Alkitab Imamat (Leviticus) Pasal 1-27
Alkitab Imamat (Leviticus) Pasal 1-27. Isi dari kitab ini merupakan penyataan ilahi yang diberikan di Sinai pada zaman Musa. Kitab ini berisi rincian tentang peraturan-peraturan dalam ibadat dan upacara-upacara agama bangsa Israel pada zaman dahulu.
Juga untuk para imam (kaum Lewi) yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Kitab ini menjadi petunjuk untuk bangsa imam dan wakil-wakil mereka, yaitu para imam. Petunjuk tersebut menyangkut tentang ibadat dan upacara, sikap yang harus dipelihara oleh umat Allah jika mereka ingin adanya persekutuan yang tak terputus dengan-Nya, kekudusan Tuhan, bagaimana manusia harus hidup dan beribadat (supaya tetap mempunyai hubungan baik dengan Yahweh), menjadi pokok dalam kitab ini. Tema inti dari Kitab Imamat ini dapat diungkapkan melalui istilah kekudusan (qodesy) dan kudus (qadosy)
Alkitab Imamat – Pasal 1 (Total ayat 17)
1) [Kurban dan Persembahan Sukarela] TUHAN telah memanggil Musa dan berbicara kepadanya dari Kemah Pertemuan, kata-Nya,
2) “Katakanlah kepada orang Israel: Apabila engkau memberi persembahan kepada TUHAN, persembahan itu haruslah salah satu dari hewanmu — boleh lembu, domba, atau kambing.
3) Apabila persembahan itu kurban bakaran, haruslah lembu jantan yang tidak bercacat. Orang itu membawanya ke pintu masuk Kemah Pertemuan, mempersembahkannya dengan sukarela, maka TUHAN akan menerima persembahan itu.
4) Orang itu meletakkan tangannya ke atas kepala hewan itu ketika hewan itu dibunuh. Ia akan menerima kurban bakaran itu sebagai pembayaran untuk membersihkan orang itu.
5) Lembu jantan itu disembelih di hadapan TUHAN. Kemudian anak-anak Harun, imam itu, harus membawa darah ke mezbah dekat pintu masuk Kemah Pertemuan dan memercikkan darah itu ke atas mezbah dan sekelilingnya.
6) Imam-imam menguliti hewan itu lalu memotong-motongnya.
7) Anak-anak Harun, imam itu, menyalakan api di atas mezbah dan menumpukkan kayu di atasnya.
8) Mereka meletakkan potongan-potongan, kepala, dan daging lemak ke atas kayu yang terbakar di atas mezbah.
9) Cucilah kaki dan isi perut hewan itu dengan air. Kemudian imam-imam membawa semua bagian itu ke mezbah untuk dikurbankan selaku kurban bakaran, pemberian yang harum bagi TUHAN.
10) Jika engkau mempersembahkan seekor domba atau kambing selaku kurban bakaran, haruslah jantan yang sempurna dan tidak bercacat.
11) Hewan itu disembelih di sebelah utara mezbah di hadapan TUHAN. Dan anak-anak Harun, imam itu memercikkan darah hewan pada semua sisi mezbah.
12) Potong-potonglah hewan itu dan pisahkan kepala dan daging lemaknya. Imam meletakkannya ke atas kayu yang terbakar di atas mezbah.
13) Cucilah kaki dan isi perut hewan itu dengan air. Kemudian imam-imam membawanya ke atas mezbah untuk dipersembahkan selaku kurban bakaran, pemberian yang harum bagi TUHAN.
14) Jika engkau mempersembahkan seekor burung sebagai kurban bakaran kepada TUHAN, burung itu haruslah tekukur atau burung merpati muda.
15) Imam membawanya ke mezbah dan mematahkan kepala burung itu, serta meneteskan darahnya pada sisi mezbah, dan membakarnya di atas mezbah.
16) Ia akan mengeluarkan ekornya dan bagian dalamnya dan membuangnya ke tempat abu sebelah timur mezbah.
17) Selanjutnya imam menyobek burung itu pada sayap-sayapnya menjadi dua bagian. Dia membakarnya di atas mezbah, di atas kayu yang terbakar. Jadi, ia membawa burung itu ke mezbah untuk dikurbankan selaku pemberian yang harum bagi TUHAN.”
Alkitab Imamat – Pasal 2 (Total ayat 16)
1) [Kurban Sajian] “Apabila engkau mempersembahkan kurban sajian kepada TUHAN, persembahan itu terbuat dari tepung halus. Tuangkan minyak ke atas tepung itu dan taruh kemenyan di atasnya.
2) Kemudian bawalah kepada anak-anak Harun, imam itu. Imam membawa segenggam tepung yang baik bersama minyak serta kemenyan di dalamnya. Kemudian dia membawa persembahan peringatan ke atas mezbah, untuk dikurbankan selaku persembahan yang harum bagi TUHAN.
3) Sisa kurban sajian itu menjadi milik Harun dan anak-anaknya. Pemberian untuk TUHAN itu sangat kudus.”
4) [Kurban Sajian yang Dibakar] “Apabila engkau mempersembahkan kurban sajian yang telah dibakar dalam pembakaran, haruslah dari roti yang tidak beragi terbuat dari tepung halus dicampur dengan minyak atau roti tipis yang ke atasnya dituangkan minyak.
5) Jika persembahanmu merupakan kurban sajian yang dimasak di atas wajan ceper, haruslah digunakan tepung halus, dicampur dengan minyak, tetapi tidak beragi.
6) Potong-potonglah itu dan tuangkan minyak ke atasnya. Itulah kurban sajian.
7) Jika persembahanmu merupakan kurban sajian yang dimasak di atas penggorengan, haruslah digunakan tepung halus, dicampur dengan minyak.
8) Apabila engkau membawa kurban sajian terbuat dari bahan-bahan itu kepada TUHAN, berikanlah itu kepada imam, dan dia meletakkannya ke atas mezbah.
9) Kemudian imam mengambil sebagian kurban sajian itu dan mengangkatnya sebagai kurban peringatan. Dia membawanya ke atas mezbah untuk dikurbankan selaku persembahan yang harum bagi TUHAN.
10) Sisa dari kurban sajian itu adalah kepunyaan Harun dan anak-anaknya. Pemberian untuk TUHAN itu sangat kudus.
11) Janganlah berikan kurban sajian kepada TUHAN yang ada ragi di dalamnya. Janganlah membakar ragi atau madu sebagai pemberian untuk TUHAN.
12) Engkau dapat membawa ragi dan madu kepada TUHAN sebagai persembahan hasil panen pertama, tetapi ragi dan madu tidak dibakar di atas mezbah yang harum baunya.
13) Juga taruhlah garam pada setiap kurban sajian yang engkau bawa. Janganlah abaikan garam Perjanjian Allah setiap kali engkau mempersembahkan kurban sajian. Bubuhilah garam pada semua persembahanmu.”
14) [Kurban Sajian Hasil Panen Pertama] “Jika engkau mempersembahkan kurban sajian dari hasil panen pertama kepada TUHAN, persembahkan bulir gandum yang dipanggang, yaitu emping dari gandum segar. Itulah kurban sajian dari hasil panenmu yang pertama.
15) Tambahkan minyak dan kemenyan ke atasnya. Itulah kurban sajian.
16) Imam membakar sebagian dari emping gandum, minyak, dan semua kemenyan yang ada di atasnya sebagai persembahan peringatan. Itulah pemberian untuk TUHAN.”
Alkitab Imamat – Pasal 3 (Total ayat 17)
1) [Kurban Persekutuan] “Jika engkau memberikan persembahan sebagai kurban persekutuan, hewan dapat berupa lembu jantan atau betina, tetapi hewan yang engkau persembahkan kepada TUHAN tidak boleh bercacat.
2) Letakkan tanganmu ke atas kepala hewan itu dan sembelih di pintu masuk Kemah Pertemuan. Kemudian anak-anak Harun, imam itu, memercikkan darah hewan itu ke atas mezbah, pada sekelilingnya.
3) Imam mengambil sebagian dari kurban persekutuan itu sebagai pemberian untuk TUHAN. Dia mengambil lemak yang terdapat di dalam dan di sekeliling bagian dalam hewan itu.
4) Ia juga mengambil kedua ginjal dan lemak yang membungkusnya dekat otot belakang sebelah bawah. Ia juga memisahkan lemak bagian hati yang ada dekat ginjal.
5) Kemudian anak-anak Harun membawa lemak itu ke mezbah dan meletakkannya ke atas kurban bakaran yang ada di atas kayu, di atas api. Itulah pemberian yang harum bagi TUHAN.
6) Jika engkau mempersembahkan seekor domba atau kambing sebagai kurban persekutuan kepada TUHAN, hewan itu boleh jantan atau betina, tetapi tidak bercacat.
7) Jika engkau memberikan seekor anak domba sebagai pemberian kepada TUHAN,
8) letakkan tanganmu ke atas kepala hewan itu dan sembelihlah itu di depan Kemah Pertemuan. Kemudian anak-anak Harun memercikkan darahnya pada sekeliling mezbah.
9) Imam mengambil sebagian kurban persekutuan sebagai pemberian untuk TUHAN. Dia memotong ekor yang dekat pada tulang belakang. Kemudian dia mempersembahkan seluruh lemak di sekeliling ekor dan bagian dalam hewan itu.
10) Ia juga mempersembahkan kedua ginjal dan lemak yang membungkusnya dekat otot belakang sebelah bawah dan juga mempersembahkan lemak bagian hati. Ia mengeluarkannya bersama ginjal.
11) Selanjutnya ia membawanya ke mezbah sebagai pemberian untuk TUHAN.
12) Jika persembahan itu seekor kambing, bawalah itu ke hadapan TUHAN.
13) Letakkan tanganmu ke atas kepala kambing itu dan sembelih di depan Kemah Pertemuan. Kemudian anak-anak Harun memercikkan darah kambing itu ke atas mezbah, pada sekelilingnya.
14) Imam memberikan sebagian dari kurban persekutuan sebagai pemberian kepada TUHAN. Dia memberikan lemak yang terdapat pada dan sekeliling bagian dalam hewan itu.
15) Ia mempersembahkan kedua ginjal dan lemak yang membungkusnya dekat otot belakang sebelah bawah. Ia juga mempersembahkan lemak dari hati. Ia mengeluarkannya bersama ginjal.
16) Selanjutnya ia membawa makanan itu sebagai pemberian yang harum bagi Tuhan. Lemak itu adalah milik TUHAN.
17) Peraturan itu berlaku selamanya melalui semua keturunanmu. Di mana pun engkau tinggal, janganlah makan lemak atau darah.”
Pasal 4 (Total ayat 35)
1) [Persembahan atas Dosa yang Tidak Disengaja] TUHAN berbicara kepada Musa, kata-Nya,
2) “Katakanlah kepada orang Israel, mungkin seseorang berdosa dengan tidak sengaja dan melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukannya menurut perintah TUHAN. Sebagai contoh:
3) Jika seorang imam yang telah diurapi membuat kesalahan dengan meninggalkan umat yang bersalah karena dosa mereka, ia harus mempersembahkan lembu muda yang tidak bercacat kepada TUHAN sebagai kurban penghapus dosa.
4) Imam yang telah diurapi itu membawa lembu ke pintu masuk Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Dia meletakkan tangannya pada kepala lembu itu dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
5) Kemudian imam yang telah diurapi itu mengambil sebagian dari darah lembu itu dan membawanya ke Kemah Pertemuan.
6) Ia mencelupkan jarinya ke dalam darah lalu memercikkannya tujuh kali di hadapan TUHAN di depan tirai Tempat Mahakudus.
7) Ia memercikkan sebagian darah itu ke sudut-sudut mezbah dupa. Mezbah itu terdapat dalam Kemah Pertemuan, di hadapan TUHAN. Dia menumpahkan semua sisa darah lembu itu ke atas lantai mezbah kurban bakaran. Mezbah terdapat pada pintu masuk Kemah Pertemuan.
8) Dan dia mengambil semua lemak dari lembu kurban penghapus dosa. Ia mengambil lemak yang ada di atas dan sekeliling bagian dalam.
9) Ia mempersembahkan kedua ginjal dan lemak yang membungkusnya dekat otot belakang sebelah bawah. Ia juga mempersembahkan lemak bagian hati dan mengeluarkannya bersama ginjal.
10) Imam mengangkat bagian-bagian itu seperti halnya pada lembu yang dipersembahkan untuk kurban persekutuan. Ia membakar bagian-bagian dari hewan itu di atas mezbah kurban bakaran.
11) Ia membawa ke luar kulit lembu itu, bagian dalam, dan daging yang tidak berguna, dan semua daging yang terdapat pada kepala dan kakinya. Ia membawanya ke luar dari perkemahan ke tempat khusus, tempat pembuangan abu. Ia meletakkan bagian-bagian itu di atas kayu dan membakarnya di tempat pembuangan abu.
12) (4:11)
13) Mungkin semua orang Israel berdosa tanpa mengetahuinya. Mereka mungkin melanggar satu dari perintah TUHAN.
14) Jika dosa itu ketahuan, mereka mempersembahkan seekor lembu muda sebagai kurban penghapus dosa buat seluruh kumpulan. Mereka membawa lembu jantan ke Kemah Pertemuan.
15) Para tua-tua dari umat meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu di hadapan TUHAN lalu menyembelihnya di hadapan TUHAN.
16) Selanjutnya imam yang telah diurapi mengambil sebagian dari darah lembu itu dan membawanya ke Kemah Pertemuan.
17) Dia mencelupkan jarinya ke dalam darah dan memercikkannya tujuh kali di depan tirai di hadapan TUHAN.
18) Dan sebagian dari darah itu dipercikkan pada sudut-sudut mezbah. Mezbah itu terletak di dalam Kemah Pertemuan, di hadapan TUHAN. Imam menumpahkan semua darah lembu itu ke atas lantai mezbah kurban bakaran. Mezbah terdapat pada pintu masuk Kemah Pertemuan.
19) Dan dia mengambil semua lemak hewan itu dan membawanya ke mezbah.
20) Ia mempersembahkan bagian-bagian itu seperti halnya pada lembu yang dipersembahkan untuk kurban penghapus dosa. Dengan demikian, imam menyucikan umat itu, dan Allah mengampuni orang Israel.
21) Imam membawa lembu itu ke luar perkemahan lalu membakarnya, sebagaimana ia membakar lembu yang lain. Itulah kurban penghapus dosa untuk seluruh umat.
22) Seorang penguasa mungkin berdosa secara kebetulan dan melanggar satu dari perintah TUHAN. Dia mungkin melakukan yang dilarang Allahnya untuk dilakukan.
23) Jika ia mengetahui dosanya, ia harus membawa seekor kambing jantan yang tidak bercacat. Itulah persembahannya.
24) Ia meletakkan tangannya ke atas kepala kambing itu dan menyembelihnya di tempat penyembelihan kurban bakaran di hadapan TUHAN. Kambing itu adalah kurban penghapus dosa.
25) Imam mengambil sebagian darah dari kurban penghapus dosa dengan jarinya dan memercikkannya pada sudut-sudut mezbah kurban bakaran. Dia menumpahkan sisa darah pada lantai mezbah.
26) Imam membakarnya seperti yang dilakukannya terhadap lemak kurban persekutuan. Dengan cara itu imam membuat penguasa itu suci, dan Allah mengampuninya.
27) Akhirnya, seorang di antara umat mungkin membuat dosa dengan tidak sengaja dengan melanggar satu dari perintah Tuhan dengan melakukan sesuatu yang dilarang TUHAN untuk dilakukan.
28) Jika engkau tahu tentang dosa itu, bawalah seekor kambing betina yang tidak bercacat. Itulah menjadi kurban penghapus dosa.
29) Letakkanlah tanganmu ke atas kepala hewan itu dan sembelihlah itu di tempat kurban bakaran.
30) Kemudian imam mengambil sebagian dari darah kambing itu dengan jarinya dan memercikkannya pada sudut-sudut mezbah kurban bakaran. Dia menumpahkan sisa darah pada lantai mezbah.
31) Ia mengangkat semua lemak kambing itu seperti yang dilakukannya pada kurban persekutuan. Dia membawanya ke mezbah sebagai pemberian yang harum buat TUHAN. Dengan cara itu imam membuat engkau suci, dan Allah mengampunimu.
32) Jika engkau membawa seekor anak domba sebagai kurban penghapus dosamu, bawalah domba betina yang tidak bercacat.
33) Letakkanlah tanganmu ke atas kepala hewan itu dan sembelihlah itu di tempat penyembelihan kurban bakaran.
34) Imam mengambil sebagian dari darah kurban penghapus dosa dengan jarinya dan memercikkannya pada sudut-sudut mezbah kurban bakaran. Kemudian dia menumpahkan sisa darah anak domba itu ke lantai mezbah.
35) Imam mengangkat semua lemak anak domba itu seperti yang dilakukannya terhadap kurban persekutuan. Imam membawanya ke mezbah sebagai pemberian buat TUHAN. Imam melakukan hal itu membuatmu murni, dan Allah akan mengampunimu.”
Pasal 5 (Total ayat 19)
1) [Jenis Dosa yang Tidak Disengaja] “Mungkin engkau dipanggil sebagai saksi dan bersumpah untuk mengatakan kebenaran. Jika engkau melihat sesuatu atau mengetahui sesuatu, tetapi engkau tidak mengatakannya, engkau berdosa karena melakukan yang salah dan engkau bertanggung jawab atas kesalahanmu.
2) Mungkin engkau menyentuh sesuatu yang najis, bisa saja bangkai binatang. Mungkin engkau tidak tahu bahwa engkau telah menyentuhnya, namun engkau masih najis dan harus membayar denda.
3) Mungkin engkau menyentuh banyak hal yang dapat membuat orang najis. Bisa saja engkau menyentuh sesuatu yang najis, tetapi engkau tidak mengetahuinya. Apabila engkau tahu bahwa engkau telah menyentuh sesuatu yang najis, bayarlah denda.
4) Mungkin engkau berjanji dengan cepat melakukan sesuatu — tidak ada bedanya apakah buruk atau baik. Orang membuat banyak janji dengan cepat. Mungkin orang membuat janji seperti itu dan melupakannya. Apabila engkau mengingat janjimu, bayarlah denda, karena engkau tidak memegang janjimu.
5) Jika engkau bersalah karena hal-hal itu, akuilah kesalahan yang kaulakukan.
6) Kemudian bawalah kurban penghapus salah kepada TUHAN atas kesalahan yang kaulakukan. Bawalah domba betina atau kambing betina sebagai kurban penghapus dosa, lalu imam membuat engkau suci dari dosamu.
7) Jika engkau tidak mampu memberikan seekor anak domba, bawalah dua ekor burung tekukur atau dua burung merpati muda kepada TUHAN. Itulah menjadi kurban penghapus salah. Seekor untuk kurban penghapus dosa dan yang lain untuk kurban bakaran.
8) Bawalah itu kepada imam. Pertama-tama, imam mempersembahkan seekor burung untuk kurban penghapus dosa. Ia memotong kepala burung dari lehernya, tetapi ia tidak membelah dua burung itu.
9) Ia memercikkan darah kurban penghapus dosa itu pada sisi mezbah lalu menumpahkan sisa darah itu ke lantai mezbah. Itulah kurban penghapus dosa.
10) Kemudian imam mempersembahkan burung yang kedua sesuai dengan peraturan kurban bakaran. Dengan cara itu imam membuat engkau bersih dari dosa yang kaulakukan, dan Allah mengampunimu.
11) Jika engkau tidak mampu memberikan dua burung tekukur atau dua burung merpati, bawalah 2,2 liter tepung halus sebagai kurban penghapus dosamu. Jangan tuangkan minyak atau kemenyan kepada tepung itu karena itu adalah kurban penghapus dosa.
12) Bawalah tepung itu kepada imam. Imam mengambil segenggam tepung sebagai persembahan peringatan dan membawanya ke mezbah selaku pemberian untuk TUHAN. Itulah kurban penghapus dosa.
13) Dengan cara itu imam membuat engkau bersih dan Allah mengampunimu. Sisanya menjadi milik imam seperti halnya pada kurban sajian.”
14) TUHAN memberikan perintah ini kepada Musa,
15) “Mungkin engkau berjanji untuk memberikan sesuatu kepada TUHAN. Engkau mungkin berdosa terhadap Aku tanpa sengaja dengan tidak memenuhi janjimu. Jika engkau melakukan itu, bawalah seekor domba jantan yang tidak bercacat atau seharga yang sama dengan perak yang dipakai dalam ukuran resmi, sebagai kurban penghapus salah.
16) Berikanlah yang kaujanjikan dan tambahkan seperlima dari harganya sebagai denda. Berikanlah itu kepada imam dan dia memakai domba jantan itu membuat engkau bersih, dan Allah mengampunimu.
17) Jika engkau berdosa dan melanggar sesuatu perintah yang dikatakan TUHAN jangan dilakukan, engkau bersalah. Bahkan walaupun engkau tidak tahu tentang itu, engkau masih bertanggung jawab atas dosamu.
18) Bawalah seekor domba jantan yang tidak bercacat atau seharga yang sama dengan perak kepada imam. Dengan cara itu imam membuat engkau bersih dari dosa yang kaulakukan tanpa sepengetahuanmu, dan Allah mengampunimu.
19) Engkau bersalah, dan bayarlah kurban penghapus salah kepada TUHAN.”
Alkitab Imamat – Pasal 6 (Total ayat 30)
1) [Kurban Penghapus Salah untuk Dosa-dosa Lainnya] TUHAN memberikan perintah ini kepada Musa,
2) “Mungkin engkau berdosa terhadap TUHAN dengan melakukan salah satu dari dosa ini: Engkau mungkin berdusta tentang yang telah terjadi terhadap sesuatu yang kaupelihara untuk orang lain. Atau engkau berdusta tentang modal yang telah kauterima. Atau engkau telah mencuri sesuatu. Atau engkau menipu seseorang.
3) Engkau menemukan barang yang hilang kemudian engkau berdusta tentang itu. Engkau berjanji untuk melakukan sesuatu dan kemudian tidak melakukannya. Engkau melakukan beberapa kejahatan.
4) Jika engkau melakukan salah satu dari hal-hal itu, engkau dinyatakan bersalah. Kembalikanlah yang kaucuri atau yang kauperoleh dengan menipu, atau apa saja pun yang kauambil yang diminta orang lain untuk kausimpan, atau apa pun yang kautemukan dan berdusta atasnya,
5) atau hal-hal lain yang engkau berjanji palsu. Bayarlah sepenuhnya, tambahkan seperlima dari harganya sebagai denda dan berikanlah itu kepada pemilik yang sebenarnya.
6) Bawalah juga domba jantan kepada TUHAN yang tidak bercacat atau seharga yang sama dengan perak kepada imam.
7) Kemudian imam pergi kepada TUHAN, yang membuat engkau bersih. Dan Allah mengampunimu atas kesalahan apa pun yang telah kaulakukan.”
8) [Kurban Bakaran] TUHAN berkata kepada Musa,
9) “Berikanlah perintah ini kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah peraturan tentang kurban bakaran. Kurban bakaran berada di atas perapian mezbah sepanjang malam sampai pagi. Api mezbah dijaga tetap menyala di atas mezbah.
10) Imam mengenakan pakaian lenannya. Ia mengenakan pakaian dalamnya yang terbuat dari lenan. Dia memindahkan abu pembakaran kurban bakaran di atas mezbah. Ia menempatkannya di samping mezbah.
11) Kemudian imam menanggalkan pakaiannya dan mengenakan yang lain, lalu membawa abu itu ke tempat tertentu di luar perkemahan.
12) Api di atas mezbah tetap menyala, tidak boleh padam. Para imam membakar kayu setiap pagi. Mereka menaruh kayu ke atas mezbah. Mereka membakar lemak dari kurban persekutuan.
13) Api dipelihara tetap menyala di atas mezbah. Api itu tidak boleh padam.”
14) [Kurban Sajian] “Inilah peraturan tentang kurban sajian. Anak-anak Harun akan mempersembahkan kurban sajian di hadapan TUHAN di depan mezbah.
15) Imam mengambil segenggam tepung halus dan minyak dari kurban sajian. Minyak dan kemenyan ada di dalam kurban sajian. Imam membakar kurban sajian di atas mezbah. Itulah menjadi persembahan peringatan yang harum kepada TUHAN.
16) Harun dan anak-anaknya memakai sisa gandum untuk membuat roti yang tidak beragi, dimakan di tempat yang kudus di halaman sekitar Kemah Pertemuan.
17) Aku telah memberikan bagian dari kurban sajian sebagai milik imam-imam dari yang dipersembahkan kepada-Ku. Kurban itu sangat kudus, sama seperti kurban penghapus dosa dan penghapus salah, tidak dibakar bersama ragi.
18) Setiap anak laki-laki dari keturunan Harun boleh makan dari pemberian untuk TUHAN. Itulah peraturan turun-temurun selamanya. Apa pun yang menyentuh persembahan itu menjadi suci.”
19) [Kurban Sajian Para Imam] TUHAN berkata kepada Musa,
20) “Inilah persembahan yang dipersembahkan oleh Harun dan anak-anaknya kepada TUHAN ketika Harun diurapi menjadi imam agung. Mereka membawa 2,2 liter tepung halus untuk kurban sajian dan dipersembahkan pada waktu kurban harian — setengah dari padanya pada pagi hari dan setengah lagi pada waktu sore.
21) Tepung halus dicampur dengan minyak dan dibuat di atas wajan ceper. Apabila sudah masak, dibawalah ke dalam, dipotong-potong dan dipersembahkan sebagai pemberian yang harum bagi TUHAN.
22) Kemudian hari, bila keturunan Harun menempati tempat Harun selaku imam yang diurapi, mereka membuat kurban sajian kepada Tuhan. Peraturan itu berlaku selamanya. Kurban sajian dibakar semuanya untuk TUHAN.
23) Setiap kurban sajian dari imam dibakar semuanya. Kurban itu tidak boleh dimakan.”
24) [Kurban Penghapus Dosa] TUHAN berkata kepada Musa,
25) “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah peraturan tentang kurban penghapus dosa. Kurban penghapus dosa disembelih di tempat penyembelihan kurban bakaran di hadapan TUHAN. Itu sangat kudus.
26) Imam yang mempersembahkan kurban penghapus dosa harus memakannya, dimakan di tempat yang kudus, di halaman sekitar Kemah Pertemuan.
27) Dengan menyentuh daging dari kurban penghapus dosa itu membuat orang atau benda menjadi kudus. Jika ada dari darah yang dipercikkan kena kepada pakaian siapa saja, maka pakaian itu dicuci di suatu tempat yang kudus.
28) Jika kurban penghapus dosa dimasak di dalam periuk tanah, periuk itu dipecahkan. Jika kurban penghapus dosa dimasak di dalam periuk kuningan, periuk itu dicuci dan disikat dalam air.
29) Setiap orang laki-laki di dalam keluarga imam dapat memakan kurban penghapus dosa itu. Persembahan itu sangat kudus.
30) Jika darah dari kurban penghapus dosa telah dibawa ke dalam Kemah Pertemuan dan dipergunakan di tempat yang kudus untuk membersihkan orang, kurban penghapus dosa itu tidak boleh dimakan. Semuanya harus dibakar.”
Pasal 7 (Total ayat 38)
1) [Kurban Penghapus Salah] “Inilah peraturan tentang kurban penghapus salah. Kurban itu sangat kudus.
2) Seorang imam menyembelih kurban penghapus salah di tempat penyembelihan kurban bakaran. Kemudian imam memercikkan darah dari kurban penghapus salah itu ke sekeliling mezbah.
3) Imam mempersembahkan semua lemak dari kurban penghapus salah. Ia mempersembahkan lemak pada bagian lemak dekat ekor dan yang membungkus bagian dalam.
4) Ia mempersembahkan kedua ginjal dan lemak yang membungkusnya dekat otot belakang sebelah bawah. Ia juga mempersembahkan lemak bagian hati. Ia mengeluarkannya bersama ginjal.
5) Ia membawa semuanya ke atas mezbah sebagai pemberian kepada TUHAN. Itulah kurban penghapus salah.
6) Setiap laki-laki di dalam keluarga imam dapat memakan kurban penghapus salah itu. Itu sangat kudus dan dimakan di tempat yang kudus.
7) Kurban penghapus salah sama dengan kurban penghapus dosa. Peraturan untuk keduanya sama. Imam yang melakukan kurban itu menerima daging untuk makanannya.
8) Ia juga mendapat kulit dari kurban bakaran itu.
9) Setiap kurban sajian adalah milik imam yang mempersembahkannya. Ia mendapat kurban sajian yang dibakar di dalam oven, atau dimasak di atas wajan ceper.
10) Kurban sajian akan menjadi milik anak-anak Harun. Tidak masalah apakah itu kering atau dicampur dengan minyak. Mereka mendapat bagian dari makanan itu semuanya.”
11) [Kurban Persekutuan] “Inilah peraturan tentang kurban persekutuan yang engkau bawa kepada TUHAN:
12) Orang dapat mempersembahkan kurban persekutuan untuk menunjukkan terima kasihnya. Jika engkau membawa kurbanmu untuk menyampaikan terima kasih, bawalah roti yang tidak beragi yang dicampur dengan minyak, roti tipis yang dicampur dengan minyak, dan roti yang terbuat dari tepung halus yang dicampur dengan minyak.
13) Bawalah roti yang beragi bersama kurban persekutuanmu.
14) Persembahkanlah satu dari setiap jenis roti itu sebagai pemberian kepada TUHAN, kemudian itu menjadi milik imam yang memercikkan darah dari kurban persekutuan itu.
15) Daging dari kurban persekutuan dimakan pada hari yang sama sewaktu dipersembahkan untuk menunjukkan terima kasih kepada Allah. Jangan ada daging yang sisa sampai besok paginya.
16) Engkau dapat membawa kurban persekutuan hanya karena engkau mau memberikan pemberian kepada Allah. Atau mungkin hal itu adalah bagian dari janji khusus yang kaubuat kepada Allah. Jika hal itu benar, kurban itu dimakan pada hari yang sama sewaktu dipersembahkan, Jika ada yang tersisa, makanlah itu pada hari berikutnya.
17) Jika masih ada daging dari persembahan itu yang tersisa sampai hari ketiga, harus dibakar.
18) Tuhan tidak menerima kurban dari siapa saja yang memakan daging itu pada hari ke-3. Tuhan tidak memperhitungkan kurban itu padamu — Ia memperlakukannya sebagai daging busuk. Siapa yang memakan daging itu akan bertanggung jawab atas dosanya sendiri.
19) Jangan makan daging yang telah menyentuh sesuatu yang tidak kudus. Mereka membakar daging itu. Setiap orang yang bersih boleh memakan daging dari kurban persekutuan.
20) Siapa yang tidak bersih dan memakan daging dari kurban persekutuan milik TUHAN harus dipisahkan dari umatnya.
21) Mungkin engkau menyentuh sesuatu yang najis. Tidak soal apakah itu menjadi najis karena orang, karena binatang yang najis, atau karena sesuatu yang najis. Engkau menjadi najis dan jika engkau memakan sesuatu dari kurban persekutuan milik TUHAN, engkau harus dipisahkan dari umatmu.”
22) TUHAN berkata kepada Musa,
23) “Katakanlah kepada orang Israel: Jangan makan lemak lembu, domba, atau kambing.
24) Kamu dapat memakai lemak seekor binatang yang mati sendiri atau dikoyak oleh binatang lain, tetapi jangan memakannya.
25) Siapa yang memakan lemak dari seekor hewan yang dipersembahkan kepada TUHAN harus dipisahkan dari umatnya.
26) Tidak soal di mana kamu berdiam, jangan makan darah baik dari seekor burung maupun dari hewan lainnya.
27) Siapa yang memakan darah harus dipisahkan dari umatnya.”
28) [Peraturan tentang Persembahan kepada Allah] TUHAN berkata kepada Musa,
29) “Katakanlah kepada orang Israel: Jika kamu membawa kurban persekutuan kepada TUHAN, berikan sendirilah pemberian itu kepada TUHAN.
30) Bawalah lemak dan dada dari hewan itu kepada imam. Ia akan mengangkat dada itu di hadapan TUHAN menunjukkan bahwa itu dipersembahkan kepada Allah.
31) Imam membakar lemak itu di atas mezbah, tetapi dada hewan itu menjadi milik Harun dan anak-anaknya.
32) Berikan juga paha kanan dari kurban persekutuan itu sebagai pemberian kepada imam.
33) Bagian dari kurban persekutuan itu menjadi milik imam yang membawa darah dan lemak itu ke mezbah.
34) Aku menerima dada yang telah diangkat dan pemberian paha kanan dari orang Israel. Kemudian Aku memberikannya kepada Harun dan anak-anaknya. Itulah milik mereka dari kurban persekutuan orang Israel selamanya.
35) Itulah bagian-bagian dari pemberian untuk TUHAN, yang diberikan kepada Harun dan anak-anaknya. Kapan saja Harun dan anak-anaknya melayani selaku imam TUHAN, mereka menerima bagian dari persembahan itu.
36) TUHAN memerintahkan kepada orang Israel agar bagian-bagian kurban itu diberikan kepada imam-imam jika mereka sudah diurapi. Itulah bagian mereka dari orang Israel selamanya.”
37) Itulah peraturan tentang kurban bakaran, kurban sajian, kurban penghapus dosa, kurban penghapus salah, kurban persekutuan, dan kurban untuk pemilihan imam.
38) TUHAN memberikan peraturan itu kepada Musa di atas Gunung Sinai ketika orang Israel diperintahkan TUHAN membawa persembahan kepada Tuhan di Padang Gurun Sinai.
Imamat Pasal 8 (Total ayat 36)
1) [Musa Mengurapi Para Imam] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Bawalah Harun bersama anak-anaknya, pakaian, minyak urapan, lembu jantan untuk kurban penghapus dosa, dua domba jantan, dan sekeranjang roti tidak beragi.
3) Dan kumpulkanlah semua umat di pintu masuk Kemah Pertemuan.”
4) Musa melakukan yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Umat berkumpul di pintu masuk Kemah Pertemuan.
5) Kemudian Musa berkata kepada mereka, “Itulah yang telah diperintahkan TUHAN yang harus dilakukan.”
6) Kemudian Musa membawa Harun dan anak-anaknya dan membasuh mereka dengan air.
7) Kemudian Musa mengenakan kemeja tenunan kepada Harun dan mengikatkan ikat pinggang kain kepadanya. Selanjutnya Musa mengenakan pakaian kepada Harun. Seterusnya Musa memberikan baju efod dan mengikatkan ikat pinggang kain yang cantik kepadanya.
8) Musa mengenakan tutup dada kepadanya dan mengisi ke dalam kantong tutup dada itu Urim dan Tumim.
9) Musa juga menaruh serban ke kepala Harun, dan pada bagian depan serban itu ditaruhnya benang emas. Benang emas itu adalah mahkota suci. Musa melakukan hal itu sesuai dengan perintah TUHAN.
10) Kemudian Musa mengambil minyak urapan dan memercikkannya pada Kemah Suci dan semua benda yang ada di dalamnya. Dengan cara itu Musa menguduskan semuanya itu.
11) Musa memercikkan sebagian minyak urapan itu pada mezbah sebanyak tujuh kali. Musa memercikkan minyak itu pada mezbah dan semua perlengkapannya serta piring, mangkuk, dan alasnya. Dengan cara itu Musa telah menguduskannya.
12) Kemudian Musa menyiramkan sebagian dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun untuk menguduskannya.
13) Selanjutnya, Musa membawa anak-anak Harun dan mengenakan kemeja tenunan dan memasangkan ikat pinggang kain kepada mereka. Kemudian dia meletakkan serban ke atas kepala mereka. Musa melakukan hal itu sesuai dengan perintah TUHAN.
14) Kemudian Musa membawa lembu jantan dari kurban penghapus dosa. Harun dan anak-anaknya meletakkan tangan mereka ke atas kepala lembu itu.
15) Kemudian Musa menyembelih lembu itu dan mengumpulkan darahnya. Ia mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan mengoleskannya pada sudut-sudut mezbah. Dengan cara itu ia mempersiapkan mezbah itu untuk persembahan. Kemudian dia menumpahkan darah itu pada lantai mezbah. Dengan cara itu Musa telah menyiapkan mezbah untuk kurban membuat umat bersih.
16) Musa mengambil semua lemak dari bagian dalam lembu itu. Ia mengambil bagian lemak dari hati bersama kedua ginjal dan lemak yang membungkusnya. Kemudian dia membakarnya di atas mezbah.
17) Musa membawa kulitnya, dagingnya, dan kotorannya ke luar perkemahan. Dia membakarnya di luar perkemahan. Dia melakukan hal itu sesuai dengan perintah TUHAN.
18) Kemudian Musa membawa domba kurban bakaran. Harun dan anak-anaknya meletakkan tangan mereka ke atas kepala domba itu.
19) Kemudian Musa menyembelih domba itu. Ia memercikkan darahnya ke sekeliling mezbah.
20) Ia memotong-motong domba itu, membersihkan bagian dalamnya dan pahanya dengan air. Kemudian dia membakar semuanya di atas mezbah, membakar kepala, potongan-potongan, dan lemaknya sebagai kurban bakaran. Itulah pemberian yang harum kepada TUHAN. Musa melakukan hal itu sesuai dengan perintah TUHAN.
(21) Tetapi isi perut dan betisnya dibasuh dengan air, lalu Musa membakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah. Itulah korban bakaran, yang baunya menyenangkan; yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
22) Kemudian Musa membawa domba jantan yang lain. Domba itu digunakan untuk mengangkat Harun dan anak-anaknya menjadi imam. Harun dan anak-anaknya meletakkan tangan mereka ke atas kepala domba itu.
23) Kemudian Musa menyembelih domba itu. Ia mengoleskan darahnya pada cuping telinga kanan Harun, pada ibu jari tangan kanannya, dan pada ibu jari kaki kanannya.
24) Kemudian Musa membawa anak-anak Harun dekat ke mezbah. Ia mengoleskan sedikit darah domba itu pada cuping telinga kanan mereka, pada ibu jari tangan kanan mereka, dan pada ibu jari kaki kanan mereka. Selanjutnya ia menyiramkan darah pada semua sisi mezbah.
25) Ia mengambil lemak, lemak dari ekor, semua lemak pada bagian dalam, lemak hati, kedua ginjal dan lemaknya, dan paha kanannya.
26) Sekeranjang roti tidak beragi ditaruh di hadapan TUHAN setiap hari. Musa mengambil sepotong roti itu, sepotong roti dicampur dengan minyak, dan sepotong roti tipis yang tidak beragi.
27) Kemudian dia meletakkan semua potongan roti itu ke tangan Harun dan anak-anaknya. Musa mengangkat potongan-potongan roti itu menunjukkan bahwa ia telah mempersembahkannya di hadapan TUHAN.
28) Kemudian Musa mengambilnya kembali dari tangan Harun dan anak-anaknya. Musa membakarnya pada mezbah di atas kurban bakaran. Itulah kurban pentahbisan Harun dan anak-anaknya selaku imam. Itulah pemberian yang harum kepada TUHAN.
29) Musa mengambil dadanya dan mengangkatnya menunjukkan bahwa ia telah mempersembahkannya kepada TUHAN. Itulah bagian Musa dari domba pentahbisan imam sesuai dengan perintah TUHAN kepadanya.
30) Musa mengambil sebagian dari minyak urapan dan sebagian dari darah yang ada di atas mezbah dan memercikkannya pada Harun dan pakaiannya. Musa juga memercikkannya pada anak-anak Harun yang ada bersamanya dan pada pakaian mereka. Dengan cara itu Musa menguduskan Harun, pakaiannya, anak-anaknya, dan pakaian anak-anaknya.
31) Kemudian Musa berkata kepada Harun dan anak-anaknya, “Aku telah mengatakan kepadamu, Harun, dan anak-anaknya harus memakan itu. Jadi, ambillah keranjang roti dan daging dari upacara pemilihan imam. Rebuslah daging di pintu masuk Kemah Pertemuan dan makanlah itu di sana. Lakukanlah itu sebagaimana aku telah katakan kepadamu.
32) Jika ada daging atau roti yang sisa, bakarlah itu.
33) Acara untuk pemilihan imam berlangsung selama tujuh hari. Jangan tinggalkan pintu masuk Kemah Pertemuan sampai selesai.
34) TUHAN telah memerintahkan yang dilakukan hari ini. Dia memerintahkan itu untuk menjadikan kamu bersih.
35) Kamu harus selalu berada di pintu masuk Kemah Pertemuan siang dan malam selama tujuh hari. Jika kamu tidak patuh pada perintah TUHAN, kamu akan mati. TUHAN telah memberikan perintah itu kepadaku.”
36) Jadi, Harun dan anak-anaknya melakukan segala hal yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Alkitab Imamat – Pasal 9 (Total ayat 24)
1) [Allah Menerima Para Imam] Pada hari kedelapan, Musa memanggil Harun dan anak-anaknya serta tua-tua Israel.
2) Ia berkata kepada Harun, “Ambillah seekor lembu dan domba jantan yang tidak bercacat. Lembu itu menjadi kurban penghapus dosa dan domba jantan menjadi kurban bakaran. Persembahkanlah itu kepada TUHAN.
3) Katakanlah kepada orang Israel, ‘Ambillah seekor kambing jantan untuk kurban penghapus dosa. Dan ambillah seekor lembu dan seekor anak domba untuk kurban bakaran. Lembu dan domba berumur satu tahun dan tidak bercacat.
4) Ambillah seekor lembu dan seekor domba jantan untuk kurban persekutuan. Ambillah hewan itu dan kurban sajian yang dicampur dengan minyak dan persembahkanlah itu kepada TUHAN. Lakukanlah itu sebab pada hari ini TUHAN menampakkan diri kepadamu.’”
5) Jadi, semua orang datang ke Kemah Pertemuan. Mereka membawa semua yang diperintahkan Musa. Seluruh umat berdiri di depan TUHAN.
6) Musa mengatakan, “Kamu melakukan yang telah diperintahkan TUHAN, maka kemuliaan TUHAN akan tampak kepadamu.”
7) Kemudian Musa berkata kepada Harun, “Pergi dan lakukanlah yang telah diperintahkan TUHAN. Pergilah ke mezbah dan persembahkanlah kurban penghapus dosa dan kurban bakaran. Buatlah yang akan menguduskan engkau dan umat. Ambillah persembahan dari umat dan kuduskanlah mereka.”
8) Jadi, Harun pergi ke mezbah. Ia menyembelih lembu untuk kurban penghapus dosa. Kurban penebus salah itu adalah untuk dirinya sendiri.
9) Kemudian anak-anak Harun membawa darah kepada Harun. Harun mencelupkan jarinya ke dalam darah dan menumpahkannya pada sudut-sudut mezbah. Kemudian dia menumpahkan darah itu ke lantai mezbah.
10) Ia mengambil lemak, ginjal, dan bagian lemak hati dari kurban penghapus dosa. Ia membakarnya di atas mezbah sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.
11) Kemudian Harun membakar daging dan kulit di luar perkemahan.
12) Sesudah itu Harun menyembelih hewan kurban bakaran. Anak-anaknya membawa darah kepadanya. Dan dia memercikkannya di sekeliling mezbah.
13) Anak-anak Harun memberikan potongan-potongan daging dan kepala dari kurban bakaran kepada Harun. Kemudian dia membakarnya di atas mezbah.
14) Ia juga membasuh bagian dalam dan kaki dari kurban bakaran itu dan membakarnya di atas mezbah.
15) Kemudian Harun membawa persembahan umat. Ia menyembelih kambing kurban penghapus dosa seperti kurban yang sebelumnya.
16) Ia membawa kurban bakaran dan mempersembahkannya sesuai dengan yang diperintahkan TUHAN.
17) Ia membawa kurban sajian ke mezbah. Ia mengambil segenggam dari sajian itu dan menaruhnya ke atas mezbah di samping persembahan setiap paginya.
18) Harun menyembelih lembu dan domba jantan sebagai kurban persekutuan dari umat. Anak-anaknya memberikan darah kepadanya. Ia memercikkan darah itu di sekeliling mezbah.
19) Anak-anak Harun juga memberikan lemak dari lembu dan domba jantan itu kepadanya. Mereka membawa lemak pada bagian ekor, lemak yang membungkus bagian dalam, ginjal-ginjal, dan bagian lemak hati.
20) Anak-anak Harun menaruh bagian lemak pada dada lembu dan domba. Harun membakarnya di atas mezbah.
21) Ia mengangkat dada dan paha kanan sebagai pemberian menunjukkan bahwa ia telah mempersembahkannya di hadapan TUHAN, sesuai dengan perintah Musa.
22) Kemudian Harun mengangkat tangannya ke arah umat dan memberkati mereka. Sesudah ia selesai mempersembahkan kurban penghapus dosa, kurban bakaran, dan kurban persekutuan, dia turun dari mezbah.
23) Musa dan Harun memasuki Kemah Pertemuan. Mereka keluar dan memberkati umat. Sesudah itu kemuliaan TUHAN tampak pada semua umat.
24) Api keluar dari TUHAN dan membakar habis kurban bakaran dan lemak di atas mezbah. Ketika seluruh umat melihatnya, mereka bersorak-sorai dan menundukkan kepala ke atas tanah untuk menunjukkan rasa hormatnya.
Alkitab Imamat – Pasal 10 (Total ayat 20)
1) [Allah Membinasakan Nadab dan Abihu] Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, berdosa. Mereka mengambil piring kemenyan dan meletakkan api dan kemenyan ke atas piring itu, tetapi mereka tidak memakai api yang telah ada di atas mezbah — mereka mengambil api dari tempat lain dan membawanya kepada TUHAN. Bukan itu yang diperintahkan-Nya.
2) Jadi, api datang dari TUHAN dan membinasakan Nadab dan Abihu. Mereka mati di hadapan TUHAN.
3) Sesudah itu Musa berkata kepada Harun, “TUHAN mengatakan, ‘Imam yang datang kepada-Ku harus menghormati Aku. Aku kudus bagi mereka dan bagi semua umat.’” Jadi, Harun tidak mengatakan sesuatu tentang kematian anak-anaknya.
4) Paman Musa, Uziel, mempunyai dua anak, yaitu Misael dan Elsafan. Musa berkata kepada mereka, “Marilah dan angkat jenazah saudara sepupumu itu dan bawalah mereka dari tempat yang kudus ini ke luar perkemahan.”
5) Jadi, Misael dan Elsafan mematuhi Musa. Mereka membawa jenazah Nadab dan Abihu ke luar perkemahan. Nadab dan Abihu masih memakai kemeja khusus yang ditenun.
6) Kemudian Musa berkata kepada Harun dan anak-anaknya Eleazar dan Itamar, “Jangan tunjukkan kesedihanmu. Jangan robek pakaianmu atau kusutkan rambutmu. Jangan tunjukkan kesedihanmu dan kamu tidak akan dibunuh. Dan TUHAN tidak akan marah kepada seluruh umat. Seluruh orang Israel adalah saudaramu — mereka dapat menangis karena TUHAN telah membakar Nadab dan Abihu.
7) Kamu jangan meninggalkan pintu masuk Kemah Pertemuan. Jika kamu meninggalkannya, kamu akan mati, karena minyak urapan TUHAN masih ada padamu.” Jadi, Harun, Eleazar, dan Itamar mematuhi Musa.
8) Kemudian TUHAN berkata kepada Harun,
9) “Engkau dan anak-anakmu, jangan minum anggur atau bir jika kamu memasuki Kemah Pertemuan. Jika kamu meminumnya, kamu akan mati. Ketetapan ini berlaku selamanya turun-temurun.
10) Kamu harus mampu membedakan dengan jelas antara yang kudus dan tidak kudus, dan antara yang halal dan yang najis.
11) Dan ajarlah umat tentang semua hukum yang telah diberikan TUHAN melalui Musa.”
12) Harun mempunyai dua anak yang masih hidup, Eleazar dan Itamar. Musa berkata kepada Harun dan kedua anaknya, “Apabila umat memberikan persembahan sebagai pemberian kepada TUHAN dan sebagian dari kurban sajian tidak terbakar, pakailah gandum itu membuat roti tidak beragi. Kamu imam, makanlah roti itu dekat mezbah karena gandum itu sangat kudus.
13) Sebagian dari makanan adalah untukmu dan anak-anakmu datang dari pemberian khusus untuk TUHAN, jadi kamu harus memakannya di tempat yang kudus. Dan peraturan yang telah kuberikan kepadamu mengajarkan bahwa sebagian adalah milikmu dan anak-anakmu, tetapi kamu memakannya di tempat yang kudus.
14) Juga engkau, anakmu laki-laki dan perempuan boleh memakan dada dari kurban yang dipersembahkan kepada TUHAN. Kamu tidak usah memakannya di tempat yang kudus, tetapi makanlah itu di tempat yang bersih, sebab bagian itu berasal dari kurban persekutuan. Orang Israel memberikan persembahan itu kepada Allah. Umat memakan sebagian dari hewan itu, tetapi dada adalah bagianmu.
15) Umat membawa lemak dari hewan mereka sebagai bagian dari kurban yang dibakar. Mereka juga membawa paha dari kurban persekutuan dan dada yang diangkat menunjukkan bahwa itu telah dipersembahkan di hadapan TUHAN, dan kemudian menjadi bagianmu dan anak-anakmu. Bagian dari persembahan itu menjadi milikmu selamanya sesuai dengan perkataan TUHAN.”
16) Musa mencari kambing kurban penghapus dosa, tetapi itu sudah dibakar. Musa sangat marah pada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang lain. Musa mengatakan,
17) “Kamu pasti sudah memakan kambing itu di tempat yang kudus. Kambing itu sangat kudus. Mengapa kamu tidak memakannya di hadapan TUHAN? Allah telah memberikannya kepadamu untuk menghapus kesalahan umat — membuat mereka bersih.
18) Darah kambing itu tidak dibawa ke dalam Tempat Kudus. Jadi, kamu seharusnya memakannya di tempat yang kudus, seperti yang telah kuperintahkan.”
19) Harun berkata kepada Musa, “Lihat, mereka membawa kurban penghapus dosa dan kurban bakaran ke hadapan TUHAN, tetapi engkau tahu apa yang telah terjadi padaku hari ini. Apakah engkau pikir TUHAN akan senang jika aku memakan kurban penghapus dosa hari ini?”
20) Ketika Musa mendengar itu, ia setuju.
Alkitab Imamat – Pasal 11 (Total ayat 47)
1) [Peraturan tentang Makan Daging] TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,
2) “Katakanlah kepada orang Israel, ‘Inilah hewan yang boleh kamu makan.
3) Kamu boleh memakan setiap hewan yang berkuku belah dan memamah biak.
4) Beberapa hewan memamah biak, tetapi tidak berkuku belah. Jangan makan itu. Unta, pelanduk, dan kelinci adalah seperti itu, jadi semuanya haram bagimu.
(5) Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(6) Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
7) Binatang yang lain mempunyai kuku belah, tetapi tidak memamah biak. Jangan makan itu. Babi adalah seperti itu, jadi haram bagimu.
8) Jangan memakan dagingnya. Bahkan jangan sentuh bangkainya. Itu haram bagimu.’”
9) [Peraturan tentang Binatang Laut] “Jika seekor binatang hidup di laut atau di sungai dan jika binatang itu bersisik dan bersirip, kamu dapat memakannya.
10) Jika seekor binatang hidup di laut atau di sungai dan tidak bersisik dan tidak bersirip, jangan memakannya. Itulah salah satu binatang yang dikatakan oleh TUHAN tidak baik untuk dimakan. Jangan makan daging binatang itu. Bahkan jangan sentuh bangkainya.
(11) Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
12) Setiap binatang yang hidup di dalam air yang tidak bersisik dan tidak bersirip dianggap haram, yang dikatakan Allah tidak baik untuk dimakan.”
13) [Burung yang Tidak Boleh Dimakan] “Perlakukanlah juga burung-burung berikut sebagai binatang yang dikatakan oleh Tuhan tidak baik dimakan. Jangan makan burung-burung ini: Burung rajawali, ering janggut, dan elang laut,
14) elang merah dan elang hitam,
15) setiap burung gagak menurut jenisnya,
16) burung unta, burung hantu, camar, dan elang menurut jenisnya,
17) burung pungguk, burung dendang air, dan burung hantu besar,
18) burung hantu putih, burung undan, burung ering,
19) burung ranggung, bangau menurut jenisnya, dan kelelawar.”
20) [Peraturan tentang Memakan Serangga] “Semua serangga yang bersayap dan merayap tidak boleh kamu makan. Jangan makan itu.
21) Kamu dapat memakan dari antara serangga yang bersayap, yaitu serangga yang berjalan dengan keempat kakinya dan yang mempunyai paha di atas kakinya, yang dapat melompat.
22) Kamu dapat memakan segala jenis belalang, semua jenis belalang gambar, semua jenis belalang kunyit, dan segala jenis belalang padi.
23) Semua serangga yang bersayap dan merayap adalah binatang yang tidak boleh kamu makan.
24) Serangga itu membuat kamu najis. Siapa yang menyentuh bangkainya menjadi najis sampai sore.
25) Setiap orang yang mengambil salah satu dari bangkainya, orang itu harus mencuci pakaiannya. Ia menjadi najis sampai sore.”
26) [Beberapa Lagi Peraturan tentang Binatang] “Beberapa binatang berkuku belah, tetapi kuku yang berbelah itu tidak jelas tampak terdiri dari dua bagian. Beberapa binatang tidak memamah biak. Beberapa binatang tidak berkuku belah — berjalan di atas telapak kakinya. Semua binatang itu najis bagimu. Jika kamu menyentuhnya, kamu menjadi najis sampai sore.
(27) Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
28) Jika kamu mengambil bangkai binatang yang najis itu, kamu harus mencuci pakaianmu. Kamu menjadi najis sampai sore. Binatang itu najis bagimu.”
29) [Peraturan tentang Binatang Merayap] “Binatang merayap ini najis bagimu: tikus buta, tikus, semua jenis cicak besar,
30) landak, biawak, cicak tanah, siput, dan bunglon.
31) Siapa yang menyentuh bangkainya menjadi najis sampai sore.”
32) [Peraturan tentang Binatang Najis] “Jika binatang najis mati dan jatuh ke atas sesuatu, maka itu menjadi najis. Bisa saja itu terbuat dari kayu, pakaian, kulit, baju karung, atau beberapa alat bekerja. Biar apa pun itu, harus dicuci dengan air. Itu menjadi najis sampai sore. Sesudah itu baru bersih kembali.
33) Jika seekor dari binatang yang najis mati dan jatuh ke atas periuk tanah, semua isinya menjadi najis. Dan kamu harus memecahkan periuk itu.
34) Jika air dari periuk yang najis itu mengalir ke atas makanan, makanan itu menjadi najis. Minuman yang terdapat di dalam periuk yang najis menjadi najis.
35) Jika ada bagian dari bangkai binatang yang najis jatuh ke atas sesuatu, benda itu menjadi najis. Mungkin itu adalah pot tembikar atau wajan penggorengan. Itu harus dipecahkan. Benda-benda itu tidak dapat lagi dibersihkan dan tetap najis bagimu.
36) Mata air atau sumur yang menampung air akan tetap bersih, tetapi orang yang menyentuh bangkai binatang yang najis di dalam air, menjadi najis.
37) Jika sesuatu bagian dari bangkai binatang yang najis jatuh ke atas benih yang akan ditanam, benih itu masih bersih.
38) Jika kamu menaruh air ke atas beberapa benih dan kemudian sebagian dari bangkai binatang yang najis jatuh ke atas benih itu, benih itu najis bagimu.
39) Juga, jika seekor binatang yang kamu gunakan sebagai makanan mati, siapa yang menyentuh bangkai itu menjadi najis sampai sore.
40) Jika kamu memakan daging binatang itu, kamu harus mencuci pakaianmu. Kamu menjadi najis sampai sore. Jika kamu mengangkat bangkai itu, kamu harus mencuci pakaianmu. Kamu menjadi najis sampai sore.
41) Perlakukanlah semua binatang yang merayap di atas kotoran sebagai yang menjijikkan yang tidak boleh dimakan.
42) Jangan makan binatang yang merayap, termasuk yang merayap dengan perutnya, atau yang berjalan dengan keempat kakinya, atau yang mempunyai banyak kaki. Jangan makan binatang itu.
43) Jangan biarkan itu membuat kamu najis. Jangan menjadi najis
44) karena Akulah TUHAN Allahmu. Aku kudus, jadi kamu harus menjaga dirimu kudus. Jangan membuat dirimu najis oleh setiap binatang yang merayap.
45) Akulah TUHAN yang telah membawa kamu keluar dari Mesir. Aku melakukan itu sehingga kamu dapat menjadi umat-Ku, dan Aku menjadi Allahmu. Aku kudus, jadi kamu juga harus kudus.
46) Itulah peraturan tentang semua binatang, burung, dan semua binatang yang lain di atas bumi, binatang di laut, dan semua binatang merayap di atas tanah.
47) Dengan ajaran itu orang dapat membedakan binatang yang najis dari yang halal. Jadi, orang tahu binatang yang mana yang tidak boleh dimakan dan yang boleh dimakan.”
Alkitab Imamat – Pasal 12 (Total ayat 8)
1) [Peraturan tentang Ibu yang Melahirkan] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Katakan kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan melahirkan anak, ia akan najis sama seperti ketika datang bulannya. Jika bayi itu laki-laki, ia najis selama tujuh hari.
3) Pada hari yang kedelapan, bayi itu harus disunat.
4) Jika ibu itu masih mengeluarkan darah, sesudah 33 hari baru ia boleh menyentuh sesuatu yang kudus. Ia tidak boleh memasuki Tempat Kudus sampai masa pembersihan selesai.
5) Jika ia melahirkan seorang perempuan, ibu itu najis sama seperti waktu ia sedang datang bulan selama dua minggu. Jika ia masih mengeluarkan darah, ia harus menunggu lagi 66 hari sampai dia bersih dari masa pendarahannya.
6) Setelah masa pembersihan selesai, ibu bayi itu harus membawa persembahan khusus ke Kemah Pertemuan. Ia harus memberikan persembahan domba yang berumur satu tahun untuk kurban bakaran dan seekor tekukur atau merpati untuk kurban penghapus dosa.
7) Jika perempuan itu tidak mampu memberikan domba, ia boleh membawa dua burung tekukur atau dua burung merpati. Seekor untuk kurban bakaran dan yang lainnya untuk kurban penghapus dosa. Imam mempersembahkannya di hadapan TUHAN. Dengan cara itu imam membuatnya bersih, dan dia akan menjadi bersih dari darah nifasnya. Itulah peraturan tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau perempuan.”
8) Apabila wanita itu tidak mampu menyediakan seekor anak domba, ia harus membawa dua ekor burung merpati muda atau tekukur muda: seekor untuk kurban bakaran dan seekor lagi untuk kurban pengampunan dosa. Imam harus melakukan upacara untuk menghapuskan kenajisan wanita itu, maka ia menjadi bersih.
Alkitab Imamat – Pasal 13 (Total ayat 59)
1) [Peraturan tentang Penyakit Kulit] TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,
2) “Seseorang mungkin mempunyai bengkak atau bercak-bercak putih pada kulit tubuhnya. Jika luka itu tampaknya seperti penyakit kusta, orang itu dibawa menghadap Imam Harun atau kepada salah satu anaknya imam.
3) Imam memeriksa bagian yang sakit pada kulit tubuhnya. Jika bulu yang ada pada bagian yang luka itu menjadi putih dan yang sakit itu tampaknya lebih dalam dari kulit biasa, penyakit itu adalah penyakit kusta. Bila imam telah selesai memeriksa orang itu, ia menyatakan orang itu najis.
4) Kadang-kadang ada bercak putih pada kulit seseorang, tetapi tidak lebih dalam dari kulitnya. Jika hal itu benar, imam memisahkannya dari orang lain selama tujuh hari.
5) Pada hari ketujuh, imam memeriksa orang itu. Jika ia melihat bahwa bercak itu tidak berubah dan tidak meluas pada kulit tubuh, orang itu dipisahkan lagi selama tujuh hari.
6) Tujuh hari kemudian imam memeriksanya lagi. Jika luka itu telah menghilang dan tidak menyebar pada kulit tubuhnya, imam menyatakan orang itu bersih. Luka itu hanya bintik-bintik merah. Setelah orang itu mencuci pakaiannya, ia menjadi bersih kembali.
7) Jika bercak itu meluas sesudah ia diperiksa imam untuk dinyatakan bersih, ia kembali kepada imam.
8) Imam memeriksanya. Jika penyakit itu telah meluas pada kulitnya, imam menyatakan orang itu najis. Itu adalah penyakit kusta.
9) Siapa yang menderita penyakit kusta harus dibawa kepada imam.
10) Imam memeriksa orang itu. Jika ada suatu bengkak berwarna putih pada kulit dan bulu kulitnya menjadi putih dan tampaknya daging liar pada bengkak itu,
11) penyakit kusta sudah lama ada pada kulit orang itu. Imam menyatakan itu najis. Imam tidak memisahkan dia dari orang lain buat sementara waktu karena imam sudah tahu bahwa ia najis.
12) Kadang-kadang penyakit kulit akan menyebar ke seluruh tubuh. Penyakit kulit meliputi seluruh kulit orang dari kepala sampai kaki. Imam memeriksa seluruh tubuh orang itu.
13) Jika imam melihat bahwa penyakit kulit itu sudah meliputi seluruh tubuh dan seluruh kulit sudah menjadi putih, imam menyatakan orang itu bersih.
14) Jika kulit orang itu menjadi daging liar, ia tidak bersih.
15) Bila imam melihat kulit yang menjadi daging liar, ia menyatakan orang itu najis. Kulit yang menjadi daging liar tidak bersih. Itulah penyakit kusta.
16) Jika daging liar itu menjadi putih lagi, orang itu harus menemui imam.
17) Imam memeriksa orang itu. Jika yang sakit itu menjadi putih, imam menyatakan orang yang terkena penyakit itu bersih.
18) Seseorang mungkin mendapat bisul pada kulit yang telah sembuh.
19) Kemudian bisul itu dapat menjadi bengkak yang putih atau bintik yang putih berkilau atau garis-garis yang kemerah-merahan padanya. Jika hal itu terdapat, orang itu harus menunjukkan bisul itu kepada imam.
20) Imam memeriksanya, dan jika bisul itu lebih dalam dari kulit dan bulunya menjadi putih, imam menyatakan orang itu najis. Bisul itu adalah penyakit kusta. Kusta telah pecah dari dalam bisul.
21) Jika imam memeriksanya dan tidak terlihat bulu putih di dalamnya dan bisul itu tidak lebih dalam dari kulit, tetapi telah menghilang, imam memisahkan orang itu selama tujuh hari.
22) Jika bintik-bintik menyebar ke kulit, maka imam menyatakan orang itu najis. Itu adalah infeksi.
23) Jika bintik itu tetap pada tempatnya, dan tidak menyebar, itu hanyalah bekas dari bisul lama. Imam menyatakan orang itu bersih.
24) Seseorang mungkin mengalami luka bakar pada kulitnya. Jika kulit yang lecet itu menjadi bintik putih disertai dengan coreng merah, imam harus memeriksanya. Jika bintik putih itu lebih dalam dari kulit, dan bulu pada bintik itu telah menjadi putih, itu adalah penyakit kusta. Kusta telah pecah keluar dari luka bakar itu. Imam menyatakan orang itu najis. Itu adalah penyakit kusta.
25) Imam harus memeriksanya. Kalau bulu di bagian itu menjadi putih dan lukanya lebih dalam dari kulit di sekitarnya, maka penyakit kulit yang berbahaya sudah berjangkit pada luka bakar itu, dan imam harus menyatakan orang itu najis.
26) Jika imam memeriksanya dan tidak terdapat bulu putih pada bintik itu, dan bintik itu tidak lebih dalam dari kulit, tetapi mulai menghilang, imam harus memisahkan orang itu selama tujuh hari.
27) Pada hari yang ketujuh imam memeriksanya kembali. Jika bintik itu menyebar pada kulit, imam menyatakan orang itu najis. Itu adalah penyakit kusta.
28) Jika bintik itu tidak menyebar di atas kulit dan telah menghilang, itu adalah bengkak dari luka bakar. Imam menyatakan orang itu bersih. Itu hanyalah bekas dari luka bakar.
29) Seseorang mungkin mengalami infeksi pada kulit kepala atau pada dagunya.
30) Imam memeriksa infeksi itu. Jika infeksi itu tampaknya lebih dalam dari kulit, dan rambut sekelilingnya menipis dan kuning, imam menyatakan orang itu najis. Itu adalah penyakit kulit yang berbahaya.
31) Jika itu tidak lebih dalam dari kulit, tetapi tidak terdapat rambut hitam di dalamnya, imam memisahkan orang yang sakit itu selama tujuh hari.
32) Pada hari ketujuh imam memeriksa luka itu. Jika ia melihat bahwa luka itu tidak menyebar dan tidak terdapat rambut yang kuning di dalamnya, serta luka gatal itu tidak terlihat lebih dalam dari kulit,
33) orang itu harus mencukur rambutnya, tetapi tempat lukanya tidak harus dicukurnya. Kemudian imam memisahkan dia lagi selama tujuh hari.
34) Pada hari ketujuh, imam memeriksa luka itu. Jika luka itu tidak menyebar pada kulit dan tidak terlihat luka itu lebih dalam dari kulit, imam menyatakan orang itu bersih. Orang itu mencuci pakaiannya dan dia menjadi bersih.
35) Jika luka itu menyebar pada kulitnya sesudah ia dinyatakan bersih,
36) imam memeriksanya kembali. Dan jika ia melihat bahwa luka itu sudah menyebar pada kulit, imam tidak perlu mencari rambut yang kuning. Orang itu najis.
37) Jika luka itu tidak berubah dan menurut pendapat imam rambut hitam sudah tumbuh di dalamnya, orang itu sudah sembuh dari penyakitnya. Orang itu bersih.
38) Jika seseorang mempunyai bintik-bintik putih pada tubuhnya,
39) imam memeriksa bintik-bintik itu. Jika imam melihat bahwa bintik-bintik pada kulit seseorang putih pucat, itu hanyalah bekas luka. Orang itu bersih.
40) Seseorang mungkin rambut kepalanya berkurang. Ia bersih. Itu hanya botak.
41) Seseorang mungkin hilang rambutnya dari sisi kepalanya. Ia bersih. Itu hanya merupakan jenis botak yang lain.
42) Jika ada luka yang merah dan putih pada kulit kepala, itu adalah penyakit kulit.
43) Imam memeriksa orang itu. Jika bengkak pada luka itu merah dan putih dan tampaknya seperti kusta pada bagian tubuh yang lain,
44) orang itu mempunyai penyakit kusta pada kulit kepalanya. Orang itu najis. Imam harus menyatakannya najis.
45) Orang yang menderita suatu penyakit kusta, harus mengingatkan orang lain. Mereka meneriakkan ‘Najis, najis.’ Pakaiannya harus dirobek pada jahitannya. Mereka mengusutkan rambutnya dan menutup bibirnya.
46) Mereka menjadi najis selama terinfeksi. Mereka najis dan hidup sendirian. Rumahnya di luar perkemahan.
47) Pada beberapa pakaian mungkin terdapat jamur. Pakaian itu mungkin dari wol atau lenan, atau dari bahan tenunan atau rajutan. Atau jamur itu terdapat pada kulit atau pada sesuatu yang terbuat dari kulit.
48) Atau pada kulit atau apa saja yang terbuat dari kulit,
49) Jika jamur itu berwarna hijau atau merah, diperlihatkan kepada imam.
50) Imam memeriksa jamur itu. Ia memisahkan barang itu dari barang-barang yang lain selama tujuh hari.
51) Pada hari ketujuh, imam memeriksa jamur itu. Tidak soal apakah jamur itu terdapat pada bahan kulit atau pakaian. Tidak soal apakah pakaian itu tenunan atau rajutan. Tidak soal untuk apa kulit itu digunakan. Jika jamur itu menyebar, pakaian atau bahan kulit itu najis. Imam membakar pakaian atau bahan dari kulit itu.
52) Imam harus membakar benda itu, karena kelapukan itu jenis yang menyebar, jadi harus dimusnahkan dengan api.
53) Jika imam melihat bahwa jamur itu tidak menyebar, pakaian atau bahan kulit itu harus dicuci. Tidak soal apakah bahan kulit atau pakaian, atau apakah pakaian itu rajutan atau tenunan, harus dicuci.
54) Imam memerintahkan agar orang mencuci bahan itu. Kemudian imam memisahkan pakaian itu selama tujuh hari lagi.
55) Sesudah itu imam memeriksanya kembali. Jika jamur itu masih sama kelihatannya, bahan-bahan itu najis. Tidak soal apakah infeksi itu tidak menyebar. Bakarlah pakaian atau bahan kulit itu.
56) Jika imam memeriksa bahan kulit atau pakaian itu, dan jamur itu sudah hilang, imam merobek bagian yang kena infeksi dari bahan kulit atau pakaian itu. Tidak soal apakah pakaian itu tenunan atau rajutan.
57) Jamur itu bisa kembali kepada bahan kulit atau pakaian itu. Jika hal itu terjadi, maka jamur itu menyebar. Bahan kulit atau pakaian itu harus dibakar.
58) Jika jamur itu tidak kembali lagi setelah dicuci, bahan kulit atau pakaian itu bersih. Tidak soal apakah pakaian itu tenunan atau rajutan. Pakaian itu bersih.”
59) Itulah peraturan tentang jamur pada bahan kulit atau pakaian. Tidak soal apakah pakaian itu tenunan atau rajutan.
Alkitab Imamat – Pasal 14 (Total ayat 57)
1) [Peraturan tentang Pembersihan Kusta] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Inilah peraturan untuk orang yang mempunyai penyakit kulit dan telah sembuh. Peraturan ini adalah untuk menyatakan orang itu bersih. Imam memeriksa orang yang berpenyakit kulit.
3) Imam menemuinya di luar perkemahan. Dia memeriksa apakah kulit itu sudah sembuh.
4) Jika mereka sudah sehat, ia mengatakan kepada mereka untuk melakukan hal-hal ini: Mereka harus membawa dua burung yang bersih, sepotong kayu cemara, sepotong kain merah, sebatang hisop.
5) Kemudian imam memesan seekor burung untuk disembelih di dalam periuk tanah di atas air yang mengalir.
6) Imam mengambil burung yang lain yang masih hidup, dan sepotong kayu cemara, sepotong kain merah, dan sebatang hisop. Ia memasukkan burung yang hidup itu dan barang yang lain ke dalam darah burung yang disembelih di atas air yang mengalir.
7) Ia memercikkan darah tujuh kali pada orang yang berpenyakit kulit itu lalu menyatakan bahwa mereka bersih. Dan sesudah itu, ia pergi ke ladang terbuka dan membiarkan burung yang hidup itu terbang.
8) Kemudian mereka mencuci pakaiannya. Mereka mencukur semua rambutnya, membersihkannya dengan air, mereka akan bersih. Kemudian mereka dapat masuk ke dalam perkemahan, tetapi mereka harus tinggal di luar kemahnya selama tujuh hari.
9) Pada hari ketujuh, mereka mencukur semua rambutnya, kepalanya, jenggotnya, dan alis matanya, semua rambutnya. Mereka mencuci pakaiannya dan membersihkan tubuhnya dalam air. Sesudah itu mereka bersih.
10) Pada hari kedelapan, orang yang telah berpenyakit kulit itu harus mengambil dua domba jantan yang tidak bercacat dan seekor anak domba betina yang tidak bercacat yang berumur satu tahun dan 6,6 liter tepung halus yang dicampur dengan minyak. Tepung halus itu untuk kurban sajian. Orang itu mengambil 0,3 liter minyak zaitun.
11) Imam membawa orang itu dan persembahannya ke hadapan TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan. Imam itu ialah imam yang sama yang menyatakan bahwa orang itu bersih.
12) Imam itu mempersembahkan seekor domba jantan sebagai kurban penghapus salah. Dia mempersembahkannya sebagai persembahan khusus di hadapan TUHAN.
13) Kemudian dia menyembelih domba jantan itu di tempat kudus, yaitu pada tempat kurban penghapus dosa dan kurban bakaran dipersembahkan. Kurban penghapus dosa adalah seperti kurban penghapus salah ialah milik imam dan sangat kudus.
14) Imam mengambil sebagian darah dari kurban penghapus salah. Imam mengoleskannya pada cuping telinga kanan orang yang telah bersih itu. Imam mengoleskan darah itu pada ibu jari kanan dan pada ibu jari kaki kanan orang itu.
15) Ia juga mengambil sebagian dari minyak itu dan menumpahkannya pada telapak tangan kirinya.
16) Kemudian imam mencelupkan jari kanannya ke dalam minyak pada telapak tangan kirinya. Ia memakai jarinya untuk memercikkan sebagian dari minyak itu tujuh kali di hadapan TUHAN.
17) Kemudian dia mengoleskan sebagian dari minyak yang ada pada telapak tangannya pada orang yang dibersihkan itu. Ia membuat minyak itu pada tempat yang sama, tempat darah kurban penghapus salah. Ia membuat minyak itu pada cuping telinga kanan orang itu. Ia mengoleskan sebagian dari minyak itu pada ibu jari tangan kanannya dan ibu jari kaki kanannya.
18) Ia juga mengoleskan sisa minyak yang ada pada telapak tangannya di atas kepala orang yang telah disembuhkan itu. Dengan cara itu imam membersihkan orang itu di hadapan TUHAN.
19) Sesudah itu ia mempersembahkan kurban penghapus dosa bagi orang yang telah dibersihkan itu. Ia mempersembahkan kurban penghapus dosa dan membuat orang itu bersih. Sesudah itu ia menyembelih kurban bakaran.
20) Kemudian dia mempersembahkan kurban bakaran dan kurban sajian di atas mezbah. Dengan cara itu imam membuat orang itu bersih. Dan orang itu bersih.
21) Orang miskin mungkin tidak mampu memberikan semua persembahan itu, ia membawa seekor domba jantan sebagai kurban penghapus salah yang dipersembahkan kepada Allah, maka imam dapat membuat orang itu bersih. Orang miskin membawa 2,2 liter tepung halus dengan minyak. Tepung itu dipakai sebagai kurban sajian. Dia membawa 0,3 liter minyak zaitun
22) dan dua ekor burung tekukur, atau dua ekor burung merpati. Bahkan orang miskin pun mampu mengusahakannya. Seekor burung menjadi kurban penghapus dosa dan yang lainnya menjadi kurban bakaran.
23) Pada hari kedelapan, dia membawanya kepada imam ke pintu masuk Kemah Pertemuan. Semuanya itu dipersembahkan di hadapan TUHAN sehingga orang itu dapat bersih.
24) Imam mengambil domba itu sebagai kurban penghapus salah dan minyak dan imam mengangkatnya menunjukkan bahwa itu dipersembahkan di hadapan TUHAN.
25) Kemudian imam menyembelih domba kurban penghapus salah. Ia mengambil sebagian darah kurban itu. Ia mengoleskan minyak itu pada cuping telinga kanan orang itu yang membuatnya bersih. Ia menaruh sebagian darah itu pada ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanan orang itu.
26) Ia juga menumpahkan sebagian minyak itu ke telapak tangan kirinya.
27) Ia memakai jari tangan kanannya memercikkan minyak dari telapak tangan kirinya tujuh kali di hadapan TUHAN.
28) Kemudian dia membuat minyak yang ada di tangannya pada tempat yang sama untuk darah kurban penghapus salah itu. Dia membuat sebagian dari minyak itu pada cuping telinga kanan orang yang dibersihkan itu. Imam membuat sebagian minyak ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanan orang itu.
29) Imam membuat minyak yang sisa pada telapak tangannya ke atas kepala orang itu untuk membersihkannya. Dengan cara itu imam membuat orang itu bersih di hadapan TUHAN.
30) Selanjutnya imam mempersembahkan satu dari kedua ekor burung tekukur atau burung merpati. Ia mempersembahkannya sesuai dengan kemampuan orang itu.
31) Ia mempersembahkan seekor dari burung-burung itu sebagai kurban penghapus dosa dan burung lainnya sebagai kurban bakaran. Dia mempersembahkan burung-burung itu bersama kurban sajian. Dengan cara itu imam membuat orang itu bersih di hadapan TUHAN.
32) Itulah peraturan untuk membuat orang bersih setelah mereka sembuh dari penyakit kulit. Itulah peraturan buat orang yang tidak mampu.”
33) [Peraturan tentang Jamur di Dalam Rumah] TUHAN juga berkata kepada Musa dan Harun,
34) “Aku memberikan tanah Kanaan kepada bangsamu. Bangsamu memasuki tanah itu. Pada saat itu, Aku mungkin membuat jamur berkembang di dalam beberapa rumah.
35) Pemilik rumah itu datang dan memberitahukan kepada imam, ‘Aku telah melihat sesuatu seperti jamur di rumahku.’
36) Imam memerintahkan orang itu untuk mengeluarkan semua yang ada di rumah itu. Ia melakukan hal itu sebelum iman datang memeriksa jamur itu. Imam tidak akan berkata bahwa segala sesuatu di dalam rumah itu najis. Setelah semuanya dikeluarkan dari rumah, imam memeriksa rumah itu.
37) Imam memeriksa jamur itu. Jika jamur pada dinding rumah itu mempunyai lubang-lubang yang berwarna hijau atau merah, dan jika jamur itu menyebar ke permukaan dinding,
38) imam keluar dari rumah itu dan menguncinya selama tujuh hari.
39) Pada hari ketujuh, imam kembali dan memeriksa rumah itu. Jika jamur itu menyebar pada dinding rumah itu,
40) imam memerintahkan agar orang membongkar batu yang berjamur itu dan membuangnya ke luar. Mereka menaruh batu itu pada tempat khusus yang tidak bersih di luar kota.
41) Kemudian imam membersihkan semua bagian dalam rumah itu. Orang membuang semua bekas korekan ke tempat khusus yang tidak bersih di luar kota.
42) Kemudian orang itu memasang batu pada dinding itu. Dan mereka memasang plesteran baru.
43) Mungkin orang membuang batu lama dan plesternya dan memasang batu dan plesteran yang baru. Mungkin jamur kembali tampak dalam rumah itu.
44) Imam datang dan memeriksanya lagi. Jika infeksi itu telah menyebar dalam rumah, itu adalah penyakit yang menyebar dengan cepat ke tempat lainnya, rumah itu najis.
45) Rumah itu harus diruntuhkan. Mereka membawa semua batu, plesternya, dan kayu-kayu ke suatu tempat yang najis ke luar kota.
46) Setiap orang yang memasuki rumah itu, menjadi najis sampai sore.
47) Siapa yang makan di rumah itu atau tidur di dalamnya harus mencuci pakaiannya.
48) Sesudah batu dan plesteran dipasang dalam sebuah rumah, imam memeriksa rumah itu. Jika jamur itu tidak menyebar ke seluruh rumah itu, imam menyatakan rumah itu bersih, sebab jamur itu telah hilang.
49) Untuk membersihkan rumah itu, imam mengambil dua ekor burung, kayu cedar, sehelai kain merah, dan tanaman hisop.
50) Ia menyembelih seekor burung dalam periuk tanah di atas air yang mengalir.
51) Kemudian imam mengambil kayu cedar, hisop, kain merah, dan burung yang masih hidup. Ia mencelupkan semuanya itu ke dalam darah burung yang disembelih di atas air yang mengalir. Kemudian dia memercikkan darah pada rumah itu tujuh kali.
52) Ia akan memakai semuanya dengan cara itu untuk membersihkan rumah itu.
53) Ia pergi ke lapangan terbuka di luar kota dan melepaskan burung yang masih hidup. Dengan cara itu imam membersihkan rumah itu. Dan rumah itu menjadi bersih.
54) Itulah peraturan untuk setiap penyakit kusta,
55) untuk jamur pada pakaian atau rumah.
56) Itulah peraturan tentang bengkak, tentang bintik-bintik merah, atau bintik-bintik pada kulit.
57) Peraturan itu mengajarkan hal-hal yang bersih dan yang tidak bersih. Itulah peraturan tentang jenis penyakit.”
Alkitab Imamat – Pasal 15 (Total ayat 33)
1) [Peraturan tentang Hal-hal yang Najis dari Tubuh] TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,
2) “Katakanlah kepada orang Israel: Bila seseorang mengeluarkan cairan dari tubuhnya orang itu najis.
3) Tidak soal apakah cairan itu mengalir dari tubuhnya atau tubuhnya menghentikannya.
4) Jika orang yang mengeluarkan kotoran itu di tempat tidur, tempat tidur itu menjadi najis. Segala sesuatu yang didudukinya, menjadi najis.
5) Jika engkau menyentuh tempat tidur itu, cucilah pakaianmu dan mandi dalam air. Engkau tetap najis sampai sore.
6) Jika engkau menduduki tempat yang diduduki orang itu, cucilah pakaianmu dan mandi dalam air. Engkau tetap najis sampai sore.
7) Jika engkau menyentuh orang itu, cucilah pakaianmu dan mandi dalam air. Engkau tetap najis sampai sore.
8) Jika orang yang demikian meludahimu, cucilah pakaianmu dan mandilah dalam air. Engkau tetap najis sampai sore.
9) Setiap pelana yang diduduki orang itu, menjadi najis.
10) Jadi, jika engkau menyentuh atau membawa setiap benda yang ada di bawah orang itu, engkau menjadi najis sampai sore. Jika orang itu menyentuhmu, cucilah pakaianmu dan mandilah dalam air.
11) Jika orang itu menyentuhmu, cucilah pakaianmu dan mandilah dalam air. Engkau menjadi najis sampai sore.
12) Jika orang yang demikian menyentuh periuk tanah, periuk itu dipecahkan. Jika orang itu memegang mangkuk kayu, mangkuk itu dicuci dalam air.
13) Bila orang yang demikian telah siap untuk dibersihkan, dia menunggu selama tujuh hari, ia mencuci pakaiannya dan badannya dalam air yang mengalir, maka ia menjadi bersih.
14) Pada hari yang kedelapan, dia membawa dua ekor burung tekukur untuk dirinya sendiri atau dua ekor burung merpati. Ia datang ke hadapan TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan. Orang itu menyerahkan kedua burung itu kepada imam.
15) Imam mempersembahkan seekor sebagai kurban penghapus dosa dan yang lainnya untuk kurban bakaran. Dengan cara itu imam membersihkan orang itu di hadapan TUHAN.
16) Jika seorang laki-laki mengalir air maninya, ia memandikan seluruh tubuhnya dalam air. Ia menjadi najis sampai sore.
17) Setiap pakaian atau kulit yang terkena air mani itu dicuci dalam air. Itu menjadi najis sampai sore.
18) Jika seorang laki-laki tidur dengan seorang perempuan dan mengalir air maninya, keduanya harus mandi dalam air. Mereka menjadi najis sampai sore.
19) Jika seorang perempuan sedang datang bulannya, ia najis selama tujuh hari. Setiap orang yang menyentuhnya, menjadi najis sampai sore.
20) Juga setiap barang yang ditiduri perempuan itu selama datang bulannya adalah najis.
21) Siapa yang menyentuh tempat tidurnya harus mencuci pakaiannya dan mandi dalam air. Ia menjadi najis sampai sore.
22) Setiap orang yang menyentuh sesuatu yang sudah diduduki perempuan itu harus mencuci pakaiannya dan mandi dalam air. Dia menjadi najis sampai sore.
23) Tidak soal apakah orang itu menyentuh tempat tidur perempuan itu atau sesuatu yang didudukinya, orang itu menjadi najis sampai sore.
24) Jika seorang bersetubuh dengan perempuan sewaktu datang bulannya, orang itu najis selama tujuh hari. Setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis.
25) Jika seorang perempuan mendapat pendarahan berhari-hari lamanya, tidak pada waktu datang bulannya, atau jika ia mendapat pendarahan setelah masa datang bulannya, ia menjadi najis, seperti halnya dengan datang bulannya. Dia najis selama dia masih berdarah.
26) Setiap tempat tidur yang ditidurinya selama masa pendarahannya najis seperti tempat tidurnya semasa datang bulannya. Setiap yang didudukinya najis seperti pada masa datang bulannya.
27) Siapa yang menyentuh benda-benda itu menjadi najis sampai sore. Mereka harus mencuci pakaiannya dan mandi dalam air.
28) Setelah pendarahan itu berhenti, ia menunggu selama tujuh hari. Sesudah itu ia menjadi bersih.
29) Kemudian pada hari kedelapan, dia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor merpati. Ia membawanya kepada imam pada pintu masuk Kemah Pertemuan.
30) Kemudian imam mempersembahkan seekor sebagai kurban penghapus dosa dan yang lainnya sebagai kurban bakaran. Dengan cara itu imam membersihkannya di hadapan TUHAN.
31) Jadi, engkau mengingatkan orang Israel tentang hal yang najis. Jika engkau tidak mengingatkan mereka, mereka dapat membuat najis Kemah Suci-Ku, dan mereka mati.”
32) Itulah peraturan buat orang yang mengalami pendarahan. Peraturan itu buat laki-laki yang menjadi najis karena mengalir air maninya.
33) Peraturan itu buat perempuan yang menjadi najis karena datang bulannya. Dan itulah peraturan buat orang yang menjadi najis karena tidur bersama orang lain yang najis.
Alkitab Imamat – Pasal 16 (Total ayat 34)
1) [Hari Pendamaian] Kedua anak Harun mati ketika mereka mempersembahkan kemenyan kepada TUHAN. Sesudah itu TUHAN berkata kepada Musa.
2) Kata TUHAN, “Berbicaralah kepada saudaramu Harun. Katakan kepadanya bahwa ia tidak dapat pergi ke balik tirai dalam Tempat Yang Mahasuci setiap waktu yang diinginkannya. Peti Suci ada dalam ruangan di belakang tirai itu. Penutup khusus terdapat di atas Peti Suci itu. Dan Aku tampak di dalam awan di atas penutup itu. Jika Harun masuk ke dalam ruangan itu, ia bisa mati.
3) Sebelum Harun memasuki Tempat Yang Mahasuci, ia mempersembahkan lembu jantan untuk kurban penghapus dosa dan domba jantan untuk kurban bakaran.
4) Harun akan membersihkan seluruh tubuhnya dengan air dan mengenakan pakaian khusus. Ia memakai pakaian bagian dalam lenan, pakaian lenan, ikat pinggang lenan, dan dia mengenakan serban lenan pada kepalanya.
5) Dari seluruh kesatuan Israel Harun menerima dua ekor kambing jantan untuk kurban penghapus dosa dan satu lembu jantan untuk kurban bakaran.
6) Kemudian dia mempersembahkan lembu jantan untuk kurban penghapus dosa. Kurban penghapus dosa adalah untuk dirinya sendiri. Ia melakukannya untuk menguduskan dirinya serta keluarganya.
7) Kemudian Harun mengambil kedua kambing itu dan membawanya kepada TUHAN pada pintu masuk Kemah Pertemuan.
8) Harun membuang undi terhadap kedua kambing jantan itu. Satu undi bagi TUHAN dan yang lain bagi Azazel.
9) Kemudian Harun mempersembahkan kambing yang diundi bagi TUHAN. Dia membuatnya sebagai kurban penghapus dosa.
10) Kambing yang diundi bagi Azazel akan dibawa hidup-hidup ke hadapan TUHAN. Kemudian kambing itu dikirim kepada Azazel di padang gurun. Itulah yang membuat umat bersih.
11) Selanjutnya Harun mempersembahkan lembu jantan sebagai kurban penghapus dosa bagi dirinya. Harun membuat dirinya dan keluarganya bersih. Harun menyembelih lembu itu sebagai kurban penghapus dosa bagi dirinya sendiri.
12) Kemudian dia mengambil sebuah sekop kecil, mengisinya penuh dengan bara api dari atas mezbah di hadapan TUHAN. Harun mengambil dua genggam kemenyan harum yang sudah digiling menjadi tepung dan membawanya ke dalam ruangan di belakang tirai.
13) Ia memasukkan kemenyan itu ke dalam api di hadapan TUHAN lalu asap kemenyan itu meliputi penutup di atas Kotak Perjanjian. Dengan demikian, Harun tidak akan mati.
14) Harun mencelupkan jarinya ke dalam darah lembu itu dan memercikkannya ke arah Peti Suci. Ia memercikkan darah itu tujuh kali ke depan penutup khusus itu.
15) Selanjutnya Harun menyembelih kambing kurban penghapus dosa bagi umat dan membawa darahnya ke dalam ruangan di belakang tirai. Ia melakukannya dengan darah kambing seperti yang dilakukannya dengan darah lembu. Harun memercikkan darah kambing itu pada penutup khusus dan di depan penutup itu.
16) Dengan cara itu Harun membuat Tempat Yang Mahasuci itu bersih dari semua yang najis dan dosa orang Israel. Ia juga membersihkan Kemah Pertemuan karena Kemah itu berada di tengah-tengah umat yang najis.
17) Pada waktu Harun masuk ke dalam Tempat Yang Mahasuci untuk membuat umat bersih, orang tidak boleh ada dalam Kemah Pertemuan. Tidak ada orang yang dapat masuk ke dalamnya sebelum Harun keluar dari sana setelah membersihkan dirinya, keluarganya, dan semua orang Israel.
18) Kemudian Harun pergi ke mezbah yang ada di hadapan TUHAN. Dia membersihkan mezbah dan mengambil sebagian dari darah lembu dan sebagian dari darah kambing serta mengoleskannya pada sudut-sudut mezbah, pada semua sisi.
19) Kemudian dia mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan memercikkannya ke mezbah sebanyak tujuh kali. Dengan cara itu Harun membuat mezbah itu suci dan bersih dari semua dosa orang Israel.
20) Jadi, Harun membuat bersih Tempat Yang Mahasuci, Kemah Pertemuan, dan mezbah. Sesudah itu ia membawa kambing yang hidup ke kemah itu.
21) Harun meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing yang hidup itu. Kemudian dia mengaku segala dosa dan pelanggaran orang Israel di atas kambing itu. Dengan cara itu Harun menanggungkan semua pelanggaran mereka ke atas kepala kambing itu, lalu melepaskannya ke padang gurun. Seorang yang sudah ditunjuk akan membawanya pergi.
22) Jadi, kambing itu mengangkut segala dosa umat ke padang gurun yang sunyi. Orang yang membawa kambing itu melepaskannya di padang gurun.
23) Kemudian Harun memasuki Kemah Pertemuan. Dia menanggalkan pakaian lenannya yang dipakainya sewaktu ia memasuki Tempat Yang Mahasuci dan meninggalkannya di sana.
24) Ia membasuh seluruh tubuhnya dalam air di tempat yang kudus dan mengenakan pakaiannya. Ia keluar dan mempersembahkan kurban bakarannya dan kurban bakaran umat. Ia membersihkan dirinya sendiri dan umat itu.
25) Sesudah itu ia membakar lemak dari kurban penghapus dosa di atas mezbah.
26) Orang yang membawa kambing itu kepada Azazel mencuci pakaiannya dan seluruh tubuhnya dengan air. Sesudah itu ia dapat memasuki perkemahan.
27) Lembu dan kambing jantan untuk kurban penghapus dosa dibawa ke luar perkemahan. Darah dari hewan itu telah dibawa ke dalam Tempat Suci untuk membuatnya bersih. Kulit, daging, serta kotoran hewan itu dibakar dalam api.
28) Kemudian orang yang membakarnya mencuci pakaiannya dan seluruh tubuhnya dengan air. Sesudah itu ia dapat memasuki perkemahan.
29) Peraturan itu berlaku bagimu selamanya: Pada hari kesepuluh bulan ketujuh kamu berpuasa. Kamu tidak boleh bekerja. Tidak ada pendatang atau orang asing yang tinggal di negerimu dapat bekerja
30) karena pada hari itu, imam membersihkan kamu dari segala dosamu. Kamu akan bersih bagi TUHAN.
31) Kamu harus merendahkan diri karena hari itu sangat penting sebagai hari peristirahatan bagimu. Peraturan itu berlaku selamanya.
32) Kemudian hari, upacara itu dilakukan oleh imam yang akan diurapi dan diangkat untuk melayani setelah ayahnya. Imam itu mengenakan pakaian lenan yang suci.
33) Ia membersihkan Tempat Yang Mahasuci, Kemah Pertemuan, dan mezbah. Ia juga menguduskan imam-imam dan semua orang Israel.
34) Peraturan itu berlaku selamanya. Sekali setahun engkau membersihkan orang Israel dari segala dosanya.” Jadi, mereka melakukan yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Alkitab Imamat – Pasal 17 (Total ayat 16)
1) [Peraturan tentang Menyembelih dan Memakan Daging Hewan] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, serta semua orang Israel. Katakanlah kepada mereka, Inilah yang diperintahkan TUHAN:
3) Mungkin kamu orang Israel menyembelih seekor lembu, atau anak domba, atau kambing jantan di dalam atau di luar perkemahan.
4) Tidak soal kamu membawa hewan ke pintu masuk Kemah Pertemuan. Kamu memberikan sebagian dari hewan itu sebagai persembahan kepada TUHAN. Kamu menumpahkan darah, jadi kamu membawa persembahan ke Kemah Suci TUHAN. Jika kamu tidak membawa sebagian dari hewan itu selaku pemberian kepada TUHAN, kamu harus dipisahkan dari bangsamu.
5) Peraturannya demikian, kamu akan membawa kurban persekutuan kepada TUHAN pada pintu masuk Kemah Pertemuan. Kamu membawa setiap hewan yang kamu sembelih di ladang bagi TUHAN pada pintu masuk Kemah Pertemuan. Bawalah hewan itu kepada imam.
6) Kemudian imam menumpahkan darah hewan itu ke atas mezbah TUHAN dekat pintu masuk Kemah Pertemuan. Dan imam membakar lemak dari hewan itu di atas mezbah sebagai pemberian yang harum bagi TUHAN.
7) Dengan cara itu kamu berhenti memberikan persembahan kepada ‘berhala kambing’ dan kamu menjadi setia kepada-Ku. Peraturan itu berlaku selamanya.
8) Katakan kepada umat: Setiap warga Israel atau pendatang yang tinggal di tengah-tengahmu, ingin mempersembahkan kurban bakaran atau kurban lainnya.
9) Mereka membawa kurban itu ke pintu masuk Kemah Pertemuan dan mempersembahkannya kepada TUHAN. Siapa yang tidak melakukannya akan dipisahkan dari umatnya.
10) Aku akan melawan orang yang memakan darah. Tidak soal apakah orang itu warga Israel atau orang asing tinggal di tengah-tengahmu. Aku akan memisahkan mereka dari bangsanya
11) karena nyawa berada dalam darah. Aku telah mengatakan kepadamu bahwa kamu menumpahkan darah ke atas mezbah untuk membuat kamu bersih. Darahlah yang menjadikan manusia suci.
12) Oleh sebab itu, Aku mengatakan kepada orang Israel dan orang asing yang tinggal di antara kamu bahwa kamu jangan memakan darah.
13) Siapa di antara kamu, apakah orang Israel atau orang asing yang tinggal di tengah-tengah kamu pergi berburu dan membunuh seekor binatang liar atau burung yang dapat dimakan, kamu harus menumpahkan darahnya ke tanah dan menutupnya dengan tanah,
14) karena nyawa dari segala jenis binatang berada dalam darah. Aku memberikan perintah ini kepada orang Israel: Jangan makan daging yang darahnya masih ada di dalamnya. Siapa yang memakan darah harus dipisahkan dari bangsanya.
15) Jika ada di antaramu, apakah warga Israel atau orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, memakan binatang yang mati dengan sendirinya, atau dibunuh oleh binatang lainnya, kamu menjadi najis sampai sore. Cucilah pakaianmu dan basuh seluruh tubuhmu dengan air.
16) Jika kamu tidak mencuci pakaianmu dan seluruh tubuhmu, kamu bertanggung jawab atas dosamu.”
Alkitab Imamat – Pasal 18 (Total ayat 30)
1) [Peraturan tentang Hubungan Suami Istri] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Katakanlah kepada orang Israel, Akulah TUHAN Allahmu.
3) Jangan ikuti kebiasaan dari Mesir tempat kamu dahulu tinggal. Jangan ikuti kebiasaan orang Kanaan, ke mana kamu Kubawa sekarang. Jangan ikuti kebiasaan mereka.
4) Patuhilah peraturan-Ku dan ikutilah hukum-Ku. Pastikan bahwa kamu mengikuti peraturan-Ku, sebab Akulah TUHAN Allahmu.
5) Jadi, kamu mematuhi hukum dan peraturan-Ku. Siapa yang mematuhi hukum dan peraturan-Ku akan hidup. Akulah TUHAN.
6) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan sanak saudaramu. Akulah TUHAN.
7) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan ayahmu atau ibumu. Perempuan itu adalah ibumu. Jadi, Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan dia.
8) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan istri ayahmu walaupun dia bukan ibumu, sebab hal itu seperti mengadakan hubungan suami istri dengan ayahmu.
9) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudaramu perempuan. Tidak soal apakah dia anak perempuan dari ayahmu atau ibumu. Tidak soal apakah dia dilahirkan di rumahmu atau di tempat lain.
10) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan cucumu perempuan. Dia adalah dirimu sendiri.
11) Jika ayahmu dan istrinya mempunyai seorang anak perempuan, dia adalah saudarimu. Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan dia.
12) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudara perempuan ayahmu. Ia adalah keluarga dekat ayahmu.
13) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudara perempuan ibumu. Dia adalah keluarga dekat ibumu.
14) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudara ayahmu. Jangan mendekati istri pamanmu untuk hubungan suami istri. Dia adalah bibimu.
15) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan menantumu perempuan. Dia adalah istri anakmu. Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan dia.
16) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan istri saudaramu laki-laki. Hal itu sama seperti mengadakan hubungan suami istri dengan saudaramu.
17) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan seorang ibu atau anaknya perempuan atau cucunya. Tidak soal apakah cucu perempuan itu anak dari anak ibu itu atau dari anak perempuannya. Cucu itu adalah keluarga dekat ibu itu. Mereka adalah keluarga dekatnya. Melakukan hal itu salah.
18) Selama istrimu masih hidup, jangan mengambil saudaranya perempuan selaku istri. Hal itu akan membuat yang bersaudara bermusuhan. Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudari istrimu.
19) Juga, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan seorang perempuan yang sedang datang bulannya. Ia najis pada saat itu.
20) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan istri sesamamu. Itu hanya membuatmu najis.
21) Jangan serahkan salah seorang anakmu melalui api kepada Molokh. Jika kamu melakukan hal itu, kamu menunjukkan bahwa kamu tidak menghormati nama Allahmu. Akulah TUHAN.
22) Hai laki-laki, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan seorang laki-laki seperti terhadap perempuan. Hal itu adalah dosa yang sangat keji.
23) Hai laki-laki, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan binatang apa pun. Itu hanya membuat kamu najis. Dan kamu perempuan, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan binatang. Hal itu bertentangan dengan tabiat.
24) Jangan membuat dirimu najis dengan salah satu yang salah itu. Aku melemparkan bangsa-bangsa ke luar dari negeri mereka dan Aku memberikan negerinya kepadamu sebab mereka melakukan dosa yang sangat keji.
25) Mereka membuat tanah itu kotor. Sekarang tanah itu rusak karena hal itu. Dan tanah itu akan memuntahkan orang yang hidup di sana.
26) Jadi, patuhilah hukum dan peraturan-Ku. Jangan melakukan salah satu dari dosa yang keji itu. Peraturan itu adalah untuk warga Israel dan untuk orang yang tinggal di tengah-tengahmu.
27) Bangsa yang tinggal di negeri itu sebelum kamu telah melakukan hal yang sangat keji. Jadi, negeri itu menjadi kotor.
28) Jika kamu melakukan hal-hal itu, kamu membuat negeri itu kotor. Dan negeri itu akan memuntahkan kamu ke luar sebagaimana bangsa-bangsa sebelum kamu telah dimuntahkannya.
29) Siapa yang melakukan dosa yang sangat keji itu harus dipisahkan dari bangsanya.
30) Orang lain telah melakukan dosa yang sangat keji itu, tetapi kamu menaati hukum-Ku. Jangan lakukan dosa yang sangat keji itu. Jangan najiskan dirimu sendiri dengan dosa yang sangat keji itu. Akulah TUHAN Allahmu.”
Alkitab Imamat – Pasal 19 (Total ayat 37)
1) [Israel Milik Allah] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Katakanlah kepada semua orang Israel: Akulah TUHAN Allahmu. Aku kudus, maka kamu harus kudus.
3) Setiap orang di antara kamu harus menghormati ibu dan ayahmu dan tetap memelihara hari peristirahatan-Ku. Akulah TUHAN Allahmu.
4) Jangan menyembah berhala. Jangan membuat patung dewa bagimu. Akulah TUHAN Allahmu.
5) Bila kamu mempersembahkan kurban persekutuan kepada TUHAN, lakukanlah itu secara benar, maka kamu akan diterima.
6) Kamu dapat memakannya pada hari kamu mempersembahkannya dan juga pada hari berikutnya. Jika ada dari persembahan itu yang sisa pada hari ketiga, bakarlah itu dalam api.
7) Jangan makan apa pun dari persembahan itu pada hari ke-3. Itu adalah najis. Itu tidak akan diterima.
8) Kamu berdosa jika melakukannya, sebab kamu tidak menghormati yang kudus milik TUHAN. Jika kamu melakukannya, kamu akan dipisahkan dari bangsamu.
9) Bila kamu menuai pada musim panen, jangan potong semuanya sampai ke sudut-sudut ladangmu. Dan jika gandum jatuh ke tanah, jangan kembali untuk memungutnya.
10) Jangan petik semua buah anggur dalam kebun anggurmu dan jangan pungut buah anggur yang jatuh ke tanah. Tinggalkanlah itu bagi orang miskin dan orang pendatang yang lewat dari negerimu. Akulah TUHAN Allahmu.
11) Jangan mencuri. Jangan menipu orang. Jangan saling berdusta.
12) Jangan menggunakan nama-Ku untuk membuat janji palsu. Jika kamu melakukan itu, kamu menunjukkan bahwa kamu tidak menghormati nama Allahmu. Akulah TUHAN.
13) Jangan menipu atau merampas sesamamu. Jangan menahan upah seorang buruh sepanjang malam sampai pagi.
14) Jangan mengutuk orang tuli. Jangan menaruh sesuatu di depan orang buta untuk membuatnya terjatuh, tetapi hormatilah Allahmu. Akulah TUHAN.
15) Jujurlah dalam penghakiman. Jangan menunjukkan perhatian khusus kepada orang miskin. Dan jangan menunjukkan perhatian khusus kepada orang penting. Jujurlah menghakimi sesamamu.
16) Jangan menyebarkan berita palsu melawan orang lain. Jangan melakukan sesuatu yang membahayakan hidup sesamamu. Akulah TUHAN.
17) Jangan benci terhadap umatmu dalam hatimu. Jika sesamamu melakukan sesuatu yang salah terhadapmu, tegurlah mereka, tetapi jangan dendam terhadapnya.
18) Lupakanlah kesalahan orang terhadap kamu. Jangan berusaha balas dendam. Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Akulah TUHAN.
19) Taatilah hukum-Ku. Jangan membiakkan hewan dari dua jenis yang berbeda. Jangan menabur ladangmu dengan dua jenis bibit. Jangan mengenakan pakaian yang terbuat dari dua macam bahan yang dicampur.
20) Mungkin terjadi bahwa seorang laki-laki mengadakan hubungan suami istri dengan perempuan, yaitu budak seorang laki-laki lain, tetapi budak itu belum ditebus atau dibebaskan. Jika hal itu terjadi, harus dihukum. Namun, mereka tidak akan dibunuh, sebab perempuan itu belum bebas.
21) Orang itu harus membawa kurban penghapus salah kepada TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan. Dia membawa domba jantan untuk kurban penghapus salah.
22) Imam membuat orang itu bersih. Ia mempersembahkan domba jantan sebagai kurban penghapus salah di hadapan TUHAN. Itulah untuk dosa yang dilakukan orang itu, maka orang itu diampuni dari dosa yang dilakukannya.
23) Kemudian hari kamu memasuki negerimu. Pada saat itu, kamu menanam berbagai pohon untuk makanan. Setelah menanam pohon, tunggulah selama tiga tahun sebelum kamu dapat mempergunakan buah pohon itu. Jangan pergunakan buah itu.
24) Pada tahun keempat, buah pohon itu menjadi milik TUHAN. Itu sebagai persembahan pujian kudus bagi TUHAN.
25) Pada tahun kelima, kamu dapat memakan buahnya. Dan pohon itu menghasilkan banyak buah untuk kamu. Akulah TUHAN Allahmu.
26) Jangan makan daging yang masih ada darah di dalamnya. Jangan berusaha memakai berbagai ilmu nujum meramalkan masa depan.
27) Jangan mencukur jambak yang ada pada mukamu.
28) Jangan lukai tubuhmu sebagai jalan mengenang seorang yang mati dan jangan buat tato pada tubuhmu. Akulah TUHAN.
29) Jangan cemarkan anak perempuanmu dengan membuatnya menjadi pelacur. Jika kamu melakukan itu, seluruh negerimu akan berbalik dari Allah dan kamu penuh dengan segala macam dosa.
30) Jangan bekerja pada hari peristirahatan-Ku. Hormatilah tempat-Ku yang kudus. Akulah TUHAN.
31) Jangan pergi kepada peramal atau tukang sihir untuk meminta nasihat. Mereka hanya membuat kamu najis. Akulah TUHAN Allahmu.
32) Hormatilah orang yang tua. Berdirilah bila mereka masuk ke dalam ruangan. Hormatilah pemimpinmu. Akulah TUHAN.
33) Jangan lakukan yang jahat terhadap orang asing yang tinggal di negerimu.
34) Perlakukanlah mereka sama seperti terhadap sesama wargamu. Kasihilah mereka seperti dirimu sendiri. Ingatlah, kamu pernah menjadi orang asing di Mesir. Akulah TUHAN Allahmu.
35) Jujurlah apabila kamu menghakimi orang. Dan kamu harus jujur apabila kamu mengukur dan menimbang sesuatu.
36) Keranjangmu harus ukuran yang benar. Gucimu mempunyai isi yang tepat. Ukuran dan timbanganmu harus benar. Akulah TUHAN Allahmu. Aku telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
37) Ingatlah semua hukum dan peraturan-Ku. Dan patuhilah itu. Akulah TUHAN.”
Alkitab Imamat – Pasal 20 (Total ayat 27)
1) [Peringatan terhadap Penyembahan Berhala] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Katakanlah kepada orang Israel: Seseorang yang tinggal di Israel yang menyerahkan salah satu anaknya kepada dewa palsu Molokh harus dibunuh. Tidak soal apakah mereka warga Israel atau orang asing, lemparilah dengan batu dan bunuh mereka.
3) Aku akan melawan mereka dan Aku memisahkan mereka dari bangsanya sebab mereka menyerahkan anaknya kepada Molokh. Mereka menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati nama-Ku yang kudus. Dan mereka membuat najis tempat-Ku yang kudus.
4) Mungkin orang banyak mengabaikan mereka. Mungkin mereka tidak membunuh orang yang menyerahkan anaknya kepada Molokh,
5) tetapi Aku melawan orang itu dan keluarganya. Aku memisahkan mereka dari bangsanya. Aku memisahkan siapa saja yang tidak setia kepada-Ku dan melayani Molokh.
6) Aku melawan siapa saja yang pergi kepada peramal dan tukang sihir untuk meminta nasihat. Siapa yang melakukannya tidak setia kepada-Ku, mereka akan Kupisahkan dari bangsanya.
7) Buatlah dirimu kudus sebab Aku kudus. Akulah TUHAN Allahmu.
8) Ingat dan taatilah hukum-Ku. Akulah TUHAN. Dan Aku telah membuat kamu umat-Ku.
9) Barangsiapa mengutuk ayah atau ibunya harus dibunuh. Mereka telah mengutuk ayah atau ibunya, jadi mereka bertanggung jawab atas kematiannya sendiri.”
10) [Hukuman atas Dosa Percabulan] “Jika seorang laki-laki berzina dengan istri sesamanya, kedua-duanya laki-laki dan perempuan berdosa karena perzinaan harus dibunuh.
11) Jika seorang laki-laki mengadakan hubungan suami istri dengan istri ayahnya, kedua-duanya laki-laki dan perempuan harus dibunuh. Mereka bertanggung jawab atas kematiannya sendiri. Hal itu sama seperti melakukan hubungan suami istri dengan ayahnya.
12) Jika seorang laki-laki melakukan hubungan suami istri dengan menantunya perempuan, kedua-duanya harus dibunuh. Mereka telah melakukan dosa perzinaan yang sangat jahat, maka mereka bertanggung jawab atas kematiannya sendiri.
13) Jika seorang laki-laki melakukan hubungan suami istri dengan laki-laki lain seperti terhadap seorang perempuan, kedua-duanya telah melakukan dosa yang keji. Mereka harus dibunuh. Mereka bertanggung jawab atas kematiannya sendiri.
14) Adalah dosa percabulan jika orang melakukan hubungan suami istri dengan seorang perempuan dan ibunya. Umat harus membakar orang itu dan kedua perempuan itu dalam api. Jangan biarkan dosa percabulan terjadi di antara umatmu.
15) Jika seorang laki-laki melakukan hubungan suami istri dengan seekor binatang, kedua-duanya orang dan binatang itu harus dibunuh.
16) Jika seorang perempuan mengadakan hubungan suami istri dengan seekor binatang, bunuhlah perempuan dan binatang itu. Mereka harus dibunuh. Mereka bertanggung jawab atas kematiannya sendiri.
17) Jika seorang menikah dengan saudara perempuan atau sepupunya dan mereka melakukan hubungan suami istri, hal itu memalukan. Mereka harus dihukum di muka umum. Mereka harus dipisahkan dari bangsanya. Orang yang telah melakukan hubungan suami istri dengan saudara perempuannya harus dihukum atas dosanya.
18) Jika seseorang melakukan hubungan suami istri dengan seorang perempuan semasa datang bulannya, kedua-duanya perempuan dan orang itu dipisahkan dari bangsanya. Mereka berdosa karena mereka membeberkan sumber pendarahannya.
19) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudara ibumu atau saudara ayahmu. Itu adalah dosa perzinaan terhadap keluarga dekatmu. Kamu harus dihukum karena dosamu.
20) Jangan ada yang melakukan hubungan suami istri dengan istri pamannya. Hal itu sama seperti mengadakan hubungan suami istri terhadap pamannya. Ia dan istri pamannya harus dihukum karena dosa mereka. Mereka mati tanpa anak.
21) Adalah salah bagi siapa saja mengambil istri saudaranya. Hal itu sama seperti mengadakan hubungan suami istri dengan saudaranya. Mereka tidak akan mendapat anak.
22) Ingatlah semua hukum dan peraturan-Ku. Taatilah itu. Aku menuntunmu ke negerimu. Kamu akan tinggal di negeri itu. Jika kamu menaati hukum dan peraturan-Ku, tanah itu tidak memuntahkan kamu ke luar.
23) Aku akan memaksa orang lain meninggalkan negeri itu sebab mereka melakukan semua dosa. Aku benci terhadap dosa itu. Jangan hidup sesuai dengan cara mereka hidup.
24) Aku telah berkata kepadamu bahwa kamu akan memiliki negerinya. Aku memberikannya kepadamu menjadi milikmu. Negeri itu penuh dengan hal-hal yang baik. Akulah TUHAN Allahmu. Aku telah memperlakukan kamu berbeda dengan orang lain.
25) Jadi, kamu memperlakukan hewan yang halal berbeda dengan yang najis. Kamu memperlakukan burung yang halal berbeda dengan yang najis. Jangan makan burung, hewan yang najis, binatang merayap di atas tanah. Aku sudah membuatnya najis.
26) Aku sudah memisahkan kamu menjadi umat-Ku yang khusus. Kamu harus kudus sebab Akulah TUHAN dan Aku kudus.
27) Seorang laki-laki atau perempuan yang menjadi peramal atau tukang sihir harus dibunuh. Umat membunuh mereka dengan batu. Mereka bertanggung jawab atas dosanya sendiri.”
Alkitab Imamat – Pasal 21 (Total ayat 24)
1) [Peraturan untuk Imam] TUHAN berkata kepada Musa, “Katakanlah hal ini kepada anak-anak Harun, imam itu: Janganlah seorang imam menajiskan dirinya dengan menyentuh orang mati.
2) Jika orang mati itu keluarga dekatnya, ia dapat menyentuhnya. Imam dapat membuat dirinya sendiri najis jika orang yang mati itu ibunya atau ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan, saudaranya atau
3) saudaranya perempuan yang belum kawin. Saudaranya perempuan itu masih dekat padanya karena ia tidak mempunyai suami. Jadi, imam dapat membuat dirinya najis karena ia.
4) Seorang imam janganlah membuat dirinya najis jika orang yang mati itu hanyalah hambanya.
5) Imam jangan menggundul kepalanya. Janganlah mereka mencukur janggutnya. Janganlah mereka memotong sesuatu dari tubuhnya.
6) Mereka harus kudus bagi Allahnya. Mereka harus menunjukkan hormat terhadap nama Allah. Mereka mempersembahkan roti dan pemberian khusus untuk TUHAN, jadi mereka harus kudus.
7) Seorang imam melayani Allah dengan cara khusus. Jadi, janganlah seorang imam mengawini perempuan yang telah melakukan hubungan suami istri dengan orang lain. Janganlah seorang imam kawin dengan pelacur atau yang telah cerai.
8) Seorang imam melayani Allah dengan cara khusus. Jadi, kamu harus memperlakukannya dengan cara khusus, sebab ia membawa hal-hal yang kudus. Ia mempersembahkan roti kudus kepada-Ku, dan Aku kudus. Akulah TUHAN yang membuatmu kudus.
9) Jika anak perempuan imam menjadi pelacur, ia telah merusak nama baiknya dan dia mempermalukan ayahnya, maka ia harus dibakar.
10) imam agung telah dipilih dari antara saudara-saudaranya. Ke atas kepalanya sudah dicurahkan minyak urapan. Dengan demikian, dia sudah ditetapkan untuk tugas khusus menjadi imam agung. Ia telah dipilih untuk mengenakan pakaian khusus dan tidak menunjukkan kesedihannya di depan umum. Ia tidak boleh mengusutkan rambutnya dan merobekkan pakaiannya.
11) Ia tidak boleh menajiskan dirinya dengan menyentuh mayat orang mati. Janganlah ia mendekati mayat, meskipun mayat ayah atau ibunya sendiri.
12) imam agung tidak boleh meninggalkan Tempat Suci Allah karena ia dapat menjadi najis dan dapat menajiskan Tempat Suci Allah. Minyak urapan telah dicurahkan ke atas kepala imam agung. Itulah yang memisahkannya dari umat lainnya. Akulah TUHAN.
13) imam agung harus mengawini perempuan yang masih perawan.
14) Imam agung tidak boleh mengawini perempuan yang telah melakukan hubungan suami istri dengan laki-laki lain, atau seorang pelacur, seorang perempuan yang telah cerai, atau seorang janda. Ia harus mengawini seorang perawan dari bangsanya sendiri.
15) Dengan cara itu orang akan menunjukkan hormat kepada anak-anaknya. Aku, TUHAN telah memisahkan imam agung untuk pekerjaannya yang khusus.”
16) TUHAN berkata kepada Musa,
17) “Katakanlah kepada Harun: Jika ada seorang dari keturunanmu yang bercacat pada tubuhnya, mereka tidak dapat mempersembahkan roti khusus kepada Allah.
18) Setiap orang yang bercacat pada tubuhnya tidak dapat melayani selaku imam dan membawa persembahan kepada-Ku. Orang yang bercacat tidak dapat melayani selaku imam dan tidak dapat membawa persembahan kepada-Ku. Orang yang tidak dapat melayani selaku imam ialah: orang buta, orang lumpuh, orang yang mempunyai cacat pada wajahnya, orang yang mempunyai lengan atau kaki yang terlalu panjang,
19) orang yang kaki atau tangannya patah,
20) orang yang bungkuk, orang kerdil, orang yang bermata juling, orang yang berbintil-bintil atau berpenyakit kulit, dan orang yang rusak buah pelirnya.
21) Jika ada keturunan Harun yang bercacat tubuhnya, tidak boleh mendekati mezbah, untuk membawa pemberian bagi TUHAN. Dan dia tidak dapat membawa roti sajian bagi Allah.
22) Ia berasal dari keluarga imam, ia dapat memakan roti suci. Ia juga dapat memakan roti yang sangat suci,
23) tetapi tidak boleh melewati tirai masuk ke Tempat Yang Mahasuci dan tidak boleh mendekati mezbah, sebab tubuhnya bercacat. Ia tidak boleh mencemarkan tempat-Ku yang kudus. Akulah TUHAN yang membuat tempat-tempat itu kudus.”
24) Jadi, Musa mengatakan hal-hal itu kepada Harun, anak-anaknya, dan semua orang Israel.
Alkitab Imamat – Pasal 22 (Total ayat 33)
1) TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Orang Israel memberikan persembahan kepada-Ku dan pemberian itu menjadi kudus. Itulah milik-Ku. Jadi, kamu imam, jangan ambil itu. Jika kamu memakai yang kudus itu untuk dirimu sendiri, kamu menunjukkan bahwa kamu tidak menghormati nama-Ku yang kudus. Akulah TUHAN.
3) Jika ada seorang dari keturunanmu menyentuh itu, ia menjadi najis. Orang itu harus dijauhkan dari Aku. Orang Israel telah memberikannya kepada-Ku. Akulah TUHAN.
4) Jika seseorang dari keturunan Harun mempunyai salah satu dari penyakit kulit yang buruk atau cairan dari tubuhnya, ia tidak boleh memakan makanan suci, sampai ia menjadi bersih. Peraturan itu adalah untuk setiap imam yang menjadi najis. Imam itu dapat menjadi najis karena mayat orang atau karena air maninya sendiri.
5) Dia dapat menjadi najis jika ia menyentuh binatang najis yang merayap. Ia dapat najis jika ia menyentuh orang yang najis. Tidak soal apa yang membuat orang itu najis.
6) Siapa saja menyentuh salah satu dari itu, ia menjadi najis sampai sore. Jangan dia makan sesuatu dari makanan yang kudus itu. Walaupun dia telah mencuci dirinya dengan air, ia tidak dapat memakan makanan suci itu.
7) Jika matahari sudah terbenam, barulah ia menjadi bersih. Sesudah itu ia dapat memakan makanan yang kudus itu, sebab makanan itu miliknya.
8) Imam jangan memakan hewan yang mati sendiri atau diterkam binatang buas. Jika orang itu memakan hewan itu, ia menjadi najis. Akulah TUHAN.
9) Imam harus hati-hati pada waktu melayani Aku. Mereka hati-hati agar tidak membuat hal-hal yang kudus menjadi cemar. Jika mereka hati-hati, mereka tidak mati. Aku, TUHAN yang sudah memisahkan mereka dari umat lainnya untuk tugas khusus.
10) Hanya keluarga imam yang dapat memakan makanan kudus. Seorang tamu yang berdiam di rumah imam, atau pekerja upahan, tidak boleh memakan makanan kudus itu.
11) Tetapi jika imam membeli seorang hamba dengan uangnya sendiri, hamba itu boleh memakan makanan yang kudus itu. Hamba yang lahir di rumah imam dapat juga memakan makanan imam.
12) Seorang anak perempuan imam dapat menikah dengan seorang yang bukan imam. Jika ia melakukan itu, ia tidak dapat memakan apa pun dari persembahan kudus itu.
13) Anak perempuan imam mungkin menjadi janda atau diceraikan. Jika ia tidak mempunyai anak untuk menolongnya, dan dia kembali ke rumah ayahnya, tempat tinggalnya semasa kanak-kanak, ia dapat memakan makanan ayahnya, tetapi hanya orang dari keluarga imam boleh memakannya.
14) Siapa yang memakan sesuatu dari makanan kudus dengan tidak sengaja harus memberikan seharga makanan itu kepada imam dan ditambah dengan seperlima dari harganya sebagai denda.
15) Apabila orang Israel memberikan persembahan kepada TUHAN, pemberian itu menjadi kudus. Jadi, imam tidak boleh memperlakukan yang kudus itu seperti yang tidak penting.
16) Jika mereka melakukannya, mereka berdosa dengan melakukan yang salah, dan mereka bertanggung jawab atas dosanya. Akulah TUHAN yang membuatnya kudus.”
17) TUHAN Allah berkata kepada Musa,
18) “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya serta semua orang Israel: Mungkin warga Israel atau orang asing mau membawa persembahan. Mungkin karena suatu janji yang dibuat orang itu atau persembahan khusus yang ingin dibawanya bagi TUHAN sebagai kurban bakaran.
19) Inilah pemberian yang dibawa orang itu karena mereka sesungguhnya mau memberikannya kepada Allah. Jika pemberian itu seekor lembu, atau domba, atau kambing, hewan itu jantan yang tidak bercacat, dan jangan terima sesuatu persembahan yang bercacat. Aku tidak menerimanya.
20) (22:19)
21) Mungkin kamu mempersembahkan kurban persekutuan kepada TUHAN. Kurban persekutuan itu membayar janji khusus yang kamu buat. Atau: pemberian itu khusus ingin kamu berikan kepada TUHAN. Itu dapat seekor lembu, atau domba, tetapi sehat dan tidak bercacat.
22) Jangan persembahkan kepada TUHAN hewan yang buta, atau yang patah tulang, atau pincang, atau yang luka, atau berpenyakit kulit apa pun. Jangan persembahkan hewan yang sakit sebagai pemberian kepada TUHAN. Jangan taruh sesuatu seperti itu ke atas mezbah -Nya.
23) Kadang-kadang seekor lembu atau anak domba mempunyai kaki yang terlalu panjang, atau kaki yang tidak sempurna. Jika kamu mau memberikan hewan itu sebagai pemberian khusus kepada TUHAN, itu diterima, tetapi tidak diterima sebagai pembayaran atas sesuatu janji yang kamu telah buat.
24) Jika seekor hewan yang pelirnya memar, terjepit, robek, atau terpotong, jangan persembahkan kepada TUHAN.
25) Jangan terima hewan dari orang asing sebagai persembahan bagi Allah sebab binatang itu mungkin terluka atau mungkin bercacat. Jadi, tidak dapat diterima.”
26) TUHAN berkata kepada Musa,
27) “Bila lahir seekor lembu, domba, atau kambing, harus tinggal bersama induknya selama tujuh hari. Pada hari kedelapan dan sesudah itu, hewan itu dapat diterima sebagai kurban yang dipersembahkan bagi TUHAN,
28) tetapi jangan sembelih hewan itu bersama induknya pada hari yang sama. Peraturan itu sama untuk lembu dan anak domba.
29) Jika kamu mau mempersembahkan persembahan syukur kepada TUHAN, kamu bebas mempersembahkannya, tetapi kamu melakukannya dengan cara yang berkenan pada Allah.
30) Kamu memakan seluruh hewan itu pada hari itu. Jangan sisakan sesuatu sampai besok paginya. Akulah TUHAN.
31) Ingatlah akan perintah-Ku dan taatilah itu. Akulah TUHAN.
32) Tunjukkanlah rasa hormat terhadap nama-Ku yang kudus. Aku sangat khusus bagi orang Israel. Aku, TUHAN, telah membuat kamu umat-Ku.
33) Aku telah membawa kamu dari Mesir untuk menjadi Allahmu. Akulah TUHAN.”
Alkitab Imamat – Pasal 23 (Total ayat 44)
1) [Hari-hari Raya Khusus] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Katakanlah kepada orang Israel: Engkau mengumumkan hari-hari raya pilihan TUHAN sebagai pertemuan kudus. Inilah hari-hari kudus-Ku yang khusus.”
3) [Hari Sabat] “Bekerjalah selama enam hari, tetapi pada hari ketujuh, Hari Sabat, menjadi hari khusus untuk beristirahat, pertemuan kudus. Jangan melakukan pekerjaan apa pun. Hari itu hari peristirahatan untuk memuliakan TUHAN di semua tempat kediamanmu.”
4) [Hari Paskah] “Inilah hari raya yang dipilih TUHAN. Engkau mengumumkan pertemuan kudus pada waktu yang telah dipilih untuk mereka.
5) Hari Paskah TUHAN jatuh pada tanggal 14 bulan pertama, pada waktu petang.”
6) [Hari Raya Roti Tidak Beragi] “Hari Raya Roti Tidak Beragi TUHAN jatuh pada tanggal 15 bulan yang sama. Kamu memakan roti tidak beragi selama tujuh hari.
7) Pada hari pertama perayaan itu, kamu mengadakan pertemuan khusus. Jangan lakukan pekerjaan apa pun pada hari itu.
8) Selama tujuh hari kamu membawa persembahan untuk dikurbankan bagi TUHAN. Kemudian ada lagi pertemuan khusus yang lain pada hari ketujuh. Jangan lakukan pekerjaan apa pun pada hari itu.”
9) [Hari Raya Panen Pertama] TUHAN berkata kepada Musa,
10) “Katakanlah kepada orang Israel: Kamu akan memasuki negeri yang Kuberikan kepadamu. Kamu akan menuai panennya. Pada waktu itu kamu harus membawa seberkas gandum pertama dari panenmu kepada imam.
11) Imam mengangkat berkas itu menunjukkan bahwa itu telah dipersembahkan di hadapan TUHAN. Kemudian kamu diterima. Imam menyerahkan berkas itu pada Minggu pagi.
12) Pada hari kamu menyerahkan berkas itu, persembahkanlah seekor anak domba jantan yang berumur satu tahun. Anak domba itu tidak bercacat dan menjadi kurban bakaran bagi TUHAN.
13) Persembahkan juga kurban sajian yang terdiri dari 4,4 liter tepung halus, yang dicampur dengan minyak zaitun. Persembahkan juga 0,8 liter anggur. Bau harum persembahan itu berkenan bagi TUHAN.
14) Jangan makan dari gandum baru, atau buah-buahan, atau roti dari gandum baru itu, sampai kamu memberikan persembahan itu kepada Allahmu. Hukum itu akan berlangsung selamanya turun-temurun, di mana pun kamu berdiam.”
15) [Hari Raya Pentakosta] “Dari Minggu pagi itu, saat kamu membawa berkas gandum untuk dipersembahkan kepada Allah, hitunglah tujuh minggu.
16) Pada hari Minggu sesudah minggu ketujuh, yaitu 50 hari kemudian, bawalah kurban sajian kepada TUHAN.
17) Pada hari itu bawalah dua batang roti dari rumahmu. Roti itu akan diangkat menunjukkan bahwa itu telah dipersembahkan kepada Allah. Pakailah ragi dan 4,4 liter tepung untuk membuat roti. Itulah yang menjadi persembahanmu kepada TUHAN dari panen pertamamu.
18) Seekor lembu jantan, seekor domba jantan, dan tujuh anak domba jantan yang berumur satu tahun akan dipersembahkan dengan kurban sajian dari umat. Jangan ada yang bercacat pada hewan itu. Itu menjadi kurban bakaran yang dipersembahkan sebagai pemberian yang harum bagi TUHAN.
19) Kamu juga mempersembahkan seekor kambing jantan untuk kurban penghapus dosa dan dua anak domba jantan yang berumur satu tahun sebagai kurban persekutuan.
20) Imam mengangkatnya bersama roti dari panen pertama menunjukkan bahwa telah dipersembahkan dengan dua anak domba di hadapan TUHAN. Anak domba itu kudus bagi TUHAN. Itulah menjadi bagian imam.
21) Pada hari yang sama, kamu mengadakan pertemuan kudus. Jangan lakukan sesuatu pekerjaan. Hukum itu tetap berlaku selamanya di semua keluargamu.
22) Juga, bila kamu menuai hasil panen dari tanahmu, jangan potong semua sampai ke sudut-sudut ladangmu. Jangan pungut gandum yang jatuh ke tanah. Tinggalkanlah itu untuk orang miskin dan orang asing yang melintas di negerimu. Akulah TUHAN Allahmu.”
23) [Hari Raya Terompet] TUHAN berkata lagi kepada Musa,
24) “Katakanlah kepada orang Israel: Hari pertama bulan ketujuh, kamu menjadikannya hari peristirahatan khusus. Tiuplah terompet mengingatkan umat bahwa hari itu pertemuan kudus.
25) Jangan lakukan pekerjaan apa pun. Kamu memberikan persembahan sebagai pemberian kepada TUHAN.”
26) [Hari Pendamaian] TUHAN berkata kepada Musa,
27) “Hari Pendamaian jatuh pada hari kesepuluh bulan ketujuh. Pada hari itu diadakan pertemuan kudus. Jangan makan dan bawalah kurban sebagai pemberian kepada TUHAN.
28) Jangan bekerja pada hari itu sebab hari itu Hari Pendamaian. Pada hari itu imam-imam pergi ke hadapan TUHAN dan melakukan upacara yang membuat kamu bersih.
29) Seseorang yang tidak mau berpuasa pada hari itu harus dipisahkan dari bangsanya.
30) Jika seseorang melakukan pekerjaan pada hari itu, Aku membinasakannya dari umat.
31) Jangan lakukan pekerjaan apa pun. Hukum itu berlaku bagimu selamanya, di mana pun kamu berdiam.
32) Hari itu menjadi hari peristirahatan khusus bagimu. Jangan makan apa-apa. Kamu memulai hari peristirahatan khusus itu pada petang sehari sesudah hari kesembilan bulan itu. Hari peristirahatan khusus berlangsung sampai sore berikutnya.”
33) [Hari Raya Pondok Daun] TUHAN berkata lagi kepada Musa,
34) “Katakanlah kepada orang Israel: Pada tanggal 15 bulan 7 adalah Hari Raya Pondok Daun. Hari raya untuk TUHAN berlangsung selama tujuh hari.
35) Pada hari pertama diadakan suatu pertemuan kudus. Jangan lakukan sesuatu pekerjaan.
36) Kamu membawa persembahan sebagai pemberian kepada TUHAN selama tujuh hari. Pada hari kedelapan kamu mengadakan suatu pertemuan kudus yang lain. Jangan lakukan sesuatu pekerjaan. Kamu membawa persembahkan sebagai pemberian kepada TUHAN.
37) Itulah hari-hari kudus khusus TUHAN. Pertemuan kudus diadakan pada hari-hari itu. Kamu akan membawa persembahan sebagai pemberian kepada TUHAN — kurban bakaran, kurban sajian, kurban-kurban, dan kurban minuman. Kamu memberikan pemberian itu pada waktu yang tepat.
38) Kamu merayakan hari-hari kudus itu sebagai tambahan untuk mengingat hari-Hari Sabat TUHAN. Kamu mempersembahkan pemberian itu sebagai tambahan pada pemberianmu yang lain kepada TUHAN. Kamu mempersembahkannya sebagai tambahan pada sesuatu persembahan yang kamu berikan sebagai pembayaran atas janjimu yang khusus. Itulah sebagai tambahan pada setiap kurban khusus yang ingin kamu berikan kepada Tuhan.
39) Pada tanggal 15 bulan ketujuh apabila kamu sudah mengumpulkan gandum dari tanah itu, kamu merayakan hari raya TUHAN selama tujuh hari. Hari pertama dan kedelapan menjadi hari peristirahatan khusus.
40) Pada hari pertama kamu mengambil buah yang baik dari pohon buah-buahan. Dan kamu mengambil pelepah pohon palem, ranting-ranting pohon yang rindang, serta pohon gandarusa yang tumbuh di pinggir parit. Kamu merayakannya di hadapan TUHAN Allahmu selama tujuh hari.
41) Kamu merayakan hari raya itu bagi TUHAN selama tujuh hari setiap tahun. Hukum itu tetap berlangsung selamanya. Kamu merayakannya dalam bulan ketujuh.
42) Kamu tinggal di pondok-pondok sementara selama tujuh hari. Semua umat yang lahir di Israel berdiam di dalam pondok daun.
43) Jadi, semua keturunanmu tahu bahwa Aku sudah membuat orang Israel tinggal di pondok-pondok daun sementara, ketika Aku membawa mereka dari Mesir. Akulah TUHAN Allahmu.”
44) Jadi, Musa mengatakan kepada orang Israel tentang semua pertemuan khusus untuk menghormati TUHAN.
Alkitab Imamat – Pasal 24 (Total ayat 23)
1) [Kaki Lampu dan Roti Kudus] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Perintahkan orang Israel membawa kepadamu minyak zaitun murni yang ditumbuk. Minyak itu untuk lampu yang harus tetap menyala.
3) Harun menjaga lampu itu tetap menyala dalam Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN dari malam sampai pagi. Lampu itu berada di luar tirai yang tergantung di depan Kotak Perjanjian. Hukum itu berlangsung selamanya.
4) Harun harus selalu menjaga lampu-lampu itu menyala di atas kaki lampu dari emas murni di hadapan TUHAN.
5) Ambillah tepung halus dan bakarlah 12 roti bersamanya. Pakailah 4,4 liter tepung untuk setiap roti.
6) Letakkanlah itu berbaris dua di atas meja emas di hadapan TUHAN. Enam roti pada setiap baris.
7) Letakkanlah kemenyan murni pada setiap baris. Itulah yang menolong TUHAN untuk mengingat pemberian itu.
8) Setiap Hari Sabat Harun meletakkan roti itu secara teratur di hadapan TUHAN. Lakukanlah itu selamanya. Perjanjian dengan orang Israel berlangsung selamanya.
9) Roti itu menjadi milik Harun dan anak-anaknya. Mereka memakannya di dalam tempat yang kudus sebab roti itu adalah satu dari pemberian khusus untuk TUHAN. Roti itu adalah milik Harun selamanya.”
10) [Orang yang Menghujat Allah] Seorang anak laki-laki yang ibunya orang Israel dan ayahnya orang Mesir sedang berjalan di tengah-tengah orang Israel, dan dia mulai berkelahi dalam perkemahan.
11) Ia menghujat dan mengatakan hal-hal yang jahat tentang nama TUHAN, lalu umat itu membawanya kepada Musa. Nama ibu anak itu Selomit, anak Dibri, dari suku Dan.
12) Umat itu menahannya selaku tahanan dan menunggu perintah TUHAN untuk dijelaskan kepada mereka.
13) TUHAN berkata kepada Musa,
14) “Bawalah orang yang menghujat itu ke suatu tempat di luar perkemahan lalu kumpulkan semua orang yang mendengarnya menghujat. Mereka akan meletakkan tangan mereka ke atas kepalanya. Kemudian semua umat melemparnya dengan batu serta membunuhnya.
15) Katakanlah kepada orang Israel: Siapa saja menghujat Allahnya, harus dihukum.
16) Siapa saja yang melawan nama TUHAN, harus dibunuh. Seluruh umat harus melemparnya dengan batu. Orang asing dihukum sama seperti orang yang lahir di Israel. Siapa saja menghujat nama-Nya, harus dibunuh.
17) Siapa yang membunuh orang lain harus dibunuh.
18) Siapa yang membunuh seekor hewan milik orang lain harus menggantinya dengan hewan yang lain.
19) Dan siapa yang melukai sesamanya, luka yang sama harus diberikan kepada orang itu.
20) Tulang patah ganti tulang patah, mata ganti mata, dan gigi ganti gigi. Luka yang sama yang diberikan orang kepada orang lain, diberikan kepadanya.
21) Jadi, siapa yang membunuh seekor hewan harus membayar hewan itu. Siapa yang membunuh orang lain harus dibunuh.
22) Hukum itu adalah sama bagi orang asing dan umat dari negerimu sendiri sebab Akulah TUHAN Allahmu.”
23) Sesudah itu Musa mengatakannya kepada orang Israel, dan mereka membawa orang yang menghujat itu ke suatu tempat di luar perkemahan. Kemudian mereka membunuhnya dengan batu. Jadi, orang Israel melakukan sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.
Pasal 25 (Total ayat 55)
1) [Tahun Istirahat bagi Tanah] TUHAN berkata kepada Musa di Gunung Sinai,
2) “Katakanlah kepada orang Israel: Kamu akan memasuki negeri yang telah Kuberikan kepadamu. Pada waktu itu biarkanlah tanah itu beristirahat. Itulah waktu istirahat yang khusus untuk menghormati TUHAN.
3) Kamu menanam benih di ladangmu selama enam tahun. Kamu memotong tanaman di kebun anggurmu selama enam tahun dan mengumpulkan buah-buahnya,
4) tetapi selama tahun ketujuh, biarkanlah tanah itu istirahat. Itulah peristirahatan khusus untuk menghormati TUHAN. Jangan tanam benih di ladangmu atau memotong tanaman di kebun anggurmu.
5) Jangan pungut hasil panen yang tumbuh dengan sendirinya sesudah musim panenmu. Jangan kumpulkan buah anggur dari pohon anggurmu yang tidak dipotong. Tanah itu beristirahat selama setahun.
6) Tanah itu beristirahat setahun, namun kamu masih mempunyai cukup makanan. Makanan masih cukup untuk hambamu laki-laki dan perempuan, buruh harianmu, dan orang asing yang tinggal di negerimu.
7) Dan makanan cukup untuk lembumu dan binatang lainnya.”
8) [Tahun Yobel — Tahun Pembebasan] “Kamu juga akan menghitung tujuh kali tujuh tahun. Itu menjadi 49 tahun. Selama masa itu, ada tujuh tahun istirahat buat tanah.
9) Pada Hari Pendamaian, tiuplah tanduk domba jantan pada hari kesepuluh, bulan ketujuh. Tiuplah terompet di seluruh negeri.
10) Tahun kelima puluh kamu jadikan sebagai tahun khusus. Kamu mengumumkan pembebasan bagi orang yang tinggal di negerimu. Tahun itu disebut ‘Tahun Yobel.’ Setiap orang akan kembali ke tanah miliknya dan kepada keluarganya.
11) Tahun kelima puluh menjadi perayaan khusus bagimu. Jangan tanam benih. Jangan tuai yang tumbuh dengan sendirinya. Jangan pungut buah anggur dari pohon anggur yang tidak dipotong.
12) Tahun itu tahun Yobel. Tahun itu waktu yang kudus bagimu. Kamu memakan hasil dari ladang.
13) Dalam tahun Yobel setiap orang harus kembali ke tanah miliknya.
14) Jangan tipu sesamamu apabila kamu menjual tanahmu kepadanya. Jangan saling menipu apabila kamu membeli atau menjual tanah.
15) Jika kamu mau membeli tanah sesamamu, hitunglah jumlah tahun sejak tahun Yobel terakhir, dan pakailah bilangan itu untuk menetapkan harga yang tepat. Kamu hanya membelinya untuk beberapa kali panen.
16) Jika ada beberapa tahun, harganya lebih mahal. Jika tahunnya sedikit, harganya lebih murah. Jadi, sesamamu itu sesungguhnya hanya menjualnya untuk beberapa panen kepadamu.
17) Jangan saling menipu. Hormatilah Allahmu. Akulah TUHAN Allahmu.
18) Ingatlah akan hukum dan peraturan-Ku. Taatilah itu maka kamu hidup dengan selamat di negerimu.
19) Dan tanah menghasilkan panen yang baik bagimu, kamu mempunyai banyak makanan dan hidup dengan selamat di negerimu.
20) Mungkin kamu mengatakan, ‘Jika kami tidak menanam benih atau menuai, kami tidak akan mempunyai makanan selama tahun ketujuh.’
21) Aku akan memerintahkan berkat-Ku datang kepadamu selama tahun keenam dan ladangmu terus menghasilkan gandum untuk tiga tahun.
22) Jika kamu bertanam pada tahun kedelapan, kamu masih memakan dari hasil panen yang lama. Kamu dapat makan hasil panen yang lama itu sampai tahun kesembilan pada saat kamu menerima hasil panenmu yang ditanam pada tahun kedelapan.”
23) [Hukum tentang Hak Milik] “Tanah sesungguhnya adalah milik-Ku. Jadi, kamu tidak dapat menjualnya secara mutlak. Kamu hanya orang asing dan pendatang yang tinggal di tanah-Ku bersama Aku.
24) Orang mungkin menjual tanahnya, tetapi keluarganya akan mendapat tanahnya kembali.
25) Siapa saja di negerimu sangat miskin, sehingga tanah miliknya harus dijualnya, keluarga dekatnya harus datang dan menebusnya kembali.
26) Jika tidak ada keluarga dekat menebus tanah itu, mungkin kemudian dia memiliki uang untuk menebus tanah itu.
27) Harus dihitung berapa tahun tanah itu sejak dijual. Jumlah tahun menentukan berapa harga tanah itu. Kemudian dia menebus tanah itu sehingga tanah itu kembali menjadi hak miliknya.
28) Jika pemilik pertama tidak mampu menebusnya, maka yang sudah dijualnya itu menjadi milik orang yang membelinya sampai tahun Yobel berikutnya. Kemudian ketika perayaan khusus itu, kembalilah tanah itu kepada keluarga pemilik pertama.
29) Siapa saja menjual sebuah rumah dalam kota yang bertembok, masih berhak untuk menerimanya kembali sampai setahun penuh sesudah dijualnya. Haknya untuk menerimanya kembali berlaku satu tahun.
30) Jika pemilik itu tidak menebus rumah itu sebelum masa satu tahun berlalu, rumah di dalam kota bertembok itu menjadi milik orang yang telah membelinya dan milik keturunannya. Rumah itu tidak akan kembali kepada pemiliknya yang pertama pada tahun Yobel.
31) Kota yang tidak bertembok di sekelilingnya diberlakukan sebagai ladang terbuka. Jadi, rumah-rumah yang dibangun di kota-kota kecil akan kembali kepada pemilik pertama pada saat tahun Yobel.
32) Tentang kota orang Lewi: Orang Lewi dapat menebus rumahnya setiap waktu di kota miliknya.
33) Siapa saja membeli rumah dari suku Lewi, rumah itu terdapat di kota Lewi, akan kembali menjadi milik Lewi pada tahun Yobel, sebab rumah di dalam kota orang Lewi adalah milik keluarga suku Lewi. Orang Israel telah memberikan kota itu kepada orang Lewi.
34) Juga ladang dan padang terbuka di sekitar kota-kota Lewi tidak boleh dijual. Ladang itu menjadi milik orang Lewi selamanya.”
35) [Peraturan untuk Pemilik Budak] “Siapa saja dari negerimu sangat miskin untuk mengurus dirinya sendiri, biarkanlah dia tinggal bersama kamu sebagai orang asing.
36) Jangan tagih bunga uang yang kamu pinjamkan kepadanya. Hormatilah Allahmu, dan biarlah saudaramu tinggal bersamamu.
37) Jangan minta bunga uang yang kamu pinjamkan kepadanya. Dan jangan berusaha mengambil bunga dari makanan yang kamu jual kepadanya.
38) Akulah TUHAN Allahmu. Aku telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir untuk memberikan tanah Kanaan kepadamu dan Aku menjadi Allahmu.
39) Siapa saja di negerimu sangat miskin, sehingga mereka menjual dirinya kepadamu, jangan buat mereka bekerja sebagai budak.
40) Mereka seperti buruh dan pendatang bersama kamu sampai tahun Yobel.
41) Sesudah itu mereka dapat meninggalkan kamu, membawa anak-anaknya dan kembali kepada keluarganya. Mereka dapat kembali ke tanah milik nenek moyangnya
42) sebab mereka budak-Ku. Aku membawa mereka keluar dari perbudakan Mesir. Jangan jadikan mereka budak lagi.
43) Jangan menjadi tuan yang kejam terhadap mereka. Kamu harus menghormati Allahmu.
44) Tentang budakmu laki-laki dan perempuan: Mungkin kamu mendapat budak laki-laki dan perempuan dari bangsa-bangsa sekelilingmu.
45) Mungkin kamu juga mendapat anak-anak sebagai budak, yang berasal dari keluarga orang asing yang tinggal di negerimu. Mereka menjadi milikmu.
46) Bahkan kamu dapat menyerahkan budak-budak orang asing itu kepada anak-anakmu sesudah kamu mati, sehingga mereka menjadi milik anak-anakmu. Mereka menjadi budakmu selamanya. Kamu dapat memperbudak orang asing itu, tetapi jangan menjadi tuan yang kejam terhadap saudaramu sendiri, orang Israel.
47) Mungkin orang asing atau pendatang di tengah-tengahmu menjadi kaya. Mungkin seorang dari negerimu sendiri menjadi miskin sehingga ia harus menjual dirinya sendiri sebagai budak kepada orang asing yang tinggal di tengah-tengah kamu atau kepada seorang anggota keluarga orang asing.
48) Orang itu mempunyai hak untuk ditebus dan menjadi bebas. Salah seorang saudaranya dapat menebusnya.
49) Atau pamannya, atau sepupunya dapat menebusnya. Atau salah seorang dari keluarga dekatnya dapat menebusnya. Atau jika orang itu mendapat cukup uang, ia dapat menebus dirinya dan bebas kembali.
50) Bagaimana kamu menentukan harganya? Hitunglah berapa tahun dari saat dirinya dijualnya kepada orang asing sampai tahun Yobel berikutnya. Pakailah jumlah itu untuk menentukan harganya sebab sesungguhnya orang itu hanya disewakan kepadanya selama beberapa tahun.
51) Jika masih terdapat waktu yang banyak sebelum tahun Yobel, orang itu harus membayar sebagian besar dari harga itu, tergantung pada jumlah tahunnya.
52) Jika hanya beberapa tahun saja tersisa, orang itu harus mengembalikan sedikit dari harga semula,
53) tetapi orang itu tinggal sebagai buruh bersama orang asing itu setiap tahun. Jangan biarkan orang asing selaku tuan yang kejam terhadap orang itu.
54) Orang yang menjual dirinya sendiri menjadi bebas, biarpun tidak ada yang menebusnya. Pada tahun Yobel mereka bersama anak-anaknya menjadi bebas
55) sebab orang Israel adalah budak-Ku. Mereka adalah budak-Ku, yang telah Kubawa keluar dari perbudakan Mesir. Akulah TUHAN Allahmu.”
Alkitab Imamat – Pasal 26 (Total ayat 46)
1) [Upah bagi Orang yang Taat kepada Allah] “Jangan buat berhala bagi dirimu sendiri. Jangan buat patung atau tugu di negerimu untuk menyembahnya sebab Akulah TUHAN Allahmu.
2) Ingatlah hari peristirahatan-Ku yang khusus dan hormatilah tempat-Ku yang kudus. Akulah TUHAN.
3) Ingatlah hukum dan perintah-Ku dan taatilah itu.
4) Jika kamu melakukan itu, Aku akan memberikan hujan kepadamu pada waktunya. Tanah itu menghasilkan panen dan pohon-pohon di ladang akan berbuah.
5) Pengirikmu berlangsung sampai waktunya mengumpulkan buah anggur. Dan pengumpulan buah anggurmu berlangsung sampai waktunya untuk bertanam, maka kamu mendapat makanan yang berlimpah. Dan kamu akan hidup dengan selamat di negerimu.
6) Aku memberikan damai sejahtera kepada negerimu. Kamu berbaring dalam damai sejahtera. Tidak ada orang yang membuat kamu takut. Aku memindahkan binatang yang berbahaya dari negerimu, dan tentara musuh tidak akan menguasai negerimu.
7) Kamu mengejar musuhmu dan mengalahkannya. Kamu membunuh mereka dengan pedangmu.
8) Lima orang dari kamu mengejar 100 orang, dan 100 orang dari kamu mengejar 10.000 orang. Kamu mengalahkan musuhmu dan membunuhnya dengan pedangmu.
9) Kemudian Aku kembali kepadamu. Aku membiarkan kamu mempunyai banyak anak. Aku tetap memelihara perjanjian-Ku dengan kamu.
10) Kamu akan memiliki hasil panen yang cukup untuk bertahan lebih daripada satu tahun. Kamu menuai panen yang baru, maka buanglah panen lama, supaya ada tempat untuk panen baru.
11) Aku juga menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu. Aku tidak akan menolak kamu.
12) Aku berjalan bersama kamu dan Aku menjadi Allahmu, dan kamu menjadi umat-Ku.
13) Akulah TUHAN Allahmu. Kamu adalah budak di Mesir, tetapi Aku telah membawa kamu keluar dari Mesir. Kamu telah bungkuk karena beban berat yang kamu pikul selaku budak, tetapi Aku mematahkan kuk yang ada pada bahumu. Aku membuat kamu berjalan tegak kembali.”
14) [Hukuman bagi yang Tidak Menaati Allah] “Jika kamu tidak mendengarkan dan melakukan semua perintah-Ku, maka hal-hal yang jahat akan terjadi.
15) Jika kamu tidak mau menaati hukum dan peraturan-Ku, kamu telah merusak Perjanjian-Ku.
16) Jika kamu melakukan itu, Aku akan membuat hal-hal yang dahsyat terjadi kepadamu. Aku mendatangkan penyakit dan demam padamu, yang membinasakan matamu dan mengambil hidupmu. Kamu tidak berhasil apabila kamu menanam benih, dan musuhmu memakan panenmu.
17) Aku melawan kamu, jadi musuhmu mengalahkan kamu. Mereka membenci kamu dan memerintah atas kamu. Kamu akan lari, walaupun tidak ada orang yang mengejarmu.
18) Sesudah itu jika kamu tetap tidak patuh kepada-Ku, Aku menghukummu tujuh kali lipat karena dosamu.
19) Aku juga membinasakan kota-kota besar, yang membuat kamu bangga. Langit tidak menurunkan hujan, dan tanah tidak menghasilkan panen.
20) Kamu bekerja keras, tetapi hal itu tidak membantu. Tanahmu tidak menghasilkan panen apa pun, dan pohon-pohon tidak menghasilkan buah.
21) Jika kamu masih tetap melawan Aku dan tidak mau menaati Aku, maka Aku memukul kamu tujuh kali lebih kuat. Semakin banyak kamu berdosa, semakin banyak dihukum.
22) Aku akan mengirimkan binatang buas melawanmu. Binatang itu merampas anak-anakmu dari kamu dan membinasakan hewanmu. Binatang itu membunuh banyak umatmu. Orang takut berjalan-jalan. Jalan menjadi sepi.
23) Jika kamu tidak belajar dari hal-hal itu, dan kamu masih tetap melawan Aku,
24) Aku juga akan melawan kamu. Aku — ya, Aku — menghukum kamu tujuh kali lipat karena dosamu.
25) Kamu merusakkan Perjanjian-Ku, jadi Aku menghukum kamu. Aku membawa tentara melawan kamu. Kamu pergi ke dalam kota-kotamu demi keselamatan, tetapi Aku membuat penyakit berjangkit di tengah-tengahmu, dan musuhmu mengalahkan kamu.
26) Aku akan memberikan gandum bagianmu yang tersisa di kota itu, tetapi sangat sedikit makanan yang ada. Sepuluh perempuan sanggup membakar roti dalam satu tempat pembakaran. Mereka mengukur setiap potong roti. Kamu akan makan, tetapi kamu masih tetap lapar.
27) Jika kamu masih tidak mau mendengarkan Aku, dan masih tetap melawan Aku,
28) maka Aku sungguh-sungguh menunjukkan kemarahan-Ku. Aku — ya, Aku — menghukum kamu tujuh kali lipat karena dosamu.
29) Kamu akan memakan daging anakmu laki-lakimu dan perempuan.
30) Aku membinasakan tempat-tempatmu yang tinggi. Aku meruntuhkan mezbah-mezbah kemenyanmu. Aku meletakkan mayatmu di atas mayat-mayat berhalamu. Kamu sangat menjijikkan bagi-Ku.
31) Aku membinasakan kota-kotamu. Aku membuat tempat-tempat kudusmu kosong. Aku berhenti mencium persembahanmu.
32) Aku mengosongkan negerimu, dan musuhmu yang mendudukinya terkejut melihatnya.
33) Aku mencerai-beraikan kamu di antara bangsa-bangsa. Aku menghunus pedang-Ku dan membinasakan kamu. Negerimu menjadi kosong dan kota-kotamu akan binasa.
34) Kamu akan dibawa ke negeri musuhmu. Negerimu menjadi kosong. Jadi, tanahmu akhirnya mendapat peristirahatan. Tanah itu akan senang atas waktu peristirahatan.
35) Selama masa tanah itu kosong, tanah itu mendapat waktu istirahat, yang tidak kamu berikan, ketika kamu masih tinggal di sana.
36) Aku menjadikan mereka yang masih bertahan kehilangan keberanian di negeri musuhnya. Mereka menjadi takut atas segala sesuatu. Mereka akan melarikan diri seperti daun yang ditiup angin. Mereka lari seakan-akan ada orang yang sedang mengusirnya dengan pedang. Mereka jatuh biarpun tidak ada yang mengusir mereka.
37) Mereka lari seakan-akan ada orang yang mengusirnya dengan pedang. Mereka saling menindih — walaupun tidak ada yang mengusirnya. Kamu tidak akan mempunyai tenaga untuk bertempur melawan musuhmu.
38) Kamu akan hilang di antara bangsa-bangsa lain. Kamu menghilang di negeri musuhmu.
39) Mereka yang selamat akan hancur atas dosanya di negeri musuhnya. Mereka hancur atas dosanya sebagaimana yang telah dilakukan oleh nenek moyangnya.”
40) [Pengharapan Selalu Ada] “Mungkin orang akan mengaku dosa-dosanya. Dan mungkin mereka mengaku dosa-dosa nenek moyangnya. Mungkin mereka mengakui bahwa mereka telah melawan Aku.
41) Mungkin mereka mengakui bahwa Aku telah melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuhnya. Mereka itu seperti orang asing bagi-Ku, tetapi mungkin mereka merendahkan diri dan menerima hukuman karena dosanya.
42) Jika mereka melakukan itu, Aku akan mengingat Perjanjian-Ku dengan Yakub. Aku mengingat Perjanjian-Ku dengan Ishak. Aku mengingat Perjanjian-Ku dengan Abraham dan mengingat tanah itu.
43) Tanah itu menjadi kosong. Tanah itu senang akan masa peristirahatan itu, maka mereka yang selamat, akan menerima hukuman karena dosa mereka. Mereka akan tahu bahwa mereka dihukum, karena mereka membenci hukum-Ku dan tidak menaati peraturan-Ku.
44) Mereka sungguh-sungguh berdosa, Aku tidak akan menolak mereka. Aku mendengarkan mereka, biarpun mereka berada di negeri musuhnya. Aku tidak membinasakan mereka dan tidak membatalkan Perjanjian-Ku dengan mereka sebab Akulah TUHAN Allahnya.
45) Karena mereka, Aku akan mengingat Perjanjian itu dengan nenek moyangnya. Aku telah membawa nenek moyangnya keluar dari tanah Mesir, jadi Aku dapat menjadi Allah mereka. Bangsa-bangsa lain telah melihat itu. Akulah TUHAN.”
46) Itulah hukum, peraturan, dan ajaran yang diberikan TUHAN kepada orang Israel. Hukum itu adalah Perjanjian antara Tuhan dengan orang Israel. Tuhan telah memberikan hukum itu kepada Musa di Gunung Sinai.
Alkitab Imamat – Pasal 27 (Total ayat 34)
1) [Janji Adalah Penting] TUHAN berkata kepada Musa,
2) “Katakanlah kepada orang Israel: Mungkin ada orang yang membuat suatu janji khusus kepada TUHAN untuk memberikan seseorang selaku budak. Imam menentukan harga orang itu.
3) Harga untuk seorang laki-laki yang berumur antara 20 sampai 60 tahun 11,5 gram perak. Kamu harus memakai ukuran resmi untuk perak.
4) Harga untuk seorang perempuan yang berumur 20 sampai 60 tahun 6,9 gram perak.
5) Harga seorang laki-laki yang berumur lima sampai 20 tahun 4,6 gram perak. Harga seorang perempuan yang berumur 5 sampai 20 tahun 2,3 gram perak.
6) Harga seorang bayi laki-laki yang berumur satu bulan sampai lima tahun 1,15 gram perak. Untuk seorang anak perempuan harganya 0,7 gram perak.
7) Harga seorang laki-laki yang berumur 60 tahun atau lebih 3,45 gram perak. Harga untuk seorang perempuan yang berumur 60 tahun atau lebih 2,3 gram perak.
8) Siapa saja sangat miskin untuk membayar harga itu, bawalah dia kepada imam. Imam menentukan harganya yang dapat dibayarnya.”
9) [Pemberian kepada Tuhan] “Beberapa hewan dapat dipakai sebagai persembahan kepada TUHAN. Jika kamu membawa hewan itu, hewan itu menjadi kudus.
10) Jadi, jangan berusaha untuk mengambil hewan lain sebagai gantinya. Jangan berusaha menggantinya untuk sesuatu yang lain. Jangan berusaha menukar hewan yang baik pengganti hewan yang tidak baik. Jangan tukar hewan yang tidak baik untuk hewan yang baik. Jika kamu berusaha menukar hewan itu, kedua hewan itu menjadi kudus — kedua hewan itu adalah milik Dia.
11) Beberapa hewan tidak dapat dipersembahkan sebagai kurban kepada TUHAN. Jika kamu membawa salah satu dari hewan yang najis kepada-Nya, hewan itu harus dibawa kepada imam.
12) Imam menentukan harga untuk hewan itu. Tidak ada bedanya apakah hewan itu baik atau tidak. Jika imam menentukan harganya, itulah harganya.
13) Jika kamu mau menebus hewan itu, tambahkanlah seperlima dari harga itu.”
14) [Harga Sebuah Rumah] “Persembahkanlah rumahmu sebagai persembahan yang kudus kepada TUHAN, imam menetapkan harganya. Tidak ada bedanya apakah rumah itu bagus atau tidak. Jika imam menetapkan harganya, itulah harganya.
15) Jika kamu ingin menebusnya kembali, tambahkanlah seperlima dari harganya. Kemudian rumah itu menjadi milikmu kembali.
16) [Harga Tanah Milik] Mungkin kamu mempersembahkan sebidang tanah kepada TUHAN. Harganya tergantung pada banyaknya benih yang diperlukan untuk menanaminya. Harganya 11,5 gram perak untuk setiap satu homer benih.
17) Jika kamu memberikan ladangmu kepada Allah selama tahun Yobel, harganya sebanyak yang telah ditetapkan oleh imam.
18) Jika kamu memberikan ladangmu sesudah tahun Yobel, imam menghitung harga yang sebenarnya. Ia menghitungnya sesuai dengan jumlah tahun sampai tahun Yobel berikutnya, jadi jumlah tahun itu dipakainya untuk menentukan harganya.
19) Jika kamu ingin menebusnya kembali, tambahkanlah seperlima dari harganya. Kemudian ladang itu menjadi milikmu kembali.
20) Jika kamu tidak menebus ladang itu kembali, dan ladang itu dijual kepada orang lain, kamu tidak dapat menebusnya lagi.
21) Jika kamu tidak menebusnya pada tahun Yobel, ladang itu tetap kudus bagi TUHAN — ladang itu menjadi milik imam selamanya. Tanah itu diperlakukan seperti barang-barang lainnya yang telah diberikan bagi Tuhan.
22) Jika kamu mempersembahkan kepada TUHAN ladang yang telah kamu beli, dan itu bukan milik keluargamu,
23) imam menghitung berapa tahun lagi sampai tahun Yobel dan dia menetapkan harga tanah itu. Kemudian tanah itu menjadi milik TUHAN.
24) Pada tahun Yobel, tanah itu dikembalikan kepada pemiliknya semula.
25) Pakailah ukuran resmi dalam pembayarannya. Syikal yang dipakai mengukur, beratnya 20 gera.”
26) [Harga Hewan] “Kamu dapat memberikan lembu dan domba sebagai pemberian khusus kepada TUHAN. Jika hewan itu anak sulung, hewan itu telah menjadi milik TUHAN. Jadi, kamu tidak dapat memberikan itu sebagai pemberian khusus.
27) Kamu diminta memberikan anak sulung hewan kepada Tuhan, jika anak sulung hewan itu cacat, tebuslah kembali hewan itu. Imam menetapkan harga hewan itu, dan tambahkanlah seperlima dari harganya. Jika kamu tidak menebusnya kembali, imam menjual hewan itu seharga yang telah ditetapkannya.”
28) [Pemberian Khusus] “Ada sejenis pemberian khusus yang dipersembahkan orang kepada TUHAN. Pemberian itu hanya milik TUHAN dan tidak dapat ditebus atau dijual. Pemberian itu milik Tuhan. Jenis pemberian itu termasuk orang, hewan, dan ladang hak milik keluarga.
29) Jika jenis pemberian kepada Tuhan merupakan orang, orang itu tidak dapat ditebus. Orang itu harus dibunuh.
30) Sepersepuluh dari hasil panen menjadi milik TUHAN. Maksudnya hasil gandum maupun buah pohon-pohon — sepersepuluh adalah milik TUHAN.
31) Jadi, jika kamu mau mengambil perpuluhanmu kembali, tambahkanlah seperlima dari harganya, baru tebus kembali.
32) Setiap lembu atau domba kesepuluh dari hewan siapa saja harus diambil oleh imam. Setiap hewan yang kesepuluh menjadi milik TUHAN.
33) Pemilik hewan tidak perlu khawatir jika hewan yang dipilih itu baik atau tidak. Ia tidak perlu menukarnya dengan hewan yang lain. Jika hal itu terjadi, kedua hewan itu menjadi milik TUHAN. Hewan itu tidak dapat lagi ditebus.”
34) Itulah perintah yang diberikan TUHAN kepada Musa di Gunung Sinai untuk orang Israel.
Bacaan Lainnya
- Hari Natal – 25 Desember – Sejarah, Budaya, Perayaan, Ucapan Selamat Hari Natal
- Agama Protestan – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Agama Yahudi
- Agama Katolik – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Sinterklas – Hari Sinterklas di Dunia, Asal-Usul, Cerita dan Kisah Sinterklas
- Cara Memesan Penerbangan Termurah Yang Memungkinkan Ke Mana Saja
- Daftar Hari Penting Di Indonesia: Dari Bulan Januari Sampai Desember
- Raden Ajeng Kartini, Pahlawan Nasional Indonesia – Dampak Perjuanganya Hingga Kini Masih Terasa
- 1 Juni Hari Lahir Pancasila
- 2 Mei Hari Pendidikan Nasional – Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan Nasional Indonesia
- Saya Disebut Sebagai Kota Pahlawan? Apa Nama Kota Ini?
- 10 Sungai Terpanjang Di Dunia
- Wisata Tibet Dan Everest – Top Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Foto-Foto Tokoh Dan Artis Kidal Terkenal
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Ligonier, Biblica
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing