Tanah Andisol atau Andosol – Penjelasan, Karakteristik dan Contoh

Penjelasan Tanah Andisol

Andisol adalah tanah yang terbentuk di abu vulkanik dan didefinisikan sebagai tanah yang mengandung proporsi tinggi bahan kaca dan koloid amorf, termasuk alofan, imogolit dan ferrihidrit. Di Pangkalan Referensi Dunia untuk Sumberdaya Tanah (WRB: World Reference Base for Soil Resources), Andisol dikenal sebagai Andosol.

Jenis tanah abu vulkanik. Mereka masih muda dan sangat subur. Mereka menutupi 1% permukaan bebas es dunia.

Karena mereka umumnya cukup muda, Andisol biasanya sangat subur kecuali dalam kasus di mana fosfor mudah diperbaiki (ini kadang-kadang terjadi di daerah tropis). Mereka biasanya dapat mendukung penanaman intensif, dengan area yang digunakan untuk padi basah di Jawa mendukung beberapa populasi terpadat di dunia. Daerah Andisol lainnya mendukung tanaman buah, jagung, teh, kopi atau tembakau. Di Pacific Northwest USA, Andisols mendukung hutan yang sangat produktif.

Andisol menempati sekitar 1% dari wilayah daratan bebas-es global. Sebagian besar terjadi di sekitar Cincin Api Pasifik, dengan wilayah terbesar ditemukan di Chili tengah, Ekuador, Kolombia, Meksiko, Pasifik Barat Laut AS, Jepang, Jawa, dan Pulau Utara Selandia Baru. Daerah lain terjadi di Great Rift Valley, Kenya, Italia, Islandia dan Hawaiʻi.

Andisol fosil diketahui dari daerah-daerah yang jauh dari aktivitas vulkanik masa kini dan dalam beberapa kasus diperkirakan berasal dari masa prasejarah 1,5 miliar tahun yang lalu.

Di Indonesia banyak jenis tanah andisol dapat ditemukan di: Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Maluku. Golongan tanah Andosol cocok untuk ditanami tembakau, bunga-bungaan, sayuran, buah-buahan, kopi, kina, teh, pinus dan apel.

Faktor  Kendala Tanah Andisol

1. Peka terhadap erosi.
2. Retensi P tinggi.
3. Pencucian unsur hara tinggi.
4. Andisol yang mempunyai kontak litik dan paralitik dangkal.

Cara Pengendalian Tanah Andisol

1. Meningkatkan penutupan tanah (pemberian mulsa atau penambahan vegetasi di atasnya).
2. Pembuatan teras pada daerah miring (8-10%).
3. Penerapan pola tanam tumpangsari yang dapat menutup tanah sepanjang tahu.
4. Penembahan pupuk fosfat dosis tinggi dan penambahan bahan organik.
5. Meningkatkan penutupan tanah; penerapan drip irrigation untuk mengurangi laju pencucian unsur hara karena perkolasi.
6. Membuat bedengan agar mengurangi pencucian unsur hara dan erosi.

Lokasi/ Ha Tanah Andisol

Total luasan sekitar 5.39 juta ha atau 2.9% dari lahan yang ada di Indonesia dengan penyebaran Sumatera Utara (1.06 juta ha),Jawa Timur(0.73 juta ha),Jawa Barat(0.50 juta ha),Jawa Tengah(0.45 juta ha),dan di Maluku(0.32 juta ha).

Usaha Pertanian Yang Cocok Untuk Tanah Andisol

1. Di Sumatera Andisols digunakan untuk budidaya tanaman industri(tembakau cerutu deli).
2. Lembang (Jawa barat) merupakan sentral produksi hortikultura
3. Jawa Timur pada umunya menjadi sentra untuk hortikultura dan tanaman tahunan.
4. Di Temanggung(Jawa Tengah) dimanfaatkan untuk budidaya tanaman tembakau.

Dari semua pemanfaat tersebut dilakukan kajian yang intesif terhadap kemiringan   lahan agar tidak terjadi erosi yang tinggi.

Jenis Tanah Lainnya

Pembagian jenis tanah yang dilakukan oleh para ilmuwan dapat berbeda-beda dari negara satu pada lainnya. Terdapat 12 jenis tanah berdasarkan USDA (United States Department of Agriculture). Dan yang lainnya adalah jenis tanah diluar sistem USDA. Klik disini untuk membaca: Jenis Tanah: Alfisol, Andisol, Aridisol, Entisol, Gelisol, Histosol, Inceptisol, Mollisol, Oxisol, Spodosol, Ultisol, Vertisol (Bersama Contoh Soal dan Jawaban)

Sumber bacaan: University of Hawaii at Manoa, Science Direct

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya