Faktor Transkripsi
Dalam genetika, faktor transkripsi adalah sekelompok protein di dalam inti sel yang berperan serta dalam proses transkripsi kode genetik menjadi mRNA. Faktor transkripsi merupakan mata rantai terakhir pada lintasan transduksi sinyal yang mengkonversi sinyal ekstraselular menjadi modulasi ekspresi genetik. Regulasi transkripsi dicapai dengan terikatnya protein pada deret dan motif struktur DNA tertentu yang biasanya terletak pada hulu gen target.
Sebelum proses transkripsi terjadi, DNA mengalami suatu tahapan “pematangan” atau penyiapan. Ini biasanya berupa perubahan konformasi pada molekul DNA dan pembukaan pilinan secara lokal. Selanjutnya beberapa protein akan menempati beberapa titik di dekat promoter inti untuk mempersiapkan tempat bagi enzim RNA-polimerase dan menunjukkan ribosom tempat ia harus memposisikan diri. Rangkaian protein inilah yang disebut faktor transkripsi.
Baca juga: Tes Gen Onkogenetika | Tes DNA memprediksi kanker tertentu
Faktor transkripsi diketahui berperan penting dalam pengendalian sejumlah variasi fenotipe penting. Selain itu, banyak lokus sifat kuantitatif (QTL) yang ditemukan ternyata memuat sekuens yang mengkode faktor transkripsi. Sekuens-sekuens yang mengkode faktor transkripsi untuk suatu gen disebut sebagai trans-acting sequences (“sekuens beraksi trans”) karena mengatur ekspresi suatu gen dari kejauhan.
Proses transkripsi DNA pada sel eukariotik berlangsung di mana?
Transkripsi adalah proses sintesis molekul RNA pada DNA templat. Pada organisme eukariotik proses ini terjadi pada inti sel/nukleus. Sedangkan pada organisme prokariotik berada di sitoplasma karena tidak memiliki inti sel (tepatnya pada kromosom).
Bagaimana proses transkripsi DNA?
Transkripsi dinyatakan sebagai sintesis RNA dari template DNA. Transkripsi DNA adalah proses di mana informasi genetik ditranskripsi dari DNA ke RNA. Transkrip DNA atau RNA yang ditranskripsi digunakan untuk memproduksi protein.
Apa yang dimaksud dengan sintesis protein?
Sintesis protein (disebut juga biosintesis protein) adalah proses pembentukan partikel protein dalam bahasan biologi molekuler yang didalamnya melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA. Molekul RNA inilah yang ditranslasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein.
Proto-onkogen
Banyak proto-onkogen merupakan faktor transkripsi dan dapat ditemukan melalui tiap-tiap homolog retroviral bersangkutan. Ongkogen yang termodifikasi sehingga meningkatkan keganasan sel tumor. Beberapa contoh meliputi erb A, ets, fos, jun, myb, and c-myc. Kompleks antara fos dan jun membentuk faktor transkripsi AP-1 yang mengendalikan ekspresi genetik mitosis (adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel), sedangkan Erb A merupakan pencerap hormon T3.
Proto-onkogen yang berfungsi layaknya faktor transkripsi sering teraktivasi oleh translokasi kromosomal pada neoplasma padat dan hematologis, sehingga para ahli selalu berupaya untuk mendayagunakan faktor transkripsi untuk terapi kanker.
Sebagai contoh, proto-onkogen c-myc seringkali teraktivasi oleh translokasi kromosomal pada leukimia dan limfoma.
Bacaan Lainnya
- Jenis Kanker
- Stem Cell “Sel Punca” – Regenerasi Sel, Pengertian, Manfaat, Aplikasi Pengobatan
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Penyakit Difteri Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Sakit Punggung: Penyebab, gejala, pencegahan dan perawatan
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut Wanita
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Jenis Kanker | Penjelasan dan Pemicu Semua Tipe Kanker dan Namanya | Sains Kedokteran