2 Samuel – Pasal 1-24
Dalam kitab ini diceritakan dengan jelas dan menarik bagaimana Daud berusaha memperluas dan mengukuhkan kedudukannya. Ia harus berperang melawan musuh-musuhnya, baik di dalam maupun di luar negeri. Daud digambarkan sebagai orang yang sangat beriman, taat dan setia kepada Allah, juga sebagai orang yang mampu memperoleh kesetiaan rakyatnya.
Tetapi ia digambarkan juga sebagai orang yang dapat bertindak kejam, dan yang tidak segan melakukan dosa-dosa besar semata-mata untuk memenuhi keinginannya dan cita-citanya. Tetapi ketika ia dihadapkan kepada dosa-dosanya oleh Natan, nabi Allah, Daud mengakui dosa-dosanya itu dan dengan rela menerima hukuman dari Allah.
Hidup dan prestasi Daud sangat dikagumi oleh rakyat Israel. Di zaman-zaman kemudian, bilamana ada musibah nasional, dan rakyat merindukan seorang raja, maka yang diinginkan ialah seorang “putra Daud”. Artinya, seorang keturunan Daud yang akan bertindak seperti dia.
2 Samuel Pasal 1 (Total ayat 27)
1) [Daud Menerima Berita Kematian Saul] Daud kembali ke Ziklag sesudah mengalahkan orang Amalek. Itu terjadi setelah Saul dibunuh. Daud telah berada di sana selama dua hari.
2) Pada hari ketiga muncul seorang tentara dari pihak Saul di Ziklag dengan pakaian koyak-koyak dan kepalanya penuh kotoran. Dia datang kepada Daud dan sujud sampai ke tanah.
3) Daud bertanya kepadanya, “Dari mana engkau?” Orang itu menjawab, “Aku baru datang dari perkemahan orang Israel.”
4) Daud bertanya kepadanya, “Coba ceriterakan kepadaku, siapa yang menang dalam perang.” Orang itu menjawab, “Tentara kami melarikan diri dari pertempuran. Banyak sekali yang mati, bahkan Saul dan anaknya juga mati.”
5) Daud berkata kepadanya, “Bagaimana engkau tahu bahwa Saul dan anaknya sudah mati?”
6) Ia menjawab, “Kebetulan aku ada di Gunung Gilboa. Aku melihat Saul bersandar pada tombaknya, sedangkan kereta-kereta perang dan tentara berkuda makin mendekatinya.
7) Saul memandang ke belakang dan melihat aku. Ia memanggil aku, dan aku menjawabnya.
8) Kemudian Saul bertanya siapa aku. Aku mengatakan kepadanya bahwa aku orang Amalek.
9) Kemudian Saul mengatakan, ‘Tolong bunuh aku. Aku telah luka parah. Bagaimana pun juga aku harus mati.’
10) Memang lukanya amat parah dan aku yakin dia tidak dapat bertahan hidup, maka aku mendekatinya, lalu membunuhnya. Kemudian aku melepaskan mahkota dari kepalanya dan gelang dari tangannya dan kubawa untuk diserahkan kepada Tuanku.”
11) Daud beserta semua pengikutnya merobek pakaiannya menunjukkan bahwa mereka sangat sedih.
12) Mereka sangat berdukacita dan menangis. Mereka berpuasa hingga matahari terbenam karena kematian Saul dan Yonatan anaknya. Daud dan orangnya menangis demi umat TUHAN dan Israel. Mereka menangis karena Saul dan Yonatan anaknya, dan banyak orang Israel yang telah terbunuh dalam pertempuran.
13) [Daud Menyuruh Orang Amalek Dibunuh] Kemudian Daud bertanya kepada pemuda yang membawa berita kematian Saul itu, katanya, “Dari mana asalmu?” Tentara itu menjawab, “Aku ini anak seorang pendatang. Aku orang Amalek.”
14) Daud bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidak takut membunuh seorang raja yang diurapi TUHAN?”
15) Sesudah itu Daud berkata kepada orang Amalek itu, “Engkau bertanggung jawab atas kematianmu sendiri. Engkau mengakui bahwa engkau telah membunuh raja yang telah diurapi TUHAN, jadi perkataanmulah membuktikan kesalahanmu.” Kemudian Daud memanggil salah seorang pembawa perlengkapan senjata dan mengatakan kepadanya untuk membunuh orang Amalek itu. Jadi, pemuda Israel itu membunuhnya.
16) (1:15)
17) [Nyanyian Daud Tentang Saul dan Yonatan] Daud menyanyikan nyanyian ratapan tentang Saul dan Yonatan anaknya.
18) Daud memerintahkan agar nyanyian itu dipelajari oleh orang Yehuda. Judul lagu itu ialah “Ratapan,” yang tertulis dalam Buku Yasyar.
19) “Keindahanmu, hai Israel, telah musnah di bukit-bukitmu. Oh, betapa berguguran pahlawan-pahlawan itu.
20) Janganlah beritakan itu di Gat, jangan umumkan di jalan-jalan Askelon. Kota-kota Filistin mungkin bergembira. Orang asing mungkin bersukacita.
21) Semoga tidak ada embun dan hujan jatuh ke atas gunung-gunung di Gilboa. Semoga tidak ada pemberian datang dari ladang. Perisai para pahlawan berkarat di sana. Perisai Saul tidak lagi digosok dengan minyak.
22) Busur Yonatan tidak mengelak dari penumpahan darah dan bagian dalam tentara yang terbunuh. Dan pedang Saul tidak kembali dengan kosong. Mereka telah mencurahkan darah orang, yang sekarang telah mati. Mereka memotong lemak orang kuat.
23) Saul dan Yonatan saling mencintai dan sangat ramah dalam kehidupan, bahkan mereka tidak terpisahkan oleh kematian. Mereka lebih cepat daripada burung elang dan lebih kuat daripada singa.
24) Hai, putri-putri Israel, tangisilah Saul. Ia telah memberikan pakaian mewah berwarna merah, yang berlapis dengan perhiasan emas.
25) Para pahlawan sudah mati dalam pertempuran. Yonatan telah menjadi mayat di atas bukit Gilboa.
26) Yonatan, saudaraku, aku merindukanmu. Aku sangat senang atas persahabatanmu. Kasihmu terhadap aku indah sekali, lebih kuat daripada kasih perempuan.
27) Para pahlawan telah terbunuh dalam pertempuran, senjata-senjata perangnya telah hilang.”
Pasal 2 (Total ayat 32)
1) [Daud dan Orangnya Pindah ke Hebron] Kemudian Daud memohon petunjuk dari TUHAN, katanya, “Apakah perlu aku memeriksa setiap kota di Yehuda?” TUHAN berkata kepadanya, “Pergilah!” Daud bertanya, “Ke mana aku harus pergi?” “Ke Hebron,” jawab TUHAN.
2) Berangkatlah Daud bersama kedua istrinya, Ahinoam perempuan asal Yizreel dan Abigail janda Nabal dari Karmel.
3) Daud juga membawa para pengikutnya bersama keluarga masing-masing dan menetaplah mereka di Hebron dan kota-kota sekitarnya.
4) [Daud Berterima Kasih kepada Orang Yabesy] Orang Yehuda datang ke Hebron dan mengurapi Daud menjadi raja Yehuda. Kemudian mereka berkata kepada Daud bahwa warga Yabesy-Gilead telah menguburkan Saul.
5) Daud mengirim utusan-utusan kepada orang Yabesy-Gilead dengan pesan, “TUHAN memberkati kamu karena kamu telah menunjukkan kesetiaanmu kepada tuanmu Saul dengan menguburkannya.
6) TUHAN akan menunjukkan kepadamu kesetiaan-Nya dan aku pun akan berbuat hal yang sama.
7) Sekarang kuat dan beranilah. Tuanmu Saul sudah mati, tetapi suku Yehuda telah mengurapi aku menjadi raja mereka.”
8) [Isyboset Menjadi Raja] Abner anak Ner ialah komandan pasukan Saul. Abner telah membawa Isyboset anak Saul ke Mahanaim
9) untuk diangkat menjadi raja atas Gilead, Asyuri, dan Yizreel, dan juga atas Efraim, Benyamin, dan seluruh Israel.
10) Isyboset anak Saul berusia 40 tahun ketika diangkat menjadi raja atas Israel dan dia memerintah dua tahun lamanya. Namun, orang Yehuda setia mengikut Daud.
11) Daud adalah raja di Hebron. Daud memerintah atas kelompok keluarga Yehuda selama 7 tahun dan enam bulan.
12) [Pertandingan Maut] Abner anak Ner bersama para komandan bawahan Isyboset anak Saul meninggalkan Mahanaim menuju Gibeon.
13) Yoab anak Zeruya bersama para komandan bawahan Daud juga pergi ke Gibeon. Mereka bertemu dengan Abner dan para komandan Isyboset di kolam Gibeon. Rombongan Abner duduk pada tepi kolam yang satu, sedangkan kelompok Yoab duduk di tepi yang lain.
14) Abner berkata kepada Yoab, “Biarkan beberapa pemuda tampil dan bertanding di depan kita.” “Setuju,” jawab Yoab.
15) Jadi, tampillah beberapa pemuda. Kedua kelompok menghitung kelompoknya masing-masing. Mereka memilih dua belas orang dari keluarga Benyamin untuk melawan Isyboset anak Saul. Dan mereka memilih dua belas orang dari pemimpin Daud.
16) Kemudian masing-masing pemuda itu saling menangkap kepala lawannya dan menusukkan pisau belatinya ke tubuhnya dan rebahlah mereka itu. Itulah sebabnya, tempat itu disebut, “Ladang Pisau Tajam,” terletak di Gibeon.
17) [Abner Membunuh Asael] Pada saat itu pertempuran berkobar dengan sangat hebat, Abner serta orang Israel menderita kekalahan dari pasukan Daud.
18) Zeruya mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu Yoab, Abisai, dan Asael. Asael seorang pelari cepat seperti seekor kijang.
19) Asael berlari langsung kepada Abner serta mengejarnya.
20) Abner melihat ke belakang dan bertanya, “Engkaukah itu Asael?” Jawabnya, “Ya, aku.”
21) Abner tidak mau menyakiti Asael, ia berkata kepadanya, “Jangan kejar aku, sergaplah salah seorang dari pemuda-pemuda itu. Engkau dapat merampas senjatanya dengan mudah.” Namun, Asael tetap mengejar Abner.
22) Abner mengulangi lagi tegurannya pada Asael, “Berhentilah mengejar aku, kalau tidak aku akan membunuhmu. Nanti aku tidak mau memandang wajah Yoab, saudaramu itu.”
23) Asael tidak berhenti mengejar Abner. Abner menusuk perut Asael dengan ujung tombaknya sehingga tembus ke bagian belakang tubuhnya. Dia mati di sana. [Yoab dan Abisai Mengejar Abner] Mayat Asael terletak di atas tanah. Setiap orang yang lewat dari jalan itu berhenti melihat Asael.
24) Namun, Yoab dan Abisai terus mengejar Abner. Matahari baru saja terbenam pada saat mereka tiba di Bukit Ama dekat Giah menuju jalan ke padang gurun Gibeon.
25) Orang dari suku Benyamin berkumpul di sekeliling Abner di atas bukit.
26) Abner berseru kepada Yoab, “Apakah kita harus terus berkelahi dan membunuh satu sama lain? Pasti engkau tahu bahwa pada akhirnya hanya akan menghasilkan kesedihan. Perintahkan umatmu berhenti mengejar saudara-saudaranya sendiri.”
27) Kemudian jawab Yoab, “Demi Allah yang hidup, jika engkau tidak mengatakan sesuatu, orang tetap akan mengejar saudara-saudaranya besok pagi.”
28) Yoab meniup terompet, rakyatnya menghentikan pengejaran terhadap orang Israel dan tidak berusaha lagi berperang dengan orang Israel.
29) Sepanjang malam Abner dan pasukannya berjalan melalui lembah Yordan. Mereka menyeberangi Sungai Yordan dan berjalan sepanjang hari sampai mereka tiba di Mahanaim.
30) Yoab berhenti mengejar Abner lalu pulang. Yoab mengumpulkan semua anak buahnya dan sadar bahwa 19 orang dari para komandan Daud hilang, termasuk Asael.
31) Para komandan Daud membunuh 360 orang pengikut Abner dari suku Benyamin.
32) Para komandan Daud mengangkat mayat Asael dan menguburkannya dalam kuburan ayahnya di Betlehem. Yoab dan orangnya berjalan sepanjang malam dan tiba di Hebron pada saat matahari baru terbit.
Pasal 3 (Total ayat 39)
1) [Perang Antara Israel dan Yehuda] Peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud berlangsung lama. Pihak Daud makin lama makin kuat, sedangkan pihak Saul makin melemah.
2) [Keenam Anak Daud Lahir di Hebron] Beberapa anak Daud lahir di Hebron. Anak yang pertama Amnon dari Ahinoam, perempuan dari Yizreel.
3) Anak kedua ialah Kileab dari Abigail, janda dari Nabal asal Karmel. Anak yang ketiga Absalom dari ibunya Maakha anak Talmai raja Gesur.
4) Anak yang keempat Adonia dari ibunya Hagit; yang kelima Sefaca anak dari ibunya Abital.
5) Anak yang keenam Yitream dari ibunya Egla istri Daud. Semua anak itu lahir di Hebron.
6) [Abner Memutuskan untuk Bergabung dengan Daud] Kedudukan Abner semakin kuat dalam keluarga besar Saul selama peperangan berlangsung antara keluarga Saul dan keluarga Daud.
7) Saul mempunyai seorang istri bernama Rizpa anak Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner, “Apa sebabnya engkau mengadakan hubungan suami istri dengan istri ayahku?”
8) Bangkitlah amarah Abner karena perkataan itu. Ia berkata, “Apakah aku ini kepala anjing dari Yehuda? Aku selama ini selalu setia kepada keluarga Saul ayahmu beserta sahabat-sahabatnya. Aku tidak menyerahkan kamu ke tangan Daud dan sekarang engkau menuduh aku melakukan yang jahat.
9) Allah kiranya menghukum Abner secara keras jika aku tidak melaksanakan bagi Daud yang telah dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepadanya,
10) yakni memindahkan kerajaan dari keluarga Saul dan mendirikan takhta kerajaan Daud atas Israel dan Yehuda, dari Dan sampai Bersyeba.”
11) Dan Isyboset tidak dapat lagi berkata apa-apa kepada Abner karena dia amat takut kepadanya.
12) Abner mengirim utusannya kepada Daud dengan pesan, “Siapakah yang memerintah negeri ini? Buatlah perjanjian dengan aku, maka aku akan membantumu menjadi penguasa atas seluruh orang Israel.”
13) Jawab Daud, “Baiklah, aku akan membuat perjanjian dengan engkau, tetapi aku meminta hanya satu hal dari engkau, yaitu jangan datang kepadaku tanpa membawa Mikhal anak perempuan Saul.”
14) Daud mengirim utusan menemui Isyboset anak Saul dengan pesan, “Berikanlah kepadaku Mikhal istriku. Dia telah dijanjikan kepadaku. Aku telah membunuh 100 orang Filistin demi dia.”
15) Isyboset kemudian memerintahkan mereka untuk mengambil Mikhal dari suaminya Paltiel anak Lais.
16) Paltiel suami Mikhal mengikuti mereka, sambil menangis sepanjang jalan sampai ke Bahurim. Akhirnya Abner berkata kepadanya “Pulanglah,” maka pulanglah dia.
17) Abner mengirim pesan kepada para pemimpin Israel, katanya, “Kamu menginginkan Daud menjadi rajamu.
18) Sekarang lakukanlah itu. TUHAN telah menjanjikan tentang Daud ketika Ia berkata, ‘Melalui hamba-Ku Daud Aku akan menyelamatkan umat-Ku Israel dari tangan orang Filistin dan semua musuh mereka yang lain.’”
19) Abner mengatakan hal itu kepada Daud di Hebron dan juga kepada suku Benyamin. Hal yang disampaikan Abner kepada suku Benyamin dan kepada semua orang Israel kedengarannya baik.
20) Kemudian Abner datang kepada Daud di Hebron. Abner membawa 20 orang bersamanya. Daud mengadakan jamuan makan bagi Abner dan rombongannya.
21) Abner berkata kepada Daud, “Ya Tuan dan Rajaku, biarlah aku pergi membawa semua orang Israel kepadamu, supaya mereka membuat suatu perjanjian dengan Tuanku, dan engkau akan memerintah atas semua Israel, seperti yang diinginkan Tuanku.” Jadi, Daud membiarkan Abner pergi dengan damai.
22) [Kematian Abner] Yoab dan para komandan Daud kembali dari peperangan. Mereka membawa banyak barang rampasan dari musuh. Daud telah membiarkan Abner pergi dengan damai.
23) Yoab beserta pasukannya tiba di Hebron. Tentara itu berkata kepada Yoab, “Abner anak Ner telah menghadap Raja Daud, dan Daud telah membiarkannya pergi dengan damai.”
24) Yoab pergi menghadap raja dan berkata, “Apakah yang telah kauperbuat? Abner datang menghadapmu, tetapi engkau membiarkan dia pergi tanpa menyakitinya.
25) Apakah engkau tidak menyadari bahwa Abner anak Ner itu datang menipu engkau dengan mengamati segala gerak-gerikmu serta mengetahui segala rencanamu?”
26) Yoab meninggalkan Daud dan mengirim utusan kepada Abner di sumur Sira. Utusan itu membawa Abner kembali tanpa sepengetahuan Daud.
27) Ketika Abner sampai di Hebron, Yoab menemuinya ke pintu gerbang, menariknya ke samping untuk berbicara secara pribadi dengan dia, lalu menikam perutnya, sebagai pembalasan atas kematian Asael adiknya, maka matilah Abner.
28) [Daud Menangisi Abner] Kemudian Daud mendengar kejadian itu lalu mengatakan, “Kerajaanku dan aku tidak bersalah atas kematian Abner anak Ner itu. TUHAN mengetahuinya.
29) Yoab dan seluruh keluarganya bertanggung jawab atas kejadian itu, dan mereka akan terkutuk. Banyak kesusahan akan terjadi atas keluarga Yoab. Orangnya menderita penyakit kusta, lumpuh, terbunuh dalam peperangan, dan kelaparan.”
30) Yoab dan saudaranya Abisai telah membunuh Abner karena Abner telah membunuh Asael saudara mereka dalam pertempuran di Gibeon.
31) Daud berkata kepada Yoab dan seluruh rakyat yang bersama dia, “Robeklah pakaianmu dan pakai pakaian berkabung. Tangisilah Abner.” Raja Daud berjalan mengikuti mayatnya sepanjang jalan sampai ke kuburan. Mereka menguburkan Abner di Hebron. Raja berteriak dan menangis di atas kuburan Abner dan demikian juga umat itu.
32) (3:31)
33) Raja Daud menyanyikan ratapan ini pada acara penguburan Abner: “Apakah Abner harus mati seperti seorang yang tidak patuh pada hukum?
34) Ya Abner, tanganmu tidak diikat, kakimu tidak dirantai. Tidak, Abner, orang jahat membunuhmu.” Kemudian semua orang menangis lagi karena Abner.
35) Sepanjang hari rakyat datang menawarkan kepada Daud untuk makan sesuatu, namun Daud bersumpah dan berkata, “Kiranya Allah menghukum aku jika aku memakan roti atau apa pun sebelum matahari terbenam.”
36) Semua orang melihat hal itu dan menyetujui tindakan Raja Daud.
37) Seluruh orang Yehuda dan Israel mengerti bahwa Raja Daud tidak membunuh Abner anak Ner itu.
38) Raja Daud berkata kepada para komandannya, “Kamu tahu bahwa seorang pemimpin penting di Israel telah meninggal.
39) Dan pada hari itulah aku diurapi menjadi raja. Anak-anak Zeruya menyebabkan banyak kesulitan bagiku. Kiranya TUHAN sajalah yang memberi hukuman yang setimpal atas perbuatannya.”
Pasal 4 (Total ayat 12)
1) [Kesulitan Terjadi atas Keluarga Saul] Ketika Isyboset anak Saul mendengar bahwa Abner mati di Hebron, keberaniannya berkurang dan seluruh rakyat Israel terkejut.
2) Dua orang pergi melihat anak Saul. Kedua orang itu adalah komandan pasukan. Mereka bernama Baana dan Rekhab, anak Rimon dari Beerot. Mereka orang Benyamin karena kota Beerot milik suku Benyamin.
3) Semua warga Beerot melarikan diri ke Gitaim dan menetap di sana hingga hari ini.
4) Yonatan anak Saul mempunyai seorang anak lelaki bernama Mefiboset. Ia berusia 5 tahun ketika berita dari Yizreel terdengar bahwa Saul dan Yonatan telah dibunuh. Pengasuhnya mengambil Mefiboset lalu melarikan diri. Namun, saat melarikan diri, pengasuh itu menjatuhkan anak itu. Dan dia cacat pada kedua belah kakinya.
5) Rekhab dan Baana, anak Rimon dari Beerot pergi ke rumah Isyboset dan tiba di sana tengah hari. Isyboset sedang duduk di atas dipan.
6) Mereka berdua masuk ke dalam rumah seakan-akan mengambil gandum. Isyboset sedang berbaring di atas ranjang di kamar tidurnya, dan mereka menikam dan membunuhnya. Kemudian mereka memenggal kepalanya lalu membawanya. Mereka berjalan sepanjang malam melalui jalan ke Lembah Yordan.
7) (4:6)
8) Ketika mereka tiba di Hebron, mereka menyerahkan kepala Isyboset kepada Daud. Mereka berkata kepada Raja Daud, “Inilah kepala Isyboset anak Saul, musuhmu yang mencoba membunuhmu, tetapi TUHAN telah menghukumnya beserta keluarganya demi engkau hari ini.”
9) Daud berkata kepada Rekhab dan saudaranya Baana, “Demi TUHAN yang hidup, Dialah yang membebaskan aku dari segala bahaya.
10) Sebelumnya pernah satu kali, seseorang mengira bahwa ia membawa berita baik kepadaku. Ia berkata kepadaku, ‘Lihatlah, Saul sudah mati.’ Ia menganggap bahwa aku akan memberikan penghargaan baginya atas berita yang dibawanya. Aku menangkap dan membunuhnya di Ziklag.
11) Dan aku akan membunuhmu juga dan melenyapkan kejahatan dari negeri kita karena kamu orang jahat telah membunuh orang baik yang sedang tidur di tempat tidurnya, di rumahnya sendiri.”
12) Daud memerintahkan para pembawa perlengkapan senjata membunuh Rekhab dan Baana. Mereka memotong tangan dan kaki Rekhab dan Baana kemudian menggantungkannya di pinggir kolam di Hebron. Kemudian kepala Isyboset diambil dan dikuburkan dalam kubur Abner di Hebron.
Pasal 5 (Total ayat 25)
1) [Orang Israel Mengangkat Daud Menjadi Raja] Kemudian datanglah semua suku Israel menemui Daud ke Hebron dan berkata, “Kita semua satu keluarga.
2) Bahkan ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin kami ke pertempuran. Dan hanya engkau yang membawa Israel kembali dari peperangan. TUHAN sendiri berkata kepadamu, ‘Engkau akan menggembalakan umat-Ku orang Israel dan menjadi raja atas mereka.’”
3) Jadi, datanglah semua pemimpin Israel menghadap Raja Daud di Hebron. Raja Daud membuat suatu perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan TUHAN. Dan mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
4) Daud berumur 30 tahun ketika mulai memerintah. Ia memerintah selama 40 tahun.
5) Ia memerintah atas Yehuda selama 7 tahun 6 bulan di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem atas seluruh Israel dan Yehuda.
6) [Daud Menguasai Kota Yerusalem] Raja bersama pasukannya pergi menyerang orang Yebus yang tinggal di Yerusalem. Orang Yebus berkata kepada Daud, “Engkau tidak dapat masuk ke dalam kota kami. Orang buta dan timpang pun dapat menghalau engkau.” Dalam pikiran mereka, Daud tidak mampu masuk ke kota mereka.
7) Ternyata Daud dapat merebut benteng Sion, yang dijadikannya Kota Daud.
8) Pada hari itu Daud menjelaskan kepada orangnya, “Apabila kamu bertempur melawan orang Yebus, masuklah melalui saluran air. Daud mengatakan hal itu karena ia benci melihat orang yang timpang dan buta.” Itulah sebabnya, orang mengatakan, “Orang buta dan timpang tidak boleh masuk istana.”
9) Daud menetap dalam kubu pertahanan itu dan menamainya “Kota Daud.” Dia membangun kota itu mulai dari Milo menuju ke dalam.
10) Daud bertambah berkuasa karena TUHAN Yang Mahakuasa menyertainya.
11) Hiram raja negeri Tirus mengutus orangnya menghadap Daud. Ia juga mengirim kayu cedar, tukang kayu, dan tukang batu. Mereka membangun sebuah rumah untuk Raja Daud.
12) Kemudian Daud tahu bahwa TUHAN telah mengangkatnya menjadi raja Israel, dan bahwa Allah telah mengangkatnya penguasa atas kerajaannya demi kebaikan Israel umatnya.
13) Daud pindah dari Hebron ke Yerusalem. Di Yerusalem Daud mengambil beberapa lagi gundik dan istri sehingga lebih banyak anak yang lahir di Yerusalem.
14) Inilah nama anak-anaknya yang lahir di Yerusalem: Syamua, Sobab, Natan, Salomo,
15) Yibhar, Elisua, Nefeg, Yafia,
16) Elisama, Eliada, dan Elifelet.
17) [Daud Berperang Melawan Orang Filistin] Ketika orang Filistin mendengar tentang pengurapan Daud sebagai raja atas Israel, mereka mengarahkan semua kekuatan pasukannya menangkap Daud. Daud memperoleh berita tentang hal itu lalu ia pergi menuju benteng pertahanannya.
18) Jadi, orang Filistin berdatangan dan bersiap di Lembah Refaim.
19) Daud bertanya kepada TUHAN, “Apakah aku perlu melawan orang Filistin? Apakah Engkau akan menolong aku mengalahkan mereka?” TUHAN menjawab, “Ya, Aku pasti menolong engkau mengalahkan mereka.”
20) Kemudian pergilah Daud ke Baal-Perasim dan mengalahkan orang Filistin di tempat itu. Dia berkata, “TUHAN telah meremukkan musuhku seperti air menerobos keluar dari bendungan yang pecah.” Itulah sebabnya, tempat itu disebut, “Baal-Perasim.”
21) Orang Filistin meninggalkan patung dewanya di sana. Daud dan orangnya membuangnya.
22) Orang Filistin datang kembali dan berkemah di Lembah Refaim.
23) Daud berdoa lagi kepada TUHAN, dan Dia menjawabnya kali ini, “Janganlah pergi ke lembah itu, tetapi hindarilah mereka dan pergi ke seberang. Dari sanalah serang mereka, dari pohon-pohon balsem.
24) Jika kamu mendengar suara derap langkah di atas pohon-pohon itu, cepatlah bertindak, karena itulah tanda bahwa TUHAN telah bergerak maju di depanmu untuk mengalahkan orang Filistin.”
25) Daud melaksanakan yang diperintahkan TUHAN kepadanya dan dia mengalahkan orang Filistin. Dia mengejar mereka dari Geba ke Gezer, sambil membunuh mereka sepanjang jalan.
Pasal 6 (Total ayat 23)
1) [Kotak Kudus Allah Dipindahkan ke Yerusalem] Daud mengumpulkan kembali semua tentara yang terbaik di Israel sejumlah 30.000 orang.
2) Kemudian berangkatlah Daud dan orangnya ke Baala di Yehuda untuk mengambil Kotak Kudus Allah. Umat pergi ke sana memanggil nama TUHAN yang duduk selaku Raja di atas malaikat kerub yang ada pada Kotak itu.
3) Pengikut Daud membawa Kotak Kudus itu keluar dari rumah Abinadab yang terletak di atas bukit. Kemudian mereka menaikkannya ke atas sebuah kereta yang baru. Uza dan Ahyo anak Abinadab mengendarai kereta baru itu di Yerusalem.
4) Jadi, mereka membawa Kotak Kudus keluar dari rumah Abinadab di atas bukit. Anak-anak Abinadab, Ahyo dan Uza, mengendarai kereta baru itu. Ahyo berjalan di depan Kotak Kudus.
5) Daud dan seluruh orang Israel menari-nari di hadapan TUHAN sambil memainkan berbagai alat musik seperti: kecapi, gambus, rebana, kelentung, dan ceracap.
6) Ketika mereka tiba di tempat pengirikan Nakhon, lembu-lembu penarik kereta tergelincir, Kotak Kudus Allah mau jatuh dari kereta. Uza menangkap Kotak Kudus itu.
7) TUHAN marah terhadap Uza dan membunuhnya karena kesalahan itu. Uza menunjukkan bahwa ia tidak menghormati Allah, ketika ia menyentuh Kotak Kudus itu, maka ia mati di samping Kotak Kudus itu.
8) Daud pun marah karena hukuman TUHAN yang begitu dahsyat atas Uza. Daud menyebut tempat itu “Peres-Uza.”
9) Daud takut pada TUHAN hari itu, katanya, “Bagaimana dapat aku membawa Kotak Kudus Allah kemari sekarang?”
10) Jadi, Daud tidak memindahkan Kotak Kudus TUHAN ke Kota Daud. Kotak Kudus itu ditempatkannya ke rumah Obed-Edom dari Gat.
11) Kotak Kudus TUHAN terletak di rumah Obed-Edom selama tiga bulan. TUHAN memberkati Obed-Edom dan semua keluarganya.
12) Kemudian orang memberitahukan kepada Daud, “TUHAN telah memberkati keluarga Obed-Edom termasuk segala miliknya karena Kotak Kudus Allah ada di sana.” Daud pergi dan mengambil Kotak Kudus Allah dari rumah Obed-Edom dengan penuh sukacita.
13) Ketika orang yang mengangkut Kotak Kudus TUHAN berjalan 6 langkah, mereka berhenti, dan Daud mempersembahkan seekor lembu dan seekor anak lembu yang gemuk.
14) Daud memakai pakaian efod dari lenan serta menari-nari di hadapan TUHAN.
15) Daud dan seluruh orang Israel bergembira — mereka bersorak-sorai dan meniup terompet sambil mengangkut Kotak Kudus TUHAN ke kota.
16) Menjelang tibanya Kotak Kudus TUHAN ke Kota Daud, Mikhal anak perempuan Saul sedang mengintip ke luar dari jendela. Ketika dia melihat Raja Daud melompat-lompat dan menari-nari di hadapan TUHAN, dia menganggap Daud rendah dalam hatinya.
17) Daud mendirikan kemah untuk Kotak Kudus TUHAN. Orang Israel meletakkannya di bawah tenda. Kemudian Daud mempersembahkan kurban bakaran dan kurban persekutuan di hadapan TUHAN.
18) Sesudah Daud melakukan persembahan itu, Daud memberkati umat itu dalam nama TUHAN Yang Mahakuasa.
19) Daud juga membagi-bagikan roti, sepotong roti kurma, dan kue kismis kepada setiap orang Israel, baik laki-laki maupun perempuan. Kemudian mereka kembali ke rumahnya.
20) [Mikhal Memarahi Daud] Ketika Daud kembali ke rumahnya untuk memberi salam, Mikhal anak perempuan Saul menyambutnya dan berkata, “Raja Israel tidak menjaga kehormatan dirinya hari ini. Engkau membuka bajumu di depan para hamba perempuan seperti orang bodoh.”
21) Kemudian Daud menjawab, “TUHAN yang telah mengangkat aku sebagai pemimpin umat-Nya Israel, bukan ayahmu atau anggota lain dari keluarganya. TUHAN telah memilih aku menjadi pemimpin atas umat-Nya orang Israel. Jadi, aku tetap menari-nari di hadapan TUHAN.
22) Bahkan aku berperilaku lebih memalukan daripada cara itu. Mungkin engkau tidak menghargaiku, tetapi gadis-gadis yang kaukatakan itu malah bangga melihat aku.”
23) Mikhal anak Saul tidak pernah mendapat anak. Ia mati tanpa meninggalkan anak.
Pasal 7 (Total ayat 29)
1) [Daud Mau Membangun Rumah Tuhan] Sesudah Raja Daud pindah ke rumahnya yang baru, TUHAN memberikan keamanan kepadanya dari musuh di sekitarnya.
2) Raja Daud berkata kepada Nabi Natan, “Lihatlah, aku mendiami rumah dari kayu cedar, sedangkan Kotak Kudus Allah masih dalam tenda.”
3) Natan menjawabnya, “Laksanakanlah yang engkau mau lakukan. TUHAN menyertai engkau.”
4) Malam itu TUHAN berkata kepada Natan,
5) “Pergi dan katakanlah kepada hamba-Ku Daud, ‘Beginilah firman TUHAN: Bukan engkau yang membangun rumah untuk Kudiami.
6) Aku tidak mendiami sebuah rumah ketika Aku membawa orang Israel keluar dari Mesir. Tidak, Aku berjalan berkeliling dalam sebuah tenda. Aku memakai kemah menjadi rumah-Ku.
7) Aku tidak pernah meminta kepada suku mana pun di Israel untuk membangun bagi-Ku sebuah rumah yang terbuat dari kayu cedar.’
8) Katakanlah kepada hamba-Ku Daud, ‘Inilah perkataan TUHAN Yang Mahakuasa: Akulah yang mengambil engkau dari padang rumput ketika engkau menggiring domba-domba. Dari sanalah Aku menetapkan engkau menjadi pemimpin atas umat-Ku Israel.
9) Aku telah bersamamu ke mana pun engkau pergi dan mengalahkan semua musuhmu. Aku akan membuat engkau menjadi orang yang paling terkenal di muka bumi.
10) Aku menentukan suatu tempat bagi umat-Ku Israel dan menempatkan mereka di sana sehingga mereka menetap di tempatnya sendiri dan tidak lagi berpindah-pindah. Orang durhaka tidak lagi menindas mereka seperti pada mulanya.
11) Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku juga akan memberikan keselamatan bagimu dari semua musuhmu. Aku akan menjadikan keluargamu keluarga raja-raja.
12) Apabila tiba ajalmu, engkau dikuburkan bersama nenek moyangmu, maka Aku akan menjadikan anakmu sendiri menjadi raja.
13) Dialah yang membangun rumah bagi nama-Ku dan Aku mengokohkan kerajaannya selamanya.
14) Aku menjadi Bapanya dan dia menjadi anak-Ku. Jika dia berdosa, Aku menghukumnya melalui orang lain yang menjadi sebagai cambuk-Ku.
15) Kasih-Ku tidak pernah hilang dari dia, Aku tetap setia padanya. Aku mengambil kasih dan kebaikan-Ku dari Saul. Aku menjauhkannya apabila Aku datang kepadamu.
16) Keluarga kerajaanmu terus berlanjut selamanya — engkau dapat bergabung padanya. Engkau dan kerajaanmu akan berlanjut terus. Takhtamu berdiri selamanya.’”
17) Natan menyampaikan perkataan dan penglihatan itu kepada Daud. Dia menyampaikan segala sesuatu kepada Daud yang telah dikatakan Allah.
18) [Daud Memuji Allah] Kemudian masuklah Raja Daud dan duduk di hadapan TUHAN sambil mengatakan, “Ya Tuhan ALLAH, mengapa aku begitu penting bagi-Mu? Mengapa keluargaku begitu penting bagi-Mu? Mengapa Engkau membuat aku begitu penting?
19) Aku ini hanya seorang hamba, tetapi Tuhan ALLAH telah mengatakan tentang masa depan keluarga hamba-Mu ini. Apakah hal seperti itu merupakan kebiasaan-Mu berbicara kepada manusia, ya Tuhan ALLAH?
20) Apa lagi yang dapat kukatakan kepada-Mu, ya Tuhan ALLAH? Engkau tahu bahwa aku hanya hamba.
21) Engkau akan melakukan semua hal yang ajaib itu karena Engkau telah mengatakan akan melakukannya dan karena Engkau mau melakukannya. Dan Engkau telah menetapkan supaya aku tahu tentang hal itu semuanya.
22) Ya Tuhan ALLAH, itulah sebabnya, Engkau sangat agung. Tidak ada yang seperti Engkau. Tidak ada allah kecuali Engkau. Kami tahu itu karena kami telah mendengar tentang yang telah Kaulakukan.
23) Dan tidak ada satu bangsa pun di dunia ini seperti umat-Mu Israel. Mereka umat yang khusus, Engkau membawa mereka dari Mesir serta membebaskan mereka. Engkau membuat mereka umat-Mu. Engkau telah membuat hal-hal yang besar dan ajaib bagi orang Israel. Engkau membuat hal-hal yang ajaib bagi negeri-Mu.
24) Engkau meneguhkan umat Israel sebagai umat-Mu untuk selama-lamanya dan Engkau menjadi TUHAN mereka.
25) Dan sekarang ya TUHAN, tepatilah janji-Mu tentang hamba-Mu serta keluargaku untuk menjadikan keluargaku keluarga raja selamanya,
26) maka nama-Mu akan dimuliakan selama-lamanya. Dan orang akan mengatakan, ‘TUHAN Yang Mahakuasa adalah Allah Israel. Dan keluarga hamba-Mu Daud akan terus menjadi kuat melayani Engkau.’
27) Ya TUHAN Yang Mahakuasa, Allah Israel, Engkau telah mengatakan kepada hamba-Mu, ‘Aku akan membuat keluargamu menjadi besar.’ Itulah sebabnya, aku hamba-Mu ini memberanikan diri menyampaikan doa ini kepada-Mu.
28) Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah. Aku percaya pada firman-Mu, Engkau telah menjanjikan hal-hal yang baik kepada hamba-Mu.
29) Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini. Biarlah mereka berdiri di hadapan-Mu dan melayani-Mu selamanya. Tuhan ALLAH, Engkau sendiri telah mengatakan itu. Engkau sendiri telah memberkati keluargaku dengan berkat yang selama-lamanya.”
Pasal 8 (Total ayat 18)
1) [Daud Memenangkan Banyak Perang] Kemudian hari Daud mengalahkan orang Filistin. Daud menguasai daerah yang sangat luas sekitar Gat.
2) Daud juga mengalahkan orang Moab. Pada saat itu ia memaksa mereka berbaring di atas tanah. Dengan seutas tali mereka dipisahkan dalam deretan. Dua deretan manusia dibunuh, sedangkan deretan ketiga boleh tetap hidup. Dengan demikian, orang Moab menjadi hamba Daud dan mereka membayar upeti kepadanya.
3) Daud pergi ke daerah dekat Efrat untuk membuat batu peringatan baginya. Di sana ia mengalahkan raja Zoba, Hadadezer anak Rehob.
4) Daud mengambil 1.000 kereta perang, 7.000 prajurit berkuda, dan 20.000 prajurit yang berjalan kaki dari Hadadezer. Daud menyuruh untuk melumpuhkan semua kuda kereta perang, kecuali 100 ekor.
5) Orang Aram dari Damsyik datang membantu Raja Hadadezer dari Zoba, tetapi Daud mengalahkan 22.000 orang Aram.
6) Kemudian Daud menempatkan pasukannya di Damsyik, Aram. Orang Aram menjadi hamba Daud dan harus membayar upeti kepadanya. TUHAN memberikan kemenangan kepada Daud ke mana pun dia pergi.
7) Daud mengambil perisai-perisai emas milik para anak buah Hadadezer dan mengangkutnya ke Yerusalem.
8) Daud juga mengambil banyak barang buatan tembaga dari Tebah dan Berotai, kota milik Hadadezer.
9) Raja Tou dari Hamat mendengar berita bahwa Daud telah mengalahkan seluruh tentara Hadadezer.
10) Hadadezer telah memerangi Tou pada masa lalu, maka Tou mengutus anaknya Yoram menghadap Raja Daud. Yoram menyampaikan salam dan selamat kepada Daud atas kemenangannya melawan Hadadezer. Yoram membawa pemberian yang terbuat dari perak, emas, dan tembaga.
11) Daud menerimanya dan mempersembahkannya kepada TUHAN. Dia mempersatukannya dengan barang-barang lainnya yang dirampas sebelumnya dan dipersembahkan kepada-Nya.
12) Daud mengalahkan Aram, Moab, Amon, Filistin, dan Amalek. Ia juga mengalahkan Hadadezer anak Rehob raja Zoba.
13) Daud menjadi makin terkenal ketika dia pulang dari pertempuran setelah mengalahkan 18.000 orang Edom di Lembah Garam.
14) Daud menempatkan pasukan menduduki seluruh wilayah Edom sehingga semua orang Edom menjadi hambanya. TUHAN memberikan kemenangan bagi Daud ke mana saja pun dia pergi.
15) [Pemerintahan Daud] Daud memerintah atas seluruh Israel dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya.
16) Yoab anak Zeruya menjadi komandan tentara. Yosafat anak Ahilud menjadi ahli sejarah.
17) Zadok anak Ahitub dan Ahimelekh anak Abyatar menjadi imam. Seraya menjadi sekretaris negeri.
18) Benaya anak Yoyada menjadi pengawas orang Kreti dan Fleti, sedangkan anak-anak lelaki Daud menjadi imam.
Pasal 9 (Total ayat 13)
1) [Daud Baik terhadap Keluarga Saul] Daud bertanya, “Apakah masih ada orang yang hidup dari keluarga Saul? Aku ingin menunjukkan kepadanya kebaikanku karena Yonatan.”
2) Ada seorang hamba dari keluarga Saul yang bernama Ziba. Para hamba Daud memanggilnya untuk menghadap Daud, dan raja mengatakan, “Engkau Ziba?” “Benar, akulah hamba Tuanku,” jawabnya.
3) Daud mengatakan, “Apakah masih ada yang hidup dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kebaikan Allah kepadanya.” Berkatalah Ziba kepada raja, “Yonatan masih mempunyai seorang anak yang masih hidup, kedua kakinya cacat.”
4) “Di mana anak itu?” tanya raja. Jawab Ziba kepada raja, “Dia di rumah Makhir anak Amiel di Lo-Debar.”
5) Kemudian Raja Daud mengirim komandannya menjemput anak Yonatan ke Lo-Debar dari rumah Makhir anak Amiel.
6) Dan datanglah Mefiboset anak Yonatan menghadap Daud sambil bersujud ke lantai. Daud berkata, “Mefiboset?” Mefiboset menjawab, “Ya Tuan. Akulah hambamu Mefiboset.”
7) Kata Daud kepadanya, “Jangan takut! Aku baik kepadamu. Aku melakukan itu karena ayahmu Yonatan. Aku akan mengembalikan semua tanah milik Saul nenekmu kepadamu dan engkau juga dapat selalu makan bersama aku.”
8) Mefiboset bersujud lagi kepada Daud dan berkata, “Aku ini tidak lebih daripada anjing mati, tetapi Engkau begitu baik terhadap aku.”
9) Kemudian Daud memanggil Ziba hamba Saul dan berkata kepadanya, “Aku telah memberikan segala harta milik Saul dan keluarganya kepada cucu tuanmu Mefiboset.
10) Engkau bersama anak-anakmu dan para hambamu akan mengerjakan tanah itu untuk Mefiboset. Engkau menuai hasilnya sehingga cucu tuanmu itu memperoleh banyak makanan. Dan Mefiboset cucu tuanmu itu dapat makan bersama aku.” Ziba mempunyai 15 anak laki-laki dan 20 hamba.
11) Dan berkatalah Ziba kepada raja, “Aku adalah hamba Tuanku, aku akan melaksanakan semua perintah Tuanku.” Mefiboset makan dengan Daud pada satu meja seperti salah seorang anak raja.
12) Mefiboset mempunyai seorang anak laki-laki kecil, namanya Mikha. Semua orang dalam rumah tangga Ziba menjadi hamba Mefiboset.
13) Kedua kaki Mefiboset cacat. Dia tinggal di Yerusalem. Setiap hari dia makan bersama raja.
Pasal 10 (Total ayat 19)
1) [Hanun Mempermalukan Orangnya Daud] Kemudian hari matilah Raja Nahas dari Amon dan digantikan oleh anaknya Hanun.
2) Daud berkata, “Aku ingin menunjukkan kebaikan hatiku kepada Hanun anak Nahas, sama seperti kebaikan ayahnya kepadaku.” Daud menyuruh utusan kepada Hanun menyatakan turut berdukacita atas kematian ayahnya. Ketika para utusan Daud tiba di negeri Amon,
3) berkatalah para pemuka orang Amon kepada Hanun tuan mereka, “Apakah menurut engkau, dengan mengirim utusan menyampaikan turut berdukacita atas kematian ayah Tuanku, Daud bermaksud menyatakan hormat kepada ayahmu? Tidak, dengan cara itu Daud hendak menyelidiki kotamu. Mereka berencana berperang melawan engkau.”
4) Hanun menyuruh menangkap para utusan Daud itu dan mencukur setengah dari janggut mereka, memotong pakaiannya di bagian pangkal paha, lalu disuruhnya pergi.
5) Ketika kejadian itu dilaporkan kepada Raja Daud, maka disuruhnya beberapa suruhan menemui para utusan yang telah dipermalukan itu. Raja berpesan, “Tinggallah dahulu di Yerikho sampai janggutmu tumbuh lagi, kemudian kembalilah.”
6) [Perang terhadap Orang Amon] Orang Amon menyadari bahwa mereka telah menjadi musuh Daud, maka mereka menyewa 20.000 tentara pejalan kaki dari Aram dengan perantaraan raja Bet-Rehob dan Zoba. Mereka juga menyewa 1.000 orang dari raja Maakha dan 12.000 orang dari Tob.
7) Hal itu didengar oleh Daud, maka ia mengirim Yoab bersama seluruh pasukannya yang berani.
8) Orang Amon bergerak maju dan siap berperang. Mereka berdiri di depan pintu gerbang kota, sedangkan orang Tob dan Maakha tidak bergabung dengan orang Amon di ladang.
9) Yoab melihat bahwa ia berhadapan dengan ancaman bahaya musuh di depan maupun di belakang pasukannya, maka dipilihnya beberapa tentaranya yang terbaik dari Israel dan mengatur barisan mereka berhadapan dengan pasukan Aram.
10) Pasukan lainnya ditempatkan di bawah pimpinan Abisai adiknya dan mengatur mereka berhadapan dengan pasukan Amon.
11) Yoab berkata kepada Abisai, “Jika ternyata pasukan Aram terlalu kuat bagiku, datang menolongku. Sedangkan jika pasukan Amon terlalu kuat bagimu, aku datang menolongmu.
12) Tegarkanlah hatimu, marilah kita berjuang untuk bangsa kita dan kota-kota milik Allah kita. Kiranya TUHAN melakukan yang dipandang-Nya terbaik.”
13) Kemudian Yoab bersama pasukannya menyerang orang Aram. Orang Aram melarikan diri dari hadapan mereka.
14) Sewaktu pasukan Amon melihat bahwa pasukan Aram telah melarikan diri, mereka pun turut melarikan diri dari Abisai dan kembali ke kotanya. Jadi, Yoab kembali dari peperangan dan pergi ke Yerusalem.
15) [Orang Aram Memutuskan untuk Menyerang Kembali] Pasukan Aram melihat bahwa mereka telah dikalahkan oleh orang Israel. Jadi, mereka berkumpul menjadi satu pasukan besar.
16) Hadadezer menyuruh orang Aram yang berada di seberang Sungai Efrat datang ke Helam di bawah komandan pasukan perang Hadadezer yang bernama Sobakh.
17) Daud mendengar berita tentang hal itu. Jadi, ia mengumpulkan semua orang Israel. Mereka menyeberangi Sungai Yordan menuju Helam. Pasukan Aram mempersiapkan diri untuk berperang dan menyerang,
18) tetapi Daud mengalahkan mereka, dan mereka lari dari hadapan orang Israel. Daud membunuh 700 pengemudi kereta perang dan 40.000 pasukan berkuda, demikian juga Sobakh komandan pasukan Aram.
19) Raja-raja yang takluk kepada Hadadezer melihat bahwa mereka sudah dikalahkan oleh orang Israel, mereka mengadakan perdamaian dengan orang Israel dan mereka menjadi hambanya. Orang Aram tidak berani lagi membantu orang Amon.
Pasal 11 (Total ayat 27)
1) [Daud Menemui Batsyeba] Pada musim semi, ketika para raja pergi berperang, Daud memerintahkan Yoab bersama orangnya serta semua orang Israel memusnahkan Amon. Pasukan Yoab mengepung Raba ibu kota mereka. Daud sendiri tetap berada di Yerusalem.
2) Pada petang hari bangunlah Daud dari tempat tidurnya dan berjalan mengelilingi bagian atas teras istananya. Ketika dia di tempat itu, dilihatnya seorang perempuan sedang mandi. Perempuan itu sangat cantik.
3) Daud menyuruh seorang bawahannya menyelidiki siapa perempuan itu. Bawahan itu melaporkan kepada Daud, “Perempuan itu Batsyeba anak Eliam. Ia istri Uria orang Het.”
4) Daud mengirim para utusan untuk pergi dan menjemput Batsyeba kepadanya. Dia baru saja membersihkan dirinya dari kedatangan bulannya. Dia pergi kepada Daud dan Daud mengadakan hubungan suami istri dengan dia, lalu dia kembali ke rumahnya.
5) Kemudian, perempuan itu mengandung dan disuruhnya orang memberitahukan keadaan itu kepada Daud, dengan pesan, “Aku sedang mengandung.”
6) [Daud Berusaha Menyembunyikan Dosanya] Daud mengirim berita kepada Yoab, “Suruh Uria orang Het itu menghadap aku.” Jadi, Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
7) Ketika Uria masuk menghadap Daud, Daud bertanya kepadanya tentang keadaan Yoab, bagaimana keadaan pasukannya, dan keadaan perang.
8) Setelah itu Daud berkata kepada Uria, “Pulanglah dan istirahatlah.” Uria keluar dari istana dan Daud memberikan hadiah kepadanya.
9) Uria berbaring tidur di depan pintu masuk istana bersama para hamba tuannya dan tidak pulang.
10) Hamba-hamba melaporkan kepada Daud, “Uria tidak pulang.” Kata Daud kepada Uria, “Engkau baru saja kembali dari perjalanan yang jauh, mengapa engkau tidak pulang?”
11) Uria berkata kepada Daud, “Kotak Kudus Allah serta pasukan Israel dan Yehuda tinggal di dalam kemah sedangkan tuanku Yoab dan hamba-hambanya menempati kemah-kemah di ladang. Oleh karena itu, tidak tepat aku pulang, untuk makan minum dan tidur dengan istriku.”
12) Berkatalah Daud kepada Uria, “Hari ini engkau tinggal di sini, besok kutugaskan engkau kembali ke peperangan.” Tinggallah Uria hari itu di Yerusalem dan keesokan harinya.
13) Daud mengundang Uria untuk makan dan minum bersamanya dan membuat Uria mabuk. Namun, pada malam hari Uria pergi ke luar untuk tidur di atas tikarnya bersama para hamba tuannya. Dia tidak pulang.
14) Pada pagi hari Daud mengirim surat kepada Yoab dengan perantaraan Uria.
15) Dalam surat itu ditulisnya, “Tempatkan Uria di tempat paling depan di mana pertempuran akan berlangsung cukup seru. Setelah itu engkau menjauhi dia sehingga dia terbunuh dalam serangan.”
16) Jadi, ketika Yoab mengepung kota Raba, disuruhnya Uria maju ke pertempuran tempat para pejuang Amon yang paling berani.
17) Ketika pasukan kota itu keluar menyerang dan bertempur melawan Yoab, matilah beberapa pasukan Daud, di antaranya terdapat Uria orang Het itu.
18) Setelah itu Yoab melaporkan seluruh hasil peperangan kepada Daud.
19) Yoab memerintahkan kepada pembawa laporan itu untuk menceritakan kepada Daud yang telah terjadi di dalam pertempuran.
20) “Mungkin saja raja menjadi bingung dan akan bertanya kepadamu, ‘Mengapa engkau begitu dekat ke kota bertempur? Apakah engkau tidak tahu bahwa musuh akan memanah engkau dari atas tembok?
21) Siapakah yang membunuh Abimelekh anak Yerubeset? Kejadiannya berlangsung di Tebes ketika seorang perempuan menjatuhkan batu penggilingan kepadanya dari atas tembok. Mengapa harus engkau begitu dekat ke tembok itu?’ Jika dia bertanya seperti itu, jawablah, ‘Anak buahmu Uria orang Het itu pun sudah mati.’”
22) Suruhan itu pergi dan menyampaikan kepada Daud segala yang dikatakan oleh Yoab kepadanya.
23) Kepada Daud disampaikannya, “Pasukan musuh lebih kuat daripada kami dan menyerang kami di ladang, tetapi kami memberikan perlawanan sampai mereka terdesak hingga gerbang masuk kota.
24) Kemudian para pemanah menembak ke arah anak buahmu. Beberapa di antaranya mati, termasuk hambamu Uria orang Het itu.”
25) Daud berkata kepada suruhan itu, “Katakan kepada Yoab, ‘Jangan terlalu sedih karena perkara itu, pedang dapat membunuh seseorang maupun orang lain. Berusahalah meningkatkan penyerangan terhadap kota itu, dan engkau akan menang.’ Berikan semangat kepada Yoab dengan kata-kata itu.”
26) [Daud Mengawini Batsyeba] Ketika istri Uria mendengar berita kematian suaminya, sangat sedihlah hatinya dan menangis.
27) Sesudah masa berkabung lewat, Daud menyuruh supaya perempuan itu dibawa ke rumahnya. Dia menjadi istri Daud dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. TUHAN menganggap perbuatan Daud itu jahat.
Pasal 12 (Total ayat 31)
1) [Natan Menegur Daud] TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Natan pergi kepada Daud serta mengatakan, “Ada dua orang laki-laki dalam satu kota, yang satu orang kaya, sedangkan yang lainnya miskin.
2) Yang kaya itu memiliki banyak domba dan sapi.
3) Yang miskin tidak mempunyai apa-apa kecuali seekor domba betina kecil yang dibelinya. Domba itu dipeliharanya sampai besar bersama anak-anaknya. Domba itu diberi makan oleh pemiliknya, minum dari gelasnya, tidur dalam pangkuannya. Hewan itu seperti anaknya sendiri.
4) Pada suatu hari seorang tamu mengunjungi lelaki yang kaya itu. Orang kaya itu merasa sayang untuk mengambil seekor dari domba atau sapinya untuk dipotong dan dimasak bagi tamu itu, lalu diambilnya domba milik si miskin itu, disembelihnya, dan dimasak untuk disajikan kepada tamunya.”
5) Daud marah terhadap si kaya itu serta berkata kepada Natan, “Demi TUHAN yang hidup, orang yang melakukan hal itu patut dihukum mati.
6) Dan dia harus membayar ganti rugi sebanyak 4 kali harga domba itu karena telah berbuat demikian dan tidak mengenal belas kasihan.”
7) [Natan Mengatakan kepada Daud tentang Dosanya] Natan berkata kepada Daud, “Engkaulah orang kaya itu. Inilah perkataan TUHAN, Allah Israel, ‘Aku telah memilih engkau menjadi raja atas umat Israel dan Aku yang membebaskan engkau dari tangan Saul.
8) Seluruh keluarga dan istri-istrinya sudah Kuserahkan kepadamu. Orang Israel dan orang Yehuda sudah Kuberikan kepadamu. Dan sekiranya semuanya itu belum juga cukup, akan Kuberikan kepadamu lebih banyak lagi.
9) Jika demikian halnya, mengapa engkau melanggar perintah-Ku? Mengapa engkau melakukan dosa di hadapan-Ku? Engkau membiarkan Uria orang Het itu dibunuh dengan pedang dan engkau mengambil istrinya menjadi milikmu.
10) Oleh karena itu, pedang akan tetap berada dalam keluargamu. Dengan mengambil istri Uria orang Het itu, engkau telah menghina Aku.’
11) Beginilah perkataan TUHAN, ‘Malapetaka akan Kudatangkan atas dirimu yang berasal dari keluargamu sendiri. Dari hadapan matamu Aku mengambil para istrimu dan menyerahkannya kepada salah seorang yang dekat dengan engkau dan dialah juga yang mengadakan hubungan suami istri dengan para istrimu di siang hari.
12) Engkau meniduri Batsyeba secara rahasia, tetapi Aku menghukummu secara terbuka di hadapan umat Israel.’”
13) Daud berkata kepada Natan, “Aku sudah berdosa terhadap TUHAN.” Natan berkata kepada Daud, “TUHAN telah mengampuni dosamu, engkau tidak mati,
14) akan tetapi dengan perbuatanmu itu engkau sesungguhnya telah menghina TUHAN di hadapan musuh-Nya, jadi anakmu yang dilahirkan itu akan mati.”
15) [Bayi Daud dan Batsyeba Mati] Setelah Natan pulang, TUHAN membuat anak yang dilahirkan istri Uria bagi Daud sakit parah.
16) Daud memohon kepada Allah untuk menolong anaknya. Ia berpuasa dan masuk ke dalam rumahnya dan terbaring sepanjang malam di lantai.
17) Sementara itu datanglah para pemimpin menemui Daud untuk meminta dia bangun dari lantai, tetapi ditolaknya dan juga tidak bersedia makan bersama mereka.
18) Anak itu meninggal pada hari ketujuh. Hamba-hamba Daud tidak berani memberitahukan tentang kematian anak itu kepada Daud. Mereka berpikir, “Ketika anak itu masih hidup, kami berbicara dengan Daud, namun dia tidak mempedulikan perkataan kami. Bagaimana mungkin kalau kami memberitahukan tentang kematian anaknya kepadanya? Jangan-jangan dia akan mengambil tindakan yang nekat.”
19) Daud melihat bahwa para hambanya sedang berbisik-bisik, maka ia sadar bahwa anaknya sudah meninggal. Daud bertanya kepada para hamba itu, “Apakah anak itu mati?” Jawab mereka, “Benar, dia sudah mati.”
20) Kemudian berdirilah Daud dari lantai. Dia mandi membersihkan dirinya dan berganti pakaian. Dan dia memasuki rumah TUHAN untuk menyembah-Nya. Sesudah itu pulanglah dia dan meminta sesuatu makanan. Para pelayannya menyajikan kepadanya makanan lalu ia makan.
21) Para hambanya menanyakan kepada Daud, “Mengapakah engkau lakukan semua hal itu? Ketika anakmu masih hidup, engkau tidak mau makan dan engkau menangis, tetapi sekarang dia sudah mati dan engkau berdiri dan makan.”
22) Jawab Daud, “Sewaktu anakku itu hidup, aku berpuasa dan menangis. Aku berpikir, siapa tahu TUHAN mengasihani aku dan membiarkan anak itu hidup terus.
23) Namun, sekarang dia sudah mati, mengapakah aku harus berpuasa? Dapatkah aku membuat dia hidup kembali? Tentu tidak. Aku akan pergi kepadanya suatu saat, tetapi ia tidak bisa kembali kepadaku.”
24) [Salomo Lahir] Kemudian Daud menghibur hati istrinya Batsyeba. Dia mendekati dan meniduri istrinya itu. Dan hamillah istrinya, kemudian melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi namanya Salomo oleh kedua orang tuanya. TUHAN mengasihi anak itu
25) dan mengatakan melalui Nabi Natan untuk memberi nama Yedija untuk Salomo. Natan melakukannya demi TUHAN.
26) [Daud Merebut Raba] Sementara itu Yoab memerangi Raba ibu kota Amon dan merebutnya.
27) Yoab mengirim utusan kepada Daud dengan pesan, “Aku telah berperang melawan Raba dan merebut Kota Air.
28) Oleh karena itu, himpunlah sisa pasukan, kepung kota itu dan rebutlah sebelum aku merebutnya. Jika aku yang merebutnya, namaku diberikan untuk kota itu.”
29) Daud mengumpulkan seluruh pasukannya dan pergi menuju Raba, menyerang, dan merebutnya.
30) Daud mengambil mahkota dari atas kepala raja mereka, beratnya 34 kg terbuat dari emas dan bertatahkan batu permata dan diletakkan di atas kepala Daud. Banyak barang jarahan yang mahal dibawa Daud dari kota itu.
31) Daud juga mengangkut penduduk kota dan memaksa mereka bekerja dengan mempergunakan gergaji, penggerek besi, dan kapak. Mereka juga ditugaskan dalam pembuatan batu bata. Semua kota Amon mendapat perlakuan yang sama dari Daud. Setelah itu Daud dan seluruh pasukannya kembali ke Yerusalem.
Pasal 13 (Total ayat 39)
1) [Amnon dan Tamar] Daud mempunyai anak laki-laki bernama Absalom. Absalom mempunyai seorang adik perempuan tiri yang cantik, namanya Tamar. Seorang anak Daud lainnya, Amnon, jatuh cinta kepada Tamar.
2) Hati Amnon menjadi gelisah sehingga dia seakan-akan sakit karena Tamar, adik perempuannya yang masih perawan itu, dan rupanya sulit sekali untuk berbuat sesuatu terhadapnya.
3) Amnon mempunyai seorang teman bernama Yonadab anak Simea, kakak Daud. Yonadab orang yang sangat cerdas.
4) Berkatalah Yonadab kepada Amnon, “Hai anak raja, apa sebabnya engkau setiap hari kelihatan makin lesu? Ceritakanlah kepadaku.” Amnon berkata kepadanya, “Aku mencintai Tamar adik perempuan Absalom, saudara tiriku itu.”
5) Yonadab mengatakan, “Berbaringlah di tempat tidurmu dan buatlah seakan-akan engkau sakit. Dan jika ayahmu datang menjengukmu, katakanlah kepadanya, izinkanlah adikku Tamar melayani aku dengan memberi aku makanan. Biarkan dia membuat makanan itu di depanku supaya aku melihatnya dan memakannya dari tangannya.”
6) Setelah itu berbaringlah Amnon dan berpura-pura sakit. Ketika raja datang menengok dia, berkatalah Amnon kepadanya, “Izinkanlah Tamar datang ke sini dan membuatkan dua macam kue bagiku sambil aku mengamatinya dan memakannya dari tangannya.”
7) Daud mengirim suruhan ke rumah Tamar dengan pesan, “Pergilah ke rumah Amnon kakakmu dan persiapkan makanan baginya.”
8) Tamar pergi menuju rumah kakaknya Amnon, yang sedang di tempat tidur. Tamar mengambil adonan sedikit, diremas-remasnya dan membuat kue dari bahan itu di depan mata Amnon, kemudian dibakarnya.
9) Sesudah itu Tamar mengeluarkan kue yang sudah jadi itu dari dalam panci untuk dihidangkan kepada Amnon, tetapi ia tidak mau makan. Berkatalah Amnon kepada para hambanya, “Suruhlah semua orang itu keluar dari sini.” Jadi, semua orang itu meninggalkan ruangan itu.
10) Kemudian Amnon berkata kepada Tamar, “Bawalah makanan itu ke dalam kamar supaya engkau dapat menyuap aku dengan tanganmu.”
11) Tamar mengambil kue-kue itu untuk dibawa ke kamar Amnon, tetapi Amnon menyergap tangan Tamar, ketika dia hendak menyuap makanan untuk kakaknya itu, katanya, “Marilah tidur dengan aku, adikku.”
12) Tamar berkata kepadanya, “Tidak, jangan kakakku, jangan engkau memaksa perbuatan itu kepadaku. Janganlah berbuat zina dengan aku, perbuatan seperti itu tidak pernah diperkenankan terjadi di Israel.
13) Bagaimana dengan aku, ke mana harus aku pergi dengan nodaku? Dan bagaimana dengan dirimu sendiri, engkau dianggap sebagai manusia tolol di Israel. Bicarakanlah hal ini dengan raja supaya ia mengizinkan engkau menikahi aku.”
14) Namun, Amnon tidak peduli dengan kata-katanya, karena dia lebih kuat dari gadis itu, maka diperkosanyalah dia.
15) Setelah itu timbullah kebencian pada Amnon yang amat besar terhadap Tamar, bahkan lebih besar daripada cintanya sebelum itu. Dan katanya kepadanya, “Bangun dan pergi dari sini.”
16) Gadis itu menjawab, “Tidak, jangan suruh aku pergi begitu saja. Keadaannya dapat lebih parah daripada yang kauperbuat sebelumnya.” Dan Amnon tidak mau mendengar perkataan Tamar.
17) Amnon memanggil hamba pribadinya dan memberi perintah, “Keluarkan perempuan ini dari sini sekarang juga dan sesudah itu kunci pintu.”
18) Tamar dikeluarkan oleh hamba itu dan mengunci pintu sesudah itu. Tamar memakai pakaian yang sangat indah karena jenis pakaian seperti itu hanya dipakai oleh para putri raja yang masih perawan.
19) Kemudian Tamar merobek-robek pakaiannya dan menaruh abu di atas kepalanya. Dengan meletakkan tangan di atas kepalanya dia berjalan sambil menangis dengan kuat.
20) Kemudian bertanyalah Absalom kakaknya kepada Tamar, “Apakah Amnon kakakmu meniduri engkau? Tenanglah adikku, dia adalah kakakmu. Hal ini tidak perlu terlalu kaupikirkan.” Tamar tidak mengatakan sesuatu. Dia tinggal di rumah Absalom.
21) Raja Daud mendengar kejadian itu dan dia sangat marah.
22) Absalom membenci Amnon. Absalom tidak pernah mengatakan sepatah kata kepada Amnon, hal yang baik atau yang tidak baik karena adiknya diperkosa oleh Amnon.
23) [Balas Dendam Absalom] Dua tahun kemudian, Absalom mengundang beberapa orang untuk menggunting bulu dombanya di Baal-Hazor. Dia mengundang semua anak raja untuk mempersaksikannya.
24) Absalom menghadap raja dan berkata, “Hambamu ini mendatangkan beberapa penggunting bulu domba. Apakah raja dan para pembantu mau datang menghadirinya?”
25) Daud berkata kepada Absalom, “Maaf, anakku, kami tidak bisa pergi semuanya karena hal itu merepotkan engkau saja.” Walaupun Absalom mendesak raja untuk datang, raja tidak bersedia hadir, tetapi ia memberkatinya.
26) Absalom mengatakan, “Kalau engkau tidak mau pergi, izinkanlah Amnon pergi bersama aku.” Raja Daud bertanya kepadanya, “Mengapa harus ia ikut dengan engkau?”
27) Absalom terus memohon, akhirnya Daud mengizinkan Amnon dan anak-anak raja ikut bersama Absalom.
28) [Amnon Dibunuh] Absalom memerintahkan pada bawahannya, “Dengarkan. Jika Amnon menjadi mabuk dan menikmati anggur minumannya dan aku berkata kepadamu, ‘Habiskan dia,’ maka bunuhlah dia segera. Jangan takut, aku yang memberi perintah itu kepadamu. Jadilah orang yang tegar dan gagah perkasa.”
29) Para bawahan Absalom melaksanakan yang diperintahkannya terhadap Amnon, tetapi semua anak raja yang lain melarikan diri. Setiap orang menaiki keledainya dan melarikan diri.
30) [Daud Mendengar tentang Kematian Amnon] Sementara anak-anak raja sedang dalam perjalanan, sampailah berita kepada Daud tentang kejadian itu, “Absalom telah membunuh semua anak raja, tidak seorang pun yang luput.”
31) Daud merobek-robek pakaiannya dan merebahkan tubuhnya ke lantai. Para hambanya juga melakukan hal yang sama.
32) Yonadab anak Simea, kakak Daud mengatakan, “Janganlah menyangka bahwa semua anakmu telah terbunuh. Hanya Amnon yang mati. Absalom sudah merencanakan hal itu sejak Amnon memperkosa adiknya Tamar.
33) Jadi, jangan pikir bahwa semua anakmu dibunuh, hanya Amnon yang mati.”
34) Absalom telah melarikan diri. Seorang penjaga berdiri di atas tembok kota. Dia melihat banyak orang berdatangan dari seberang bukit.
35) Jadi, Yonadab melaporkan kepada Raja Daud, “Lihatlah, benar yang kukatakan itu. Anak-anakmu datang.”
36) Anak-anak raja masuk sesaat setelah Yonadab berbicara. Mereka semua menangis dengan kuat. Raja dan seluruh pembantunya pun mulailah menangis. Mereka menangis dengan kuat.
37) Daud menangisi anaknya setiap hari. [Absalom Melarikan Diri ke Gesur] Absalom telah melarikan diri kepada Talmai anak Amihud raja Gesur.
38) Setelah Absalom melarikan diri dan menetap di Gesur, ia tinggal di sana selama tiga tahun.
39) Raja Daud sudah mulai terhibur atas kematian anaknya Amnon, tetapi ia sangat merindukan Absalom.
Pasal 14 (Total ayat 33)
1) [Yoab Mengutus Perempuan yang Bijak kepada Daud] Yoab anak Zeruya tahu bahwa Raja Daud sangat rindu kepada Absalom.
2) Yoab menyuruh beberapa utusannya pergi ke Tekoa menjemput seorang perempuan yang bijaksana di sana. Kepada perempuan itu Yoab menyampaikan hal berikut, “Coba berlaku pura-pura engkau sedang dalam keadaan berkabung. Pakailah pakaian berkabung dan jangan menghias dirimu. Perlihatkanlah sikap seperti seorang perempuan yang sudah lama berkabung karena kematian seseorang.
3) Pergilah menghadap raja dan ungkapkan kepadanya kata-kata yang kusampaikan ini kepadamu.” Yoab menjelaskan apa saja yang harus disampaikan perempuan itu kepada Daud.
4) Ketika perempuan dari Tekoa itu menghadap raja, ia sujud dengan mukanya ke tanah sebagai penghormatan kepada raja dan berkata, “Tolonglah aku, hai Raja.”
5) Raja bertanya kepada perempuan itu, “Apa masalahmu?” “Aku seorang janda, suamiku sudah meninggal.
6) Anakku dua orang laki-laki; mereka bertengkar satu dengan yang lain di ladang, tidak ada seorang pun yang ada di sana untuk memisahkan mereka. Yang satu memukul yang lainnya dan membunuhnya.
7) Sekarang seluruh keluarga menentang aku dan katanya, ‘Serahkanlah anak laki-laki yang membunuh kakaknya itu supaya kami dapat memberi hukuman yang setimpal kepadanya sebagai ganti nyawa kakaknya, sehingga kami juga dapat terlepas dari ahli warisnya.’ Mereka bermaksud untuk melenyapkan satu-satunya keturunanku yang masih tersisa, sehingga hilanglah nama suamiku serta keturunannya dari muka bumi ini.”
8) Kemudian berkatalah raja kepada perempuan itu, “Pulanglah, aku akan mengurus persoalanmu.”
9) Ia menjawab, “Tuanku Raja, biarkanlah kesalahan ini menjadi tanggunganku dan keluargaku saja karena Raja dan takhtanya tidak bersalah.”
10) Dan raja menanggapi, “Jika ada orang mengatakan lagi sesuatu kepadamu, bawalah dia menghadap aku, maka ia tidak merepotkan engkau lagi.”
11) Kata perempuan itu, “Kiranya Tuanku Raja dapat memakai nama TUHAN Allahmu sehingga si penuntut tebusan darah itu menghentikan pertumpahan darah atas anakku.” Raja menjawab, “Demi TUHAN yang hidup tidak sehelai rambut pun dari kepala anakmu akan jatuh ke lantai.”
12) Dan perempuan itu mengatakan, “Tuanku Raja, izinkan hambamu ini mengatakan sesuatu lagi.” “Katakanlah,” jawab raja.
13) Ia berkata, “Apa sebabnya Raja merencanakan hal seperti itu terhadap umat Allah? Ketika Raja mengatakan itu, engkau menunjukkan bahwa engkau bersalah, karena engkau tidak membawa kembali anak yang kaupaksa meninggalkan rumah.
14) Kita semua juga akan mati pada suatu saat. Kita sama seperti air yang tercurah ke tanah yang tidak mungkin dikumpulkan lagi. Allah tidak menghilangkan nyawa orang, sebaliknya Dia merancang bagaimana seseorang yang terbuang tidak jauh dari Dia.
15) Tuanku Raja, aku datang mengatakan perkataan ini kepadamu karena orang itu telah menakut-nakuti aku. Hambamu ini berpikir, aku hendak berbicara dengan Raja yang mungkin akan menolong aku.
16) Barangkali Tuanku Raja menyetujui permohonanku dan membebaskan aku dari orang yang hendak memusnahkan aku dan anakku dari warisan yang telah diberikan Allah.
17) Aku tahu bahwa perkataan Tuanku Raja akan menenangkan hatiku, karena engkau seperti malaikat Allah yang tahu membeda-bedakan yang baik dan yang jahat. Dan TUHAN Allahmu kiranya beserta dengan engkau.”
18) Raja menjawab perempuan itu, “Jawablah yang akan kutanyakan kepadamu.” Perempuan itu mengatakan, “Ya Tuanku Raja, ajukanlah pertanyaanmu.”
19) Dan raja bertanya, “Apakah semua yang engkau sampaikan kepadaku adalah atas permintaan Yoab kepadamu?” Ia menjawab, “Demi hidupmu Tuanku Raja, engkau benar, tidak seorang pun dapat menyimpang dari yang Tuanku Raja katakan. Sebenarnya Yoablah yang menyuruh aku menyampaikan semua hal itu.
20) Yoab pembantu Tuanku Raja melakukan hal itu agar Tuanku Raja dapat melihat keadaan dari sudut pandang yang lain. Tuanku Raja adalah bijaksana seperti malaikat Allah yang mengetahui segala-galanya yang terjadi di atas muka bumi ini.”
21) [Absalom Kembali ke Yerusalem] Raja berkata kepada Yoab, “Baiklah, aku mengabulkan permohonanmu, bawalah orang muda Absalom itu kembali.”
22) Yoab menundukkan wajahnya ke tanah dan menyembah raja dan mohon berkat dari raja, sambil katanya, “Hari ini hambamu mengetahui bahwa Tuanku Raja suka terhadap hamba dengan mengabulkan permohonanku.”
23) Yoab berdiri kembali dan pergi menuju Gesur untuk mengajak Absalom kembali ke Yerusalem.
24) Raja berpesan, “Absalom harus pergi ke rumahnya sendiri dan tidak perlu menghadap aku.” Absalom pergi ke rumahnya sendiri dan tidak diizinkan menghadap raja.
25) Absalom dipuji di seluruh Israel karena ketampanannya. Tidak ada seorang laki-laki pun seperti dia. Dari ujung kepalanya sampai telapak kakinya tidak ada cacat sedikit pun.
26) Pada setiap akhir tahun dia memotong rambut kepalanya dan menimbangnya. Berat rambutnya 2,3 kg.
27) Absalom mempunyai tiga anak laki-laki dan seorang anak perempuan bernama Tamar, yang sangat cantik.
28) [Absalom Memaksa Yoab Datang Melihatnya] Absalom tinggal selama dua tahun penuh di Yerusalem dan tidak diizinkan mengunjungi raja.
29) Absalom menyuruh hambanya memanggil Yoab supaya pergi kepada raja, tetapi Yoab tidak datang. Untuk kedua kalinya Yoab diminta datang, tetapi juga tidak datang.
30) Kemudian Absalom berkata kepada para hambanya, “Lihat, ladang Yoab bersebelahan dengan ladangku dan di sana terdapat gandum, bakarlah gandum itu.” Jadi, para hamba Absalom pergi dan mulai membakar ladang itu.
31) Yoab datang ke rumah Absalom dan bertanya, “Apa sebabnya hamba-hambamu membakar ladangku?”
32) Jawab Absalom kepadanya, “Aku telah menyuruh orangku pergi ke tempatmu untuk meminta engkau menemui aku karena aku akan mengutus engkau menghadap raja, guna menanyakan mengapa aku dipanggil kembali kemari dari Gesur. Mungkin lebih baik aku tetap saja tinggal di sana. Sekarang aku ingin bertemu dengan raja. Seandainya aku bersalah, dia dapat membunuh aku.”
33) [Absalom Mengunjungi Raja Daud] Kemudian Yoab pergi menemui raja dan menyampaikan permintaan Absalom. Raja memanggil Absalom untuk menghadap. Dia masuk dan sujud di depan raja dengan wajahnya ke tanah. Raja mencium dia.
Pasal 15 (Total ayat 37)
1) [Absalom Membuat Banyak Teman] Sesudah itu Absalom menyiapkan sebuah kereta perang dengan kuda bagi dirinya. Dia mempunyai 50 orang yang berlari di depannya.
2) Setiap pagi dia bangun dan berdiri di pinggir jalan yang menuju pintu gerbang. Absalom memanggil setiap orang yang mempunyai masalah dan pergi menghadap Raja Daud untuk mohon pertimbangan keadilan. Absalom bertanya, “Dari kota mana engkau?” Jika orang itu menjawab, “Aku berasal dari keluarga ini atau itu dari Israel,”
3) Absalom mungkin berkata kepadanya, “Lihatlah, engkau benar, tetapi Raja Daud tidak mau mendengarkan engkau.”
4) Absalom juga mungkin mengatakan, “Sekiranya ada yang mengangkat aku menjadi hakim di negeri ini, aku akan menangani penyelesaian perkara setiap orang yang datang kepadaku dan memberikan kepadanya keadilan.”
5) Dan jika seseorang mendatanginya dan sujud kepadanya, Absalom akan mengulurkan tangannya untuk memegang orang itu dan menciumnya dengan akrab.
6) Begitulah diperlakukannya semua orang Israel yang datang kepadanya untuk meminta raja mengadili masalahnya. Dan dengan cara itulah dia berhasil mengambil hati orang Israel.
7) [Absalom Berencana Mengambil Alih Kerajaan Daud] Setelah empat tahun, Absalom bertanya kepada Raja Daud, “Izinkanlah aku pergi ke Hebron untuk memenuhi suatu janji khusus yang kuadakan dengan TUHAN.
8) Janji itu pernah kubuat ketika masih tinggal di Gesur, Aram. Aku mengatakan, ‘Jika TUHAN memulangkan aku ke Yerusalem, aku melayani TUHAN dengan cara khusus.’”
9) Raja Daud mengatakan, “Pergilah dalam damai.” Absalom berangkat ke Hebron.
10) Sementara itu Absalom mengirim mata-mata ke seluruh suku Israel dengan pesan, “Jika kamu mendengar bunyi terompet, maka berserulah, ‘Absalom raja di Hebron.’”
11) Absalom mengundang 200 orang untuk pergi bersama dia. Mereka meninggalkan Yerusalem bersama dia. Namun, mereka tidak tahu rencananya.
12) Ketika Absalom memberikan persembahan, disuruhnya Ahitofel datang dari Gilo. Dia merupakan salah seorang penasihat Daud. Dengan demikian, maka rencana Absalom berjalan dengan baik, sehingga semakin banyak orang mendukungnya.
13) [Daud Tahu Tentang Rencana Absalom] Ada seorang membawa berita kepada Daud, katanya, “Orang Israel mulai mengikut Absalom.”
14) Kemudian Daud berkata kepada para komandannya yang ada di Yerusalem, “Marilah, kita tidak dapat membiarkannya menjerat kita di Yerusalem. Cepatlah, sebelum dia menangkap kita. Ia akan membinasakan kita semua, dan Yerusalem dimusnahkannya dalam perang.”
15) Para perwiranya berkata kepadanya, “Kami akan melaksanakan segala sesuatu yang Tuan perintahkan kepada kami.”
16) [Daud Bersama Orangnya Melarikan Diri] Raja Daud dan seluruh keluarganya berangkat, kecuali 10 gundiknya. Ia meninggalkan mereka untuk mengurus rumah.
17) Raja keluar dengan seluruh pengikutnya dengan berjalan kaki. Mereka berhenti pada rumah yang terakhir.
18) Semua perwiranya, orang Kreti, orang Pleti, semua orang Gat berjumlah 600. Mereka berjalan melewati Daud.
19) Dan raja bertanya kepada Itai dari Gat, “Mengapa engkau mengikuti kami? Engkau adalah orang asing, ini bukan negerimu. Pulang dan tinggallah bersama raja baru itu.
20) Baru saja kemarin engkau bergabung dengan aku, engkau tidak usah ikut berjalan dari satu tempat ke tempat lain bersama aku. Pulanglah bersama saudara-saudaramu. Pergilah dengan kebaikanku yang setia dan penuh kasih.”
21) Itai menjawab raja, “Demi TUHAN yang hidup dan selama engkau hidup, aku tetap tinggal bersamamu, hidup atau mati.”
22) Daud berkata kepadanya, “Marilah, kita pergi menyeberangi Sungai Kidron.” Menyeberanglah Itai dari Gat beserta pengikutnya semua dan anak-anaknya.
23) Seluruh umat menangis dengan keras. Kemudian Daud menyeberangi Sungai Kidron dan semua umat pergi menuju padang gurun.
24) Zadok juga ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkut Kotak Kudus Allah. Mereka meletakkan Kotak Kudus Allah di sana. Dan Abyatar juga berdiri di samping Kotak Kudus itu sampai seluruh rakyat Israel sudah menyeberang.
25) Raja Daud berkata kepada Zadok, “Bawalah Kotak Kudus Allah kembali lagi ke Yerusalem. Jika TUHAN masih memberikan kasih sayang-Nya bagiku, maka Ia akan membawa aku kembali ke sana untuk melihat Kotak Kudus dan Rumah-Nya.
26) Jika Tuhan mengatakan, ‘Aku tidak berkenan kepadamu, aku siap menerima apa pun yang dilakukan Tuhan atasku.’”
27) Raja juga mengatakan kepada Imam Zadok, “Engkau seorang pelihat. Pulanglah ke kota dengan selamat bersama Ahimaas anakmu dan Yonatan anak Abyatar.
28) Ingat aku akan menunggu di mana biasanya orang menyeberangi sungai untuk ke padang gurun sampai engkau menyampaikan berita kepadaku.”
29) Jadi, Zadok dan Abyatar kembali ke Yerusalem membawa Kotak Kudus Allah dan tinggal di sana.
30) [Doa Daud Melawan Ahitofel] Daud mendaki Bukit Zaitun sambil menangis. Kepalanya tertutup dan berjalan tanpa alas kaki. Semua orang yang mengikutinya pun menutupi kepalanya dan turut mendaki dan menangis.
31) Ada yang mengatakan kepada Daud, “Ahitofel adalah salah satu di antara orang yang turut mengadakan rencana bersama Absalom.” Dan Daud berdoa, “TUHAN, buatlah nasihat Ahitofel itu gagal.”
32) Daud pergi ke puncak bukit, di mana biasanya orang menyembah Allah. Datanglah Husai orang Arki menemui Daud dengan pakaian yang koyak-koyak dan debu di atas kepalanya.
33) Daud berkata kepadanya, “Jika engkau pergi dengan aku, engkau akan menjadi beban bagiku.
34) Jika engkau kembali ke kota Yerusalem, engkau dapat membatalkan nasihat Ahitofel. Katakanlah kepada Absalom, ‘Tuanku Raja, aku ini hambamu, aku mengabdi kepada ayah Tuanku, tetapi sekarang aku menjadi hambamu.’
35) Imam Zadok dan Imam Abyatar akan ada bersama Tuanku Raja. Engkau harus menceritakan semuanya kepada mereka tentang yang terjadi dalam istana raja.
36) Kedua anak mereka, Ahimaas anak Zadok dan Yonatan anak Abyatar ada di sana dengan mereka. Suruhlah mereka menceritakan kepadaku segala sesuatu yang kaudengar.”
37) Kemudian pergilah Husai sahabat Daud ke kota. Dan Absalom telah tiba di Yerusalem.
Pasal 16 (Total ayat 23)
1) [Ziba Menemui Daud] Pada saat Daud baru saja melewati puncak bukit, dia bertemu dengan Ziba hamba Mefiboset yang ada di tempat itu. Dia membawa dua ekor keledai yang berpelana yang bermuatan 200 potong roti, 100 kue kismis, 100 buah-buahan musim panas, dan satu kantong kulit berisi anggur.
2) Berkatalah Daud kepada Ziba, “Apakah maksudmu dengan semua barang yang kaubawa ini?” Jawab Ziba, “Sepasang keledai ini adalah untuk tunggangan keluarga Tuanku Raja. Roti-roti dan buah-buahan ini untuk makanan pengikutmu dan anggur ini sebagai pelepas dahaga untuk mereka yang merasa letih di padang gurun.”
3) Kemudian raja bertanya, “Di mana Mefiboset?” Jawab Ziba, “Dia di Yerusalem. Dia pikir, ‘Pada hari ini umat Israel akan mengembalikan kerajaan kakekku kepadaku.’”
4) Kemudian raja berkata kepada Ziba, “Kalau demikian halnya, maka mulai hari ini semua milik Mefiboset menjadi milikmu.” Ziba mengatakan, “Aku tunduk, kiranya aku selalu berkenan padamu.”
5) [Simei Mengutuk Daud] Ketika Raja Daud tiba di Bahurim, datanglah dari sana seorang keluarga Saul, namanya Simei anak Gera. Sambil mendekati raja, ia mengutuk Daud terus-menerus.
6) Dia melempar batu ke arah Daud dan para pengikutnya, namun pasukan dan para pengawal khusus dari Daud mengelilingi raja mereka.
7) Simei mengutuk Daud, katanya, “Keluar, pergilah, engkau pembunuh.
8) TUHAN telah membalasmu untuk semua perbuatan penumpahan darah yang engkau lakukan di dalam keluarga Saul, yang kedudukannya telah engkau gantikan sebagai raja. TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom sebab engkau seorang pembunuh.”
9) Abisai berkata kepada raja, “Mengapa anjing mati ini berani mengutuki Tuanku Raja? Izinkanlah aku pergi ke sana memenggal kepalanya.”
10) Raja menjawab, “Dalam hal ini, apakah urusanmu dengan aku, kau anak Zeruya? Memang dia sedang memaki-maki aku, tetapi itu dilakukannya karena TUHAN menyuruh dia berbuat demikian.”
11) Daud juga berkata kepada Abisai dan bawahannya, “Anak kandungku sendiri hendak membunuhku, apalagi orang dari suku Benyamin itu. Biarkan dia, biarkan dia mengutukku sebab TUHAN menyuruh dia melakukannya.
12) Kemungkinan TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku dan memberikan hal-hal yang baik sebagai ganti kutukan Simei padaku hari ini.”
13) Jadi, Daud dan pengikut-pengikutnya melanjutkan perjalanan mereka, tetapi Simei terus mengikuti Daud. Simei berjalan pada sisi lain dari jalan yang lain di sebelah bukit. Simei masih terus mengutuk Daud sambil jalan dan melempar batu serta debu ke arah Daud.
14) Raja Daud dan rombongannya tiba di tempat tujuan. Mereka sangat letih, mereka istirahat serta menyegarkan diri di sana.
15) Absalom, Ahitofel, dan rakyat Israel tiba di Yerusalem.
16) Husai orang Arki itu dan sahabat Daud menghampiri Absalom dan berkata, “Hiduplah Raja! Hiduplah Raja!”
17) Absalom berkata kepada Husai, “Apakah engkau tidak setia kepada sahabatmu? Mengapa engkau tidak meninggalkan Yerusalem bersama sahabatmu?”
18) Husai mengatakan, “Tidak, aku menjadi milik orang yang dipilih oleh TUHAN. Orang ini dan seluruh rakyat Israel telah memilihmu. Aku akan tinggal bersamamu.
19) Aku mengabdi kepada ayahmu di masa lampau, sekarang aku melayani anak Daud. Aku melayani engkau.”
20) [Absalom Meminta Nasihat Ahitofel] Absalom berkata kepada Ahitofel, “Katakanlah kepadaku apa sebaiknya yang harus kita lakukan.”
21) Jawab Ahitofel, “Sekarang tidurilah para gundik ayahmu yang ditinggalkannya untuk mengurus istana raja. Jika orang Israel mendengar bahwa engkau dibenci oleh ayahmu, maka mereka akan tergerak hatinya mendukung engkau.”
22) Kemudian dipasanglah sebuah tenda bagi Absalom di atas atap rumah dan ditidurinyalah para istri ayahnya di depan orang Israel.
23) Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel sangat penting. Kedua-duanya, Daud dan Absalom, menerima nasihatnya seakan-akan perkataan Allah.
Pasal 17 (Total ayat 29)
1) [Nasihat Ahitofel tentang Daud] Ahitofel juga berkata kepada Absalom, “Perkenankanlah aku memilih 12.000 orang, maka aku berangkat mengejar Daud malam ini.
2) Aku akan menangkapnya ketika dia sedang lelah dan lemah. Aku mengancamnya sehingga seluruh rakyat yang ada bersama dia melarikan diri, tetapi hanya Raja Daud yang akan kubunuh.
3) Rakyat yang masih ada di sana kubawa kembali kepadamu. Jika Daud mati, semua orang akan kembali dalam damai.”
4) Rencana seperti itu tampaknya baik bagi Absalom dan semua pemimpin Israel.
5) Namun, Absalom mengatakan, “Panggil Husai orang Arki itu, aku ingin juga mendengar pendapatnya.”
6) [Husai Merusak Nasihat Ahitofel] Ketika Husai datang menghadap, Absalom berkata kepadanya, “Ahitofel memberikan nasihat kepadaku, apakah itu baik untuk dilaksanakan? Jika tidak, berikan pendapatmu kepadaku.”
7) Husai menjawab, “Kali ini nasihat Ahitofel tidak begitu baik.”
8) Kemudian ditambahkannya, “Engkau juga tahu Tuanku Raja bahwa ayahmu beserta pasukannya adalah pejuang yang gagah perkasa. Mereka itu sama seperti beruang liar yang mengamuk jika ada yang mencuri anaknya. Di samping itu ayahmu adalah juga seorang prajurit sejati, dia tidak tidur bersama pasukannya.
9) Bahkan saat ini dia sedang bersembunyi dalam sebuah gua atau tempat lainnya. Jika ayahmu yang menyerang pertama-tama dan ada yang mati di pihak Tuanku dan hal itu terdengar oleh siapa pun, maka mereka menyiarkan berita bahwa pengikut-pengikut Absalom menderita kekalahan.
10) Akibatnya, meskipun ada tentara yang gagah berani seperti seekor singa, dia akan kecil hati ketakutan, karena seluruh Israel sudah maklum bahwa ayahmu seorang pejuang yang kuat dan pasukan yang bersama dia terdiri dari orang yang gagah perkasa.
11) Inilah nasihatku, ‘Perintahkanlah supaya seluruh orang Israel mulai dari Dan sampai Bersyeba berkumpul untuk Tuanku Raja. Mereka seperti pasir di tepi laut banyaknya dan Tuanku Raja harus turut memimpin mereka maju bertempur ke medan perang.
12) Pada saat kita menyergap Daud di tempat persembunyiannya, kita menyerangnya dengan cukup banyak orang seperti embun jatuh ke bumi. Kita dapat membunuh Daud serta pasukannya, tidak seorang pun dapat luput.
13) Dan jika dia mengundurkan diri masuk ke dalam kota, semua orang Israel akan membawa tali, dan mengikat kota itu untuk ditarik ke dalam lembah, sehingga tidak ada satu batu kecil pun yang tersisa.’”
14) Absalom dan semua pimpinan orang Israel mengatakan, “Nasihat Husai lebih baik daripada nasihat Ahitofel.” Sebenarnya nasihat Ahitofel baik, tetapi mereka mengatakan itu, karena TUHAN telah memutuskan membuat nasihatnya itu menjadi sia-sia. Ia melakukan itu untuk menghukum Absalom.
15) [Husai Memperingatkan Daud] Husai memberitahukan kepada Imam Zadok dan Imam Abyatar semua nasihat yang diuraikan oleh Ahitofel kepada Absalom, tetapi ia juga menjelaskan segala hal yang dinasihatkannya kepada Absalom.
16) Katanya, “Kirimlah cepat berita ini kepada Daud. Sampaikan kepadanya agar malam ini jangan menginap di tempat yang dipakai orang untuk penyeberangan ke padang gurun. Katakan kepadanya supaya Daud segera menyeberangi Sungai Yordan. Jika dia menyeberangi sungai, raja dan semua orangnya tidak akan tertangkap.”
17) Anak-anak imam, Yonatan dan Ahimaas, menunggu di En-Rogel. Mereka tidak mau ada yang melihat mereka memasuki kota itu, maka seorang hamba perempuan datang membawa kabar kepada mereka. Kemudian mereka melaporkan hal itu kepada Raja Daud.
18) Namun, seorang pemuda melihat Yonatan dan Ahimaas dan memberitahukannya kepada Absalom. Mereka berdua melarikan diri dengan segera dan tiba di rumah orang di Bahurim. Orang itu memiliki sebuah sumur di halaman rumahnya. Yonatan dan Ahimaas masuk ke dalam sumur itu bersembunyi.
19) Istri pemilik rumah itu membentangkan sehelai kain seprei di atas sumur itu dan menyerakkan jerami di atasnya sehingga tidak seorang pun mengetahui bahwa ada yang bersembunyi di sana.
20) Kemudian tibalah orang Absalom di rumah perempuan itu dan bertanya, “Di mana Ahimaas dan Yonatan?” “Mereka telah menyeberangi sungai itu,” kata perempuan pemilik rumah. Orang itu melanjutkan pencarian, tetapi karena tidak menemukan apa-apa, mereka kembali ke Yerusalem.
21) Setelah hamba-hamba Absalom pergi, keluarlah Yonatan dan Ahimaas dari sumur dan langsung melapor kepada Daud, katanya, “Cepat, pergi menyeberangi sungai karena Ahitofel telah merencanakan sesuatu terhadap engkau.”
22) Kemudian Daud dan para pengikutnya menyeberangi Sungai Yordan. Sesudah matahari terbit semua pengikut Daud sudah menyeberangi sungai itu. Tidak ada yang tinggal di sana.
23) [Ahitofel Bunuh Diri] Ketika Ahitofel melihat bahwa nasihatnya tidak ditanggapi oleh orang Israel, ia memasang pelana di atas keledainya dan pulang ke rumahnya. Dia terlebih dahulu mengatur semua urusan keluarganya lalu digantungkannya dirinya. Dia mati dan kemudian dikuburkan dalam kuburan ayahnya.
24) [Absalom Menyeberangi Sungai Yordan] Daud tiba di Mahanaim. Absalom dan para pengikutnya dari Israel menyeberangi Sungai Yordan.
25) Absalom mengangkat Amasa menjadi komandan tentara menggantikan Yoab. Amasa ialah anak seorang Ismael bernama Yitra yang menikah dengan Abigail. Abigail anak Nahas saudara perempuan Zeruya, ibu Yoab.
26) Absalom dan orang Israel berkemah di tanah Gilead.
27) [Sobi, Makir, dan Barzilai] Ketika Daud tiba di Mahanaim, bertemulah dia dengan Sobi anak Nahas dari Raba kota suku Amon, Makir anak Amiel dari Lo-Debar, dan Barzilai orang Gilead dari Rogelim. Mereka bertiga membawa
28) tempat tidur, mangkuk-mangkuk, dan alat dapur lainnya. Mereka juga membawa gandum, bahan minuman bir, tepung terigu, gandum yang dipanggang, kacang-kacangan, kacang hijau, benih kering,
29) madu, mentega, domba, dan keju dari susu sapi. Semuanya itu untuk Daud dan rombongannya karena menurut mereka, “Rakyat itu sudah lapar, haus, dan lelah di padang gurun.”
Pasal 18 (Total ayat 33)
1) [Daud Siap Berperang] Daud menghitung pasukannya dan menunjuk komandan atas pasukan 1.000 orang dan atas 100 orang.
2) Kemudian Daud menyuruh mereka keluar. Sepertiga di bawah pimpinan Yoab; sepertiga di bawah pimpinan Abisai adik Yoab anak Zeruya, dan sepertiga lagi di bawah pimpinan Itai orang Gat. Daud berkata kepada pasukannya, “Aku akan berangkat bersama kamu.”
3) Mereka berkata, “Tidak, engkau jangan ikut dengan kami. Jika kami melarikan diri dari medan pertempuran, pasukan Absalom tidak menghiraukan kami, bahkan walaupun separuh pasukan kami mati, mereka tidak peduli. Harga Tuanku Raja sama dengan 10.000 orang dari kami. Jadi, lebih baik Tuanku Raja tinggal di kota, sebab jika ada sesuatu yang terjadi, engkau dapat mendukung kami.”
4) Raja mengatakan kepada mereka, “Kalau demikian halnya, aku melakukan yang terbaik menurut kamu.” Dan berdirilah Daud di sisi pintu gerbang sambil mengamati pasukannya lewat berbaris dalam kelompok 100 dan 1.000.
5) Daud memberikan perintah kepada Yoab, Abisai, dan Itai, “Lakukanlah hal ini: Kasihanilah Absalom.” Perintah Daud itu didengar oleh semua anggota pasukan ketika Daud menyampaikannya kepada para komandan satuan mereka.
6) [Pasukan Daud Mengalahkan Pasukan Absalom] Pasukan Daud bergerak menuju ladang melawan pihak Israel di bawah Absalom. Kontak senjata terjadi di hutan Efraim.
7) Orang Israel dikalahkan oleh pasukan Daud. Pertempuran itu sangat dahsyat sebab pada hari itu 20.000 orang terbunuh.
8) Pertempuran berkobar meluas ke seluruh daerah, bahkan lebih banyak yang mati di hutan daripada yang mati karena pedang.
9) Secara kebetulan Absalom bertemu dengan komandan pasukan Daud. Ia melompat ke atas keledainya dan berusaha melarikan diri. Pada saat keledai itu berlari di bawah dahan pohon ek yang sangat lebat, tersangkutlah kepala Absalom di pohon itu. Keledainya berlari terus, tetapi Absalom tergantung di atas tanah.
10) Seseorang melihat itu dan melaporkannya kepada Yoab, katanya, “Aku melihat Absalom tergantung pada pohon ek.”
11) Yoab berkata kepada orang itu, “Mengapa engkau tidak membunuhnya dan membiarkannya jatuh ke tanah? Seandainya kaulakukan demikian, aku patut memberikan kepadamu sebuah ikat pinggang dan 115 gram perak.”
12) Orang itu berkata kepada Yoab, “Walaupun engkau menghadiahkan 11,5 kg perak kepadaku, aku tidak akan melukai anak raja, karena jelas kami mendengar perintah raja kepadamu Abisai dan Itai, ‘Hati-hatilah, jangan lukai pemuda Absalom itu.’
13) Seandainya aku mengkhianat untuk membunuh Absalom, pasti raja tahu siapa pelakunya, dan aku mendapat hukuman dari engkau.”
14) Yoab mengatakan, “Aku tidak mau membuang-buang waktu dengan engkau di sini.” Dan diambilnya tiga buah tombak lalu menusuk jantung Absalom yang masih tergantung pada pohon ek itu.
15) Kemudian 10 orang pembawa senjata Yoab berdiri mengelilingi tubuh Absalom, mereka memukul dan membunuhnya.
16) Setelah itu Yoab meniup terompet dan pasukannya berhenti mengejar orang Israel.
17) Para bawahan Yoab mengangkat mayat Absalom dan melemparkannya ke dalam sebuah lobang yang besar di hutan dan menimbunnya dengan batu-batu besar. Semua orang Israel melarikan diri dan pulang ke tempat masing-masing.
18) Sewaktu Absalom masih hidup, dia telah mendirikan bagi dirinya sendiri sebuah tugu di Lembah Raja. Dia berkata, “Aku tidak memiliki anak laki-laki yang dapat mengabadikan namaku.” Jadi, dia menamai tugu itu menurut namanya sendiri. Tugu itu bernama, “Monumen Absalom” hingga hari ini.
19) [Yoab Mengirim Berita kepada Daud] Kemudian Ahimaas anak Zadok berkata kepada Yoab, “Biarlah aku berlari memberitahukan berita baik ini kepada Raja Daud bahwa musuhnya sudah disingkirkan TUHAN.”
20) Yoab menjawab, “Jangan, engkau tidak perlu menyampaikan berita itu kepada raja hari ini. Berita itu dapat engkau bawa kepadanya lain kali saja karena anak raja itu sudah mati.”
21) Yoab berkata kepada seorang dari Etiopia, “Pergilah kepada raja dan beritahukan kepadanya yang telah kaulihat.” Orang Etiopia itu tunduk di hadapan Yoab dan berlari mengatakannya kepada Daud.
22) Ahimaas tetap memohon kepada Yoab, “Apa pun yang terjadi, izinkanlah aku berlari menyusul orang Etiopia itu.” Yoab berkata kepadanya, “Anakku, mengapa engkau ingin pergi? Engkau tidak mempunyai suatu berita yang menguntungkan dirimu.”
23) Ahimaas menjawab, “Tidak menjadi soal, apa pun akan terjadi, aku ingin berlari kepada Daud.” Kemudian Yoab mengatakan, “Baiklah kalau begitu, pergilah berlari ke sana.” Dan berlarilah Ahimaas melalui jalan Lembah Yordan sehingga dia mendahului orang Etiopia itu.
24) [Daud Mendengar Berita Itu] Daud sedang duduk di antara kedua pintu gerbang kota. Pengawal menaiki tembok ke atas atap dan melihat orang berlari sendirian.
25) Pengawal segera berseru memberitahukan kepada raja tentang orang yang berlari itu. Raja berkata kepadanya, “Jika dia berlari sendirian, dia membawa kabar baik.” Orang itu semakin dekat ke kota.
26) Pengawal melihat bahwa ada orang lain lagi datang berlari, maka berserulah dia kepada penjaga pintu gerbang, katanya, “Lihatlah, ada orang lain juga datang berlari.” Raja mengatakan, “Tentu ia juga membawa kabar baik.”
27) Dan pengawal mengatakan, “Jika tidak salah, orang yang pertama itu, cara larinya sepertinya Ahimaas anak Zadok.” Raja mengatakan, “Ahimaas orang yang baik, dia membawa berita baik.”
28) Ahimaas berseru kepada raja, “Semuanya beres.” Ia membungkukkan badannya sampai ke tanah sebagai penghormatan kepada raja sambil mengatakan, “Segala puji bagi TUHAN Allahmu! TUHAN telah mengalahkan orang yang melawan Tuanku Raja.”
29) Dan raja bertanya, “Apakah pemuda Absalom itu selamat?” Ahimaas menjawab, “Ketika Yoab menyuruh hamba Raja dan hambamu ini, hamba melihat adanya suatu kebingungan besar, tetapi aku tidak tahu apa itu.”
30) Raja kemudian mengatakan, “Pergilah ke samping dan tunggu di sana.” Ahimaas bergeser ke samping dan menunggu sambil berdiri.
31) Kemudian tibalah orang Etiopia itu dan berkata, “Tuanku Raja, dengarlah berita baik ini. Bagi Tuanku Raja hari ini TUHAN telah memberi hukuman-Nya bagi orang yang menentang Tuanku.”
32) “Apakah pemuda Absalom dalam keadaan selamat?” Tanya raja. Orang Etiopia itu menjawab, “Semoga musuh Tuanku Raja dan semua orang yang ingin mencelakakan Tuanku mengalami nasib yang sama seperti orang muda itu.”
33) Raja terkejut lalu berdiri menuju ruangan di atas pintu gerbang itu dan menangis. Sambil jalan katanya, “Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom. Ya, aku ingin akulah yang mati dan bukan engkau. Ya Absalom, anakku, anakku.”
Pasal 19 (Total ayat 43)
1) [Yoab Memarahi Daud] Orang menyampaikan berita kepada Yoab, “Lihatlah, raja menangis dan berkabung karena Absalom.”
2) Sukacita atas kemenangan berubah menjadi perkabungan bagi setiap orang. Hari itu hari yang menyedihkan karena orang mendengarkan, “Raja berkabung karena anaknya.”
3) Pasukan itu masuk kota secara diam-diam, mereka seakan-akan baru kalah dalam pertempuran dan melarikan diri.
4) Raja menutup wajahnya dan menangis sekeras-kerasnya sambil mengatakan, “Anakku Absalom, anakku Absalom, anakku, anakku.”
5) Yoab memasuki kediaman raja dan berkata, “Pada hari ini engkau telah mempermalukan pasukanmu yang baru saja menyelamatkan nyawamu termasuk anak-anakmu yang laki-laki dan perempuan dan para istri dan gundikmu.
6) Engkau mengasihi orang yang membencimu dan membenci orang yang mencintaimu. Dengan demikian, engkau membuktikan bahwa para komandan dan anak buahmu tidak berarti apa-apa bagimu. Bahkan aku mengerti sekarang bahwa engkau senang melihat Absalom masih hidup hari ini dan kami semua mati.
7) Sekarang berdirilah dan keluar untuk memberikan kata-kata semangat kepada para komandan dan anak buahmu itu. Aku bersumpah demi TUHAN yang hidup jika engkau tidak keluar menemui mereka, tidak seorang pun dari mereka akan tinggal bersama engkau malam ini. Dan hal ini akan lebih mencelakakan bagimu daripada semua malapetaka yang telah kaualami sejak masa kecilmu sampai sekarang.”
8) Raja pergi menuju pintu gerbang dan duduk di sana. Ketika orang mendengar bahwa raja ada di pintu gerbang, datanglah mereka melihatnya, kecuali orang Israel yang sudah kembali ke rumahnya.
9) [Daud Kembali Menjadi Raja] Seluruh orang Israel dari semua suku mulai berbantah-bantahan, katanya, “Raja sudah menyelamatkan kita dari musuh kita Filistin dan musuh lainnya, tetapi sekarang dia telah melarikan diri dari negeri ini karena Absalom.
10) Namun, Absalom telah kita urapi sebagai raja dan mati dalam pertempuran. Mengapa kamu hanya berdiam diri saja dan tidak membawanya kembali ke sini sebagai raja?”
11) Raja Daud telah mengirim utusannya untuk bertemu dengan Imam Zadok dan Abyatar dengan pesan, “Katakanlah kepada para pemimpin Yehuda seperti berikut: Mengapakah kamu merupakan pihak terakhir yang membawa raja kembali ke istananya? Lihatlah semua orang Israel membicarakan masalah pengembalian raja kembali dan hal itu sudah sampai kepada raja.
12) Kamu adalah saudara-saudaraku, darah dagingku sendiri, mengapa kamu yang harus menjadi yang terakhir membawa raja kembali ke istana?
13) Dan katakanlah kepada Amasa, ‘Bukankah engkau ini darah dagingku? Aku bersumpah bahwa aku akan mengangkat engkau menjadi komandan pasukanku sebagai pengganti Yoab.’”
14) Dengan demikian, berhasillah Daud mengambil hati semua orang Yehuda secara menyeluruh. Mereka mengirim berita kepada raja dengan pesan, “Kembalilah Tuanku beserta seluruh anak buahmu.”
15) Dan pulanglah raja dan tiba di Sungai Yordan. Orang Yehuda telah datang ke Gilgal menjemput raja dan membawanya menyeberangi Sungai Yordan.
16) Simei anak Gera dari suku Benyamin di Bahurim juga bersama mereka menyongsong Daud.
17) Bersama dia ada 1.000 orang Benyamin. Ziba hamba keluarga Saul datang juga dengan 15 anak laki-laki dan 20 hambanya, mereka tergesa-gesa ke Sungai Yordan menemui raja.
18) Semua orang itu menyeberang dari tempat penyeberangan Sungai Yordan untuk menyambut keluarga raja dan melakukan yang dapat menyenangkan keluarga itu. Kemudian Simei anak Gera mendekati raja dan bersujud di depannya,
19) dan berkata kepada raja, “Tuanku, janganlah engkau tetap mengingat kesalahanku sejak engkau meninggalkan Yerusalem. Kiranya Tuanku dapat melupakan semuanya itu.
20) Aku tahu bahwa aku telah berdosa. Itulah sebabnya, akulah yang pertama-tama dari keluarga keturunan Yusuf yang datang menyambut kedatangan Tuanku Raja.”
21) Abisai anak Zeruya mengatakan, “Bukankah Simei harus kita bunuh karena dia sudah mengutuk orang yang diurapi TUHAN?”
22) Daud menjawab, “Hai anak Zeruya, apa urusanmu dengan aku? Hari ini engkau menjadi musuhku, tidak seorang pun di Israel dihukum mati. Hari ini aku tahu bahwa akulah raja atas Israel.”
23) Dan raja berkata kepada Simei, “Engkau tidak akan mati.” Raja berjanji kepada Simei bahwa ia sendiri tidak akan membunuh Simei.
24) [Mefiboset Menyongsong Raja] Mefiboset cucu Saul datang menghadap Raja Daud. Mefiboset tidak pernah membersihkan kakinya, memelihara janggutnya, atau mencuci pakaiannya sejak raja meninggalkan Yerusalem sampai kembalinya dengan selamat.
25) Ketika ia menjumpai raja di Yerusalem, raja bertanya kepadanya, “Apa sebabnya engkau tidak turut serta bersamaku, hai Mefiboset?”
26) Jawabnya, “Tuanku Raja, karena aku ini pincang, aku ditipu oleh hambaku Ziba. Itulah sebabnya aku minta kepadanya untuk mempersiapkan pelana keledaiku, supaya aku bisa menunggangnya dan turut bersama raja.
27) Ia telah menipu aku dan memfitnah aku kepadamu. Namun, Tuanku Raja adalah seperti malaikat Allah, jadi lakukanlah yang Tuanku anggap terbaik untuk dilaksanakan.
28) Semua keturunan keluargaku layak dihukum mati oleh Tuanku Raja, tetapi Tuanku Raja telah memberikan kepadaku tempat di samping orang pilihan untuk makan bersama. Itulah sebabnya, aku tidak berhak mengajukan keluhan apa pun kepada Tuanku Raja.”
29) Raja berkata kepada Mefiboset, “Engkau tidak perlu lagi mengemukakan persoalan-persoalanmu. Aku memutuskan supaya engkau dan Ziba harus berbagi ladang.”
30) Kemudian Mefiboset menjawab kepada raja, “Biarkanlah ia mengambil semuanya itu karena Tuanku Raja sudah pulang dengan selamat.”
31) [Barzilai Ikut Mengantarkan Raja] Barzilai, orang Gilead itu sudah datang dari Rogelim untuk menyeberang Sungai Yordan bersama Raja Daud, untuk mengantarnya sampai di sana.
32) Usia Barzilai sudah cukup tua. Dia berumur 80 tahun. Dia mempersiapkan makanan dan lainnya bagi raja selama berada di Mahanaim karena dia seorang yang kaya.
33) Raja berkata kepada Barzilai, “Ikutlah aku menyeberang dan tinggal bersamaku di Yerusalem, aku akan mengurus segala keperluanmu.”
34) Barzilai menjawab, “Berapa tahun lagi aku hidup sehingga aku harus ikut bersama raja ke Yerusalem?
35) Aku sekarang berumur 80 tahun, apakah masih dapat aku membedakan antara yang baik dan yang jahat? Apakah hambamu ini masih dapat merasai yang aku makan atau minum? Masih bisakah aku mendengarkan suara penyanyi laki-laki dan perempuan? Untuk apakah hambamu ini menjadi beban tambahan bagi Tuanku Raja?
36) Hambamu ini akan menyeberangi Sungai Yordan bersama Tuanku Raja sampai jarak tertentu saja, untuk itu tidaklah perlu aku menerima imbalan dari Tuanku Raja.
37) Biarkanlah hambamu ini pulang supaya aku kelak mati di kotaku sendiri dekat kubur ayah dan ibuku. Di sini ada Kimham, bawalah dia menjadi hambamu, ya Tuanku. Perlakukanlah dia sebagaimana yang kauinginkan.”
38) Raja berkata kepada Barzilai, “Baiklah kalau begitu, Kimham akan turut bersamaku, aku akan memperlakukannya dengan baik demi engkau. Dan jika ada yang engkau perlukan dari aku, aku melakukannya.”
39) [Daud Kembali] Sesudah itu raja pamitan dari Barzilai sambil menciumnya dan memberkatinya, dan pulanglah Barzilai. Dan raja beserta seluruh rakyat menyeberangi Sungai Yordan.
40) Kemudian raja menyeberang ke Gilgal disertai Kimham. Semua orang Yehuda bersama setengah dari rakyat Israel mengantar raja.
41) [Orang Israel Berbantah dengan Orang Yehuda] Tidak lama kemudian seluruh orang Israel datang menghadap raja dan berkata, “Apa sebabnya saudara-saudara kami orang Yehuda menculik raja dan keluarganya menyeberangi Sungai Yordan bersama semua pengikutmu?”
42) Orang Yehuda menjawab orang Israel, “Kami melakukan semuanya itu karena raja sahabat dekat kami. Mengapa kamu harus marah karena itu? Kami tidak memperoleh makanan atas biaya dari raja dan tidak mengambil keuntungan untuk diri kami sendiri.”
43) Orang Israel menjawab, “Kami mempunyai 10 kali lebih banyak hak daripada kamu. Di samping itu, hak kami lebih banyak atas Raja Daud daripada kamu. Jadi, mengapa kamu menghina kami? Bahkan kamilah yang pertama-tama berusaha untuk membawa kembali raja.” Perkataan orang Yehuda lebih kasar daripada perkataan orang Israel.
Pasal 20 (Total ayat 26)
1) [Pemberontakan Seba] Ada seorang pengacau bernama Seba anak Bikri dari suku Benyamin. Dia meniup terompet dan berseru, “Kita tidak mendapat bagian dari Daud. Kita tidak mempunyai warisan dari anak Isai. Hai orang Israel, marilah kita pulang.”
2) Kemudian semua orang Israel meninggalkan Daud dan mengikuti Seba anak Bikri, tetapi orang Yehuda tetap setia kepada Daud sepanjang jalan dari Sungai Yordan sampai Yerusalem.
3) Ketika Daud pulang ke istananya di Yerusalem, ia mengumpulkan kesepuluh gundiknya yang ditinggalkannya di istana sewaktu dia melarikan diri dan menempatkan mereka dalam sebuah rumah khusus di bawah penjagaan. Mereka semua dipeliharanya, tetapi tidak ditidurinya. Mereka hidup terasing dalam rumah itu seperti janda hingga akhir hidup mereka.
4) Berkatalah raja kepada Amasa, “Kumpulkan orang Yehuda dalam tiga hari untuk menghadap aku dan engkau juga harus di sini.”
5) Kemudian Amasa mengerahkan orang Yehuda, tetapi ia memakai waktu melampaui yang dikatakan raja kepadanya.
6) [Daud Menyuruh Abisai Membunuh Seba] Daud berkata kepada Abisai, “Seba anak Bikri itu lebih berbahaya bagi kita daripada Absalom. Bawalah para komandanku dan kejarlah Seba sebelum dia masuk ke kota-kota yang berbenteng sehingga dia bisa lolos dari tangan kita.”
7) Kemudian Yoab membawa orang Kreti dan Pleti serta tentara yang lain bersamanya lalu meninggalkan Yerusalem untuk mengejar Seba anak Bikri.
8) [Yoab Membunuh Amasa] Ketika mereka tiba di batu besar Gibeon, datanglah Amasa menyongsong mereka. Saat itu Yoab mengenakan pakaian perangnya dengan sebuah pedang dalam sarungnya tergantung pada ikat pinggangnya. Pada saat ia melangkah menuju Amasa, terjatuhlah pedang itu keluar dari sarungnya.
9) Yoab berkata kepada Amasa, “Apa kabar saudaraku?” Sementara itu tangan kanan Yoab memegang janggut Amasa untuk menciumnya.
10) Amasa sama sekali tidak memperhatikan pedang yang dipegang Yoab. Yoab menusukkan pedangnya ke perut Amasa sehingga isi perutnya tumpah ke tanah. Tanpa penikaman yang kedua, Amasa telah mati. [Pengikut Daud Terus Mencari Seba] Setelah itu Yoab dan Abisai adiknya melanjutkan pengejaran terhadap Seba.
11) Salah satu dari anak buah Yoab berdiri di sisi mayat Amasa dan berkata, “Siapa yang memihak kepada Yoab dan Daud silahkan mengikut Yoab.”
12) Saat itu mayat Amasa berkubang dalam darahnya tergeletak di tengah jalan raya dan anak buah itu melihat banyak orang berhenti di sana untuk melihat Amasa, maka disingkirkannya mayat itu dari jalan raya ke tanah lapang dan ditutupnya dengan sepotong kain.
13) Sesudah mayat Amasa dipindahkan dari jalan raya, semua orang berjalan terus bersama Yoab untuk mengejar Seba anak Bikri itu.
14) [Seba Melarikan Diri ke Abel-Bet-Maakha] Seba sudah melewati semua daerah suku Israel menuju ke Abel-Bet-Maakha dan semua orang Bikri bergabung dan mengikuti dia.
15) Yoab dan seluruh pasukannya tiba di Abel-Bet-Maakha dan mengepung Seba di tempat itu. Mereka menggali dan menimbun tanah dekat tembok kota itu sehingga dapat naik dan melewati tembok itu. Dan pasukan Yoab mendobrak tembok supaya runtuh.
16) Seorang perempuan bijak dari kota itu berseru, “Dengarlah! Dengarlah! Katakan kepada Yoab, aku hendak berbicara dengan dia.”
17) Yoab muncul di hadapan perempuan itu dan perempuan itu bertanya “Engkaukah Yoab?” Jawabnya, “Ya, benar.” Dan berkatalah perempuan itu, “Dengarkanlah yang akan kukatakan.” Jawab Yoab, “Baik, katakanlah, aku mendengarkan.”
18) Kemudian berkatalah perempuan itu, “Di masa lalu orang biasa mengatakan, ‘Minta tolong di Abel, maka keperluanmu akan dipenuhi.’
19) Kami ini orang yang paling damai dan setia di Israel. Engkau akan membinasakan suatu kota utama di Israel. Mengapa engkau ingin berbuat demikian terhadap suatu warisan TUHAN?”
20) Yoab menjawab, “Bukan, aku tidak ingin membinasakan apa-apa, maksudku jauh dari itu.
21) Ada seorang, namanya Seba anak Bikri dari pegunungan Efraim. Dia telah memberontak terhadap Raja Daud. Serahkanlah orang itu kepadaku, maka aku pergi dari kotamu ini.” Perempuan itu menjawab, “Baiklah, kepalanya akan dilemparkan kepadamu dari belakang tembok ini.”
22) Dan perempuan itu menemui para warga kota dan menjelaskan masalah yang dihadapi dengan bijaksana sekali. Kemudian mereka memenggal kepala Seba anak Bikri dan melemparkannya kepada Yoab. Yoab meniup terompet, maka pasukannya meninggalkan kota itu. Mereka pulang dan Yoab kembali kepada raja di Yerusalem.
23) [Para Petugas Daud] Yoab menjadi komandan atas seluruh tentara Israel. Benaya anak Yoyada menjadi pemimpin atas orang Kreti dan Pleti.
24) Adoniram menjadi kepala para pekerja paksa. Yosafat anak Ahilud menjadi bendaharawan negeri.
25) Seva menjadi sekretaris negeri; Zadok dan Abyatar ialah imam.
26) Dan Ira orang Yair itu menjadi imamnya Daud.
Pasal 21 (Total ayat 22)
1) [Keluarga Saul Dihukum] Pada pemerintahan Raja Daud terjadi kelaparan selama 3 tahun berturut-turut, maka Daud menghadap TUHAN dan berdoa kepada-Nya. TUHAN menjawab, “Bahaya kelaparan itu terjadi karena perbuatan Saul dan keluarganya yang membunuh orang Gibeon.”
2) Dan raja menghimpun orang Gibeon, mereka itu bukan termasuk orang Israel, tetapi mereka ialah sisa-sisa orang Amori. Orang Israel telah bersumpah untuk tidak mengganggu mereka, tetapi Saul bermaksud membasminya demi kepentingan orang Israel dan Yehuda.
3) Daud berkata kepada orang Gibeon, “Apa yang dapat kuperbuat untuk kamu dan yang dapat kuberikan sebagai imbalan dosa-dosa yang telah dilakukan Israel agar kamu dapat menghormati milik pusaka TUHAN?”
4) Mereka menjawab Daud, “Emas dan perak bukanlah hak kami untuk menuntut dari Saul dan keluarganya maupun membunuh seseorang dari umat Israel.” Daud bertanya lagi, “Apa yang dapat kuperbuat bagimu?”
5) Kemudian mereka menjawab raja, “Saul telah mengkhianati kami dan merencanakan pembasmian kami sehingga kami tidak lagi mempunyai tempat di mana pun di Israel.
6) Serahkanlah kepada kami 7 orang anak laki-laki dari Saul. Saul ialah raja yang telah diurapi oleh TUHAN. Kami akan menggantung mereka di hadapan TUHAN di Bukit Gibeon Saul.” Daud berkata kepada mereka, “Baiklah, aku menyerahkan mereka kepadamu.”
7) Raja menyisihkan Mefiboset anak Yonatan. Yonatan anak Saul. Daud pernah bersumpah kepada Yonatan di hadapan TUHAN, jadi raja tidak membiarkan mereka menyakitinya.
8) Raja mengambil Armoni dan Mefiboset, keduanya anak Saul dari istrinya Rizpa anak Aya bersama kelima anak laki-laki Merab, anak perempuan Saul yang bersuamikan Adriel anak Barzilai orang Mehola itu.
9) Mereka semua diserahkan Daud kepada orang Gibeon yang membunuh dan menggantung mereka di Bukit Gibeon di hadapan TUHAN. Ketujuh orang itu mati bersama. Mereka dibunuh pada awal musim menuai, tepat pada saat panen gandum.
10) [Daud dan Rizpa] Rizpa, anak perempuan Aya mengambil sehelai kain karung dan dibentangkannya untuk dirinya di atas bukit batu. Sejak awal masa tuaian hingga hujan turun dari langit ke atas mayat-mayat itu, Rizpa tidak membiarkan burung di udara datang menyentuh mayat itu pada siang hari atau pun binatang liar pada malam hari.
11) Ketika orang melaporkan perlakuan Rizpa anak Aya dan istri Saul itu kepada Daud,
12) Daud pergi mengambil tulang-tulang Saul dan Yonatan anaknya dari warga kota Yabesy-Gilead. Mereka itu telah mencuri tulang-tulang itu dari lapangan umum di Bet-San, tempat orang Filistin menggantungkan mereka setelah Saul dikalahkan di Gilboa.
13) Daud membawa tulang-tulang Saul dan Yonatan anaknya serta ketujuh mayat yang digantung itu.
14) Mereka menguburkan tulang-tulang Saul dan Yonatan anaknya di dalam kubur Kisy ayah Saul di Zela, tanah Benyamin dan melaksanakan semua perintah raja. Setelah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.
15) [Perang Dengan Orang Filistin] Perang berkobar kembali antara orang Filistin dan Israel. Kemudian Daud dan pasukannya bergerak melawan orang Filistin hingga dia menjadi lelah.
16) Yisbi-Benob, salah seorang keturunan orang raksasa, membawa tombak dengan ujung tembaga yang beratnya 3,45 kg dan pedang yang baru ingin membunuh Daud.
17) Namun, Abisai anak Zeruya datang menyelamatkan Daud. Dia menyerang orang Filistin dan membunuhnya. Kemudian pengikut Daud memohon dengan sangat kepada Daud. Mereka berkata, “Engkau tidak usah lagi ikut bersama kami dalam peperangan. Jika engkau melakukannya, Israel bisa saja kehilangan pemimpinnya yang terbesar.”
18) Selang beberapa waktu kemudian timbul lagi perang melawan orang Filistin di Gob; ketika itu Sibkhai orang Husa membunuh Saf keturunan raksasa lainnya.
19) Dalam pertempuran lainnya di Gob melawan orang Filistin. Elhanan anak Yaare-Oregim orang Betlehem membunuh Goliat orang Gat. Gagang tombaknya sebesar balok alat seorang tukang tenun.
20) Ada lagi pertempuran yang lain di Gat. Ada seorang laki-laki yang tinggi dan besar perawakannya, tangan dan kakinya masing-masing mempunyai 6 jari. Seluruhnya berjumlah 24. Ia juga keturunan raksasa.
21) Ia mengejek orang Israel, tetapi Yonatan anak Simei kakak Daud membunuhnya.
22) Keempat orang itu semuanya keturunan raksasa dari Gat. Mereka dibunuh Daud dan anak buahnya.
Pasal 22 (Total ayat 51)
1) [Nyanyian Pujian Daud kepada Tuhan] Daud menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN sesudah TUHAN membebaskannya dari ancaman Saul dan juga dari semua musuhnya yang lain.
2) TUHANlah Batu karangku, Bentengku; Tempat perlindunganku.
3) Dialah Allahku, Batu karangku, Tempat perlindunganku. Allahlah Perisaiku dan kekuatan-Nya melindungi aku. Dialah tempatku berlindung, tinggi di atas bukit. Dialah Juruselamatku yang menyelamatkan aku dari musuhku yang kejam.
4) Aku berseru kepada TUHAN minta tolong, dan Dia menyelamatkan aku dari musuhku. Dialah yang patut kupuji.
5) Gelombang maut mengelilingi aku. Aliran penghancur melanda aku.
6) Tali-tali maut melingkari tubuhku; di hadapanku terbentang jerat kematian.
7) Dari jerat aku memanggil TUHAN minta tolong; ya aku memanggil Allahku minta tolong. Allah ada di dalam Rumah-Nya; Ia mendengar suaraku minta tolong.
8) Bumi berguncang dan gemetar, landasan langit bergetar, sebab Allah telah marah.
9) Asap keluar dari hidung-Nya. Nyala api datang dari mulut-Nya, percikan api terbang dari Dia.
10) Ia membelah langit dan Dia turun, Ia berdiri di atas awan tebal dan gelap.
11) Ia terbang mengendarai malaikat kerub; Ia melayang tinggi di atas angin.
12) Ia melingkari diri-Nya dengan awan gelap seperti sebuah tenda. Dia menghimpun air ke dalam awan gelap yang tebal.
13) Percikan bagaikan bunga api terpancar dari kemilau kehadiran-Nya.
14) TUHAN bergemuruh dari langit; Allah Yang Mahatinggi berteriak.
15) Ia melepaskan panah-panah-Nya dan mencerai-beraikan musuh. Ia mengirim banyak kilat, dan manusia berserak kebingungan.
16) TUHAN meneriakkan perintah-Nya, dan angin yang dahsyat berembus dari hidung-Nya. Kemudian dasar laut dapat dilihat, dan dasar bumi tidak tertutup.
17) Ia menjangkau dari atas dan memegang aku serta menarik aku dari air yang dalam.
18) Ia meyelamatkan aku dari musuhku yang penuh kuasa. Musuhku terlalu kuat bagiku, jadi aku diselamatkan-Nya.
19) Mereka menyerang aku dalam kesulitanku, tetapi TUHAN ada di sana mendukung aku.
20) Ia berkenan padaku, jadi aku diselamatkan-Nya. Ia mengangkat aku ke tempat yang aman.
21) TUHAN akan memberikan upah padaku karena aku melakukan yang benar. Aku tidak melakukan yang salah, jadi Ia melakukan yang baik bagiku.
22) TUHAN melakukan itu sebab aku patuh kepada-Nya. Aku tidak melawan Allahku.
23) Aku selalu mengingat Taurat-Nya, Aku selalu mematuhi hukum-hukum-Nya.
24) Ia tahu bahwa aku tidak melakukan yang salah. Aku menjaga diriku terhadap dosa.
25) TUHAN akan memberikan hadiah kepadaku sebab aku melakukan yang benar. Ia dapat melihat bahwa aku tidak berdosa.
26) Ya Tuhan, Engkau setia terhadap orang yang setia. Engkau baik terhadap orang yang baik.
27) Engkau tidak pernah melakukan yang salah terhadap orang yang tidak berbuat salah, tetapi Engkau memperdayakan penipu yang licik.
28) Engkau menolong orang yang rendah hati, tetapi segera setelah Engkau melihat orang sombong, Engkau merendahkannya.
29) TUHAN, Engkaulah pelitaku, Engkau, TUHAN, menyinari kegelapan di sekelilingku.
30) Dengan pertolongan-Mu aku dapat mengalahkan tentara. Jika Allahku bersama aku, aku dapat melompati dinding musuh.
31) Jalan Allah adalah sempurna. Janji TUHAN telah teruji. Ia melindungi orang yang percaya kepada-Nya.
32) Tidak ada Allah kecuali TUHAN. Tidak ada Batu karang kecuali Allah kita.
33) Allah itu Benteng perlindunganku yang kokoh dan meratakan jalan hidupku.
34) Dia membuat kakiku sekuat kijang dan membuat aku berdiri kokoh di atas bukit.
35) Dia melatih aku untuk berperang sehingga tanganku dapat melengkungkan busur yang kuat.
36) Ya Tuhan, Engkau telah memberikan perisai-Mu kepadaku untuk melindungiku. Pertolongan-Mu yang membuat aku besar.
37) Engkau membersihkan jalan untuk kakiku sehingga aku dapat berjalan tanpa tersandung.
38) Aku telah mengusir musuhku dan mengalahkannya. Aku tidak mau pulang sampai mereka binasa.
39) Aku telah membinasakan musuhku. Aku telah menundukkannya. Mereka tidak dapat bangkit lagi. Mereka berada di bawah kakiku.
40) Ya Tuhan, Engkau membuat aku kuat dalam perang. Engkau membuat musuhku jatuh di depanku.
41) Engkau membuat musuhku berbalik dan melarikan diri. Aku membinasakan mereka yang membenci aku.
42) Musuhku minta tolong, tetapi tidak ada seorang pun yang menyelamatkannya. Mereka minta tolong kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawabnya.
43) Aku memukul mereka sampai berkeping-keping seperti debu di atas tanah. Aku menindas mereka dan menginjak-injaknya seperti lumpur di jalan.
44) Engkau telah menyelamatkan aku dari orang yang melawan aku. Engkau membuat aku kepala atas bangsa-bangsa. Bangsa yang tidak kukenal sekarang melayani aku.
45) Orang asing jatuh tidak berdaya di hadapanku. Segera mereka mendengar tentang aku, mereka siap mematuhiku.
46) Mereka kehilangan keberaniannya dan keluar dari persembunyiannya gemetar ketakutan.
47) TUHAN itu hidup. Aku memuji Batu karangku. Allahku sungguh besar, Batu karangku yang menyelamatkan aku.
48) Dialah Allah yang menghukum musuhku demi aku, yang menempatkan orang di bawah pengawasanku.
49) Ia menyelamatkan aku dari musuhku. Engkau, Tuhan, tolonglah aku mengalahkan orang yang bangkit melawan aku. Engkau menyelamatkan aku dari orang yang kejam.
50) TUHAN, karena itulah aku memuji-Mu di tengah-tengah bangsa-bangsa. Itulah sebabnya, aku menyanyikan pujian terhadap nama-Mu.
51) Engkau menolong raja-Mu memenangkan banyak peperangan. Engkau menunjukkan kasih setia-Mu kepada yang Kauurapi, kepada Daud dan keturunannya selamanya.
Pasal 23 (Total ayat 39)
1) [Kata-kata Daud yang Terakhir] Inilah kata-kata Daud yang terakhir: Pesan ini berasal dari Daud anak Isai. Pesan ini datang dari orang yang dibesarkan oleh Allah, orang yang diurapi oleh Allah Yakub, penyanyi kesayangan Israel.
2) Roh TUHAN berbicara melalui aku, firman-Nya ada di lidahku.
3) Allah Israel berfirman. Batu karang Israel berkata kepadaku, “Barangsiapa memerintah orang Israel dengan bijak, memerintah dengan rasa hormat kepada Allah,
4) orang itu seperti sinar pagi ketika matahari terbit; seperti hari pagi yang tidak berawan; seperti keadaan cerah setelah hujan turun, yang menumbuhkan rumput lembut dari tanah.”
5) Allah membuat keluargaku kuat dan terjamin. Ia telah membuat perjanjian dengan aku selamanya. Allah membuat perjanjian yang baik dan terjamin dalam segala hal. Begitu terjamin, Tuhan memberikan kemenangan kepadaku. Ia akan menganugerahkan segala yang kuinginkan.
6) Orang durhaka akan disisihkan-Nya, seperti duri yang dibuang, dan tidak dikumpulkan dengan tangan.
7) Siapa saja yang menyentuh mereka, melukainya seperti tombak yang terbuat dari kayu dan besi. Ya, orang jahat seperti duri. Mereka akan dibuang ke dalam api, dan mereka dibakar habis.
8) [Tiga Pahlawan] Berikut ini adalah nama para pahlawan Daud yang perkasa: Isybaal orang Hakhmoni komandan Tiga Pahlawan. Dia melemparkan tombaknya kepada 800 orang yang dibunuhnya sekaligus.
9) Yang berikut Eleazar anak Dodo orang Ahohi. Ia termasuk salah satu dari Tiga Pahlawan yang bersama Daud ketika mereka menentang orang Filistin, yang berkumpul untuk berperang, tetapi pasukan Israel mundur.
10) Ia bertahan dan membunuh banyak orang Filistin sampai tangannya lesu, seakan-akan membeku pada pegangan pedangnya. TUHAN memberikan kemenangan besar bagi mereka saat itu. Umat Israel kembali setelah kemenangan Eleazar, tetapi hanya untuk merampas barang-barang milik tentara yang sudah mati.
11) Berikut ialah Sama anak Age orang Harari. Pasukan Filistin berhimpun untuk berperang. Mereka berperang di suatu ladang tanaman kacang merah. Pasukan Israel melarikan diri dari orang Filistin.
12) Sama tetap bertahan di tengah ladang itu dan mempertahankannya sambil memukul mundur pasukan Filistin. Pada hari itu TUHAN memberikan kemenangan besar kepada Israel.
13) Pada waktu panen, 3 dari 30 pahlawan perkasa Daud datang menemui Daud di Gua Adulam, sedangkan sekelompok pasukan Filistin sedang berkemah di Lembah Refaim.
14) Pada waktu yang lain Daud ada dalam kubu pertahanan dan tentara Filistin di Betlehem.
15) Daud haus, ia mengatakan, “Sekiranya aku mendapat air minum dari sumur dekat pintu gerbang di Betlehem.”
16) Kemudian berangkatlah ketiga pahlawan perkasa itu memasuki daerah pertahanan orang Filistin dengan paksa dan mereka menimba air dari sumur dekat pintu gerbang di Betlehem, dan membawanya kepada Daud. Namun, Daud tidak mau meminumnya, bahkan menuangkannya ke tanah sebagai persembahan kepada TUHAN.
17) Daud mengatakan, “TUHAN, air ini tidak dapat kuminum karena hal itu sama seperti meminum darah orang yang telah mempertaruhkan nyawanya bagiku.” Itulah sebabnya, air itu tidak diminum Daud. Demikianlah keperkasaan ke-Tiga Pahlawan yang gagah itu diperlihatkan.
18) [Tentara Yang Gagah Perkasa Lainnya] Abisai adik Yoab anak Zeruya ialah pemimpin tiga pahlawan. Abisai mengangkat tombaknya terhadap 300 orang musuh dan membunuh mereka. Dan karena kehebatannya, namanya terkenal seperti tiga pahlawan itu.
19) Bahkan dia lebih terkenal lagi daripada Tiga Pahlawan itu. Dia menjadi pemimpin mereka, tetapi ia bukan salah satu dari mereka.
20) Dan ada Benaya anak Yoyada, anak seorang yang gagah berani dari Kabzeel. Dia telah memperlihatkan banyak perbuatan besar. Ia juga membunuh dua orang Moab yang terbaik. Benaya pernah turun ke dalam sebuah lobang untuk membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju.
21) Benaya juga membunuh seorang tentara Mesir yang bertubuh besar. Walaupun orang Mesir itu memegang sebuah tombak, Benaya menghampirinya dengan alat pemukul dan merampas tombak yang dipegang orang Mesir itu. Kemudian dengan tombaknya sendiri, ia membunuh orang Mesir itu.
22) Itulah jasa-jasa Benaya anak Yoyada. Dia pun menjadi terkenal seperti tiga pahlawan.
23) Benaya bahkan menjadi lebih terkenal di antara ketiga puluh pahlawan yang gagah perkasa itu, tetapi ia tidak termasuk anggota Tiga Pahlawan itu. Daud mengangkatnya sebagai pengawal pribadi.
24) Di antara ketiga puluh pahlawan yang gagah perkasa itu ialah: Asahel saudara Yoab, seorang di antara ketiga puluh pahlawan itu. Selanjutnya Elhanan anak Dodo dari Betlehem;
25) Sama orang Harod; Elika orang Harod;
26) Heles orang Palti; Ira anak Ikesy dari Tekoa;
27) Abiezer orang Anatot; Mebunai orang Husa;
28) Zalmon orang Ahohi; Maharai orang Netofa;
29) Heleb anak Baana orang Netofa; Itai anak Ribai dari Gibea orang Benyamin;
30) Benaya orang Piraton; Hidai dari Lembah Gaas;
31) Abi-Albon orang Bet-Araba; Azmawet orang Bahurim;
32) Elyahba orang Saalbon; anak-anak Yasyen; Yonatan
33) anak Sama orang Harari; Ahiam anak Sarar orang Harari;
34) Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo;
35) Hezro orang Karmel; Paarai orang Arbi;
36) Igal anak Natan dari Zoba; Bani orang Gad;
37) Zelek orang Amon; Naharai orang Beerot pembawa perlengkapan senjata dari Yoab anak Zeruya;
38) Ira orang Yetri; Gareb orang Yetri;
39) Uria orang Het. Semuanya 37 orang.
Pasal 24 (Total ayat 25)
1) [Daud Menghitung Pasukannya] Amarah TUHAN timbul kembali terhadap umat Israel. Ia menyuruh Daud melawan Israel. Tuhan berkata kepada Daud, “Lakukanlah pendaftaran orang Israel dan Yehuda.”
2) Raja memerintahkan Yoab dan para komandan pasukan yang bersama dia, katanya, “Periksalah seluruh suku Israel mulai dari Dan sampai Bersyeba dan daftarkan semua orang yang ada agar aku tahu berapa jumlahnya semuanya.”
3) Yoab berkata kepada raja, “Sekiranya TUHAN Allahmu menambah 100 kali banyaknya pasukan daripada yang ada sekarang, tidak masalah tentang banyaknya. Dan Tuanku boleh menyaksikannya dengan mata sendiri, tetapi mengapa hal itu ingin engkau lakukan?”
4) Raja Daud memerintahkan dengan tegas agar Yoab dan semua komandan pasukannya menghitung mereka. Jadi, mereka langsung meninggalkan raja dan pergi menghitung orang Israel yang ada.
5) Setelah mereka menyeberangi Sungai Yordan, mereka berkemah dekat Aroer, sebelah kanan kota itu di tengah-tengah Lembah Gad, jalan ke Yazer.
6) Kemudian mereka pergi ke arah Gilead dan daerah Tahtim-Hodsi, terus ke Dan-Jaan memutar ke Sidon.
7) Kemudian mereka pergi menuju benteng Tirus dan semua kota orang Hewi dan orang Kanaan. Akhirnya mereka sampai ke Bersyeba di bagian selatan Yehuda.
8) Setelah menjelajahi seluruh negeri itu, mereka kembali ke Yerusalem sesudah 9 bulan 20 hari.
9) Yoab melaporkan kepada raja hasil pendaftaran rakyat: di antaranya ada 800.000 orang yang pandai memakai pedang di Israel dan 500.000 di Yehuda.
10) [Tuhan Menghukum Daud] Daud merasa malu setelah mengetahui hasil pendaftaran rakyatnya dan dia berkata kepada TUHAN, “Aku telah melakukan kesalahan besar dengan pendaftaran ini. Sekarang ya TUHAN, aku mohon, ampunilah dosaku karena aku telah mengerjakan perbuatan yang bodoh.”
11) Sebelum Daud bangun pada pagi hari, TUHAN telah menyampaikan perkataan-Nya kepada Nabi Gad seorang pelihat Daud,
12) “Katakanlah kepada Daud firman TUHAN, ‘Aku memberikan kepadamu 3 pilihan, pilihlah salah satu dari ketiga hal yang akan Kulakukan terhadap engkau.’”
13) Kemudian Gad pergi menemui Daud dan menyampaikan kepadanya, “Tujuh tahun masa kelaparan menimpa engkau dan negerimu, atau musuhmu mengejar engkau selama 3 bulan, atau tiga hari penyakit melanda seluruh negerimu. Sekarang pikirkan dan pilih salah satu dari hal itu supaya aku dapat menyampaikan jawabanmu kepada yang mengutus aku.”
14) Daud berkata kepada Gad, “Aku sungguh-sungguh dalam kesusahan. TUHAN penuh kasih sayang. Biarlah Dia menghukum kita. Jangan biarkan hukumanku datang dari manusia.”
15) Kemudian TUHAN mendatangkan penyakit atas Israel sejak pagi hari sampai waktu yang telah ditetapkan. Ada 70.000 orang yang mati dari Dan sampai Bersyeba.
16) Ketika malaikat mengangkat tangannya untuk membinasakan Yerusalem, TUHAN merasa kasihan melihat kenyataan malapetaka yang terjadi di hadapan-Nya. TUHAN memerintahkan malaikat itu, “Sudah cukup. Turunkan tanganmu.” Malaikat itu ada di tempat pengirikan Arauna orang Yebus.
17) [Daud Membeli Tempat Pengirikan Arauna] Ketika Daud melihat malaikat yang mematikan orang itu, berkatalah dia kepada TUHAN, “Akulah sebenarnya yang telah berbuat dosa dan kesalahan, orang itu hanya melaksanakan perintahku, mereka tidak bersalah. Biarlah hukuman-Mu itu tertimpa atas aku dan keluargaku.”
18) Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata, “Pergilah mendirikan satu mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna orang Yebus itu.”
19) Kemudian Daud pergi melakukan yang dikatakan Nabi Gad sesuai dengan perintah TUHAN.
20) Ketika Arauna melihat Daud dan orangnya menuju tempatnya, keluarlah dia menyongsong kedatangan raja sambil bersujud dengan wajahnya menghadap ke tanah.
21) Arauna mengatakan, “Apa maksud kedatangan Tuanku Raja ke tempat hambamu ini?” Daud menjawab, “Untuk membeli tempat pengirikanmu dari engkau dan membangun satu mezbah bagi TUHAN, sehingga malapetaka penyakit berhenti menimpa rakyat.”
22) Arauna berkata kepada Daud, “Tuanku Raja boleh mengambil apa saja yang engkau inginkan untuk persembahan. Di sini ada beberapa sapi untuk kurban bakaran dan ada alat pengirikan dan kuk untuk kayu bakar.
23) Semuanya itu kuberikan untuk kaupakai.” Arauna juga menambahkan, “Kiranya TUHAN Allah Tuanku Raja berkenan kepada Tuanku.”
24) Raja berkata kepada Arauna, “Bukan demikian halnya, aku tetap pada pendirianku untuk membeli dan membayar tanahmu, karena aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN suatu kurban bakaran tanpa membayar apa pun untuk kurban itu.” Daud membeli tempat pengirikan itu serta lembu-lembu yang ada di sana dengan harga 600 gram perak.
25) Dan Daud mendirikan sebuah mezbah bagi TUHAN di tempat itu dan mempersembahkan kurban bakaran dan kurban pendamaian. TUHAN mengabulkan doanya untuk negeri itu. Dia menghentikan penyakit di Israel.
Bacaan Lainnya
- Hari Natal – 25 Desember – Sejarah, Budaya, Perayaan, Ucapan Selamat Hari Natal
- Agama Protestan – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Agama Yahudi
- Agama Katolik – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Sinterklas – Hari Sinterklas di Dunia, Asal-Usul, Cerita dan Kisah Sinterklas
- Cara Memesan Penerbangan Termurah Yang Memungkinkan Ke Mana Saja
- Daftar Hari Penting Di Indonesia: Dari Bulan Januari Sampai Desember
- Raden Ajeng Kartini, Pahlawan Nasional Indonesia – Dampak Perjuanganya Hingga Kini Masih Terasa
- 1 Juni Hari Lahir Pancasila
- 2 Mei Hari Pendidikan Nasional – Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan Nasional Indonesia
- Saya Disebut Sebagai Kota Pahlawan? Apa Nama Kota Ini?
- 10 Sungai Terpanjang Di Dunia
- Wisata Tibet Dan Everest – Top Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Foto-Foto Tokoh Dan Artis Kidal Terkenal
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Ligonier, Biblica
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing