Indikator pH
Indikator asam basa (disebut juga Indikator pH) adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut.
Pada temperatur 25 ° Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0. Di bawah nilai tersebut larutan dikatakan asam, dan di atas nilai tersebut larutan dikatakan basa. Kebanyakan senyawa organik yang dihasilkan makhluk hidup mudah melepaskan proton (bersifat sebagai asam Lewis), umumnya asam karboksilat dan amina, sehingga indikator asam-basa banyak digunakan dalam bidang biologi dan kimia analitik. Mekanisme perubahan warna oleh indikator adalah reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, dan reaksi redoks.
Bagaimana cara kerja indikator pH?
Berapakah kisaran pH dalam suatu indikator?
Sebagai contoh, indikator umum seperti fenolftalein, metil merah, dan bromotimol biru digunakan untuk menunjukkan kisaran pH sekitar 8 hingga 10, 4,5 hingga 6, dan 6 hingga 7,5.
Aplikasi Indikator Asam Basa
Indikator pH secara umum digunakan dalam teknik titrasi kimia analitik dan biologi untuk menentukan reaksi kimia.
Karena pilihan subyektif (penentuan) warna, indikator pH tidak memberi hasil pembacaan yang presisi. Untuk mengukur pH secara presisi, suatu pH meter biasanya digunakan. Terkadang, pencampuran beberapa indikator berbeda digunakan untuk menghasilkan perubahan warna pada rentang nilai pH yang lebar. Indikator komersil tersebut (misalnya indikator universal) digunakan hanya ketika membutuhkan pengetahuan kasar mengenai pH.
pH Meter
Berbeda dari indikator alami dan indikator universal, pH meter merupakan sebuah alat elektronik atau bisa dikatakan alat yang lebih modern untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-padat). Nih, gambarnya seperti di bawah ini ya Squad,
Cara menggunakan alat pH meter
Cara menggunakan alatnya dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji. Nah kalau kamu sudah mencelupkannya, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan. Untuk prinsip kerja utama pada pH meter, yaitu terletak pada sensor probe yang berupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan.
Pada ujung elektrode kaca, terdapat lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang, yang selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam sebuah kawat elektrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil.
Tabel berikut ini berisi beberapa indikator pH
Tabel berikut ini berisi beberapa indikator pH yang umum digunakan di laboratorium. Indikator biasanya memberi perubahan warna pada nilai pH yang tertulis pada nilai transisi. Contohnya, fenol merah menghasilkan warna jingga antara pH 6.8 dan pH 8.4. Rentang transisi mungkin berbeda sedikit bergantung pada konsentrasi indikator dalam larutan dan pada suhu di mana indikator tersebut digunakan. Gambar di sebelah kanan menunjukkan rentang dan perubahan warna yang terjadi pada indikator tersebut.
Indikator | Warna pada pH batas bawah | Batas transisi bawah | Batas transisi atas | Warna pada pH batas atas |
---|---|---|---|---|
Gentian violet (Metil ungu 10B) | kuning | 0.0 | 2.0 | biru-violet |
Malasit hijau (transisi pertama) | kuning | 0.0 | 2.0 | hijau |
Malasit hijau (transisi kedua) | hijau | 11.6 | 14.0 | tak berwarna |
Timol biru (transisi pertama) | merah | 1.2 | 2.8 | kuning |
Timol biru (transisi kedua) | kuning | 8.0 | 9.6 | biru |
Metil kuning | merah | 2.9 | 4.0 | kuning |
Bromofenol biru | kuning | 3.0 | 4.6 | biru |
Merah kongo | biru-violet | 3.0 | 5.0 | merah |
Metil jingga | merah | 3.1 | 4.4 | kuning |
Bromokresol hijau | kuning | 3.8 | 5.4 | biru |
Metil merah | merah | 4.4 | 6.2 | kuning |
Metil ungu | ungu | 4.8 | 5.4 | hijau |
Azolitmin | merah | 4.5 | 8.3 | biru |
Bromokresol ungu | kuning | 5.2 | 6.8 | ungu |
Bromotimol biru | kuning | 6.0 | 7.6 | biru |
Fenol merah | kuning | 6.4 | 8.0 | merah |
Merah netral | merah | 6.8 | 8.0 | kuning |
Naftolftalein | merah pucah | 7.3 | 8.7 | biru kehijauan |
Kresol merah | kuning | 7.2 | 8.8 | ungu-kemerahan |
Kresolftalein | tidak berwarna | 8.2 | 9.8 | ungu |
Fenolftalein | tidak berwarna | 8.3 | 10.0 | ungu-merah muda |
Timolftalein | tidak berwarna | 9.3 | 10.5 | biru |
Alizarin kuning R | kuning | 10.2 | 12.0 | merah |
Indigo carmine | biru | 11.4 | 13.0 | kuning |
Indikator pH alam
Lakmus, yang digunakan oleh alkemis pada Abad Pertengahan dan banyak tersedia, adalah indikator pH yang dibuat secara alami dari spesi lumut, terutama Roccella tinctoria. Perubahan warna terjadi apabila di larutan asam akan berwarna merah dan biru dalam larutan alkali.
Bunga Hydrangea macrophylla dapat berubah warna bergantung pada keasaman tanah. Pada tanah yang asam, reaksi kimia terjadi di tanah yang membuat aluminium tersedia untuk tanaman ini, mengubah bunga berwarna biru. Di tanah alkali, reaksi ini tidak dapat terjadi dan karena aluminium tidak diambil oleh tanaman. Akibatnya, bunga tetap berwarna merah muda.
Indikator | Warna pH batas bawah | Warna pH batas bawah |
---|---|---|
Bunga Hortensia | biru | merah muda ke ungu |
Antosianin | merah | biru |
Lakmus | merah | biru |
Kembang kol ungu direndam dalam soda kue (kiri) dan cuka (kanan). Antosianin bertindak sebagai indikator pH.
Sumber bacaan: Scilearn (pdf),
Contoh Soal Indikator pH
Persamaan ionisasi air
H2O <=> H+ + OH‾
Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan (K) ditulis sebagai berikut.
K [H2O] = [H+] [OH‾]
Kw = [H+] [OH‾]
pada temperatur 25 °C diperoleh harga Kw = 1,0 x 10-14
Artinya pada temperatur 25 °C dalam satu liter air murni terdapat 10-7 ion H+ dan 10-7 ion OH‾.
Contoh Soal 1
Berapa konsentrasi H+ dan OH– dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M?
Jawab
HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)
Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1
Konsentrasi OH– dalam HCl 0,1 M adalah
[H+] [OH–] = 10–14 M
0,1 M [OH–] = 10–14 M
Contoh soal 2
Berapa konsentrasi ion H+ dan ion SO42– dalam 500 mL larutan H2SO4 0,2 M?
Jawab
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42–(aq)
Perbandingan koefisien = 1 : 2 : 1
Contoh soal 3
Berapa konsentrasi OH– dan H+ dalam larutan NaOH 0,2 M?
Jawab
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH–(aq)
Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1
[H+] [OH–] = 10–14 M
[H+] x 0,2 = 10–14 M
Tetapan Ionisasi Asam Basa
Asam dan basa kuat terionisasi seluruhnya sehingga tidak memiliki tetapan kesetimbangan. Namun asam dan basa lemah memiliki tetapan kesetimbangan karena dalam air hanya terurai atau hanya terionisasi sebagian. Misalnya suatu asam lemah (HA) dilarutkan dalam air akan terurai sesuai persamaan berikut.
HA(aq) <==> H+(aq) + A–(aq)
[H+] = [A–] maka
[H+]2 = Ka.[HA]
Dengan cara yang sama
dengan Ka = tetapan ionisasi asam
Ca = konsentrasi asam awal
Kb = tetapan ionisasi basa
Cb = kosentrasi basa.
Dari rumus di atas, konsentrasi H+ dan OH– dari asam lemah dan basa lemah dapat ditentukan asal harga Ka dan Kb diketahui.
Hubungan Ka, Kb dengan derajat ionisasi asam dan basa
Ka = Ca x α2
Kb = Cb x α2
Jika Ka dan Kb disubstitusikan ke rumus
Akan diperoleh persamaan sebagai berikut
Contoh soal cara menghitung konsentrasi H+
Tentukan [H+] yang terdapat dalam asam formiat 0,01 M. Jika diketahui Ka. HCOOH = 1,7 x 10–4.
Jawab
Reaksi ionisasi HCOOH
HCOOH(aq) <==> H+(aq) + HCOO–(aq)
= 1,30 x 10-3 M
Contoh soal menghitung konsentrasi OH–
Tentukan [OH–] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10–5.
Jawab
Dalam air NH3 terionisasi sebagai berikut = NH4OH(aq) <==> NH4+(aq) + OH–(aq)
3 x 10-3
Bacaan Lainnya
- Jenis Senyawa : Asam, Basa, Ionik, Garam, Oksida dan Organik
- Asam Basa pH – Rumus Kimia, Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban
- Asam Basa Konjugat – Konjugasi Asam Basa & Rumus, Konjugat, Contoh Soal dan Jawaban
- pH Derajat Keasaman, p[H], pOH – Rumus, Soal dan Jawaban
- Rumus Kimia Konsep Mol Dan Empiris Beserta Contoh Soal Dan Jawaban
- Contoh Soal Rumus Kimia Garam Dan Jawabannya
- Surfaktan Senyawa Organik – Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban
- Rumus Usaha Fisika – Bersama Contoh Soal dan Jawaban
- Rumus Foton (Kuanta Cahaya) Fisika Contoh Soal dan Jawaban
- Tabel Konstanta Fisika – Tabel konstanta universal, elektromagnetik, atom dan nuklir, fisika-kimia, nilai yang diadopsi, satuan natural, bilangan tetap
- Rumus Kimia Konsep Mol Dan Empiris Beserta Contoh Soal Dan Jawaban
- Surfaktan Senyawa Organik – Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban
- Nama Obat dan Untuk Penyakit Apa ? – Daftar Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
- Fraksi Mol Kimia”Xi” – Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban
- Bagaimana Laut Mati / Dead Sea Mendapatkan Namanya? Mengapa Anda Dapat Mengapung Di Laut Mati?
- 10 Kegiatan Yang Akan Membantu Otak Anda Menjadi Tetap Muda Dan Tajam
- Jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangankut air, dari akar ke daun adalah?
- Penyakit Alzheimer – Apa yang Terjadi di Otak?
- Apa Yang Terjadi Pada Saat Otak Kita Membeku?
- Sifat (perilaku) dapat dirubah. Tetapi watak (karakter) tidak dapat. Setuju ???
- Ternyata, jatuh cinta sebabkan perubahan kimiawi pada otak – hormon serotonin
- Cara Berciuman – Tips, Nasihat Dan Langkah Untuk Ciuman Pertama Yang Sempurna
- 7 Cara Untuk Menguji Apakah Dia, Adalah Teman Sejati Anda Atau Bukan BFF (Best Friend Forever)
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda – Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Britannica, Science Direct, LibreTexts, Elementalmatter
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing