Infeksi Ragi Vagina (Vaginal Yeast Infection) – Terasa Gatal

4 min read

Infeksi ragi vagina Yeast infection

Penyebab Infeksi Ragi Vagina

Yeast infection atau Infeksi Ragi Vagina dapat terjadi akibat berbagai macam alasan dan terasa gatal.

Peringatan: artikel ini berbasis dengan sains. Jika Anda sensitif atau tidak menyukaianya… Anda dapat meninggalkan halaman ini. Terima kasih atas perhatian Anda!

Banyak faktor yang dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan bakteri dan ragi di vagina Anda, yang menyebabkan infeksi ragi vagina ini. Berikut di antaranya:

  • Beberapa perempuan terkena infeksi ragi ini pada saat masa menstruasi atau saat hamil dikarenakan adanya perubahan hormon.

  • Ragi, atau dengan nama latin Candida, adalah jamur yang dapat tinggal hampir di mana saja. Jamur ini terdapat secara natural di tubuh Anda, akan tetapi sistem imun Anda tetap mengontrol supaya jamur ini tidak berkembang biak secara tidak terkendali.

  • Beberapa pil KB juga bisa meningkatkan risiko terkena infeksi ragi.

  • Anda mengonsumsi antibiotik yang ikut membunuh bakteri lactobacillus. Bakteri ini adalah bakteri baik yang mengontrol jumlah ragi di vagina Anda. Kalau bakteri ini tidak cukup banyak mengontrol ragi di vagina Anda, maka yang terjadi adalah ragi di vagina Anda bertambah banyak sampai mengakibatkan infeksi.

  • Kondisi kesehatan yang berefek ke sistem imun Anda, misalnya penyakit seksual yang menular.

  • Perempuan yang memiliki diabetes, yang gula darahnya tidak terkontrol dengan baik juga rawan terkena infeksi ragi vagina. Hal ini disebabkan karena kandungan gula yang tinggi membantu perkembangbiakkan ragi.

Gejala dan tanda-tanda infeksi ragi vagina

Berikut adalah tanda-tanda bila Anda terserang infeksi ragi vagina:

  • Vagina terasa sering gatal.

  • Labia berwarna merah seperti iritasi.

  • Vagina mengeluarkan cairan yang berwarna putih, kental, menggumpal, tetapi tidak berbau.

  • Rasa sakit saat pada saat buang air kecil, akibat air seni yang menyentuh kulit yang iritasi.

  • Rasa sakit pada vagina saat berhubungan seksual.

Cara mengobati infeksi ragi vagina yeast infection

Kebanyakan kalau ada masalah pada kesehatan Anda, hal yang pertama kali Anda lakukan adalah mencari obat. Berikut obat yang dapat mengatasi infeksi ragi vagina:

1. Krim anti jamur atau suppositoria

Obat-obatan tanpa resep dokter untuk mengatasi infeksi ragi vagina biasanya dikemas dalam bentuk krim, ointment, atau suppositoria. Obat-obatan ini dapat Anda dapatkan di apotek atau di supermarket. Beberapa obat-obatan ini biasanya dapat menyembuhkan infeksi ragi vagina dalam 1-3 hari, tapi ada juga yang membutuhkan waktu tiga hari sampai tujuh hari. Ikuti instruksi yang tertera di kemasan obat dan jangan berhenti menggunakan obat sesuai dengan ketentuan meskipun Anda merasa infeksi ragi vagina Anda sudah sembuh. Biasanya, obat-obatan ini efektif digunakan untuk mereka yang terserang infeksi ini secara ringan atau mereka yang tidak sering mendapat infeksi ragi.

Suppositoria adalah obat solid berbentuk peluru yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam anus/rektum, vagina atau uretra.

2. Pengobatan yang dapat dilakukan di rumah

Meskipun memang obat-obatan yang dijual apotek adalah metode yang sudah hampir pasti dapat menyembuhkan Anda, akan tetapi, tidak ada salahnya juga untuk mencoba pengobatan dari bahan-bahan natural yang ada di rumah Anda. Berikut di antaranya:

  • Minyak pohon teh (tea tree oil)

Minyak pohon teh adalah minyak esensial yang berasal dari dauh pohon teh, atau dalam bahasa latin disebut Melaleuca alternifolia. Minyak ini memiliki kemampuan untuk membunuh jamur, bakteri, dan virus. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa memasukkan minyak pohon teh sebagai salah satu bahan obat suppositoria untuk vagina Anda dapat membantu menyembuhkan infeksi di vagina. Minyak pohon teh juga dipercayai dapat membantu bakteri untuk menyeimbangkan ragi di vagina Anda.

  • Asam borat

Konsultasikan ke dokter sebelum Anda menggunakan asam borat sebelum mencoba metode ini.

Asam borat adalah bahan kimia yang memiliki unsur anti bakteri. Asam ini sering digunakan sebagai obat suppositoria untuk infeksi ragi, yang biasanya dipakai sekali sehari selama tujuh hari. Asam borat ini biasanya diaplikasikan saat pengobatan anti jamur lain tidak dapat menyembuhkan infeksi ragi ini. Akan tetapi, asam borat bisa membuat kulit iritasi, dan beracun bila diminum atau diaplikasikan di luka yang masih terbuka.

  • Yogurt

Yogurt mengandung bakteri baik, yang biasa disebut probiotik. Beberapa di antaranya, bakteri ini juga ada di vagina, misalnya asacidophilus. Sama halnya dengan lactobacillus, asacidophilus juga berperan untuk menyeimbangkan jumlah ragi di vagina Anda. Oleh karena itu, para ilmuwan berpendapat bahwa mengonsumsi yogurt, ataupun suplemen yang mengandung probiotik, dapat membantu menyeimbangkan jumlah bakteri baik yang mengontrol jumlah ragi di vagina Anda.

Cara mencegah infeksi ragi vagina

Tidak peduli Anda pernah mengalami infeksi ragi vagina atau tidak, berikut adalah tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan supaya terhindar dari terkena infeksi ragi vagina:

1. Memakai celana dalam berbahan katun

Celana dalam yang ketat, atau yang terbuat dari nilon dan polyester, dapat menahan kelembapan. Ragi biasanya tumbuh di tempat yang gelap dan lembap. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan para perempuan untuk mengenakan mengenakan celana dalam yang berbahan katun, atau paling tidak berbahan katun di area selangkangan. Bahan katun dapat membuat lebih banyak udara mengalir ke daerah genital Anda.

2. Rutin mengganti celana dalam

Area vagina yang lembap tidak hanya menimbulkan bau vagina, kondisi tersebut juga memicu pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Untuk itu, Anda perlu menjaga vagina dalam kondisi bersih dan kering. Anda dianjurkan untuk memilih pakaian dalam dengan bahan dasar katun yang mudah menyerap keringat.

Segera ganti pakaian dalammu setelah melakukan aktivitas berkeringat ataupun keadaan basah. Pakaian dalam yang lembap dapat meningkatkan risiko tumbuhnya jamur hingga menimbulkan bau tak sedap.

3. Hindari produk-produk wangi, sabun dan detergen di vagina

Produk-produk seperti pembalut yang ditambahi wangi-wangian, beberapa jenis sabun, dan detergen dapat membuat vagina Anda iritasi, yang menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di vagina Anda. Pakailah produk yang tidak ditambahi wangi-wangian dan cleanser yang memang diperuntukkan untuk vagina. Hindari juga pemakaian bedak atau wangi-wangian semprot ke daerah genital Anda.

4. Menjaga kebersihan di vagina Anda

Tetapi jangan tertipu oleh produk seperti douche atau semprotan yang mengklaim “membersihkan” vagina Anda. Mereka bisa berbahaya karena mereka mengeluarkan cairan yang secara alami membersihkan vagina Anda. Produk-produk ini (terutama yang beraroma) dapat menyebabkan iritasi. Cukup gunakan sabun dan air untuk membersihkan bagian luar area vagina Anda. Bilas dengan baik dan keringkan kulit vagina Anda dengan handuk sampai kering sebelum Anda memakai celana Anda.

Infeksi ragi vagina Yeast infection
Infeksi ragi vagina (yeast infection). Sumber foto: Bruce Blaus / Wikimedia Commons

Periksa ke dokter untuk mengatasi yeast infection

Jangan mendiagnosis sendiri apakah Anda terkena infeksi ragi vagina. Tetap konsultasikan dulu ke dokter meskipun Anda akan menjalankan perawatan pengobatan sendiri di rumah. Bisa jadi, Anda terinfeksi hal lain, bukannya infeksi ragi. Bicarakan juga dengan dokter bila pengobatan di rumah atau obat-obatan tanpa resep dokter tidak bisa menyembuhkan Anda. Mungkin saja, Anda membutuhkan obat yang harus diresepkan oleh dokter.

Bacaan Lainnya

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Sumber bacaan: Wikipedia (Inggris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *