Kumpulan Doa Tobat Islam
Berikut adalah kumpulan doa tobat Islam. Dalam Quran surat At Taubah ayat 104 Allah SWT berfirman mengenai salah satu sifat-Nya, yakni Maha Pengampun dan Penerima Taubat.
Arab: اَلَمْ يَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهٖ وَيَأْخُذُ الصَّدَقٰتِ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Latin: a lam ya’lamū annallāha huwa yaqbalut-taubata ‘an ‘ibādihī wa ya`khużuṣ-ṣadaqāti wa annallāha huwat-tawwābur-raḥīm
Artinya: Tidakkah mereka mengetahui, bahwa Allah menerima tobat hamba-hamba-Nya dan menerima zakat(nya), dan bahwa Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang?
Doa Tobat Islam Nabi Yunus AS
Dikutip dari buku ‘Doa Ajaran Ilahi’ karya Anis Masykhur dan Jejen Musfah, Nabi Yunus AS pernah melantunkan doa taubat kala berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.
Kala itu, Nabi Yunus meninggalkan kaumnya dengan keadaan marah dan putus asa karena tidak mau mengikuti ajarannya. Ia pun memohon ampun kepada Allah dengan membaca doa dalam Quran surat Al Anbiya ayat 87
Arab: وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Latin: wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim”.
Baca juga: Doa Pagi Islam | Setelah Bangun Tidur Agar Siap Untuk Beraktifitas
Bertaubatlah yang Tulus
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8)
Dijelaskan oleh Ibnu Katsir rahimahullah bahwa makna taubat yang tulus (taubatan nashuhah) sebagaimana kata para ulama adalah,
“Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.”
Doa Tobat Islam Nabi Adam AS
Nabi Adam pernah memanjatkan doa taubat kala melakukan berbuat dosa saat berada di surga. Berdasarkan Quran surat Taha ayat 20, Nabi Adam dan istrinya mendekati pohon yang dilarang oleh Allah SWT karena bisikan setan.
Ia pun menyesali perbuatannya dan memanjatkan doa taubat sesuai dengan Quran surat Al A’raf ayat 23
Arab: قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Latin: qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
Artinya: Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.
Doa tobat Islam untuk Seseorang yang Melakukan Dosa Berulang Kali
Mengenai hal ini, cobalah kita renungkan dalam hadits berikut. Dari Abu Huroiroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang diceritakan dari Rabbnya ‘azza wa jalla,
أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدِى أَذْنَبَ ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ
“Ada seorang hamba yang berbuat dosa lalu dia mengatakan ‘Allahummagfirliy dzanbiy’ [Ya Allah, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa. Beramallah sesukamu, sungguh engkau telah diampuni.”( HR. Muslim no. 2758). An Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ‘beramallah sesukamu’ adalah selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu.
An Nawawi mengatakan, ”Seandainya seseorang berulang kali melakukan dosa hingga 100 kali, 1000 kali atau lebih, lalu ia bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka pasti Allah akan menerima taubatnya setiap kali ia bertaubat, dosa-dosanya pun akan gugur. Seandainya ia bertaubat dengan sekali taubat saja setelah ia melakukan semua dosa tadi, taubatnya pun sah.”
Doa Tobat Islam dari Al-Qur’an
Adapun do’a-do’a taubat yang lafazh-nya diambil dari Kitabullah adalah sebagai berikut,
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُن مِّنَ الْخَاسِرِينَ
Terjemah: “Dia (Nuh) berkata, “Ya Rabbku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak tahu akan hakikatnya. Jikalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi.’” – Q.S. Hud (Nabi Hud) [11]: 47.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Terjemah: “Ya Rabb kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. … Dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Maha Penerima taubat, maha penyayang.” – Q.S. Al-Baqarah (Sapi Betina) [2]: 127, 128.
2. Doa Tobat Islam dari Hadits
Doa Mohon Ampun dan Kasih Sayang
Sementara itu saudara juga dapat membaca doa memohon ampunan dan kasih sayang yang lafazh-nya diambil dari hadits.
رَبِّ اغْفِرْلِيْ، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ
Terjemahan: Ya Rabbku, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Pengampun.
Abdullah bin Umar رضي الله عنهما menuturkan, “Aku menghitung bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengucapkan kalimat ini: ‘Rabbighfirli watub ‘alayya innaka antat-tawwabul ghafur‘ di dalam suatu majelis sebanyak seratus kali.” – Hadits Shahih: Abu Dawud no. 1516, at-Tirmidzi no. 3434, Ibnu Majah no. 3814. Ini adalah lafazh at-Tirmidzi, dan ia mengatakan, “Hadits hasan shahih gharib.” Lihat Shahih al-Jami’ish Shaghir no. 3486 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 556.
Doa Taubat Ditetapkan Dalam Hidayah
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
Terjemah: Ya Rabb kami, jangan Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. – Q.S. Ali ‘Imran (Keluarga ‘Imran) [3]: 8.
Doa Taubat Agar Dibimbing ke Jalan yang Lurus
عَسَىٰ رَبِّي أَن يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ
Terjemah: “Mudah-mudahan Rabbku memimpin aku ke jalan yang benar.” – Q.S. Al-Qashash (Cerita-cerita) [28]: 22.
Maraaji’ (senarai pustaka): 1. Kitab Suci Al-Qur’an; 2. Yazid bin Abdul Qadir Jawas. 1436 H/ 2015 M. Do’a & Wirid Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i.
Doa Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
“Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau, aku meminta ampunan dan ber-taubat kepadamu.”
Hadits Pendek tentang Menunjukkan Kebaikan:
Beri kesempatan bagi orang lain untuk membaca konten ini dan turut dalam kebaikan.
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” – Shahih Muslim nomor 1893.
Surah At-Taubah
Surah At-Taubah (bahasa Arab: سورة التوبة, translit. sūrah at-tawbah, har. ‘pengampunan’) adalah surah ke-9 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 129 ayat. Dinamakan At-Taubah yang berarti “Pengampunan” karena kata At-Taubah berulang kali disebut dalam surah ini. Dinamakan juga dengan Bara’ah yang berarti berlepas diri.Berlepas diri disini maksudnya adalah pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan sebagian besar pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin.
Baca juga ? Mandi Wajib – Doa Mandi Besar Agama Islam – Tata cara mandi besar dan doa nya
Tata Cara Sholat Taubat
Tidak semua kitab fiqih membahas sholat taubat. Bahkan Fiqih Empat Madzhab yang ditulis Syaikh Abdurrahman Al Juzairi tidak membahas sholat sunnah ini. Sedangkan dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu dan Fiqih Sunnah ada pembahasan sholat sunnah ini.
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah di atas, sholat ini minimal dikerjakan dua rakaat. Setelah sholat kemudian memperbanyak istighfar, memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Berikut ini tata cara sholat taubat secara praktis:
- Niat sholat taubat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Al Qur’an
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Al Qur’an
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Lalu memperbanyak membaca istighfar dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu Ta’ala. Untuk bacaan masing-masing gerakan sholat, bisa dibaca di artikel Bacaan Sholat.
Baca juga ? Doa Mulai Belajar Agama Islam (Doa Sebelum Belajar) – Agar diberi kemudahan dan pemahaman saat menuntut ilmu
Niat Sholat Taubat
Seluruh ulama sepakat bahwa niat tempatnya di hati. Dalam Fiqih Manhaji dijelaskan, untuk keabsahan sholat, niat harus diiringi dengan takbiratul ihram. Caranya, hati harus awas bahwa akan mengerjakan sholat ketika melafadzkan takbir, sambil mengingat sholat apa dan fardlu atau sunnah. Dalam hal ini tidak disyaratkan melafadzkan niat secara lisan.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, jumhur ulama mensunnahkan melafadzkan niat karena bisa membantu hati menghadirkan niat. Namun menurut madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena Rasulullah tidak mengajarkannya.
Bagi yang melafadzkan niat, berikut ini niat sholat taubat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Aku niat sholat sunnah taubat dua raka’at karena Allah Ta’ala
Doa Sholat Taubat
Seusai sholat taubat, disunnahkan untuk memperbanyak membaca istighfar. Memohon ampun kepada Allah atas segala dosa. Bertaubat dari segala maksiat.
Berikut ini beberapa contoh istighfar yang bisa dibaca sebagai doa sholat taubat:
1. Sayyidul Istighfar
Istighfar ini merupakan istighfar terbaik. Rasulullah menyebutnya sayyidul istighfar. Imam Bukhari menyebutnya istighfar yang paling utama.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.
2. Istighfar Nabi Adam
Berikut ini adalah istighfar dan doa taubat Nabi Adam dan Hawa yang diabadikan Allah dalam Surat Al A’raf ayat 23:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
3. Istighfar Rasulullah
Istighfar ini sering dibaca Rasulullah. Bahkan dalam riwayat Tirmidzi dan Abu Daud, Umar bin Khattab menghitung dalam sebuah majlis Rasulullah mengucapkan istighfar ini seratus kali.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَّابُ رَحِيْمٌ
Artinya: Ya Allah ampuni aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat dan maha penyayang.
4. Istighfar Pendek
Berikut ini adalah istighfar pendek yang paling umum diucapkan. Jika kesulitan istighfar lainnya, setelah sholat taubat bisa memperbanyak istighfar ini.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمِ
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.
Demikian tata cara, niat sholat taubat, doa dan keutamaan sholat sunnah ini. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]
Kumpulan Doa memohon ampun dalam Al-Quran (Doa Tobat Islam)
Rasulullah bahkan selalu memohon kepada Allah SWT agar dosa-dosanya diampuni. Dikutip dari dari Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih’ karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, berikut kumpulan doa mohon ampun dari ayat Al Quran atau Doa Tobat Islam:
1. Surat Al Hud ayat 47
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ – ٤٧
Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi.” (Surat Al Hud ayat 47).
2. Surat Al Mukminun ayat 109
اِنَّهٗ كَانَ فَرِيْقٌ مِّنْ عِبَادِيْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ – ١٠٩
Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik.” (Surat Al Mukminun ayat 109)
3. Surat Al Imran ayat 16
اَلَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اِنَّنَآ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِۚ – ١٦
(Yaitu) orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka.” (Surat Al Imran ayat 16).
4. Surat Al Mukminun ayat 118
وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ ࣖ – ١١٨
Dan katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik.” (Surat Al Mukminun ayat 118).
5. Surat Al Qashash ayat 16
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ – ١٦
Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Surat Al Qashash ayat 16).
6. Surat Al Imran ayat 193-194
رَبَّنَآ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُّنَادِيْ لِلْاِيْمَانِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِۚ – ١٩٣
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,” maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. (Surat Al Imran ayat 193)
رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ – ١٩٤
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.” (Surat Al Imran ayat 194).
7. Doa Mohon Ampun dalam Surat Al Baqarah ayat 286
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ – ٢٨٦
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (Surat Al Baqarah ayat 286).
8. Surat Ali Imran ayat 147
وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ اِلَّآ اَنْ قَالُوْا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِيْٓ اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ – ١٤٧
Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (Surat Ali Imran ayat 147)
9. Surat Al A’raf ayat 23
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ – ٢٣
Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (Surat Al A’raf ayat 23).
10. Surat Ibrahim ayat 41
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ ࣖ – ٤١
Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (Surat Ibrahim ayat 41).
Bacaan Lainnya
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: IslamSuciBeriman, IslamBasics, ZamZam, CleverlySmart
Surah AlQuran | Daftar Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia