Daftar Imunisasi Wajib, Lengkap dan Penting, Beserta Rekomendasi
Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk melindungi bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa dari penyakit berbahaya. Berikut adalah daftar imunisasi wajib yang disarankan untuk berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga usia lanjut.
Daftar Imunisasi Wajib untuk Anak Usia 0–6 Tahun
Selalu berbicara dan konsultasi dengan dokter anak Anda tentang vaksin yang direkomendasikan untuk usia mereka. Berikut daftar imunisasi yang Direkomendasikan untuk anak-anak dari lahir hingga 6 tahun:
Di Indonesia, ada 5 vaksin wajib untuk anak usia 0–1 tahun: hepatitis B, BCG, polio, MMR, dan DPT. Berikut jadwal imunisasi anak:
- Lahir: Hepatitis B
- 1 bulan: Hepatitis B
- 2 bulan: DTaP, Hib, PCV, polio, rotavirus
- 4 bulan: DTaP, Hib, PCV, polio, rotavirus
- 6 bulan: DTaP, Hib, PCV, polio, rotavirus, vaksin flu tahunan
- 12–23 bulan: Varicella, MMR, hepatitis A, hepatitis B, DTaP
- 4–6 tahun: DTaP, polio, MMR, varicella, vaksin flu tahunan
Jika jadwal terlewat, vaksinasi dapat dilanjutkan tanpa perlu memulai dari awal. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan perlindungan lengkap bagi anak.
Lahir | 1 bulan | 2 bulan | 4 bulan | 6 bulan | 12 bulan | 15 bulan | 18 bulan | 19-23 bulan | 2-3 tahun | 4-6 tahun | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
HepB | HepB | HepB | |||||||||
RV | RV | RV | |||||||||
DTaP | DTaP | DTaP | DTaP | DTaP | |||||||
Hib | Hib | Hib | Hib | ||||||||
PCV13 | PCV13 | PCV13 | PCV13 | ||||||||
IPV | IPV | IPV | IPV | ||||||||
Influenza (tahunan)* | |||||||||||
MMR | MMR | ||||||||||
Varicella | Varicella | ||||||||||
HepA |
Catatan: Jika anak Anda melewatkan kesempatan, Anda tidak perlu memulai dari awal. Kembalilah ke dokter anak Anda untuk suntikan berikutnya. Bicaralah dengan dokter anak Anda!
Vaksinasi yang Direkomendasikan untuk Anak-anak (7-18 Tahun)
Pada usia ini, vaksinasi penting untuk melindungi dari penyakit menular. Jadwal imunisasi meliputi:
- Tdap: Vaksin booster untuk anak usia 11–12 tahun
- HPV: Vaksin untuk mencegah kanker yang terkait dengan HPV, diberikan pada usia 11–12 tahun
- Meningokokus: Dosis pertama pada usia 11–12 tahun, dengan booster pada usia 16 tahun
- Vaksin Flu Tahunan: Diberikan setiap tahun pada semua usia
Flu Influenza | Tdap Tetanus, difteria, pertussis | HPV Human papillomavirus | Meningococcal | Pneumococcal | Hepatitis B | Hepatitis A | Polio | MMR Measles, mumps, rubella | Chickenpox Varicella | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
MenACWY | MenB | ||||||||||||
7-8 Tahun | Rekomendasi* | Diberikan jika vaksin terlewat | Anjuran bagi anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu | Vaksin dianjurkan untuk anak-anak dengan kondisi kesehatan atau gaya hidup tertentu yang meningkatkan risiko penyakit serius. | Diberikan jika vaksin terlewat | Diberikan jika vaksin terlewat | Diberikan jika vaksin terlewat | Diberikan jika vaksin terlewat | Diberikan jika vaksin terlewat | ||||
9-10 Tahun | Rekomendasi* | Diberikan jika vaksin terlewat | Anjuran bagi anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu | ||||||||||
11-12 Tahun | Rekomendasi* | Rekomendasi* | Rekomendasi* | Rekomendasi* | Diberikan jika vaksin terlewat | ||||||||
13-15 Tahun | Rekomendasi* | Diberikan jika vaksin terlewat | Diberikan jika vaksin terlewat | Diberikan jika vaksin terlewat | |||||||||
16-18 Tahun | Rekomendasi* | Diberikan jika vaksin terlewat | |||||||||||
Info Lanjutan: | Setiap orang yang berusia 6 bulan ke atas direkomendasikan mendapatkan vaksin flu setiap tahun. | Semua anak berusia 11-12 tahun harus mendapatkan satu suntikan Tdap. | Semua anak usia 11-12 tahun harus mendapatkan seri vaksin HPV 2 kali. Seri vaksin HPV 3 kali diperlukan bagi mereka dengan sistem kekebalan yang lemah dan mereka yang memulai seri pada usia 15 tahun atau lebih. | Semua anak usia 11-12 tahun harus mendapatkan satu suntikan konjugat (gabungan) meningokokus (MenACWY). Suntikan booster direkomendasikan pada usia 16 tahun. | Remaja usia 16-18 tahun dapat divaksinasi dengan vaksin meningokokus serogrup B (MenB). |
Baca juga: Vaksinasi – Dampak karya dari penelitian ilmiah
Daftar Imunisasi untuk Dewasa Usia 19–26 Tahun
Selain vaksin flu tahunan, vaksin yang direkomendasikan meliputi:
- HPV: Vaksinasi HPV untuk yang belum mendapatkannya pada usia lebih muda, dianjurkan hingga usia 26 tahun
- Tdap: Jika belum pernah, disarankan satu kali dosis, kemudian diulang setiap 10 tahun sebagai booster Td
Imunisasi untuk Dewasa Usia 27–60 Tahun
Imunisasi yang direkomendasikan meliputi:
- Vaksin Flu Tahunan: Untuk semua orang dewasa, terutama dengan kondisi kesehatan kronis
- Tdap atau Td: Booster setiap 10 tahun, wanita hamil disarankan mendapat Tdap pada usia kehamilan 27–36 minggu
- Vaksin Zoster: Untuk mencegah herpes zoster bagi usia 50 tahun ke atas
Daftar Imunisasi Wajib untuk Usia 60 Tahun ke Atas
Bagi lansia, beberapa vaksin penting meliputi:
- Vaksin Flu Tahunan
- Vaksin Pneumokokus: Melindungi dari infeksi paru-paru dan aliran darah, terutama untuk usia 65 tahun ke atas atau mereka dengan kondisi kesehatan tertentu
- Vaksin Zoster: Untuk pencegahan herpes zoster pada usia 50 tahun ke atas
Pentingnya Vaksin untuk Perlindungan Sepanjang Usia
Vaksinasi tidak hanya untuk anak-anak. Seiring bertambahnya usia, perlindungan dari beberapa vaksin masa kanak-kanak bisa hilang, sehingga orang dewasa juga disarankan untuk melakukan vaksinasi ulang (booster) setiap 10 tahun, terutama bagi yang sering bepergian, berisiko tinggi, atau memiliki kondisi kesehatan khusus. Konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan jadwal imunisasi Anda selalu sesuai rekomendasi.
Penyakit yang Dapat Dicegah oleh Vaksin dan Vaksin yang Mencegahnya
Penyakit | Vaksin | Penyakit menyebar dari | Gejala penyakit | Komplikasi penyakit |
---|---|---|---|---|
Cacar air (Chickenpox) | Vaksin varicella melindungi dari cacar air. | Udara, kontak langsung | Ruam, kelelahan, sakit kepala, demam | Lepuh yang terinfeksi, gangguan perdarahan, ensefalitis (pembengkakan otak), pneumonia (infeksi di paru-paru) |
Difteri | Vaksin Tdap * dan Td ** melindungi dari difteri. | Udara, kontak langsung | Sakit tenggorokan, demam ringan, lemas, kelenjar bengkak di leher | Pembengkakan otot jantung, gagal jantung, koma, kelumpuhan, kematian |
Hepatitis A | Vaksin HepA melindungi dari hepatitis A. | Kontak langsung, makanan atau air yang terkontaminasi | Mungkin tidak ada gejala, demam, sakit perut, kehilangan nafsu makan, kelelahan, muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menguning), urin berwarna gelap | Gagal hati, artralgia (nyeri sendi), gangguan ginjal, pankreas dan darah |
Hepatitis B | Vaksin HepB melindungi dari hepatitis B. | Kontak dengan darah atau cairan tubuh | Mungkin tidak ada gejala, demam, sakit kepala, lemas, muntah, sakit kuning (kulit dan mata menguning), nyeri sendi | Infeksi hati kronis, gagal hati, kanker hati |
Human Papillomavirus | Vaksin HPV melindungi dari human papillomavirus. | Kontak langsung dengan kulit | Mungkin tidak ada gejala, kutil kelamin | Serviks, vagina, vulva, penis, anal, kanker orofaringeal |
Influenza (Flu) | Vaksin flu melindungi dari influenza. | Udara, kontak langsung | Demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, batuk, kelelahan ekstrim | Pneumonia (infeksi di paru-paru) |
Campak (Measles) | Vaksin MMR *** melindungi dari campak. | Udara, kontak langsung | Ruam, demam, batuk, pilek, mata merah | Ensefalitis (pembengkakan otak), pneumonia (infeksi di paru-paru), kematian |
Penyakit Meningokokus (Meningococcal Disease) | Vaksin MenACWY dan MenB melindungi dari penyakit meningokokus. | Udara, kontak langsung | Tiba-tiba demam, sakit kepala, leher kaku, ruam ungu tua | Kehilangan anggota tubuh, tuli, gangguan sistem saraf, gangguan perkembangan, gangguan kejang, stroke, kematian |
Gondok (Mumps) | Vaksin MMR *** melindungi dari penyakit gondongan. | Udara, kontak langsung | Kelenjar ludah membengkak (di bawah rahang), demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot | Meningitis (infeksi selubung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang), ensefalitis (pembengkakan otak), radang testis atau ovarium, tuli |
Batuk rejan (Pertussis) | Vaksin Tdap * melindungi dari pertusis. | Udara, kontak langsung | Batuk parah, pilek, apnea (jeda saat bernapas pada bayi) | Pneumonia (infeksi di paru-paru), kematian |
Polio | Vaksin polio melindungi dari polio. | Udara, kontak langsung, melalui mulut | Bisa tidak ada gejala, radang tenggorokan, demam, mual, sakit kepala | Kelumpuhan, kematian |
Penyakit pneumokokus atau radang paru (Pneumococcal Disease) | Vaksin pneumokokus melindungi dari penyakit pneumokokus. | Udara, kontak langsung | Mungkin tidak ada gejala, pneumonia (infeksi di paru-paru) | Bakteremia (infeksi darah), meningitis (infeksi selubung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang), kematian |
Rubella | Vaksin MMR *** melindungi dari rubella. | Udara, kontak langsung | Terkadang ruam, demam, pembengkakan kelenjar getah bening | Sangat serius pada wanita hamil — dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, cacat lahir |
Tetanus | Vaksin Tdap * dan Td ** melindungi dari tetanus. | Paparan melalui luka pada kulit | Kekakuan pada otot leher dan perut, kesulitan menelan, kejang otot, demam | Tulang patah, kesulitan bernapas, kematian |
* Tdap menggabungkan perlindungan terhadap difteri, tetanus, dan pertusis.
** Td menggabungkan perlindungan terhadap difteri dan tetanus.
*** MMR menggabungkan perlindungan terhadap campak, gondongan, dan rubella.
Jadwal ini direkomendasikan oleh Komite Penasihat untuk Praktik Imunisasi (ACIP: Advisory Committee on Immunization Practices) dan disetujui oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC: Centers for Disease Control and Prevention).
Bacaan Lainnya
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing