Mesin Ketik Untuk Orang Buta: Perkins Brailler
Perkins Brailler adalah mesin ketik untuk orang buta yang membantu penyandang tunanetra atau tunanetra untuk menulis. Ini ditemukan oleh seorang pria bernama David Abraham, yang juga buta. Penemuan luar biasa ini telah membuat perbedaan besar dalam kehidupan banyak orang.
Bagaimana cara kerjanya?
Perkins Brailler bekerja dengan cara yang unik. Alih-alih menggunakan huruf biasa, ini menciptakan titik-titik kecil dan menonjol di atas kertas. Titik-titik ini membentuk huruf-huruf alfabet Braille. Braille adalah suatu sistem tulisan yang dapat dibaca oleh penyandang disabilitas penglihatan dengan menyentuhnya.
Menggunakan Perkins Brailler
Untuk menggunakan Perkins Brailler, seseorang memasukkan selembar kertas ke dalam mesin. Kemudian, mereka menekan tombol untuk membuat titik timbul. Setiap tombol mewakili huruf atau simbol berbeda dalam Braille. Ini seperti menggunakan mesin tik khusus, tetapi alih-alih mencetak tinta di atas kertas, justru menciptakan titik-titik timbul.
Perkins SMART Brailler adalah mesin Braille/ mesin ketik untuk orang buta dengan fitur modern seperti speaker dan layar. Ini membantu orang-orang yang memiliki penglihatan dan gangguan penglihatan mempelajari Braille dengan lebih baik. Guru dapat melihat apa yang diketik oleh murid-murid, dan murid dapat mendengarnya. Ini dirancang untuk meningkatkan literasi Braille bagi semua orang. Movierain, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons
Mengapa Ini Penting?
Bagi penyandang tunanetra, membaca dan menulis huruf Braille sangatlah penting. Hal ini memungkinkan mereka mengakses informasi, membaca buku, dan bahkan berkomunikasi dengan orang lain. Perkins Brailler memudahkan mereka menuliskan sesuatu, baik itu surat, cerita, atau sekedar catatan.
Alat untuk Kemerdekaan
Berkat Perkins Brailler, penyandang tunanetra bisa lebih mandiri. Mereka bisa menuliskan pemikiran, ide, dan bahkan menciptakan cerita yang indah. Ini adalah alat yang ampuh yang membuka banyak kemungkinan bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan.
Penemuan dan Pengembangan:
David Abraham, yang juga buta, menemukan Perkins Brailler pada awal tahun 1950an. Dia ingin menciptakan perangkat yang memungkinkan penyandang tunanetra untuk menulis secara mandiri. Penemuan Abraham menandai tonggak penting dalam bidang teknologi bantu.
Alfabet Hieroglif Mesir Kuno adalah Sistem Penulisan Figuratif | Rahasia dan Sejarah Ukiran Suci
Kesimpulannya
Perkins Brailler adalah penemuan luar biasa yang telah mengubah kehidupan banyak orang tunanetra atau tunanetra. Ini membantu mereka mengekspresikan diri, belajar, dan berkomunikasi. Dengan bantuan mesin khusus ini, mereka dapat menulis seperti orang lain, menggunakan indera peraba untuk menghidupkan kata-kata mereka.
Sumber bacaan: CleverlySmart, Perkins School For The Blind, Everyday Sight
Sumber foto: Polo3 Fano, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons