul, ikatan nonkovalen, ikatan hidrogen, gaya van der Waals, aromatik, kation-pi, efek hidrofobik, kompleks koordinasi, metofilik, dan korelasi elektronik.

• • Agostik merupakan istilah dalam kimia organologam yang digunakan untuk merujuk pada interaksi antara logam transisi dengan ikatan karbon-hidrogen, dengan dua elektron yang terlibat pada ikatan C-H memasuki orbital d logam transisi yang kosong, menghasilkan ikatan tiga-pusat dua-elektron. Banyak transformasi katalitik seperti adisi oksidatif dan eliminasi reduktif yang diajukan berjalan melalui zat antara yang memiliki interaksi agostik. Interaksi agostik terpantau pada kimia organik yang melibatkan ligan alkil, alkilidena, dan polienil.

• Biokimia

  • Biologi molekuler

Dalam biologi molekuler, pengetahuan tentang interaksi gen / protein di antara mereka sendiri dan dengan metabolitnya disebut sebagai jalur molekuler.

• • Kedokteran dan farmakologi

Dalam kedokteran, sebagian besar obat dapat digunakan secara aman dengan obat-obatan lain, tetapi kombinasi obat-obatan tertentu perlu dipantau untuk interaksi, seringkali oleh apoteker. Interaksi antar obat umumnya masuk ke dalam salah satu dari dua kategori utama:

1. farmakodinamik: Melibatkan aksi dua obat yang berinteraksi.
2. farmakokinetik: Melibatkan penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi dari satu atau kedua obat yang saling berinteraksi satu sama lain.

• • Dalam hal kemanjuran, mungkin ada 3 jenis interaksi antara obat: aditif, sinergis, dan antagonis.

1. 1. 1. Aditif: berarti efek dari dua bahan kimia sama dengan jumlah efek dari dua bahan kimia yang diambil secara terpisah. Ini biasanya disebabkan oleh dua bahan kimia yang bekerja pada tubuh melalui mekanisme yang sama atau serupa. Contohnya adalah aspirin dan motrin, alkohol dan depresan, obat penenang dan penghilang rasa sakit.
      2. Sinergis: berarti bahwa efek dari dua bahan kimia yang disatukan lebih besar daripada jumlah efeknya yang terpisah pada dosis yang sama. Contohnya adalah pestisida dan pupuk.
      3. Antagonistik: berarti bahwa efek dari 2 bahan kimia sebenarnya kurang dari jumlah efek dari dua obat yang diminum secara independen satu sama lain. Ini karena bahan kimia kedua meningkatkan ekskresi yang pertama, atau bahkan secara langsung memblokir tindakan toksiknya. Antagonisme menjadi dasar penangkal keracunan.

• Biologi dan genetika

Para ahli genetika bekerja dengan sejumlah mode interaksi genetik yang berbeda untuk mengkarakterisasi bagaimana kombinasi dua mutasi mempengaruhi (atau tidak mempengaruhi) fenotip: noninteraktif, sintetik, asintetik, supresif, epistatik, kondisional, aditif, tunggal-nonmonotonik dan ganda-nonmonotonik.

Karakterisasi lebih lanjut adalah peningkatannya dan interaksi nonadditive. Ahli biosemiotik menyelidiki interaksi yang dimediasi tanda di dalam dan di antara organisme yang mendasari aturan sintaksis, pragmatis dan semantik.

• Interaksi biologis

Interaksi biologis adalah efek suatu organisme dalam komunitas pada yang lain. Di alam tidak ada organisme yang terisolasi secara mutlak, dan dengan demikian setiap organisme harus berinteraksi dengan lingkungan dan organisme lain. Interaksi organisme dengan lingkungannya fundamental untuk kelangsungan hidup organisme itu dan fungsi ekosistem secara keseluruhan.

• Statistik

Dalam statistik, jal ini adalah istilah dalam model statistik di mana pengaruh dua, atau lebih, variabel tidak hanya aditif.

Contoh dari statistik yang diterapkan pada ilmu kesehatan
Jika meneliti efek dari dua variabel, jenis kelamin dan kelahiran prematur, pada hasil kesehatan, kami akan menggambarkan perbedaan dalam skor hasil kesehatan antara gender sebagai efek utama. Demikian pula perbedaan skor jangka panjang penuh / kelahiran prematur akan digambarkan sebagai efek utama. Kehadiran efeknya menyiratkan bahwa efek gender pada hasil kesehatan bervariasi sebagai fungsi dari status kelahiran prematur.

• Ekologi

Dalam ekologi, interaksi biologis dapat melibatkan individu dari spesies yang sama (intraspesifik) atau individu dari spesies yang berbeda (interspesifik). Ini dapat diklasifikasikan lebih lanjut dengan mekanisme interaksi atau kekuatan, durasi dan arah pengaruhnya. Spesies dapat berinteraksi satu kali dalam satu generasi (misalnya penyerbukan) atau tinggal sepenuhnya di organisme lain (misalnya endosimbiosis).

Efeknya berkisar dari konsumsi individu lain (predasi, herbivora, atau kanibalisme), hingga saling menguntungkan (mutualisme).

Dalam ekologi, hal ini tidak perlu langsung; individu dapat saling mempengaruhi secara tidak langsung melalui perantara seperti sumber daya bersama atau musuh bersama.

Hubungan Interaksi dan Interaktivitas

Di banyak bidang yang berkaitan dengan interaktivitas, termasuk ilmu informasi, ilmu komputer, manusia-komputer, komunikasi, dan desain industri, ada sedikit kesepakatan mengenai arti dari istilah “interaktivitas”, meskipun semua terkait dengan hal ini dengan komputer dan lainnya. mesin dengan antarmuka pengguna.

Sumber bacaan: Bio Explorer, Owlcation, Biology Wise, Your Dictionary