Biaya operasional (Operating expense / Operational expenditure, OPEX)
Biaya operasional (bahasa Inggris: Operating expense, disingkat opex) adalah biaya berkelanjutan untuk menjalankan suatu produk, bisnis, atau sistem. Biaya ini terkait dengan, belanja modal (capex), sebuah biaya pengembangan atau penyediaan komponen yang tidak dapat dikonsumsi untuk sebuah produk atau sistem.
Misalnya, pembelian mesin fotokopi masuk ke dalam belanja modal; sedangkan dan biaya kertas, tinta, listrik, dan perawatan tahunan termasuk dalam biaya operasional. Untuk sistem yang lebih besar seperti bisnis, opex juga dapat mencakup biaya pekerja dan biaya fasilitas seperti sewa dan utilitas.
Karena sifatnya tersebut, biaya operasi tidak meliput pajak pendapatan, depresiasi, dan biaya bunga pinjaman.
Rumus Biaya Operasional
Biaya Operasional = Biaya produksi + Pengeluaran Operasional
Keterangan:
Dari laporan laba rugi perusahaan, ambil biaya produksi yang tertulis. Bisa juga disebut dengan biaya penjualan.
Temukan total pengeluaran operasional, yang juga menjadi bagian dari laporan laba rugi tersebut.
Tambahkan total pengeluaran operasional pada periode penghitungan tersebut.
Biaya operasional meliputi:
- Pengeluaran kantor / biaya administrasi
- Biaya lisensi
- Pemeliharaan dan perbaikan, seperti pembersihan salju, pembuangan sampah, layanan kebersihan, pengendalian hama, dan perawatan halaman
- Periklanan
- Persediaan (supplies)
- Beban penjualan dan pemasaran
- Asuransi
- Biaya pengacara dan biaya hukum
- Utilitas, seperti telepon, listrik, air
- Pertanggungan
- Manajemen properti, termasuk manajer residen
- Pajak properti
- Biaya perjalanan dan kendaraan
Biaya perjalanan didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan jika perjalanan diperlukan untuk tujuan profesional.
Untuk tujuan ini, “perjalanan” didefinisikan sebagai ketidakhadiran secara bersamaan dari tempat tinggal dan dari tempat kerja biasa. Ini didorong oleh tujuan profesional atau perusahaan dan kemungkinan besar tidak menyangkut kehidupan pribadi pelancong, atau hanya menyangkut sebagian kecil. Biaya perjalanan termasuk biaya perjalanan dan tarif, biaya akomodasi, dan yang disebut biaya tambahan untuk makan. - Komisi leasing
- Gaji dan tunjangan
- Pengeluaran lain: Termasuk biaya tambahan untuk melakukan bisnis yang muncul di laporan laba rugi
Baca juga ? Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) – Rumus, Cara Hitung, Contoh Soal dan Jawaban
Peran Biaya Operasional dalam Perusahaan
Pencatatan biaya operasional harus dilakukan secara rutin oleh perusahaan, juga biaya-biaya yang tidak berkaitan secara langsung dengan kegiatan operasional, seperti biaya bunga dalam pinjaman perusahaan. Dengan mencatatkan kedua jenis pengeluaran tersebut, analis perusahaan dapat menentukan bagaimana biaya tersebut berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan penghasilan bagi perusahaan. Fungsi lain dari pencatatan biaya operasional adalah untuk melihat masa depan perusahaan, apakah bisnisnya masih dapat berjalan lancar atau tidak.
Biaya Operasional dan Laba Perusahaan
Biaya operasional juga berpengaruh pada laba yang didapatkan perusahaan secara tidak langsung. Salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan laba perusahaan adalah dengan menekan biaya operasional seminimal mungkin.
Laba perusahaan sangat ditentukan oleh pendapatan yang dihasilkan perusahaan dan jumlah dana yang dihabiskan perusahaan dalam produksi. Dengan demikian untuk meningkatkan laba perusahaan, jumlah pendapatan harus ditingkatkan juga, sementara itu biaya operasional harus ditekan.
Menekan dan bahkan memangkas biaya adalah cara termudah untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu menurunkan biaya operasional adalah hal yang sangat umum dilakukan oleh perusahaan.
Baca juga ? Laba Bersih (Net Income) dan Kotor (Gross Profit) – Rumus, Soal dan Jawaban
Pengaruh Biaya Operasional dalam Perusahaan
Mengurangi biaya operasional memang menjadi “jalan pintas” untuk meningkatkan laba perusahaan. Namun bukan berarti metode ini tidak berdampak buruk. Berkurangnya biaya operasional perusahaan sama dengan menurunnya produktivitas, dan justru menimbulkan kerugian.
Mengurangi kegiatan tertentu demi efektivitas biaya operasional mungkin bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka pendek saja. Namun untuk jangka panjangnya, pendapatan perusahaan akan terus menurun.
Contohnya ketika perusahaan memangkas biaya iklan dan promosi, dalam waktu singkat keuntungan perusahaan akan melesat karena pemotongan tersebut. Namun dengan mengurangi kegiatan promosi, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk membuka bidang bisnis baru dan sumber pendapatan baru. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan harus menjaga biaya operasional tetap rendah namun dalam waktu bersamaan harus mampu menjaga tren penjualan agar terus meningkat.
Komponen Biaya Operasional
Biaya operasional secara umum tidak berkaitan dengan pembiayaan modal. Komponen biaya operasional meliputi banyak macam pengeluaran operasional yaitu:
- Dana akuntansi dan hukum
- Denda perbankan
- Pengeluaran pemasaran dan penjualan
- Biaya perjalanan bisnis
- Biaya hiburan
- Biaya pengembangan dan riset non-modal
- Biaya inventaris dan persediaan kantor
- Biaya sewa
- Biaya perbaikan dan perawatan
- Biaya utilitas
- Biaya gaji dan upah pegawai
- Selain pengeluaran operasional, biaya penjualan barang juga termasuk dalam biaya operasional harian.
Pengeluaran yang masuk dalam biaya penjualan barang berkaitan langsung dengan produksi barang dan jasa. Biaya-biaya tersebut meliputi:
- Biaya materiil langsung
- Biaya tenaga kerja
- Biaya sewa tempat atau fasilitas produksi
- Insentif dan upah untuk pekerja produksi
- Biaya perbaikan alat produksi
- Biaya utilitas dan pajak dari fasilitas produksi
Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya operasional sebuah perusahaan juga meliputi dua komponen pembiayaan besar yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meski ada peningkatan dalam penjualan dan produktivitas. Biaya ini harus tetap dibayar, tanpa memperhatikan aktivitas dan performa perusahaan.
Contoh biaya tetap adalah sewa tempat usaha. Biaya sewa harus tetap dibayar meski pendapatan perusahaan menurun. Sebaliknya jika keuntungan perusahaan meningkat, biaya sewa yang dibayar jumlahnya tetap. Biaya sewa bisa dikurangi dan diturunkan, namun tidak bisa dihapuskan. Inilah yang disebut dengan biaya tetap. Yang termasuk biaya tetap lainnya adalah biaya utilitas, asuransi, keamanan, dan perlengkapan produksi.
Biaya Variabel
Seperti namanya, biaya variabel terdiri dari biaya-biaya yang tidak tetap, tergantung pada aktivitas produksi yang dilakukan. Tidak seperti biaya tetap yang tidak berubah dan tidak dapat dipengaruhi oleh biaya lain, biaya variabel akan naik seiring dengan meningkatkan produksi. Jika produksi mengalami penurunan, maka biaya variabel juga ikut turun.
Yang termasuk ke dalam biaya variabel antara lain biaya bahan mentah, upah pekerja, dan biaya listrik. Misalnya jika sebuah restoran ingin menambah jumlah porsi yang dijual setiap hari, maka belanja bahan baku juga harus ditingkatkan.
Namun dalam beberapa kasus, biaya variabel tidak akan mengalami peningkatan signifikan meski kuantitas bahan mentah diperbanyak. Misalnya jika perusahaan menerima diskon atau harga khusus dari supplier dengan perjanjian akan menjadi langganan tetap dan mengambil barang secara terus menerus. Dengan harga spesial ini, maka ongkos produksi dapat ditekan.
Soal Biaya operasional (Operating expense / Operational expenditure, OPEX)
Harga beli produk 100.000 + Margin (20%) = Harga jual 120.000
Jika harga beli produk adalah 100.000 dan kita mengambil margin 20%, yaitu 20.000 (0.2×100.000), maka harga jualnya adalah 120.000. Anggap saja dalam sebulan kita berhasil menjual 30pcs produk tersebut, artinya dalam sebulan, laba yang didapat sebesar 600.000 (20.000×30).
Selanjutnya, hitung berapa pengeluaran dalam satu bulan. Misal seorang dropshipper yang tidak terbebani oleh biaya ongkir dan packing, maka pengeluaran nya hanya untuk biaya internet, kita asumsikan sebesar 100.000.
Maka, profit yang didapat adalah 600.000 – 100.000, yaitu 500.000.
Bacaan Lainnya
- Istilah Akuntansi Inggris-Indonesia
- Rumus Laporan Keuangan: Modal, Laba Rugi, Neraca (Financial statement)
- Jenis dan Bidang-Bidang Matematika: Besaran, Ruang, Perubahan, Struktur, Dasar dan Filsafat, Diskret, Terapan
- Jenis Pajak-Pajak, Tarif, Manfaat Pajak di Indonesia
- Jenis dan Spesialisasi Bidang-Bidang Akuntansi
- Penggolongan akun dalam Akuntansi
- Akuntansi FIFO dan LIFO – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Cara Membuat Perusahaan Go Public – Syarat dan Prosesnya
- Pasar Modal (Capital Market) – Pengertian, Jenis, Fungsi, Risiko, Manfaat dan Contoh
- Cara Menganalisa Saham Seperti Ahli Pasar Saham Profesional
- Pasar Keuangan – Definisi, Pengertian, Jenis dan Contoh
- Bitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin Indonesia
- Uang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Meteorit Fukang – Di Gurun Gobi
- Festival Mooncake – Festival Musim Gugur (Festival Kue Bulan)
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Investopedia
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing