Home » Lainnya » Hari Ibu Tanggal 22 Desember – Ucapan Selamat Hari Ibu, Ide Kado Bermakna, Sejarah
Hari Ibu Tanggal 22 Desember – Ucapan Selamat Hari Ibu, Ide Kado Bermakna, Sejarah
6 min read
Hari Ibu
Adalah hari peringatan atau perayaan untuk menghormati peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Di Indonesia Hari Ibu dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.
Peringatan Hari Ibu adalah salah satu bentuk ucapan terimakasih dari anak untuk seorang Ibu yang telah melahirkan, membesarkannya dan mendidik secara baik. Walaupun peringatan Hari Ibu berbeda-beda tanggal perayaannya di setiap negara tetapi bagi para anak di dunia setiap hari bagi mereka merupakan Hari Ibu.
Contoh Ucapan Selamat Hari Ibu
Terima kasih atas setiap pelukan, kata-kata penyemangat dan tindakan cinta yang Engkau berikan kepadaku.
Ibu yang terbaik dan seorang wanita yang telah memberi kami cinta dan pengorbanan. Selamat Hari Ibu!
Terkadang, Ibu mengatakan dan melakukan hal-hal yang sepertinya tidak disukai anak… tapi ketika aku melihat lebih dekat, aku menyadari bahwa itu untuk membantu aku dikemudian hari. Ibu hanya ingin memberikan kehidupan yang lebih baik. Selamat Hari Ibu!
Hari Ibu berarti lebih dari bunga dan hadiah. Mungkin ucapan terima kasihku tidak akan cukup. I love you Mom!
Engkau adalah Ibuku, temanku hari ini dan disetiap hariMu. Selamat Hari Ibu!
Seorang Ibu adalah teman pertamaku, teman terbaikku, walau apapun yang terjadi… Ibu adalah teman selamaku. I love you Mom!
Ibu memegang tangan anak-anak mereka hanya untuk sementara waktu, tapi hati mereka untuk selamanya. Selamat Hari Ibu!
Seorang Ibu mengerti walaupun anak tidak mengatakan apa-apa. Selamat Hari Ibu!
Pelukan Ibu lebih menenangkan daripada yang lainnya. Anak-anak tidur nyenyak dalam pelukannya. I love you mom!
Seorang Ibu berpakaian dengan kekuatan dan martabat, tertawa tanpa takut akan masa depan. Saat Engkau mengucapkan kata-kata bijakMu dan Engkau memberi instruksi dengan baik. Aku sayang padaMu Bu!
Tidak ada beludru yang begitu lembut seperti pangkuan Ibu, tidak ada mawar secantik senyumnya, tidak ada jalan yang begitu berbunga seperti yang tercetak dengan jejaknya. Rayakan hari terindah ini Mamaku tercinta!
Hari spesial bagi kaum Ibu, dia adalah sahabat terbaik-ku sepanjang masa. Aku sayang padaMu Bu!
Hanya Ibu yang membuatku tersenyum hari ini adalah melihat, memeluk, tertawa dan bergembira dengan Ibuku tercinta!
Mama
Bunda dan Mama adalah sebutan lain untuk Ibu. Pemanggilan Ibu dengan sebutan “Mama” sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Indonesia. Bunda itu mengandung konotasi yang lemah lembut, tenang, kalem dan segala sifat kelembutan seorang Ibu. Sebagian besar untuk bayi menyebut “Bunda”, akan sedikit mengalami kesusahan dalam mengucapkannya. Tahukah Anda bahwa Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember?
Jadi lebih gampang buat bayi menyebut ayah atau mama papa, bahkan ibu. Kebanyakan bayi baru bisa mulai menyebut “bunda” dengan sempurna di usia sekitar 20 bulanan.
Di dunia paling banyak manggil “Papa-Mama”. Orang Turki manggil “Baba-Anne”, orang melayu “Bapak-Emak”, orang Mesir “Baba-Mama”, orang Teluk Arab manggil “Abuya-Ummi” dan masih banyak lagi…
Panggilan Ibu Versi Bahasa Daerah
Jangan pernah lupakan dan malu untuk mengatakan panggilan Ibu versi bahasa daerah asal. Biar anak tidak pernah lupa, walau tinggal di tengah kota. Contohnya: “Emak”, “Mbok”, “Nyak”, “Ambu” dan “Amak”.
Sebagai generasi penerus, kita harus bangga memiliki bahasa daerah masing-masing dan ini akan menambah warna-warni “terutama bagi Anda yang tinggal di kota besar.
Dalam bahasa gaul Ibu disebut dengan Nyokap.
Beberapa Panggilan Lain Untuk Ibu
Amak, Mandeh (Minangkabau)
Enyak (Betawi dan Bali)
Emak (Sunda)
Ibuk (Jawa)
Inaq (Lombok)
Inang (Batak Toba)
Mak / mamak / bonda(Kepulauan Riau)
Nande (Batak Karo)
Umai (Dayak Ngaju)
Umak (Basemah)
Penetapan Tanggal Hari Ibu di Indonesia
Kongres Perempoean Indonesia tahun 1938 di Bandung menetapkan bahwa tanggal 22 Desember menjadi “Hari Ibu”. Keputusan ini dikukuhkan dengan keputusan Presiden RI No. 316 tanggal 16 Desember 1959 menjadi Hari Nasional.
Hari Ibu Nasional 22 Desember
Sejarah Hari Ibu Nasional
1. Diawali ketika gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia pada 28 Oktober 1928
Digelorakan dalam kongres Pemuda Indonesia, menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri.
Pada saat itu sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.
2. Atas prakarsa para Perempuan Pejuang Pergerakan Kemerdekaan pada 22-25 Desember 1928 digelarlah kongres perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta
Salah satu keputusannya adalah dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).
Melalui PPPI tersebut, terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan bersama-sama dengan kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.
Pada 1929, Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada 1935 diadakan kongres perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi aru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.
Pada 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu.
3. Kepres 316 tahun 1959
Presiden Soekarno kemudian mengukuhkannya melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari Nasional dan bukan hari libur.
Tahun 1946, Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat Kowani, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman.
Peristiwa besar yang terjadi pada 22 Desember itu kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia. Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan isteri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa.
Mengapa kita merayakan Hari Ibu?
Peringatan hari yang ditujukan untuk Ibu-Ibu dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan makna hari bu sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.
Semangat perjuangan kaum wanita Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya yang menggambarkan:
1. Kasih sayang kodrati antara Ibu dan anak.
2. Kekuatan, kesucian antara Ibu dan pengorbanan anak.
3. Kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
Ide kado untuk Hari Ibu yang bermakna
Hanya mengucapkan selamat Hari Ibu dengan sepenuh hati. Karena hadiah akan tinggal menjadi hadiah. Tetapi kenang-kenangan di hati akan terkenang sepanjang masa.
Berdoa, berterima kasih untuk segalanya dan selalu berkelakuan baik terhadap Ibu setiap saat. Tidak hanyak pada Hari Ibu saja!
Membuat album foto kenangan.
Daripada ke restoran, berisik dan penuh orang… bagaimana kalau piknik di taman yang berbunga dan rindang? Anda dapat pergi berdua saja atau dengan seluruh keluarga.
Masak salah satu makanan favoritnya dan biarkan dapur tetap bersih saat Anda selesai. Atur meja dan biarkan dia rileks dan nikmati makanannya saat Anda melayaninya.
Tidak ada yang mencerahkan perayaan keluarga seperti musik. Tapi jika Anda ingin benar-benar bersenang-senang, buatlah kontes karaoke. Untuk memulai, mintalah setiap anggota keluarga memilih lagu favorit dari CD, tape, atau video yang Anda miliki saat ini.
Jika Anda memiliki beberapa ruang ekstra di kebun Anda, Anda bisa menciptakan kanvas Hari Ibu yang baik dan nyata. Pertama, beli berbagai paket bibit bunga yang tumbuh cepat dan baik di wilayah Anda. Kemudian mintalah anak-anak Anda menggambar atau menulis pesan singkat (seperti “We love Mom”) di kebun dengan tongkat. Jatuhkan bibit bunga ke garis; lalu tutupi. Jangan lupa untuk menyemprot air secukupnya. Tak lama kemudian, gambar (atau pesan) Anda akan mekar; dan Anda akan memiliki hadiah Hari Ibu yang terus berkembang.
Akhirnya, apa jadinya Hari Ibu tanpa pelukan dan ciuman? Salah satu cara untuk mengatasinya pada hari Anda adalah dengan membuat jadwal “pelukan dan ciuman” dan memasangnya di kulkas atau tempat lain yang terlihat. Misalnya, Anda bisa menulis, “10:30 pagi: Semua orang berjalan mengelilingi sofa dan memeluk dan mencium Ibu.” atau “2:15 siang: Semua orang melompat mengelilingi pohon jambu dengan satu kaki dan merakit pelukan bersama.” Buatlah arahan Anda sendiri dan hal-hal yang menyenangkan untuk dilakukan – tapi pastikan untuk memasukkan banyak pelukan, ciuman dan tawa di hari Anda.
Tanggal perayaan Hari Ibu di berbagai negara
Kalender Gregorian
Definisi
Tanggal
Negara
Pekan ke dua bulan Februari
14 Februari 2010
Norwegia
2 Februari
Yunani
30 Shevat
(Antara tanggal 30 Januari dan 1 Maret)
Israel
3 Maret
Georgia[12]
8 Maret
Afganistan
Albania†
Armenia
Azerbaijan
Belarusia†
Bosnia dan Herzegovina
Bulgaria†
Kazakhstan†
Laos
Makedonia†
Moldova
Montenegro
Romania
Rusia†*
Serbia
Ukraina†
Pekan ke empat Lent
14 Maret 2010
Irlandia
Nigeria
Britania Raya
21 Maret
(Ekuinoks vernal)
Bahrain
Mesir
Yordania
Kuwait
Libya
Lebanon
Oman
Palestina
Arab Saudi
Sudan
Somalia
Suriah
Uni Emirat Arab
Yaman (Seluruh Liga Arab pada umumnya)
25 Maret
Slovenia
7 April
Armenia
24 April +/- 5 hari BaisakhAmavasya (Mata Tirtha Aunsi)
Nepal
Pekan pertama bulan Mei
2 Mei 2010
Hungaria†
Lituania
Mozambik
Portugal
Makau
Spanyol
8 Mei
Albania (Hari Orangtua)
Korea Selatan (Hari Orangtua)
10 Mei
El Salvador
Guatemala
Meksiko
Pekan ke dua bulan Mei
9 Mei 2010
Anguilla
Aruba
Australia
Austria
Bahama
Bangladesh
Barbados
Belgia
Belize
Bermuda
Bonaire
Brasil
Brunei
Bulgaria
Kanada
Chili
Republik Rakyat Tiongkok†[13]
Taiwan
Kolombia
Kroasia
Kuba[14]
Curaçao
Siprus
Republik Czech
Denmark
Dominika
Ekuador
Estonia
Ethiopia
Fiji
Finlandia
Jerman
Ghana
Yunani
Grenada
Honduras
Hong Kong
Islandia
Italia
Jamaika
Jepang
Latvia*
Liechtenstein*
Malaysia
Malta
Myanmar
Belanda
Selandia Baru
Pakistan
Papua Nugini
Peru[15]
Filipina
Puerto Riko
Saint Kitts dan Nevis
Saint Lucia
Saint Vincent dan the Grenadines
Samoa
Singapura
Sint Maarten
Slowakia
Afrika Selatan
Sri Lanka
Suriname
Switzerland
Tonga
Trinidad dan Tobago
Turki
Uganda
Ukraina
Amerika Serikat
Uruguay
Venezuela
Zambia
Zimbabwe
15 Mei
Paraguay
26 Mei
Polandia “Dzień Matki”
27 Mei
Bolivia
Pekan ke empat bulan Mei
30 Mei 2010
Aljazair
Republik Dominika
Perancis (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan dengan Pentakosta)
Perancis Antilles(Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan Pentakosta)
Haiti[16]
Mauritius
Moroko
Swedia
Tunisia
30 Mei
Nikaragua
1 Juni
Mongolia† (Hari Ibu dan Anak)
Pekan ke dua bulan Juni
13 Juni 2010
Luksemburg
Minggu terakhir bulan Juni
27 Juni 2010
Kenya
12 Agustus
Thailand (hari ulang tahun Ratu Sirikit)
15 Agustus (Hari Maria Diangkat ke Surga)
| Antwerp (Belgia)
Kosta Rika
19 Agustus(Pâthâre Prabhu di India Selatan)
India
Senin ke dua bulan Oktober
11 Oktober 2010
Malawi
14 Oktober
Belarusia
Pekan ke tiga bulan Oktober
17 Oktober 2010
Argentina (Día de la Madre)
Pekan ke empat bulan November
28 November 2010
Rusia
8 Desember
Panama
22 Desember
Indonesia
Kalender lainnya
Shevat 30 ( bulan kelima tahun sipil dan bulan kesebelas tahun eklesiastikal dalam Kalender Yahudi.)