Kanker Payudara
Kanker payudara adalah sel kanker yang berkembang dari jaringan payudara. Penyakit ini menjadi masalah di dunia, termasuk di Indonesia, karena jumlah penderitanya yang terus meningkat begitu pula dengan kematiannya.
Deskripsi
Kanker leher rahim (kanker serviks) dan kanker payudara merupakan dua jenis kanker tertinggi yang mengancam wanita di Indonesia. Pengobatan medis yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. Dalam artikel ini, Anda dapat menemukan tentang:
1. Berbagai jenis pengobatan secara medis tergantung pada stadiumnya.
2. Cara mendeteksi penyakit kanker ini.
3. Ciri-ciri.
4. Kanker ini tidak menular.
5. Tipe dan jenis penyakit.
6. Cara mencegah.
7. Stadium (tingkatan) merupakan faktor penting dalam membuat keputusan tentang pilihan pengobatan Anda.
8. Jenis perawatan.
9. Penyakit kanker ini bisa dicegah, deteksi. Pemeriksaan dini ditanggung pemerintah.
10. Memperingati bulan Oktober sebagai Peduli Kanker Payudara Internasional.
Pengobatan penyakit kanker payudara secara medis tergantung pada stadiumnya
Pengobatan kanker payudara berdasarkan stadium-stadium tertentu:
1. Stadium 0
Kanker stadium 0 berarti bahwa kanker terbatas pada bagian dalam duktus susu dan merupakan kanker non-invasif. Pendekatan pengobatan untuk tumor payudara non-invasif ini seringkali berbeda dengan pengobatan kanker payudara invasif. Stadium 0 tumor payudara meliputi karsinoma duktal in situ (DCIS)
Karsinoma lobular in situ (LCIS) dulunya dikategorikan sebagai Tahap 0 tapi ini telah berubah, karena bukan kanker, namun memang menunjukkan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Carilah informasi lebih lanjut tentang LCIS dalam kondisi Payudara Non-Kanker.
2. Stadium I sampai III
Pengobatan untuk stadium I sampai III kanker payudara biasanya mencakup operasi dan terapi radiasi, sering bersamaan dengan kemo atau terapi obat lain baik sebelum atau sesudah operasi.
Stadium I: Kanker ini masih relatif kecil dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau hanya memiliki area kecil penyebaran kanker di kelenjar getah bening sentinel (kelenjar getah bening pertama yang cenderung menyebar oleh kanker).
Stadium II: Kanker ini lebih besar dari pada stadium I dan / atau telah menyebar ke beberapa kelenjar getah bening di dekatnya.
Stadium III: Tumor ini lebih besar atau tumbuh ke jaringan terdekat (kulit di atas payudara atau otot di bawahnya), atau mereka telah menyebar ke banyak kelenjar getah bening terdekat.
3. Stadium IV (kanker payudara metastatik)
Kanker stadium IV telah menyebar ke luar payudara dan kelenjar getah bening di dekatnya ke bagian tubuh yang lain. Pengobatan untuk kanker stadium IV biasanya merupakan terapi sistemik (obat).
4. Inflamasi
Kanker payudara inflamasi (IBC) dapat berupa stadium III atau stadium IV, tergantung pada apakah telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Pengobatan untuk IBC dapat mencakup terapi kemo atau terapi sistemik lainnya, terapi lokal seperti radiasi, dan operasi.
5. Rekuren / berulang-ulang
Kanker disebut rekuren saat kembali setelah pengobatan. Kekambuhan bisa bersifat lokal (di payudara yang sama atau di bekas luka operasi), regional (di kelenjar getah bening di dekatnya), atau di daerah yang jauh. Pengobatan untuk kanker jenis yang berulang ini, bergantung pada di mana kanker berulang dan perawatan apa yang Anda miliki sebelumnya.
6. Triple-negatif
Sel kanker jenis triple-negatif tidak memiliki reseptor estrogen atau progesteron dan juga tidak memiliki terlalu banyak protein yang disebut HER2. Jenis triple-negatif tingkat negatif tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada kebanyakan jenis kanker payudara lainnya. Karena sel kanker tidak memiliki reseptor hormon, terapi hormon tidak membantu dalam mengobati kanker ini. Dan karena mereka tidak memiliki banyak HER2, obat-obatan yang menargetkan HER2 juga tidak membantu. Kemoterapi biasanya merupakan pengobatan standar.
Karena tidak banyak perawatan saat ini untuk jenis kanker ini, jika Anda berada dalam kondisi sehat, Anda mungkin ingin memikirkan untuk mengambil bagian dalam uji coba klinis untuk menguji pengobatan yang lebih baru.
Baca juga: Ciri Kanker Payudara Berdasarkan Stadium: 0, 1, 2, 3, 4
Ciri Kanker Payudara Berdasarkan Stadium – 0, 1, 2, 3, 4. Sumber foto: Wikipedia / Wikimedia. Ilustrasi: PINTERpandai.com
Obat herbal kanker payudara
Beberapa kanker payudara dapat disembuhkan jika terdeteksi sedini mungkin. Berikut adalah obat herbal kanker payudara yang terbuat dari tumbuhan dan teruji secara klinis. Akan tetapi, jika kanker ini sudah di stadium lanjut, tidak akan mampu mengobatinya!
Perawatan konvensional untuk kanker ini; termasuk pembedahan, radioterapi, kemoterapi atau perawatan hormon.
Cara Mendeteksi Penyakit Kanker Payudara
1. Sadar atau Pemeriksaan Payudara Sendiri
Dengan cara meraba payudara sendiri untuk memeriksa apakah ada benjolan pada payudara. Langkah ini dapat dilakukan tiap bulan, pada satu minggu atau 10 hari setelah menstruasi. Sementara bagi Anda yang sudah menopause, pemeriksaan dapat dilakukan rutin tiap bulan dengan menentukan sendiri tanggalnya.
2. Mamografi
Pemeriksaan payudara menggunakan sinar X, yang dapat memperlihatkan kelainan pada payudara dalam bentuk terkecil. Perempuan berusia 40 tahun ke atas disarankan menjalani pemeriksaan ini secara rutin setiap tahun.
3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI merupakan alat deteksi yang lebih sensitif dari mamografi. Dalam beberapa kasus, pasien harus menjalani scan MRI untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih jelas pada area yang diduga terkena kanker.
4. Ultrasonografi (USG)
USG biasanya digunakan untuk mengevaluasi lebih lanjut masalah payudara yang tampak pada mamogram. Melalui USG dapat dibedakan apakah benjolan tersebut mengarah ke kanker atau kista.
5. Biopsi
Biopsi merupakan salah satu langkah untuk memastikan adanya kanker payudara, di mana bagian dari jaringan sel yang diduga kanker, diangkat dan diperiksa menggunakan mikroskop. Biopsi dapat dilakukan dengan teknik jarum suntik atau pembedahan.
Ciri-Ciri Penyakit Kanker Payudara yang Perlu Anda Ketahui
Memiliki risiko atau tidak, tentu tidak ada salahnya untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara. Terutama stadium 1. Agar jika sel kanker tersebut tumbuh, Anda tidak terlambat untuk mengobatinya. Berikut ini adalah ciri-ciri kanker payudara stadium 1 yang perlu Anda ketahui.
1. Munculnya benjolan di payudara
Benjolan di dalam payudara merupakan salah satu pertanda awal dari munculnya kanker payudara. Dan benjolan ini tidak selalu terasa sakit. Meski begitu, tidak semua benjolan yang muncul merupakan benjolan kanker payudara. Benjolan ini dapat teraba saat Anda melakukan pemeriksaan pribadi di rumah. Biasanya teraba saat Anda sedang menstruasi.
2. Warna kulit payudara Anda berubah
Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Padahal, jika Anda tidak yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit mungkin bisa membuat Anda lebih waspada.
Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan, seperti terjadi iritasi, tekstur kulit terasa seperti kulit jeruk, permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, dan terjadi penebalan kulit. Meski begitu, pada kanker payudara tipe tertentu yang cukup jarang, perubahan warna tidak terjadi.
3. Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri. Selain itu, ditandai dengan keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak.
4. Muncul benjolan pada ketiak
Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan pada di bawah ketiak yang Anda temui tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketiak. Itulah kenapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Kanker payudara tidak menular
Kanker merupakan suatu penyakit pada tubuh yang disebabkan karena pertumbuhan sel tubuh yang berlebihan. Kanker merupakan suatu penyakit tidak menular.
Hal tersebut berarti penyakit kanker ini tidak akan menular walaupun melakukan kontak dengan penderita kanker. Kanker tidak ditularkan melalui udara, sentuhan atau apapun.
Kanker dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti genetik, pola hidup, pajanan polusi, dll. Pada orang yang menderita kanker, mereka justru lebih memerlukan dukungan fisik dan psikologi dari keluarga terdekat.
Tipe penyakit kanker payudara
Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, WHO Histological Classification of breast tumor, kanker ini diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Non invasive
Kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut ‘ductal carcinoma in situ‘ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
2. Invasive
Kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.
3. Paget’s Disease / Penyakit Paget Payudara
Paget Payudara adalah tipe kanker payudara yang jarang terjadi, yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal dari sel-sel kanker di sekitar puting payudara. Kanker biasanya dimulai dari saluran-saluran kecil pada puting payudara sebelum menyebar ke permukaan puting payudara dan kulit di sekitarnya (areola).
Cara Mencegah Penyakit Kanker Payudara
Karena penyebab penyakit kanker ini belum sepenuhnya dipahami, tidak diketahui apakah bisa dicegah sama sekali.
Beberapa perawatan tersedia untuk mengurangi risiko pada wanita yang memiliki risiko lebih tinggi dalam mengembangkan kondisinya daripada populasi pada umumnya.
1. Makanan dan gaya hidup
Olahraga teratur dan makan yang seimbang dan sehat direkomendasikan untuk semua wanita karena dapat membantu mencegah banyak kondisi, termasuk penyakit jantung, diabetes dan berbagai bentuk kanker.
Studi telah melihat kaitan antara kanker ini dan diet makanan dan walaupun tidak ada kesimpulan yang pasti, ada manfaat bagi wanita yang:
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Olahraga teratur.
- Memiliki asupan rendah lemak jenuh dan alkohol.
Gunakan penimbang berat badan untuk memeriksa apakah berat badan Anda seimbang.
Jika Anda mengalami masa menopause, sangat penting bahwa Anda tidak kelebihan berat badan atau obesitas. Karena kondisi ini menyebabkan lebih banyak estrogen diproduksi oleh tubuh Anda, yang bisa meningkatkan risiko kanker ini.
2. Menyusui
Studi telah menunjukkan bahwa wanita yang menyusui, secara statistik cenderung tidak mengembangkan kanker ini daripada mereka yang tidak menyusui.
3. Periksa lebih awal jika Anda memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker payudara
Riwayat keluarga seperti penyakit kanker ini, kanker ini juga bisa diturunkan lewat genetis.
Apabila ada anggota keluarga dekat yang mengidap kanker ini, maka perempuan itu akan 2-3 kali memiliki resiko kanker serviks yang lebih besar.
Hal ini karena tubuh tidak mampu dalam menangkal serangan HPV yang bisa diwariskan pada keturunan selanjutnya.
Stadium (tingkatan) kanker payudara Anda merupakan faktor penting dalam membuat keputusan tentang pilihan pengobatan Anda
Secara umum, semakin banyak kanker ini telah menyebar, semakin banyak perawatan yang mungkin Anda butuhkan. Tapi faktor lain juga penting, seperti:
Jika sel kanker mengandung reseptor hormon (yaitu jika kankernya ER-positif atau PR-positif).
Jika sel kanker memiliki sejumlah besar protein HER2 (yaitu jika kankernya HER2-positif).
Kesehatan dan preferensi pribadi Anda secara keseluruhan.
Jika sudah mengalami menopause atau tidak.
Seberapa cepat kanker tumbuh (diukur dengan kadar atau ukuran lainnya).
Bicarakan dengan dokter Anda tentang bagaimana faktor-faktor ini dapat mempengaruhi pilihan pengobatan Anda.
Jenis perawatan kanker payudara
Pengobatan dan perawatan kanker ini sudah berlangsung lama dalam beberapa generasi terakhir. Dapatkan gambaran umum pilihan pengobatan untuk pasien tersebut dan bicarakan / konsultasi dengan Dokter Anda.
1. Pilihan tepat untuk Anda
Dengan begitu banyak pilihan, ada baiknya Anda belajar sebanyak mungkin tentang hal-hal yang dapat membantu Anda.
2. Fakta tentang kemoterapi
Kemoterapi adalah jenis pengobatan yang menggunakan obat untuk membunuh sel kanker dan mencegahnya untuk kembali.
3. Terapi radiasi
Terapi radiasi melibatkan pengiriman radiasi berenergi dengan jumlah yang tepat untuk membunuh sel kanker.
4. Terapi Hormon
Terapi hormon untuk kanker ini, juga disebut terapi endokrin, mencegah sel kanker berkembang dengan cara menghalangi atau mengeluarkan hormon.
5. Terapi Target
Terapi yang ditargetkan, juga disebut terapi biologis, menggunakan sistem kekebalan tubuh atau sistem hormon untuk melawan sel kanker ini.
6. Pengobatan berdasarkan stadium
Jika Anda mengetahui stadium kanker Anda, Anda dapat menggunakan panduan cepat ini untuk mengetahui jenis perawatan yang mungkin bisa membantu.
7. Potensi efek samping
Perawatan kanker payudara adalah obat yang sangat ampuh dan bisa menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa yang paling umum.
8. Kanker payudara berulang / rekuren
Penelitian menunjukkan kanker ini lebih cenderung kembali setelah perawatan pada keadaan tertentu.
Meski pengobatan ditujukan untuk menghilangkan semua sel kanker, beberapa mungkin bertahan. Sel kanker yang tidak terdeteksi ini berkembang biak, menjadi kanker ini kambuhan.
Kanker jesnis rekuren ini dapat terjadi beberapa bulan atau tahun setelah perawatan awal Anda. Kanker ini bisa kembali di tempat yang sama dengan tumor asli, yang dikenal sebagai kekambuhan lokal. Atau mungkin menyebar ke daerah lain, biasanya tulang, hati atau paru-paru Anda, yang dikenal sebagai kekambuhan jauh.
Bedah rekonstruksi payudara
Wanita yang menjalani operasi sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara mereka dapat memilih operasi rekonstruksi payudara untuk membangun kembali bentuk dan tampilan payudara. Ada berbagai jenis rekonstruksi payudara.
Pelajari semua pilihan Anda dan apa yang akan Anda harapkan sebelum dan sesudah operasi Anda. Bicarakan tentang bedah rekontruksi kepada dokter Anda.
Jangan tergoda untuk iklan pengobatan alternatif
Hal lainnya, pasien kanker harus mendapat pengobatan yang tepat dan tidak boleh melewatkan fase emas pengobatan. Namun, seringkali masyarakat yang terdiagnosis kanker pada fase awal, justru tergoda dengan iklan pengobatan alternatif yang menyesatkan yang ada di berbagai media, baik media massa maupun media sosial.
Kita perlu mengawasi dan mengevaluasi efektifitas dan meneliti dampak lain yang ditimbulkan. Iklan yang jelas-jelas melanggar ketentuan tersebut, akan berdampak buruk dan menimbulkan kerugian, bahkan bisa membahayakan karena pasien kehilangan fase emas pengobatannya dan menjadi tidak terselamatkan.
Penyakit Kanker Payudara Bisa Dicegah, Deteksi / Pemeriksaan Dini Ditanggung Pemerintah
Dengan deteksi dini, kejadian kanker dapat ditemukan lebih awal sehingga keberhasilan pengobatannya semakin besar. Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan terhadap jenis, bahaya dan faktor risiko terjadinya kanker.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan Kementerian Kesehatan sudah memasukan biaya deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks (tes IVA) di puskesmas sudah masuk dalam pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.
Saat ini, lebih dari 3.700 Puskesmas di seluruh Indonesia telah dilatih dalam pelayanan deteksi dini penyakit kanker payudara dan leher rahim. Sedangkan untuk pengobatan segera dilakukan di rumah sakit kabupaten/kota secara berjenjang untuk rujukan kasus kanker.
Pemerintah juga tengah mengintroduksi vaksin human papiloma virus (HPV) di siswi sekolah dasar di beberapa daerah. Vaksin HPV efektif untuk mencegah seseorang wanita terserang HPV yang akan membaeanya pada kanker serviks. Harapannya ke depan vaksin HPV tersebut bisa menjadi salah satu vaksin program nasional.
Kanker Payudara Pria: Memahami Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan
Daftar Alamat Dinas Kesehatan
Memperingati Bulan Oktober sebagai Peduli Kanker Payudara Internasional
Bulan Oktober merupakan bulan peduli kanker payudara internasional (Breast Cancer Awareness) yang diperingati di seluruh dunia. Kegiatan ini juga diperingati setiap tahun di Indonesia yang dilakukan oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dengan melakukan beberapa kegiatan sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas kesehatan perempuan Indonesia khususnya terhadap pencegahan dini kanker ini.
Selain itu, di Indonesia terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan pengobatan maupun pencegahan kanker ini.
70% Penderita berkunjung ke dokter atau rumah sakit pada keadaan stadium lanjut. Karena beberapa faktor seperti:
- Takut operasi, kemoterapi dan radiasi.
- Masih percaya dengan pengobatan tradisional, dukun, paranormal atau “orang pintar”.
- Tidak percaya bahwa kanker ini dapat disembuhkan.
- Tidak menyadari akan penyakit yang dideritanya.
- Sosial-ekonomi.
- Tidak mengetahui perlunya periksa (check up) payudara secara rutin.
Hal-hal seperti di atas yang menambah banyaknya dan parahnya tingkatan penderita penyakit kanker ini.
Penyakit dari A-Z & Daftar Lengkap, Nama, Jenis, Contoh
Nama Obat dan Untuk Penyakit Apa ? – Daftar Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Bacaan Lainnya
- Kanker Serviks / Leher Rahim Wanita
- PPOK – Eksaserbasi Akut – Penyakit Paru Obstruktif Kronik – Penderitanya sulit bernapas
- Corona Virus dapat disebarkan melalui udara sekitar yang Anda hirup
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut Wanita
- Leukemia Adalah Sel Kanker Darah: Apakah Saya Berisiko? Apa Yang Anda Ketahui Tentang Kanker Ini?