2 Raja-Raja (Second Book of Kings) Pasal 1-25
Kitab 2 Raja-Raja ini melanjutkan sejarah dari kedua kerajaan Israel yang kisahnya terputus pada akhir kitab 1 Raja-Raja. Kitab ini terdiri dari dua bagian:
Kisah sejarah dari kedua kerajaan itu mulai pertengahan abad ke-9 SM sampai jatuhnya Samaria dan berakhirnya kerajaan utara pada tahun 721 SM.
Kisah sejarah kerajaan Yehuda mulai dari jatuhnya kerajaan Israel sampai pengepungan dan penghancuran Yerusalem oleh Nebukadnezar raja Babel pada tahun 586 SM. Kitab ini diakhiri dengan kisah tentang Gedalya, yang menjadi gubernur Yehuda di bawah kekuasaan bangsa Babel, dan tentang dibebaskannya Yoyakhin raja Yehuda dari penjara di Babel.
Bencana-bencana itu terjadi karena raja-raja serta rakyat Israel dan Yehuda tidak setia kepada Tuhan. Hancurnya Yerusalem dan dibuangnya banyak orang Yehuda ke Babel merupakan salah satu titik balik yang besar dalam sejarah Israel.
Dari masa pemerintahan Ochozias, raja Israel, sampai jatuhnya kerajaan Yehuda, yang disajikan dengan kurang lebih detail masing-masing raja Israel dan Yehuda, dua kerajaan yang dikutuk oleh keadilan Ilahi setelah penolakan mereka, perintah Ilahi.
2 Raja-Raja Pasal 1 (Total ayat 18)
1) [Pesan kepada Ahazia] Sesudah Ahab mati, Moab memberontak terhadap Israel.
2) Pada suatu hari Ahazia berada di kamar atasnya di Samaria, ia terjatuh melalui terali-terali kamar atas itu dan terluka sangat parah. Ahazia memanggil utusan-utusannya dan berkata kepada mereka, “Pergilah kepada Baal-Zehub, allah Ekron, tanyakanlah padanya apakah aku dapat sembuh dari luka-lukaku ini.”
3) Pada waktu yang sama malaikat TUHAN berkata kepada Elia, orang Tisbe, “Raja Ahazia mengirim utusannya dari Samaria. Temuilah mereka dan tanya kepada mereka, ‘Di Israel ada Allah, mengapa kamu pergi meminta petunjuk kepada Baal-Zehub, allah Ekron itu?’
4) Karena engkau melakukan hal itu, TUHAN mengatakan, ‘Engkau tidak akan bisa bangun dari tempat tidurmu, engkau akan mati.’” Kemudian Elia pergi.
5) Ketika para utusan itu kembali kepada raja, raja bertanya, “Mengapa kamu begitu cepat kembali?”
6) Mereka menjawab, “Ada seorang menemui kami dan berkata bahwa kami harus kembali lagi kepada raja yang mengutus kami dan memberitahukan yang telah dikatakan oleh TUHAN, katanya, ‘Di Israel ada Allah, mengapa engkau mengirim utusanmu pergi meminta nasihat kepada Baal-Zehub, allah Ekron itu? Karena hal ini, maka engkau tidak bisa bangun lagi dari tempat tidurmu. Engkau akan mati.’”
7) Ahazia bertanya kepada para utusan itu, “Bagaimana rupa orang yang menemui serta menyampaikan hal itu kepadamu?”
8) Mereka menjawab, “Orang itu memakai pakaian yang berbulu dan ikat pinggang kulit.” Kemudian Ahazia mengatakan, “Dia adalah Elia, orang Tisbe.”
9) [Api Membinasakan Utusan Ahazia] Kemudian Ahazia menyuruh seorang pegawai dan 50 anak buahnya pergi menemui Elia. Pada waktu itu Elia sedang duduk di atas bukit. Pegawai itu berkata kepadanya, “Hai abdi Allah, raja memerintahkan engkau turun ke bawah.”
10) Kepada pegawai itu Elia menjawab, “Jika aku ini memang nabi Allah, api akan turun dari langit dan membinasakan engkau bersama kelima puluh anak buahmu.” Kemudian turunlah api dari langit dan membinasakan pegawai itu dan kelima puluh anak buahnya.
11) Ahazia menyuruh pegawai lain dengan 50 orang anak buahnya. Pegawai itu berkata kepada Elia, “Hai nabi Allah, raja memerintahkan engkau untuk segera turun.”
12) Elia menjawab pegawai itu, “Jika aku ini memang nabi Allah, api akan turun dari langit dan membinasakan engkau bersama kelima puluh anak buahmu.” Kemudian turunlah api Allah dari langit dan membinasakan pegawai itu dan kelima puluh anak buahnya.
13) Raja Ahazia mengutus pegawai ketiga beserta 50 anak buahnya. Pegawai ketiga itu naik menjumpai Elia dan berlutut di hadapannya sambil memohon katanya, “Ya nabi Allah, izinkanlah hidupku dan kelima puluh anak buahku mendapatkan penghargaan dari engkau.
14) Api telah turun dari langit untuk membinasakan kedua pegawai yang terdahulu bersama kelima puluh anak buahnya, tetapi sekarang kasihani dan biarkanlah kami hidup.”
15) Malaikat TUHAN berkata kepada Elia, “Ikutlah bersama pegawai itu, jangan takut padanya.” Jadi, Elia pergi bersama pegawai itu menghadap raja Ahazia.
16) Elia berkata kepada Ahazia, “Inilah yang dikatakan TUHAN, ‘Di Israel ada Allah, mengapa engkau mengirim utusan-utusanmu untuk bertanya kepada Baal-Zehub, allah Ekron? Karena engkau melakukan hal itu, engkau tidak bisa bangun lagi dari tempat tidurmu. Engkau akan mati.’”
17) [Yoram Menggantikan Ahazia] Demikianlah Raja Ahazia mati sesuai dengan yang dikatakan TUHAN kepada Elia. Ahazia tidak mempunyai anak, jadi Yoram menjadi pengganti raja pada tahun kedua. Yoram anak Yosafat yang memerintah di Yehuda.
18) Hal-hal lain yang terjadi selama Ahazia berkuasa tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
Pasal 2 (Total ayat 25)
1) [Tuhan Berencana untuk Mengambil Elia] Ketika waktunya telah tiba, TUHAN mengangkat Elia ke surga dalam angin puyuh. Elia sedang dalam perjalanan dari Gilgal bersama Elisa.
2) Elia berkata kepada Elisa, “Tinggallah di sini karena TUHAN telah memerintahkan aku pergi ke Betel.” Elisa menjawab, “Demi TUHAN yang hidup dan demi engkau yang hidup, aku tidak akan meninggalkan engkau.” Jadi, kedua orang itu pergi ke Betel.
3) Kelompok nabi yang ada di Betel menghampiri Elisa dan berkata kepadanya, “Tahukah engkau bahwa tuanmu akan diambil TUHAN hari ini?” Elisa menjawab, “Ya, aku sudah tahu, tetapi janganlah berbicara tentang hal itu.”
4) Kemudian Elia berkata kepada Elisa, “Hai Elisa, tinggallah di sini karena TUHAN telah menyuruh aku pergi ke Yerikho.” Elisa menjawab, “Demi TUHAN yang hidup dan demi engkau yang hidup, aku tidak akan meninggalkan engkau.” Jadi, kedua orang itu berangkat ke Yerikho.
5) Kelompok nabi di Yerikho datang menjumpai Elisa lalu berkata kepadanya, “Tahukah engkau bahwa tuanmu akan diambil TUHAN hari ini?” Jawab Elisa, “Ya, aku tahu, jangan bicarakan hal itu.”
6) Elia berkata kepada Elisa, “Tinggallah di sini karena TUHAN telah memerintahkan aku ke Sungai Yordan.” Elisa menjawab, “Demi TUHAN yang hidup dan demi engkau yang hidup, aku tidak akan meninggalkan engkau.” Jadi, kedua orang itu melanjutkan perjalanannya.
7) Lima puluh orang dari kelompok nabi itu mengikuti dari jauh sambil mengamati Elia dan Elisa yang berdiri di tepi Sungai Yordan.
8) Elia membuka pakaiannya, menggulungnya kemudian dia memukul permukaan air sungai dengan pakaian itu. Air terbelah ke kanan dan ke kiri. Kemudian kedua orang itu berjalan di atas tanah yang kering.
9) Setelah mereka tiba di seberang sungai itu, Elia bertanya kepada Elisa, “Katakanlah sekarang apa yang masih dapat kulakukan bagimu sebelum aku berpisah dengan engkau karena Allah akan memanggil aku.” Jawab Elisa, “Berikanlah kepadaku dua kali lipat dari rohmu.”
10) “Engkau meminta sesuatu yang sangat sulit,” kata Elia kepada Elisa, “Namun, apabila engkau dapat melihat aku terangkat, terkabullah permintaanmu, tetapi jika tidak demikian halnya, maka itu tidak terjadi.”
11) [Allah Mengangkat Elia ke Surga] Sementara Elia dan Elisa berjalan terus sambil bercakap-cakap, tiba-tiba muncul sebuah kereta perang berapi dengan kuda berapi dan memisahkan kedua orang itu, Elia terangkat ke surga dalam angin puyuh.
12) Selama Elisa menyaksikan kejadian itu, dia berteriak, “Bapaku, Bapaku. Kereta perang Israel serta pasukan berkudanya.” Elisa tidak pernah melihat Elia lagi. Elisa mengoyakkan pakaiannya karena sedih.
13) Mantel Elia jatuh ke tanah lalu Elisa mengambilnya, kemudian dia berjalan kembali dan berdiri di tepi Sungai Yordan.
14) Ia memukul air itu dan bertanya, “Di manakah TUHAN, Allah Elia?” Setelah Elisa memukul air itu, air itu terbelah ke kiri dan ke kanan, kemudian Elisa menyeberanginya.
15) Ketika kelompok nabi dari Yerikho melihat Elisa dari jauh, berkatalah mereka, “Roh Elia sudah ada dalam diri Elisa.” Kemudian mereka bersama-sama mendekati Elisa dan membungkukkan diri sampai ke tanah di hadapannya.
16) Mereka berkata, “Lihatlah, ada 50 orang laki-laki yang baik di antara para hambamu ini. Biarkan mereka pergi mencari tuanmu. Barangkali Elia diangkat Roh TUHAN dan diturunkan di atas salah satu gunung atau lembah.” Elisa menjawab, “Tidak, jangan suruh orang mencari Elia.”
17) Namun, para nabi itu tetap mendesak Elisa, sehingga akhirnya dia merasa malu. Elisa mengatakan, “Suruhlah mereka mencari Elia.” Kemudian dikirimlah 50 orang mencari Elia. Mereka mencarinya selama 3 hari, tetapi mereka tidak menemukannya.
18) Mereka kembali ke Yerikho, Elisa masih ada di sana, lalu berbicara kepadanya. Elisa berkata kepada mereka, “Aku sudah mengatakan kepadamu jangan pergi.”
19) [Elisa Membuat Air Jernih] Penduduk kota Yerikho berkata kepada Elisa, “Tuan, cobalah lihat, letak kota ini cukup baik, hanya airnya buruk dan tanahnya tidak dapat menghasilkan apa-apa.”
20) Elisa mengatakan, “Bawalah kepadaku sebuah mangkuk yang baru, dan isilah garam ke dalamnya.” Mereka membawa mangkuk kepada Elisa.
21) Kemudian Elisa pergi ke sumber air dan membuang garam itu ke dalamnya sambil mengatakan, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Aku akan membuat air ini murni. Mulai saat ini air itu tidak lagi menyebabkan kematian. Tanah ini akan subur.’”
22) Dan sampai hari ini air itu tetap jernih sesuai dengan ucapan Elisa.
23) [Beberapa Anak Mengejek Elisa] Dari kota itu Elisa pergi ke Betel. Ketika ia sedang berjalan mendaki bukit ke kota itu, keluarlah beberapa pemuda dan mengejek dia. Mereka berkata, “Naiklah orang botak, naiklah orang botak.”
24) Elisa menoleh ke belakang dan melihat mereka, lalu dia mengutuk anak-anak muda itu dalam nama TUHAN. Kemudian datanglah dua ekor beruang dari hutan dan menerkam ke-42 pemuda itu.
25) Elisa melanjutkan perjalanannya dari Betel ke Gunung Karmel dan dari situ ia kembali ke Samaria.
Pasal 3 (Total ayat 27)
1) [Yerobeam Menjadi Raja Israel] Yoram anak Ahab menjadi raja Israel di Samaria sejak tahun kedelapan belas pemerintahan Yosafat raja Yehuda. Ia memerintah selama dua belas tahun.
2) Ia melakukan yang jahat di hadapan TUHAN. Dia membuang semua tugu penyembahan Baal yang pernah didirikan ayahnya. Ia melakukan kejahatan, tetapi tidak sejahat yang dilakukan orang tuanya.
3) Namun, dia tetap berbuat dosa seperi yang dilakukan Yerobeam, anak Nebat, yang juga mengakibatkan orang Israel berbuat dosa. Yoram tidak menghentikan dosa-dosa Yerobeam.
4) [Moab Melepaskan Diri dari Israel] Mesa raja Moab adalah pemilik peternakan domba. Ia wajib memberikan upeti dalam bentuk 100.000 anak domba dan bulu dari 100.000 domba jantan.
5) Setelah Ahab mati, raja Moab melepaskan diri dari pemerintahan raja Israel.
6) Kemudian Raja Yoram keluar dari Samaria dan mengumpulkan seluruh umat Israel.
7) Ia juga mengirim pesan kepada Yosafat raja Yehuda, yang berbunyi, “Raja Moab telah memisahkan diri dari aku. Bersediakah engkau bergabung dengan aku untuk berperang melawan Moab?” Jawab Yosafat, “Aku akan pergi dengan engkau. Kita akan bergabung menjadi satu pasukan. Rakyatku menjadi rakyatmu. Dan kudaku menjadi kudamu.”
8) [Tiga Raja Meminta Nasihat dari Elisa] Yosafat bertanya kepada Yoram, “Melalui jalan mana kita pergi?” Yoram menjawab, “Melalui padang gurun Edom.”
9) Berangkatlah raja Israel dan raja Yehuda bersama raja Edom. Setelah mereka berjalan berkeliling selama 7 hari, mereka kekurangan air untuk tentara dan hewan-hewannya.
10) Akhirnya, Raja Yoram mengatakan, “Aku pikir TUHAN sungguh-sungguh membawa kita bertiga sebagai raja untuk dikalahkan orang Moab.”
11) Yosafat berkata, “Pasti ada seorang dari nabi TUHAN di sini yang dapat menolong kita untuk meminta petunjuk dari TUHAN.” Seorang hamba raja Israel mengatakan, “Elisa anak Safat ada di sini, ia pembantu Elia.”
12) Yosafat mengatakan, “Perkataan TUHAN ada padanya.” Kemudian pergilah Yosafat raja Israel serta raja Edom menemui Elisa.
13) Elisa berkata kepada raja Israel, “Apa yang engkau inginkan dari aku? Pergilah kepada para nabi ayah dan ibumu.” Raja Israel menjawab Elisa, “Tidak! Kami menemuimu karena TUHAN telah memanggil kami bertiga sebagai raja untuk diserahkan kepada bangsa Moab.”
14) Elisa mengatakan, “Demi TUHAN Yang Mahakuasa yang hidup, yang aku layani dan demi hormatku bagi raja Yehuda, Yosafat, aku katakan dengan sejujurnya, kalau bukan karena Yosafat, engkau tidak akan kupandang atau kuperhatikan sedikit pun.
15) Sekarang bawalah seorang pemain kecapi kemari.” Sementara pemain kecapi itu memainkan alat kecapinya, kuasa TUHAN memenuhi diri Elisa.
16) Kemudian Elisa mengatakan, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Buatlah parit-parit di lembah itu.’
17) Ya, inilah perkataan TUHAN, ‘Engkau tidak akan melihat angin mau pun hujan, tetapi lembah itu akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternakmu dan binatang lainnya dapat minum.’
18) Dan bagi TUHAN sangatlah mudah untuk melakukannya. Ia akan menyerahkan bangsa Moab ke dalam tanganmu.
19) Kamu akan membinasakan setiap kota berbenteng dan setiap kota utama. Kamu akan menumbangkan setiap pohon yang baik, kamu menyumbat semua mata air dan merusakkan semua ladang yang subur dengan batu-batu.”
20) Keesokan harinya pada saat mempersembahkan kurban pagi, datanglah air yang berasal dari arah Edom dan menggenangi lembah itu.
21) Orang Moab mendengar berita bahwa ketiga raja itu telah datang, untuk memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang telah dapat mengangkat senjata. Kemudian mereka ditempatkan di daerah perbatasan.
22) Pagi-pagi ketika mereka bangun, sinar matahari terlihat di atas permukaan air di lembah yang warnanya kelihatan merah seperti darah.
23) Mereka berkata, “Lihat, itu darah. Raja-raja itu pasti telah saling membunuh dan saling menghabisi nyawa mereka. Hai orang Moab, sekarang waktunya bagi kita untuk menjarah dari mayat itu.”
24) Ketika orang Moab itu tiba di perkemahan Israel, keluarlah orang Israel dan langsung menyerang mereka, sehingga orang Moab itu mundur melarikan diri. Orang Israel masuk ke daerah Moab dan membunuh orang Moab.
25) Mereka membinasakan kota-kota dan melemparkan batu-batu ke atas setiap ladang yang subur hingga ladang itu tertutup dengan batu. Mereka menutup semua mata air dan memotong setiap pohon yang baik. Hanya Kir-Hareset yang tinggal, kemudian kota itu diserang dengan ketapel dan dikuasai oleh tentara itu.
26) Raja Moab melihat bahwa peperangan akan mengalahkannya, maka dia mengumpulkan 700 orang pemegang pedang untuk bersama dia menerobos ke arah raja Edom, namun mereka gagal.
27) Kemudian raja Moab mengambil anaknya yang tertua, yang seharusnya menggantikannya sebagai raja, untuk dipersembahkan sebagai kurban bakaran di atas tembok kota. Hal itu membuat orang Israel sangat marah sehingga mereka pergi meninggalkan raja Moab dan pulang ke negerinya sendiri.
Pasal 4 (Total ayat 44)
1) [Janda Nabi Minta Tolong kepada Elisa] Salah seorang istri nabi dari kelompok nabi menyampaikan keluhannya kepada Elisa, “Hambamu, yaitu suamiku sudah mati dan engkau pun tahu bahwa dia memuliakan TUHAN. Seorang yang meminjamkan uang kepadanya telah datang untuk mengambil kedua anakku menjadi hambanya.”
2) Elisa bertanya kepada perempuan itu, “Dengan cara bagaimanakah aku dapat menolong engkau? Katakan kepadaku apa saja yang kaumiliki di rumahmu.” Perempuan itu mengatakan, “Aku tidak mempunyai apa-apa, kecuali sebuah botol berisi minyak zaitun.”
3) Kemudian Elisa mengatakan, “Pergilah dan mintalah dari para tetanggamu botol-botol kosong. Mintalah sebanyak mungkin.
4) Masuklah ke dalam rumahmu kemudian tutup pintu, hanya engkau dan anak-anakmu berada di dalam. Tuangkan minyak ke dalam semua botol. Sesudah penuh taruhlah pada suatu tempat.”
5) Jadi, perempuan itu meninggalkan Elisa dan setelah ia dan anak-anaknya masuk, ditutupnyalah pintu. Sementara anak-anaknya itu memegang botol di hadapannya, perempuan itu terus menuangkan minyak ke dalamnya.
6) Ketika semua botol terisi minyak sampai penuh, ia meminta kepada salah seorang anaknya, “Berikan botol lain kepadaku.” Anaknya menjawab, “Tidak ada lagi botol yang kosong.” Pada saat itu juga minyak itu berhenti mengalir.
7) Kemudian pergilah dia melaporkan kejadian itu kepada Elisa. Abdi Allah itu berkata kepadanya, “Pergilah dan jual minyak itu lalu bayar utangmu. Dan dari sisanya engkau serta anak-anakmu dapat hidup.”
8) [Perempuan Sunem Memberikan Kamar kepada Elisa] Pada suatu hari pergilah Elisa ke Sunem. Seorang perempuan yang kaya di kota itu mengajak Elisa untuk mampir dan makan bersama. Setiap kali ia datang ke kota itu, ia singgah untuk makan di sana.
9) Perempuan itu berkata kepada suaminya, “Aku tahu bahwa orang yang sering lewat dari rumah kita adalah nabi Allah yang kudus.
10) Sebaiknya kita buatkan sebuah kamar yang kecil di atas atap rumah ini untuk Elisa. Kita buat sebuah ranjang, meja, kursi, dan lampu di dalamnya. Dengan demikian, dia dapat memakainya kalau ia datang kemari.”
11) Suatu hari Elisa datang ke rumah perempuan itu. Ia masuk ke kamar itu lalu istirahat di sana.
12) Elisa berkata kepada Gehazi hambanya, “Panggillah perempuan Sunem itu.” Hamba itu memanggil perempuan itu lalu ia berdiri di depan Elisa.
13) Kepada hambanya Elisa mengatakan, “Katakanlah kepadanya, ‘Sebenarnya selama ini engkau sangat banyak melayani kami, jadi sekarang apakah yang dapat aku perbuat bagimu? Apakah perlu aku berbicara untukmu kepada raja atau komandan tentara?’” Ia menjawab, “Aku cukup senang tinggal di tengah-tengah bangsaku.”
14) Kemudian Elisa berkata kepada Gehazi, “Apa yang dapat kita perbuat bagi dia?” Ia menjawab, “Aku tahu, ia tidak mempunyai anak dan suaminya sudah tua.”
15) Kemudian Elisa mengatakan, “Panggil dia.” Gehazi memanggil perempuan itu. Ia datang dan berdiri di pintu kamar Elisa.
16) Elisa mengatakan, “Kira-kira waktu seperti ini pada musim semi yang akan datang, engkau menggendong seorang bayi laki-laki.” Jawab perempuan itu, “Tidak Tuan! Nabi Allah, jangan berbohong kepadaku.”
17) [Perempuan Sunem Mempunyai Anak] Kemudian perempuan itu hamil, dan pada musim semi berikutnya sesuai dengan yang dikatakan Elisa, ia melahirkan seorang anak.
18) Anak itu menjadi besar. Pada suatu hari anak itu pergi jalan-jalan untuk menemui ayahnya yang sedang bekerja dengan para pemotong gandum di ladang.
19) Anak itu berkata kepada ayahnya, “Aduh, kepalaku sakit. Kepalaku sakit.” Ayah itu berkata kepada hambanya, “Bawa dia kepada ibunya.”
20) Hamba itu mengangkat anak itu kepada ibunya. Anak itu duduk di pangkuan ibunya hingga tengah hari, kemudian dia mati.
21) [Perempuan itu Pergi mencari Elisa] Perempuan itu membaringkan anak itu di atas tempat tidur nabi Allah. Setelah dia menutup pintu kamar, ia pergi ke luar.
22) Kemudian dia memanggil suaminya dan berkata, “Suruhlah seorang hamba dan seekor keledai kepadaku. Aku akan segera mencari nabi Allah itu lalu aku kembali.”
23) Suaminya bertanya, “Mengapa engkau ingin menemui nabi Allah itu hari ini? Sekarang bukan Bulan Baru atau Hari Sabat.” Ia menjawab, “Segala sesuatu baik.”
24) Ia memasang pelana di atas punggung keledai dan berkata kepada hambanya, “Marilah kita pergi cepat-cepat. Berjalanlah lambat hanya bila kukatakan kepadamu.”
25) Kemudian berangkatlah perempuan itu untuk menemui nabi Allah di Gunung Karmel. Dari kejauhan nabi Allah melihat dia lalu nabi itu berkata kepada hambanya, “Lihatlah. Perempuan Sunem itu datang kemari.
26) Larilah, temui dia dan tanyakan bagaimana keadaannya, bagaimana keadaan suaminya, bagaimana keadaan anaknya.” Ia menjawab, “Semuanya baik-baik saja.”
27) Dan ketika ia tiba di puncak gunung itu, ia memegang kaki Elisa. Gehazi datang mendekat untuk mengusir perempuan itu. Nabi Allah itu menegurnya, “Biarkan dia sendirian. Dia sangat cemas, dan TUHAN tidak mengatakan hal itu kepadaku. Ia merahasiakan berita itu kepadaku.”
28) Kemudian perempuan itu mengatakan, “Tuan, aku tidak pernah memohon seorang anak. Aku telah mengatakan, ‘Janganlah mendustai aku.’”
29) Elisa berkata kepada Gehazi, “Bersiaplah, ambil tongkatku, dan pergilah. Jika engkau bertemu dengan seseorang di perjalanan, jangan sapa dia. Dan jika ada orang memberi salam kepadamu, jangan balas salamnya, sesudah itu letakkan tongkatku di atas muka anak itu.”
30) Ibu anak itu mengatakan, “Demi TUHAN yang hidup dan engkau yang hidup, aku tidak akan berangkat tanpa engkau.” Jadi, berdirilah Elisa dan mengikut dia.
31) Gehazi telah lebih dahulu berjalan dan menaruh tongkat Elisa di atas muka anak itu, tetapi anak itu tidak berbicara atau menunjukkan bahwa dia mendengar sesuatu. Gehazi kembali menemui Elisa untuk melaporkan bahwa anak itu tidak mau bangun.
32) [Anak Perempuan itu Hidup Kembali] Elisa sampai di rumah itu. Anak itu sudah mati di atas tempat tidur.
33) Elisa masuk ke dalam kamar itu kemudian menutup pintu di belakangnya. Hanya Elisa dan anak itu yang ada dalam kamar. Sesudah itu Elisa berdoa kepada TUHAN.
34) Elisa pergi ke tempat tidur itu dan merebahkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya pada mulut anak itu, matanya pada mata anak itu, tangannya pada tangan anak itu. Elisa tidur menindih tubuh anak itu hingga badan anak itu menjadi panas.
35) Setelah itu Elisa berdiri kembali dan berjalan ke sana kemari dalam kamar itu, kemudian sekali lagi dia menindih tubuh anak itu dengan tubuhnya, maka anak itu mulai bersin 7 kali dan membuka matanya.
36) Elisa memanggil Gehazi dan berkata kepadanya, “Panggillah perempuan Sunem itu.” Ia pun memanggilnya dan dia datang kepada Elisa. Elisa mengatakan, “Ambillah anakmu ini.”
37) Perempuan itu masuk, ia sujud ke kaki Elisa. Kemudian diangkatnya anaknya lalu pergi.
38) [Elisa dan Sup Beracun] Elisa kembali ke Gilgal dan pada waktu itu sedang terjadi bahaya kelaparan. Para nabi sedang duduk berhadapan dengan Elisa. Elisa berkata kepada hambanya, “Letakkanlah sebuah panci besar di atas bara api dan masaklah sesuatu untuk para nabi itu.”
39) Kemudian keluarlah seorang dari antara mereka, pergi ke ladang untuk mengumpulkan tumbuh-tumbuhan dan labu liar. Dipetiknya beberapa buah labu liar dan membawanya dalam pakaiannya. Setelah ia kembali, maka diiris-irisnya labu itu, lalu dimasukkannya ke dalam panci, namun tidak ada yang tahu buah apa itu.
40) Kemudian dituangkanlah masakan itu untuk disajikan kepada para nabi itu. Begitu mereka memakan masakan itu, berteriaklah mereka sambil mengatakan, “Nabi Allah, ada racun dalam panci itu.” Makanan itu rasanya seperti racun, mereka tidak dapat memakan masakan itu.
41) Elisa menjawab, “Ambil tepung dan bawa kemari.” Ditumpahkannya tepung ke dalam panci itu sambil mengatakan, “Sajikanlah masakan ini kepada orang itu untuk dimakan.” Tidak ada lagi masalah dengan sup itu.
42) [Elisa memberi Makan Kelompok Nabi] Seorang dari Baal-Salisa datang membawa 20 roti gandum dari hasil panen yang pertama serta setumpuk gandum baru dalam kantong untuk diserahkan kepada nabi Allah. “Berikanlah makanan ini kepada orang itu supaya mereka makan,” kata Elisa.
43) Hambanya menjawab, “Bagaimana mungkin dapat aku menyajikan makanan ini kepada 100 orang?” Elisa mengatakan, “Berikan saja kepada orang itu untuk dimakan, karena TUHAN sudah mengatakan, ‘Mereka akan makan dan masih ada yang tersisa’”
44) Hamba itu menaruh makanan itu di depan para nabi, lalu mereka semua makan bersama. Masih ada yang tersisa sesuai dengan yang dikatakan oleh TUHAN.
Pasal 5 (Total ayat 27)
1) [Masalah Naaman] Naaman adalah seorang komandan tentara raja Aram. Ia sangat penting bagi rajanya karena TUHAN memberikan kemenangan kepada bangsa Aram melalui Naaman. Dia seorang prajurit yang gagah perkasa, tetapi dia berpenyakit kusta.
2) Tentara Aram pernah mengirim beberapa kelompok pasukannya untuk menyerang orang Israel dan menangkap seorang anak perempuan Israel sebagai tawanan dan anak itu menjadi hamba istri Naaman.
3) Anak perempuan itu berkata kepada majikannya, “Seandainya tuanku dapat menemui nabi yang ada di Samaria, nabi itu pasti dapat menyembuhkan Naaman dari penyakit kustanya.”
4) Naaman pergi kepada raja Aram dan menceritakan yang dikatakan oleh anak perempuan Israel itu.
5) Raja Aram menjawab, “Kalau begitu, pergilah sekarang dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel.” Berangkatlah Naaman dengan membawa 345 kg perak, 70 kg emas dan 10 potong pakaian.
6) Isi surat yang akan disampaikannya kepada raja Israel demikian, “Bersama ini aku menyuruh Naaman pembantuku kepadamu untuk mengobati kustanya.”
7) Begitu raja Israel selesai membaca surat kiriman raja Aram itu, dikoyakkannyalah pakaiannya menunjukkan bahwa ia sedih dan marah sambil mengatakan, “Apakah aku ini Allah, yang berkuasa atas kematian dan kehidupan, sehingga orang itu mengirim pesan kepadaku, supaya aku menyembuhkannya dari penyakit kustanya? Apakah dengan cara ini ia sedang mencoba membuat perkara dengan aku?”
8) Ketika Elisa, abdi Allah itu, mendapat kabar bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya karena ia marah, dikirimlah pesan kepada raja, “Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Suruhlah Naaman kepadaku agar ia tahu bahwa di Israel ada seorang nabi.”
9) Kemudian datanglah Naaman bersama kuda dan keretanya lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.
10) Elisa menyuruh seorang hambanya kepada Naaman dengan pesan berikut, “Pergilah ke Sungai Yordan dan mandi di sana sebanyak 7 kali maka kulitmu akan sembuh kembali dan menjadi bersih.”
11) Naaman menjadi marah dan pergi, katanya, “Aku kira paling tidak nabi itu datang ke hadapanku lalu berbicara atas nama TUHAN Allahnya serta menggerak-gerakkan tangannya di atas penyakitku dan menyembuhkan kusta ini.
12) Sungai Abana dan Sungai Parpar dikenal sebagai sungai yang terbaik di Damsyik, lebih baik daripada semua sungai yang ada di Israel. Bukankah lebih baik aku pergi mandi di sungai-sungai itu dan memperoleh kesembuhan?” Naaman sangat marah lalu pergi.
13) Pembantu-pembantu Naaman mendekati dia dan berkata, “Bapa, sekiranya nabi itu menyuruh Bapa melakukan sesuatu yang besar, engkau pasti melakukannya, bukan? Ia hanya mengatakan, ‘Mandilah dan engkau akan bersih dan sembuh.’”
14) Turunlah Naaman ke sungai lalu merendamkan dirinya sebanyak 7 kali sesuai dengan perkataan nabi Elisa, dan sembuhlah dia, kulitnya menjadi halus seperti kulit seorang bayi.
15) Naaman beserta rombongannya kembali menemui nabi Allah itu. Ia berdiri di hadapan nabi dan berkata, “Sekarang aku tahu bahwa tidak ada Allah di mana pun di dunia ini, kecuali di Israel. Sekarang terimalah pemberian dari hambamu ini.”
16) Nabi itu menjawab, “Demi TUHAN yang hidup, yang selalu kulayani, aku tidak menerima pemberian apa pun.” Naaman berusaha terus untuk memaksa dia menerimanya, nabi itu tetap menolak.
17) Akhirnya Naaman mengatakan, “Jika begitu, berikanlah kepada hambamu ini gumpalan tanah dari Israel sebanyak yang dapat diangkut oleh 2 ekor keledai, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban lainnya kepada allah lain kecuali kepada TUHAN.
18) Dan aku berdoa agar TUHAN mengampuni aku atas hal ini: Pada waktu yang akan datang, tuanku akan masuk ke dalam bait Rimon untuk menyembah dewa di sana. Raja itu selalu bersandar padaku sehingga aku harus bersujud di dalam bait itu, kiranya TUHAN mengampuni aku untuk hal itu.”
19) Elisa berkata kepada Naaman, “Pergilah dengan damai.” Ketika Naaman baru saja meninggalkan tempat itu,
20) Gehazi, hambanya Elisa mengatakan, “Lihatlah, tuanku itu keliru tidak menerima pemberian yang ditawarkan Naaman. Demi TUHAN yang hidup, aku akan menyusul Naaman dan mendapatkan sesuatu dari padanya.”
21) Kemudian Gehazi mengejar Naaman. Ketika Naaman melihat ada orang yang berlari-lari menyusulnya, berhentilah dia dan turun segera dari keretanya menyambut orang itu sambil bertanya, “Apakah semuanya baik-baik saja?”
22) Gehazi mengatakan, “Oh, semuanya baik-baik saja. Tuanku mengutus aku menyampaikan pesan ini, ‘Dua orang pemuda dari para nabi di pegunungan Efraim baru saja tiba. Berikanlah kepada mereka itu 34 kg perak dan dua pasang pakaian.’”
23) Naaman mengatakan, “Silakan ambil 68 kg.” Naaman meyakinkan Gehazi untuk menerima yang dimintanya dan memberi kepadanya dua bungkusan berisi dua talenta perak serta dua pasang pakaian. Naaman menyerahkannya kepada dua orang hambanya untuk mengangkutnya dengan berjalan di depan Gehazi.
24) Sesudah mereka sampai di bukit, Gehazi mengambil bungkusan itu dari para hamba Naaman dan menyuruh mereka pulang, maka pergilah kedua orang itu. Bungkusan itu disimpannya dalam rumahnya.
25) Gehazi masuk dan berdiri di hadapan Elisa. Elisa bertanya kepadanya, “Gehazi, dari mana engkau?” “Aku tidak pergi ke mana-mana Tuan,” jawabnya.
26) Elisa mengatakan, “Engkau berbohong kepadaku. Hatiku ada bersama engkau pada saat Naaman turun dari keretanya dan menemui engkau. Bukan waktunya untuk menerima uang, atau pakaian, minyak zaitun, kebun anggur, sekawanan kambing atau domba, sapi, hamba laki-laki atau hamba perempuan.
27) Sekarang engkau dan anak-anakmu akan menerima penyakit Naaman. Kamu akan menderita kusta selamanya.” Ketika Gehazi meninggalkan Elisa, ia telah berpenyakit kusta, putih seperti salju.
Pasal 6 (Total ayat 33)
1) [Elisa dan Mata Kapak] Suatu ketika para nabi berkata kepada Elisa, “Lihatlah, tempat yang kami diami di dekatmu ini terlalu sempit bagi kami.
2) Sebaiknya kami pergi ke Sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu tiang kayu dan membangun tempat tinggal di sana.” Elisa menjawab, “Silakan, pergilah.”
3) Ada seorang mengatakan, “Marilah pergi bersama kami.” “Baiklah, aku akan ikut dengan kamu,” jawab Elisa.
4) Elisa pun pergi bersama mereka. Ketika mereka tiba di Sungai Yordan, mereka mulai menebang beberapa pohon.
5) Ketika seseorang sedang menebang pohon, kapaknya terlepas dari kayu pegangannya dan jatuh ke dalam air. “Tolonglah tuanku, kapak itu barang pinjaman.” Seru orang itu.
6) Abdi Allah itu bertanya, “Ke mana kapak itu jatuh?” Orang itu menunjukkan tempat kapak itu terjatuh. Kemudian Elisa memotong sebuah kayu dan melemparkannya ke arah tempat itu dalam air, kemudian timbullah mata kapak itu ke permukaan air.
7) Elisa mengatakan, “Ambillah kapak itu.” Jadi, orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.
8) [Aram Berusaha Menipu Israel] Raja Aram berperang melawan Israel. Setelah berunding dengan para pegawainya, ia mengatakan, “Tempatkanlah pasukan kita di sini dan di sana supaya kita bisa menyerang orang Israel, bila mereka datang.”
9) Abdi Allah mengirim pesan kepada raja Israel, katanya, “Hati-hatilah, jangan lewat di tempat itu karena tentara Aram sedang bersembunyi di sana.”
10) Raja Israel mengirim pesan kepada orang-orangnya di tempat yang disebutkan oleh nabi Allah. Dan raja Israel menyelamatkan beberapa orang.
11) Hal itu membuat raja Aram sangat marah lalu dipanggilnya para komandan pasukannya dan berkata kepada mereka, “Katakan kepadaku siapa mata-mata bagi raja Israel.”
12) Salah seorang di antara para komandannya mengatakan, “Tuanku dan Rajaku, tidak seorang pun di antara kami menjadi mata-mata. Elisa nabi Israel dapat mengatakan kepada raja Israel hal-hal yang rahasia — termasuk yang kaukatakan dalam kamar tidurmu.”
13) Raja Aram mengatakan, “Carilah nabi itu dan aku akan menyuruh orang menangkapnya.” Para hamba mengatakan kepada raja Aram, “Elisa ada di Dotan.”
14) Kemudian raja Aram mengirim kuda dan tentara dalam jumlah besar ke Dotan. Mereka tiba di kota itu pada malam hari dan mengepungnya.
15) Pada saat hamba Elisa bangun pagi-pagi dan melangkah ke luar rumah, maka dilihatnya sejumlah tentara berkuda dan kereta perang sekeliling kota itu. Hamba itu berkata kepada Elisa, “Tuanku, apa yang harus kita perbuat?”
16) “Engkau tidak perlu khawatir,” jawab nabi itu, “jumlah tentara di pihak kita jauh lebih banyak daripada jumlah yang dimilikinya.”
17) Kemudian Elisa berdoa, katanya, “TUHAN, kiranya Engkau berkenan, bukalah mata hambaku agar ia dapat melihat.” TUHAN membuka mata orang muda itu sehingga ia melihat kuda dan kereta-kereta berapi penuh mengelilingi bukit di sekitar tempat Elisa berada.
18) Pada saat orang Aram mendatangi Elisa, Elisa berdoa kepada TUHAN, “Aku berdoa, kiranya Engkau dapat membutakan mata orang itu.” Kemudian Dia membuat mata pasukan Aram itu buta sesuai permohonan Elisa.
19) Elisa berkata kepada tentara Aram, “Bukan ini jalan yang benar. Bukan ini kota yang benar. Ikutlah aku! Aku akan menunjukkan kepadamu orang yang sedang kamu cari.” Kemudian Elisa membawa mereka menuju Samaria.
20) Ketika mereka memasuki Samaria, Elisa mengatakan, “Ya TUHAN bukalah kiranya mata mereka supaya mereka bisa melihat.” Kemudian TUHAN membuka mata mereka dan mereka melihat bahwa mereka ada di kota Samaria.
21) Raja Israel melihat tentara Aram itu, ia bertanya kepada Elisa, “Bapa, apakah aku harus membunuh mereka?”
22) Jawab Elisa, “Tidak, jangan bunuh mereka. Engkau jangan membunuh orang yang engkau tangkap dengan pedang dan panahmu. Berikanlah bagi mereka makanan dan minuman supaya mereka dapat makan dan minum, biarkan mereka pulang kepada tuannya.”
23) Raja Israel menyediakan banyak makanan bagi tentara Aram. Setelah mereka makan dan minum, raja Israel menyuruh mereka pulang. Mereka pulang kepada tuannya. Sejak saat itu tidak ada lagi pasukan Aram yang menyerang wilayah Israel.
24) [Kelaparan Besar Melanda Samaria] Beberapa waktu kemudian Benhadad raja Aram mengumpulkan seluruh tentaranya dan pergi mengepung dan menyerang kota Samaria.
25) Tentara tidak mengizinkan orang membawa makanan ke kota sehingga masa kelaparan hebat terjadi di Samaria. Karena susahnya, kepala keledai mencapai harga 920 gram perak, dan 0,3 liter kotoran burung merpati harganya 57,5 gram perak.
26) Raja Israel sedang berjalan di atas tembok sekeliling kota, seorang perempuan berseru kepadanya, “Tuanku raja, tolonglah aku.”
27) Raja Israel menjawab, “Jika TUHAN tidak menolong engkau, bagaimanakah dapat aku menolongmu? Di tempat pemisahan gandum tidak ada apa-apa. Di tempat pemeras anggur pun tidak ada apa-apa.”
28) Kemudian raja bertanya, “Apa masalahmu?” Ia menjawab, “Perempuan ini berkata kepadaku, ‘Serahkanlah anakmu kepadaku supaya kita dapat memakannya hari ini. Dan kita makan anakku besok.’
29) Jadi, kita memasak anakku dan memakannya. Besoknya aku berkata kepada perempuan ini, ‘Berilah anakmu supaya kita bisa memakannya,’ tetapi dia menyembunyikan anaknya.”
30) Setelah raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya menunjukkan kesedihannya. Ketika ia berjalan di atas tembok, orang banyak melihat bahwa ia memakai kain kabung di bawah pakaiannya.
31) Raja mengatakan, “Allah kiranya menghukum aku jika kepala Elisa anak Safat masih ada di atas tubuhnya hari ini.”
32) Raja mengutus utusan kepada Elisa. Waktu itu Elisa sedang duduk di rumahnya bersama tua-tua. Sebelum suruhan itu tiba, Elisa berkata kepada tua-tua itu, “Lihatlah, anak pembunuh itu mengutus orang untuk memenggal kepalaku. Bila suruhan itu tiba, tutup pintu dan tahan, jangan biarkan dia masuk. Aku mendengar langkah kaki tuannya menyusul dari belakangnya.”
33) Ketika Elisa sedang berbicara dengan tua-tua itu, utusan itu mendatanginya. Inilah pesan itu, “Bencana ini datangnya dari TUHAN. Untuk apa aku harus menunggu TUHAN lebih lama lagi?”
Pasal 7 (Total ayat 20)
1) Elisa mengatakan, “Dengarkanlah pesan TUHAN. TUHAN berkata, ‘Besok sekitar waktu ini, ada cukup makanan, dan akan lebih murah lagi. Orang dapat membeli 7,3 liter tepung terbaik atau dua bakul gandum dengan harga 11,5 gram di pasar dekat pintu gerbang Samaria.’”
2) Pegawai kepercayaan raja menjawab abdi Allah itu, “Meskipun TUHAN membuat jendela-jendela di langit, hal itu tidak mungkin terjadi.” Elisa mengatakan, “Engkau akan melihatnya sendiri, tetapi engkau tidak akan makan apa pun dari makanan itu.”
3) [Orang Kusta Menemukan Kemah Aram yang Kosong] Ada empat orang penderita kusta dekat gerbang kota. Mereka saling mengatakan, “Untuk apakah kita duduk di sini sampai mati?
4) Tidak ada makanan di Samaria. Jika kita pergi ke kota, kita akan mati di sana. Jika kita tinggal di sini, kita pun akan mati. Kalau begitu, marilah kita pergi ke perkemahan Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita hidup. Jika mereka membunuh kita, maka kita akan mati.”
5) Menjelang malam hari mereka berangkat ke perkemahan Aram. Ketika mereka tiba di pinggir perkemahan, tidak tampak seorang pun di sana.
6) Tuhan telah membuat orang Aram mendengar suara kereta perang, kuda, dan tentara dalam jumlah besar. Tentara Aram berkata satu sama lain, “Raja Israel telah menyewa raja-raja Het dan Mesir untuk menyerang kita.”
7) Mereka melarikan diri petang hari itu dan meninggalkan segala sesuatu. Mereka meninggalkan kemah, kuda, dan keledai, dan mereka lari menyelamatkan hidupnya.
8) [Orang Kusta Dalam Kemah Musuh] Ketika para penderita kusta itu tiba di pinggiran perkemahan, mereka masuk ke dalam satu kemah. Mereka makan dan minum. Kemudian mereka mengangkat perak, emas, dan pakaian dari kemah itu, lalu menyembunyikannya. Kemudian mereka kembali lagi memasuki kemah yang lain dan mengambil barang-barang yang ada di situ dan menyembunyikannya.
9) Setelah itu mereka berkata satu sama lain, “Kita melakukan yang salah. Hari ini kita mendapat kabar baik, tetapi kita berdiam diri. Jika kita menunggu sampai matahari terbit, kita akan dihukum. Marilah kita segera pergi untuk memberitahukannya kepada orang yang ada di istana raja.”
10) [Orang Kusta Mengatakan Kabar Baik] Jadi, datanglah orang kusta dan berkata kepada penjaga pintu kota itu, “Kami telah memasuki perkemahan orang Aram dan tidak mendengar seorang pun di sana. Tidak ada siapa pun di sana, hanya ada kuda dan keledai yang ditambatkan, dan kemah-kemah masih berdiri.”
11) Berita itu disiarkan oleh para penjaga pintu gerbang kepada para pejabat istana.
12) Pada tengah malam raja bangun dan berkata kepada para pegawainya, “Aku akan mengatakan kepadamu yang akan dilakukan orang Aram terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita lapar. Mereka meninggalkan perkemahan dan bersembunyi di ladang. Mereka pikir jika orang Israel pergi meninggalkan kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, lalu kita akan memasuki kota.”
13) Salah seorang pegawai raja mengatakan, “Suruhlah beberapa orang mengambil lima kuda yang masih ada di kota itu. Kuda itu tentu akan mati sama seperti orang Israel yang masih tinggal di kota. Biarkan mereka itu pergi ke sana untuk melihat yang telah terjadi.”
14) Mereka mengambil dua kereta beserta kuda. Raja memerintahkan mereka menyusul tentara Aram, katanya, “Pergilah dan selidiki apa yang telah terjadi.”
15) Mereka menyusul tentara Aram sampai sejauh Sungai Yordan. Sepanjang jalan bertaburan pakaian serta senjata yang dibuang tentara Aram ketika mereka lari terburu-buru. Utusan itu pulang ke Samaria dan melaporkannya kepada raja.
16) Kemudian keluarlah penduduk kota itu ke perkemahan Aram dan merampas barang berharga dari sana. Terjadilah seperti perkataan TUHAN. Orang dapat membeli satu bakul tepung terbaik atau dua bakul gandum seharga satu syikal.
17) Raja telah menetapkan pegawai kepercayaannya sebagai pengawas pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injaknya di pintu gerbang sampai mati. Segala sesuatu telah terjadi sesuai dengan perkataan nabi Allah, ketika raja datang ke rumah Elisa.
18) Elisa telah mengatakan, “Orang dapat membeli satu bakul tepung terbaik atau dua bakul gandum seharga satu syikal di pasar dekat pintu gerbang Samaria.”
19) Pegawai itu berkata kepada nabi Allah, “Meskipun TUHAN membuat jendela-jendela di langit, hal itu tidak mungkin terjadi.” Dan Elisa berkata kepada pegawai itu, “Engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan makan apa pun dari makanan itu.”
20) Hal itu terjadi atas pegawai itu: Rakyat memukulnya serta menginjak-injaknya di pintu gerbang, dan dia pun mati.
Pasal 8 (Total ayat 29)
1) [Raja dan Perempuan Sunem] Elisa berbicara kepada perempuan yang anaknya pernah dihidupkannya kembali, katanya, “Bersiap-siaplah untuk pergi bersama keluargamu ke negeri lain karena TUHAN telah menetapkan, untuk mendatangkan kelaparan atas negeri ini selama tujuh tahun.”
2) Perempuan itu melakukan yang dikatakan abdi Allah itu. Ia berangkat dengan keluarganya dan tinggal di negeri Filistin selama tujuh tahun.
3) Sesudah tujuh tahun dia kembali lagi dari negeri Filistin. Ia pergi menghadap raja memohon supaya memperoleh rumah serta tanahnya lagi.
4) Raja berbicara dengan Gehazi hamba nabi Allah, katanya, “Ceritakanlah kepadaku hal-hal besar yang pernah dilakukan Elisa.”
5) Gehazi menceritakan kepada raja bagaimana Elisa menghidupkan kembali anak yang sudah mati. Pada waktu itu masuklah perempuan yang anaknya dihidupkan Elisa kembali. Ia minta tolong kepadanya untuk menerima rumah dan tanahnya. Gehazi mengatakan, “Tuanku Raja, inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan kembali oleh Elisa.”
6) Raja menanyakan apa yang diinginkan perempuan itu, dan dia mengatakannya kepada raja. Raja memerintahkan seorang pejabatnya untuk menolongnya dan berkata, “Kembalikan segala milik perempuan ini termasuk hasil ladangnya sejak negeri ini ditinggalkannya hingga sekarang.”
7) [Benhadad Mengutus Hazael kepada Elisa] Elisa pergi ke Damsyik. Benhadad raja Aram sedang sakit. Ada orang yang mengatakan kepada Benhadad, “Abdi Allah telah datang kemari.”
8) Raja Benhadad berkata kepada Hazael, “Ambillah sebuah hadiah lalu pergi, jumpai abdi Allah itu. Mintalah kepadanya suatu petunjuk dari TUHAN, apakah aku bisa sembuh dari penyakit ini.”
9) Hazael pergi menjumpai Elisa dengan membawa hadiah. Ia membawa berbagai barang yang bagus dari Damsyik yang diangkut 40 ekor unta. Ketika sampai di tempat Elisa, Hazael mengatakan, “Pengikutmu, Benhadad raja Aram mengirim aku untuk bertanya kepadamu, apakah dia akan sembuh dari penyakitnya.”
10) Elisa mengatakan, “Pergilah dan katakan kepada Benhadad, ‘Engkau akan hidup,’ tetapi sebenarnya TUHAN telah mengatakan kepadaku, ‘Ia akan mati.’”
11) [Elisa Bernubuat tentang Hazael] Elisa memandang Hazael dengan tatapan yang memalukan. Kemudian nabi Allah itu mulai menangis.
12) Hazael bertanya, “Tuanku, mengapa engkau menangis?” Jawab Elisa, “Aku menangis karena aku tahu bencana yang engkau akan lakukan atas orang Israel. Engkau akan membakar kota-kotanya yang berbenteng. Pemuda-pemudanya akan kaubunuh dengan pedang, bayi-bayi mereka kaubunuh dan perempuan-perempuan yang hamil engkau sembelih.”
13) Hazael mengatakan, “Aku bukan orang yang berkuasa. Bagaimana mungkin aku melakukan hal-hal sehebat itu?” Jawab Elisa, “TUHAN telah menunjukkan kepadaku bahwa engkaulah yang akan menjadi raja Aram.”
14) Kemudian Hazael pergi meninggalkan Elisa dan kembali kepada tuannya. Benhadad bertanya kepada Hazael, “Apa yang dikatakan Elisa kepadamu?” Jawabnya, “Ia berkata bahwa engkau akan hidup.”
15) Keesokan harinya, Hazael mengambil sebuah kain tebal yang dicelupkannya ke dalam air dan menutup wajah Benhadad dan membunuhnya. Benhadad mati dan Hazael menggantikan dia sebagai raja.
16) [Yehoram Mulai Memerintah] Yehoram anak Yosafat menjadi raja Yehuda. Ia mulai memerintah pada tahun kelima pemerintahan Yoram anak Ahab raja Israel.
17) Yehoram berumur 32 tahun ketika dia menjadi raja dan memerintah di Yerusalem selama 8 tahun.
18) Peri laku hidupnya sama seperti raja-raja Israel yaitu seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab ia mengawini anak perempuan Ahab. Ia melakukan kejahatan di hadapan TUHAN.
19) Namun, TUHAN tidak membinasakan Yehuda demi hamba-Nya Daud, sesuai dengan janji-Nya kepada Daud bahwa keturunannya akan selalu menjadi raja.
20) Pada masa pemerintahan Yehoram, Edom memberontak terhadap Yehuda dan mengangkat rajanya sendiri.
21) Yehoram berangkat dengan semua kereta perangnya ke Zair. Tentara Edom mengepung mereka. Yehoram dan para komandannya menyerang mereka dan melarikan diri. Tentara Yehoram melarikan diri lalu pulang.
22) Edom melepaskan diri dari kekuasaan Yehuda hingga hari ini. Pada waktu yang bersamaan, Libna juga melawan Yehuda.
23) Riwayat Yehoram dan segala yang dilakukannya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
24) Yehoram mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di Kota Daud. Ahazia, anaknya menggantikannya sebagai raja yang baru.
25) [Ahazia Mulai Memerintah] Ahazia anak Yehoram menjadi raja Yehuda pada tahun kedua belas pemerintahan Yoram anak Ahab raja Israel.
26) Ahazia berumur 22 tahun pada saat menjadi raja dan memerintah di Yerusalem selama satu tahun. Nama ibunya Atalya anak Raja Omri, Israel.
27) Ahazia melakukan yang salah menurut TUHAN. Dia melakukan banyak kejahatan seperti keluarga Ahab. Ia hidup seperti itu karena istrinya dari keluarga Ahab.
28) [Yoram Luka dalam Perang Melawan Hazael] Ahazia pergi bersama Yoram anak Ahab berperang melawan Hazael raja Aram di Ramot-Gilead. Orang Aram melukai Yoram.
29) Raja Yoram pulang ke Israel untuk merawat luka-lukanya. Ia pergi ke daerah Yizreel. Ahazia anak Yehoram ialah raja Yehuda. Ia pergi ke Yizreel untuk melihat Yoram.
Pasal 9 (Total ayat 37)
1) [Yehu Menjadi Raja Israel] Nabi Elisa memanggil salah seorang dari para nabi dan berkata kepadanya, “Bersiap-siaplah, bawa botol berisi minyak ini dan pergi ke Ramot-Gilead.
2) Ketika engkau tiba di sana, carilah Yehu anak Yosafat, Yosafat anak Nimsi. Masuklah dan ajak dia pergi dari saudara-saudaranya. Bawa dia ke dalam kamar tengah.
3) Bawa botol berisi minyak itu, tuangkan isinya ke atas kepalanya sambil katakan, ‘Inilah firman TUHAN, aku mengangkat engkau menjadi raja yang baru atas Israel.’ Sesudah itu buka pintu, larilah, jangan tunggu lagi.”
4) Nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead.
5) Setelah ia tiba di sana, ia melihat para komandan tentara sedang duduk berkumpul. Dia berkata, “Aku membawa suatu pesan untukmu, Komandan.” Yehu bertanya, “Pesan itu untuk siapa?” Nabi muda itu menjawab, “Untukmu, Komandan.”
6) Yehu berdiri dan masuk ke dalam rumah. Nabi muda itu mencurahkan minyak ke atas kepala Yehu sambil mengatakan, “TUHAN Allah Israel mengatakan, ‘Aku telah mengangkat engkau sebagai raja yang baru atas umat TUHAN, orang Israel.
7) Engkau harus membinasakan keluarga Ahab, rajamu. Dengan cara itu juga Aku menghukum Izebel karena kematian hamba-Ku, para nabi, bahkan semua hamba TUHAN yang telah dibunuh.
8) Keluarga Ahab semuanya akan mati. Aku tidak membiarkan hidup anak laki-laki dalam keluarga Ahab. Entah dia hamba ataupun orang merdeka di Israel.
9) Aku akan membuat keluarga Ahab sama seperti keluarga Yerobeam anak Nebat dan seperti keluarga Baesa anak Ahia.
10) Anjing akan memakan Izebel di daerah Yizreel dan tidak ada orang yang menguburnya.’” Kemudian nabi muda itu membuka pintu lalu melarikan diri.
11) [Hamba Mengumumkan Yehu sebagai Raja] Yehu pergi keluar kepada pegawai-pegawai yang lain. Mereka bertanya kepadanya, “Apa kabar? Mengapa orang gila itu datang berbicara kepadamu?” Yehu berkata kepada mereka, “Kamu kenal dia, dia selalu berbicara dengan gembira tentang sesuatu.”
12) Para pegawai itu mengatakan, “Tidak, katakanlah yang sebenarnya kepada kami apa yang dikatakannya.” Yehu mengatakan kepada para pegawai itu apa yang dikatakan nabi muda itu. Ia berkata, “Inilah yang dikatakan TUHAN: Aku mengangkat engkau menjadi raja yang baru atas Israel.”
13) Setiap pegawai segera membuka pakaiannya dan membentangkannya di depan kaki Yehu. Mereka meniup terompet dan mengumumkan, “Yehu adalah raja.”
14) [Yehu Pergi ke Yizreel] Demikianlah Yehu anak Yosafat, Yosafat anak Nimsi, berencana melawan Yoram. Pada waktu itu Yoram bersama tentaranya tengah menjaga Ramot-Gilead terhadap Hazael raja Aram.
15) Raja Yoram melawan Hazael raja Aram, tetapi orang Aram melukai Raja Yoram, dan dia pergi ke Yizreel untuk mengobati luka-lukanya. Yehu berkata kepada para pegawai, “Jika kamu setuju bahwa akulah raja yang baru, usahakanlah supaya jangan seorang pun lolos melarikan dirinya dari kota untuk memberitahukan hal itu ke Yizreel.”
16) Yoram sedang beristirahat di Yizreel. Yehu naik ke kereta perangnya dan pergi ke Yizreel. Ahazia raja Yehuda juga pergi melihat Yoram.
17) Penjaga berdiri di atas menara Yizreel. Ia melihat pasukan besar Yehu datang. Ia berkata, “Aku melihat sejumlah pasukan datang.” Yoram mengatakan, “Suruhlah seorang penunggang kuda untuk menemui mereka. Katakan kepadanya untuk bertanya apakah mereka datang dalam damai.”
18) Utusan itu berangkat naik kuda menjumpai Yehu dan berkata, “Inilah perkataan Raja Yoram, ‘Apakah kamu datang dalam damai?’” Yehu mengatakan, “Tidak ada hubungannya dengan damai. Ikutlah aku.” Penjaga menara memberitahukan kepada Yoram, “Utusan itu sudah sampai kepada rombongan itu, tetapi dia belum juga kembali.”
19) Yoram mengirim utusan yang kedua dengan kudanya. Orang itu pergi kepada Yehu dan rombongannya, ia mengatakan, “Raja Yoram menyampaikan ‘damai.’” Jawab Yehu, “Tidak ada hubungannya dengan damai. Ikutlah aku.”
20) Penjaga itu berkata kepada Yoram, “Utusan kedua sudah pergi kepada rombongan itu, tetapi ia juga belum kembali. Ada seorang lelaki yang menaiki keretanya seperti orang gila. Ia mengendarainya seperti Yehu anak Nimsi.”
21) “Segera siapkan keretaku,” perintah Yoram. Para pelayan mempersiapkan kereta Yoram. Yoram raja Israel dan Ahazia raja Yehuda berangkat menaiki keretanya sendiri untuk menyongsong Yehu. Mereka bertemu dengan Yehu di tanah milik Nabot dari Yizreel.
22) Yoram melihat Yehu lalu bertanya, “Apakah engkau datang dalam damai, Yehu?” Yehu menjawab, “Tidak ada damai selama Izebel ibumu masih banyak melakukan perzinaan dan sihir.”
23) Yoram berbalik dan melarikan kudanya sambil berkata kepada Ahazia, “Ahazia, itu jebakan.”
24) Yehu menarik busur panahnya dan memanah Yoram tepat di antara kedua bahunya menembus jantungnya dan terjatuhlah ia dan mati di dalam keretanya.
25) Yehu berkata kepada pengemudi keretanya Bidkar, “Angkat dia dan lemparkan mayatnya ke tanah milik Nabot orang Yizreel itu. Ingatlah, sewaktu aku dan engkau sedang naik kereta bersama Ahab ayah Yoram, TUHAN telah berkata tentang hal itu akan terjadi.
26) TUHAN berkata, ‘Kemarin Aku telah melihat darah Nabot dan anak-anaknya. Jadi, Aku akan menghukum Ahab di ladang itu.’ TUHAN telah mengatakan itu. Angkatlah mayat Yoram dan buang ke ladang itu sesuai dengan perkataan TUHAN.”
27) Ahazia raja Yehuda melihat hal itu lalu melarikan diri. Ia berusaha melarikan diri melalui taman rumah, tetapi Yehu mengejarnya, sambil mengatakan, “Tembak Ahazia juga.” Ahazia terluka ketika dia di atas keretanya pada jalan ke Gur dekat Yibleam. Ahazia lari ke Megido, tetapi dia mati di sana.
28) Para hambanya mengangkat mayatnya dengan kereta ke Yerusalem. Mereka menguburnya di dalam kuburannya bersama nenek moyangnya di Kota Daud.
29) Ahazia menjadi raja atas Yehuda pada tahun kesebelas pemerintahan Yoram, raja Israel.
30) [Kematian Izebel Mengerikan] Yehu pergi ke Yizreel dan Izebel mendengar berita itu. Ia menghias wajahnya, merapikan rambutnya, ia berdiri dan mengamati ke luar dari jendela.
31) Yehu memasuki kota. Izebel mengatakan, “Bagaimana kabar Zimri, pembunuh tuannya itu?”
32) Yehu melihat ke atas ke arah jendela dan berkata, “Siapa ada di pihakku? Siapa?” Dua atau tiga orang sida-sida memandang kepada Yehu.
33) Yehu mengatakan, “Jatuhkan Izebel ke bawah.” Kemudian sida-sida itu menjatuhkan Izebel ke bawah. Darahnya bepercikan pada tembok dan kuda. Kuda menginjak-injak tubuh Izebel.
34) Yehu masuk ke dalam rumah lalu makan dan minum. Setelah itu ia mengatakan, “Uruslah perempuan terkutuk itu dan kuburkan dia karena dia anak raja.”
35) Orang itu pergi mengubur mayat Izebel, tetapi mereka tidak dapat menemukan tubuhnya. Yang ada hanya tengkoraknya, kakinya, serta kedua telapak tangannya.
36) Mereka kembali menemui Yehu dan melaporkannya. Yehu mengatakan, “TUHAN telah berfirman melalui hamba-Nya Elia orang Tisbe itu, ‘Anjing-anjing akan memakan tubuh Izebel di daerah Yizreel.
37) Mayat Izebel seperti pupuk di atas daerah Yizreel. Orang tidak dapat mengenal mayat Izebel.’”
Pasal 10 (Total ayat 36)
1) [Yehu Menulis kepada Pemimpin Samaria] Ahab mempunyai 70 anak di Samaria. Yehu menulis surat dan mengirimnya ke Samaria kepada para pemimpin Yizreel, para pengasuh anak-anak Ahab, mengatakan,
2) “Segera sesudah kamu menerima surat ini, pilihlah seorang anak terbaik dan paling layak di antara anak-anak ayahmu. Kamu mempunyai kereta-kereta perang serta kuda. Kamu tinggal di kota berbenteng. Kamu juga mempunyai senjata. Tempatkanlah anak yang telah kamu pilih itu ke atas takhta ayahnya. Kemudian berjuanglah demi keluarga ayahmu.”
3) (10:2)
4) Mereka sangat takut dan berkata, “Kedua raja itu tidak mampu menghadapi Yehu, apalagi kami.”
5) Kepala istana Ahab, para pengawal kota, tua-tua, para pengasuh anak-anak raja mengirim pesan kepada Yehu, “Kami hambamu akan melakukan segala sesuatu yang kauperintahkan kepada kami. Kami tidak akan mengangkat siapa pun sebagai raja, lakukanlah yang terbaik menurut pendapatmu.”
6) [Pemimpin Samaria Membunuh Anak-anak Ahab] Yehu menulis surat kedua kepada para pemimpin itu, katanya, “Jika kamu berpihak kepadaku dan patuh kepadaku, penggallah kepala anak-anak Ahab dan bawa besok kepadaku di Yizreel kira-kira seperti waktu sekarang.” Ahab mempunyai 70 anak. Mereka bersama penguasa kota yang mengasuh mereka.
7) Ketika para penguasa kota menerima surat itu, mereka membunuh ketujuh puluh pangeran itu. Kepala mereka dimasukkan ke dalam keranjang kemudian dikirim kepada Yehu di Yizreel.
8) Utusan itu pergi kepada Yehu dan berkata kepadanya, “Mereka telah membawa kepala anak-anak raja.” Yehu mengatakan, “Susunlah kepala-kepala itu dalam dua deretan pada pintu gerbang sampai besok pagi.”
9) Pada pagi hari, Yehu keluar dan berdiri di depan orang banyak kemudian mengatakan, “Kamu tidak bersalah, akulah yang berencana melawan tuanku dan membunuhnya, tetapi siapa yang membunuh anak-anak Ahab? Kamu telah membunuh mereka.
10) Ketahuilah bahwa semua perkataan TUHAN akan terjadi. TUHAN memakai Elia untuk mengatakan kejadian terhadap keluarga Ahab. Sekarang TUHAN telah melakukan yang dikatakan-Nya.”
11) Jadi, Yehu membunuh semua anggota keluarga Ahab yang tinggal di Yizreel termasuk semua pejabat tinggi, sahabat karib, dan para imam, tidak satu orang pun dari keluarga Ahab yang masih hidup.
12) [Yehu Membunuh Keluarga Ahazia] Yehu meninggalkan Yizreel dan pergi ke Samaria. Ia berhenti di suatu tempat bernama Bet-Eked.
13) Yehu bertemu dengan beberapa anggota keluarga Ahazia raja Yehuda dan bertanya, “Siapa kamu?” Jawab mereka, “Kami anggota keluarga Ahazia raja Yehuda. Kami datang kemari untuk mengunjungi anak-anak raja serta ibu suri.”
14) Yehu mengatakan, “Tangkap mereka hidup-hidup.” Pasukan Yehu menangkap mereka hidup-hidup sebanyak 42 orang. Yehu membunuh mereka di sumur dekat Bet-Eked. Tidak seorang pun dibiarkan hidup.
15) [Yehu Bertemu dengan Yonadab] Setelah Yehu pergi dari tempat itu, ia bertemu dengan Yonadab anak Rekab, yang datang menyambutnya. Yehu menyalaminya dan berkata, “Apakah engkau sahabat setia kepadaku, sebagaimana aku pun demikian terhadapmu?” Jawab Yonadab, “Ya, aku sahabat setiamu.” Yehu mengatakan, “Jika demikian, berikanlah tanganmu kepadaku.” Dan Yehu mengulurkan tangannya dan menarik Yonadab ke dalam keretanya.
16) Yehu mengatakan, “Ikutlah aku. Engkau dapat melihat betapa besarnya perasaanku untuk TUHAN.” Yonadab ikut dalam kereta perang Yehu.
17) Yehu tiba di Samaria lalu membunuh semua anggota keluarga Ahab yang masih ada di kota itu, semua dibunuhnya sesuai dengan yang dikatakan TUHAN melalui Elia.
18) [Yehu Memanggil Penyembah Baal] Kemudian Yehu menghimpun seluruh rakyat serta berkata kepada mereka, “Ahab masih kurang beribadat kepada Baal, tetapi aku Yehu ingin lebih banyak berbakti kepada Baal.
19) Sekarang kumpulkan semua imam dan nabi Baal. Dan undang semua yang menyembah Baal. Jangan sampai ada yang tidak mengikuti pertemuan itu. Aku akan memberikan persembahan besar kepada Baal. Aku membunuh siapa saja yang tidak hadir.” Yehu menipu mereka karena maksudnya ialah untuk memusnahkan semua penyembah Baal.
20) Yehu mengatakan, “Persiapkan suatu pertemuan kudus untuk Baal.” Para imam mengumumkan tentang pertemuan itu.
21) Yehu mengirim utusan ke seluruh penjuru Israel dan berdatanganlah semua orang pemuja Baal, tidak seorang pun tinggal di rumah. Mereka memasuki dan memenuhi bait itu.
22) Yehu berkata kepada petugas pakaian, “Ambillah pakaian untuk dipakai para pemuja Baal.” Ia mengambil pakaian itu untuk mereka.
23) Setelah itu masuklah Yehu dan Yonadab anak Rekab ke dalam bait Baal. Yehu berkata kepada para pemuja Baal itu, “Lihatlah sekelilingmu agar tidak ada seorang pun di antara kamu hamba TUHAN, melainkan hanya penyembah Baal.”
24) Para penyembah Baal masuk ke dalam bait Baal untuk memberikan persembahan dan kurban bakaran. Sementara itu Yehu sudah mempersiapkan 80 orang menunggu, ia berkata kepada mereka, “Jangan biarkan ada yang melarikan diri. Jika ada seseorang membiarkan satu orang lepas, ia akan membayarnya dengan nyawanya sendiri.”
25) Segera sesudah Yehu menyelesaikan kurban bakaran itu, ia berkata kepada para pengawal dan komandan, “Masuklah dan bunuh para penyembah Baal itu. Jangan ada yang keluar dari bait dalam keadaan hidup.” Para komandan memakai pedang tipis dan membunuh penyembah Baal itu. Mereka membuang mayat pemuja Baal itu ke luar, kemudian mereka memasuki ruang dalam bait Baal.
26) Mereka mengeluarkan tugu peringatan dari bait Baal itu kemudian membakarnya.
27) Mereka meruntuhkan bait Baal dan membuat bait itu sebagai jamban umum hingga hari ini.
28) Demikianlah Yehu membinasakan pemujaan Baal di Israel.
29) Namun, Yehu tidak sepenuhnya menjauhi dosa perbuatan Yerobeam anak Nebat, yang menyebabkan orang Israel berdosa. Yehu tidak membinasakan anak-anak lembu emas di Betel dan di Dan.
30) [Peraturan Yehu atas Israel] TUHAN berkata kepada Yehu, “Engkau sudah melaksanakan dengan baik. Engkau telah melakukan apa yang baik menurut Aku. Engkau telah membinasakan keluarga Ahab sesuai dengan kehendak-Ku, maka keturunanmu akan memerintah atas Israel selama empat keturunan.”
31) Namun, Yehu tidak setia hidup menurut hukum TUHAN dengan segenap hatinya. Yehu tidak menjauhi perbuatan-perbuatan dosa Yerobeam, yang menyebabkan orang Israel berdosa.
32) [Hazael Mengalahkan Israel] Pada waktu itu TUHAN mulai mengurangi luas wilayah Israel dan menyerahkannya kepada bangsa lain. Hazael raja Aram mengalahkan Israel di seluruh kawasan Israel.
33) Hazael memenangkan daerah sebelah timur Sungai Yordan — semua tanah Gilead, termasuk tanah suku Gad, suku Ruben, serta suku Manasye, mulai dari Aroer di Lembah Arnon hingga Gilead dan Basan.
34) [Kematian Yehu] Semua hal besar yang dilakukan oleh Yehu tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
35) Yehu mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di Samaria. Yoahas anak Yehu menjadi raja yang baru setelah ayahnya.
36) Yehu memerintah atas Israel di Samaria selama 28 tahun.
Pasal 11 (Total ayat 21)
1) [Atalya Membunuh Anak-anak Raja di Yehuda] Ketika Atalya ibu Ahazia melihat anaknya telah mati, maka ia maju membinasakan seluruh keturunan raja.
2) Yoseba anak Raja Yoram, saudara perempuan dari Ahazia, mengambil Yoas anak Ahazia dan menculiknya dari tengah-tengah anak-anak raja yang akan dibunuh itu. Yoas dimasukkan bersama pengasuhnya ke dalam kamar tidur agar tersembunyi dari Atalya, sehingga ia selamat dari pembunuhan.
3) Yoas disembunyikan bersama para imam di Bait TUHAN selama 6 tahun. Selama masa itu Atalya memerintah atas negeri itu sebagai ratu.
4) Pada tahun ketujuh imam agung Yoyada mengundang para kepala pasukan orang Kari dan pasukan pengawal untuk pertemuan di dalam Bait TUHAN. Kemudian dia mengadakan suatu perjanjian dengan mereka dan mereka bersumpah dalam Bait TUHAN. Sesudah itu ia memperlihatkan Yoas anak raja kepada mereka.
5) Setelah itu Yoyada memberikan perintah kepada mereka katanya, “Inilah yang harus kamu laksanakan, sepertiga dari kamu harus bertugas pada setiap Hari Sabat menjaga istana raja,
6) sepertiga lagi di pintu gerbang Sur, dan sepertiga lainnya berada di pintu gerbang di belakang para penjaga. Dengan cara demikian, kamu seakan-akan merupakan suatu tembok pelindung bagi Yoas.
7) Pada akhir setiap Hari Sabat dua per tiga dari kamu mengawasi Bait TUHAN dan melindungi raja.
8) Kamu harus mendampingi raja ke mana pun dia pergi. Setiap kelompok harus mengelilingi raja, masing-masing pengawal dengan senjata di tangannya dan siapa pun yang datang mendekati barisanmu harus dibunuh.”
9) Para komandan pasukan itu mematuhi perintah yang dikatakan Imam Yoyada. Masing-masing mengumpulkan anggota-anggota pengawalnya. Satu kelompok menjaga raja pada Hari Sabat, dan kelompok yang lain menjaga raja pada sisa minggu itu. Mereka semua pergi kepada Imam Yoyada.
10) Imam Yoyada menyerahkan kepada para komandan perisai dan tombak milik Raja Daud yang tersimpan dalam Bait TUHAN.
11) Para pengawal dengan senjata di tangan masing-masing berjaga-jaga di sebelah kiri dan kanan Bait Tuhan, sekitar mezbah dan gedung ibadat itu dan di sekeliling raja ketika ia masuk ke Bait Tuhan.
12) Setelah itu Yoyada mengantar anak raja itu ke luar dan meletakkan mahkota ke atas kepalanya serta memberikan kepadanya suatu perjanjian. Kemudian mereka mengurapinya dan membuatnya menjadi raja yang baru. Mereka bertepuk tangan sambil berseru, “Hiduplah Raja!”
13) Ketika Ratu Atalya mendengar keributan yang dibuat oleh para pengawal dan orang itu, ia datang menjumpai mereka ke Bait TUHAN.
14) Ia melihat raja berdiri dekat tiang tempat raja biasanya berada. Para pemimpin dan peniup terompet berdiri di samping raja. Dan dia melihat semua orang bersukacita dan meniup terompet. Atalya mengoyakkan pakaiannya untuk menunjukkan kemarahannya sambil berteriak, “Pengkhianatan. Pengkhianatan.”
15) Imam Yoyada memberi perintah kepada para pemimpin pasukan, katanya, “Bawalah perempuan itu keluar dari Rumah Tuhan dan bunuh juga siapa saja yang memihak kepadanya. Tetapi jangan bunuh dia di dalam Bait TUHAN.”
16) Para tentara menangkap Atalya. Mereka membunuhnya segera setelah dia melalui pintu masuk kuda ke istana raja.
17) Yoyada membuat satu perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat. Perjanjian itu menunjukkan bahwa raja dan rakyat adalah milik TUHAN. Yoyada juga membuat perjanjian antara raja dan rakyat.
18) Setelah itu semua orang pergi ke bait Baal. Mereka membinasakan patung-patung Baal dan mezbahnya sampai berkeping-keping. Mereka juga membunuh Matan imam Baal di depan mezbah. Imam Yoyada mengangkat pengawas untuk menjaga Bait TUHAN.
19) Imam memimpin semua orang. Mereka pergi dari Bait TUHAN ke istana raja. Pengawas khusus raja dan komandan pergi bersama raja. Dan semua yang lain mengikut mereka. Mereka pergi ke jalan masuk istana raja. Raja Yoas duduk di atas takhta kerajaan.
20) Seluruh rakyat bersukaria, dan kota itu aman. Dan Ratu Atalya telah dibunuh dengan pedang dekat istana raja.
21) Yoas berumur 7 tahun ketika menjadi raja.
Pasal 12 (Total ayat 21)
1) [Yoas Memulai Pemerintahannya] Yoas menjadi raja pada tahun ketujuh pemerintahan Yehu raja Israel. Yoas memerintah selama 40 tahun di Yerusalem. Ibunya bernama Zibya dari Bersyeba.
2) Yoas melakukan yang berkenan bagi TUHAN. Dia mematuhi-Nya seumur hidupnya, serta melaksanakan semua ajaran yang diberikan Imam Yoyada kepadanya.
3) Namun, tempat-tempat tinggi tidak dibinasakannya. Orang masih membawa kurban dan membakar kemenyan di tempat persembahan itu.
4) [Yoas Menyuruh Memperbaiki Rumah Allah] Yoas berkata kepada para imam, “Banyak uang di dalam Bait TUHAN. Orang telah memberikannya kepada Bait Tuhan dan membayar pajak untuk Rumah Allah bila mereka didaftarkan. Orang telah memberikan uang hanya karena mereka mau memberikannya. Kamu imam, ambil uang itu dan perbaikilah Bait TUHAN. Setiap imam harus memakai uang yang diterimanya dari orang yang dilayaninya. Ia harus memakai uang itu untuk memperbaiki retakan pada tembok Rumah Allah.”
5) (12:4)
6) Pada tahun kedua puluh tiga Yoas sebagai raja, para imam belum juga melaksanakan perbaikan Rumah Tuhan.
7) Raja Yoas memanggil Imam Yoyada beserta imam lainnya. Yoas berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak memperbaiki Bait Tuhan? Jangan terima lagi uang dari orang yang kamu layani. Jangan pakai lagi uang itu. Uang itu harus dipakai untuk memperbaiki Rumah Allah.”
8) Para imam setuju untuk tidak menerima uang dari umat, tetapi mereka juga memutuskan tidak memperbaiki Rumah Tuhan.
9) Yoyada mengambil sebuah peti dan membuat sebuah lobang pada tutupnya. Dia meletakkan peti itu di sebelah selatan mezbah. Kotak itu diletakkan dekat pintu masuk ke dalam Bait TUHAN. Mereka mengambil uang yang dibawa untuk Bait TUHAN dan memasukkannya ke dalam kotak itu.
10) Ketika sekretaris raja dan imam agung melihat bahwa peti itu sudah penuh dengan uang, mereka datang dan mengambil uang dari kotak itu. Mereka menghitung semua uang yang diberikan untuk Bait TUHAN serta memasukkannya ke dalam tas.
11) Mereka membayar para pekerja yang bertugas dalam Bait TUHAN. Mereka membayar tukang kayu dan pekerja lainnya yang bekerja di Bait TUHAN.
12) Mereka memakai uang itu untuk membayar tukang batu dan pemahat batu. Dan mereka memakainya membeli papan, batu pahat, dan segala keperluan lainnya bagi perbaikan Bait TUHAN.
13) Umat memberikan uang untuk Bait TUHAN, tetapi imam tidak dapat mempergunakan uang itu untuk membuat cangkir perak, alat pemadam lampu, baskom, terompet, atau peralatan lain dari emas atau perak. Uang itu dipakai untuk membayar para pekerja. Mereka memperbaiki Bait TUHAN.
14) (12:13)
15) Tidak ada yang menghitung semua uang itu atau memaksa para pekerja untuk memberi tahu yang terjadi dengan uang itu, karena pekerja itu dapat dipercayai.
16) Umat memberi uang ketika mempersembahkan kurban penghapus kesalahan dan kurban penghapus dosa, tetapi uang itu tidak dipakai untuk Bait TUHAN. Itu milik para imam.
17) [Yoas Menyelamatkan Yerusalem dari Hazael] Hazael adalah raja Aram dan menyerang kota Gat serta merebutnya. Kemudian dia bermaksud menyerang Yerusalem.
18) Yosafat, Yoram, dan Ahazia ialah raja Yehuda. Merekalah nenek moyang Yoas. Mereka telah memberikan banyak kepada TUHAN dan disimpan dalam Rumah-Nya. Yoas mengumpulkan semuanya itu dan semua emas yang tersimpan di Rumah Tuhan dan di istananya. Yoas mengirim semua harta itu kepada Hazael raja Aram dan selanjutnya berhenti menyerang Yerusalem.
19) [Kematian Yoas] Semua perbuatan besar Yoas tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
20) Para pegawai Yoas membuat rencana melawannya. Mereka membunuh Yoas di Milo di jalan yang menurun menuju Sila.
21) Yozakar anak Simeat dan Yozabad anak Somer ialah pegawai Yoas. Mereka membunuh Yoas. Umat menguburkannya bersama nenek moyangnya di Kota Daud. Amazia anaknya menggantikan kedudukannya sebagai raja.
Pasal 13 (Total ayat 25)
1) [Yoahas Memulai Pemerintahannya] Yoahas anak Yehu menjadi raja Israel di Samaria, yaitu pada tahun kedua puluh tiga Yoas anak Ahazia, raja Yehuda. Yoahas memerintah selama 17 tahun.
2) Ia melakukan kejahatan menurut TUHAN. Dia mengikuti dosa Yerobeam anak Nebat, yang mengakibatkan Israel berdosa. Ia tidak berhenti melakukan hal itu.
3) TUHAN marah terhadap Israel sehingga mereka diserahkan ke dalam kuasa Hazael raja Aram dan ke dalam kuasa Benhadad anaknya.
4) [Tuhan Merasa Kasihan terhadap Orang Israel] Kemudian Yoahas memohon kepada TUHAN untuk menolong mereka. Dan TUHAN mendengarkannya. Tuhan melihat kesusahan Israel dan bagaimana raja Aram menyusahkan orang Israel.
5) TUHAN menyuruh orang menyelamatkan Israel. Orang Israel terlepas dari orang Aram dan berdiam kembali di tempat mereka seperti sebelumnya.
6) Orang Israel belum berhenti mengikuti dosa keluarga Yerobeam, yang telah menyebabkan Israel berdosa. Tiang-tiang Asyera tetap saja berdiri di Samaria.
7) Raja Aram mengalahkan pasukan Yoahas. Ia membinasakan banyak orang dalam pasukan. Dia hanya menyisakan 50 tentara berkuda, 10 kereta perang, dan 10.000 tentara pejalan kaki. Tentara Yoahas seperti sekam yang dihembuskan angin pada waktu pengirikan.
8) Semua perbuatan besar yang dilakukan Yoahas tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
9) Yoahas mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di Samaria. Yoas anaknya menggantikan dia sebagai raja.
10) [Pemerintahan Yoas atas Israel] Yoas anak Yoahas menjadi raja atas Israel di Samaria, yaitu pada tahun ke-37 pemerintahan Yoas raja Yehuda. Ia memerintah selama 16 tahun.
11) Yoas raja Israel melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN. Dia tidak berhenti berbuat dosa seperti Yerobeam anak Nebat, yang menyebabkan orang Israel berdosa.
12) Semua karya besar yang dilakukan Yoas, termasuk perang melawan Ahazia raja Yehuda, tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
13) Yoas mati dan dikubur bersama nenek moyangnya. Yerobeam menjadi raja yang baru dan menduduki takhta Yoas. Yoas dikuburkan di Samaria bersama raja-raja Israel.
14) [Yoas Mengunjungi Elisa] Elisa jatuh sakit yang menyebabkan dia mati. Yoas raja Israel datang mengunjungi Elisa. Yoas menangisinya dan berkata, “Bapaku, Bapaku. Apakah sudah waktunya bagimu untuk mati? Apakah sudah waktunya bagi kereta perang Israel dan penunggang kudanya untuk membawa engkau pergi?”
15) Elisa berkata kepada Yoas, “Ambillah busur dan beberapa anak panah.” Yoas mengambil busur dan beberapa anak panah.
16) Elisa berkata kepada raja Israel, “Taruhlah tanganmu pada busur itu.” Yoas menaruh tangannya pada busur itu. Elisa meletakkan tangannya ke atas tangan raja.
17) Elisa mengatakan, “Bukalah jendela yang di sebelah timur.” Yoas membuka jendela. Setelah itu Elisa mengatakan, “Panahlah.” Yoas memanah. Setelah itu Elisa mengatakan, “Itulah panah kemenangan dari TUHAN, panah kemenangan atas Aram. Engkau akan mengalahkan orang Aram di Afek.” Dan engkau akan membinasakan mereka.
18) Elisa mengatakan, “Ambil anak panah itu.” Yoas mengambilnya. Elisa berkata kepada raja Israel, “Pukulkan ke tanah.” Yoas memukul tanah sebanyak tiga kali lalu berhenti.
19) Abdi Allah marah kepada Yoas dan berkata, “Seharusnya engkau memukul sebanyak 5 atau 6 kali. Engkau akan mengalahkan Aram sampai engkau membinasakannya. Sekarang engkau mengalahkan Aram hanya tiga kali.”
20) [Mukjizat pada Kuburan Elisa] Elisa mati dan umat menguburkannya. Suatu ketika pada musim semi serombongan tentara Moab datang memerangi Israel.
21) Beberapa orang Israel menguburkan orang mati ketika mereka melihat rombongan tentara. Orang Israel segera melemparkan mayat orang itu ke dalam kubur Elisa. Ketika mayat orang itu menyentuh tulang-tulang Elisa, ia pun hidup kembali serta berdiri.
22) [Yoas Merebut Kota-kota Israel Kembali] Pada masa pemerintahan Yoas, Hazael raja Aram telah membuat Israel susah.
23) TUHAN mengasihi orang Israel. Ia berbelaskasihan dan kembali kepada orang Israel karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Ia belum mau membinasakan orang Israel atau mengusirnya.
24) Hazael raja Aram mati dan Benhadad menggantikannya sebagai raja.
25) Hazael telah merebut beberapa kota dalam perang dari Yoahas ayah Yoas. Sekarang Yoas merebut kembali kota-kota dari Benhadad anak Hazael. Yoas mengalahkan Benhadad tiga kali dan mengambil kembali kota-kota Israel.
Pasal 14 (Total ayat 29)
1) [Amazia Mulai Memerintah di Yehuda] Amazia anak Yoas raja Yehuda menjadi raja pada tahun kedua pemerintahan Yoas anak Yoahas raja Israel.
2) Umurnya 25 tahun pada saat menjadi raja. Ia memerintah di Yerusalem selama 29 tahun. Nama ibunya Yoadin dari Yerusalem.
3) Amazia melakukan hal-hal yang benar menurut TUHAN, tetapi tidak seperti perbuatan Daud nenek moyangnya. Amazia melakukan semuanya seperti yang dilakukan ayahnya, Yoas.
4) Ia tidak membongkar tempat tinggi. Orang masih membawa persembahan dan membakar kemenyan di tempat itu.
5) Pada masa itu Amazia memegang kendali kerajaan, dia membunuh para pegawai yang telah membunuh ayahnya.
6) Namun, dia tidak membunuh anak-anak pembunuh itu, karena ada tertulis dalam Hukum Musa yang diperintahkan TUHAN, “Jangan bunuh orang tua karena perbuatan anaknya. Dan jangan bunuh anak-anak karena perbuatan orang tuanya. Orang harus dibunuh hanya karena perbuatannya sendiri.”
7) Amazia membunuh 10.000 orang Edom di Lembah Asin. Dia merebut Sela dalam peperangan dan menamakan kota itu Yokteel, nama yang dikenal hingga saat ini.
8) [Amazia Ingin Berperang Melawan Yoas] Amazia mengirim utusan-utusannya kepada Yoas anak Yoahas, Yoahas anak Yehu raja Israel dengan pesan, “Marilah berperang berhadapan muka dengan aku.”
9) Yoas raja Israel mengirim jawaban kepada Amazia raja Yehuda sebagai berikut, “Semak-semak berduri di Libanon mengirim pesan kepada pohon cedar di Libanon, ‘Berikan putrimu kepada anakku untuk dikawini.’ Binatang liar dari Libanon lewat dan menginjak-injak semak-semak berduri itu.
10) Memang benar, engkau telah mengalahkan Edom, tetapi engkau menjadi sombong, karena kemenanganmu atas Edom. Tinggallah di rumah dan berbangga hati. Jangan buat kesusahan bagi dirimu sendiri. Jika engkau melakukan itu, engkau akan jatuh, dan Yehuda jatuh bersama engkau.”
11) Amazia tidak peduli atas peringatan Yoas, maka Yoas raja Israel menyerang Amazia raja Yehuda di Bet-Semes, Yehuda.
12) Israel mengalahkan Yehuda. Setiap orang Yehuda lari ke rumahnya.
13) Di Bet-Semes, Yoas raja Israel menangkap Amazia raja Yehuda anak Yoas, Yoas anak Ahazia. Yoas membawa Amazia ke Yerusalem dan meruntuhkan sebagian tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut, sepanjang 180 meter..
14) Ia mengambil semua emas dan perak serta semua peralatan yang ada dalam Bait TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja. Ia juga membawa orang yang menjadi tawanan. Kemudian dia kembali ke Samaria.
15) Semua perbuatan besar yang dilakukan Yoas, termasuk bagaimana dia melawan Amazia raja Yehuda, tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
16) Yoas mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya. Ia dikubur di Samaria bersama raja-raja Israel. Yerobeam anak Yoas menggantikan kedudukannya sebagai raja.
17) [Kematian Amazia] Amazia anak Yoas raja Yehuda hidup 15 tahun setelah kematian Yoas anak Yoahas, raja Israel.
18) Semua perbuatan besar yang dilakukan Amazia tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
19) Orang membuat rencana melawan Amazia di Yerusalem. Amazia lari ke Lakhis, namun mereka mengirim beberapa orang menyusul Amazia ke Lakhis, dan mereka membunuhnya di sana.
20) Mayatnya diangkut kembali dengan kuda dan dikuburkan di Yerusalem bersama nenek moyangnya di Kota Daud.
21) [Azarya Memerintah atas Yehuda] Semua orang Yehuda mengangkat Azarya menjadi raja yang baru. Ia berumur 16 tahun.
22) Raja Amazia mati dan dikubur bersama nenek moyangnya. Azarya membangun Elat kembali dan menyerahkannya kepada Yehuda.
23) [Yerobeam II Memerintah atas Israel] Pada tahun kelima belas pemerintahan Amazia anak Yoas raja Yehuda, Yerobeam anak Yoas raja Israel menjadi raja di Samaria. Ia memerintah selama 41 tahun.
24) Ia melakukan yang salah menurut TUHAN dan tidak berhenti melakukan dosa yang pernah diperbuat Yerobeam anak Nebat, yang membuat orang Israel berdosa.
25) Ia merebut kembali tanah Israel, mulai dari Lebo-Hamat sampai ke Laut Araba, sesuai dengan firman TUHAN Allah Israel, yang disampaikan-Nya melalui hamba-Nya, Yunus anak Amitai, nabi dari Gat-Hefer.
26) TUHAN telah melihat semua orang Israel mengalami penderitaan, hamba atau orang merdeka. Tidak ada seorang pun yang tertinggal, yang dapat menolong Israel.
27) TUHAN tidak mengatakan bahwa Ia akan menghapuskan nama Israel dari muka bumi. Ia memakai Yerobeam anak Yoas untuk menyelamatkan orang Israel.
28) Semua perbuatan besar yang dilakukan Yerobeam tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel. Termasuk berita tentang Yerobeam merebut kembali Damsyik dan Hamat untuk Israel. Dahulu kota-kota itu adalah milik Yehuda.
29) Yerobeam mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya, raja-raja Israel. Zakharia anak Yerobeam menggantikan dia sebagai raja yang baru.
Pasal 15 (Total ayat 38)
1) [Pemerintahan Azarya atas Yehuda] Azarya anak Amazia raja Yehuda menjadi raja pada tahun kedua puluh tujuh pemerintahan Yerobeam raja Israel.
2) Usianya 16 tahun ketika menjadi raja dan dia memerintah selama 52 tahun di Yerusalem. Nama ibunya Yekholya dari Yerusalem.
3) Azarya melakukan yang diinginkan TUHAN. Dia menaati-Nya sama seperti yang diperbuat ayahnya Amazia.
4) Namun, dia tidak membinasakan tempat-tempat tinggi. Orang masih membawa persembahan dan membakar kemenyan di tempat itu.
5) TUHAN membuat Raja Azarya sakit kusta hingga akhir hidupnya. Dia tinggal di sebuah rumah di luar kota. Yotam anak raja memimpin istana serta menghakimi umat.
6) Semua perbuatan besar yang dilakukan Azarya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
7) Azarya mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di Kota Daud. Yotam anaknya menggantikan dia sebagai raja yang baru.
8) [Zakharia Raja Israel] Zakharia anak Yerobeam memerintah atas Samaria di Israel selama 6 bulan, yaitu pada tahun ke-38 pemerintahan Azarya raja Yehuda.
9) Ia melakukan yang salah menurut TUHAN sama seperti yang dilakukan nenek moyangnya. Ia tidak berhenti melakukan dosa Yerobeam anak Nebat, yang mengakibatkan Israel berdosa.
10) Salum anak Yabesy membuat rencana melawan Zakharia. Salum membunuh Zakharia di Yibleam. Ia menggantikan Zakharia menjadi raja yang baru.
11) Semua perbuatan yang dilakukan Zakharia tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
12) Dengan demikian, terjadilah yang dikatakan TUHAN kepada Yehu, bahwa selama empat keturunan anak-anaknya menjadi raja Israel.
13) [Salum, Raja Israel] Salum anak Yabesy menjadi raja pada tahun ke-39 pemerintahan Uzia raja Yehuda. Salum memerintah di Samaria selama satu bulan.
14) Menahem anak Gadi pergi dari Tirza ke Samaria. Ia membunuh Salum anak Yabesy. Menahem menggantikan dia sebagai raja.
15) Semua perbuatan yang dilakukan Salum, termasuk rencananya melawan Zakharia tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
16) [Menahem, Raja Israel] Menahem mengalahkan Tifsah dan sekitarnya. Menahem membinasakan kota Tifsah karena penduduknya tidak mau membuka pintu gerbang kota baginya. Ia mengalahkan mereka dan membelah perut semua perempuan yang sedang hamil di kota itu.
17) Pada tahun ke-39 pemerintahan Azarya raja Yehuda, Menahem anak Gadi menjadi raja Israel dan memerintah selama 10 tahun di Samaria.
18) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN. Dia tidak berhenti melakukan dosa seperti Yerobeam anak Nebat yang mengakibatkan Israel berdosa.
19) Pul raja Asyur datang menyerbu Israel. Menahem menyerahkan kepadanya 34.000 kg perak dengan tujuan supaya Pul menyokong kedudukannya.
20) Menahem memeras uang itu dari Israel, setiap orang kaya harus membayar pajak sebesar 575 gram perak untuk diserahkan kepada raja Asyur. Kemudian dia pergi dan tidak tinggal di Israel.
21) Semua perbuatan besar yang dilakukan Menahem tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
22) Menahem mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya. Pekahya anaknya menggantikan dia sebagai raja.
23) [Pekahya Memerintah atas Israel] Pekahya anak Menahem menjadi raja atas Israel di Samaria pada tahun kelima puluh pemerintahan Azarya raja Yehuda. Pekahya memerintah selama dua tahun.
24) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN. Dia tidak berhenti melakukan dosa Yerobeam anak Nebat yang mengakibatkan Israel berdosa.
25) Komandan pasukan Pekahya ialah Pekah anak Remalya. Pekah membunuh Pekahya di Samaria di istana raja. Pekah mengajak 50 orang dari Gilead ketika ia membunuh Pekahya. Pekah menjadi raja menggantikan Pekahya.
26) Semua perbuatan besar yang dilakukan Pekahya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
27) [Pekah Memerintah atas Israel] Pekah anak Remalya menjadi raja atas Israel di Samaria pada tahun ke-52 pemerintahan Azarya raja Yehuda. Ia memerintah selama 20 tahun.
28) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN. Dia tidak berhenti melakukan dosa Yerobeam anak Nebat yang mengakibatkan Israel berdosa.
29) Pada masa pemerintahan Pekah raja Israel itu, Tiglat-Pileser raja Asyur datang menyerang Israel lalu merebut Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesy, Hazor, Gilead, Galilea, dan seluruh wilayah Naftali. Tiglat-Pileser mengangkut penduduknya sebagai tawanan ke Asyur.
30) Hosea anak Ela membuat rencana melawan Pekah anak Remalya. Hosea membunuh Pekah kemudian dia menjadi raja menggantikan Pekah pada tahun kedua puluh pemerintahan Yotam anak Uzia raja Yehuda.
31) Semua perbuatan besar yang dilakukan Pekah tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.
32) [Yotam Memerintah atas Yehuda] Yotam anak Uzia raja Yehuda mulai memerintah sebagai raja pada tahun kedua pemerintahan Pekah anak Remalya raja Israel.
33) Yotam berumur 25 tahun ketika ia menjadi raja. Ia memimpin di Yerusalem selama 16 tahun. Ibunya bernama Yerusa anak Zadok.
34) Yotam melakukan yang benar menurut TUHAN, sama seperti ayahnya Uzia.
35) Ia tidak membinasakan tempat-tempat tinggi, orang masih membuat persembahan dan membakar kemenyan di tempat penyembahan. Yotam membangun Pintu Gerbang Atas di Bait TUHAN.
36) Semua perbuatan besar yang dilakukan Yotam tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
37) Pada waktu itu TUHAN menggerakkan Rezin raja Aram dan Pekah anak Remalya untuk menyerang Yehuda.
38) Kemudian Yotam meninggal dan dikuburkan bersama nenek moyangnya. Orang menguburkannya di Kota Daud. Ahas anak Yotam menjadi raja menggantikannya.
Pasal 16 (Total ayat 20)
1) [Ahas Menjadi Raja Yehuda] Ahas anak Yotam menjadi raja Yehuda pada tahun ketujuh belas pemerintahan Pekah anak Remalya menjadi raja Israel.
2) Ahas berumur 20 tahun ketika menjadi raja dan memerintah di Yerusalem selama 16 tahun. Ahas tidak seperti Daud bapa leluhurnya karena ia tidak melakukan yang benar menurut TUHAN Allahnya.
3) Ia hidup seperti raja-raja Israel, bahkan dia mempersembahkan anaknya dalam api. Perbuatannya sama saja dengan peri laku yang menjijikkan dari bangsa-bangsa yang diusir TUHAN ketika orang Israel datang.
4) Ahas memberikan persembahan dan membakar dupa di tempat-tempat tinggi, di bukit, dan di bawah setiap pohon yang hijau.
5) Rezin raja Aram dan Pekah anak Remalya raja Israel datang menyerang Yerusalem. Mereka mengepung Ahas, namun tidak bisa mengalahkannya.
6) Pada waktu itu Rezin raja Aram mengambil Elat kembali. Ia memindahkan semua orang Yehuda yang tinggal di Elat dan memindahkan orang Edom ke Elat dan mereka tinggal di sana hingga hari ini.
7) Ahas mengirim utusan kepada Tiglat-Pileser raja Asyur dengan pesan, “Aku ini hambamu dan anakmu. Datanglah dan selamatkan aku dari raja Aram dan raja Israel yang telah menyerang aku.”
8) Ahas juga mengambil perak dan emas yang ada dalam Bait TUHAN serta dalam perbendaharaan istana raja. Kemudian Ahas mengirim pemberian sebagai sogok kepada raja Asyur.
9) Raja Asyur memenuhi permohonan Ahas lalu pergi melawan Damsyik. Raja merebut kota itu dan membawa penduduk dari Damsyik sebagai tawanan ke Kir. Ia juga membunuh Rezin.
10) Raja Ahas pergi ke Damsyik untuk bertemu dengan Tiglat-Pileser raja Asyur. Ia melihat mezbah di Damsyik. Ia mengirim gambar dan bentuk mezbah itu kepada Imam Uria.
11) Imam Uria membangun sebuah mezbah sesuai dengan gambar yang dikirim Raja Ahas dari Damsyik. Imam Uria membangunnya sebelum Raja Ahas kembali dari Damsyik.
12) Setelah raja kembali dari Damsyik, ia melihat mezbah itu. Ia memberikan persembahan di atas mezbah itu.
13) Di atas mezbah itu, Ahas membakar kurban bakaran dan kurban sajian. Dia menuangkan kurban minumannya serta menyiramkan darah dari kurban persekutuan ke atas mezbah itu.
14) Mezbah tembaga ada di hadapan TUHAN, berada di antara Bait TUHAN dan mezbah yang baru. Ia memindahkan mezbah tembaga itu ke sebelah utara dari mezbah yang baru.
15) Raja Ahas memerintahkan kepada Imam Uria katanya, “Pakailah mezbah yang besar untuk kurban bakaran pagi, kurban sajian petang hari, dan kurban minuman dari seluruh umat di negeri ini. Percikkanlah semua darah dari kurban bakaran dan kurban lainnya ke atas mezbah yang besar, tetapi aku akan memakai mezbah tembaga itu untuk bertanya kepada Allah.”
16) Imam Uria melaksanakan semua yang diperintahkan Raja Ahas kepadanya.
17) Di sana terdapat kereta dengan penutup dari tembaga dan baskom untuk mencuci tangan para imam. Raja Ahas memindahkan papan dan baskom dan memotong kereta itu. Dia juga memindahkan tangki yang besar dari atas lembu tembaga yang menjadi penopangnya kemudian meletakkan tangki besar itu di atas pelataran dari batu.
18) Para pekerja telah membangun suatu tempat tertutup dalam pelataran Bait Tuhan untuk kepentingan pertemuan Sabat, tetapi Ahas menyingkirkan tempat tertutup itu. Ia juga membuang pintu masuk untuk raja yang ada di sebelah luar. Ia mengambil semuanya dari Bait TUHAN. Ahas melakukannya karena raja Asyur.
19) Semua perbuatan besar yang dilakukan Ahas tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
20) Ahas mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di Kota Daud. Hizkia anaknya menggantikan kedudukannya sebagai raja.
Pasal 17 (Total ayat 41)
1) [Hosea, Raja Israel] Hosea anak Ela menjadi raja Israel di Samaria pada tahun kedua belas pemerintahan Ahas raja Yehuda. Ia memerintah selama 9 tahun.
2) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN. Namun, tidak seperti yang dilakukan para raja Israel sebelumnya.
3) Salmaneser raja Asyur datang menyerang Hosea dan mengalahkannya. Hosea membayar pajak kepada Salmaneser.
4) Raja Asyur kemudian mengirim utusan kepada raja Mesir. Nama raja itu ialah So. Tahun itu, Hosea tidak membayar pajak kepada raja Asyur seperti yang dilakukannya setiap tahun. Raja Asyur tahu bahwa Hosea berencana untuk melawannya. Raja Asyur menangkap Hosea dan memasukkannya ke dalam penjara.
5) Raja Asyur menyerbu banyak tempat di Israel. Kemudian dia datang ke Samaria dan memerangi Samaria selama 3 tahun.
6) Pada tahun kesembilan pemerintahan Hosea raja Asyur menguasai kota Samaria kemudian menangkap banyak orang Israel dan membawanya ke Asyur sebagai tawanan. Dia menempatkan mereka di Halah di tepi Sungai Habor di Gozan dan di kota-kota orang Madai.
7) Peristiwa ini terjadi karena orang Israel berdosa terhadap TUHAN Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari negeri Mesir. Ia menyelamatkan mereka dari kuasa Firaun, raja Mesir, tetapi orang Israel menyembah dewa-dewa lain.
8) Mereka hidup menurut cara bangsa-bangsa yang telah diusir TUHAN dari hadapan mereka. Orang Israel juga memilih untuk diperintah para raja.
9) Orang Israel secara diam-diam telah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan TUHAN Allah mereka, dan hal itu salah. Mereka mendirikan tempat-tempat tinggi di semua kota mereka — mulai dari kota terkecil sampai kota terbesar.
10) Mereka mendirikan tugu peringatan dan tiang-tiang Asyera di setiap bukit yang tinggi mau pun di bawah setiap pohon yang rindang.
11) Di setiap tempat penyembahan mereka membakar kemenyan seperti yang dilakukan oleh bangsa-bangsa yang diusir oleh TUHAN di hadapan Israel. Mereka berbuat kejahatan yang membuat TUHAN marah.
12) Mereka memuja-muja berhala, dan TUHAN sudah berkata kepada orang Israel, “Jangan lakukan hal itu.”
13) TUHAN memakai setiap nabi dan pelihat untuk memberikan peringatan kepada Israel dan Yehuda, kata-Nya, “Tinggalkanlah perbuatanmu yang jahat. Patuhilah perintah dan hukum-Ku. Ikutilah semua hukum yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu. Aku telah memberikan hukum ini kepadamu melalui para hamba-Ku, nabi-nabi.”
14) Mereka tidak mau mendengarkan, malah bersikap keras kepala sama seperti nenek moyang mereka yang tidak percaya kepada TUHAN Allah mereka.
15) Mereka menolak hukum serta perjanjian yang dibuat-Nya untuk nenek moyangnya. Mereka tidak mau mendengarkan peringatan-Nya. Mereka menyembah berhala yang sia-sia dan mereka sendiri pun menjadi sia-sia. Mereka meniru kehidupan bangsa-bangsa sekeliling mereka, meskipun TUHAN telah memerintahkan mereka jangan melakukan perbuatan seperti itu.
16) Mereka mengabaikan segala perintah TUHAN Allah mereka dengan membuat dua patung anak lembu emas dan tiang Asyera. Mereka menundukkan kepala kepada semua bintang di langit dan menyembah Baal.
17) Mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai kurban ke dalam api. Mereka melakukan cara-cara sihir dan tenung untuk meramalkan masa depan mereka dan memperalat diri mereka sendiri dengan perbuatan yang salah menurut TUHAN, sehingga membangkitkan amarah-Nya.
18) TUHAN sangat marah kepada Israel dan menyingkirkan mereka dari hadapan-Nya, tidak ada yang tersisa kecuali suku Yehuda.
19) [Orang Yehuda juga Bersalah] Bahkan Yehuda pun tidak menaati perintah TUHAN Allah mereka. Mereka hidup seperti cara Israel.
20) TUHAN menolak semua orang Israel. Ia membawa banyak kesusahan bagi mereka. Ia membiarkan orang membinasakan mereka. Akhirnya, Ia membuang mereka dan menjauhkan mereka dari pemandangan Tuhan.
21) Dia memecah-belah Israel dari keluarga Daud, dan mereka mengangkat Yerobeam anak Nebat menjadi raja. Yerobeam membujuk Israel untuk tidak menaati perintah TUHAN sehingga mereka jatuh ke dalam perbuatan dosa yang besar.
22) Orang Israel melakukan dosa Yerobeam. Mereka tidak berhenti berbuat demikian
23) sampai TUHAN menghalau Israel dari pandangan-Nya, sesuai dengan peringatan-Nya melalui para nabi-Nya. Demikianlah orang Israel diangkut dari negerinya ke Asyur, tempat mereka tinggal hingga hari ini.
24) [Permulaan Orang Samaria] Raja Asyur memindahkan orang dari Babel, Kuta, Awa, Hamat, dan Sefarwaim dan menempatkan mereka ke kota-kota Samaria untuk menggantikan orang Israel. Mereka mengambil alih Samaria dan tinggal di kota-kotanya.
25) Ketika mereka pertama kali tinggal di Samaria, mereka tidak takut dan tidak menghormati TUHAN, maka TUHAN menyuruh singa menerkam mereka.
26) Beberapa orang melapor kepada raja Asyur, “Orang yang Tuan angkut sebagai tawanan untuk tinggal di kota-kota Samaria tidak mengetahui hukum Allah negeri itu. Itulah sebabnya, Allah menyuruh singa menerkam mereka. Singa membunuh mereka karena mereka tidak tahu hukum Allah negeri itu.”
27) Raja Asyur memberikan perintah, “Ambillah beberapa imam dari Samaria. Suruh seorang dari mereka yang kutangkap kembali ke Samaria. Biarkan imam itu pergi dan tinggal di sana untuk mengajarkan hukum Allah negeri itu kepada mereka.”
28) Salah seorang imam yang diangkut dari Samaria sebagai tawanan datang dan tinggal di Betel. Imam itu mengajarkan cara berbakti kepada TUHAN.
29) Namun, semua orang itu menciptakan allahnya sendiri dan menempatkannya di dalam bait di tempat-tempat tinggi yang dibuat orang Samaria. Mereka melakukan hal itu di mana pun mereka tinggal.
30) Orang Babel membuat dewa Sukot-Benot. Orang Kuta membuat dewa Nergal. Orang Hamat membuat dewa Asima.
31) Orang Awa membuat dewa Nibhas dan Tartak. Orang Sefarwaim membakar anak-anaknya dalam api untuk memuja dewa-dewanya yaitu Adramelekh dan Anamelekh.
32) Di samping semua itu mereka juga berbakti kepada TUHAN dan mengangkat dari mereka sendiri imam-imam yang melayani kurban di tempat-tempat tinggi.
33) Mereka menghormati TUHAN, tetapi mereka juga berbakti kepada dewanya sendiri sebagaimana kebiasaan yang telah dilakukannya di negeri asalnya.
34) Sampai pada hari ini mereka tetap melakukan kebiasaannya. Mereka tidak memuliakan TUHAN maupun menjalankan peraturan dan perintah orang Israel. Mereka tidak menaati hukum dan perintah yang telah diberikan TUHAN kepada keturunan Yakub.
35) TUHAN telah mengadakan Perjanjian dengan orang Israel dan memerintahkan, “Janganlah memuliakan allah lain. Jangan menyembah mereka, atau melayaninya, atau memberikan persembahan kepada mereka,
36) tetapi ikutlah TUHAN. Dia adalah Allah yang membawa kamu keluar dari Mesir. Dia memakai kuasa-Nya yang besar untuk menyelamatkan kamu. Sembahlah Tuhan dan berikanlah kurban kepada-Nya.
37) Patuhilah peraturan, hukum, ajaran, dan perintah yang ditulis-Nya untukmu. Patuhilah itu semuanya selamanya. Jangan menyembah allah lain.
38) Jangan lupakan Perjanjian yang telah Kuperbuat dengan kamu, janganlah menyembah allah lain.
39) Berbaktilah hanya kepada TUHAN Allahmu karena Dialah yang akan membebaskan kamu dari semua musuhmu.”
40) Orang Israel tidak mau mendengarkan, bahkan tetap meneruskan perbuatan yang selama ini dilakukannya.
41) Jadi sekarang, bangsa-bangsa itu takut dan menghormati TUHAN, tetapi masih menyembah berhala-berhalanya sendiri. Sampai hari ini pun, anak-anak maupun cucu-cucu mereka masih melaksanakan perbuatan nenek moyangnya.
Pasal 18 (Total ayat 37)
1) [Hizkia Menjadi Raja Yehuda] Hizkia anak Ahas menjadi raja di Yehuda. Ia mulai memerintah pada tahun ketiga pemerintahan Hosea anak Ela sebagai raja Israel.
2) Hizkia berumur 25 tahun pada saat ia menjadi raja dan memerintah di Yerusalem selama 29 tahun. Ibunya bernama Abi anak Zakharia.
3) Ia melakukan yang benar menurut TUHAN, sama seperti Daud bapa leluhurnya.
4) Ia membinasakan tempat-tempat tinggi, batu peringatan, dan merusakkan tiang-tiang Asyera. Ia membinasakan ular tembaga buatan Musa sampai berkeping-keping, sebab sampai waktu itu orang Israel masih membakar kemenyan bagi ular yang bernama ‘Nehustan’.
5) Hizkia percaya kepada TUHAN Allah Israel. Di antara para raja Yehuda tidak ada seorang pun, baik sebelum maupun sesudah Hizkia, yang seperti dia.
6) Ia sangat setia kepada TUHAN dan tidak henti-hentinya mengikut Dia. Ia mematuhi perintah yang pernah diberikan TUHAN kepada Musa.
7) TUHAN menyertainya, semua usahanya berhasil. Ia memberontak terhadap raja Asyur dan tidak lagi tunduk kepadanya.
8) Ia mengalahkan orang Filistin sampai sejauh Gaza dan sekitarnya. Ia mengalahkan semua kota Filistin — mulai dari kota yang paling kecil hingga kota yang paling besar.
9) [Orang Asyur Merebut Samaria] Pada tahun keempat pemerintahan Raja Hizkia, yaitu tahun ketujuh pemerintahan Hosea anak Ela, raja Israel, Salmaneser raja Asyur menyerang Samaria dan mengepung kota itu.
10) Pada akhir tahun ketiga kota itu direbut, yaitu pada tahun keenam pemerintahan Hizkia raja Yehuda dan tahun kesembilan pemerintahan Hosea raja Israel.
11) Raja Asyur membawa orang Israel selaku tawanan ke Asyur dan menempatkan mereka di Halah, pada Sungai Habor di Gozan dan di kota-kota orang Madai.
12) Hal itu terjadi karena mereka tidak mau mendengarkan perintah TUHAN Allah mereka, bahkan melanggar perjanjian-Nya, yaitu segala yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN. Mereka tidak mau mendengar perintah itu atau tidak mau melaksanakannya.
13) [Asyur Siap Menguasai Yehuda] Pada tahun keempat belas pemerintahan Raja Hizkia, Sanherib raja Asyur menyerbu semua kota berbenteng Yehuda dan menguasainya.
14) Hizkia raja Yehuda mengirim berita kepada raja Asyur di Lakhis, isinya, “Aku telah berbuat kesalahan, tinggalkanlah aku sendirian, aku akan memberikan kepadamu apa saja yang kauminta.” Raja Asyur menuntut dari Hizkia raja Yehuda untuk menyerahkan 10.200 kg perak dan 1.020 kg emas.
15) Hizkia memberikan kepada raja Asyur semua perak yang ada dalam Bait TUHAN dan yang ada dalam perbendaharaan istana raja.
16) Ketika itu Hizkia mengupas emas yang melapisi pintu serta bingkai pintu Bait TUHAN, yang telah dilapisinya dengan emas. Hizkia menyerahkan emas itu kepada raja Asyur.
17) [Raja Asyur Mengutus Orang ke Yerusalem] Raja Asyur mengirim tiga komandan tertinggi beserta sejumlah tentara kepada Raja Hizkia di Yerusalem. Mereka berangkat dari Lakhis dan pergi ke Yerusalem. Mereka berhenti dekat saluran pipa di Kolam Atas di jalan menuju Lahan Pencucian.
18) Mereka memanggil raja, namun yang keluar menemui mereka ialah Eliakim anak Hilkia, Sebna, dan Yoah anak Asaf. Eliakim ialah kepala rumah tangga istana raja, Yoah sekretaris, dan Sebna bendahara kerajaan.
19) Komandan berkata kepada mereka, “Sampaikan kepada Hizkia yang dikatakan oleh raja besar, raja Asyur seperti berikut: ‘Apa yang engkau yakini untuk menolongmu?
20) Jika engkau mengatakan, “Aku percaya dalam kuasa dan rencana besar pertempuran,” itu tidak berguna. Sekarang aku bertanya kepadamu, siapakah yang sangat engkau yakini sehingga engkau mau memberontak terhadap aku?
21) Apakah engkau bersandar pada Mesir untuk menolongmu? Mesir adalah seperti tongkat yang patah. Jika engkau bersandar padanya, itu akan melukaimu, dan membuat lubang pada tanganmu. Firaun, raja Mesir tidak dapat dipercayai oleh siapa pun yang bersandar kepadanya untuk minta tolong.
22) Mungkin engkau akan mengatakan, “Kami percaya kepada TUHAN Allah kami untuk menolong kami.” Aku tahu bahwa Hizkia telah membinasakan mezbah dan tempat-tempat tinggi, tempat penyembahan orang kepada Tuhan. Hizkia berkata kepada orang Yehuda dan Yerusalem, “Kamu harus menyembah hanya pada satu mezbah yang ada di Yerusalem.”
23) Jika engkau masih mau berperang, tuanku raja Asyur akan membuat Perjanjian dengan engkau. Aku berjanji bahwa aku akan memberikan 2.000 kuda kepadamu, jika engkau sanggup menyediakan orang untuk menjadi penunggang ke peperangan.
24) Bahkan Engkau tidak dapat memberikan kepadaku seorang untuk berperang melawan yang terkecil dari orang-orangnya tuanku, jadi mengapa engkau percaya pada kereta perang dan kuda dari Mesir?
25) ‘Apakah kamu kira aku datang ke negeri ini untuk membinasakannya tanpa pertolongan TUHAN? Tidak, TUHAN telah mengatakan kepadaku, “Pergilah melawan negeri itu dan binasakanlah itu!”’”
26) Kemudian Elyakim anak Hilkia, Sebna, dan Yoah berkata kepada komandan itu, “Berbicaralah kepada kami dalam bahasa Aram. Kami mengerti bahasa itu. Janganlah berbicara dalam bahasa Yehuda karena orang di atas tembok dapat mengerti.”
27) Komandan berkata, “Tuanku mengutus aku hanya berbicara dengan kamu dan tuanmu. Aku juga disuruh berbicara kepada orang yang duduk di atas dinding. Mereka tidak akan mempunyai cukup makanan atau air; mereka juga akan memakan kotorannya sendiri dan meminum air kencingnya sendiri sama seperti kamu.”
28) Kemudian komandan itu berseru dalam bahasa Ibrani, “Dengarlah pesan dari raja besar, raja Asyur.
29) Raja mengatakan, ‘Jangan biarkan Hizkia membodohi kamu karena ia tidak mampu menyelamatkan kamu dari kuasaku.’
30) Jangan biarkan Hizkia membujuk kamu percaya kepada TUHAN. Hizkia mengatakan, ‘TUHAN akan menyelamatkan kita. Raja Asyur tidak akan mengalahkan kota ini.’
31) Jangan dengarkan Hizkia. Raja Asyur mengatakan ini, ‘Lakukanlah hal ini bagiku; datanglah kepadaku dan setiap orang akan bebas memakan buah anggur dari kebunnya sendiri, buah ara dari pohon aranya sendiri, dan air dari sumurnya sendiri.
32) Kamu dapat melakukannya sampai aku datang dan membawa kamu ke negeri yang seperti negerimu sendiri. Di negeri yang baru itu kamu mendapat gandum, anggur baru, roti, kebun anggur, minyak zaitun, dan madu. Kamu dapat hidup dan tidak mati. Jangan dengarkan Hizkia. Dia berusaha mengubah pikiranmu dengan mengatakan, “TUHAN akan menyelamatkan kita.”
33) Pernahkah allah dari bangsa-bangsa asing membebaskan negeri mereka dari raja Asyur?
34) Di manakah dewa-dewa Hamat dan Arpad? Di manakah dewa-dewa Sefarwaim, Hena, dan Iwa? Apakah mereka pernah melepaskan Samaria dari aku?
35) Apakah di antara allah negeri-negeri itu pernah membebaskan wilayahnya dari aku? Tidak, apakah kamu pikir TUHAN menyelamatkan Yerusalem dari aku?’”
36) Mereka diam saja dan tidak mengatakan apa-apa pun kepada komandan itu karena Raja Hizkia telah memerintahkan mereka, “Jangan katakan apa pun kepadanya.”
37) Elyakim anak Hilkia (kepala rumah tangga istana raja), Sebna (sekretaris), serta Yoah anak Asaf (bendahara negara) pergi kepada Raja Hizkia. Mereka memakai pakaian yang sudah koyak untuk menunjukkan bahwa mereka marah. Mereka melaporkan kepada Hizkia semua perkataan yang diucapkan oleh komandan itu.
Pasal 19 (Total ayat 37)
1) [Hizkia Berbicara dengan Nabi Yesaya] Ketika Raja Hizkia mendengar pesan mereka, ia merobek pakaiannya menunjukkan bahwa ia sedih. Kemudian dia mengenakan pakaian duka khusus dan pergi ke Bait TUHAN.
2) Hizkia memerintahkan Elyakim kepala rumah tangga istana raja, Sekretaris Sebna, dan para imam yang tertua untuk menemui Nabi Yesaya anak Amon. Mereka semua memakai kain kabung.
3) Mereka berkata kepada Yesaya, “Inilah perkataan Hizkia: Hari ini adalah hari khusus untuk berdukacita dan bersedih. Hari ini hari yang sangat sedih seperti pada saat melahirkan seorang bayi, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.
4) Kepala komandan raja Asyur telah mengutusnya menyampaikan berita buruk tentang Allah yang hidup. Semoga TUHAN Allahmu mendengarkan semuanya itu. Semoga TUHAN Allahmu membuktikan bahwa musuh itu salah! Jadi, doakanlah mereka yang masih hidup.”
5) Para pegawai Raja Hizkia pergi kepada Yesaya.
6) Yesaya berkata kepada mereka, “Katakanlah kepada Hizkia tuanmu, ‘TUHAN mengatakan, Jangan takut akan perkataan para komandan itu. Jangan percaya apa yang dikatakan anak-anak dari raja Asyur yang menghina Aku.
7) Aku akan menyuruh roh melawan raja Asyur. Ia akan menerima laporan yang memperingatkannya tentang bahaya supaya ia kembali ke negerinya sendiri. Aku akan memotongnya di negerinya sendiri.’”
8) [Pasukan Asyur Meninggalkan Yerusalem] Ketika komandan mendengar bahwa raja Asyur telah meninggalkan Lakhis, ia mendapatkan raja sedang berperang melawan Libna.
9) Sementara itu raja Asyur mendengar kabar yang mengatakan, “Tirhaka raja Etiopia sedang dalam perjalanan untuk menyerang engkau.” Raja Asyur mengirim utusannya lagi kepada Hizkia.
10) Katanya, “Katakan kepada Hizkia raja Yehuda hal ini, ‘Jangan dibodoh-bodohi oleh dewa yang kaupercayai bila ia mengatakan: Yerusalem tidak akan dikalahkan raja Asyur.
11) Engkau sudah mendengar yang telah dilakukan oleh raja-raja Asyur kepada semua negeri yang lain. Kami membinasakan mereka. Apakah engkau akan selamat? Tidak!
12) Apakah dewa-dewa dari bangsa-bangsa menyelamatkan umatnya? Tidak, nenek moyangku membinasakan mereka semua. Mereka membinasakan Gozan, Haran, Rezef, dan orang Eden yang tinggal di Tel-Asar.
13) Di manakah Raja Hamat? Raja Arpad? Raja Sefarwaim? Raja Hena dan Iwa?’”
14) [Hizkia Berdoa kepada Tuhan] Hizkia menerima surat dari utusan lalu membacanya. Kemudian dia mendaki bukit ke Bait TUHAN dan meletakkan surat itu terbuka di hadapan TUHAN.
15) Hizkia berdoa kepada TUHAN, katanya, “Ya TUHAN, Allah Israel, Engkau duduk selaku Raja di atas malaikat kerub. Engkau sajalah Allah atas segala kerajaan di atas bumi. Engkaulah Pencipta langit dan bumi.
16) TUHAN, dengarkanlah aku. TUHAN, bukalah mata-Mu dan lihatlah pesan itu. Dengarlah kata-kata Sanherib yang dikirimnya untuk menghina Allah yang hidup.
17) Benar, ya TUHAN. Raja-raja Asyur telah membinasakan semua bangsa itu.
18) Dan dewa-dewa mereka telah dibuang ke dalam api karena allah-allah itu bukan Allah sejati, melainkan hanya kayu dan batu, yang dibuat manusia. Itulah sebabnya, raja-raja Asyur tidak dapat membinasakannya.
19) Engkaulah TUHAN Allah kami, selamatkanlah kami dari raja Asyur. Semua kerajaan yang lain akan tahu bahwa Engkaulah TUHAN, satu-satunya Allah.”
20) [Allah Menjawab Hizkia] Kemudian Yesaya anak Amos mengirim pesan kepada Hizkia, katanya, “TUHAN Allah Israel mengatakan: Engkau berdoa kepada-Ku tentang pesan yang datang dari Sanherib raja Asyur. Aku telah mendengarkan engkau.
21) Inilah pesan TUHAN tentang Sanherib: ‘Anak perawan Putri Sion tidak menganggap engkau penting. Dia mengejek engkau. Ia telah menggeleng-gelengkan kepalanya kepadamu dan menertawaimu di balik punggungmu.
22) Siapakah yang engkau cela dan hina? Melawan siapakah perkataanmu? Engkau telah melawan Yang Mahakudus Israel. Engkau bertindak seakan-akan engkau lebih baik daripada-Nya.
23) Engkau menyuruh utusanmu untuk menghina Tuhanku. Engkau mengatakan, “Aku telah datang dengan kereta yang banyak ke gunung-gunung yang tinggi, jauh di Libanon. Aku telah menebang pohon-pohon cedar yang tertinggi dan pohon-pohon cemara yang terbaik di Libanon. Aku telah mencapai gunung tertinggi, sampai ke hutannya yang terlebat.
24) Aku menggali sumur-sumur dan minum air. Aku mengeringkan sungai-sungai Mesir dan menginjak-injak negeri itu.”
25) Apakah engkau tidak mendengar bahwa Aku telah merencanakan jauh sebelumnya, sejak zaman dahulu Aku telah merancangnya, dan sekarang Aku telah melaksanakannya? Aku telah membiarkan kamu merusak kota yang kuat dan mengubahnya menjadi tumpukan batu.
26) Orang di kota tidak mempunyai kuasa. Mereka takut dan malu. Mereka akan dipotong seperti rumput dan tanaman di ladang. Mereka seperti tumbuhan di atas atap rumah, mati sebelum cukup tingginya.
27) Aku tahu semua tentang peperanganmu. Aku tahu kapan engkau istirahat, kapan engkau pergi ke luar berperang, dan kapan engkau kembali. Aku juga tahu kapan engkau mengamuk terhadap Aku.
28) Ya, engkau mengamuk terhadap Aku. Aku mendengar penghinaanmu yang sombong itu. Aku akan memasang kait-Ku pada hidungmu dan kekang-Ku dalam mulutmu. Kemudian Aku memutarmu dan membawamu ke jalan dari mana engkau datang.’”
29) [Pesan Tuhan kepada Hizkia] TUHAN berkata, “Sekarang Hizkia, Aku akan memberikan kepadamu tanda bahwa perkataan ini benar. Engkau tidak dapat menabur benih tahun ini, jadi tahun depan engkau makan gandum yang tumbuh liar dari tanaman sebelumnya. Namun, pada tahun ketiga engkau memakan gandum dari benih yang kautanam. Engkau akan menuai buah dan mempunyai banyak makanan. Engkau akan menanam anggur dan memakan buahnya. Engkau akan menanami kebun anggur dan makan buah anggur dari dalamnya.
30) Orang yang melarikan diri dari keluarga Yehuda dan selamat seperti tanaman yang dalam akarnya di tanah dan menghasilkan buah di atas tanah.
31) Oleh sebab itu, beberapa orang akan datang keluar dari Yerusalem. Di sana ada yang masih hidup datang dari Gunung Sion. Kasih setia TUHAN Yang Mahakuasa akan melakukannya.”
32) TUHAN mengatakan tentang raja Asyur, “Ia tidak akan memasuki kota itu. Ia tidak menembakkan panah ke kota itu. Ia tidak membawa perisainya melawan kota itu. Ia tidak membuat bukit tanah menyerang kota bertembok itu.
33) Ia kembali ke jalan dari mana ia datang, ia tidak masuk ke kota itu.” TUHAN mengatakan itu.
34) “Aku akan melindungi dan menyelamatkan kota itu. Aku melakukan itu untuk diri-Ku sendiri dan untuk Daud, hamba-Ku.”
35) [Pasukan Asyur Binasa] Pada malam itu, keluarlah malaikat TUHAN dan membunuh 185.000 orang di dalam perkemahan Asyur. Ketika besok paginya orang bangun, mereka melihat semua mayat.
36) Sanherib raja Asyur berangkat dan pulang ke Niniwe tempat tinggalnya.
37) Pada suatu hari Sanherib berada di dalam bait Nisrokh, allahnya, menyembahnya. Anak-anaknya Adramelekh dan Sarezer membunuhnya dengan pedang lalu melarikan diri ke Ararat. Esarhadon anak Sanherib menjadi raja.
Pasal 20 (Total ayat 21)
1) [Penyakit Hizkia] Pada waktu itu Hizkia sakit dan hampir mati. Nabi Yesaya anak Amos pergi melihatnya dan berkata kepadanya, “TUHAN berkata kepadaku untuk mengatakan kepadamu, ‘Engkau akan mati segera. Katakan kepada keluargamu apa yang harus dilakukannya, apabila engkau mati. Engkau tidak akan sembuh.’”
2) Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding yang menghadap Rumah Allah dan mulai berdoa kepada TUHAN.
3) “TUHAN, ingatlah bahwa aku telah melayani-Mu sungguh-sungguh dengan segenap hatiku. Aku telah melakukan yang Engkau katakan baik.” Kemudian Hizkia menangis sangat kuat.
4) Sebelum Yesaya meninggalkan halaman bagian tengah, ia menerima pesan TUHAN,
5) “Kembalilah dan bicara dengan Hizkia pemimpin umat-Ku dan katakan kepadanya, ‘TUHAN, Allah Daud nenek moyangmu berkata: Aku sudah mendengar doamu dan melihat air matamu, jadi Aku akan menyembuhkan engkau. Pada hari ketiga engkau akan pergi ke Bait TUHAN.
6) Aku menambahkan umurmu 15 tahun lagi. Aku akan menyelamatkan engkau dan kota ini dari raja Asyur. Aku melakukannya demi diri-Ku sendiri dan karena janji-Ku kepada hamba-Ku Daud.’”
7) Kemudian Yesaya berkata kepada Hizkia, “Peraslah buah ara dan taruh pada lukamu, engkau akan sembuh.” Dan mereka melakukannya.
8) Hizkia bertanya kepada Yesaya, “Apakah tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa aku pergi ke Bait TUHAN pada hari ke-3?”
9) Jawab Yesaya, “Yang mana kaukehendaki? Apakah bayang-bayang itu maju 10 langkah atau mundur 10 langkah? Itulah tanda bagimu dari TUHAN untuk menunjukkan bahwa TUHAN melakukan yang telah dikatakan-Nya akan terjadi.”
10) Hizkia menjawab, “Mudah bagi bayang-bayang maju 10 langkah. Buatlah bayang-bayang itu mundur 10 langkah.”
11) Kemudian Yesaya berdoa dan TUHAN membuat bayang-bayang itu mundur 10 langkah. Bayang-bayang itu kembali ke belakang pada tempat yang telah dilaluinya.
12) [Utusan dari Babel] Ketika itu raja Babel ialah Merodakh-Baladan anak Baladan. Dia mengirim surat dan hadiah kepada Hizkia karena dia mendengar bahwa Hizkia dalam keadaan sakit.
13) Hizkia menyambut kedatangan mereka dan menunjukkan kepada mereka semua barang berharga yang terdapat dalam rumahnya. Ia menunjukkan kepada mereka: perak, emas, rempah-rempah, dan wewangian yang mahal. Ia juga menunjukkan kepada mereka bangunan tempat penyimpanan senjata dan semua yang ada dalam tempat hartanya. Ia memperlihatkan kepada mereka segala sesuatu yang ada dalam rumah dan kerajaannya.
14) Kemudian Nabi Yesaya datang kepada Raja Hizkia dan bertanya, “Apa yang dikatakan orang itu dan dari mana mereka datang?” Jawab Hizkia, “Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel.”
15) Yesaya mengatakan, “Apa yang mereka lihat dalam istanamu?” Jawab Hizkia, “Mereka telah melihat semua yang ada dalam istanaku. Aku telah menunjukkan kepada mereka semua hartaku.”
16) Kemudian Yesaya mengatakan kepada Hizkia, “Dengar pesan TUHAN Yang Mahakuasa,
17) ‘Waktunya akan datang, segala sesuatu di rumahmu dan semua yang diselamatkan oleh nenek moyangmu hingga hari ini akan dibawa ke Babel. Tidak ada yang tinggal!’ TUHAN Yang Mahakuasa telah mengatakan itu.
18) Orang Babel akan membawa anak-anakmu sendiri, dan anak-anakmu menjadi pejabat di istana raja Babel.”
19) Hizkia berkata kepada Yesaya, “Pesan dari TUHAN baik.” Hizkia menganggap, “Akan ada damai dan keamanan selama hidupku.”
20) Semua perbuatan besar yang dilakukan Hizkia, termasuk pembuatan kolam dan pipa sampai pengalirannya ke dalam kota, tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
21) Hizkia mati dan dikubur bersama nenek moyangnya. Manasye anaknya menggantikan dia sebagai raja.
Pasal 21 (Total ayat 26)
1) [Pemerintahan Manasye yang Jahat atas Yehuda] Manasye berumur dua belas tahun ketika diangkat menjadi raja. Ia memerintah di Yerusalem selama 55 tahun. Nama ibunya Hefzibah.
2) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN. Dia melakukan hal yang menjijikkan yang dilakukan bangsa-bangsa lain. TUHAN mengusir bangsa-bangsa itu dari negerinya ketika orang Israel datang.
3) Manasye membangun kembali tempat-tempat tinggi yang sudah dihancurkan oleh Hizkia ayahnya. Ia juga membangun mezbah untuk Baal dan sebuah tiang Asyera seperti yang dilakukan oleh Ahab raja Israel. Ia sujud menyembah bintang-bintang di langit.
4) Ia mendirikan mezbah untuk menghormati dewa-dewa lain di dalam Bait TUHAN, di mana TUHAN sudah mengatakan, “Di Yerusalem Aku akan menaruh nama-Ku.”
5) Manasye mendirikan mezbah-mezbah di kedua halaman Bait TUHAN untuk bintang-bintang di langit.
6) Bahkan dia mengurbankan anaknya sendiri dengan membakarnya di atas mezbah. Dia melakukan praktek-praktek peramalan. Dia mengunjungi para dukun dan tukang sulap. Ia terus-menerus melakukan hal yang salah menurut TUHAN, yang menyebabkan-Nya marah.
7) Manasye membuat patung Asyera yang berukir dan menempatkannya dalam Bait Tuhan. TUHAN pernah berkata kepada Daud dan anaknya Salomo tentang Rumah-Nya, “Aku telah memilih Yerusalem dari antara semua kota Israel. Aku akan menaruh nama-Ku dalam Bait Tuhan di Yerusalem selama-lamanya.
8) Aku tidak akan membuat orang Israel meninggalkan tanah yang sudah Kuberikan kepada nenek moyang mereka. Aku membiarkan mereka tinggal di negerinya jika mereka taat melaksanakan perintah-perintah-Ku dan ajaran yang diberikan Musa hamba-Ku kepada mereka.”
9) Namun, mereka tidak mau mendengarkan Allah. Manasye melakukan perbuatan jahat lebih banyak daripada yang dilakukan bangsa-bangsa yang tinggal di Kanaan sebelum Israel datang, dan TUHAN membinasakan bangsa-bangsa itu, ketika Israel datang, untuk mengambil negeri mereka.
10) TUHAN memakai hamba-hamba-Nya, yaitu nabi untuk mengatakan,
11) “Manasye raja Yehuda telah melakukan hal-hal yang menjijikkan dan melakukan kejahatan lebih banyak daripada yang dilakukan orang Amon sebelumnya. Manasye juga menyebabkan orang Yehuda berdosa karena berhala-berhalanya.
12) Berkatalah TUHAN Allah Israel, ‘Lihatlah, Aku akan mendatangkan bencana atas Yerusalem dan Yehuda sedemikian rupa sehingga apabila orang mendengarnya telinga mereka akan terasa perih.
13) Aku akan membentangkan di atas Yerusalem tali pengukur dan batu duga yang Kupakai terhadap Samaria dan keluarga Ahab — itulah yang menunjukkan berapa banyak akan binasa. Kemudian Aku akan menyeka Yerusalem seperti orang menyeka piring, mereka menyekanya lalu meletakkannya terbalik.
14) Aku akan membuang sisa-sisa umat kepunyaan-Ku dan menyerahkan mereka kepada musuh mereka. Orang itu akan ditawan dan dijarah oleh musuh mereka
15) karena mereka melakukan yang jahatnya, sehingga menimbulkan amarah-Ku sejak hari nenek moyang mereka keluar dari Mesir.’”
16) Manasye telah banyak membunuh orang yang tidak bersalah sehingga darah itu memenuhi Yerusalem dari ujung ke ujung. Dan semua dosa itu adalah tambahan terhadap dosa yang menyebabkan orang Yehuda berdosa. Manasye membuat Yehuda melakukan yang salah menurut TUHAN.
17) Semua perbuatan yang dilakukan Manasye, termasuk dosa yang dilakukannya, tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
18) Manasye mati dan dikubur bersama nenek moyangnya. Dia dikuburkan di taman istananya, yang disebut, “Taman Uza.” Amon anaknya menggantikan dia sebagai raja.
19) [Pemerintahan Amon Sangat Singkat] Amon berumur 22 tahun ketika ia menjadi raja dan memerintah selama dua tahun di Yerusalem. Ibunya bernama Mesulemet anak Harus dari Yotba.
20) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN sama seperti ayahnya Manasye.
21) Cara hidupnya sama seperti ayahnya. Dia memuja berhala-berhala yang disembah ayahnya.
22) Ia menjauh dari TUHAN, Allah nenek moyangnya dan tidak hidup sesuai dengan cara yang dikehendaki TUHAN.
23) Para pelayan Amon berencana untuk melawan dia dan membunuhnya di istananya sendiri.
24) Rakyat biasa membunuh semua pegawai yang berencana melawan Raja Amon. Kemudian mereka mengangkat Yosia anaknya menjadi raja yang baru.
25) Hal-hal lain yang dilakukan Amon tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
26) Amon dikubur dalam kuburannya di Taman Uza. Yosia anak Amon menjadi raja yang baru.
Pasal 22 (Total ayat 20)
1) [Yosia Mulai Memerintah Yehuda] Yosia berumur 8 tahun ketika ia menjadi raja dan memerintah selama 31 tahun di Yerusalem. Nama ibunya Yedida anak Adaya yang berasal dari Bozkat.
2) Ia melakukan hal-hal yang benar menurut TUHAN dan mengikut Allah seperti nenek moyangnya Daud. Ia tidak pergi ke kanan atau ke kiri.
3) [Yosia Menyuruh Memperbaiki Rumah Tuhan] Pada tahun kedelapan belas masa pemerintahannya, Raja Yosia mengirim sekretarisnya Safan anak Azalya, Azalya anak Mesulam, ke Bait TUHAN. Yosia mengatakan,
4) “Pergilah kepada imam agung Hilkia, katakan kepadanya untuk mempersiapkan uang yang diserahkan rakyat ke Bait TUHAN melalui petugas penjaga pintu.
5) Para imam harus memakai uang itu untuk membayar para pekerja yang memperbaiki Bait TUHAN. Mereka harus memberikan uang itu kepada orang yang mengawasi pekerjaan pada Bait TUHAN.
6) Pergunakan uang itu untuk membeli kayu dan batu hiasan yang dibutuhkan untuk perbaikan Bait Tuhan.
7) Jangan hitung uang yang diserahkan kepada pekerja sebab mereka dapat dipercayai.”
8) [Kitab Taurat Ditemukan dalam Bait Tuhan] Imam agung Hilkia berkata kepada Safan, sekretaris itu, “Lihatlah, aku telah menemukan Kitab Taurat di dalam Bait TUHAN.” Hilkia memberikan buku itu kepada Safan dan Safan membacanya.
9) Sekretaris Safan pergi kepada Raja Yosia dan melaporkan kepadanya, “Hamba-hambamu telah mengumpulkan semua uang yang ada di Rumah Allah dan menyerahkannya kepada pengawas pekerjaan perbaikan Rumah itu.”
10) Kemudian Sekretaris Safan mengatakan kepada raja, “Imam Hilkia juga memberikan buku ini kepadaku.” Safan membacakan buku itu kepada raja.
11) Ketika raja mendengar perkataan-perkataan dari Kitab Taurat, ia mengoyakkan pakaiannya menunjukkan bahwa dia sedih dan marah.
12) Raja memberi perintah kepada Imam Hilkia, Ahikam anak Safan, Akhbor anak Mikha, Sekretaris Safan, dan Asaya pembantu raja.
13) Raja Yosia mengatakan, “Pergi dan tanyalah TUHAN apa yang harus kita lakukan. Tanya tentang aku, tentang rakyat, dan tentang seluruh Yehuda. Tanyakan tentang hal-hal yang tertulis dalam buku yang ditemukan itu. TUHAN marah terhadap kita karena nenek moyang kita tidak mematuhi yang dikatakan dalam buku itu. Mereka tidak melakukan semua perintah yang tertulis untuk kita.”
14) [Yosia dan Nabiah Hulda] Imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan, dan Asaya pergi kepada Nabiah Hulda. Hulda istri Salum anak Tikwa, Tikwa anak Harhas yang mengurus pakaian imam. Hulda tinggal di wilayah baru bagian Yerusalem. Mereka pergi dan berbicara kepada Hulda.
15) Kemudian Hulda berkata kepada mereka, “TUHAN Allah Israel mengatakan: Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu menemui aku.
16) ‘TUHAN mengatakan: Aku akan membawa bencana ke tempat ini dan juga orang yang tinggal di sini. Itulah bencana yang disebutkan dalam kitab yang telah dibaca raja Yehuda.
17) Orang Yehuda telah menjauh dari Aku dan membakar kemenyan untuk dewa-dewa lain yang membangkitkan amarah-Ku. Mereka membuat banyak berhala. Karena itulah, Aku menunjukkan amarah-Ku terhadap tempat ini. Amarah-Ku seperti api yang tidak dapat dipadamkan.’
18) Yosia Raja Yehuda telah menyuruh kamu minta petunjuk dari TUHAN. Katakan kepada Yosia, ‘TUHAN, Allah Israel telah mengatakan yang sudah kaudengar itu. Engkau telah mendengar yang telah Kukatakan tentang tempat ini dan orang yang tinggal di sini. Engkau bersedia mendengarkan dan merendahkan dirimu sendiri di hadapan TUHAN ketika engkau mendengar hal itu. Aku telah mengatakan bahwa hal yang dahsyat akan terjadi atas tempat ini. Engkau telah mengoyakkan pakaianmu dan menangis. Itulah sebabnya, Aku mendengar keluhanmu.’ Demikian firman TUHAN.
19) (22:18)
20) ‘Aku akan menghimpun engkau bersama nenek moyangmu dan engkau akan mati dengan tenang. Matamu tidak akan melihat semua bencana yang akan Kubawa ke tempat ini.’” Kemudian Imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan, dan Asaya memberikan pesan itu kepada raja.
Pasal 23 (Total ayat 37)
1) [Umat Mendengarkan Hukum Taurat] Kemudian Raja Yosia memanggil semua tua-tua di Yehuda dan Yerusalem untuk datang dan bertemu dengan dia.
2) Raja pergi ke Bait TUHAN. Semua orang Yehuda, orang yang tinggal di Yerusalem, para imam, orang Lewi, dan semua orang, baik orang penting maupun yang tidak penting, pergi bersama Yosia. Yosia membacakan bagi mereka semua perkataan yang tertulis dalam Kitab Taurat yang telah ditemukan dalam Bait Tuhan.
3) Kemudian raja berdiri di tempatnya. Ia membuat perjanjian dengan TUHAN. Dia berjanji mengikuti TUHAN dan menaati perintah-Nya, hukum, dan peraturan. Dia berjanji menaati dengan seluruh hati dan jiwa. Ia berjanji menaati perkataan dalam perjanjian yang tertulis dalam buku itu. Semua umat berdiri untuk menunjukkan bahwa mereka setuju mengikut perjanjian itu.
4) Raja memerintahkan imam agung Hilkia, imam-imam lainnya, para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari Bait TUHAN semua peralatan yang telah dibuat untuk memuja Baal, Asyera, serta bintang-bintang di langit. Kemudian ia membakarnya di luar kota Yerusalem di lapangan Lembah Kidron, dan abunya dibawa ke Betel.
5) Raja Yehuda memilih beberapa orang biasa melayani selaku imam. Imam-imam palsu itu membakar kemenyan di tempat-tempat tinggi di setiap kota Yehuda dan semua kota sekitar Yerusalem. Mereka membakar kemenyan untuk menghormati Baal, matahari, bulan, kumpulan bintang-bintang, dan semua bintang di langit. Yosia menghentikan imam-imam palsu itu.
6) Yosia memindahkan tiang Asyera dari Bait TUHAN dan membawanya ke luar kota ke Lembah Kidron dan membakarnya di sana. Ia menumbuk bagian yang terbakar itu sehingga menjadi abu dan menaburkannya ke atas kuburan rakyat biasa.
7) Raja membongkar kamar-kamar pelacuran kaum lelaki yang terdapat di dalam Bait TUHAN. Kamar-kamar itu juga dipergunakan oleh perempuan dengan membuat tenda kecil untuk menghormati dewi palsu Asyera.
8) Pada waktu itu imam-imam tidak membawa kurban ke Yerusalem dan mempersembahkannya di atas mezbah TUHAN dalam Rumah-Nya. Para imam tinggal di kota-kota di seluruh Yehuda. Dan mereka membakar kemenyan dan memberikan persembahan di tempat-tempat tinggi di kota-kota itu. Tempat-tempat tinggi terdapat di mana-mana, mulai dari Geba sampai ke Bersyeba. Dan para imam memakan rotinya yang tidak beragi di kota-kota itu bersama orang biasa, tetapi Raja Yosia membinasakan tempat-tempat tinggi dan membawa imam-imam ke Yerusalem. Yosia juga membinasakan tempat tinggi yang terdapat di bagian kiri Gerbang Yosua. Yosua adalah pemimpin kota itu.
9) (23:8)
10) Tofet ialah tempat di Lembah Ben-Hinom, di mana orang membunuh anak-anaknya dan membakarnya di atas mezbah untuk menghormati dewa Molokh. Yosia merusakkan tempat itu sehingga orang tidak dapat lagi memakainya.
11) Pada masa lalu, raja-raja Yehuda menempatkan beberapa kuda dan kereta perang dekat jalan masuk Bait TUHAN, berdekatan dengan kamar seorang pejabat penting yang bernama Natan-Melekh. Kuda dan kereta perang adalah untuk menghormati dewa matahari. Yosia memindahkan kuda serta membakar kereta perang itu.
12) Pada masa lalu, raja-raja Yehuda membangun mezbah di atas atap bangunan Ahas. Raja Manasye juga telah membangun mezbah di kedua pelataran Bait TUHAN. Yosia membinasakan semua mezbah dan membuang pecahannya ke dalam Lembah Kidron.
13) Pada masa lalu, Raja Salomo membangun beberapa tempat tinggi di Bukit Kehancuran dekat Yerusalem. Tempat tinggi terdapat di bagian selatan bukit itu. Raja Salomo membangun satu dari tempat-tempat itu untuk menghormati Asytoret, dewi kejijikan yang disembah orang Sidon. Dia juga membangun satu untuk menghormati Kamos, dewa kejijikan yang disembah orang Moab. Dan Raja Salomo membangun satu tempat tinggi untuk menghormati Milkom, dewa kejijikan yang disembah orang Amon. Raja Yosia merusakkan semua tempat penyembahan itu.
14) Raja Yosia memecahkan semua tugu peringatan dan tiang-tiang Asyera dan sesudah itu dia menyerakkan tulang-tulang manusia ke atas tempat itu.
15) Yosia juga merubuhkan mezbah dan tempat tinggi di Betel. Yerobeam anak Nebat telah membangun mezbah itu. Yerobeam membuat Israel berdosa. Yosia merubuhkan kedua-duanya, mezbah dan tempat tinggi. Yosia memecahkan batu mezbah hingga berkeping-keping. Ia menumbuknya sampai menjadi debu dan dia membakar tiang Asyera.
16) Yosia memandang ke sekelilingnya dan dia melihat kuburan di gunung. Ia menyuruh orang mengeluarkan tulang-tulang dari kuburan itu lalu dibakarnya di atas mezbah itu. Dengan cara itu Yosia merusakkan mezbah. Abdi Allah memberitahukan hal itu ketika Yerobeam berdiri di samping mezbah pada pesta itu. Yosia memandang ke sekeliling dan dia melihat kuburan abdi Allah.
17) Yosia mengatakan, “Tugu apa yang kulihat itu?” Orang di kota itu berkata kepadanya, “Itulah kuburan nabi Allah yang datang dari Yehuda. Abdi Allah itu telah mengatakan tentang perbuatanmu terhadap mezbah di Betel. Ia mengatakan hal itu dahulu.”
18) Raja mengatakan, “Biarkan abdi Allah itu sendirian, jangan pindahkan tulang-tulangnya.” Jadi, mereka meninggalkan tulang-tulangnya dan tulang-tulang nabi yang berasal dari Samaria.
19) Yosia juga merusakkan semua bait di tempat tinggi di kota-kota Samaria. Raja-raja Israel telah membangun bait itu. Dan hal itu telah membuat TUHAN sangat marah. Yosia membinasakan bait-bait itu sama seperti yang dilakukannya di Betel.
20) Yosia membunuh semua imam dari tempat tinggi yang ada di Samaria. Ia membunuh imam-imam di atas mezbah dan membakar tulang-tulang manusia di atas mezbah, sehingga mereka tidak dapat lagi memakainya. Sesudah itu ia kembali ke Yerusalem.
21) [Orang Yehuda Merayakan Paskah] Kemudian raja Yosia memberi perintah kepada seluruh bangsa, katanya, “Rayakanlah Paskah bagi TUHAN Allahmu seperti yang tertulis dalam Kitab Perjanjian.”
22) Perayaan Paskah seperti itu tidak pernah lagi diadakan sejak para hakim memerintah atas Israel. Tidak ada perayaan Paskah sebesar itu pada masa pemerintahan raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda.
23) Mereka merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem pada tahun kedelapan belas pemerintahan Raja Yosia.
24) Yosia membinasakan para dukun, tukang tenung, dewa-dewa rumah, berhala, dan segala macam benda yang menjijikkan pujaan manusia di Yehuda dan Yerusalem. Semua tindakan Yosia dilakukannya untuk mematuhi yang ditulis dalam Kitab yang telah ditemukan Hilkia dalam Bait TUHAN.
25) Sebelum Yosia tidak ada seorang raja seperti dia yang kembali untuk mengikut TUHAN dengan segenap hatinya, segenap jiwanya, dan segenap kekuatannya. Tidak ada raja yang menuruti semua Taurat Musa seperti Yosia. Tidak ada lagi raja lain yang seperti Yosia sejak waktu itu.
26) Namun, amarah TUHAN tidak berhenti terhadap orang Yehuda. Ia masih marah terhadap mereka atas segala sesuatu yang telah dilakukan Manasye.
27) TUHAN berkata, “Aku telah memaksa Israel meninggalkan negerinya. Aku akan melakukan hal yang sama terhadap Yehuda. Aku akan menyingkirkan Yehuda dari pandangan-Ku. Aku tidak akan menerima Yerusalem. Ya, Aku telah memilih kota itu. Aku bicara tentang Yerusalem ketika Aku mengatakan, ‘Nama-Ku akan berada di sana.’ Namun, Aku akan membinasakan Rumah-Ku yang ada di tempat itu.”
28) Semua perbuatan yang dilakukan Yosia tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
29) [Kematian Yosia] Selama pemerintahan Yosia, Firaun-Nekho raja Mesir pergi memerangi raja Asyur di Sungai Efrat. Yosia pergi menemui Nekho di Megido. Firaun melihat Yosia lalu membunuhnya.
30) Para pegawai Yosia mengangkat mayatnya ke dalam kereta perang dan membawanya dari Megido ke Yerusalem. Mereka mengubur Yosia di dalam kuburannya sendiri. Kemudian rakyat biasa membawa Yoahas anak Yosia dan meminyakinya. Mereka mengangkat Yoahas menjadi raja yang baru.
31) [Yoahas Menjadi Raja Yehuda] Yoahas berumur 23 tahun ketika menjadi raja dan memerintah di Yerusalem selama 3 bulan. Nama ibunya Hamutal anak Yeremia dari Libna.
32) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN sama seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya.
33) Firaun-Nekho memenjarakan Yoahas di Ribla, di negeri Hamat sehingga dia tidak dapat memerintah di Yerusalem. Dan kepada Yehuda dibebankan pembayaran pajak sebesar 3.450 kg perak dan 34,5 kg emas.
34) Firaun-Nekho mengangkat Elyakim anak Yosia menjadi raja yang baru. Ia menggantikan Yosia ayahnya. Firaun-Nekho mengubah namanya menjadi Yoyakim. Dan Firaun-Nekho membawa Yoahas ke Mesir dan di sanalah Yoahas mati.
35) Yoyakim menyerahkan emas dan perak kepada Firaun, tetapi Yoyakim menagih pajak dari rakyat biasa dan memakai uang itu untuk diberikan kepada Firaun-Nekho. Setiap orang membayar kewajibannya dengan perak dan emas. Dan Raja Yoyakim memberikan uang kepada Firaun-Nekho.
36) Yoyakim berumur 25 tahun ketika menjadi raja dan memerintah di Yerusalem selama 11 tahun. Nama ibunya Zebida anak Fedaya dari Ruma.
37) Yoyakim melakukan yang salah menurut TUHAN sama seperti perbuatan nenek moyangnya.
Pasal 24 (Total ayat 20)
1) [Raja Nebukadnezar Datang ke Yehuda] Pada waktu pemerintahan Yoyakim, Nebukadnezar raja Babel datang ke negeri Yehuda. Yoyakim melayani Nebukadnezar selama 3 tahun. Yoyakim kemudian memberontak melawan Nebukadnezar.
2) TUHAN mengirim rombongan orang Babel, Aram, Moab, dan Amon untuk menyerang Yoyakim dan membinasakan Yehuda. Hal itu terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN yang telah disampaikan oleh nabi-nabi, hamba-Nya.
3) TUHAN memerintahkan hal itu terjadi atas Yehuda. Dengan cara itu Ia menyingkirkan mereka dari pandangan-Nya. Ia melakukan hal itu karena semua dosa yang dilakukan Manasye.
4) Ia melakukan itu karena Manasye membunuh banyak orang yang tidak bersalah. Ia telah mengisi Yerusalem dengan darah mereka dan TUHAN tidak akan mengampuni dosa itu.
5) Hal-hal lain yang dilakukan Yoyakim tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
6) Yoyakim mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya. Yoyakhin anaknya menjadi raja yang baru menggantikannya.
7) Raja Babel telah menguasai semua negeri antara Sungai Kecil Mesir dan Sungai Efrat. Tanah itu sebelumnya dikuasai oleh Mesir. Jadi, raja Mesir tidak lagi meninggalkan Mesir.
8) [Nebukadnezar Menguasai Yerusalem] Yoyakhin berumur 18 tahun ketika ia menjadi raja dan dia memerintah selama 3 bulan di Yerusalem. Nama ibunya Nehusta anak Elnatan dari Yerusalem.
9) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN sama seperti yang dilakukan ayahnya.
10) Ketika itu para pegawai Nebukadnezar raja Babel datang ke Yerusalem dan mengepungnya.
11) Kemudian Nebukadnezar raja Babel datang ke kota itu.
12) Yoyakhin raja Yehuda keluar menemui raja Babel, dan bersama dia ikut juga ibunya, pegawai, pembesar, dan pegawai pemerintahnya. Raja Babel menangkap Yoyakhin. Hal itu terjadi tahun kedelapan pada pemerintahan Nebukadnezar.
13) Nebukadnezar mengambil dari Yerusalem semua perlengkapan yang ada di dalam Bait TUHAN dan istana raja. Ia mengupas semua emas yang ada pada peralatan-peralatan yang pernah dibuat Salomo raja Israel untuk Bait TUHAN. Hal itu terjadi seperti yang sudah dikatakan TUHAN.
14) Ia menangkap semua orang Yerusalem. Ia menawan semua pemimpin dan orang kaya. Ia membawa 10.000 orang dan menjadikan mereka sebagai tawanan. Dia membawa semua yang ahli dan terampil dalam pertukangan. Tidak ada yang tinggal kecuali yang termiskin dari orang biasa.
15) Nebukadnezar membawa Yoyakhin ke Babel sebagai tawanan, dia juga membawa ibunda Yoyakhin, para istrinya, pegawai, dan para pembesar negeri itu. Ia membawanya dari Yerusalem ke Babel selaku tawanan.
16) Di sana ada 7.000 tentara. Nebukadnezar mengangkut semua tentara dan 1.000 ahli dan yang terampil dalam bangunan. Semua orang itu adalah tentara terlatih yang siap tempur.
17) [Raja Zedekia] Raja Babel mengangkat Matanya paman Yoyakhin menjadi raja menggantikannya dan mengubah nama Matanya menjadi Zedekia.
18) Zedekia berumur 21 tahun pada saat ia diangkat menjadi raja, dan dia memerintah di Yerusalem selama 11 tahun. Nama ibunya Hamutal anak Yeremia dari Libna.
19) Ia melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN sama seperti yang dilakukan ayahnya, Yoyakhin.
20) TUHAN sangat marah terhadap Yerusalem dan Yehuda sehingga Dia membuang mereka. Zedekia mengadakan pemberontakan melawan raja Babel.
Pasal 25 (Total ayat 30)
1) [Nebukadnezar Mengakhiri Pemerintahan Zedekia] Pada tahun kesembilan pemerintahan Zedekia, pada hari kesepuluh bulan yang kesepuluh, Nebukadnezar mengadakan penyerangan ke Yerusalem dengan seluruh angkatan perangnya. Mereka berkemah di sekeliling kota Yerusalem untuk menghambat orang yang keluar-masuk kota. Kemudian dia membuat tembok tanah sekeliling kota.
2) Pasukan Nebukadnezar berada di sekeliling Yerusalem sampai tahun kesebelas pemerintahan Raja Zedekia.
3) Pada hari kesembilan bulan keempat, ketika keadaan kelaparan sudah sangat parah di kota itu, tidak ada lagi makanan tersedia untuk penduduknya.
4) Pada hari itu pasukan tentara Babel masuk ke Yerusalem. Tentara Yerusalem melarikan diri. Mereka meninggalkan kota pada malam hari. Mereka keluar melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat taman raja. Walaupun pasukan Babel telah mengepung kota itu, tentara Yerusalem masih melarikan diri. Mereka lari menuju padang gurun.
5) Tentara Babel mengejar Raja Zedekia dan menangkapnya di dataran Yerikho. Pasukan Zedekia tercerai-berai dan meninggalkan dia.
6) Tentara Babel menaklukkan Raja Zedekia. Mereka membawanya kepada raja Babel yang ada di Ribla. Di Ribla raja Babel mengumumkan hukuman atas Raja Zedekia.
7) Mereka membunuh anak-anak Zedekia di hadapannya. Kemudian mereka menconkel mata Zedekia. Mereka memborgolnya dan membawanya ke Babel.
8) [Yerusalem Binasa] Nebukadnezar datang ke Yerusalem pada hari ketujuh bulan 5 tahun kesembilan masa pemerintahannya sebagai raja di Babel. Kepala pasukan pengawal Nebukadnezar ialah Nebuzaradan.
9) Nebuzaradan membakar Bait TUHAN, istana raja, dan semua rumah di Yerusalem. Ia membinasakan bahkan rumah-rumah terbesar.
10) Pasukan Babel yang bersama Nebuzaradan merubuhkan tembok-tembok sekeliling Yerusalem.
11) Nebuzaradan menangkap semua orang yang masih tersisa di kota itu. Ia membawa semua orang selaku tawanan, bahkan orang yang berusaha untuk menyerah.
12) Nebuzaradan membiarkan hanya orang yang termiskin tetap tinggal di sana, untuk menjaga buah anggur dan buah-buah lainnya.
13) Tentara Babel memecahkan tiang-tiang tembaga Bait TUHAN. Mereka juga memecahkan tiang dan tangki bulat tembaga yang ada di Bait TUHAN. Mereka membawa semua tembaga ke Babel.
14) Mereka juga membawa panci, sekop, alat penghias lampu, piring, dan alat tembaga yang dipakai dalam Rumah Tuhan.
15) Nebuzaradan mengambil semua perbaraan dan mangkuk. Ia mengambil semua barang terbuat dari emas dan semua yang terbuat dari perak.
16) Jadi, Nebuzaradan mengambil: kedua tiang tembaga. Setiap tiang tingginya 9 meter dan di atas setiap tiang terdapat penutup yang tingginya 1,5 meter terbuat dari tembaga dengan hiasan jala-jala dan buah delima. Kedua tiang itu sama bentuknya. Tangki air dari tembaga, kereta dorong yang dibuat Raja Salomo untuk Bait TUHAN. Semua tembaga itu terlalu berat untuk ditimbang.
17) (25:16)
18) [Orang Yehuda Dibawa selaku Tawanan] Nebuzaradan menangkap imam agung Seraya; Zefanya wakil imam; dan ketiga penjaga pintu masuk.
19) Dan dari kota itu Nebuzaradan menangkap seorang pegawai yang bertugas memimpin tentara, 5 orang penasihat istana raja yang masih ada di kota, seorang sekretaris komandan tentara, yang bertugas untuk menghitung orang biasa dan memilih beberapa dari mereka untuk menjadi tentara, dan 60 orang yang kebetulan ada di kota.
20) Kemudian Nebuzaradan membawa mereka semuanya kepada raja Babel di Ribla di wilayah Hamat. Raja Babel membunuh mereka di Ribla. Dan orang Yehuda telah dibawa selaku tawanan dari negerinya.
21) (25:20)
22) [Gedalya Gubernur Yehuda] Raja Nebukadnezar dari Babel meninggalkan beberapa orang di tanah Yehuda. Ada seorang bernama Gedalya anak Ahikam, anak Safan. Nebukadnezar mengangkat Gedalya sebagai gubernur untuk memimpin orang yang tinggal di Yehuda.
23) Kapten pasukan adalah Ismael anak Netanya; Yohanan anak Kareah; Seraya anak Yanhumet dari Netofa, dan Yaazanya anak orang Maakha. Para kapten pasukan dan orang-orangnya mendengar bahwa raja Babel sudah mengangkat Gedalya sebagai gubernur, maka pergilah mereka ke Mizpa menemui Gedalya.
24) Gedalya bersumpah kepada para pegawai dan anak buah mereka dan berkata, “Jangan takut kepada para pegawai Babel. Tinggallah di sini dan layanilah raja Babel, maka semuanya akan berjalan dengan baik.”
25) Ismael anak Netanya, Netanya anak Elisama adalah keturunan keluarga raja. Pada bulan 7 Ismael datang bersama 10 orangnya menyerang Gedalya dan membunuh semua orang Yehuda dan Babel yang ada bersama Gedalya di Mizpa.
26) Pegawai pasukan dan semua orang melarikan diri ke Mesir. Setiap orang, orang biasa dan orang penting lari karena takut kepada orang Babel.
27) Sesudah itu Ewil-Merodakh menjadi raja Babel. Ia membebaskan Yoyakhin raja Yehuda dari penjara. Itu terjadi pada tahun ke-37 setelah Yoyakhin dalam pembuangan, yaitu pada hari kedua puluh tujuh bulan 12 pada pemerintahan Ewil-Merodakh.
28) Ewil-Merodakh bersikap ramah terhadap Yoyakhin dan memberi tempat yang lebih terhormat kepadanya daripada kepada para raja lainnya yang bersamanya di Babel.
29) Jadi, Yoyakhin menanggalkan pakaian penjaranya. Pada sisa-sisa hidupnya, ia makan di meja raja secara tetap.
30) Setiap hari raja Babel memberikan bagian makanan kepada Yoyakhin. Hal itu berlangsung sampai akhir hidupnya.
Bacaan Lainnya
- Hari Natal – 25 Desember – Sejarah, Budaya, Perayaan, Ucapan Selamat Hari Natal
- Agama Protestan – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Agama Yahudi
- Agama Katolik – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Sinterklas – Hari Sinterklas di Dunia, Asal-Usul, Cerita dan Kisah Sinterklas
- Cara Memesan Penerbangan Termurah Yang Memungkinkan Ke Mana Saja
Sumber bacaan: Ligonier, Biblica
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing
wah terima kasih kabarnya