Gas Elpiji

Gas Elpiji adalah gas minyak bumi yang dicairkan. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair.

Komposisi Gas Elpiji

Komponennya didominasi propana (C₃H₈) dan butana (C₄H₁₀).

Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C₂H₆) dan pentana (C₅H₁₂).

Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified Petroleum gas, harafiah: “gas minyak bumi yang dicairkan”).

Sifat Gas Elpiji

• Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar.
• Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat.
• Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
• Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
• Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

Penggunaan Gas Elpiji

Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai:

• Bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas).
• Bahan bakar kendaraan bermotor (motor yang sudah dimodifikasi).

Bahaya Gas Elpiji

Salah satu risiko penggunaan elpiji ( LPG ) adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran.

Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tetapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas.

Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas.

Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar.

Pelafalan Elpiji

Pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified petroleum gas, harafiah: “gas minyak bumi yang dicairkan”).

Contoh pengunaan: bahan bakar kompor gas, kendaraan bermotor/mobil.

Fakta Gas Elpiji

• LPG memancarkan Co2 20% lebih rendah dari minyak pemanas dan 50% lebih sedikit dari batubara.

• LPG membantu mengurangi emisi rumah biasa sebesar 1,5 ton (sekitar 25%) CO2 per tahun

• Sebagai bahan bakar fosil rendah karbon, berpolusi rendah, LPG diakui oleh pemerintah di seluruh dunia atas kontribusi yang dapat diberikannya terhadap peningkatan kualitas udara dalam dan luar ruangan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

• LPG menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan pasokan energi konvensional di setiap aplikasi yang digunakan, dari aplikasi stasioner seperti pemanas air, pemanas ruang, memasak dan boiler industri hingga aplikasi transportasi.

• Studi secara konsisten menunjukkan bahwa LPG menghasilkan lebih sedikit emisi karbon daripada bensin (bensin) dan emisi yang secara umum setara dengan diesel.

• LPG ditemukan memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada pembangkit listrik yang didistribusikan dengan bahan bakar gas alam yang membuatnya ideal untuk rumah dan bisnis di pedesaan.

• Sebagai sumber energi yang hemat biaya, LPG dapat menjadi lima kali lebih efisien daripada bahan bakar tradisional, menghasilkan lebih sedikit pemborosan energi dan penggunaan sumber daya planet kita yang lebih baik.

• LPG adalah sumber bahan bakar yang kaya energi dengan nilai kalor yang lebih tinggi per unit daripada bahan bakar yang biasa digunakan, termasuk:

  • Batubara

  • Gas alam

  • Diesel

  • Bensin

  • Minyak bakar

  • Alkohol turunan biomassa.

Fakta ini berarti bahwa api LPG membakar lebih panas, suatu keuntungan yang dapat diterjemahkan ke dalam efisiensi yang lebih tinggi.

• LPG sangat fleksibel dan portabel. Ini dapat diangkut menggunakan transportasi laut, kereta api atau jalan. LPG tersedia dalam berbagai pilihan pengemasan dan penyimpanan mulai dari tabung isi ulang hingga tangki bawah tanah.

• Gas elpiji ini juga merupakan bahan bakar yang tersedia bahkan di daerah terpencil, meningkatkan kehidupan jutaan warga di seluruh dunia dan memberikan dorongan lebih lanjut untuk pembangunan daerah.

• Karena LPG berasal dari berbagai belahan dunia dan memiliki rantai pasokan yang fleksibel, LPG secara drastis mengurangi ketergantungan hanya pada satu sumber.

• LPG tidak membutuhkan infrastruktur jaringan pipa yang besar untuk mendukungnya. Seringkali, itu adalah satu-satunya bahan bakar untuk mencapai pulau-pulau atau komunitas dataran tinggi dan, pada saat darurat atau bencana nasional, itu bisa sangat penting untuk bertahan hidup.

• Sebagai salah satu bahan bakar konvensional terbersih yang tersedia, LPG melengkapi sumber energi dan teknologi terbarukan yang bergantung pada cuaca atau cahaya matahari.

Sumber bacaan: SHV Energy, Elgas, Oryx Energies, Home Ideas

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing