Candi Gumpung, Muaro Jambi, Sumatra Tengah
Candi Muaro Jambi memiliki luas total sebesar 3981 hektar. yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Sumatra, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi.
UNESCO menobatkan Candi Muaro Jambi sebagai kompleks candi terluas di Asia Tenggara.
Candi tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-11 M. Candi Muara Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatra.
Wisata Candi Muaro Jambi
Kaya akan sejarah, saat ini kompleks Candi Muaro Jambi menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Sumatra khususnya di Propinsi Jambi. Sampai dengan sekarang ini telah ada puluhan bahkan ratusan situs peninggalan yang telah ditemukan di area ini, walaupun baru sebagian kecil yang telah dipugar. Namun begitu bagi anda yang berkunjung ke Jambi, Anda wajib mengunjungi Kompleks Candi Muaro Jambi yang juga biasanya disebut sebagai Candi Muara Jambi.
Banyak keindahan dan keunikan yang tersimpan di Candi Muarojambi. Sekali mengijak gerbang masuk, yang akan disambut oleh sekitar 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno.
Cara pergi ke Candi Muaro Jambi
Perjalanan untuk sampai ke lokasi dari pusat kota Jambi kearah Timur menyebrangi jembatan Batanghari II menuju lokasi obyek wisata candi Muaro Jambi memakan waktu sekitar 40 menit perjalanan.
Hanya 30 menit dari kota Jambi, Candi Muaro Jambi berada di tepi Sungai Batanghari. Jadi, akses menuju ke kompleks candi sendiri dapat ditempuh baik melalui jalan darat atau jalur air.
Sejarah Candi Muaro Jambi
Menurut UNESCO dan berdasarkan penelitian arkeologi dan sumber-sumber sejarah, Situs Muara Jambi pernah menjadi pusat pemujaan dan pendidikan agama Buddha pada periode Kerajaan Melayu Kuno pada abad ke 7-14.
Candi Muaro Jambi tidak lepas dengan adanya 2 kerajaan besar yang pernah berkuasa di daerah Sumatra yaitu kerajaan Melayu dan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Melayu diperkirakan telah ada sejak abad ke-7 Masehi, dan pusat kerajaannya diperkirakan berada di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Kota Jambi, walaupun ada sebagian ahli yang mempunyai pendapat berbeda. secara pasti mengenai tahun dan lokasi kerajaan Melayu memang sampai dengan saat ini masih sangat bisa diperdebatkan.
Kerajaan Melayu diperkirakan kemudian dikalahkan oleh Kerajaan Sriwijaya dan akhirnya wilayahnya diambil alih oleh Sriwijaya pada sekitar akhir abad ke-7.
Seorang Pendeta yang sangat terkenal dari Cina bernama I Tsing atau I Ching atau Yì Jìng, dalam catatan perjalanannya menuju ke daratan India pada tahun 671 Masehi sempat menuliskan mengenai Kerajaan Melayu. Di catatannya ia menyebutkan dalam perjalanannya menuju India, ia singgah di Negeri Sriwijaya, dan disambut baik oleh Baginda Raja yang kemudian mengirimkannya ke Negeri Malayu selama 2 bulan lamanya. Dan pada catatan perjalanannya saat pulang kembali ke India tahun 685 Masehi ia menceritakan saat ia berangkat dari India menuju Cina, ia singgah kembali di Negeri Malayu yang sekarang telah menjadi bagian dari Sriwijaya.
Selama masa kejayaan kedua kerajaan besar tersebut mereka telah membangun beberapa candi yang tersebar di sepanjang Sungai Batang Hari. Namun setelah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya di era abad ke-11 berbagai peninggalan kerajaan dari Dinasti Syailendra ini juga mulai hilang secara perlahan termasuk Candi Muaro Jambi.
Sejarah Nusantara – Kronologi Dari Zaman Prasejarah Sampai Sekarang
Nusantara pada periode prasejarah mencakup suatu periode yang sangat panjang, kira-kira sejak 1,7 juta tahun yang lalu, berdasarkan temuan-temuan yang ada. Pengetahuan orang terhadap hal ini didukung oleh temuan-temuan fosil hewan dan manusia (hominid), sisa-sisa peralatan dari batu, bagian tubuh hewan, logam (besi dan perunggu), serta gerabah. Klik disini untuk membaca kronologi sejarah nusantara dari zaman prasejarah sampai sekarang di Indonesia.
Bacaan Lainnya
- Peradaban Maya – Sejarah, Situs, Daerah Peradaban dan Bangsa Maya
- Fosil Tengkorak Manusia Jawa Pada Zaman Purbakala
- Tempat Belanja Unik di Jogja
- Tempat Wisata Jogja Terpopuler yang Wajib Dikunjungi
- Letusan Gunung Krakatau: Antara Jawa & Sumatra Pada Tanggal 26-27 Agustus 1883
- Di New York City, Anda dapat mengagumi “Manhattanhenge”
- Gunung Agung Di Bali
- Letusan Gunung Tambora Yang Sedikit Diketahui Padahal Sangat Berdampak Pada Iklim Planet Bumi
- Bagaimana Cara Menjalankan Mobil Dengan Bahan Bakar Jagung?
- Awalnya, reaktor nuklir pertama digunakan untuk produksi plutonium sebagai bahan senjata nuklir
- Sebagian Cabang Dari Biologi: Bioteknologi
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Bagaimana Menentukan Umur Batang Kayu? Anda Bisa Melihat Irisan Batang Kayu – Kambium
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya