Maria Walanda Maramis
Maria Josephine Catherine Maramis (1 Desember 1872 – 22 April 1924), umumnya dikenal sebagai Maria Walanda Maramis, adalah seorang pejuang Indonesia. Dia diakui sebagai pahlawan nasional Indonesia atas perjuangannya untuk hak-hak wanita di Indonesia pada pergantian abad ke-20.
Perangko Maria Walanda Maramis 1999 Indonesia. Unknown author, Public domain, via Wikimedia Commons
Biografi Maria Walanda Maramis
Ia lahir di pulau Sulawesi. Dia kehilangan orang tuanya sejak kecil. Dia tumbuh sebagai yatim piatu dengan kerabat. Dia belajar di sekolah Melayu.
Kemudian ia menekuni jurnalisme, mulai bekerja sama dengan surat kabar lokal Tjahaja Siang. Dalam artikelnya, ia menulis tentang pentingnya peran ibu dalam keluarga, menekankan bahwa merawat kondisi kehidupan dan kesehatan keluarga adalah tanggung jawab ibu. Pendidikan awal anak juga tergantung pada ibu.
Menyadari perlunya membekali remaja putri dengan ilmu untuk meningkatkan perannya dalam keluarga, Maramis bersama rekan-rekan pemikir membuat sebuah organisasi bernama “Cinta Seorang Ibu Kepada Anak-anaknya” (PIKAT) ) pada bulan Juli 1917, yang tujuannya adalah untuk mendidik perempuan pengetahuan dasar, melek huruf, masalah keluarga seperti memasak, menjahit, perawatan bayi, keterampilan kerajinan praktis dan banyak lagi.
Seiring berjalannya waktu, PIKAT cabang dan sekolah yang didirikan tersebar luas di Indonesia (Batavia, Bandung, Bogor, Magelang, Manado, Surabaya, Cimahi).
Beralih ke politik, Maramis menyerukan untuk memperjuangkan hak perempuan untuk memilih selama pemilihan legislatif negara itu. Upayanya diwujudkan pada tahun 1921, ketika pemerintah mengizinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam pemilihan. Pekerjaan PIKAT dilanjutkan dengan partisipasi putrinya.
Atas sumbangsihnya yang besar terhadap perjuangan hak-hak perempuan, pada tahun 1969 Maramis diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Keponakannya adalah Alexander Andris Maramis (1897–1977), seorang politikus Indonesia. Menteri Keuangan Indonesia (1945; 1947-1949). Menteri Luar Negeri Pemerintah Darurat Republik Indonesia (1949).
Hak pilih perempuan di Minahasa
Pada tahun 1919 dibentuk badan perwakilan daerah Minahasa. Anggotanya dipilih secara sewenang-wenang, tetapi pemilihan dijadwalkan untuk memilih anggota berikutnya melalui pemungutan suara. Hanya laki-laki yang memiliki kesempatan untuk menjadi wakil.
Baca juga: Kartini, Pahlawan Nasional Indonesia | Dampak Perjuangan RA Kartini Hingga Kini Masih Terasa
Maria Maramis kemudian mengambil sikap dan membela hak perempuan untuk memilih untuk memilih wakilnya sendiri. Upayanya mencapai Batavia (sekarang dikenal sebagai Jakarta; pada waktu itu disebut Betawi dalam bahasa Indonesia) dan pada tahun 1921 Belanda mengizinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam pemilihan.
Pada tanggal 1 Desember 2018, Google Doodle menghormati Maria Walanda dan merayakan ulang tahunnya yang ke-146.
Makam Maramis dekat Manado. Marcky Bolung, CC BY 3.0, via Wikimedia Commons
Kartini, Pahlawan Nasional Indonesia | Dampak Perjuangan RA Kartini Hingga Kini Masih Terasa
Bacaan Lainnya
- Sumpah Pemuda – Semangat Bersatu Untuk Indonesia Yang Lebih Baik
- Alan Turing | Matematikawan yang bernasib tragis, penemu komputer, pelopor artificial intelligence, pahlawan Perang Dunia II, dan homoseksual yang dianiaya
- Hari Pahlawan 10 November 1945
- Di Indonesia, (HAN) Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli
- Indonesia Juga Menjadi Anggota dari PBB (United Nation)
- Bapak Soekarno Adalah Presiden Pertama Di Indonesia
- 2 Mei Hari Pendidikan Nasional – Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan Nasional Indonesia
- WR Supratman Pengarang Lagu Indonesia Raya, Ibu Kita Kartini dan Pahlawan Indonesia
- Obama, Bill Gates dan Oprah adalah 3 tokoh “kidal”
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat dan Mudah di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: CleverlySmart, Pudak Scientific, Google Doodles
Sumber foto: Author: JV010ASIH (CC BY-SA 3.0) via Wikimedia Commons
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing