Orientasi Seksual
Disebut juga sebagai kecenderungan seksual adalah pola ketertarikan seksual, romantis, atau emosional (atau kombinasi dari keseluruhan) kepada orang-orang dari lawan jenis atau gender, jenis kelamin yang sama atau gender, atau untuk kedua jenis kelamin atau lebih dari satu gender. Orientasi seksual umumnya digolongkan dalam heteroseksual, homoseksual, dan biseksual, sementara aseksual (kurangnya ketertarikan seksual kepada orang lain) kadang-kadang diidentifikasi sebagai kategori keempat.
Anda tidak bisa menyalahkan gravitasi jika Anda jatuh cinta – You can’t blame gravity for falling in love – Albert Einstein.
Aseksual
Individu Aseksual adalah individu yang sedikit atau tidak sama sekali memiliki ketertarikan terhadap aktivitas seksual. Menurut definisi Bogaert (2004), aseksualitas merupakan sangat rendahnya ketertarikan seksual baik pada pria maupun wanita.
Homoseksual
Merupakan rasa ketertarikan romantis dan/atau seksual atau perilaku antara individu berjenis kelamin atau gender yang sama. Konsep identitas homoseksual atay gay dan penggunaan istilah gay digunakan secara lazim di banyak negara.
Biseksual
Biseksualitas merupakan ketertariksan romantis atau seksual pada pria dan wanita. Istilah ini juga didefinisikan sebagai meliputi ketertarikan romantis atau seksual pada semua jenis identitas gender atau pada seseorang tanpa mempedulikan jenis kelamin atau gender biologis orang tersebut, yang terkadang disebut panseksualitas.
Baca juga ? LGBTQ Bahasa Gender
Heteroseksual
Sebagai sebuah orientasi seksual, heteroseksualitas merujuk pada “suatu pola atau watak tetap untuk mengalami ketertarikan seksual, kasih sayang, fisik, atau romantis terhadap orang-orang yang berjenis kelamin berbeda”. Singkatnya, heteroseksual merupakan seseorang yang menyukai lawan jenis.
“Cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan, bukan kemewahan. Tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup” – Love and compassion are necessities, not luxuries. Without them humanity can not survive. – Dalai Lama
Apakah kita memilih orientasi seksual kita?
Menjadi heteroseksual, aseksual, gay atau biseksual bukanlah sesuatu yang dapat dipilih atau diubah oleh seseorang. Apakah Anda bisa merubah tinggi badan atau warna mata Anda? Jadi, orang tidak memilih orientasi seksual mereka lebih dari apa yag mereka miliki.
Mengapa ada orang heteroseksual, homoseksual, aseksual atau biseksual?
Sebagian besar ilmuwan saat ini setuju bahwa orientasi seksual (termasuk homoseksualitas dan biseksualitas) adalah hasil dari kombinasi faktor lingkungan, emosional, hormonal dan biologis. Dengan kata lain, ada banyak faktor yang berkontribusi pada orientasi seksual seseorang, dan faktor-faktornya mungkin berbeda untuk orang yang berbeda.
Namun, aseksualitas, heteroseksualitas, homoseksualitas dan biseksualitas tidak disebabkan oleh cara seorang anak dibesarkan oleh orangtuanya, atau dengan memiliki pengalaman seksual dengan seseorang dengan jenis kelamin yang sama ketika orang tersebut masih muda.
Juga, menjadi aseksualitas, heteroseksualitas, homoseksual atau biseksual tidak berarti orang itu sakit mental atau tidak normal dalam beberapa cara, meskipun mungkin ada masalah sosial yang dihasilkan dari sikap prasangka atau misinformasi.
Bagaimana orang tahu tentang orientasi seksual mereka?
Bagi banyak orang, orientasi seksual mereka menjadi jelas bagi mereka selama masa remaja atau dewasa (muda), dan dalam banyak kasus tanpa pengalaman seksual.
Misalnya, biseksual, aseksual, heteroseksual dan homoseksual menjadi sadar bahwa pikiran dan aktivitas seksual mereka berfokus pada orang-orang tertentu.
Dapatkah Orientasi Seksual Seseorang Diubah?
Banyak ilmuwan berpikir bahwa nature dan nurture – kombinasi genetik, hormonal, dan pengaruh lingkungan – faktor dalam penyebab orientasi seksual. Sebagian besar para ahli setuju bahwa orientasi seksual bukanlah pilihan dan oleh karena itu, tidak dapat diubah. Beberapa orang yang homoseksual atau biseksual dapat menyembunyikan orientasi seksual mereka dan hidup sebagai heteroseksual untuk menghindari prasangka terhadap orang-orang yang homoseksual dan biseksual.
Mereka mungkin hidup sebagai heteroseksual untuk menghindari dilema moral mereka sendiri ketika orientasi seksual mereka tidak sesuai dengan keyakinan pribadi mereka.
I respect culture, tradition and religion, but they can never justify the denial of basic rights – Ban Ki Moon
Saya menghargai budaya, tradisi dan agama, namun mereka tidak dapat membenarkan penolakan hak-hak dasar – Ban Ki Moon (Sekretaris Jenderal PBB. Masa jabataan 1 Januari 2007 – 31 Desember 2016).
Diskriminasi tidak bisa dibenarkan. [United Nations – Free & Equal]
Bacaan Lainnya
- Asal Simbol Jenis Kelamin Laki-Laki Dan Perempuan – Jenis Kelamin Secara Biologis Dan Sains: Laki-Laki, Perempuan Dan Interseks
- Organ Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- Apakah Klitoris itu? Fungsi dan Penjelasan tentang Klitoris
- Penyebab jamur pada vagina – Macam-macam Bakteri di dalam vagina
- Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual pada Wanita Pria | Gejala, Perawatan, Obat, Cara Mencegah
- Sebagian cabang biologi: Genetika
- Seorang ahli yang pertama menerangkan tentang genetika
- Bioinformatika Cabang Biologi
- IPA: Percaya atau tidak?? Ikan “Chalk Bass” bisa ganti kelamin 20X sehari
- Jenis Hubungan Akrab Duda · Istri · Janda · Keluarga · Kumpul kebo · Monogami · Nikah siri · Pacar lelaki · Pacar perempuan · Perkawinan · Persahabatan · Poligami · Saudara · Selir · Suami · Wanita simpanan · Pria Simpanan
- Kutipan Quote Terkenal – Kata Bijak, Kata Mutiara
- 20 Ungkapan Cinta dalam Bahasa Latin – Kutipan Frasa Latin Yang Romantis
Sumber bacaan: What is Sexuality, Psychology Today, Kids Health, Web MD
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing